pertemuan 10: inf203 (3 sks) rangkaian...

Post on 20-Jan-2020

15 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Rangkaian

Sekuensial

Oleh Wayan Suparta, PhD

Prodi Informatika

Universitas Pembangunan Jaya

Pertemuan 10: INF203 (3 SKS)

Sub Pokok Bahasan: Rangkaian Logika Kombinasi

Flip Flop

Capaian Pembelajaran • Mampu memahami fungsi dan cara kerja rangkaian sekuensial

xserta penerapannya pada produk seperti Flip Flop.

Rangkaian Logika

Rangkaian Logika

Kombinasi

Rangkaian Logika

Sekuensial

Rangkaian Logika Kombinasi Masukan Keluaran

1. Rangkaian logika sekuensial

Keluaran Rangkaian logika Kombinasi

Elemen Penyimpan

Next

State Present State

Masukan

Memiliki keluaran yang bergantung pada sumber masukan dan masukan

sekuen yang sebelumnya, yang berubah-ubah terhadap waktu.

Dapat menyimpan state biner (sepanjang masih terdapat tegangan pada

rangkaian) sampai terjadi perubahan pada sinyal inputnya.

Rangkaian yang mempunyai 2 (dua) buah output yang satu sama lain

mempunyai keadaan output yang berbeda.

Rangkaian Logika Sekuensial

Rangkaian Logika

Sekuensial Asinkron Rangkaian Logika

Sekuensial Sinkron

• Berperilaku sesuai dengan masukan-masukan yang diterapkan.

• Elemen memori digunakan di dalam rangkaian asinkron

umumnya merupakan piranti time delay.

• Biasanya dipandang sebagai rangkaian kombinasi dengan

umpan balik (feedback).

Rangkaian Sekuensial Sinkron

• Memiliki keadaan yang hanya dapat digunakan pada

waktu diskrit.

• Sinkronisasi dicapai menggunakan piranti pewaktu yang

disebut System Clock Generator.

• Waktu pulsa (clock) dimasukan ke semua sistem melalui

keadaan internal (yakni bagian dari memori) yang hanya

berpengaruh ketika waktu pulsa memicu rangkaian.

• Menggunakan pewaktu pada masukan elemen memori

yang disebut Clock Sequential Circuit.

Clock Sequential Circuit

• Rangkaian sekuensial pewaktu menggunakan sebuah

elemen memori yang dikenal sebagai Flip-Flop.

• Sebuah flip-flop merupakan sebuah rangkaian elektronika

yang digunakan untuk menyimpan 1 bit informasi, dan

membentuk 1 bit sel memori.

• Flip-Flop memiliki dua keluaran, sebuah memberikan

nilai bit biner yang disimpan dan yang lain memberikan

nilai komplemen.

2. FLIP - FLOP

• RANGKAIAN DASAR FLIP-FLOP

Flip-flop (kombinasi umpan) dapat dibuat dari dua buah gerbang NAND atau NOR

Berikut ini Jenis – Jenis Flip – Flop :

1. RS Flip-flop (RS-FF)

2. Flip flop S-R terdetak

3. Flop tipe T (toggle)

4. D Flip-flop (D-FF)

5. JK Flip-flop (JK-FF)

(a). RS FLIP-FLOP

• Rangkaian R-S Flip-Flop dengan 2 buah gerbang NOR :

S R

0 0 Keadaan memori

0 1 0 1 Keadaan reset

1 0 1 0 Keadaan set

1 1 0 0 Keadaan illegal

QQ

Q Q

Tabel Kebenaran :

S R

0 0 1 1

0 1 0 1

1 0 1 0

1 1

QQ

Q Q

Penjelasan

RS-FF mempunyai 4 kemungkinan keadaan output yaitu :

• Keadaan Set

apabila keadaan output Q = 1 dan Q’ = 0

• Keadaan Reset

apabila keadaan output Q = 0 dan Q’ = 1

• Keadaan memori

apabila keadaan outputnya sama dengan keadaan output sebelumnya (mempertahankan keadaan set atau reset)

• Keadaan illegal

Keadaan ini tidak diinginkan karena kedua output mempunyai keadaan logika yang sama.

(b). R-S-T FLIP-FLOP

S

R

Q

Q

TQ

Q

T S R

0 X X

1 0 0

1 0 1 0 1

1 1 0 1 0

1 1 1 1 1

QQ

Rangkaian :

Tabel Kebenaran :

QQ

QQ

Keadaan memori

Keadaan memori

Keadaan reset

Keadaan set

Keadaan illegal

Flip-flop sering kali harus di pasang atau di pasang kembali secara sincron

dengan unit lain dan sesuai dengan suatu detak. Untuk itu di gunakan S-R

terdetak / clocked.

Simbol SR terdetak flip-flop S-R terdetak

(Ck harus terisi)

Ck

S Q R Q

(c). FLIP FLOP S-R TERDETAK

Diagram input waktu

flip flop terdetak

Tabel kebenaran

Keadaan set

Keterangan I/O:

Keadaan Reset

Rangkuman: tipe T (toggle)

• Mempunyai satu masukan T (toggle)

yang menyebabkan berubahnya keadaan

keluaran pada setiap pulsa masukan.

• Flip-flop ini dibuat menggunakan umpan

balik Q ke R dan dari Q’ ke S

• Misal Q=1 dan Q’=0 , maka S=0 dan

R=1, ini disebabkan oleh umpan balik

tersebut.

(d). D FLIP-FLOP

• Kelemahan RS flip-flop adanya keadaan ilegal.

• Untuk mengatasi hal tersebut RS flip-flop dikembangkan

menjadi D flip flop yang hanya memiliki keadaan set, reset

dan memori.

• Rangkaian dan tabel kebenaran D Flip-flop :

DQ

Q

T

T D

0 X

1 0 0 1

1 1 1 0

QQ

QQ

D FLIP-FLOP (CONT…)

Q

QSET

CLR

D

Q

QSET

CLR

D

Q

QSET

CLR

D

Clear

Preset

D1 D2

Q1

Q1

Q2

Q2

Clock

• Pada J-K flip-flop selain terdapat keadaan set, reset, dan memori,

terdapat keadaan baru yang disebut keadaan toggle yaitu suatu

keadaan output flip-flop yang merupakan komplemen dari keadaan

output sebelumnya.

• Berikut ini rangkaian dan tabel kebenaran untuk J-K flip-flop yang

aktif selama input T (clock) berlogika 1.

K

J

Q

Q

T

nQT J K

0 X X

1 0 0

1 0 1 0 1

1 1 0 1 0

1 1 1

1nQ1nQ

nQ

nQ

nQ

nQ

nQ

nQ

(e). JK FLIP-FLOP

LATIHAN 10

1. Nyatakan I/O dari rangkaian berikut dalam tabel kebenaran.

2. Buatlah rangkaian JK-FF dengan menggunakan gerbang NAND

dan nyatakan I/O dalam tabel kebenaran.

3. Nyatakan I/O dari rangkaian berikut dalam tabel kebenaran.

4. Jelaskan perbedaan Toggle dan Clock.

5. Apa yang dimaksud dengan rangkaian Synchronous

dan Asynchronous?

6. Apa beda rangkaian kombinasi dan rangkaian

sequensial?

7. Rancanglah rangkaian D-FF dengan gerbang logika.

8. Rancanglah rangkaian SR-FF to T-FF

9. Rancanglah rangkaian T-FF to D-FF

10. Rancanglah rangkaian T-FF to SR-FF

11. Rancanglah rangkaian JK-FF to SR-FF

12. Rancanglah rangkaian SR-FF to JK-FF

13. Gambarkan diagram pewaktu RST-FF

14. Gambarkan diagram pewaktu D-FF terdetak

15. Gambarkan diagram pewaktu JK-FF terdetak

top related