perwalian dan nasab dalam hukum islam

PERWALIAN DAN NASAB DALAM HUKUM ISLAM

Oleh: Supriyanto Pasir, S.Ag.,M.Ag

KULIAH PAKAR BLOK MEDIKOLEGALFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

ISLAM INDONESIA 2013

MAQASHID AL-SYAR’IAYYAH:

• HIFZH AL-DIN• HIFZH AL-NAFS• HIFZH AL-MAL• HIFZH AL-NASL• HIFZH AL-’ARADH

NIKAH: ANTARA NASAB DAN PERWALIAN

• CARA UNTUK MEMELIHARA NASAB• DENGAN PERNIKAHAN YANG SAH NASAB

SEORANG ANAK AKAN JELAS• JELASNYA NASAB AKAN ERAT DIKAITKAN

DENGAN HUKUM-HUKUM PERWALIAN DAN HUKUM-HUKUM YANG DITIMBULKANNYA

STUDI KASUS

• HUBUNGAN BADAN DI LUAR NIKAH• PERNIKAHAN WANITA HAMIL• ADOPSI ANAK

ZINA• PERNIKAHAN ADALAH SATU-SATUNYA CARA YANG

MENGHALALKAN HUBUNGAN BADAN ANTARA LELAKI DAN PEREMPUAN

• HUBUNGAN BADAN DI LUAR NIKAH ADALAH ZINA• LELAKI DAN PEREMPUAN YANG KEDAPATAN BERZINA DAN

DIPERSAKSIKAN DENGAN EMPAT SAKSI LAKI-LAKI DIKENAKAN: (1) HUKUM JILID (DICAMBUK 100 KALI), JIKA MEREKA GHAIRU MUHSHAN. (2). DIRAJAM SEHINGGA MATI JIKA MEREKA ADALAH MUHSHAN

• PERZINAHAN AKAN BERAKIBAT KEPADA PENGABURAN NASAB• DI NEGARA YANG TIDAK DITERAPKAN HUKUM JILID DAN RAJAM

MAKA PELAKU ZINA DIWAJIBKAN UNTUK BERTAUBAT DENGAN TAUBATAN NASHUHA

HAMIL DI LUAR NIKAH

• PEREMPUAN YANG HAMIL DI LUAR NIKAH MAKA STATUS ANAKNYA TIDAK BERNASAB

• BAPAK BIOLOGISNYA (JIKA DIKETAHUI) TIDAK DAPAT MENJADI WALI BAGI ANAK YANG LAHIR DARI RAHIM PEREMPUAN YANG TIDAK DINIKAHINYA

PERNIKAHAN WANITA HAMIL• HUKUMNYA TIDAK SAH (Q.S. AL-THALAQ: 4)

والالئي يئسن من المحيض من نسائكم إن •ارتبتم فعدتهن ثالثة أشهر والالئي لم يحضن

وأوالت األحمال أجلهن أن يضعن حملهن ومن يتق الله يجعل له من أمره يسرا

• Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.

ADOPSI ANAK

• ADOPSI SEPERTI PRAKTIK DAN TRADISI DI ZAMAN JAHILIYAH YANG MEMBERI STATUS KEPADA ANAK ANGKAT SAMA DENGAN STATUS ANAK KANDUNG TIDAK DIBENARKAN (DILARANG) DAN TIDAK DIAKUI OLEH ISLAM (Q.S. AL-AHZAB 37-40)

• HUBUNGAN ANAK ANGKAT DENGAN ORANG TUA ANGKAT DAN KELUARGANYA TETAP SEPERTI SEBELUM DIADOPSI, YANG TIDAK MEMPENGARUHI KEMAHRAMAN DAN KEWARISAN, BAIK ANAK ANGKAT ITU DIAMBIL DARI INTERN KERABAT SENDIRI MAUPUN DIAMBIL DARI LUAR LINGKUNGAN KERABAT

SUSUNAN WALI• BAPAKNYA• KAKEKNYA (BAPAK DARI BAPAK MEMPELAI PEREMPUAN)• SAUDARA LAKI-LAKI YANG SEIBU SEBAPAK DENGANNYA• SAUDARA LAKI-LAKI YANG SEBAPAK SAJA DENGANNYA• ANAK LAKI-LAKI DARI SAUDARA LAKI-LAKI YANG SEIBU

SEBAPAK DENGANNYA• ANAK LAKI-LAKI DARI SAUDARA LAKI-LAKI YANG SEBAPAK

SAJA DENGANNYA• SAUDARA BAPAK YANG LAKI-LAKI (PAMAN DARI PIHAK

BAPAK)• ANAK LAKI-LAKI PAMANNYA DARI PIHAK BAPAKNYA• HAKIM

PENTINGNYA KEDUDUKAN WALI• BERTANGGUNGJAWAB ATAS SAHNYA AKAD

PERNIKAHAN• PERNIKAHAN TIDAK SAH TANPA ADANYA WALI

BAGI PEREMPUANاِه8د5ْي4 َع5د4ل3 )رواه أحمد( 8َو5ل8ي: و5ش5 = ِب 8ال 5اَح5 إ 8ك 5 ن ال

“TIDAK SAH NIKAH KECUALI DENGAN WALI DAN DUA SAKSI YANG ADIL (H.R. IMAM AHMAD)

• MENJADI PELINDUNG ATAS PERNIKAHAN DAN AKIBAT-AKIBAT YANG MUNGKIN MUNCUL DARI PERNIKAHAN TERSEBUT

MARAJI’

• IBN TAIMIYAH, MAJMU’ AL-FATAWA• YUSUF AL-QARADHAWI, FATAWA

MU’ASHIRAH• MAHMOUD SYALTHOUT, AL-FATAWA• MASJFUK ZUHDI, MASAIL FIQHIYAH• SAYYID SABIQ, FIQH AL-SUNNAH• SULAIMAN RASJID, FIQH ISLAM