presentasi - xml parser

Post on 13-Jun-2015

557 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pemrograman sistem terdistribusi

TRANSCRIPT

XML Parser

Pengertiansemua teks yang berbentuk elemen-elemen

well-formed bisa saja disebut sebagai sebuah dokumen XML

Jadi tidak perlu tag deklarasi yang diletakkan

di awal. Sebuah teks yang berupa :

<fakultas>elektro</jurusan> sudah merupakan suatu dokumen XML yang well-formed, yang merupakan syarat wajib dokumen XML.

Pengertian Cont.teks yang well-formed tersebut tidak ada artinya

bila tidak ada suatu program aplikasi yang menterjemahkannya.

Teks <jurusan> hanya akan dianggap sebagai teks yang terdiri atas karakter „<‟, ‟j‟, ‟u‟, ‟r‟, ‟u‟, ‟s‟, ‟a‟, ‟n‟, dan „>‟.

Untuk memberikan informasi bahwa teks <jurusan> merupakan sebuah start tag dari elemen „jurusan‟, kita membutuhkan sebuah program yang disebut parser.

Pengertian Cont.parser merupakan sebuah interface antara

dokumen XML dengan berbagai program aplikasi yang menggunakannya.

Parser dapat ditulis dalam C, Java, PHP, dan Perl.

Jenis-jenis Parser1) DOM Parser

Document Object Model

2) Xerces Parser

3) SAX ParserSimple API for XML.

DOM ParserDOM Parser menterjemahkan dokumen XML

dan menempatkan elemen-elemen yang ditemuinya ketika memproses dokumen ke dalam struktur pohon.

Informasi mengenai struktur dokumen ini kemudian disimpan ke dalam memori.

Informasi inilah yang digunakan program aplikasi untuk mengakses dokumen XML.

Cara Kerja XML DOM Parser

SAX ParserSeperti namanya, dibanding DOM Parser, isi program SAX

Parser lebih sederhana.

SAX parser bekerja berdasarkan apa yang disebut event-based.

SAX Parser berjalan menjelajahi dokumen.

Begitu SAX Parser menemukan deklarasi sebuah elemen, ia akan mencatatnya dan menyimpannya dalam suatu event-handler.

Event-handler inilah yang menyediakan akses ke isi dokumen XML.

Cara Kerja SAX Parser

KesimpulanTidak ada parser yang dapat dikatakan lebih unggul dari

yang lain

SAX Parser dan DOM Parser dapat dimanfaatkan secara optimal tergantung pada sifat dari dokumen yang hendak di-parse.

Bila dokumen XML-nya besar, menggunakan DOM Parser

akan banyak memakan memori untuk merepresentasikan dokumen dalam struktur pohon.

Penggunaan SAX Parser akan lebih menguntungkan dari

segi penghematan resource.

Kesimpulan Cont.Sebaliknya, untuk dokumen XML berskala

kecil, penggunaan DOM Parser akan lebih menguntungkan karena DOM Parser menyediakan struktur yang “siap pakai”, sehingga memudahkan program aplikasi dalam mengakses dokumen.

Bila kita menggunakan SAX Parser, seorang

pemrogram harus bekerja lebih keras dalam mengakses dokumen XML, karena ia harus mendefinisikan sendiri struktur dokumen XMLnya.

Kesimpulan Cont.

SAX Parser lebih tepat digunakan untuk menangani dokumen XML yang dinamis, sedang DOM Parser lebih tepat untuk menangani dokumen yang sifatnya statis.

top related