praktikum proses produksi mesin cnc
Post on 14-Oct-2015
149 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI MESIN CNC
A. TUJUAN Praktikum proses produksi mesin CNC ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui bagian-bagian dari mesin CNC, mampu mengoperasikan mesin CNC dan memahami cara membuat benda kerja dengan pemrograman mesin CNC dalam kegiatan proses produksi.
B. LANDASAN TEORIPerkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).1. Mesin Bubut CNC (Lathe Machine)Mesin bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut.a. Mesin bubut CNC Training Unit (CNC TU).b. Mesin bubut CNC Production Unit (CNC PU).Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal. Mesin ini dilengkapi dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.Gerakan mesin bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.Mesin bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A juga sama dengan mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam.Untuk arah gerakan pada mesin bubut diberi lambang sebagai berikut.a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar.b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar.
2. Mesin Frais CNC (Milling Machine)Mesin frais CNC atau juga disebut Milling Machine pada dasarnya sama dengan mesin bubut CNC. Gerakan mesin bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan. Namun yang membedakan mesin ini dengan mesin bubut CNC adalah mesin ini memiliki 3 sumbu gerakan (three axis) yaitu sumbu x, sumbu y dan sumbu z.Untuk arah gerakan pada mesin bubut diberi lambang sebagai berikut.a. Sumbu X untuk arah gerakan ke kanan atau ke kiri sumbu putarb. Sumbu Y untuk arah gerakan ke depan atau ke belakang sumbu putar.c. Sumbu Z untuk arah gerakan ke atas atau ke bawah sumbu putar
Gambar : Lathe Machine Gambar : Milling MachineC. BAGIAN-BAGIAN MESIN CNC1.Mesin Bubut CNC (Lathe Machine)a.Bagian Mekanik1)Motor utamaMotor utama adalah motor penggerak cekam untuk memutar benda kerja.Motor ini adalah jenis motor arus searah/DC (Direct Current) dengan kecepatan putaran yang variabel. Adapun data teknis motor utama sebagai berikut.a) Jenjang putaran 600 4.000 rpm.b) Power Input 500 watt.c) Power Output 300 watt.2)Eretan/support
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin bubut CNC TU-2A dibedakan menjadi dua bagian berikut.a) Eretan memanjang (sumbu Z) dengan jarak lintasan 0300 mm.b) Eretan melintang (Sumbu X) dengan jarak lintasan 050 mm.3)Step motor
Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan sumbu X dan gerakan sumbu Z. Tiap-tiap eretan memiliki step motor sendiri-sendiri, adapun data teknis step motor sebagai berikut.a) Jumlah putaran 72 langkah.b) Momen putar 0.5 Nm.c) Kecepatan gerakan: Gerakan cepat maksimum 700 mm/menit. Gerakan operasi manual 5500 mm/menit. Gerakan operasi mesin CNC terprogram 2499 mm/menit.4)Rumah alat potong (revolver/toolturret)Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat proses pengerjaan benda kerja. Adapun alat yang dipergunakan disebut revolver atau toolturet, revolver digerakkan oleh step motor sehingga bisa digerakkan secara manual maupun terprogram. Pada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yang terbagi menjadi dua bagian berikut.
a) Tiga tempat untuk jenis alat potong luar dengan ukuran 12 12 mm.Misal: pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dan lain-lain.b) Tiga tempat untuk jenis alat potong dalam dengan maksimum diameter 8 mm.Misal:pahat kanan dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dan lain-lain.5)Cekam
Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses penyayatan berlangsung. Kecepatan spindel mesin bubut ini diatur menggunakan transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk dibagi menjadi enam transmisi penggerak.
Enam tingkatan pulley penggerak tersebut memungkinkan untuk pengaturan berbagai putaran sumbu utama. Sabuk perantara pulley A dan pulley B bersifat tetap dan tidak dapat diubah, sedangkan sabuk perantara pulley B dengan pulley C dapat dirubah sesuai kecepatan putaran yang diinginkan, yaitu pada posisi BC1, BC2, dan BC3.6)Meja mesin
Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan mesin bubut ini, hal ini dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu pada kondisi sliding bed ini. Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan hasil pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan benda kerja juga rusak. Hal ini juga berlaku pada mesin bubut konvensional.7)Kepala lepas
Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relatif panjang. Pada kepala lepas ini bisa dipasang pencekam bor, dengan diameter mata bor maksimum 8 mm. Untuk mata bor dengan diameter lebih dari 8 mm, ekor mata bor harus memenuhi syarat ketirusan MT1.
b.Bagian Pengendali/Kontrol
Keterangan:1.Saklar utama2.Lampu kontrol saklar utama3.Tombol emergensi4.Display untuk penunjukan ukuran5.Saklar pengatur kecepatan sumbu utama6.Amperemeter7.Saklar untuk memilih satuan metric atau inch8.Slot disk drive9.Saklar untuk pemindah operasi manual atau CNC (H = hand/manual, C = CNC)10.Lampu control pelayanan CNC11.Tombol START untuk eksekusi program CNC12. Tombol masukan untuk pelayanan CNC13.Display untuk penunjukan harga masing-masing fungsi (X, Z, F, H), dan lain-lain.14.Fungsi kode huruf untuk masukan program CNC15.Saklar layanan sumbu utama16.Saklar pengatur asutan17.Tombol koordinat sumbu X, Z
1) Saklar utama (main switch)Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol pengendali CNC.Cara kerja saklar utama yaitu jika kunci saklar utama diputar ke posisi 1, arus listrik akan masuk ke kontrol CNC. Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke angka 0, arus listrik yang masuk ke kontrol CNC akan terputus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
2) Tombol darurat (emergency switch)Tombol ini digunakan untuk memutus aliran listrik yang masuk ke kontrol mesin. Hal ini dilakukan apabila akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan program yang telah dibuat.
3) Saklar operasi mesin (operating switch)Saklar layanan mesin ini digunakan untuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu yang dijalankan, yaitu perputaran manual dan CNC.Cara kerja saklar operasi sebagai berikut.a)Jika saklar diputar pada angka 1 maka menu yang dipilih adalah menu manual, yaitu pergerakan eretan, kedalaman pemakanan tergantung oleh operator.b)Jika saklar diputar pada CNC berarti menu yang dipilih adalah menu CNC, yaitu semua pergerakan yang terjadi dikontrol oleh komputer baik itu gerakan sumbu utama gerakan eretan, maupun kedalaman pemakanan.
4) Saklar pengatur kecepatan sumbu utamaSaklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama. Saklar ini bisa berfungsi pada layanan CNC maupun manual. Kecepatan putaran sumbu utama mesin CNC TU-2A berkisar antara 503.000 RPM, sesuaitabel putaran pada mesin.
Cara pengoperasian saklar pengatur kecepatan sumbu utama ini adalah saklar pengatur kecepatan sumbu utama diputar ke arah kanan mendekati angka 100 untuk meningkatkan kecepatan putaran spindle. Untuk mengurangi kecepatan spindle putar kembali saklar pengatur kecepatan sumbu utama ke arah kiri mendekati angka 0.5) Saklar layanan dimensi mesinSaklar ini berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja pada mesin CNC, yaitu layanan dalam bentuk satuan Metris maupun Inch. Cara kerja saklar ini, apabila mesin akan difungsikan pada dimensi tertentu, maka simbol penunjuk saklar diputar pada titik satuan dimensi yang sesuai dengan program kerja. Agar lebih jelas lihat dan perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.
6) AmperemeterAmperemeter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari motor utama. Fungsi utama dari amperemeter ini untuk mencegah beban berlebih pada motor utama.
Arus yang diizinkan pada saat pengoperasian mesin adalah 4 ampere.Apabila mesin dioperasikan secara terus menerus (kontinu) besarnya arus aktual yang diizinkan sebesar 2 ampere. Besarnya beban arus aktual pada motor utama pada saat pengoperasian dapat dikurangi dengan cara mengurangi kedalaman dan kecepatan penyayatan.7) Saklar pengatur asutan (feed overide)Saklar ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin. Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual. Kecepatan asutan untuk mesin CNC-TU2A berkisar antara 5400 mm/menit.
Untuk menjalankan gerakan cepat (rapid) dapat menggunakan tombol yang ditekan secara bersamaan dengan tombol koordinat sumbu X dan Z yang dikehendaki. Tombol ini berfungsi untuk memindahkan fungsi dari fungsi CNC ke fungsi manual, atau sebaliknya.Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pada memori mesin.Tombol ini berfungsi untuk menghapus satu karakter/kata untuk diganti.Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor kembali ke nomor blok program sebelumnya.Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor menuju nomor blok berikutnya.Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor menuju nomor blok sebelumnya.Tombol ini berfungsi sebagai berikut. Memasukkan data bernilai negatif, tombol ini ditekan setelah memasukkan nilai/angka yang dikehendaki. Memasukkan data dengan karakter M. Contoh: M99, M03, M05. Menguji kebenaran program, setelah program selesai dibuat, tekan dan tahan tombol ini, secara otomatis program yang telah dibuat akan dicek kebenarannya oleh komputer.Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor.Kombinasi tombol untuk menyisipkan satu baris blok program.(Tekan tombol ~ diikuti tombol INP).Kombinasi tombol untuk menghapus satu baris blok program. (Tekan tombol ~ diikuti tombol DEL).Kombinasi tombol untuk: Menghapus alarm. (Tekan tombol REV diikuti tombol INP) Kembali ke awal program.Kombinasi tombol untuk mengeksekusi program agar berhentisementara.(Tekan tombol INP diikuti tombol FWD).Tombol kombinasi untuk mengeksekusi program secara satu persatu dalam setiap blok program.Kombinasi ini biasa digunakan sebagai salah satu cara pengecekan kebenaran program.(Tekan tombol 1 disusul tombol START)Tombol ini dipergunakan untuk mengeksekusi program secara keseluruhan.Tombol kombinasi untuk menghapus program secara keseluruhan dari memori mesin.(Tekan tombol DEL diikuti INP)
D. PEMROGRAMAN MESIN CNCPemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci tiap blok per blok untuk memberikan masukan mesin perkakas CNC tentang apa yang harus dikerjakan. Untuk menyusun pemrograman pada mesin CNC diperlukan hal-hal berikut.a. Metode PemrogramanMetode pemrograman dalam mesin CNC ada dua.1) Metode IncrementalPada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan 2) Metode AbsolutPada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya. b. Bahasa PemrogramanBahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu blok dengan menggunakan kode huruf, angka, dan simbol. Di dalam mesin perkakas CNC terdapat perangkat komputer yang disebut dengan Machine Control Unit (MCU). MCU ini berfungsi menterjemahkan bahasa kode ke dalam be2ntuk gerakan persumbuan sesuai bentuk benda kerja.Kode-kode bahasa dalam mesin perkakas CNC dikenal dengan kode G dan M, di mana kode-kode tersebut sudah distandarkan oleh ISO atau badan Internasional lainnya. Dalam aplikasi kode huruf, angka, dan simbol pada mesin perkakas CNC bermacam-macam tergantung sistem kontrol dan tipe mesin yang dipakai, tetapi secara prinsip sama. Sehingga untuk pengoperasian mesin perkakas CNC dengan tipe yang berbeda tidak akan ada perbedaan yang berarti.Misal: mesin perkakas CNC dengan sistem kontrol EMCO, kode-kodenya dimasukkan ke dalam standar DIN. Dengan bahasa kode ini dapat berfungsi sebagai media komunikasi antarmesin dan operator, yakni untuk memberikan operasi data kepada mesin untuk dipahami. Untuk memasukkan data program ke dalam memori mesin dapat dilakukan dengan keyboard atau perangkat lain (disket, kaset, dan melalui kabel RS-232).Berikut adalah perintah-perintah dalam mesin CNC :G 00: Gerak lurus cepat (tidak boleh menyayat)G 01: Gerak lurus penyayatanG 02: Gerak melengkung searah jarum jam (CW)G 03: Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)G 04: Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaatG 21: Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INPG 25: Memanggil program sub routineG 27: Perintah meloncat ke nomor blok yang ditujuG 33: Pembuatan ulir tunggalG 64: Mematikan arus step motorG 65: Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)G 73: Siklus pengeboran dengan pemutusan tatalG 78: Siklus pembuatan ulirG 81: Siklus pengeboran langsungG 82: Siklus pengeboran dengan berhenti sesaatG 83: Siklus pengeboran dengan penarikan tatalG 84: Siklus pembubutan memanjangG 85: Siklus pereameranG 86: Siklus pembuatan alurG 88: Siklus pembubutan melintangG 89: Siklus pereameran dengan waktu diam sesaatG 90: Program absolutG 91: Program IncrementalG 92: Penetapan posisi pahat secara absolutM 00: Program berhentiM 03: Spindle (sumbu utama) berputar searah jarum jam (CW)M 05: Putaran spindle berhentiM 06: Perintah penggantian alat potong (tool)M 17: Perintah kembali ke program utamaM 30: Program berakhirM 99: Penentuan parameter I dan KA 00: Kesalahan perintah pada fungsi G atau MA 01: Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03A 02: Kesalahan pada nilai XA 03: Kesalahan pada nilai FA 04: Kesalahan pada nilai ZA 05: Kurang perintah M30A 06: Putaran spindle terlalu cepatA 09: Program tidak ditemukan pada disketA 10: Disket diprotekA 11: Salah memuat disketA 12: Salah pengecekanA 13: Salah satuan mm atau inch dalam pemuatanA 14: Salah satuanA 15: Nilai H salahA 17: Salah subprogram
E. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum proses produksi mesin CNC adalah sebagai berikut: 1. Mesin CNC untuk bubut/turning (Lathe Machine)2. Mesin CNC untuk frais (Milling Machine)3. Benda kerja dari aluminium berbentuk silinder dengan panjang + 10 cm dan diameter + 2,6 cm (untuk pengerjaan bubut)4. Benda kerja dari aluminium berbentuk kubus dengan panjang sisi + 5 cm (untuk pengerjaan frais)5. Jangka sorong
F. LANGKAH KERJA1. Praktikum Mesin CNC bubut (Lathe Machine)a. Membuat benda kerja nomor 4 untuk gambar halaman 1 dan 2 (gambar terlampir)b. Menentukan ukuran benda kerja dan bagian yang akan dipotong yang terdiri dari ukuran diameter (sumbu X) dan panjang pemotongan (sumbu Z)c. Menentukan titik koordinat perpotongan antara sumbu X dan sumbu Z untuk pemotongan bagian benda kerja yang miring atau tirusd. Membuat program untuk mesin CNC dimana program ini membutuhkan nilai-nilai dari titik-titik koordinat dari langkah kerja b dan ce. Setelah program selesai, kemudian dicetak di dua lembar kertas. Lembar pertama diserahkan kepada asisten, dan lembar kedua untuk praktikanf. Program tersebut kemudian diinputkan ke dalam mesin bubut CNC sesuai dengan kolom dan nilai koordinat (program terlampir)g. Program yang telah diinputkan kemudian dikoreksi dengan menekan tombol (-)h. Jika ada kesalahan, komputer akan memberikan peringatan, maka nilai yang salah dapat diganti dengan nilai yang benar. Jika tidak, maka program dapat dijalankan yang pada langkah ini dicoba pada kertas ujii. Dari skema yang terbentuk pada kertas uji dapat dilihat apakah sudah siap dijalankan pada benda kerja atau tidakj. Jika sudah siap, benda kerja aluminium berbentuk silinder dengan panjang + 10 cm dan diameter + 2,6 cm dipasang pada spindel mesin bubut CNCk. Memasang pahat bubut pada pencekam pahat mesin bubut CNCl. Setting terhadap sumbu X:m. Pahat digerakkan mendekati permukaan benda kerja, dan diatur kecepatanpenyayatan pelan-pelan.n. Disentuhkan ujung pahat pada permukaan benda kerja dan yakinkanpahat sudah menyentuh permukaan benda kerjao. Lihat harga X pada monitor, misal X = 720, hapus harga X dengan tombol (del) , sehingga harga X menjadi nol (00).p. Gerakkan pahat ke bawah sesuai titik awal penyayatan yang dikehendaki, misal harga X = 3000, maka pahat digerakkan 2mm di bawah benda kerja. Dimana harga diameter (X) = 2600 ditambah titik acuan 2mm di bawah benda kerjaq. Setting kedudukan pahat/tool terhadap sumbu X sudah selesai.r. Setting terhadap sumbu Z:s. Bebaskan ujung pahat dari permukaan benda kerja dan gerakkan bebas pahat ke kanan mendekati permukaan samping kanan benda kerja.t. Gerakkan ujung pahat mendekati permukaan sisi samping kanan benda kerja dengan kecepatan sayat pelan-pelan.u. Sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan benda kerjav. Lihat harga Z pada monitor, misal harga Z = 250, hapus harga Z dengan tombol (del) , sehingga harga Z = 00.w. Gerakkan pahat ke kanan sesuai titik awal penyayatan yang dikehendaki, misal harga Z = 100 (1mm), maka pahat digerakkan 1 mm, ke sebelah kanan titik referensi benda kerjax. Setting kedudukan pahat/toolI terhadap sumbu Z sudah selesai
2. Praktikum Mesin CNC frais (Milling Machine)a. Membuat benda kerja nomor 4 untuk gambar halaman 2 dan 4 (gambar terlampir)b. Menentukan ukuran benda kerja dan bagian yang akan dipotong yang terdiri dari ukuran panjang (sumbu X), lebar (sumbu Y) dan tinggi (sumbu Z)c. Menentukan titik koordinat perpotongan antara sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z untuk pemotongan bagian benda kerjad. Membuat program untuk mesin CNC dimana program ini membutuhkan nilai-nilai dari titik-titik koordinat dari langkah kerja b dan ce. Setelah program selesai, kemudian dicetak di dua lembar kertas. Lembar pertama diserahkan kepada asisten, dan lembar kedua untuk praktikanf. Program tersebut kemudian diinputkan ke dalam mesin frais CNC sesuai dengan kolom dan nilai koordinat (program terlampir)g. Program yang telah diinputkan kemudian dikoreksi dengan menekan tombol (M)h. Jika ada kesalahan, komputer akan memberikan peringatan, maka nilai yang salah dapat diganti dengan nilai yang benar. Jika tidak, maka program dapat dijalankan yang pada langkah ini dicoba pada benda kerja dengan ketebalan pemotongan yang kecil (Z=1mm)i. Pasang benda kerja dari aluminium berbentuk kubus pada cekamj. Jalankan program dengan tebal pemakanan Z=1mm untuk tiap bentukk. Dari skema yang terbentuk, dapat dilihat apakah sudah siap dijalankan pada benda kerja atau tidakl. Setting terhadap sumbu Z:m. Pahat digerakkan mendekati permukaan atas benda kerja, dan diatur kecepatanpenyayatan pelan-pelan.n. Disentuhkan ujung pahat pada permukaan atas benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan atas benda kerjao. Lihat harga Z pada monitor, misal X = 720, hapus harga X dengan tombol (del) , sehingga harga X menjadi nol (00).p. Setting kedudukan pahat/tool terhadap sumbu Z sudah selesai.q. Setting terhadap sumbu X:r. Bebaskan ujung pahat dari permukaan benda kerja dan gerakkan bebas pahat ke kiri mendekati permukaan samping kiri benda kerja.s. Gerakkan ujung pahat mendekati permukaan sisi samping kiri benda kerja dengan kecepatan sayat pelan-pelan.t. Sentuhkan pahat pada permukaan kiri benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan kiri benda kerjau. Lihat harga X pada monitor, misal harga X = 250, hapus harga Z dengan tombol (del) , sehingga harga Z = 00.v. Setting kedudukan pahat/toolI terhadap sumbu X sudah selesaiw. Setting terhadap sumbu Y:x. Bebaskan ujung pahat dari permukaan depan benda kerja dan gerakkan bebas pahat ke depan mendekati permukaan samping depan benda kerja.y. Gerakkan ujung pahat mendekati permukaan sisi samping depan benda kerja dengan kecepatan sayat pelan-pelan.z. Sentuhkan pahat pada permukaan depan benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan depan benda kerjaaa. Lihat harga Y pada monitor, misal harga X = 250, hapus harga Y dengan tombol (del) , sehingga harga Z = 00.ab. Setting kedudukan pahat/toolI terhadap sumbu Z sudah selesaiac. Gerakkan pahat ke atas, ke kiri dan ke depan sehingga nilai X=-200 , Y=-200 dan Z=200 sesuai titik awal penyayatan yang dikehendaki
G. DATA PRAKTIKUM1. Praktikum Mesin CNC bubut (Lathe Machine)a. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas bubut pertama
NOG/MXZFH
00923000200
01M03
02002600200
03842220-300030050
04842120-205030000
05842020-200030000
06841620-200030050
07841520-135030000
0884820-130030050
0984720-5030000
1000720200
1100850200
1200850-750
1301750-750300
1401750-1300300
1501720-1300
1601720-800
1700850-800
1800850200
19000000
200160000
2101800-50300
2201800-700300
2301700-800300
2401700-1300300
25011400-1300300
26011600-1400300
27011600-2000300
28012200-2100300
29002200200
30M30
b. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas bubut kedua
NOG/MXZFH
00923000200
01M03
02002600200
03842420-350030050
04002420200
05842300-296230000
06002300200
07842200-288530000
08002200200
09842100-282030000
10002100200
11842000-276330000
12002000200
13841900-271230000
14001900200
15841800-266730000
16001800200
17841700-262630000
18001700200
19841600-259030000
20001600200
21841500-255730000
22001500200
23841400-252730000
24001400200
25841300-250130000
26001300200
27841240-248730000
28001240200
29841140-226030000
30001140200
31841040-221530000
32001040200
3384940-219130000
3400940200
3584835-218030000
3600835200
3784792-198630000
3800792200
3984692-92830000
4000692200
4184640-89230000
4200640200
4384540-83930000
4400540200
4584440-57930000
4600440200
4784340-50630000
4800340200
4984240-41730000
5000240200
518440-24030000
520040200
5300850200
5400850-1224
5501742-1224100
5601742-1761100
5700742-1536
5601692-1536100
5701692-1271100
5800692-1306
5901641-1306100
6001692-1536
6101850-1536
6200850200
63000000
6402600-70080
65M9971414
6601600900100
6703752-110080
68M99223200
6903600-130080
70M9930000
7101800-2200100
72031200-240080
73011200-2500100
74032400-310080
75M994991093
76012400-3500100
77012600-3500100
78003000200
79M30
2. Praktikum Mesin CNC frais (Milling Machine)a. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas frais pertama
NOG/MXYZF
0092-4700-4700200
01M03
0200-1500-4700-10
0301-15004500-10100
040115004500-10100
05011500-4700-10100
0600-4700-4700200
0700-4765-2750200
0801-4765-2750-60100
09014765-2750-60100
100111543500-60100
1101-11543500-60100
1201-4765-2750-60100
1300-4765-2750-160
1400-4765-3750-160
150100-3750-160100
1603375000-160100
1703003750-160100
1803-375000-160100
190300-3750-160100
200000-4700-160
210000-4700-260
220100-4000-260100
23011728-4000-260100
24014000-1728-260100
250140001300-260100
260313004000-260100
2701-17284000-260100
2801-40001728-260100
2901-4000-1300-260100
3003-1300-4000-260100
310100-4000-260100
320000-4700-260
3300-4700-4700-260
3400-4700-4700200
35M30
b. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas frais kedua
NOG/MXYZF
0092-4700-4700200
01M03
0200-1500-4700-10
0301-15004500-10100
040115004500-10100
05011500-4700-10100
0600-4700-4700200
0700-470000-60
0801-422800-60100
090100-4228-60100
100100-3400-60100
1103340000-60100
1201422800-60100
1301004288-60100
1401003400-60100
1503-340000-60100
1601-470000-60100
1700-4700-4718-160
1801-578-4178-160100
1903360000-160100
2003-5784178-160100
21015784178-160100
2203-360000-160100
2303578-4178-160100
240100-4178-160100
250000-4700-160
260000-47006000
27M05
28M061502000-1233
29M03
300000-47006000
3100247-11676000
3200247-1167-60
3301-1167247-60100
34011167-247-60100
3501-2471167-60100
3600-24711676000
37001555-15366000
38001555-1536-210
390315551536-210100
4000155515366000
4100-155515366000
4200-15551536-210
4303-1555-1536-210100
4400-1555-15366000
45M05
46M06200080000
47M03
4800-1555-1536200
4900-4700-4700200
50M30
H. PEMBAHASAN1. Praktikum Mesin CNC bubut (Lathe Machine)a. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas bubut pertamaPada tugas pertama ini secara keseluruhan berjalan baik. Namun pada saat program dijalankan untuk dicoba pada kertas uji, ada kesalahan pada saat akan masuk bagian finishing yakni pada nomor 17 ke 18 kondisi bebas tanpa penyayatan (G00), dari X=850, Z=-800 menuju ke X=0, Z=0. Sehingga pisau pahat menyilang dan memotong benda kerja menjadi tirus. Mengetahui hal tersebut, praktikan kemudian mengganti nilai sebagai berikut :NOG/MXZFH
1700850-800
1800850200
19000000
Sehingga pisau bubut keluar ke samping kanan benda kerja dalam kondisi bebas tanpa mengenai benda kerja , kemudian menuju titik pusat acuan 0,0
b. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas bubut keduaPada tugas pertama ini secara keseluruhan berjalan baik. Namun pada program tersebut penggunaan baris terlalu boros. Hal ini dikarenakan penggunaan perintah G84 yang diikuti G00 pada pemakanan 1mm. Selain itu alasan praktikan menggunakan metode ini karena dikhawatirkan program tidak berjalan baik.NOG/MXZFH
05842300-296230000
06002300200
07842200-288530000
08002200200
Seharusnya dalam pemakanan 1mm, perintah G84 bisa langsung digunakan pada perintah selanjutnya tanpa perintah G00 terlebih dahuluNOG/MXZFH
05842300-296230000
06842200-288530000
c. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas frais keduaPada tugas ketiga ini secara keseluruhan dari pola yang terbentuk pada benda kerja saat uji coba sudah benar. Namun ada kesalahan yaitu setelah bentuk segitiga terbentuk dengan tepat di tengah, kemudian 2 bentuk selanjutnya posisinya turun dan tidak tepat di tengah. Hal ini dikarenakan titik koordinat saat membuat bentuk segitiga yaitu pada nomor 10 dengan nilai X=0, Y=5498. Nilai sumbu Y maksimal adalah 5000 sementara pada program melebihi nilai maksimal yaitu 5498. Karena hal tersebut, maka dapat mempengaruhi nilai Y pada eksekusi pemotongan selanjutnya. Sehingga bentuk selanjutnya posisinya turun dan tidak tepat di tengah benda kerja. Mengetahui hal tersebut, praktikan kemudian mengganti nilai sebagai berikut :NOG/MXYZF
100111543500-60100
1101-11543500-60100
Dari data pembenaran di atas , maka pisau pahat akan bergerak dari titik satu ke titik 2.d. Skema benda kerja dan program yang dikerjakan untuk tugas frais keduaPada tugas keempat ini secara keseluruhan dari pola yang terbentuk pada benda kerja saat uji coba sudah benar. Namun ada kesalahan yaitu saat penggantian pisau dari pisau diameter 40mm ke diameter 3mm. Sebelum mulai menjalankan program, pada perintah M06 tersedia kolom K dimana kolom itu merupakan kolom nilai untuk selisih tinggi (sumbu Z) dari pisau d=40mm dengan pisau d=3mm saat penyetelan sumbu awal. Namun karena sumbu Z lupa disetting dan juga salah perhitungan, sehingga nilai yang diisikan terlampau besar yaitu K=-7433. Saat menjalankan program untuk uji coba, setelah mengganti pisau kedua, pisau ini mengebor benda kerja sangat dalam sehingga benda kerja berlobang (cacat) sekitar 1,5 cm. Mengetahui hal tersebut, praktikan kemudian mensetting ulang sumbu titik acuan, dan mendapatkan selisih nilai tinggi (sumbu Z) pisau d=40mm dengan pisau d=3mm yang benar yaitu -1233 kemudian mengganti data sebagai berikut:NOG/MXYZF
28M061502000-1233
I. KESIMPULAN1. Mesin bubut CNC (Lathe Machine) maupun mesin frais CNC (Milling Machine) yang dipakai dalam praktikum ini adalah tipe TU Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.2. Keunggulan Mesin CNC dibandingkan mesin bubut/frais manual yaitu dengan satu program untuk suatu bentuk benda kerja dapat memproduksi benda kerja (blok mesin, alat-alat perkakas, dll) secara massal yang dalam hal ini menggunakan mesin CNC tipe PU Producing Unit.3. Sebelum mulai menjalankan program mesin CNC untuk proses bubut atau frais pada benda kerja, harus diuji coba pada sebuah kertas atau benda kerja uji untuk mengetahui apakah program tersebut sudah benar atau belum.
J. DAFTAR PUSTAKA1. http://www.google.co.id/dasar cnc.pdf2. http://www.google.co.id/MESIN_CNC.pdf3. http://www.google.co.id/pemrograman mesin_cnc_dasar.pdf
Yogyakarta, 22 Juni 2011Asisten,Praktikan,
Suroso, ST, MT.Luthfi Yahya
top related