praktikum mikrobiologi b - ziehl neelse...aqjhg&get_preview=1&rams_ui=1&saveas=0
Post on 08-Dec-2015
15 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pratikum Mikrobiologi II
Pewarnaan Ziehl Neelsen
Pewarnaan Ziehl Neelsen atau pewarnaan tahan asam merupakan suatu cara
pewarnaan untuk bakteri tahan asam. Bakteri tahan asam memiliki banyak zat lipid (lemak)
sehingga bersifat permeable terhadap zat pewarna biasa. Selain itu, dinding sel bakteri
terdapat mycolic acid yang bersifat soluble terhadap carbol fuchsin. Sejumlah jenis bakteri
terutama dari genus Mycobacterium seperti M. tuberculosis dan M. leprae tidak dapat atau
sulit dilakukan dengan pewarnaan sederhana maupun pewarnaan Gram. Pewarnaan ini bisa
untuk mewarnai golongan Actinomyces juga.
Pada pewarnaan tahan asam, bakteri tahan
asam akan mengikat pewarna carbol fuchsin
sehingga berwarna merah. Sedangkan bakteri tidak
tahan asam akan melepas carbol fuchsin saat
permberian alcohol asam dan mengikat methylene
blue sehingga berwarna biru.
Pada permeriksaan TB atau Koch Pulmonum (KP) digunakan bahan pemeriksaan
sputum (berasal dari saluran napas bawah dan lebih kental dari air liur), cerebrospinal fluid
(CSF), urine, ulkus, getah lambung, biopsy kulit, dan lain-lain. Hasil pembacaan BTA
(bakteri tahan asam) menggunakan skala IUATLD (International United Against
Tuberculosis and Lung Disease). Tingkat positivitas memperkirakan berat ringan infeksi.
Cara Membuat Sediaan
Bersihkan objek gelas, beri label
Buat batasan bentuk oval uk. 2x3 cm di tengah objek gelas
Sterilkan ose, dinginkan
Ambil 1 ose sputum yang kental (hijau kuning) letakkan diatas objek gelas, ratakan.
Sediaan biarkan kering pada suhu kamar.
Setelah kering fiksasi dengan melewatkkan diatas nyala api sebanyak 3 x, sediaan siap untuk
diwarnai
Pada pembuatan sediaan ketebalan bahan untuk diisolasi memengaruhi hasil. Bila
terlalu tebal, koloni akan tertutup oleh bakteri lain. Bila terlalu tipis, koloni akan banyak tak
terlihats sehingga menurunkan hasil interpretasi.
Prosedur pewarnaan :
Bahan:
Carbol Fuchsin 0,3% Alkohol Tahan Asam 3% (Alkohol dan HCl 3%) Methylen Blue 0,3% Lampu Spritus Air
Cara Kerja :
1. Menuangkan Carbol Fuchsin ke seluruh permukaan object glass 2. Panaskan selama 3-5 menit sampai keluar uap pertama dan lapisan lilin (wax) cair.
(Memanaskan dengan menggerakan lampru spritus dibawah object glass sampai
muncul uap lalu pemanasan dihentikan dan diulangi sebanyak 2-3 kali, bila mendidih dinding sel hancur membuat semua bakteri berwarna biru)
3. Mendiamkan selama 5 menit (lapisan lilin mengeras) 4. Mencuci dengan air 5. Dekolorisasi dengan alcohol asam selama 10-30 detik (sampai warna pink pucat atau
putih bening) 6. Mencuci dengan air 7. Menuangkan methylene blue dan diamkan selama 20-30 detik 8. Mencuci dengan air 9. Keringkan dengan menempelkannya ke tisu (jangan digesek-gesek) 10. Periksa di bawah mikroskop dengan mencari bakteri berwarna merah (BTA)
Cara menggerakan mikroskop
untuk menghitung bakteri
Cara sensitif utk diagnosa tuberculosis
Masa Inkubasi TB adalah 6-8 minggu. Biasanya media yang digunakan untuk pembiakan
adalah Lowenstein-Jenses dan Ogawa
Tes Biokimia
Tes Sensitifitas obat:
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Etambutol, Streptomisin, dll.
Skala IUATLD
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lp, disebut negatif
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lp, ditulis jumlah kuman yang ditemukan
Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lp, disebut + atau (1+)
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lp, disebut ++ atau (2+)
Ditemukan >10 BTA dlam 1 lp, disebut +++ atau (3+)
Gambar-gambar berikut merupakan gambar koloni KP
pada media Ogawa. Kolini ini memiliki ciri :
Warna kuning kecoklatan diatas media yang berwarna hijau kebiruan
Berbentuk seperti kembang kol (seperti berbusa)
Pada pemeriksaan mikroskopis dapat ditemui bakteri TB yang mimiliki ciri berwarna
merah (BTA) dan berbentuk basil. Pada lapangan pandang akan tampak epitel yang berwarna
biru muda (dominan sitoplasma) dengan inti di tengah atau tak berinti serta bentuknya yang
oval dan terdapat leukosit yang berbentuk bulat dengan warna biru tua (dominan inti).
BTA
top related