perawatan metode kanguru

PENDAHULUANMETODE KANGURU (MK) DITEMUKAN

PD TAHUN 1976 OLEH DUA ORANG AHLI NEONATOLOGI DARI BOGOTA, COLOMBIA YAITU DR. REY DAN DR. MARTINEZ

SALAH SATU CARA TEPAT GUNA DALAM PERAWATAN BBLR

PRINSIPNYA : SKIN-TO-SKIN CONTACT YAITU KULIT BAYI MENEMPEL LANGSUNG DG KULIT IBUNYA SECARA TERUS MENERUS SEHINGGA DIPEROLEH ALIRAN PANAS DARI TUBUH IBU KE TUBUH BAYI DAN TERBUKTI MENCEGAH HIPOTERMIA.

METODE INI MERUPAKAN CARA ALTERNATIF UNTUK MENGGANTIKAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN INKUBATOR.

PROSES KOMUNIKASI ANTARA PETUGAS KESEHATAN DENGAN IBU DAN KELUARGA BBLR MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN MK.

DEFINISIPMK ADALAH PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN MELEKAT KAN DI DADA IBU (KONTAK KULIT IBU DENGAN KULIT BAYI) SEHINGGA SUHU BAYI TETAP HANGAT.

PERAWATAN METODE INI SANGAT MENGUNTUNGKAN TERUTAMA UNTUK BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR, BERAT LAHIR < 2500 GR)

SYARAT PMK

UNTUK BAYI BERAT LAHIR RENDAH YANG STABIL (SUDAH DAPAT BERNAFAS SPONTAN DAN TIDAK MEMILIKI MASALAH KESEHATAN SERIUS)

KEUNTUNGAN & MANFAAT PMK

KEHANGATAN, AGAR SUHU TUBUH TETAP NORMAL.MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI DAN MENINGKATKAN KEBERHASILAN MENYUSUI.AIR SUSU IBU (ASI), PEMBERIAN MAKANAN YANG PALING SESUAI UNTUK BAYI.

PERLINDUNGAN DARI INFEKSI.BERAT BADAN CEPAT NAIK.STIMULASI DINI.KASIH SAYANG.MENGURANGI BIAYA RUMAH SAKIT KARENA WAKTU PERAWATAN YANG PENDEK, TIDAK MEMERLUKAN INKUBATOR DAN EFISIENSI TENAGA KESEHATAN.

JENIS PMK

1. PMK INTERMITTENT2. PMK KONTINYU

PMK INTERMITTENT

PMK DENGAN JANGKA WAKTU YANG PENDEK (PERLEKATAN > 1 JAM PER HARI), DILAKUKAN SAAT IBU BERKUNJUNG

BAYI DALAM PROSES PENYEMBUHAN YANG MASIH MEMERLUKAN PENGOBATAN MEDIS (INFUS, OKSIGEN).PERLINDUNGAN DARI INFEKSI.

PMK KONTINYU

BAYI DILAKUKAN PMK SELAMA 24 JAM SEHARIIBU DAN BAYI TINGGAL BERSAMA SEHARIAN DIRAWAT GABUNG/RUMAH

TAHAP-TAHAP PMK

1. CUCI TANGAN, KERINGKAN & GUNAKAN GEL HAND SCRUB

2. UKUR SUHU TUBUH BAYI DENGAN TERMOMETER

3. PAKAIKAN BAJU KANGURU PADA IBU

TANDA-TANDA BAHAYA PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

DENGAN PMKTUBUH BAYI DINGIN (SUHU TUBUH DI BAWAH 36,50 C)BAYI MENJADI GELISAH, MUDAH TERANGSANG, LESU DAN TIDAK SADARKAN DIRI, DEMAM (SUHU TUBUH DI ATAS 37,50 C)

BAYI MALAS MENYUSU, TIDAK MINUM DENGAN BAIK, MUNTAH-MUNTAHBAYI KEJANGMENGALAMI KESULITAN BERNAFAS, YAITU NAFAS CEPAT (LEBIH DARI 60 KALI DALAM SEMENIT DAN MENGALAMI BERHENTI NAFAS SAMPAI SELAMA 20 DETIK)

DIARE ATAU MENCRETKULIT TAMPAK KUNING ATAU BIRU, TERUTAMA PADA MULUT / BIBIR BAYIMENUNJUKKAN GEJALA LAIN YANG LEBIH MENGKHAWATIRKAN

MANAJEMEN LAKTASI

MENGAJARKAN IBU CARA MENYUSUIPETUGAS MENGAJARKAN KEPADA IBU CARA

MEMPOSISIKAN DAN MELEKATKAN BAYI PADA PAYUDARA

KEGAGALAN MENYUSUI KARENA KESALAHAN MEMPOSISIKAN DAN MELEKATKAN BAYI

PUTING IBU LECET IBU SEGAN MENYUSUI PRODUKSI ASI BERKURANG BAYI

MALAS MENYUSU

LANGKAH MENYUSUI YANG BENARa. CUCI TANGAN DG AIR BERSIH MENGALIRb. PERAH SEDIKIT ASI DAN OLESKAN KE PUTING

DAN AREOLA SEKITARNYA. MANFAATNYA ADALAH SEBAGAI DESINFEKTAN DAN MENJAGA KELEMBABAN PUTING SUSU

c. IBU DUDUK DENGAN SANTAI, KAKI TIDAK BOLEH MENGGANTUNG

d. POSISIKAN BAYI DENGAN BENAR : BAYI DIPEGANG DG SATU LENGAN. KEPALA

BAYI DILETAKKAN DEKAT LENGKUNGAN SIKU IBU, BOKONG BAYI DITAHAN DG TELAPAK TANGAN IBU

PERUT BAYI MENEMPEL KE TUBUH IBU MULUT BAYI BERADA DI DEPAN PUTING IBU LENGAN YG DIBAWAH MERANGKUL TUBUH

IBU, JANGAN BERADA DIANTARA TUBUH IBU DAN BAYI

TANGAN YANG DIATAS BOLEH DIPEGANG IBU ATAU DILETAKKAN DI ATAS DADA IBU

TELINGA DAN LENGAN YANG DIATAS BERADA DALAM SATU GARIS LURUS

d. BIBIR BAYI DIRANGSANG DENGAN PUTING IBU DAN AKAN MEMBUKA LEBAR, KEMUDIAN DENGAN CEPAT KEPALA BAYI DIDEKATKAN KE PAYUDARA IBU DAN PUTING SERTA AREOLA DIMASUKKAN KE DALAM MULUT BAYI

d. CEK APAKAH PERLEKATAN SUDAH BENAR : DAGU MENEMPEL KE PAYUDARA IBU MULUT TERBUKA LEBAR SEBAGIAN BESAR AREOLA TERUTAMA YANG

BERADA DI BAWAH, MASUK KE DALAM MULUT BAYI

BIBIR BAYI TERLIPAT KELUAR PIPI BAYI TIDAK BOLEH KEMPOT (KARENA

TIDAK MENGHISAP TETAPI MEMERAH ASI)

TIDAK BOLEH TERDENGAR BUNYI DECAK, HANYA BOLEH TERDENGAR BUNYI MENELAN

IBU TIDAK KESAKITAN BAYI TENANG

MENGOSONGKAN PAYUDARAPENGOSONGAN PAYUDARA SETIAP KALI MENYUSUI MEMPUNYAI 3 KEUNTUNGAN :MERUPAKAN UMPAN BALIK UNTUK MERANGSANG PEMBENTUKAN ASI KEMBALIMENCEGAH TERJADI BENDUNGAN ASI DAN KOMPLIKASINYABAYI MENDAPATKAN KOMPOSISI ASI YANG LENGKAP

CARA MENYIMPAN ASI PERAHASI PERAH DAPAT DISIMPAN PADA SUHU

RUANGAN SELAMA 6-8 JAMDI DALAM LEMARI ES PENDINGIN (40C) TAHAN

2 X 24 JAMDI DALAM LEMARI ES PEMBEKU (-40C) TAHAN

SAMPAI BEBERAPA BULAN

CARA MEMBERIKAN ASI PERAHASI YANG SUDAH DISIMPAN DI DALAM LEMARI

PENDINGIN, SEBELUM DIBERIKAN KEPADA BAYI PERLU DIHANGATKAN DENGAN MERNDAMNYA DALAM AIR PANAS

ASI YANG SUDAH DIHANGATKAN BILA BERSISA TIDAK BOLEH DIKEMBALIKAN KE DALAM LEMARI ES

ASI YANG DISIMPAN DI LEMARI PEMBEKU PERLU DIPINDAHKAN KE LEMARI PENDINGIN UNTUK MENCAIRKAN SEBELUM DIHANGATKAN

ASI PERAH SEBAIKNYA TIDAK DIBERIKAN DENGAN BOTOL KARENA AKAN MENGGANGGU PENYUSUAN LANGSUNG DARI PAYUDARA, BERIKANLAH DENGAN MENGGUNAKAN SENDOK ATAU CANGKIR

TERIMA KASIH