prestasi belajar fisik pokok bahasan getaran dan gelombang melalui pendekatan problem posing...
Post on 28-Jul-2015
41 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Prestasi Belajar Fisik Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Melalui Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitasby Judul Skripsi
in Skripsi Pendidikan Fisika
Share Your ThoughtsBab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Pendidikan Fisika dengan Judul : Prestasi Belajar Fisik
Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Melalui Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitas
Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang. Seiring
dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah berupaya untuk
meningkatkan dunia pendidikan. Hal yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus
mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan-persoalan yang aktual
dalam kehidupan dan mampu menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya.
Untuk dapat menciptakan teknologi baru dan agar tidak terbelakang dari dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) serta mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif dalam memecahkan persoalan-
persoalan aktual kehidupan, maka peranan fisika sangat penting bahkan dapat dikatakan teknologi takkan
ada tanpa fisika. Oleh karena itu penguasaan suatu konsep fisika sangat penting dalam mendukung hal
tersebut.
Dalam belajar fisika hendaknya fakta konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak diterima secara prosedural
tanpa pemahaman dan penalaran. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang
(guru) ke kepala orang lain (siswa). Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan
dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka. Pengetahuan atau pengertian dibentuk
oleh siswa secara aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru mereka.
Penelitian pendidikan sains pada tahun-tahun terakhir telah menunjukkan suatu pergeseran ke arah
paradigma konstruktivis. Berkenaan dengan pembelajaran konstruktivis, tugas seorang guru adalah
menyediakan atau memberikan kegiatan yang dapat merangsang keingintahuan siswa dan membantu
mereka mengekspresikan gagasan-gagasan mereka serta mengkomunikasikan ide ilmiah mereka. Jadi
peranan guru dalam pembelajaran adalah mediator dan fasilitator dalam pembentukan pengetahuan dan
pemahaman siswa (Suparno, 1997:65).
Untuk mendukung hal itu, para pakar pendidikan telah mengembangkan berbagai sistem pembelajaran
yang lebih memperhatikan aspek siswa, salah satunya adalah pembelajaran dengan pendekatan problem
posing. Problem posing (pengajuan soal) adalah salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada
aliran konstruktivis, berbeda dengan pembelajaran yang bersifat konvensional yang lebih menekankan pada
hapalan yang cenderung mematikan daya nalar dan kreativitas berpikir anak (Hudojo, 1998).
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan manfaat dari pembelajaran problem posing, problem posing
merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pembelajaran fisika yang dapat mengaktifkan siswa,
mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah serta menimbulkan sikap
positif terhadap fisika. Membiasakan siswa dalam merumuskan, menghadapi dan menyelesaikan soal
merupakan salah satu cara untuk mencapai penguasaan suatu konsep akan menjadi lebih baik. Hal ini
sejalan dengan pendapat aliran Behaviorisme yang menyatakan bahwa untuk mencapai pemahaman yang
lebih baik dapat dilakukan dengan cara mengulang-ulang masalah yang disampaikan (Hudojo, 1988:32).
Dikaitkan dengan pengertian fisika sebagai bagian dari IPA, model pembelajaran dengan problem posing
berbasis aktivitas ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika. Hal ini karena problem posing
berbasis aktivitas lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar, siswa terlebih dahulu mengadakan
kegiatan-kegiatan di laboratorium yaitu proses mengamati, mencatat hasil pengamatan, menganalisis dan
menyimpulkan kegiatan praktikum yang telah dirancang oleh guru. Hal itu akan lebih membuat belajar fisika
menjadi menyenangkan dan lebih berkesan, karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Fisika merupakan generalisasi dari gejala alam yang tidak perlu dihapal tetapi perlu dimengerti, dipahami
dan diterapkan.
Pada tingkat SLTP dan SMU, strategi pengajuan soal selaras dengan tujuan khusus pengajaran yaitu agar
siswa dapat mempunyai pandangan luas dan mempunyai sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta
menghargai kegunaan fisika. Dalam pembelajaran, guru hendaknya memilih strategi yang melibatkan siswa
baik secara mental, fisik maupun sosial.
Jika dilihat dari kenyataan yang ada di lapangan, bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan di SMUN
XYZ, lebih didominasi oleh pembelajaran konvensional. Siswa cenderung pasif karena mereka hanya
menerima materi dan latihan soal dari guru, hal itu tidak cukup mendukung penguasaan terhadap konsep
fisika menjadi lebih baik. Masih rendahnya penguasaan terhadap konsep fisika ditandai oleh nilai prestasi
fisika siswa yang masih rendah.
Dengan bertolak dari uraian di atas, maka penelitian tentang pendekatan problem posing terhadap prestasi
belajar fisika perlu diungkap melalui sebuah penelitian yang dirancang dan diimplementasikan dalam suatu
studi eksperimen untuk dilihat efektifitasnya.
top related