peraturan presiden republik indonesia ... › jdih › userfiles › batang › ...peraturan...
Post on 30-May-2020
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 65 TAHUN 2011
TENTANG
PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008
merupakan komitmen nasional pemberlakuan kebijakan
khusus pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat;
b. bahwa pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat memerlukan percepatan serta peningkatan dan
optimalisasi guna efektifitas pelaksanaan Otonomi Khusus;
c. bahwa dalam rangka percepatan pembangunan di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat, diperlukan pendekatan
secara menyeluruh meliputi pendekatan sosial ekonomi,
sosial politik, dan budaya, serta menjadi bagian dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-
2014;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
Mengingat : …
- 2 -
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4884);
3. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1137), sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Perubahan Nama Provinsi Irian Jaya Barat menjadi Provinsi
Papua Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4718);
MEMUTUSKAN : …
- 3 -
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERCEPATAN PEM-
BANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan :
1. Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat adalah kebijakan dan program pemerintah
yang dilakukan secara sistematis, terencana, terukur, dan
sinergis guna mempercepat peningkatan kesejahteraan
masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
2. Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat adalah dokumen perencanaan yang
memuat penjabaran Percepatan Pembangunan Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat, dalam kurun waktu 2011-
2014, yang bersifat indikatif, rinci, dan merupakan
prioritas yang dikhususkan, konkrit, cepat terwujud, serta
dapat dirasakan manfaatnya.
3. Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat, yang selanjutnya disebut UP4B, adalah
lembaga yang dibentuk untuk mendukung koordinasi,
memfasilitasi dan mengendalikan pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Pasal 2 …
- 4 -
Pasal 2
(1) Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat dilaksanakan melalui peningkatan koordinasi,
sinergi dan sinkronisasi perencanaan, serta pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan yang berasal dari
berbagai sumber pendanaan dan pelaku pembangunan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang keuangan negara.
(2) Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat.
(3) Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat mengacu kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun
2010-2014 dan RPJM Provinsi Papua serta RPJM Provinsi
Papua Barat, serta memperhatikan Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
pada koridor ekonomi Papua - Kepulauan Maluku.
BAB II
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat dilakukan dengan strategi:
a. mengoptimalkan hubungan fungsional antara Pemerintah
Pusat, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, serta
kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat;
b. mengembangkan …
- 5 -
b. mengembangkan kapasitas aparatur;
c. menerapkan sistem keterkaitan pola bertingkat yang
harmonis antara pemerintah provinsi dengan pemerintah
kabupaten/kota;
d. melaksanakan pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat sesuai dengan kebutuhan daerah yang
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau, Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota;
e. melakukan revitalisasi pelayanan pendidikan yang
menjangkau seluruh kampung untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas bagi masa depan Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat;
f. melakukan revitalisasi pelayanan kesehatan yang
menjangkau seluruh kampung;
g. melakukan percepatan pengembangan transportasi terpadu
yang meliputi transportasi darat, transportasi laut dan
transportasi udara, yang berbasis pada pusat-pusat
pengembangan wilayah untuk mendukung pengembangan
otonomi khusus;
h. melakukan percepatan pengembangan infrastruktur energi,
komunikasi, perumahan, air bersih dan sanitasi yang
menjangkau seluruh wilayah;
i. mengembangkan ekonomi yang berdaya saing melalui
pengembangan klaster pada kawasan strategis di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat dengan memerhatikan
MP3EI pada koridor ekonomi Papua–Kepulauan Maluku.
Pasal 4 …
- 6 -
Pasal 4
(1) Untuk mengoptimalisasi pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
agar lebih berhasilguna dan berdayaguna, pelaksanaan
pembangunan didasarkan pada pendekatan kawasan, yang
meliputi:
a. kawasan terisolir;
b. kawasan perdesaan;
c. kawasan perkotaan; dan
d. kawasan strategis.
(2) Pengembangan kawasan terisolir sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, difokuskan pada lokasi di
pegunungan tengah, perbatasan negara, daerah tertinggal,
pesisir, dan pulau kecil terluar.
(3) Pengembangan kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, difokuskan pada lokasi perdesaan
yang berbasis sumber daya alam lokal.
(4) Pengembangan kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, difokuskan pada kawasan yang
memiliki fungsi perkotaan.
(5) Pengembangan kawasan strategis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d, difokuskan pada lokasi yang
memiliki potensi sumber daya alam yang dapat
ditingkatkan nilai tambahnya, sumber daya manusia
terampil, dan infrastruktur wilayah yang memadai guna
mendukung investasi yang berbasis pada potensi ekonomi
lokal, serta disinergikan dengan MP3EI pada koridor
ekonomi Papua-Kepulauan Maluku.
Pasal 5 …
- 7 -
Pasal 5
(1) Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat dilaksanakan melalui:
a. kebijakan pembangunan sosial ekonomi; dan
b. kebijakan pembangunan sosial politik dan budaya.
(2) Kebijakan pembangunan sosial ekonomi, sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dilakukan melalui
peningkatan hasilguna dan dayaguna pelayanan publik di
bidang ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan,
pendidikan, kesehatan, transportasi terpadu, infrastruktur
dasar, dan pengembangan ekonomi rakyat.
(3) Kebijakan pembangunan sosial politik dan budaya,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan
melalui pembangunan komunikasi yang konstruktif antara
pemerintah dengan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat.
Pasal 6
(1) Kebijakan pembangunan sosial ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a, meliputi:
a. program ketahanan pangan, dengan memprioritaskan
pada daerah rawan pangan melalui pengembangan
tanaman pangan lokal di kawasan perdesaan dan
kawasan terisolir;
b. program penanggulangan kemiskinan, dengan
memprioritaskan pada pemberian bantuan jaminan
sosial, pengembangan kapasitas dan pemberian modal
usaha bagi masyarakat tertinggal;
c. program …
- 8 -
c. program ekonomi rakyat di tingkat kampung, dengan
memprioritaskan pada pengembangan kelompok usaha
petani, nelayan, perdagangan, serta usaha mikro dan
kecil untuk melembagakan kegiatan produktif dan
meningkatkan pendapatan warga di tingkat kampung;
d. program pelayanan pendidikan, dengan memprioritaskan
pada peningkatan pelayanan pendidikan dasar terutama
untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan di seluruh kampung dengan fasilitas dan
jumlah guru yang memadai, serta menyiapkan
pendidikan kejuruan;
e. program pelayanan kesehatan, dengan memprioritaskan
pada peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu,
pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat
kesehatan masyarakat di tingkat distrik, serta
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat
kampung;
f. program infrastruktur dasar, dengan memprioritaskan
pada dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi,
telekomunikasi, dan air bersih dan sanitasi melalui
pendekatan kawasan;
g. program perlakuan khusus bagi pengembangan kualitas
sumber daya manusia putra-putri asli Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat.
(2) Kebijakan pembangunan sosial politik dan budaya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b,
dilakukan dengan :
a. pemetaan dan penanganan sumber permasalahan di
bidang politik, penegakan hukum dan hak asasi
manusia (HAM);
b. pemetaan …
- 9 -
b. pemetaan dan pendekatan terhadap kelompok-
kelompok strategis di dalam masyarakat Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat;
c. perumusan dan pengembangan kebijakan sosial politik
yang memerhatikan budaya lokal;
d. penyusunan dan pelaksanaan mekanisme dan substansi
komunikasi konstruktif antara wakil-wakil masyarakat,
pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan
Pemerintah Pusat.
Pasal 7
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), ditetapkan
kebijakan pendukung yang meliputi:
a. program penguatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
serta pengelolaan pertanahan dengan memprioritaskan
pada percepatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
provinsi, kabupaten, dan kota, dan pengelolaan
administrasi pertanahan terutama yang terkait dengan hak
ulayat;
b. program peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban
terutama pada daerah rawan kejahatan dan berpotensi
konflik antarkelompok masyarakat;
c. program penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur
pemerintahan daerah dalam penyusunan peraturan daerah
provinsi dan peraturan daerah khusus, serta pencegahan
dan pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
BAB IV …
- 10 -
BAB IV
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
Pasal 8
(1) Penjabaran kebijakan Percepatan Pembangunan Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 dan Pasal 7, dimuat dalam Rencana Aksi
Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat tahun 2011 - 2014, yang selanjutnya disebut
Rencana Aksi.
(2) Rencana Aksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
program dan kegiatan prioritas bersifat tahunan dari
masing-masing kebijakan percepatan pembangunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, serta regulasi dan
kelembagaan pendukungnya.
Pasal 9
(1) Rencana Aksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
yang bersifat prioritas dan dikhususkan, cepat terwujud,
serta dapat dirasakan manfaatnya pada periode tahun
2011-2012, ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan
Presiden ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Presiden ini.
(2) Rencana Aksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
yang bersifat menyeluruh, ditetapkan dalam Lampiran II
Peraturan Presiden ini dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Pasal 10
(1) Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Presiden …
- 11 -
Presiden ini, dilakukan oleh Unit Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yang selanjutnya
disebut UP4B.
(2) UP4B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas
melakukan dukungan koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan, fasilitasi serta pengendalian pelaksanaan
Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat.
(3) Pembentukan, penjabaran tugas dan fungsi UP4B
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan
Peraturan Presiden.
BAB V
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 11
Peran serta masyarakat dalam Percepatan Pembangunan Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat dapat dilakukan pada tahap
perencanaan tahunan, dan tahapan pelaksanaan.
Pasal 12
(1) Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tahunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, dapat berupa
masukan kepada UP4B, kementerian/lembaga terkait, serta
Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi Papua
Barat.
(2) Masukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan
dengan menyampaikan pokok-pokok materi yang diusulkan.
(3) Masyarakat dalam memberikan masukan harus
menyebutkan identitas secara lengkap dan jelas.
Pasal 13 …
- 12 -
Pasal 13
Bentuk peran serta masyarakat dalam tahapan pelaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, dapat berupa
keikutsertaan dalam pelaksanaan Rencana Aksi.
Pasal 14
Selain bentuk peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 dan Pasal 13, masyarakat dapat berperanserta
dalam pemantauan dan pengawasan pelaksanaan Rencana Aksi.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Program dan kegiatan prioritas dalam Rencana Aksi Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat, serta sumber pendanaan lainnya dari pinjaman/hibah
luar negeri, investasi swasta, dan nonpemerintah, sesuai
peraturan perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, semua peraturan
yang terkait dengan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat yang bertentangan dengan Peraturan
Presiden ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17 …
- 13 -
Pasal 17
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti
LAMPIRAN I PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011
RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI
YANG YANG YANG YANG BERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUD
PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN
PROVINSI PROVINSI PROVINSI PROVINSI PAPUA BARATPAPUA BARATPAPUA BARATPAPUA BARAT
TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2012201220122012
- 2 -
PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM BERSIFAT CEPAT TERWUJUD DALAM BERSIFAT CEPAT TERWUJUD DALAM BERSIFAT CEPAT TERWUJUD DALAM BERSIFAT CEPAT TERWUJUD DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNANPERCEPATAN PEMBANGUNANPERCEPATAN PEMBANGUNANPERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2012201220122012
Proses dan langkah–langkah yang dilakukan dalam upaya Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B) sudah banyak, namun saat ini diperlukan program yang cepat diwujudkan, konkrit, dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua dan Papua Barat. Program ini diarahkan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi baru, yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah, dan masyarakat turut berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan yang terjadi.
Penetapan program quick wins mempertimbangkan potensi sumber daya di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dengan skala yang sesuai dengan daya dukung lingkungan. Untuk mewujudkannya dilakukan dengan memadukan peran pemerintah, BUMN, dan swasta. Program yang bersifat cepat diwujudkan, yang dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2011-2012, dipilih dari daftar program/kegiatan dalam Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat 2011-2014, sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Program yang bersifat cepat diwujudkan tersebut, terutama:
1.1.1.1. Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan a. Pengembangan peternakan babi di Kawasan Pegunungan Tengah - Provinsi
Papua. b. Pengembangan peternakan sapi di Bomberai dan Kebar - Provinsi Papua Barat.
2.2.2.2. Program Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan permodalan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan dan industri rakyat melalui PNPM Mandiri, KUR, dan Respek - Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
3.3.3.3. Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat Peningkatan industri pengolahan sagu rakyat di Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat.
4.4.4.4. Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan Pelayanan pendidikan gratis sampai SMU menjangkau seluruh distrik dan
kampung di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
5.5.5.5. Program Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan gratis menjangkau seluruh distrik dan kampung di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat.
6.6.6.6. Program PengembangProgram PengembangProgram PengembangProgram Pengembangan Infrastruktur Dasaran Infrastruktur Dasaran Infrastruktur Dasaran Infrastruktur Dasar a. Penyediaan sumber energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS) - Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat.
b. Pembangunan …
- 3 -
b. Pembangunan Pabrik Semen di Timika - Provinsi Papua. c. Pembangunan Pabrik Semen di Manokwari - Provinsi Papua Barat.
7.7.7.7. Program Program Program Program Perlakuan Khusus Perlakuan Khusus Perlakuan Khusus Perlakuan Khusus PutraPutraPutraPutra----putri Asli Papua (putri Asli Papua (putri Asli Papua (putri Asli Papua (Affirmative ActionsAffirmative ActionsAffirmative ActionsAffirmative Actions)))) a. Pemberian kuota kepada siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi
terbaik di luar Papua - Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. b. Pemberian kuota untuk menjadi anggota TNI/Polri bagi Putra/i asli Papua -
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. c. Pemberian kuota untuk masuk sekolah Akademi Militer dan Akademi Kepolisian
bagi Putra/i asli Papua - Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. d. Pendirian sekolah kebidanan/keperawatan - Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat. e. Pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN di Kota Sorong) - Provinsi Papua
Barat. f. Pendirian sekolah pendidikan keguruan - Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat.
Dalam P4B salah satu pendekatannya adalah Kawasan Strategis, merupakan kawasan yang memiliki potensi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Pada kawasan-kawasan strategis di Provinsi Papua dan Papua Barat telah ditetapkan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 pada koridor Papua-Kepulauan Maluku.
Dari segi bidang yang diintervensi, MP3EI menekankan pada bidang ekonomi, khususnya pada peningkatan investasi, upaya ini akan disinergikan dengan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (P4B) yang memfokuskan pada kebijakan pembangunan sosial ekonomi dan pembangunan sosial politik dan budaya. Sinergi diperlukan agar menghasilkan dampak yang optimal terhadap upaya percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat.
Program MP3EI di Provinsi papua dan Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan pada tahun 2011-2012, terutama adalah:
1. Pembangunan fisik, yaitu program/kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta untuk mendukung pelaksanaan investasi yang dilakukan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
2. Regulasi/kebijakan, yaitu program kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi investor dalam berinvestasi di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
- 4 -
RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI BERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUD
DALAM DALAM DALAM DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PROVINSI PROVINSI PROVINSI PAPUA TAHUN PAPUA TAHUN PAPUA TAHUN PAPUA TAHUN 2011201120112011----2012012012012222
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota;;;;
WWWWaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawabawabawabawab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan Pangan
1 Pengembangan Peternakan Babi
di Kawasan Pegunungan
Tengah
Kab. Jayawijaya, Lani
Jaya, Paniai, Nabire,
Tolikara, Peg. Bintang;
2011 penyiapan, tahun
2012 mulai operasional
1,5 juta ekor /tahun
Kem.Pertanian, Pemda APBN
APBD
Swasta
Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan
2 Peningkatan permodalan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat melalui PNPM Mandiri, KUR, dan Respek
Seluruh Kabupaten/Kota
Berkurangnya tingkat kemiskinan di Provinsi Papua pada tahun 2012 sebesar 27,79 persen dari tahun 2011 sebesar 31,98 persen
Kem. Kop UMKM, Pemda
APBN
APBD
Perbankan
ProgramProgramProgramProgram …………
- 5 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota;;;;
WWWWaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawabawabawabawab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat
3 Peningkatan industri pengolahan sagu rakyat
Papua : Kab. Jayapura, Waropen, Yapen, Nabire, Mappi, Keerom, Asmat, Merauke, Mimika. Pelaksanaan tahun 2012
Papua : 1.000 KK Kem. Pertanian, Kem. Kehutanan, Kem. Perindustrian
APBN
APBD
Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan
4 Pelayanan Pendidikan Gratis
sampai SMU menjangkau
seluruh distrik dan kampung
Seluruh Papua; Sudah
jalan untuk wajar 9
tahun, tahun 2012
dimulai untuk tingkat
SMU
Seluruh siswa SD
sampai SMU/SMK
Kem.Diknas, Pemda APBN
APBD
Program Peningkatan Pelayanan Program Peningkatan Pelayanan Program Peningkatan Pelayanan Program Peningkatan Pelayanan KesehatanKesehatanKesehatanKesehatan
5 Pelayanan Kesehatan Gratis
menjangkau seluruh distrik dan
kampung
Seluruh Papua; Tahun
2012 mulai, Tahun
2013 mencapai target.
Seluruh penduduk
Papua
(2.851.999 jiwa)
Kem.Kesehatan,
Pemda
APBN
APBD
ProgramProgramProgramProgram …………
- 6 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota;;;;
WWWWaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawabawabawabawab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Infrastruktur DasarInfrastruktur DasarInfrastruktur DasarInfrastruktur Dasar
6 Pembangunan Pabrik Semen di
Timika
Kab. Mimika;
Ground Breaking (dapat
segera dilaksanakan)
tahun 2012
Kapasitas produksi
500.000 ton/tahun
BKPM, BUMN, Kem.
Perindustrian, Kem.
ESDM, PT. Freeport
Ind, Pemda
Swasta (CSR
Freeport)
7 Penyediaan Sumber Energi
alternatif terbarukan PLTMH
dan PLTS.
Seluruh Papua; tahun
2011-2013
50 unit PLTMH
2.000 unit PLTS
PLTM Kalibumi,
Kombenmur,
Mariarotu II,
Mariarotu I, Amai,
Waigo; dan PLTS untuk
Lisdes di 8 lokasi
Kem. ESDM, PLN,
BPPT, Pemda
APBN
APBD
8 Penyediaan Daya Listrik PLTU
Jayapura dan Mimika
Kab. Jayapura, Mimika:
2012
34 MW Kem. ESDM, PLN,
BPPT, Pemda
APBN
APBD
ProgramProgramProgramProgram …………
- 7 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota;;;;
WWWWaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawabawabawabawab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pemihakan PutraProgram Pemihakan PutraProgram Pemihakan PutraProgram Pemihakan Putra----putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)
9 Pemberian Kuota kepada siswa
berprestasi untuk menempuh
pendidikan tinggi terbaik di
luar Papua
Seluruh Papua; tahun
2011 sudah dimulai,
tahun 2012 mencapai
target per tahun
Per Tahun : Fak.
Kedokteran 100, F.
Teknik 100, F.
Pertanian 200, ST
Penerbang 20, ST
Statistik 30, ST
Pertanahan 30, ST
Akuntansi 30.
Kem.Diknas, Kem. Kes,
Kem.Keu., BPN, BPS,
Kem.Hub., PTN, dan
Pemda.
APBN
APBD
10 Pemberian kuota untuk menjadi
anggota TNI/Polri bagi Putra/i
asli Papua
Seluruh Papua; tahun
2011 mulai, tahun
2013 mencapai target
per tahun
100 orang/tahun Kemenhan, Polri,
Pemda
APBN
APBD
11. Pemberian …………
- 8 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota;;;;
WWWWaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaanaktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawabawabawabawab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Pemberian kuota untuk masuk
sekolah Akademi Militer dan
Akademi Kepolisian bagi
Putra/i asli Papua
Seluruh Papua; tahun
2011 mulai, tahun
2013 mencapai target
per tahun
50 siswa/tahun Kemenhan, Polri,
Pemda
APBN
APBD
12 Pendirian sekolah
Kebidanan/keperawatan di
seluruh Kab/Kota
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota;
sebagian kab sudah,
tahun 2012 seluruh kab
1 sekolah/kabupaten
dengan daya tampung
30 siswa/tahun
Kem.Kesehatan,
Kem.Diknas, Pemda
APBN
APBD
13 Pendirian sekolah
kepamongprajaan (STPDN di
Jayapura dan Timika)
Kab.Jayapura, Mimika;
tahun 2012 mulai
penambahan kedua
kabupaten
Daya tampung 60
siswa/tahun/sekolah
Kem. Dalam Negeri,
Pemda
APBN
APBD
14 Pendirian Sekolah Pendidikan
Keguruan
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota; tahun
2013 target semua kab
1 sekolah/kabupaten
dengan daya tampung
60 siswa/tahun
Kemenko Kesra, Kem.
Diknas, Pemda
APBD
RENCANA …RENCANA …RENCANA …RENCANA …
- 9 -
RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI RENCANA AKSI BERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUDBERSIFAT CEPAT TERWUJUD
DALAM DALAM DALAM DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PROVINSI PROVINSI PROVINSI PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA BARAT BARAT BARAT BARAT TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2012012012012222
No No No No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
WWWWaktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawab awab awab awab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan Pangan
1 Pengembangan Peternakan Sapi
di Bomberai dan Kebar
Kab.Fak Fak & Kab.
Manokwari; tahun 2011
penyiapan, tahun 2012
mulai operasional
30 ribu ekor /tahun
penggemukan 15 ribu
ekor/tahun produktif
di Bomberai dan Kebar:
Kem.Pertanian, Pemda APBN
APBD
Swasta
Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Penanggulangan Kemiskinan
2 Peningkatan permodalan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat melalui PNPM Mandiri, KUR, dan Pembangunan Kampung
Seluruh Kabupaten/Kota Berkurangnya tingkat kemiskinan di Provinsi Papua Barat pada tahun 2012 sebesar 29,21 persen dari kondisi tahun 2011 sebesar 31,92 persen.
Kem. Kop UMKM, Pemda
APBN
APBD
Perbankan
ProgramProgramProgramProgram …………
- 10 -
No No No No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
WWWWaktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawab awab awab awab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat
3 Peningkatan industri pengolahan sagu rakyat
Papua Barat : Sorong Selatan, Kab.Kaimana, Fakfak, Teluk Bintuni,
Papua Barat : 600 KK Kem. Pertanian, Kem. Kehutanan, Kem. Perindustrian
APBN
APBD
Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan
4 Pelayanan Pendidikan Gratis
sampai SMU menjangkau
seluruh distrik dan kampung
Seluruh Papua Barat;
Sudah jalan untuk wajar
9 tahun, tahun 2012
dimulai untuk tingkat
SMU
Seluruh siswa SD
sampai SMU/SMK
(225.228 siswa)
Kem.Diknas, Pemda APBN
APBD
Program Program Program Program Peningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan Kesehatan
5 Pelayanan Kesehatan Gratis
menjangkau seluruh distrik dan
kampung
Seluruh Papua Barat;
tahun 2012 mulai,
tahun 2013 mencapai
target
Seluruh penduduk
Papua Barat
Kem.Kesehatan,
Pemda
APBN
APBD
ProgramProgramProgramProgram …………
- 11 -
No No No No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
WWWWaktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawab awab awab awab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Program Program Program Pengembangan Infrastruktur DasarPengembangan Infrastruktur DasarPengembangan Infrastruktur DasarPengembangan Infrastruktur Dasar
6 Pembangunan Pabrik Semen di
Manokwari
Kabupaten Manokwari;
o pengantongan semen
curah.
o Ground Breaking
(dapat segera
dilaksanakan) tahun
2012
Kapasitas produksi
300 ribu ton/tahun
BKPM, BUMN, Kem.
Perindustrian, Kem.
ESDM, PT. Semen
Gresik, Pemda
APBN
Swasta
BUMN
7 Penyediaan Sumber Energi
alternatif terbarukan (PLTMH,
PLTS)
Seluruh Papua Barat;
tahun 2012 mulai
penambahan, tahun
2013 target tercapai
50 unit PLTMH
1000 unit PLTS
Kem. ESDM, PLN,
BPPT, Pemda
APBN
APBD
ProgramProgramProgramProgram …………
- 12 -
No No No No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
WWWWaktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawab awab awab awab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pemihakan PutraProgram Pemihakan PutraProgram Pemihakan PutraProgram Pemihakan Putra----putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)putri Asli Papua (Affirmative Actions)
8 Pemberian Kuota kepada siswa
berprestasi untuk menempuh
pendidikan tinggi terbaik di luar
Papua
Seluruh Papua Barat;
tahun 2011 sudah
dimulai, tahun 2012
mencapai target per
tahun, melalui beasiswa
daerah, dengan fasilitasi
oleh pusat
Per Tahun: Fak.
Kedokteran 30, F.
Teknik 50, F. Pertanian
75, ST Penerbang 10,
ST Statistik 10, ST
Pertanahan 10, ST
Akuntansi 15.
Kem.Diknas, Kem.
Kes,Kem.Keu.,BPN,BPS,
Kem.Hub., PTN, dan
Pemda.
APBN
APBD
9 Pemberian kuota untuk menjadi
anggota TNI/Polri bagi Putra/i
asli Papua
Seluruh Papua Barat;
tahun 2011 mulai,
tahun 2013 mencapai
target per tahun
50 orang/tahun Kemenhan, Polri,
Pemda
APBN
10 Pemberian kuota untuk masuk
sekolah Akademi Militer dan
Akademi Kepolisian bagi Putra/i
asli Papua
Seluruh Papua Barat;
tahun 2011 mulai,
tahun 2013 mencapai
target per tahun
40 siswa/tahun Kemenhan, Pemda APBN
APBD
11. Pendirian …………
- 13 -
No No No No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
WWWWaktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan aktu Pelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JJJJawab awab awab awab
Sumber Sumber Sumber Sumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Pendirian sekolah
Kebidanan/keperawatan
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota;
sebagian kab sudah,
tahun 2012 seluruh
kabupaten
1 sekolah/kabupaten
dengan daya tampung
30 siswa/tahun
Kem.Kesehatan,
Kem.Diknas, Pemda
APBD
12 Pendirian sekolah
kepamongprajaan (STPDN di
Kota Sorong)
Kota Sorong; tahun
2012
Daya tampung 60
siswa/tahun/sekolah
Kem. Dalam Negeri,
Pemda
APBN
APBD
13 Pendirian Sekolah Pendidikan
Keguruan
Di seluruh ibukota
kabupaten/ kota; tahun
2012 mulai
penambahan kedua
kabupaten
1 sekolah/kabupaten
dengan daya tampung
60 siswa/tahun
Kem. Diknas, Pemda APBD
RENCANARENCANARENCANARENCANA …………
- 14 -
RENCANA RENCANA RENCANA RENCANA AAAAKSI P4B 2011KSI P4B 2011KSI P4B 2011KSI P4B 2011----2012201220122012
YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM MP3EIMP3EIMP3EIMP3EI KORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUA----KEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKU
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A.A.A.A. PEMBANGUNAN FISIKPEMBANGUNAN FISIKPEMBANGUNAN FISIKPEMBANGUNAN FISIK
1 Pembangunan Jalan Trans-Papua
50.000 2011 - Kemen PU Papua Pemerintah Infrastruktur Jalan
2 Peningkatan Jalan Kumbe - Okaba - Nakias (152 km) Jalan Propinsi dan Kabupaten
760 2011 2015 Pemprov Papua, Pemkab Merauke
Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Jalan
3 Peningkatan Jalan Timika - Nabire (407,7 Km)
631 2011 2014 Kemen PU Papua Pemerintah Infrastruktur Jalan
4 Pelabuhan Serui 567 2011 2014 Kemenhub Serui, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
5. Peningkatan …
- 15 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5 Peningkatan jalan Merauke - Muting (204 km)
388 2011 2014 Kemen PU Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Jalan
6 Adpel Jayapura 328 2011 2014 Kemenhub Jayapura, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
7 Pelabuhan Waren 306 2011 2014 Kemenhub Waren, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
8 Lanjutan pembangunan Pelabuhan Samudera Perikanan Merauke
300 2011 2014 KKP Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
9 Pembangunan Jalan Okaba - Wambi
285 2011 2015 Kemen PU Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Jalan
10 Pembangunan jaringan transmisi listrik di Papua
238 2011 2015 PLN Papua BUMN Infrastruktur Power & Energi
11 Pelabuhan Bade 237 2011 2014 Kemenhub Bade, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
12. Adpel …
- 16 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
12 Adpel Merauke 210 2011 2014 Kemenhub Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
13 Pembangunan Dermaga Terminal Penumpang dan Peti Kemas Pelabuhan Depapre
200 2011 2014 Kemenhub Depapre, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
14 Optimalisasi & ekstensifikasi lahan pertanian untuk pemberdayaan petani
186 2011 2014 Kementan Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
15 Pelabuhan Sarmi 169 2011 2014 Kemenhub Sarmi, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
16 Pengadaan peralatan alsintan (traktor, planter, reaper, power threser, mini combine, pompa air)
161 2011 2014 Kementan Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
17. Pelabuhan …
- 17 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
17 Pelabuhan Nabire 160 2011 2014 Kemenhub Nabire, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
18 Pelabuhan Agats 159 2011 2014 Kemenhub Agats, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
19 Pelabuhan Kokas 145 2011 2014 Kemenhub Kokas, Papua Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
20 Unit Penyelenggara Pelabuhan Amamapare
135 2011 2014 Kemenhub Amamapare, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
21 Peningkatan Jalan Habema – Yaguru (110 + Km)
106 2011 2014 Kemen PU Papua Pemerintah Infrastruktur Jalan
22 Feasibility Study Pengembangan PLTA Mamberamo
100 2011 2013 BPPT Mamberamo, Papua
Pemerintah Infrastruktur Power & Energi
23 Pembangunan Dermaga General Cargo 100 meter-Pelabuhan Merauke
100 2011 2014 Kemenhub Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
24. Pembangunan …
- 18 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
24 Pembangunan industri pengolahan pupuk dan biogas
75 2011 2014 Kemen perindustrian
Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
25 Pembangunan sektor pendukung pendidikan (kejuruan, perti masamus & yasanto, BLKT terampil, sarana pendukung BLK, pelatihan tenaga kerja terampil)
72 2011 2014 Kemendiknas Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
26 Penyediaan modal pemberdayaan masyarakat dan pengembangan investasi
69 2011 2014 Kemenkop Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
27 Pengembangan village breeding center sapi potong
60 2011 2013 Kementerian PU
Merauke, Papua
Pemerintah Fasilitas produksi
28. Pembangunan …
- 19 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
28 Pembangunan SPAM Kota Pamekaran (Kota Timika) 200 L/s
40 2011 2014 Kemen PU Timika, Papua Pemerintah Utilitas Air
29 Pembangunan IPA Reservoar dan Unit Distribusi Kab. Mimika
40 2011 2014 Kemen PU Mimika, Papua Pemerintah Utilitas Air
30 Pembangunan terminal agribisnis, pergudangan, dan pelabuhan ekspor di Serapuh & Wogikel
33 2011 2014 Kemenhub Serapuh, Wogikel, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
31 Pengadaan Rangka Jembatan untuk Kali Koloy, Kali Hewa, dan Rawa Inggun
30 2011 2013 Kemen PU Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Jalan
32 Perpanjangan Bandara Mopah Merauke
25 2011 2014 Kemenhub Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Bandara
33. Pembangunan …
- 20 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
33 Pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku Distrik Teluk Umar Kab. Nabire 150 liter/detik
15 2011 2014 Kemen PU Nabire, Papua Pemerintah Utilitas Air
34 Pengembangan Instalasi Air Bersih Morotai 13 liter/detik
12 2011 2014 Kemen PU Morotai, Papua
Pemerintah Utilitas Air
35 Pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku Kab. Nabire 75 liter/detik
3 2011 2014 Kemen PU Nabire, Papua Pemerintah Utilitas Air
36 Pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku Distrik Kemtuk 45 liter/detik
3 2011 2014 Kemen PU Kemtuk, Papua Pemerintah Utilitas Air
37 Proyek Amoniak Urea di Tangguh
20.850 2011 2015 PT Pusri (persero)
Tangguh, Papua Barat
BUMN Fasilitas produksi
38. Peningkatan …
- 21 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
38 Peningkatan jalan Manokwari - Kebar (214 km)
924 2012 2014 Pemkab Manokwari
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Jalan
39 Peningkatan jalan Kokas - Fakfak - Bomberai (140 km)
911 2012 2014 Kemen PU T. Bintuni, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Jalan
40 Pelabuhan Teminabuan 261 2011 2014 Kemenhub Teminabuan, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
41 Pelabuhan Kaimana 188 2011 2014 Kemenhub Kaimana, Papua barat
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
42 Adpel Biak 168 2011 2014 Kemenhub Biak, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
43 Pelabuhan Saunek 153 2011 2014 Kemenhub Saunek, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
44 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pomako
250 2012 2015 Kemenhub Merauke, Papua
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
45. Pengembangan …
- 22 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
45 Pengembangan pelabuhan di Sorong
129 2011 2014 Kemenhub Sorong, Papua Barat
Pemerintah Infrastruktur Pelabuhan
46 Pembangunan industri pakan
50 2011 2014 Kemen perindustrian
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Fasilitas produksi
47 Pembangunan Pos IB dan Puskeswan Terpadu
50 2011 2012 Ditjen Peternakan
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Fasilitas produksi
48 Pembangunan/revitalisasi padang penggembalaan
50 2011 2013 Ditjen Peternakan
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Fasilitas produksi
49 Pembangunan balai latihan sumber daya manusia peternakan
50 2011 2013 BPSDM Kementerian Pertanian
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Fasilitas produksi
50 Pengadaan sumber air bersih dari sumber sumur air dalam, dam, kolam penampungan air (pond), filterisasi air rawa
50 2011 2015 Pemprov Papua
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Utilitas Air
51. Pengembangan …
- 23 -
No No No No KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Nilai Nilai Nilai Nilai Investasi Investasi Investasi Investasi (Milyar (Milyar (Milyar (Milyar rupiah)rupiah)rupiah)rupiah)
PeriodePeriodePeriodePeriode MulaiMulaiMulaiMulai
PeriodePeriodePeriodePeriode SelesaiSelesaiSelesaiSelesai
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana utamautamautamautama
LokasiLokasiLokasiLokasi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Kategori Kategori Kategori Kategori
TipeTipeTipeTipe KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
51 Pengembangan Ketenagalistrikan untuk RPH dan pengolahan
30 2011 2014 PLN Manokwari, Papua Barat
BUMN Infrastruktur Power & Energi
52 Pelatihan meat cutting plant 3 2011 2013 Ditjen Peternakan
Manokwari, Papua Barat
Pemerintah Fasilitas produksi
RENCANARENCANARENCANARENCANA …………
- 24 -
RENCANA RENCANA RENCANA RENCANA AAAAKSI P4B 2011KSI P4B 2011KSI P4B 2011KSI P4B 2011----2012201220122012
YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM YANG MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM MP3EIMP3EIMP3EIMP3EI KORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUAKORIDOR EKONOMI PAPUA----KEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKUKEPULAUAN MALUKU
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
Waktu Waktu Waktu Waktu PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JawabJawabJawabJawab
SumberSumberSumberSumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BBBB KEBIJAKAN/REGULASIKEBIJAKAN/REGULASIKEBIJAKAN/REGULASIKEBIJAKAN/REGULASI
1 Pengembangan Merauke
Integrated Food And Energy Estate (MIFEE) Kab. Merauke
Kab. Merauke, Prov
Papua; 2011 mulai, Kem.
Pertanian melakukan
penyiapan lahan 400 ha
dan jaringan irigasi (300
ha), tata air mikro (300
ha) dan embung 2 unit,
dan 2012 Optimasi lahan
200 ha, perluasan sawah
regional lahan
hortikultura 100 ha;
2013 operasional
Target 1,2 juta ha
Tersedia 220 ribu ha
(reklamasi dan
rehabilitasi rawa)
Kem. Pertanian,
Kem. ESDM, BKPM,
Pemda
APBN
APBD
Swasta
2. Pemberian …
- 25 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
Waktu Waktu Waktu Waktu PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JawabJawabJawabJawab
SumberSumberSumberSumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Pemberian kemudahan
berinvestasi (insentif investasi) di
kawasan strategis di Papua dan
Papua Barat
Kab/Kota sebagai
kawasan strategis di
Papua dan Papua Barat;
tahun 2011 mulai
Meningkatnya
investasi swasta di
kawasan strategis
Kem. Keu., BKPM,
Pemda
APBN
3 Pengembangan kawasan strategis
minyak bumi di Sorong
Kab. Sorong, Prov Papua
Barat; tahun 2012
mencapai target
Produksi 125 ribu
barel/hari) minyak
bumi
Kem. ESDM, Pemda APBN
APBD
Swasta
4 Pengembangan kawasan strategis
gas bumi di Teluk Bintuni
Kab. Teluk Bintuni,
Provinsi Papua; tahun
2012 mencapai target
Potensi170 trilyun
kaki kubik (TCF) gas
bumi
Kem. ESDM, Pemda APBN
APBD
Swasta
5 Pengembangan kawasan strategis
minyak dan gas bumi di Sarmi
Kab. Sarmi, Provinsi
Papua; tahun 2013
mencapai target
Potensi 100 juta barel
minyak bumi; Potensi
1.214 trilyun kaki
kubik (TCF) gas bumi
Kem. ESDM, Pemda APBN
APBD
Swasta
6. Pengembangan …
- 26 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan Lokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/KotaLokasi Kab/Kota
Waktu Waktu Waktu Waktu PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan
Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran / Target / Sasaran /
KapasitasKapasitasKapasitasKapasitas
Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung Instansi Penanggung
JawabJawabJawabJawab
SumberSumberSumberSumber
PendanaanPendanaanPendanaanPendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6 Pengembangan Kawasan Strategis
Mimika Sebagai Pusat
Pengembangan Industri dan
Tambang
Mimika, Provinsi Papua;
2011 sudah mulai, 2013
tercapai target industri
66 ribu ton/hari Kem. ESDM, Kem.
Perindustrian,
Pemda
APBN
APBD
Swasta
7 Percepatan Penetapan RTRW
Prov/Kab/Kota di Provinsi Papua
dan Papua Barat
Seluruh Prov/Kab/Kota
di Prov. Papua dan Papua
Barat; 2011 selesai
Perda tentang RTRW
Seluruh Provinsi/Kab/
Kota di Papua dan
Papua Barat
Kem. PU, Bappenas,
Kemendagri,
Kemhut, Pemda
APBN
APBD
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti
LAMPIRAN II PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 –––– 2014201420142014
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA PROVINSI PAPUA PROVINSI PAPUA PROVINSI PAPUA
TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 –––– 2014201420142014
- 3 -
DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3 I. I. I. I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN ......................................................................................................... 4444
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 6 II.II.II.II. GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA .................................................................. 6
2.1. Kondisi Geografis Wilayah ............................................................................. 6
2.2. Demografi ........................................................................................................ 7
2.3. Perekonomian Wilayah .................................................................................. 8 III.III.III.III. JENISJENISJENISJENIS KAWASANKAWASANKAWASANKAWASAN,,,, SASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAM STRATEGISSTRATEGISSTRATEGISSTRATEGIS .................................. 8
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.1. Jenis Kawasan di Provinsi Papua .................................................................... 8
3.2. Sasaran Pembangunan .................................................................................... 9
3.3. Program Strategis ............................................................................................ 10
3.4. Sinergi Kawasan Strategis dan MP3EI ............................................................ 14 DAFTAR DAFTAR DAFTAR DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSIPROVINSIPROVINSIPROVINSI PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2014201420142014........................................................................................................ 16
I. PENDAHULUAN …I. PENDAHULUAN …I. PENDAHULUAN …I. PENDAHULUAN …
- 4 -
I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (UU Otsus Papua) ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 yang memberikan kewenangan yang lebih luas kepada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk mengatur dan mengurus diri sendiri. Melalui UU 21/2001 tersebut, Provinsi Papua – yang kemudian dimekarkan menjadi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di tahun 2006—diamanahkan tanggung jawab yang lebih besar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengaturan pemanfaatan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Papua sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-undang ini juga memiliki semangat rekonsiliasi dan penyelesaian masalah yang ada di Provinsi Papua secara menyeluruh, serta memberikan pengakuan dan penghormatan atas hak-hak dasar orang asli Papua serta pemberdayaannya secara strategis dan mendasar.
Enam tahun setelah penetapan dan pelaksanaan UU Nomor 21/2001 tersebut, para pemangku kepentingan berpendapat bahwa perubahan kesejahteraan masyarakat terutama penduduk asli Papua masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan penilaian perkembangan pembangunan tersebut, pemerintah berinisiatif untuk melakukan percepatan melalui penetapan Inpres 5 Tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebagai suatu kumpulan kebijakan untuk mendorong percepatan pembangunan di kedua provinsi tersebut dengan meningkatkan efektifitas koordinasi, sinergi dan harmonisasi program dan kebijakan antar sektor dan pusat-daerah yang dilakukan oleh kementrian/lembaga dan pemerintah daerah. Inpres 5/2007 menekankan pendekatan kebijakan baru (the new deals policy for Papua) dengan lima aspek strategis yaitu:
a. Pemantapan ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan. b. Peningkatan kualtias penyelenggaraan pendidikan. c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. d. Peningkatan infrastruktur dasar guna meningkatkan aksesibilitas di
wilayah terpencil, pedalaman dan perbatasan Negara. e. Perlakuan khusus (affirmative action) bagi pengembangan kualitas
sumber daya manusia putra-putri asli Papua.
Setelah 2 tahun pelaksanaan Inpres 5/2007, berbagai koordinasi antara pemerintah pusat (K/L) dan pemerintah Provinsi Papua telah dilakukan dan menghasilkan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Namun evaluasi Inpres 5/2007 menunjukkan bahwa percepatan pembangunan yang dilakukan terutama dalam kaitannya dengan program prioritas pengurangan kemiskinan, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan masih belum memberikan peningkatan yang signifikan karena tersendatnya pembangunan infrastruktur, belum
terlaksananya ...
- 5 -
terlaksananya sistem pendidikan khusus yang menjangkau masyarakat Papua, dan terkendalanya penyiapan sarana prasarana pelayanan kesehatan serta masih terisolirnya wilayah-wilayah sasaran.
Salah satu penyebab lambatnya upaya percepatan adalah belum optimalnya pengelolaan dana yang ada, terutama terkait sinkronisasi program/kegiatan serta anggaran pusat dan daerah termasuk pendanaan sektoral pusat melalui K/L dan pemanfaatan dana otonomi khusus dan dana tambahan infrastruktur di kedua Provinsi. Untuk itu diperlukan kelanjutan upaya Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan memperluas bidang kebijakan pokok percepatan dengan prinsip pengembangan kawasan yang diarahkan untuk keterpaduan dan sinergi lintas bidang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua dan Papua Barat yang terdiri dari: a. Penguatan ketahanan pangan. b. Penanggulangan kemiskinan. c. Pengembangan ekonomi rakyat. d. Peningkatan pelayanan pendidikan. e. Peningkatan pelayanan kesehatan. f. Pengembangan infrastruktur dasar. g. Pemihakan terhadap masyarakat asli Papua dan Papua Barat.
Dalam pelaksanaan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, diperlukan dukungan dari kebijakan yang bersifat regulasi dan kelembagaan sebagai berikut: a. Penguatan pengendalian pemanfaatan ruang dan pengelolaan
pertanahan. b. Keamanan dan ketertiban. c. Pengembangan kapasitas kelembagaan.
Selain melalui dukungan program-program di atas, Percepatan Pembangunan Provinsi Papua, juga didukung program-program yang terkait dengan agenda pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, koridor ekonomi Papua-kepulauan Maluku.
Dengan tetap memegang semangat koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi program/kegiatan percepatan pembangunan maka masing-masing kebijakan pokok percepatan dan faktor pendukung kebijakan pokok percepatan tersebut perlu dituangkan dalam Rencana Aksi Percepatan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Barat 2012-2016. Penentuan program dan kegiatan yang dimuat dalam rencana aksi merupakan prioritas dalam rangka percepatan yang sifatnya dikhususkan termasuk juga program dan kegiatan baru yang bersifat cepat terwujud, yang diperlukan dalam rangka percepatan pembangunan dalam kurun waktu tahun 2011-2014.
1.2. 1.2. 1.2. 1.2. MAKSUDMAKSUDMAKSUDMAKSUD …………
- 6 -
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, khususnya untuk Provinsi Papua ini adalah: a. memberikan penjabaran dan arahan yang jelas dalam percepatan masing-
masing kebijakan pokok percepatan maupun faktor pendukung kebijakan pokok percepatan yang akan dilaksanakan dalam tahun 2011-2014;
b. memberikan penjelasan sasaran, kebijakan, strategi pelaksanaan serta pembiayaan agar memberikan hasil yang optimal;
c. mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai sumber daya yang ada di tingkat pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota yang dituangkan dalam program dan kegiatan strategi yang menjadi prioritas utama dalam upaya percepatan pembangunan di Provinsi Papua tahun 2011-2014. Program dan kegiatan strategis yang disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua 2011-2016;
d. rencana aksi merupakan dokumen perencanaan yang mensinkronkan program/kegiatan pusat-daerah serta rencana pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi serta APBD Kab/Kota serta kontribusi lembaga donor dan swasta (PPP);
e. sebagai bagian dokumen yang dijadikan bahan masukan dalam penyusunan RPJM Daerah Provinsi Papua 2011-2016, maupun RPJM Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.
II. GAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUA
2.1. KONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WILAYAHLAYAHLAYAHLAYAH
Provinsi Papua dengan luas 317.062 kilometer persegi terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota dengan jumlah penduduk 2.851.999 jiwa (BPS, 2010). Provinsi Papua, kaya akan sumber daya alam seperti mineral (bahan tambang), hutan, dan kawasan yang heterogen seperti hutan, pegunungan, sungai, danau, rawa, dan gambut. Melimpahnya sumber daya alam, juga karena kebijakan desentralisasi fiskal dan ketentuan-ketentuan khusus yang berhubungan dengan otonomi, menyebabkan tingkat pertumbuhan tahunan Provinsi Papua jauh di atas rata-rata nasional untuk beberapa tahun, dan dari segi fiskal merupakan provinsi terkaya kedua di Indonesia. Sektor pertambangan, minyak dan gas (69%) mendominasi perekonomian di Provinsi Papua, diikuti oleh sektor pertanian (11%), administrasi pemerintahan (5%), sektor transportasi (4%), sektor komunikasi (4%), sektor konstruksi (4%), sektor perdagangan (4%) dan lainnya (3%).
Namun, …
- 7 -
Namun, pendapatan Provinsi Papua yang besar dan pertumbuhan PDB yang mengesankan tidak diimbangi dengan kinerja yang memadai dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan manusia. Pada tahun 2009, Provinsi Papua memiliki IPM terendah di Indonesia (64,3) dibandingkan dengan rata-rata nasional (71,5). Kebijakan nasional untuk memerangi kemiskinan, telah berhasil menurunkan persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan persentase penduduk miskin saat ini 12,42% (BPS, 2011), tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap masyarakat Provinsi Papua yang tetap mencatat tingkat kemiskinan tertinggi, dengan 31,98% penduduk Provinsi Papua hidup di bawah rata-rata nasional (BPS 2011). Kegiatan ekonomi hanya terkonsentrasi di beberapa pusat kota, sedangkan penduduk kurang berinteraksi satu sama lainnya karena kondisi ekstrim topografi daerah, terlihat pada pola permukiman yang tersebar dan sering hanya dihubungkan oleh angkutan udara, transportasi laut, atau dengan berjalan kaki. Selain itu infrastruktur juga terbatas dan terfragmentasi, kesenjangan gender yang parah dan meluas, HIV menyebar dengan cepat, dan tindak korupsi yang meluas di seluruh lapisan masyarakat. Tidak mengherankan jika Provinsi Papua tertinggal dari provinsi-provinsi lain dalam mencapai indikator Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals = MDG) dan dengan perkembangan yang ada mungkin tidak akan mencapai sejumlah tujuan MDGs, khususnya yang terkait dengan penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan taraf kesehatan.
Gambar Gambar Gambar Gambar 2.2.2.2.1111.... Peta Peta Peta Peta Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Provinsi PapuaProvinsi PapuaProvinsi PapuaProvinsi Papua Menurut KabupatenMenurut KabupatenMenurut KabupatenMenurut Kabupaten
2.2. 2.2. 2.2. 2.2. DEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFI …………
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
- 8 -
2.2. DEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFI
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Provinsi Papua terus meningkat. Pada tahun 2003 jumlah penduduk sebesar 1.823.872 jiwa, kemudian pada tahun 2007 meningkat menjadi 2.015.616 jiwa. Sedangkan data terakhir berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi Papua sementara adalah 2.851.999 orang, yang terdiri atas 1.510.285 laki-laki dan 1.341.714 perempuan. Dengan luas wilayah Provinsi Papua sekitar 317.062 km2 dan didiami oleh 2.851.999 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Provinsi Papua adalah sebanyak sembilan orang per km2, hal ini mengindikasikan bahwa masih luasnya wilayah di Provinsi Papua yang tidak berpenghuni.
2.3. PEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAH
Perekonomian Provinsi Papua yang kaya akan sumber daya alam berupa tambang migas dan non migas. Hasil dari kegiatan ekonomi di sektor pertambangan tersebut mampu memberikan sumbangan nilai tambah yang cukup besar bagi perekonomian Provinsi Papua. Sektor pertambangan konsentrat tembaga memberikan sumbangan yang sangat dominan terhadap perkembangan perekonomian Provinsi Papua. Sehingga peningkatan maupun penurunan laju pertumbuhan pada sektor konsentrat tembaga ini akan sangat berpengaruh terhadap arah pertumbuhan perekonomian Provinsi Papua.
Sejak tahun 2008, Perkembangan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Papua mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dari -0,78% pada 2008 meningkat menjadi 20,34% pada tahun 2009. Sumbangan terbesar dalam peningkatan perkembangan ekonomi di Provinsi Papua ini adalah sektor pertambangan dan penggalian (14,23%). Sementara pada 2 triwulan pertama pada tahun 2010 sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan, sehingga Perkembangan Ekonomi pada tahun 2010, sampai pada triwulan kedua tumbuh negatif (kontraksi) dan laju tumbuh lebih rendah (lambat) dibandingkan periode triwulan sebelumnya, yaitu (-15,69%) pada triwulan pertama, dan semakin menurun menjadi (-22,42%).
III. JENIS KAWASAN, JENIS KAWASAN, JENIS KAWASAN, JENIS KAWASAN, SASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAM STRATEGISSTRATEGISSTRATEGISSTRATEGIS
3.1. JENIS KAWASAN DI JENIS KAWASAN DI JENIS KAWASAN DI JENIS KAWASAN DI PROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUA
3.1.1. Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir
Provinsi Papua memiliki karakteristik geografis yang beraneka ragam, terdiri dari dataran rendah, rawa-rawa, pesisir, dan pegunungan. Kawasan Pegunungan Tengah merupakan daerah terisolir, karena secara umum hampir sebagian besar wilayah ini belum memiliki aksesibilitas terhadap sumber daya
pembangunan …
- 9 -
pembangunan, yang menyebabkan terkendalanya kinerja sektor pengembangan infrastruktur dasar, sektor transportasi, sektor pendidikan, dan sektor kesehatan; yang menyebabkan rendahnya pengembangan ekonomi kerakyatan, serta masih tingginya tingkat kemiskinan. Ada pun kabupaten-kabupaten yang berada di kawasan pegunungan tengah yang dikategorikan sebagai wilayah terisolir diantaranya: KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Jayawijaya, Jayawijaya, Jayawijaya, Jayawijaya, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Yalimo, Yalimo, Yalimo, Yalimo, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Nduga, Nduga, Nduga, Nduga, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Lani Jaya, Lani Jaya, Lani Jaya, Lani Jaya, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Pegunungan Pegunungan Pegunungan Pegunungan Bintang, Bintang, Bintang, Bintang, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Puncak, Puncak, Puncak, Puncak, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Intan Jaya, Intan Jaya, Intan Jaya, Intan Jaya, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Memberamo Memberamo Memberamo Memberamo Tengah, Tengah, Tengah, Tengah, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Tolikara, Tolikara, Tolikara, Tolikara, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Puncak Jaya,Puncak Jaya,Puncak Jaya,Puncak Jaya, dan KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten YahukimoYahukimoYahukimoYahukimo. Kabupaten-kabupaten ini umumnya mempunyai kondisi topografi maupun geografi yang berbukit terjal, gunung-gunung serta lembah yang curam, juga dataran ngarai yang sulit ditembus melalui transportasi darat, sehingga masih sangat mengandalkan tranportasi udara.
3.1.2. Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan
Kawasan perdesaan di Provinsi Papua adalah daerah yang berada di luar perkotaan, namun tidak digolongkan ke dalam kawasan terisolir, di mana kondisi prasarana dan sarana infrastruktur baik jalan/jembatan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lainnya masih sangat tertinggal dan membutuhkan perhatian yang tinggi dari pemerintah. Kondisi perdesaan di Provinsi Papua memiliki karakteristik geografis yang beraneka ragam, terdiri dari dataran rendah, rawa-rawa, pesisir, dan pegunungan. Dibandingkan dengan daerah pesisir, kawasan pegunungan tengah di Provinsi Papua merupakan daerah perdesaan yang hingga saat ini masih sangat sulit dijangkau dan sebagian besar mengandalkan moda transportasi udara dan sungai untuk mencapainya. Adapun kawasan perdesaan, melingkupi KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Keerom, Keerom, Keerom, Keerom, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Jayapura, Jayapura, Jayapura, Jayapura, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Sarmi, Sarmi, Sarmi, Sarmi, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Waropen, Waropen, Waropen, Waropen, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Nabire, Nabire, Nabire, Nabire, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Merauke, Merauke, Merauke, Merauke, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Boven Digoel, Boven Digoel, Boven Digoel, Boven Digoel, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Asmat, Asmat, Asmat, Asmat, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Mappi, Mappi, Mappi, Mappi, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Mimika, Mimika, Mimika, Mimika, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Biak, Biak, Biak, Biak, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Supiori, Supiori, Supiori, Supiori, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Kep. Yapen, Kep. Yapen, Kep. Yapen, Kep. Yapen, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Mamberamo RayaMamberamo RayaMamberamo RayaMamberamo Raya,,,, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten PaniaiPaniaiPaniaiPaniai,,,, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Dogiyai, Dogiyai, Dogiyai, Dogiyai, dan KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Deiyai.Deiyai.Deiyai.Deiyai.
3.1.3. Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan
Gambaran umum kawasan Perkotaan di Provinsi Papua dengan topografi Provinsi Papua yang begitu beragam kawasan pantai, kawasan pegunungan dan lembah, mempunyai karakteristik tersendiri meliputi karakteristik geografis yang beraneka ragam, terdiri dari dataran rendah, rawa-rawa, pesisir, dan pegunungan. Adapun kawasan perkotaan di Provinsi Papua, meliputi 29292929 kabupatenkabupatenkabupatenkabupaten////kota kota kota kota yang sekaligus menjadi ibuyang sekaligus menjadi ibuyang sekaligus menjadi ibuyang sekaligus menjadi ibukkkkota kabupatenota kabupatenota kabupatenota kabupaten. Jika dipandang dari sisi kependudukan, komposisi penduduk di kawasan ini bersifat sangat heterogen dan dari sisi penghidupan, yang sudah lebih maju dipandang dari aspek sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan ketersediaan infrastruktur umum.
3.1.4. Kawasan …3.1.4. Kawasan …3.1.4. Kawasan …3.1.4. Kawasan …
- 10 -
3.1.4. Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis
Pembangunan Kawasan strategis adalah pembangunan yang difokuskan pada lokasi yang memiliki potensi sumber daya alam (backward linkages) dan sumber daya manusia terampil, yang didukung infrastruktur wilayah yang mendukung investasi yang berbasis potensi ekonomi lokal dan membuka pasar domestik dan internasional (forward linkages). Kawasan strategis di Provinsi Papua adalah: KabupaKabupaKabupaKabupatentententen Jayapura, Jayapura, Jayapura, Jayapura, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten Mimika, Mimika, Mimika, Mimika, KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten MeraukeMeraukeMeraukeMerauke dan KabupatenKabupatenKabupatenKabupaten BiakBiakBiakBiak.
3.2. SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN
Sasaran akhir yang ingin dicapai melalui penetapan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B) yang merupakan keberlanjutan dari Inpres 5/2007 tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, adalah:
1. Meningkatnya ketahanan pangan lokal melalui optimalisasi potensi bahan pangan lokal.
2. Berkurangnya kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat melalui optimalisasi potensi sumber daya alam.
3. Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama yang membuka keterisolasian wilayah melalui peningkatan aksesibilitas transportasi dan informasi serta layanan dasar (pendidikan, kesehatan, pemukiman, air bersih, ketenagalistrikan, telekomunikasi) di kawasan terisolir.
4. Terjangkaunya pendidikan yang bermutu dan relevan di kawasan terisolir.
5. Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat di kawasan terisolir.
6. Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi. 7. Terwujudnya kebijakan yang berpihak kepada penduduk asli Papua,
golongan ekonomi kecil dan menengah, serta menuju kesetaraan dalam proses pembangunan di kawasan terisolir.
8. Meningkatnya keamanan dan ketertiban serta penegakkan supremasi hukum di kawasan terisolir.
9. Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi di kawasan terisolir.
3.3. PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PENDUKUNG PERCEPATANPENDUKUNG PERCEPATANPENDUKUNG PERCEPATANPENDUKUNG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSIPEMBANGUNAN PROVINSIPEMBANGUNAN PROVINSIPEMBANGUNAN PROVINSI PAPUAPAPUAPAPUAPAPUA
Demi tercapainya sasaran akhir dari rencana aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, maka perlu ditentukan arah kebijakan percepatan pembangunan yang akan membantu mengarahkan setiap program program program program strategisstrategisstrategisstrategis percepatan pembangunan di Provinsi Papua.
Arah …
- 11 -
Arah kebijakan maupun program strategis yang diambil harus berdasarkan gambaran kondisi dan karakteristik wilayah serta permasalahan yang dihadapi masing-masing kawasan. Untuk itu kebijakan yang diambil untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Papua tahun 2011-2014 adalah:
1.1.1.1. Program Program Program Program KetahananKetahananKetahananKetahanan Pangan:Pangan:Pangan:Pangan:
a) peningkatan ketahanan pangan dengan peningkatan keanekaragaman produksi makanan berbahan baku lokal (sagu, ubi jalar, padi, jagung, perikanan);
b) pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (terutama sagu, ubi kayu, jagung, ikan) di kawasan terisolir;
c) peningkatan distribusi hasil pertanian/pangan ke seluruh wilayah terpencil/terisolir.
2.2.2.2. Program Program Program Program PenPenPenPenanggulangananggulangananggulangananggulangan Kemiskinan:Kemiskinan:Kemiskinan:Kemiskinan:
a) peningkatan kemampuan masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);
b) pengembangan usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
c) peningkatan permodalan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
d) pendampingan dan penyuluhan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
e) peningkatan keterampilan dan keahlian masyarakat melalui pendirian BLK Pertanian;
f) pendampingan pertanian;
g) pengembangan teknologi tepat guna usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
h) distribusi dan pemasaran hasil usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat.
3.3.3.3. Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat::::
a) pengembangan agroindustri perikanan (tangkap dan budidaya laut/tawar);
b) pengembangan agroindustri peternakan (ayam, babi, sapi dan kelinci);
c) pengembangan hasil hutan kayu dan non kayu (madu, rotan, gaharu, sagu, buah merah);
d) pengembangan agroindustri hortikultura (sayur dan buah-buahan);
e) pengembangan agroindustri perkebunan (kopi, kelapa, kakao dan karet);
f) pengembangan industri kecil dan kerajinan.
4. 4. 4. 4. ProgramProgramProgramProgram …………
- 12 -
4.4.4.4. Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan::::
a) pendidikan dasar dan menengah secara gratis;
b) peningkatan pendidikan dasar dan menengah berpola asrama;
c) pendirian sekolah unggulan;
d) pendirian sekolah bertaraf internasional di wilayah perbatasan negara;
e) pendirian Sekolah Menengah Kejuruan;
f) pengadaan tenaga guru kontrak;
g) Sertifikasi guru;
h) peningkatan kualitas kepala sekolah melalui pola pemagangan kepala sekolah di luar Provinsi Papua;
i) pendirian dan pengembangan Sekolah Pendidikan Keguruan;
j) peningkatan kualitas perguruan tinggi di Provinsi Papua melalui kerjasama dengan PTN unggulan di luar Provinsi Papua;
k) penyediaan perumahan guru.
5.5.5.5. Program Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan
a) pelayanan kesehatan keliling (mobile clinic); b) asuransi kesehatan;
c) pelayanan kesehatan gratis dan bebas biaya rawat inap untuk pasien kelas 3 RSUD;
d) pendirian Sekolah Kebidanan/Keperawatan;
e) pengadaan dokter spesialis melalui kontrak;
f) pendirian rumah sakit pendidikan;
g) pendirian rumah sakit rujukan;
h) peningkatan jumlah Puskesmas Pembantu;
i) peningkatan jumlah Puskesmas Perawatan;
j) peningkatan status gizi siswa melalui PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah);
k) penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan);
l) pemberantasan penyakit menular (malaria, HIV AIDS, TBC);
m) penyediaan Pusat Pelayanan Malaria (Malaria Center); n) penyediaan perumahan bagi tenaga medis.
6.6.6.6. Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Infrastruktur DasarInfrastruktur DasarInfrastruktur DasarInfrastruktur Dasar
a) penyediaan 750.000 unit rumah rakyat sehat dan layak huni;
b) pembangunan dan pengembangan infrastruktur makro;
c) pembangunan irigasi dan pencetakan sawah;
d) peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan air bersih di seluruh wilayah;
e) pembangunan dan peningkatan lapangan udara;
f) peningkatan frekuensi penerbangan udara perintis;
g) pembangunan …
- 13 -
g) pembangunan dan Peningkatan Dermaga Sungai;
h) pembangunan pusat logistik (logistic center); i) pembangunan dan peningkatan pelabuhan laut;
j) pembangunan pelabuhan perikanan;
k) penyediaan sumber energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS);
l) peningkatan jaringan distribusi PLN;
m) pembangunan PLTA Memberamo;
n) pembangunan PLTA Sungai Yawei di Urumuka;
o) pemanfaatan potensi sumberdaya mineral bagi kesejahteraan masyarakat
p) peningkatan aksesibilitas komunikasi di wilayah terisolir/terpencil/perbatasan negara;
q) peningkatan keterjangkauan informasi seluler melalui kerjasama operator seluler (swasta);
r) peningkatan pelayanan melalui pemberian izin kepada swasta di bidang penerbangan.
7.7.7.7. Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua
a) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota TNI;
b) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota Polri;
c) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk mengikuti pendidikan Akmil dan Akpol;
d) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk sekolah penerbangan;
e) pemberian fasilitas bagi putra/putri asli Papua untuk pengembangan bakat/potensi olahraga;
f) pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi di PTN unggul di luar Provinsi Papua;
g) pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi di PTN fakultas kedokteran;
h) pemberian kesempatan bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi PNS di wilayah lain di luar Provinsi Papua;
i) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STAN;
j) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STPDN;
k) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi statistik;
l) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi pertanahan.
8. 8. 8. 8. ProgramProgramProgramProgram …………
- 14 -
8.8.8.8. Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan PertanahanPertanahanPertanahanPertanahan
a) percepatan penetapan RTRW provinsi dan kabupaten/kota;
b) penyusunan dan penetapan masterplan kawasan strategis;
c) dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat;
d) sertifikasi tanah non ulayat;
e) penyelesaian sengketa pertanahan.
9.9.9.9. Program Peningkatan Program Peningkatan Program Peningkatan Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanKeamanan dan KetertibanKeamanan dan KetertibanKeamanan dan Ketertiban
a) pemetaan masalah sumber konflik antara pemerintah dengan masyarakat;
b) pendekatan terhadap kelompok-kelompok masyarakat Tanah Papua, dalam rangka membangun kesepahaman bidang politik dan budaya;
c) penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya;
d) penyiapan mekanisme penyelesaian bersama masalah-masalah sosial-politik dan sosial-budaya dalam kerangka NKRI.
10.10.10.10. Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
a) penetapan peraturan turunan (operasional) dari UU 21/2001 (Perdasi, Perdasus dan Pergub);
b) peningkatan koordinasi antartingkat pemerintahan (pusat-provinsi-kabupaten/kota);
c) pendidikan dan peningkatan kualitas SDM aparatur (kepamongprajaan, perencanaan, dan pelaporan keuangan);
d) penyusunan dokumen perencanaan;
e) peningkatan kemampuan sumberdaya manusia aparatur pengadaan barang dan jasa pemerintah;
f) pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN) di Jayapura;
g) evaluasi berbagai peraturan daerah yang menghambat pembangunan (investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat);
h) evaluasi terhadap pemekaran wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan kampung;
i) peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa;
j) peningkatan penanganan di wilayah perbatasan negara.
3.4 3.4 3.4 3.4 SINERGISINERGISINERGISINERGI …………
- 15 -
3.4. SINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRATEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EI
Pembangunan kawasan strategis di Provinsi Papua dimaksudkan untuk meningkatkan potensi ekonomi wilayah melalui koridor ekonomi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan dengan pengembangan klaster industri dan atau kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis sumber daya unggulan di kawasan strategis sesuai dengan arahan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025 pada Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku. Kawasan strategis di Provinsi Papua dalam MP3EI 2011-2025 adalah Jayapura, Timika, dan Merauke.
Gambar 3.4Gambar 3.4Gambar 3.4Gambar 3.4 Peta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi Papua----Kepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan Maluku
Adapun program/kegiatan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada kawasan strategis yang termasuk di dalamnya program/kegiatan MP3EI adalah:
a) pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);
b) pengembangan …
- 16 -
b) pengembangan kawasan strategis Merauke sebagai Pusat Pengembangan Pangan dan energi Terpadu/Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE);
c) pengembangan kawasan strategis Merauke sebagai pusat pengembangan minapoliltan;
d) pengembangan kawasan strategis Mimika sebagai pusat pengembangan industri dan pertambangan;
e) pengembangan kawasan strategis Biak sebagai pusat pengembangan perikanan dan pariwisata;
f) pengembangan kawasan strategis Biak sebagai pusat peluncuran satelit;
g) pengembangan kawasan strategis Jayapura sebagai pusat perdagangan, industri dan jasa;
h) pengembangan Skouw sebagai pusat perdagangan antar negara;
i) pembangunan pabrik semen;
j) pendirian sekolah penerbangan;
k) pengembangan teknologi pertanian, peternakan, perikanan di Merauke;
l) membangun Kawasan Industri Tembaga di Timika sebagai lokasi industri pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga dan industri-industri hilir lainnya (anoda, katoda, slab, billet, powder, wire, wire rod, cable).
DAFTAR …DAFTAR …DAFTAR …DAFTAR …
- 17 -
DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2014201420142014 A.A.A.A. Program Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua
(1) Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Peningkatan produksi
tanaman pangan lokal (ubi jalar, sagu, padi, jagung, ikan)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda
2 Pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (sagu, ubi kayu, jagung, ikan)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– BPPT – Pemda
3. Peningkatan …
- 18 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 3 Peningkatan distribusi
hasil Pertanian/Pangan ke seluruh wilayah terpencil/terisolir
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Perdagangan
– Pemda
(2) Program Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Peningkatan
kemampuan Masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kop & UMKM
– Pemda
2. Pengembangan …
- 19 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 2 Pengembangan usaha
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda
3 Peningkatan permodalan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan TerisolirTerisolirTerisolirTerisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda
4 Pendampingan dan Penyuluhan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan …
- 20 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4)
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
–
5 Peningkatan keterampilan dan keahlian masyarakat melalui Pendirian BLK Pertanian
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis : Kab. Jayapura, Kab. Merauke, Jaya Wijaya, Timika, Nabire
– Kem. Nakertrans
– Pemda
6 Pendampingan Pertanian
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab.Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Nakertrans
– Pemda
7 Pengembangan Teknologi Tepat Guna usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– BPPT – Pemda
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan …
- 21 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
–
8 Distribusi dan Pemasaran hasil usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– BPPT – Pemda
(3) Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Pengembangan
agroindustri Perikanan (tangkap dan budidaya laut/tawar)
KawasanKawasanKawasanKawasan TerisolirTerisolirTerisolirTerisolir :::: Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Memberamo Tengah
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan …
- 22 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
–
2 Pengembangan agroindustri Peternakan (ayam, babi, sapi dan kelinci)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Pemda
3 Pengembangan hasil hutan kayu dan non kayu (madu, rotan, gaharu, sagu, buah merah)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Perindustrian
– Kem. Kehutanan
– Pemda
4. Pengembangan …
- 23 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 4 Pengembangan
agroindustri Hortikultura (Sayur dan Buah-buahan)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Waropen, Kab. Nabire, Kab. Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Mimika dan Kab. Paniai
– Kem. Pertanian
– Kem. Perindustrian
– Pemda
5 Pengembangan agroindustri perkebunan (kopi, kelapa, kakao dan karet)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pertanian
– Kem. Perindustrian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda
6 Pengembangan industri kecil dan kerajinan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Perindustrian
– Pemda
(4) Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Pendidikan dasar dan
menengah gratis Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
2. Peningkatan …
- 24 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 2 Peningkatan
pendidikan dasar dan menengah berpola asrama
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
3 Pendirian sekolah unggulan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaanPerkotaanPerkotaan : Di seluruh ibukota kabupaten/kota di Prov.Papua
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
4 Pendirian sekolah bertaraf internasional di wilayah perbatasan negara
Kawasan Terisolir/Perbatasan Kawasan Terisolir/Perbatasan Kawasan Terisolir/Perbatasan Kawasan Terisolir/Perbatasan NegaraNegaraNegaraNegara : Kab. Merauke, Kota Jayapura, Kab. Keerom, Kab. Pegunungan Bintang,
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
5 Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis :::: Kab. Jayapura, Kab. Merauke, Kab. Timika, Kab. Biak Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Nabire, Kab. Boven Digoel, Kab. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
6 Pengadaan tenaga guru kontrak
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan …
- 25 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
–
7 Sertifikasi guru Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
8 Peningkatan kualitas kepala sekolah melalui pola pemagangan Kepala Sekolah di Luar Papua
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
9 Pendirian dan pengembangan Sekolah Pendidikan Keguruan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan …
- 26 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
–
10 Peningkatan kualitas Perguruan Tinggi di Papua melalui kerjasama dengan PTN unggulan di luar Papua
Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Merauke, Kab. Mimika, Kab. Jayawijaya, Kab. Biak, Kab. Kep. Yapen, Kab. Nabire
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
11 Penyediaan rumah guru
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Pendidikan Nasional
– Kem. PU
– Pemda
(5) Program Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Pelayanan Kesehatan
Keliling (Mobile Clinic) Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kesehatan
– Pemda
2. Asuransi …
- 27 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 2 Asuransi Kesehatan Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Pemda
3 Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bebas Biaya Rawat Inap Untuk Pasien kelas 3 RSUD
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Pemda
4 Pendirian Sekolah Kebidanan/keperawatan;
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kesehatan
– Pemda
5 Pengadaan Dokter Spesialis melalui Kontrak
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kemenko Kesra*
– Kem. Kesehatan
– Pemda
6. Pendirian …
- 28 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 6 Pendirian Rumah Sakit
Pendidikan Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kota Jayapura
– Kem. Kesehatan
– Pemda
7 Pendirian Rumah Sakit Rujukan
Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kab. Biak, Kab. Merauke, Kab. Jayawijaya, Kab. Mimika, Kab. Nabire
– Kem. Kesehatan
– Pemda
8 Peningkatan jumlah Puskesmas Pembantu
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kesehatan
– Pemda
9 Peningkatan jumlah Puskesmas Perawatan
KawasanKawasanKawasanKawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kesehatan
– Pemda
10 Peningkatan Status Gizi Siswa melalui PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Pemda
11 Penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Pemda
12. Pemberantasan …
- 29 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 12 Pemberantasan penyakit
menular (Malaria, HIV AIDS, TBC)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Pemda
13 Pendirian Pusat Pelayanan Malaria (Malaria Centre)
Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kab. Jayapura, Kab. Merauke, Kab. Biak, Kab. Mimika, Kab.Nabire
– Kem. Kesehatan
– Pemda
14 Penyediaan rumah tenaga medis
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. Kesehatan
– Kem. PU
– Pemda
(6) Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 1 Penyediaan 750.000 unit
rumah rakyat sehat dan layak huni
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. PU
– Kem. Pera
– Kem. Nakertrans
– Pemda 2 Pembangunan dan
Pengembangan infrastruktur makro
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis : Kab. Jayapura, Kab. Merauke, Kab. Mimika, Kab. Biak Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan: Kab Timika, Kab. Nduga, Kab. Jayawijaya, Kab. Nabire, Kab. Dogiyai, Kab. Deiyai, Kab. Paniai , Kab. Intan Jaya, Kab. Puncak, Kab. Puncak Jaya Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Di seluruh ibukota kabupaten/kota di Prov.Papua
– Kem. PU
– Pemda
3 Pembangunan Irigasi dan pencetakan sawah;
Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom, Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Nabire, Kab. Merauke, Kab. Mimika, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai
– Kem. PU
– Pemda
4. Peningkatan …
- 30 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 4 Peningkatan ketersediaan
dan keterjangkauan air bersih di seluruh wilayah
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. PU
– Pemda
5 Pembangunan dan peningkatan lapangan udara
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Nabire, Boven Digul, Asmat, Mappi, Mimika, Biak, Kep. Yapen, Mamberamo Raya Kawasan PerkotaaKawasan PerkotaaKawasan PerkotaaKawasan Perkotaannnn : Kab. Jayapura, Kab. Merauke, Kab. Mimika, Kab. Jayawijaya, Kab. Biak
– Kem. Perhubungan
– Pemda
6. Peningkatan …
- 31 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 6 Peningkatan frekuensi
penerbangan udara perintis
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Perhubungan
– Pemda
7 Pembangunan dan Peningkatan Dermaga Sungai
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Nduga, Kab. Memberamo Tengah Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Boven Digoel, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Mamberamo Raya
– Kem. Perhubungan
– Pemda
8 Pembangunan logistic center
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Nduga, Kab. Memberamo Tengah Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Boven Digoel, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Mamberamo Raya
– Kem. Perhubungan
– Kem. ESDM
– Kem. PU
– Pemda
9 Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Laut
Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Nabire, Merauke, Sarmi, Biak, Jayapura
– Kem. Perhubungan
– Pemda
10 Pembangunan Pelabuhan Perikanan
Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan: Kab. Mimika, Kab. Merauke, Kab. Biak, Kab. Jayapura
– Kem. KP
– Pemda
11 Penyediaan Sumber Energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. ESDM
– Pemda
12 Peningkatan jaringan distribusi PLN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. ESDM
– Pemda
13 Pembangunan PLTA Memberamo
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. ESDM
– Pemda
14 Pembangunan PLTA Sungai Yawei di Urumuka
Kab. Deiyai dan Kab. Dogiyai
– Kem. ESDM
– Pemda
15. Pemanfaatan …
- 32 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 15 Pemanfaatan potensi
Sumberdaya Mineral bagi kesejahteraan masyarakat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. ESDM
– Pemda
16 Peningkatan aksesibilitas komunikasi di wilayah terisolir/terpencil/perbatasan negara
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kominfo
– Pemda
17 Peningkatan keterjangkauan informasi seluler melalui kerjasama operator seluler (swasta)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir:::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Keerom,Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Nabire, Merauke, Kab. Boven Digul, Kab. Asmat, Kab. Mappi, Kab. Mimika, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep. Yapen, Kab. Mamberamo Raya dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.Deiyai
– Kem. Kominfo
– Pemda
18. Peningkatan …
- 33 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 18 Peningkatan pelayanan
melalui pemberian izin kepada swasta di bidang penerbangan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Tolikara, Kab. Puncak Jaya, Kab. Yahukimo
– Kem. Perhubungan
– Pemda
(7) Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 1 Pemberian kesempatan
dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota TNI
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Pemda
2 Pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota Polri
Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh KawasanKawasanKawasanKawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Pemda
3 Pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk mengikuti pendidikan Akmil dan Akpol
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemhan
– Pemda
4 Pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk sekolah pilot
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem.Pehubungan
– Pemda
5 Pemberian fasilitas bagi putra/putri asli Papua untuk pengembangan bakat/potensi olahraga
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem.Diknas*
– Pemda
6 Pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi di PTN unggul di luar Papua
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem.Diknas*
– Pemda
7. Pemberian …
- 34 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 7 Pemberian beasiswa dan
kuota bagi siswa berprestasi di PTN fakultas kedokteran
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem.Diknas*
– Pemda
8 Pemberian kesempatan bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi PNS di wilayah lain di luar Papua
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Kem. PAN dan RB
– Pemda
9 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STAN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemkeu
– Pemda
10 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STPDN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
11 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi statistik
Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh KawasanKawasanKawasanKawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– BPS – Pemda
12 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi pertanahan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– BPN – Pemda
(8) Program Penguatan dan Program Penguatan dan Program Penguatan dan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan PertanahanPengelolaan PertanahanPengelolaan PertanahanPengelolaan Pertanahan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Percepatan penetapan
RTRW prov/kab/kota Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem. PU
– Bappenas – Kemendagri
– Pemda 2 Penyusunan dan
penetapan masterplan kawasan strategis
Mimika, Merauke, Jayawijaya, Nabire, Paniai, Pegunungan Bintang, Keerom
– Kem. PU
– Pemda
3 Dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda
4. Sertifikasi …
- 35 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
4 Sertifikasi tanah non ulayat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda 5 Penyelesaian sengketa
pertanahan Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda
(9) Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 1 Pemetaan masalah
sumber konflik antara Pemerintah dengan masyarakat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Kemhan
– Polri – Pemda
2 Pendekatan terhadap kelompok-kelompok masyarakat Tanah Papua, dalam rangka membangun kesepahaman bidang politik dan budaya
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Kemhan
– Pemda
3 Penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Kemhan
– Pemda 4 Penyiapan mekanisme
penyelesaian bersama masalah-masalah sosial politik dan sosial budaya dalam kerangka NKRI
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Kemhan
– Polri – Pemda
(10) Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 1 Penetapan Peraturan
Turunan (Operasional) dari UU Nomor 21/2001 (Perdasi, Perdasus dan Pergub)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
2 Peningkatan koordinasi antartingkat pemerintahan (Pusat-Provinsi-Kab/Kota)
Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh KawasanKawasanKawasanKawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
3. Pendidikan …
- 36 -
NoNoNoNo.... KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) – (4) 3 Pendidikan dan
peningkatan kualitas SDM Aparatur (Kepamongprajaan, Perencanaan, dan Pelaporan Keuangan)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Bappenas – Kemendagri
– Kemkeu
– BPKP – UKP4 – Pemda
4 Penyusunan dokumen perencanaan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Bappenas – Pemda
5 Peningkatan kemampuan SDM aparatur pengadaan barang dan jasa pemerintah
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– LKPP – Pemda
6 Pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN) di Jayapura
Kawasan:Kawasan:Kawasan:Kawasan: Kabupaten Jayapura
– Kemendagri
– Pemda
7 Evaluasi berbagai Peraturan Daerah yang menghambat pembangunan (investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
8 Evaluasi terhadap pemekaran wilayah Prov, Kab/Kota, Kecamatan dan Kampung
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
9 Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kem.PAN dan RB
– Kemendagri
– Pemda 10 Peningkatan penanganan
di wilayah perbatasan negara.
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua
– Kemendagri
– Pemda
B.B.B.B. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EISinergi Kawasan Strategis dengan MP3EISinergi Kawasan Strategis dengan MP3EISinergi Kawasan Strategis dengan MP3EI NoNoNoNo....
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Pemberian kemudahan
berinvestasi (insentif investasi)
Kawasan Strategis :Kawasan Strategis :Kawasan Strategis :Kawasan Strategis : Kab. Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Merauke dan Kab. Biak
– BKPM
– Pemda
2. Pengembangan …
- 37 -
NoNoNoNo....
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
2 Pengembangan kawasan strategis Merauke sebagai Pusat Pengembangan Pangan dan Energi Terpadu/Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE)
Kab. Merauke – BKPM
– Kem. ESDM
– Kem. PDT
– Pemda
3 Pengembangan kawasan strategis Merauke sebagai pusat pengembangan minapolitan
Kab. Merauke – BKPM
– Kem. Kelautan Perikanan
– Pemda 4 Pengembangan kawasan
strategis Mimika sebagai pusat pengembangan industri dan pertambangan
Kab. Mimika – BKPM
– Kem. Pertanian
– Pemda
5 Pengembangan kawasan strategis Biak sebagai pusat pengembangan perikanan dan pariwisata
Kab. Biak – Kem. Budpar
– Pemda
6 Pengembangan kawasan strategis Biak sebagai pusat peluncuran satelit
Kab. Biak – BPPT – Pemda
7 Pengembangan kawasan strategis Jayapura sebagai pusat perdagangan, industri dan jasa
Kab. Jayapura – BKPM
– Kem. Perdagangan
– Kem. Perindustrian
– Pemda 8 Pengembangan Skouw
sebagai pusat perdagangan antar negara
Kota Jayapura – BKPM
– Kem. PDT
– Kem. Perdagangan
– Kem. Perindustrian
– Pemda 9 Pembangunan Pabrik
Semen Kab. Mimika – BKPM
– BUMN
– Kem. Perindustrian
– Pemda 10 Pendirian Sekolah
Penerbang Kab. Biak – Kem. Pertahanan
– Kem. Perhubungan
– BPPT – Pemda
11. Pengembangan …
- 38 -
NoNoNoNo....
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
11 Pengembangan teknologi pertanian, peternakan, perikanan di Merauke;
Kab. Merauke – Kem. Pertanian
– BPPT – Kem. Kelautan
dan Perikanan
– Pemda 12 Membangun Kawasan
Industri Tembaga di Timika sebagai lokasi industri pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga dan industri-industri hilir lainnya (anoda, katoda, slab, billet, powder, wire, wire rod, cable).
Kab. Mimika – Kem. Perindustrian
– Kem. ESDM
– Pemda
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 ---- 2014201420142014
- 2 -
DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI
DDDDAFTAR ISI AFTAR ISI AFTAR ISI AFTAR ISI ..................................................................................................................... 2 I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANI. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 3333
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 3
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 4 II.II.II.II. GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA BARATBARATBARATBARAT................................................................................................................................................................................................................ 5555
2.1. Kondisi Geografis Wilayah ............................................................................. 5
2.2. Demografi ........................................................................................................ 6
2.3. Perekonomian Wilayah ................................................................................... 6 III.JENIS KAWASAN, III.JENIS KAWASAN, III.JENIS KAWASAN, III.JENIS KAWASAN, SASARAN,SASARAN,SASARAN,SASARAN, DAN PROGRAM STRATEGIDAN PROGRAM STRATEGIDAN PROGRAM STRATEGIDAN PROGRAM STRATEGISSSS ........................................................................................................................................ 6666
3.1. Jenis Kawasan di Provinsi Papua Barat ...................................................... 6
3.2. Sasaran Pembangunan ................................................................................... 7 ..........................................................................................................................
3.3. Program Pendukung Percepatan ................................................................... 9
3.4. Sinergi Kawasan Strategis dan MP3EI .......................................................... 11 DAFTAR DAFTAR DAFTAR DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSIPROVINSIPROVINSIPROVINSI PAPUAPAPUAPAPUAPAPUA BARAT BARAT BARAT BARAT TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----2014201420142014 ........................................................................................... 15
- 3 -
I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
Sejak ditetapkannya UU nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (UU Otsus Papua). Melalui payung hukum ini, Provinsi Papua Barat dan rakyat Papua Barat memiliki kewenangan yang lebih luas untuk mengatur dan mengurus diri sendiri dan tanggung jawab yang lebih besar untuk menyelenggarakan pemerintahan dan mengatur pemanfaatan kekayaan alam di Provinsi Papua Barat untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Papua Barat sesuai dengan peraturan perundang-undangan di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, Undang-undang ini memiliki semangat untuk rekonsiliasi dan penyelesaian masalah Provinsi Papua Barat secara menyeluruh maupun pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua Barat serta pemberdayaannya secara strategis dan mendasar.
Namun dalam proses, masih belum terlihat perubahan kesejahteraan masyarakat terutama penduduk asli Papua Barat secara signifikan. Melihat perkembangan pembangunan yang berjalan dengan lambat, pemerintah berinisiatif untuk melakukan percepatan melalui penetapan Inpres 5 Tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebagai suatu instrumen kebijakan untuk mendorong percepatan pembangunan di kedua provinsi tersebut melalui peningkatan efektifitas koordinasi, sinergi dan harmonisasi program dan kebijakan antarsektor dan pusat-daerah yang dilakukan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Inpres 5/2007 menekankan pendekatan kebijakan baru (the new deals policy for Papua) dengan lima aspek strategis yaitu:
a. Pemantapan ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan, b. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan d. Peningkatan infrastruktur dasar guna meningkatkan aksesibilitas di
wilayah terpencil, pedalaman dan perbatasan negara, e. Perlakuan khusus (affirmative action) bagi pengembangan kualitas
sumber daya manusia putra-putri asli Papua.
Setelah 2 tahun pelaksanaan Inpres 5/2007, telah dilakukan berbagai koordinasi antara pemerintah pusat (K/L) dan pemerintah Provinsi Papua Barat dan dihasilkan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat. Namun berdasarkan evaluasi Inpres 5/2007 menunjukkan bahwa percepatan pembangunan yang dilakukan terutama dalam kaitannya dengan program prioritas pengurangan kemiskinan, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan masih belum memberikan dampak yang signikan yang disebabkan masih tersendatnya pembangunan infrastruktur dan belum dilaksanakannya sistem pendidikan khusus bagi masyarakat Papua Barat, serta sarana prasarana pelayanan kesehatan yang masih minim dan kondisi wilayah yang umumnya masih terisolir.
Salah …
- 4 -
Salah satu penyebab kurang berhasilnya upaya percepatan adalah belum optimalnya pengelolaan dana yang ada terutama sinkronisasi program/kegiatan serta anggaran pusat dan daerah termasuk pendanaan sektoral pusat melalui K/L dan pemanfaatan dana otonomi khusus dan dana tambahan infrastruktur di kedua Provinsi. Untuk itu diperlukan kelanjutan upaya Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan memperluas bidang kebijakan pokok percepatan dengan prinsip pengembangan kawasan yang diarahkan untuk keterpaduan dan sinergi lintas bidang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua dan Papua Barat yang terdiri dari:
a. Penguatan ketahanan pangan. b. Penanggulangan kemiskinan. c. Pengembangan ekonomi rakyat. d. Peningkatan pelayanan pendidikan. e. Peningkatan pelayanan kesehatan. f. Pengembangan infrastruktur dasar. g. Perlakuan khusus terhadap masyarakat asli Papua dan Papua Barat.
Dalam pelaksanaan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, diperlukan dukungan dari kebijakan yang bersifat regulasi dan kelembagaan, terutama :
a. penguatan pengendalian pemanfaatan ruang dan pengelolaan pertanahan;
b. keamanan dan ketertiban; c. pengembangan kapasitas kelembagaan.
Selain melalui dukungan program-program di atas, Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat, juga didukung program-program yang terkait dengan agenda pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, koridor ekonomi Papua-kepulauan Maluku.
Dengan tetap memegang semangat koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi program/kegiatan percepatan pembangunan maka masing-masing kebijakan pokok percepatan dan faktor pendukung kebijakan pokok percepatan tersebut perlu dituangkan dalam Rencana Aksi Percepatan Percepatan Provinsi Papua Barat yang mengacu pada RPJMN Nasional 2010-2014 dan RPJM Daerah Provinsi Papua Barat 2012-2016.
Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat disusun oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat melibatkan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua Barat serta perwakilan masyarakat. Pemerintah Provinsi Papua Barat juga berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan, untuk melakukan konsultasi penyusunan Rencana Aksi dengan Kementerian/Lembaga terkait.
Penentuan …
- 5 -
Penentuan program dan kegiatan yang dimuat dalam rencana aksi merupakan priortas dalam rangka percepatan yang sifatnya dikhususkan termasuk juga program dan kegiatan baru yang diperlukan dalam rangka percepatan pembangunan dalam kurun waktu Tahun 2011-2014.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Pembangunan Provinsi Papua Barat ini adalah untuk :
a. memberikan penjabaran dan arahan yang jelas dalam percepatan masing-masing kebijakan pokok percepatan maupun faktor pendukung kebijakan pokok percepatan yang akan dilaksanakan dalam tahun 2011-2014;
b. memberikan penjelasan sasaran, kebijakan, strategi pelaksanaan serta pembiayaan agar memberikan hasil yang optimal;
c. mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai sumber daya yang ada di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang dituangkan dalam program dan kegiatan strategi yang menjadi prioritas utama dalam upaya percepatan pembangunan di Provinsi Papua Barat tahun 2011-2014. Program dan kegiatan strategis yang disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Barat 2011-2016;
d. rencana aksi merupakan dokumen perencanaan yang mensinkronkan program/kegiatan pusat-daerah serta rencana pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi serta APBD Kab/Kota serta kontribusi lembaga donor dan swasta (public-private partnership);
e. sebagai bagian dokumen yang dijadikan bahan masukan dalam penyusunan RPJM Daerah Provinsi Papua Barat 2011-2016, maupun RPJM Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat.
IV. IV. IV. IV. GAMBARANGAMBARANGAMBARANGAMBARAN …………
- 6 -
IV. GAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUA BARATBARATBARATBARAT
2.1. KONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WILAYAH LAYAH LAYAH LAYAH
Pada tahun 2010, tercatat luas wilayah Provinsi Papua Barat adalah 143.945,62 km2 yang tercatat terdapat 10 kabupaten dan satu kota seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.1Gambar 2.1Gambar 2.1Gambar 2.1 Peta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten
Topografi wilayah kepala burung yang menjadi wilayah Provinsi Papua Barat sangat bervariasi dari datar, perbukitan hingga pegunungan tinggi. Daerah lembah-lembah yang datar tersebar di Teluk Bintuni, Isim, Prafi, Warsamson, Wosimi dan Teluk Arguni. Sementara kelompok pegunungan dengan puncak yang mencapai 3.000 m dpl yaitu Pegunungan Arfak, Pegunungan Tambrauw, Pegunungan Kumawa, Pegunungan Fakfak dan Wondiwoi. Kondisi geografi dan topografi Provinsi Papua Barat yang bervariasi ini sangat mempengaruhi pembangunan yang dilakukan dan juga mempunyai andil pada kompleksnya pembangunan di provinsi ini.
2.2. DEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFI
Berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk Tahun 2010, Provinsi Papua Barat dihuni oleh 760.855 jiwa yang terdiri dari 402.587 penduduk laki-laki dan 258.268 penduduk perempuan. Penduduk terkonsentrasi di Kota Sorong (25,03%) dan Kabupaten Manokwari (24.66%) sedangkan kabupaten lain dihuni kurang dari 10% total penduduk. Kabupaten dengan penduduk terkecil terdapat di kabupaten pemekaran baru yaitu Kabupaten Tambrauw yang hanya didiami oleh 6.393 jiwa atau 0,85% dari total penduduk Provinsi Papua Barat.
Sejak …
- 7 -
Sejak tahun 2000 hingga 2010, penduduk di Papua Barat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 3,6% per tahun, di atas laju pertumbuhan rata-rata Indonesia yang hanya sebesar 1,47% per tahun. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu di Kota Sorong yaitu 4,74% pertahun.
2.3. PEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAH
Karena melimpahnya sumber daya alam di Provinsi Papua Barat seperti potensi mineral, kehutanan, dan perikanan maka perekenomian di Provinsi Papua Barat masih didominasi oleh ekonomi ekstraktif. Potensi mineral yang diduga ada di wilayah kepala burung diantaranya gas bumi dan batubara di cekungan Bintuni, emas di Aifat, uranium di Manokwari, minyak bumi di Sorong dan Raja Ampat. Sementara itu, dari potensi hutan diperoleh hasil kayu dari hutan produksi yang bernilai ekonomis tinggi, dan umumnya menjadi komoditi ekspor, seperti jenis merbau, matoa, nyatoh, pulai, mersawa, resak, medang dan bintangur.
Potensi bahan tambang yang siap dieksploitasi antara lain batu bara, emas, uranium dan tembaga serta batu kapur, granit dan pasir kuarsa. Potensi minyak dan gas alam terdapat di Kabupaten Sorong dan Kabupaten Teluk Bintuni. Potensi ini yang terbesar adalah di Distrik Merdey, Aranday dan Babo dengan Cadangan Minyak Bumi sebesar 20 TB dan Gas Bumi (LNG) 14 TCF. Potensi minyak yang terdapat di Kabupaten Sorong dan Teluk Bintuni merupakan komoditas unggulan Provinsi Papua Barat yang saat ini sedang dieksploitasi.
V. JENIS KAWASAN, SASARJENIS KAWASAN, SASARJENIS KAWASAN, SASARJENIS KAWASAN, SASARAN DAN PROGRAM STRATAN DAN PROGRAM STRATAN DAN PROGRAM STRATAN DAN PROGRAM STRATEGISEGISEGISEGIS
3.1. JENIS KAWASAN DI PROJENIS KAWASAN DI PROJENIS KAWASAN DI PROJENIS KAWASAN DI PROVINSI PAPUA BARATVINSI PAPUA BARATVINSI PAPUA BARATVINSI PAPUA BARAT
3.1.1. Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir
Secara geografis, kabupaten dikategorikan masuk dalam Kawasan Terisolir di Provinsi Papua Barat adalah: Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw : Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw : Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw : Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten MaybratKabupaten MaybratKabupaten MaybratKabupaten Maybrat. Kabupaten ini dikategorikan masuk dalam kawasan terisolir karena secara umum hampir sebagian besar wilayah di kabupaten ini belum memiliki aksesibilitas terhadap sumber daya pembangunan, baik infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan.
3.1.2. 3.1.2. 3.1.2. 3.1.2. KawasanKawasanKawasanKawasan …………
- 8 -
3.1.2. Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan
Kawasan perdesaan atau perkampungan di Provinsi Papua Barat meliputi Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama dKabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama dKabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama dKabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama dan an an an Kabupaten Teluk BintuniKabupaten Teluk BintuniKabupaten Teluk BintuniKabupaten Teluk Bintuni yang secara geografis dan administratif pemerintahan berdekatan satu sama lainnya serta memiliki potensi yang besar di sektor pertanian dalam arti luas.
3.1.3. Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan
Secara geografis dan administratif kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat, meliputi 11 ibukota kabupaten/kota11 ibukota kabupaten/kota11 ibukota kabupaten/kota11 ibukota kabupaten/kota. Manokwari sebagai ibukota Kabupaten Manokwari sekaligus sebagai ibukota Provinsi Papua Barat. Sedangkan Sorong secara administratif pemerintahan telah ditetapkan sebagai Kota karena kondisi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang telah berkembang pesat.
3.1.4. Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan strategis di Provinsi Papua Barat meliputi Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari, Kota Sorong Kota Sorong Kota Sorong Kota Sorong dan Kabupaten SorongKabupaten SorongKabupaten SorongKabupaten Sorong. Pemilihan dan penetapan daerah administratif pemerintahan yang masuk ke dalam kawasan strategis ini, berkaitan dengan rencana akan dibangunnya industri yang bersifat strategis dan berskala nasional. Di samping itu juga sangat berhubungan dengan konsep pembangunan kewilayahan yang tertuang dalam RTRW Provinsi Papua Barat yang telah disetujui oleh Pemerintah, dimana telah diusulkan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) II yang meliputi Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kota Sorong dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong yang sekaligus Sorong ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di dalam RTRWN.
3.2. SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN
3.2.1.3.2.1.3.2.1.3.2.1. Sasaran Pembangunan Kawasan TerisolirSasaran Pembangunan Kawasan TerisolirSasaran Pembangunan Kawasan TerisolirSasaran Pembangunan Kawasan Terisolir
Sasaran akhir yang ingin dicapai dalam pembangunan kawasan terisolir di Provinsi Papua Barat sesuai dengan Kerangka Kebijakan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B), adalah :
1. Meningkatnya ketahanan pangan lokal melalui optimalisasi potensi bahan pangan lokal.
2. Berkurangya kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat melalui optimalisasi potensi sumber daya alam.
3. Terbangunnya …
- 9 -
3. Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama yang
membuka keterisolasian wilayah melalui peningkatan aksesibilitas transportasi dan informasi serta layanan dasar (pendidikan, kesehatan, pemukiman, air bersih, ketenagalistrikan, telekomunikasi) di kawasan terisolir.
4. Terjangkaunya pendidikan yang bermutu dan relevan di kawasan terisolir.
5. Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat di kawasan terisolir.
6. Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi. 7. Semakin berpihak kebijakan kepada penduduk asli Papua Barat,
golongan ekonomi kecil dan menengah serta menuju kesetaraan jender dalam proses pembangunan di kawasan terisolir.
8. Meningkatnya keamanan dan ketertiban serta penegakaan supremasi hukum di kawasan terisolir.
9. Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi di kawasan terisolir.
3.2.2.3.2.2.3.2.2.3.2.2. Sasaran Pembangunan Kawasan PerdesaanSasaran Pembangunan Kawasan PerdesaanSasaran Pembangunan Kawasan PerdesaanSasaran Pembangunan Kawasan Perdesaan
1. Meningkatnya ketahanan pangan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
2. Berkurangnya kemiskinan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
3. Terjangkaunya pendidikan yang bermutu dan relevan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
4. Meningkatnya kesehatan masyarakat di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
5. Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama yang membuka akses transportasi dan informasi serta layanan dasar kehidupan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
6. Berkembangnya ekonomi masyarakat di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
7. Semakin berpihak kebijakan kepada penduduk asli Papua, golongan ekonomi kecil dan menengah serta menuju kesetaraan jender dalam proses pembangunan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
3.2.3.3.2.3.3.2.3.3.2.3. Sasaran Pembangunan Kawasan Sasaran Pembangunan Kawasan Sasaran Pembangunan Kawasan Sasaran Pembangunan Kawasan PerkotaanPerkotaanPerkotaanPerkotaan
1. Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama yang membuka akses transportasi dan informasi serta layanan dasar kehidupan di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.
2. Berkembangnya ekonomi masyarakat di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.
3. Terjangkaunya pendidikan yang bermutu dan relevan di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.
4. Meningkatnya …
- 10 -
4. Meningkatnya kesehatan masyarakat di kawasan perkotaan di Provinsi
Papua Barat. 5. Semakin berpihak kebijakan kepada penduduk asli Papua, golongan
ekonomi kecil dan menengah serta wanita menuju kesetaraan dalam proses pembangunan di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.
3.2.4.3.2.4.3.2.4.3.2.4. Sasaran Pembangunan Kawasan StrategisSasaran Pembangunan Kawasan StrategisSasaran Pembangunan Kawasan StrategisSasaran Pembangunan Kawasan Strategis
1. Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama infrastruktur industri strategis dan pedukungnya di Provinsi Papua Barat.
2. Berkembangnya ekonomi masyarakat di kawasan strategis yang pada gilirannya akan mendongkrak perekonomian daerah di Provinsi Papua Barat dan Nasional.
3. Semakin berpihak kebijakan kepada penduduk asli Papua, golongan ekonomi kecil dan menengah serta menuju kesetaraan jender dalam proses pembangunan di kawasan startegis di Provinsi Papua Barat.
4. Terbentuknya kawasan pertumbuhan ekonomi khusus dan industri strategis di Provinsi Papua Barat.
3.3. PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PPPPENDUKUNG PERCEPATANENDUKUNG PERCEPATANENDUKUNG PERCEPATANENDUKUNG PERCEPATAN
Demi tercapainya sasaran akhir dari rencana aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat, maka diperlukan program strategisprogram strategisprogram strategisprogram strategis Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat. Untuk itu program strategisprogram strategisprogram strategisprogram strategis yang ditetapkan untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat tahun 2011-2014 adalah:
1.1.1.1. Program KetahananProgram KetahananProgram KetahananProgram Ketahanan Pangan:Pangan:Pangan:Pangan:
a) peningkatan produksi tanaman pangan lokal (sagu, ubi jalar, padi, jagung, ikan);
b) pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (sagu, ubi kayu, jagung, ikan);
c) peningkatan distribusi hasil pertanian/pangan ke seluruh wilayah terpencil/terisolir.
2.2.2.2. Program Penanggulangan Kemiskinan:Program Penanggulangan Kemiskinan:Program Penanggulangan Kemiskinan:Program Penanggulangan Kemiskinan:
a) peningkatan kemampuan Masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);
b) pengembangan usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
c) Peningkatan …
- 11 -
c) peningkatan permodalan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
d) pendampingan dan Penyuluhan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat;
e) peningkatan keterampilan dan keahlian masyarakat melalui pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) pertanian;
f) pendampingan pertanian melalui penyediaan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kontrak;
g) pengembangan teknologi tepat guna usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat;
h) distribusi dan pemasaran hasil usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat.
3.3.3.3. Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :
a) pengembangan agroindustri perikanan (tangkap dan budidaya laut/tawar);
b) pengembangan agroindustri peternakan (ayam, babi, sapi);
c) pengembangan hasil hutan (kayu, madu,sagu, buah merah);
d) pengembangan agroindustri hortikultura (sayur dan buah);
e) pengembangan agroindustri perkebunan (kopi, pala, cengkeh, kelapa, dan kakao);
f) pengembangan industri kecil dan kerajinan.
4.4.4.4. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :
a) pendidikan dasar dan menengah gratis;
b) peningkatan pendidikan dasar dan menengah berpola asrama;
c) pendirian sekolah unggulan;
d) pendirian Sekolah Menengah Kejuruan;
e) pengadaan tenaga guru kontrak;
f) peningkatan kualitas kepala sekolah melalui pendidikan dan pelatihan, studi lanjut kedalam dan keluar negeri serta pemagangan di luar Provinsi Papua Barat;
g) pendirian Sekolah Pendidikan Keguruan;
h) peningkatan kualitas PTN di Provinsi Papua Barat melalui kerjasama dengan PTN unggulan di luar Provinsi Papua Barat;
i) peningkatan kualitas perguruan tinggi swasta di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat.
5.5.5.5. Program PeningkaProgram PeningkaProgram PeningkaProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatantan Pelayanan Kesehatantan Pelayanan Kesehatantan Pelayanan Kesehatan
a) pelayanan kesehatan keliling (mobile clinic); b) asuransi kesehatan;
c) Pelayanan …
- 12 -
c) pelayanan kesehatan gratis dan bebas biaya rawat inap untuk pasien kelas 3 RSUD;
d) pendirian sekolah kebidanan/keperawatan;
e) pengadaan dokter spesialis melalui kontrak;
f) pendirian rumah sakit rujukan di Sorong dan Manokwari;
g) peningkatan jumlah puskesmas pembantu;
h) peningkatan jumlah puskesmas perawatan;
i) peningkatan status gizi siswa melalui PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah);
j) penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan);
k) peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit umum daerah kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat;
l) pemberantasan penyakit menular (Malaria, HIV AIDS, TBC);
m) pendirian pusat pelayanan malaria (malaria centre).
6.6.6.6. Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar
a) penyediaan 250.000 unit rumah rakyat sehat dan layak huni;
b) pembangunan dan peningkatan jaringan jalan Manokwari – Sorong – Makbon – Mega;
c) pembangunan jalan Bintuni – Susumuk;
d) pembangunan jalan Mameh – Windesi – Wasior;
e) pembangunan jalan Bomberai – Windesi – Kaimana;
f) pembangunan irigasi dan pencetakan sawah;
g) peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan air bersih di seluruh wilayah;
h) pembangunan dan peningkatan lapangan udara perintis;
i) peningkatan kapasitas infrastruktur layanan jasa penerbangan bandara udara Manokwari dan Sorong
j) pembangunan dan peningkatan pelabuhan laut;
k) penyediaan sumber energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS);
l) peningkatan jaringan distribusi PLN;
m) pembangunan PLTU di Manokwari dan Sorong;
n) pemanfaatan potensi sumberdaya mineral bagi kesejahteraan masyarakat;
o) peningkatan aksesibilitas komunikasi di wilayah terisolir/terpencil/ perbatasan negara;
p) peningkatan …
- 13 -
p) peningkatan keterjangkauan informasi seluler melalui kerjasama operator seluler (swasta);
q) peningkatan pelayanan melalui pemberian izin kepada swasta di bidang penerbangan.
7.7.7.7. Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat
a) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota TNI;
b) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi anggota Polri;
c) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk sekolah Akmil dan Akpol;
d) pemberian kesempatan dan kuota bagi putra/putri asli Papua untuk sekolah pilot;
e) pemberian fasilitas bagi putra/putri asli Papua untuk pengembangan bakat/potensi olahraga;
f) pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi di PTN unggulan di luar Provinsi Papua Barat;
g) pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi di PTN fakultas kedokteran;
h) pemberian kesempatan bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi PNS di wilayah lain di luar Provinsi Papua Barat;
i) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STAN;
j) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STPDN;
k) pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi statistik;
l) Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di sekolah tinggi pertanahan.
8.8.8.8. Program Penguatan danProgram Penguatan danProgram Penguatan danProgram Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan PertanahanPertanahanPertanahanPertanahan
Adapun program/kegiatan strategis yang akan dilaksanakan adalah :
a) percepatan penetapan RTRW prov/kab/kota;
b) penyusunan dan penetapan masterplan kawasan strategis;
c) dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat;
d) sertifikasi tanah non ulayat;
e) penyelesaian sengketa pertanahan.
9. 9. 9. 9. ProgramProgramProgramProgram …………
- 14 -
9.9.9.9. Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
a) pemetaan masalah sumber konflik antara Pemerintah dengan masyarakat;
b) pendekatan terhadap kelompok-kelompok masyarakat Tanah Papua Barat, dalam rangka membangun kesepahaman bidang politik dan budaya;
c) penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya;
d) penyiapan mekanisme penyelesaian bersama masalah sosial-politik dan sosial-budaya dalam kerangka NKRI.
10.10.10.10. Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanKapasitas KelembagaanKapasitas KelembagaanKapasitas Kelembagaan
a) penetapan peraturan turunan (operasional) dari UU Nomor 21/2001 (Perdasi, Perdasus dan Pergub);
b) peningkatan koordinasi antartingkat pemerintahan (pusat-provinsi-kabupaten/kota);
c) pendidikan dan peningkatan kualitas SDM aparatur (kepamongprajaan, perencanaan, dan pelaporan keuangan);
d) penyusunan dokumen perencanaan;
e) peningkatan kemampuan SDM aparatur pengadaan barang dan jasa pemerintah;
f) pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN di Jayapura, Manokwari, Mimika dan Sorong);
g) evaluasi berbagai peraturan daerah yang menghambat pembangunan (investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat);
h) percepatan pembentukan Kota Manokwari sebagai daerah otonomi baru di ibu kota Provinsi Papua Barat;
i) evaluasi terhadap pemekaran wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan kampung;
j) peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa;
k) peningkatan pengelolaan kawasan di wilayah perbatasan negara.
3.4. 3.4. 3.4. 3.4. SINERGISINERGISINERGISINERGI …………
- 15 -
3.4. SINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRATEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EI
Pembangunan kawasan strategis di Provinsi Papua Barat dimaksudkan untuk meningkatkan potensi ekonomi wilayah melalui koridor ekonomi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan dengan pengembangan kluster industri dan atau kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis sumber daya unggulan di kawasan strategis sesuai dengan arahan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025 pada Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku. Kawasan strategis di Provinsi Papua Barat dalam MP3EI 2011-2025 adalah Sorong dan Manokwari.
Gambar Gambar Gambar Gambar 3.43.43.43.4 Peta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi Papua----Kepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan Maluku
Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan
lainnya)lainnya)lainnya)lainnya)
a) pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);
b) pengembangan …
- 16 -
b) pengembangan kawasan industri dan perdagangan di Arar Sorong; c) pengembangan kawasan ekonomi khusus Teluk Bintuni; d) pengembangan kawasan strategis Sorong dan Kaimana sebagai pusat
pengembangan minapolitan; e) pengembangan kawasan strategis Fak Fak dan Kaimana sebagai pusat
pengembangan perkebunan pala; f) pengembangan kawasan strategis Raja Ampat sebagai pusat pengembangan
perikanan dan pariwisata; g) pengembangan kawasan hutan Gunung Meja sebagai Kebun Raya
Manokwari/ Ayambori; h) pembangunan pabrik semen di Manokwari; i) pengembangan peternakan terpadu di Kebar; j) pengembangan pertanian dan peternakan terpadu di Bomberai; k) pengembangan kawasan minapolitan Weri; l) pengembangan agrowisata Kramomongga; m) pengembangan objek wisata situs sejarah peradaban orang Papua di Pulau
Mansinam, Manokwari; n) Pengembangan Migas menjadi pilar yang kuat dalam pertumbuhan
Provinsi Papua Barat.
Selain dari program dan kegiatan di atas dalam kawasan strategis telah ditetapkan beberapa program pendukung yang dapat mengungkit pertumbuhan wilayah dalam waktu yang cepat dan menyerap banyak tenaga kerja yang berasal dari masyarakat asli Papua. Beberapa program pendukung P4B yang juga termasuk di dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), koridor Papua – kepulauan Maluku antara lain:
a) pembangunan pabrik semen di Manokwari;
b) pengembangan peternakan terpadu di Kebar;
c) pengembangan perrtanian dan peternakan terpadu di Bomberai;
d) pengembangan kawasan minapolitan Weri;
e) pengembangan agrowisata Kramomongga;
f) pengembangan kawasan industri dan perdagangan di Arar, Sorong;
g) pengembangan kawasan ekonomi khusus Teluk Bintuni;
h) pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);
i) pengembangan kawasan strategis Sorong dan Kaimana sebagai pusat pengembangan minapolitan;
j) Pengembangan kawasan strategis Fak Fak dan Kaimana sebagai pusat pengembangan perkebunan pala;
k) pengembangan …
- 17 -
k) pengembangan kawasan strategis Raja Ampat sebagai pusat pengembangan Perikanan dan Pariwisata;
l) pengembangan objek wisata situs sejarah peradaban orang papua di Pulau Mansinam, Manokwari;
m) pengembangan kawasan hutan gunung Meja sebagai Kebun Raya Manokwari/ Ayambori.
DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAFTAR RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2011BARAT TAHUN 2011BARAT TAHUN 2011BARAT TAHUN 2011----2014201420142014 A. A. A. A. Program Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat
(1) Program Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan PanganProgram Ketahanan Pangan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
(1) (2) (3) (4) 1 Peningkatan produksi
tanaman pangan lokal (ubi jalar, sagu, padi, jagung, ikan)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda
2 Pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (sagu, ubi kayu, jagung, ikan)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– BPPT – Pemda
3. Peningkatan …
- 18 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
3 Peningkatan distribusi hasil Pertanian/Pangan ke seluruh wilayah terpencil/terisolir
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Perdagangan
– Pemda
(2) Program Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
(1) (2) (3)(3)(3)(3) (4) 1 Peningkatan kemampuan
Masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kop & UMKM
– Pemda
2 Pengembangan usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda
3. Peningkatan …
- 19 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
3 Peningkatan permodalan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda 4 Pendampingan dan
Penyuluhan UMKM usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Pemda 5 Peningkatan keterampilan
dan keahlian masyarakat melalui Pendirian BLK Pertanian
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis : Kab. Manokwari, Kab. Sorong, Kota Sorong
– Kem. Nakertrans
– Pemda
6 Pendampingan Pertanian melalui Penyediaan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kontrak
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Nakertrans
– Pemda
7. Pengembangan …
- 20 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
7 Pengembangan Teknologi Tepat Guna usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– BPPT – Pemda
8 Distribusi dan Pemasaran hasil usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kop & UMKM
– Kem. Pertanian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Kem. Perindustrian
– Kem. PDT
– BPPT – Pemda
(3) Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Pengembangan agroindustri Perikanan (tangkap dan budidaya laut/tawar)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda
KawasanKawasanKawasanKawasan …
- 21 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
–
2 Pengembangan agroindustri Peternakan (Ayam, Babi, Sapi)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Pemda
3 Pengembangan Hasil Hutan (Kayu, Madu, Sagu, Buah Merah)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Perindustrian
– Kem. Kehutanan
– Pemda
4 Pengembangan agroindustri Hortikultura (Sayur dan Buah)
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Perindustrian
– Pemda
5. Pengembangan …
- 22 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
5 Pengembangan agroindustri perkebunan (kopi, pala, cengkeh, kelapa, kakao)
Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pertanian
– Kem. Perindustrian
– Kem. Kehutanan
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda 6 Pengembangan industri kecil
dan kerajinan Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis :::: Kab. Manokwari, Kab. Sorong, Kota Sorong
– Kem. Perindustrian
– Pemda
(4) Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Pendidikan dasar dan menengah gratis
Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh KawasanKawasanKawasanKawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda 2 Peningkatan pendidikan dasar
dan menengah berpola asrama
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
3 Pendirian sekolah unggulan Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Di seluruh ibukota kabupaten/kota di Prov.Papua Barat
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
4. Pendirian …
- 23 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
4 Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis :::: Kab. Manokwari, Kab. Fak Fak, Kota Sorong
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda 5 Pengadaan tenaga guru
kontrak Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
6 Peningkatan kualitas kepala sekolah melalui pendidikan dan pelatihan, studi lanjut dalam negeri dan luar negeri serta pemagangan di luar Papua
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
7 Pendirian Sekolah Pendidikan Keguruan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan: Manokwari, Kota Sorong, Fak Fak
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
8. Peningkatan …
- 24 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
8 Peningkatan kualitas PTN di Papua Barat melalui kerjasama dengan PTN unggul di luar Papua
Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kab. Manokwari
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda 9 Peningkatan kualitas
Perguruan Tinggi Swasta di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat
Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan:Kawasan Perkotaan: Manokwari, Kota Sorong, Fak Fak
– Kem. Pendidikan Nasional
– Pemda
(5) Program Program Program Program Peningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan Kesehatan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Pelayanan Kesehatan Keliling Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kesehatan
– Pemda
2 Asuransi Kesehatan Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
3 Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bebas Biaya Rawat Inap Untuk Pasien kelas 3 RSUD
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
4 Pendirian Sekolah Kebidanan/keperawatan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
KawasanKawasanKawasanKawasan …
- 25 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
–
5 Pengadaan Dokter Spesialis melalui Kontrak
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kesehatan
– Pemda
6 Pendirian Rumah Sakit Rujukan di Sorong dan Manokwari
Kawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan PerkotaanKawasan Perkotaan : Kab. Sorong, Kab. Manokwari
– Kem. Kesehatan
– Pemda
7 Peningkatan jumlah Puskesmas Pembantu
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kesehatan
– Pemda
8. Peningkatan …
- 26 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
8 Peningkatan jumlah Puskesmas Perawatan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kesehatan
– Pemda
9 Peningkatan Status Gizi Siswa melalui PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
10 Penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
11 Peningkatan Kapasitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kab/ Kota di Provinsi Papua Barat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
12 Pemberantasan penyakit menular (Malaria, HIV AIDS, dan TBC)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
13 Pendirian Pusat Pelayanan Malaria (Malaria Centre)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. Kesehatan
– Pemda
(6) Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Penyediaan 250.000 unit rumah rakyat sehat dan layak huni
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. PU
– Kem. Sosial
– Pemda
2. Pembangunan …
- 27 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
2 Pembangunan dan peningkatan jaringan jalan Manokwari – Sorong - Makbon - Mega
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis : Kab. Sorong, Kab. Tambrauw, Kab. Manokwari
– Kem Kehutanan
– Kem. PU
– Pemda
3 Pembangunan jalan Bintuni – Susumuk
Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan: Kab Bintuni, Kab. Sorong Selatan
– Kem. Kehutanan
– Kem. PU
– Pemda
4 Pembangunan jalan Mameh – Windesi - Wasior
Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan: Kab Manokwari, Kab. Teluk Wondama
– Kem. Kehutanan
– Kem. PU
– Pemda
5 Pembangunan jalan Bomberai – Windesi - Kaimana
Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan:Kawasan Pedesaan: Kab. Fak Fak, Kab. Teluk Wondama, Kab. Kaimana
– Kem. Kehutanan
– Kem. PU
– Pemda
6 Pembangunan irigasi dan pencetakan sawah
Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari,Kab. Sorong Selatan, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Teluk Wondama, Kab. Fak Fak
– Kem. PU
– Pemda
7 Peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan air bersih di seluruh wilayah
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. PU
– Pemda
8. Pembangunan …
- 28 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
8 Pembangunan dan peningkatan lapangan udara perintis
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Perhubungan
– Pemda
9 Peningkatan Kapsitas Infrastruktur Layanan Jasa Penerbangan Bandara Udara Manokwari dan Sorong
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaanPerkotaanPerkotaan: Kab. Manokwari, Kota Sorong
– Kem. Perhubungan
– Pemda
10 Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Laut
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Sorong, Kab. Kaimana, Kab. Fak Fak
– Kem. Perhubungan
– Pemda
11 Penyediaan Sumber Energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. ESDM
– Pemda
12 Peningkatan jaringan distribusi PLN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. ESDM
– Pemda
13 Pembangunan PLTU di Manokwari dan Sorong
Kab. Manokwari dan Kab. Sorong
– Kem. ESDM
– Pemda
14 Pemanfaatan potensi sumber daya mineral bagi kesejahteraan masyarakat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. ESDM
– Pemda
15. Peningkatan …
- 29 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
15 Peningkatan aksesibilitas komunikasi di wilayah terisolir/terpencil/perbatasan negara
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kominfo
– Pemda
16 Peningkatan keterjangkauan informasi seluler melalui kerjasama operator seluler (swasta)
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, Kab. Maybrat Kawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan PerdesaanKawasan Perdesaan : Kab. Manokwari, Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Kominfo
– Pemda
17 Peningkatan pelayanan melalui pemberian izin kepada swasta di bidang penerbangan
Kawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan TerisolirKawasan Terisolir :::: Kab. Raja Ampat Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaanPerdesaanPerdesaan : Kab. Teluk Bintuni, Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– Kem. Perhubungan
– Pemda
(7) Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
1 Pemberian kesempatan dan kuota bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk menjadi anggota TNI
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
Pemda
2 Pemberian kesempatan dan kuota bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk menjadi anggota Polri
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Pemda
3. Pemberian …
- 30 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi PelaksanaInstansi Pelaksana
3 Pemberian kesempatan dan kuota bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk sekolah Akmil dan Akpol
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemhan
– Pemda
4 Pemberian kesempatan dan kuota bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk sekolah pilot
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem.Pehubungan
– Pemda
5 Pemberian fasilitas bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk pengembangan bakat/potensi olahraga
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem.Diknas*
– Pemda
6 Pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi di PTN unggul di Luar Papua Barat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem.Diknas*
– Pemda
7 Pemberian beasiswa dan kouta bagi siswa berprestasi di PTN Fak. Kedokteran
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem.Diknas*
– Pemda
8 Pemberian kesempatan bagi Putra/Putri Asli Papua Barat untuk menjadi PNS diwilayah lain di luar Papua Barat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Kem. PAN dan RB
– Pemda
9 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STAN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemkeu
– Pemda
10 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di STPDN
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
11 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Statistik
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– BPS – Pemda
12 Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– BPN – Pemda
8. 8. 8. 8. ProgramProgramProgramProgram …………
- 31 -
(8) Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan PertanahanPengelolaan PertanahanPengelolaan PertanahanPengelolaan Pertanahan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Percepatan penetapan RTRW Kab/Kota
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem. PU
– Bappenas – Kemendagri
– Pemda
2 Penyusunan dan penetapan Masterplan Kawasan Strategis
Kab. Manokwari, Kab. Sorong, Kota Sorong
– Kem. PU
– Pemda
3 Dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda 4 Sertifikasi tanah non ulayat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda 5 Penyelesaian sengketa
pertanahan Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– BPN – Kem. Sosial
– Kem. Kehutanan
– Pemda
(9) Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Pemetaan masalah sumber konflik antara Pemerintah dengan masyarakat
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Kemhan
– Polri – Pemda
2 Pendekatan terhadap kelompok-kelompok masyarakat Tanah Papua, dalam rangka membangun kesepahaman bidang politik dan budaya
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Kemhan
– Pemda
3. Penyusunan …
- 32 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
3 Penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Kemhan
– Pemda
4 Penyiapan mekanisme penyelesaian bersama masalah-masalah sosial politik dan sosial budaya dalam kerangka NKRI
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Kemhan
– Polri – Pemda
(10) Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Penetapan Peraturan Turunan (Operasional) dari UU Nomor 21/2001 2001 (Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Perdasus)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
2 Peningkatan koordinasi antartingkat pemerintahan (Pusat-Provinsi-Kab/Kota)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
3 Pendidikan dan peningkatan kualitas SDM Aparatur (Kepamongprajaan, Perencanaan, dan Pelaporan Keuangan)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Bappenas – Kemendagri
– Kemkeu
– BPKP – UKP4 – Pemda
4 Penyusunan dokumen perencanaan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Bappenas – Pemda
5 Peningkatan kemampuan SDM aparatur pengadaan barang dan jasa pemerintah
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– LKPP – Pemda
6. Pendirian …
- 33 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
6 Pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN di Jayapura, Manokwari, Mimika, Sorong)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
7 Evaluasi berbagai Peraturan Daerah yang menghambat pembangunan (investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat)
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
8 Percepatan Pembentukan Kota Manokwari sebagai Daerah Otonomi Baru di Ibu Kota Provinsi Papua Barat
Kab. Manokwari
– Kemendagri
– Pemda
9 Evaluasi terhadap pemekaran wilayah Prov, Kab/Kota, Kecamatan
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kemendagri
– Pemda
10 Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
Seluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh KawasanSeluruh Kawasan : Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Papua Barat
– Kem.PAN dan RB
– Kemendagri
– Pemda
11 Peningkatan penanganan di wilayah perbatasan negara
Kab. Raja Ampat
– BNPP – Kemendagri
– Pemda
B. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EIB. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EIB. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EIB. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EI
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
1 Pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi)
Kawasan StrategisKawasan StrategisKawasan StrategisKawasan Strategis :::: Kab. Manokwari, Kab. Sorong, Kota Sorong
– BKPM
– Pemda
2 Pengembangan kawasan industri dan Perdagangan di Arar Sorong
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Sorong
– BKPM
– Kem. Perindustrian
– Perdagangan – Pemda
3. Pengembangan …
- 34 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
3 Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Bintuni
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Teluk Bintuni
– BKPM
– Kem. Perindustrian
– Perdagangan – Pemda
4 Pengembangan Kawasan Strategis Sorong dan Kaimana sebagai pusat pengembangan Minapolitan
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Sorong, Kab. Kaimana
– BKPM
– Kem. Kelautan Perikanan
– Pemda 5 Pengembangan Kawasan Strategis
Fak Fak dan Kaimana sebagai pusat pengembangan Perkebunan Pala
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Fak Fak, Kab. Kaimana
– BKPM
– Kem. Pertanian
– Pemda 6 Pengembangan Kawasan Strategis
Raja Ampat sebagai pusat pengembangan Perikanan dan Pariwisata
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Raja Ampat
– Kem. Kelautan Perikanan
– Kem. Budpar
– Pemda 7 Pengembangan Kawasan Hutan
Gunung Meja sebagai Kebun Raya Manokwari/Ayambori
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Manokwari
– Kem. Budpar
– Pemda
8 Pembangunan Pabrik Semen di Manokwari
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Manokwari
– BKPM
– BUMN
– Kem. Perindustrian
– Pemda 9 Pengembangan peternakan
terpadu di Kebar Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Manokwari
– BKPM
– BUMN
– Kem. pertanian
– Pemda
10 Pengembangan pertanian dan peternakan terpadu di Bomberai
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Fak Fak
– BKPM
– BUMN
– Kem. pertanian
– Pemda
11. Pengembangan …
- 35 -
NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan LokasiLokasiLokasiLokasi Instansi Instansi Instansi Instansi PelaksanaPelaksanaPelaksanaPelaksana
11 Pengembangan Kawasan Minapolitan Weri
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Fak Fak
– BKPM
– BUMN
– Kem. Kelautan dan Perikanan
– Pemda 12 Pengembangan Agrowisata
Kramomongga
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Fak Fak
– BKPM
– BUMN
– Kem. pertanian
– Pemda 13 Pengembangan Objek Wisata
Situs Sejarah Peradaban Orang Papua di Pulau Mansinam, Manokwari
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Manokwari
– Kem. Budpar
– Pemda
14. Pengembangan Migas menjadi pilar yang kuat dalam pertumbuhan Provinsi Papua Barat
Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis:Kawasan Strategis: Kab. Sorong dan Kab. Teluk Bintuni
– Kem. ESDM
– Pemda
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti
top related