pikiran rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/...ngan rekayasa...

Post on 13-May-2019

227 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyato Senin o Rabu o Sabtuo Selasa • Kamis 0 Jumat

2017 18 19

4 520 21

6 7 822 23

9 10 1124 25 26

12 1327 28

OJan OPeb oMar OApr OMei eJun OSep OOkt

Sains

K RISIS energi, tampaknya masih menjadi salahsatu masalah besar yang melanda dunia. Semakinbanvaknya kendaraan, akan semakin rneng-

habiskan caclangan energi yang tersimpan. Oleh karenaitu, inovasi harus selalu dibuat agar energi yang tak dapatdiperbarui ini tidak mudah habis. Salah satu caranyaadalah dengan merancang kendaraan hemat energi.Di Indonesia, upaya membuat kendaraan hemat energi

ini sudah ada, salah satunya adalah yang dilakukan olehsekelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung(ITB). Sudah satu tahun belakangan ini, mahasiswa yangterdiri dari tiga tim yaitu tim HEAVe-Exia, Rajawali, danCikal ini mengembangkan tiga unit mobil hemat energiyang ramah lingkungan. Anggora ketiga tim ini meru-pakan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, seperti maha-siswa dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD),mahasiswa Teknik Elekrro dari Sekolah Teknik Elektrodan Informatika (STEI), clan mahasiswa Desain Produkserta Desain Interior dari Fakutas Seni Rupa clan Desain(FSRD).

"Kami membuat mobil yang irit bahan bakar, dengan me-ngoptimalkan mesin dan bodi mobil. jadi, kami membuatmobil yang memiliki gesekan udara kecil, yang se-aerodi-namis mungkin," ujar Muhammad Wendi, yang menjadianggota dari TIm HEAVe-Exia dan merancang mobil dengankonsep futuristic prototype. Konsep ini juga dipakai oleh timRajawali. Inti dari konsep ini adalah membuat rnobil dengandesain yang futuristik, tetapi tetap irit bahan bakar,HEAVe sendiri merupakan kendaraan prototipe tiga ro-

da dengan satu penumpang. Untuk menghemat energi,kendaraan ini menggunakan mesin Kanzen 80cc, denganbahan bakar Etanol yang merniiiki emisi sangat baik. Opti-malisasi kendaraan ini, 'bahkan diusahakan sampai hal

. yang terkecil, seperti mengganti karburator dengan injeksi, .menggunakan ban yang memiliki gesekan kecd, hinggamembuat rnobil dengan berat seringan mungkin."HEAVe-Exia belum menguji secara benar, berapa liter

bahan bakar yang bisa dihemat. Dalam skala lab, saat diujicoba kemarin, satu liter etanol baru mencapai 200 km. Na-mun itu saat mobil belum mengalami banyak perubahanseperti sekarang, Dengan beberapa perubahan ini, kamimenargetkan 1.000 km bisa ditempuh dengan satu liter ba-han bakar," ujar mahasiswa Fakultas Teknik Mesin danDirgantara (FTMD) ini.MassalWendi mengakui bahwa rnobil prototipe ini memang

OJul '0 Ags

hanya ditujukan untuk membuat desain-desain yang fu r-istik saja. "Untuk diproduksi massal, prototipe harus me-ngalami banyak perubahan. Ini kan mobil kecil, clengan ccmesin yang tidak terlalu besar. Kalau berbicara dari prtotipe ke produksi massal memang jauh," paparnya. . ,Oleh karena itu, untukkendaraan hemat energi yangda-'

pat diproduksi massal, mahasiswa ITB yang tergabung .dalam tim CikaI membuat mobil dengan desain urban con-cept bergaya modem clan sesuai kehidupan perkotaan s -ba praktis.

"Konsep kami adalah citycar. Kami mengedepankan cl -sain yang ringan, dengan sasis dan material modi yang iq&a _ringan," ujar Teuku Naraski Zahari, yang menjadi team J4Mef'Cikal. Unruk rangka utama, mobil ini menggunakan •an •aluminium, sementara bodi memakai carbon fibre.Untuk optimalisasi bahan bakar, mobil ini memakai si .

tern injeksi bahan bakar elektronik. Sistem pemasukan ba-han bakar diatur secara elektronik, sehingga jumlah vang: i-pasok ke mesin lebih optimal dan sesuai dengan kapasimesin."Intinya, kami memakai beberapa sensor untuk men~~-

tahui kondisi mesin, kemudian data-data dari sensor iW ai- ,.olah dengan prosesor/kompurer yang kita raneang sendi '.Hasil dari pengolahan data komputer itu, menentukanjumlah bahan bakar yang harus dipasok ke mesin," ujarmahasiswa Teknik Elektro ITB yang akrab disapa Raski ini.Bagi Raski, mobil tirnnya memang bisa dipasarkan,

mun masih membutuhkan penvesuaian dengan kondisijalan, dan hams disokongdengan standar keamanan y~sebenamya. "Karena kami merancang mobil ini untuk di~lombakan. Kalau mau dipasarkan, banyak yang harus disf-suaikan, namun pada dasamya bisa. Meski harus terus dila-kukan penyempumaan dan penyesuaian untuk kepentin -an komersial, bukan hanya dari sisi teknis saja," katanya .Rencananya, ketiga mobil ini akan diikutsertakan pada

ajang kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) Asia, pada' 8-10 juli 2010 di Sirkuit.Sepang, Malaysia. Selain memprmosikan efisiensi konsumsi bahan bakar untuk kendarabermotor, ajang ini juga bertujuan mempromosikan tanta-ngan rekayasa di lingkungan pendidikan tinggi. DaIamajang tersebut, mereka akan bertanding dan bersaingmelawan 112 tim dari dua belas negara, seperti Singapua ,Malaysia, Jepang, Cin,a India, dan beberapa lainnya. Di-harapkan dengan mengikuti perlombaan tersebut, tim da.pat rnemetik pengalaman serta bahkan mencapai prestastinggi. (Nisa Rachmatika, mahasiswa,Unpad) ***

top related