perpindahan daya iv · 2020. 10. 10. · 2. roda transmisi dan sabuk (pulleys and belt) 3. gigi...

Post on 21-Feb-2021

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERPINDAHAN DAYA

Perpindahan (transmisi) daya dapat berupa :

~ daya putar/rotasi daya translasi

~ daya translasi daya putar (misal : gerak translasi piston gerak putar

poros engkol)

A. Cara perpindahan daya

Terdapat beberapa cara perpindahan daya :

1. Perpindahan langsung (direct drive)

2. Roda transmisi dan sabuk (pulleys and belt)

3. Gigi jentera dan rantai (sprocket wheels and chain)

4. Roda gigi (gears)

5. Setang penggerak dan sambungan universal (shaft and universal joint)

6. Sistem hidrolik (hydraulics system)

7. Setang penggerak lentur (flexible shafting).

Penjelasan :

Ad. 1 :

sumber daya mesin

kopling / sambungan lentur

Misal : digunakan pada daya pompa air (sumber daya dapat berupa motor

bakar / listrik)

Ad. 2 :

Bentuk sabuk : ~ pipih bahan : kulit, karet alam/buatan dan kanvas.

Bahan dari kulit paling mahal

Kecepatan gerak : 100 ft/menit – 3100 ft/menit

(2.000 m/jam – 60.000 m/jam).

~ sabuk V

Panjang sabuk dapat ditentukan dari rumus sebagai berikut :

Keterangan :

L = panjang efektif sabuk, inch

C = jarak kedua sumbu roda transmisi (pulley), inch

D = diameter efektif pulley besar, inch

d = diameter efektif pulley kecil, inch.

Umur sabuk biasanya : 500 – 1.000 jam kerja.

Beberapa hal harus diperhatikan antara lain :

~ sudut kontak pulley besar dan kecil sekitar 180 derajat

~ slip yang terjadi sekecil mungkin

~ jarak antar pulley (C) sekitar 1,5 – 2 kali pulley besar

~ jika diperlukan dapat diberi pulley penegang (idler).

Dengan :

b = 2L - (Dp – dp)

Dp = diameter efekti pulley besar

dp = diameter efekti pulley kecil.

Selanjutnya mengenai kebutuhan dayanya :

F1 – F2 = Pd/v dengan : F1/F2 = 5

Pd = daya yang direncanakan.

Pd = fc.P fc = faktor koreksi daya : 1,2 – 1,5

P = daya yang akan dipindahkan

v = .D.n D = diameter pulley penggerak

n = jumlah rpm.

Kadangkala dijumpai sabuk penggerak bergerigi (positive-drive belt) sepertiditunjukkan pada gambar 19.

Ad. 4 :

Macam-macam roda gigi :

a. Bergigi lurus (spur)

b. Kelompok (cluster)

c. Bergerigi dalam (internal spur)

d. Bergerigi tulang ikan (herring bone)

e. Bergerigi spiral (helical)

f. Gigi cacing dan roda gigi cacing (worm and worm wheel)

g. Kerucut lurus (straight-bevel)

h. Perangkat roda gigi lurus dan kerucut (straight-bevel gear set)

i. Perangkat spiral dengan kerucut pada traktor (spiral-bevel set used in

tractors)

j. Perangkat roda gigi hipoid (hypoid gear set)

k. Batang roda gigi spiral (spiral shaft gear).

Kondisi konstruksi pada roda gigi :~ susunan kompak~ letak poros transmisi dekat~ dapat dipasang kombinasi roda gigi lurus dan kerucut~ slip yang terjadi mendekati nol.

Ad. 5 : Penggunaan untuk mengatasi sambungan poros yang tidak lurus.Putaran yang terjadi selitar 540 – 1.000 rpm.

Ad. 6 : Pada sistem hidrolis perpindahan daya dilakukan dengan bantuan aliran bahancair (liquid) yang berupa minyak pelumas (oli).

Ad. 7 :Poros lentur biasanya terbuat dari beberapa lapis kawat, seperti ditunjukkanpada gambar 22.

B. Kopling (clutchs)

Kopling alat pencengkeram antar sumber daya dan mesin atau bagian-

bagian mesin yang bergerak dan dapat disambung atau dilepas.

Kopling dapat dibedakan menjadi :

1. Kopling positif : kelebihan : tidak ada slip

kelemahan : harus disambung dahulu.

biasanya kecep. rendah dan daya kecil.

misal : mesin taman, mesin penugal biji, dll.

2. Kopling gesek

Kopling jenis ini banyak berkembang pada traktor dan mobil, dapat berupacakram, kerucut, sabuk atau penggerak sentrifugal.

Untuk pengendaliannya digunakan : ~ tangan/kaki

~ elektromagnet

~ tekanan cairan

~ gaya sentrifugal.

3. Kopling pengamanJenis kopling ini akan lepas apabila terjadi pembebanan lebih. Dengandemikian sebagai pembatas keamanannya adalah jumlah putaran atau dayayang dipindahkan.

top related