perkembangan teori atom

Post on 01-Jul-2015

242 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Sejarah perkembangan teori atom

TRANSCRIPT

TUGAS KIMIAPERKEMBANGAN TEORI DAN MODEL ATOM

Disusun Oleh

AGUS LISTIANA

ANUGRAH KARTIKO

AWALIYATUL HIKMAH

BAGUS HENDRAWAN

MUHAMMAD FARIS NAZAL

SONIA

TEO

RI D

AN

MO

DEL

ATO

M

TEORI ATOM DALTON

TEORI ATOM J. J. THOMSON

TEORI ATOM RUTHERFORD

TEORI ATOM NIELS BOHR

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

TEORI ATOM DALTON

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.

Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

atom merupakan partikel paling kecil yang tidak dapat dipecah.

atom dalam suatu unsur yang sama akan memiliki sifat yang sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda akan memiliki sifat dan massa yang berbeda.

atom digambarkan menyerupai sebuah bola pejal yang berukuran sangat kecil.

atom-atom yang bergabung akan memebentuk senyawa yang dengan perbandingan bilangan bulat dan juga sederhana.atom tidak dapat diubah melalui reaksi kimia karena reaksi kimia hanya akan memisahkan atau menggabungkan kembali atom.

Kelebihan Teori Atom

Dalton

Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia.

teori atom dalton merupakan teori awal yang membuat ilmuan lain tertarik untuk mempelajari atom secara lebih mendalam sehingga muncul mide-model atom yang lebih kompleks.

Kelemahan Teori Atom

Dalton

model atom dalton tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi.

model atom dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom yang satu dengan atom yang lain.

model atom dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana cara atom saling berkaitan.

atom sebenarnya dapat dibagi menjadi partkel yang lebih kecil., hal ini tentunya bertentangan dengan yang dikemukakan teori dalton bahwa atom tidak dapat dibagi lagi

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut.

TEORI ATOM J. J. THOMSON

Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.Yang menyatakan bahwa:

• "Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"

Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan seperti di atas

Kelebihan Teori Atom Thomson

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan Teori Atom Thomson

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

TEORI ATOM RUTHERFORDRutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.

Dari penjabaran di atas, maka sekiranya model atom

Rutherford dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa. 

2. Massa atom terpusat di inti atom.

3. Muatan atom terkonsentrasi pada pusat atom dengan volume yang sangat kecil. Kelipatan muatan ini sebanding dengan massa atom.

4. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.

Kelebihan Teori Atom Rutherford

Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.

Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom.

Kelemahan Teori Atom Rutherford

Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada lintasannya.

TEORI ATOM NIELS BOHR

Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang mempunyai orbit.

HIPOTESIS

BOHR :

a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Kelebihan Teori Atom Niels Bohr

Mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom Rutherford. 

Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.

Menerangkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. 

Kelemahan Teori Atom Niels Bohr

Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar daripada hidrogen.

Tidak dapat menerangkan efek Zeeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit bila atom ditempatkan pada medan magnet. 

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUMWalaupun Teori Bohr telah melukiskan struktur atom cukup detil, namun masih ada sesuatu yang hilang. Untuk ini perlu kiranya ditinjau kembali mengenai sifat cahaya. Para ilmuwan selalu saja mendapat kesulitan dalam melukiskan sifat karakteristik cahaya. Banyak percobaan dengan jelas menunjukkan bahwa cahaya bersifat gelombang, tetapi pada percobaan lain menunjukkan bahwa cahaya bersifat sebagai partikel (yang nantinya dikenal sebagai aliran foton yang membawa paket-paket energi atau sejumlah energi diskret terkuantisasi), sebagaimana terjadi pada berbagai jenis gejala.

Dari perbandingan gejala-gejala tersebut dapat dipertimbangkan bahwa sifat cahaya atau energi radiasi secara umum berhubungan dengan sifat gelombang dan sifat partikel atau sering dikenal sebagai dualisme cahaya yaitu sifat gelombang partikel.

Dasar pengembangan teori kuantum dapat dirumuskan sebagai berikut:

Atom-atom berkelakuan sebagai osilator, menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi gelombang yang karakteristik bagi atom yang bersangkutan.

Energi tidak dibawa oleh gelombang itu sendiri melainkan oleh foton yang kecepatan alirnya diberikan oleh intensitas gelombang yang bersangkutan.

Kecepatan pancaran gelombang oleh osilator-osilator menentukan peluang pancaran foton oleh sumbernya.

Ketiga asumsi tersebut dapat diringkas dalam bentuk kuantum asli seperti yang diusulkan oleh Max Planck, yaitu bahwa osilator-osilator memancarkan energi dalam bentuk kelipatan integral dari paket energi basis (yaitu foton) sebagai:E = nhvdengan:n = bilngan kuantum atau diskretv = frekuensi osilator).

SEKIANDAN

TERIMAKASIH

top related