persepsi novi catur muspita

Post on 09-Jan-2017

284 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERSEPSI

Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)

Universitas Islam Balitar

Email: unisba_novi@yahoo.com/ novicatur69@gmail.com

Sosiologi2015.blogspot.com

www.slideshare.net-novimuspita

Telegram: 085736260334

BBM: 584B5276

Bagaimana Persepsi Anda?

What is Perception?

• A process by which individuals organize and interpret their sensory impressions in order to give meaning to their environment.

• People’s behavior is based on their perception of what reality is, not on reality itself.

© 2015 Prentice-Hall Inc. All rights

reserved. 5-8

PERSEPSI

• “Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita”[1]

• Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lain yang sangat mempengaruhi persepsi adalah perhatian.

[1] Robert A.Baron dan Paul B. Paulus

SEBUTKAN WARNA-WARNA DI ATAS DENGAN

KERAS!!!

KUNING BIRU ORANYE

HITAM MERAH HIJAU

UNGU KUNING MERAH

ORANYE ABU-ABU HITAM

BIRU MERAH UNGU

COKLAT BIRU ORANYE

KUNING COKLAT UNGU

Ada Berapa Kaki Gajah Dalam Gambar di Bawah ini?

FOKUS

PADA TITIK

DAN ….

MAJU

MUNDUR

KAN

KEPALA

ANDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

1. Psikologi Contoh orang yang penakut begitu datang lewat jalan yang sepi dan malam, merasa ada yang membuntuti.

2. Famili (keluarga) Contoh orang tua yang rajin ibadah cenderung mempunyai anak-anak yang rajin ibadah pula.

3. Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu factor kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini. Contoh Orang Amerika yang bebas makan daging babi, anjing tidak begitu halnya bagi

masyarakat Indonesia.

Faktor Internal yang Mempengaruhi Persepsi

1. Fisiologis

2. Perhatian

3. Minat

4. Kebutuhan

5. Pengalaman dan Ingatan

6. Suasana hati/ Keadaan emosi/ good or bad mood

Faktor Eksternal yang mempengaruhi Persepsi 1. Intensitas dan kekuatan Stimulus, prinsip intensitas

dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal itu dapat dipahami.

2. Ukuran, faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar ukuran sesuatu objek, maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.

INTENSITAS DAN

KEKUATAN STIMULUS

Bakso Jumbo Surabaya

Bakso Cak Man

3. Keunikan, Keberlawanan atau kontras, prinsip keberlawanan ini menyatakan bahwa stimuli luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakngnya yang sama sekali di luar sangkaan orang banyak, akan menarik banyak perhatian.

4. Pengulangan (repetition), dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang di ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar

dibandingkan dengan yang sekali dilihat .

Keunikan

Pengulangan

5. Gerakan (moving), Prinsip gerakan ini antaranya menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan obyek yang diam.

6. Baru dan familier, prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhati

Faktor-Faktor Penaruh Perhatian

1. Faktor biologis

Dalam keadaan lapar, seluruh perhatian dan pikiran didominasi oleh makanan. Oleh karena itu, bagi orang lapar, yang paling menarik perhatian adalah makanan.

2. Faktor sosiopsikologis

Kebudayaan, pengalaman, dan pendidikan menentukan apa yang kita perhatikan.

PENGERTIAN PERSEPSI

Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan

untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal.

.

PERSEPSI TERDIRI DARI

1. Pengindraan

2. Atensi

3. Intepretasi

1. Pengindraan (Sensasi)

Melalui alat – alat indra kita (perasa, peraba, pencium, pengecap, dan pendengar ). Makna pesan yang dikirimkan ke otak harus dipelajari.

Penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan dan pengecapan, memainkan peranan penting dalam komunikasi, seperti bau parfum yang menyengat, jabatan tangan yang kuat, dll

2. Atensi • Atensi atau perhatian : pemrosesan secara sadar

sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan, proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.

3. Intepretasi

Interpretasi : proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol- simbol yang sama, baik secara simultan .

Budaya dan Persepsi • Faktor – faktor internal bukan saja mempengaruhi

atensi bukan saja, tetapi juga mempengaruhi persepsi kita secara keseluruhan, terutama penafsiran atas suatu Agama, ideologi, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai faktor – faktor internal jelas mempengaruhi persepsi seseorang terhadap realitas.)

Kelompok – kelompok budaya boleh jadi berbeda dalam mempersepsikan sesuatu. Orang Jepang berpandangan bahwa kegemaran berbicara adalah kedangkalan, sedangkan orang Amerika berpandangan bahwa mengutarakan pendapat secara terbuka adalah hal yang baik.

6 UNSUR BUDAYA MEMPENGARUHI PERSEPSI

Larry A. Samovar dan Richard E. Porter mengemukakan 6 unsur budaya yang secara langsung mempegaruhi persepsi :

1. Kepercayaan (beliefs), nilai ( values ), sikap ( attitude )

2. Pandangan dunia ( world view )

3. Organisasi sosial ( sozial organization )

4. Tabiat manusia ( human nature )

5. Orientasi kegiatan ( activity orientation )

6. Persepsi tentang diri dan orang lain ( perseption of self and other )

Kepercayaan

• Adalah anggapan subyektif bahwa suatu objek atau peristiwa punya ciri dan nilai tertentu dengan atau tanpa bukti.

• Contoh : Tuhan Maha Esa, AIDS penyakit berbahaya, Bahasa Inggris itu penting untuk meniti karier

Nilai

• Adalah komponen evaluatif dari kepercayaan kita mencakup kegunaan, estetika dan kepuasan, jadi nilai bersifat normatif.

• Nilai biasanya bersumber dari isu filosofis yang lebih besar bagian dari lingkungan budaya

PANDANGAN DUNIA

• Adalah orientasi budaya terhadap Tuhan, agama, dan ideologi

• Islam punya pandangan manusia adalah khalifah (wakil Tuhan) di bumi, mereka berhak mengolah dan memanfaatkan alam namun berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan-Nya.

• Akan tetapi dalam pandangan barat, manusia adalah pengendali alam yang menguasai nasibnya sendiri. Mereka pada dasarnya menganut pemikiran Protagoras bahwa

manusia adalah ukuran dari segalanya.

Organisasi Sosial

• Lembaga informal yang mempengaruhi persepsi kita dan prilaku kita adalah keluarga, sedangkan lembaga formal yang mempengaruhi kita adalah pemerintah. Lembaga lain diantara kedua lembaga itu yang mempengaruhi persepsi kita adalah lembaga pendidikan

• Partai politik juga mempengaruhi kita dalam mempersepsi hal-hal tertentu

KESAN PERTAMA

• Penilaian kepribadian digunakan untuk menjelaskan dan memperkirakan perilaku berdasarkan informasi yang amat terbatas. Bagaimanakah informasi yang ada dimanfaatkan dalam pembentukan kesan pertama?. Sebenarnya, setiap orang tampaknya mempunyai teori khusus kepribadian atau biasa disebut degan teori implisit. Pada intinya istilah in berarti bagaimana kita memilih dan mengorganisasikan informasi tentang orang lain berdasarkan perilaku yang kita rasa dimilikinya.

KEGAGALAN DALAM MEMPERSEPSI

Persepsi kita seringkali tidak cermat., kegagalan persepsi adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain.

2. Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik.

3. Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang – orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok.

4. Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Istilah ini berasal dari bahasa latin ( praejudicium ), yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan pengalaman terdahulu.

5. Gegar budaya : suatu bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri, yang merupakan reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang –orang baru.

ATRIBUSI

• Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Kita hanya menggunakan beberapa sumber informasi saja.

• Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik.

• Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang – orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok.

• Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Istilah ini berasal dari bahasa latin ( praejudicium ), yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan pengalaman terdahulu

• Simaklah pengalaman Iman, istri bintang Rock David Bowie berkulit hitam yang mendapatkan diskriminatif berdasarkan prasangka berikut:

.

• Di New York kalau saya mencoba menyetop taksi pada pukul lima sore, tak satupun mau. Mereka pikir saya akan pergi ke Harlem (daerah kumuh rawan kejahatan).

• Pada hari lain saya pergi ke toko obat untuk membeli sesuatu, pelayan memberi tahu saya “Tahu gak ini harganya 25 dollar” ia mengira saya tak punya uang untuk membayar….. Saya masuk lift wanita tua berkulit putih segera mendekap tasnya lebih erat

• (Samovar dan Porter hlm 187)

Gegar budaya : suatu bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri, yang merupakan reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang –orang baru.

Perceptual Context: Perception by Situation Context of Physical Setting Sumber : Koran Pikiran Rakyat (20 Januari 2008

• Pada gambar di atas, setting gambar bertempat di gedung pameran lukisan. Satpam (sebagai perceiver) mendapat kabar bahwa gedung pameran tersebut berhantu dan kaget saat melihat ada kulit pisang yang tergeletak di depan lukisan buah-buahan. Padahal kulit pisang tersebut adalah sampah yang dibuang sembarangan oleh seorang anak kecil.

• Kesalahan persepsi yang terjadi pada satpam dengan mengira bahwa gedung pameran tersebut benar-benar memiliki hantu karena peristiwa yang dia alami di dalam gedung pameran (yang dapat dilihat secara fisik) tersebut disebabkan oleh setting fisik (physical situation setting).

TERIMA KASIH

top related