perancangan sistem informasi pasar jati baru … file182 perancangan sistem informasi pasar jati...
Post on 30-Apr-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
182
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASAR JATI BARU PRIUK
BERBASIS WEBSITE
Euis Sitinur Aisyah1, Haryanto
2, Nadia Khaerun Nissa
3
1, 2, 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja
Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol, Tangerang 15117
Email: Euis@raharja.info1, Haryanto@raharja.info
2, Nadia.khaerunnissa@raharja.info
3
Abstrak
Sistem informasi pada Pasar Jati Baru Priuk belum memanfaatkan teknologi informasi, sehingga
masyarakat yang ingin berbelanja ke pasar seringkali kesulitan mencari tempat pedagang yang sesuai
daftar belanjaan. Selain itu, tidak adanya informasi kapan toko sudah buka atau masih tutup menjadi
masalah karena masyarakat yang sudah datang jauh-jauh harus menggigit jarinya dan mencari toko
lainnya. Hal tersebut dapat memakan waktu yang cukup lama dan masyarakat pun menjadi kelelahan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dikembangkan sistem informasi pasar berbasis website.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu konsumen dalam pencarian informasi yang ada di pasar serta
memudahkan pengelola dalam mengelola para pedagang. Perancangan sistem tersebut, menggunakan
penelitian deskriptif, Business Model Canvas (BMC), pendekatan berbasis objek dengan Unified
Modeling Language (UML) dan Balsamiq Mockups 3 untuk mendesain prototyping aplikasi.
Nantinya, program tersebut dapat bermanfaat untuk pengelola pasar, pedagang pasar dan masyarakat
umum dalam pengelolahan data serta pencarian informasi. Sistem informasi akan dirancang berbasis
website dan hanya untuk Pasar Jati Baru Priuk, sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan menjadi aplikasi Smartphone dan dapat digunakan di semua pasar yang ada di
Indonesia.
Kata kunci: Sistem, Infrormasi, Pasar, Website, Aplikasi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya berbagai aspek yang ada di dunia saat ini tidak terlepas dari peran
sebuah teknologi. Hampir berbagai sektor yang ada di dunia saat ini telah menggunakan kecanggihan
teknologi dan sistem informasi. Sektor industry, perbankan, pertanian, perikanan, pendidikan dan lain-
lain. Tidak terkecuali di sektor ekonomi, yaitu salah satunya pusat perdagangan. Menurut bentuk fisik,
pusat perdagangan dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional
ataupun pasar modern adalah salah satu bagian penting perekonomian masyarakat untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Saat ini, gaya hidup masyarakat tidak jauh dari teknologi dan sistem informasi.
Kemajuan teknologi memang tidak bisa kita bendung. Mau tidak mau, kita akan menggunakan
kecanggihan suatu teknologi dan sistem informasi yang bisa membantu serta memudahkan dalam
segala urusan atau pekerjaan. Untuk itu, sebagai bagian penting atau pusat jantung perekonomian
masyarakat, pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern dengan cara menggunakan
teknologi dan sistem informasi agar tetap bertahan hingga waktu yang sangat lama. Penggunaan
tersebut tidak akan mengubah bentuk dan proses bisnisnya. Pasar tradisional akan tetap menjadi
tempat yang tradisional tetapi dalam aspek informasi, pasar tradisional bisa menggunakan teknologi
dan sistem informasi berbasis web untuk memudahkan pelanggan dalam mencari informasi barang-
barang yang diinginkan. Salah satu pasar yang belum menggunakan sistem informasi berbasis web
adalah Pasar Jati Baru Priuk, Kota Tangerang
Pasar Jati Baru Priuk adalah pasar tradisional yang terletak di yang terletak di Jl. Prabu Kian
Santang, Sangiang Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Banten 15134. Bangunan Pasar Jati Baru sama
dengan pasar tradisional pada umumnya, yaitu terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka
Jurnal Maklumatika
Vol. 5, No. 2, Januari 2019 ISSN : 2407-5043
183
yang dibuka oleh pedagang ataupun pengelola pasar. Jumlah yang terdata saat ini terdapat 119 kios, 51
Los, dan 63 Lapak. Setiap harinya, Pasar Jati Baru selalu ramai pembeli yang sudah datang dari pagi
hingga malam hari. Semua kebutuhan sehari-hari yang kita perlukan dijual semuanya di Pasar Jati
Baru Priuk. Dari bahan makanan, pakaian, hingga alat elektronik dan masih banyak lagi.
Pada prakteknya, Pasar Jati Baru, belum terdapat sistem informasi yang memudahkan konsumen
dalam mencari tempat-tempat pedagang yang diinginkan. Selama ini sistem informasinya masih
mengandalkan komunikasi dan interaksi langsung dengan orang-orang sekitar yang berada di pasar.
Hal tersebut juga masih menyulitkan konsumen dalam mencari lokasi pedagang. Di sisi lain, jumlah
pesaing yang semakin bertambah menyebabkan perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan
kinerja dengan tingkat profitabilitasnya. Konsumen (pelanggan) seringkali sulit untuk mengakses
berbagai informasi tentang produk, informasi harga terbaru, media promosi terbatas dan cenderung
tidak fleksibel, hambatan personalisasi, dan biaya operasional yang semakin meningkat. Terkadang
konsumen yang sudah jauh-jauh datang harus menggigit jari dikarenakan tempat pedagang yang masih
tutup atau tidak buka, serta saat mencari barang atau bahan makanan, di tempat pedagang tersebut
tidak menjual atau sudah habis. Pasar Jati Baru Priuk memilik tempat yang luas. Para pedagang di
Pasar Jati Baru, menjual perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari. Tetapi, tanpa adanya sistem
informasi, konsumen juga kesulitan dalam mencari barang atau bahan makanan yang diinginkan.
Untuk itu, penulis melakukan Analisa dan juga perancangan sistem informasi berbasis web untuk
Pasar Jati Baru Priuk yang dapat menguntungkan para pedagang serta memudahkan konsumen.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan pada Pasar Jati Baru Priuk?
2. Apa yang menjadi kendala terhadap sistem informasi yang sedang berjalan?
3. Bagaimana sistem informasi usulan pada Pasar Jati Baru Priuk?
4. Apa saja manfaat yang didapat dari sistem usulan?
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Kerangka Penelitian
1. Menentukan Tujuan dan Batasan
Pada tahap ini, peneliti menentukan tujuan, yaitu melakukan pembuatan sistem informasi untuk
membantu para pedagang dan masyarakat umum yang biasa membeli kebutuhan-kebutuhan di
pasar. Sistem ini juga dapat digunakan oleh pihak pengelola pasar dalam mengelola serta
mendata jumlah pedagang, jumlah barang-barang dagangan, dan mengetahui di jam berapa,
aktifitas pembelian terbanyak di pasar.
2. Kebutuhan
Pengumpulan kebutuhan menggunakan metode observasi, studi pustaka dan wawancara untuk
mendapatkan sumber data. Teknik observasi yang dilakukan adalah melakukan pengamatan
terhadap pembeli yang datang ke pasar dalam mencari barang yang diinginkan, mencari
pedagang, dan jam berapa datang ke pasar serta terhadap pedagang dalam membeli barang-
barang dagangan dan jumlah stok dagangannya.
3. Analisis
Menganalisa kebutuhan dasar dan arsitektur aplikasi. Peneliti menggunakan pendekatan
berbasis objek dengan Unified Modeling Language (UML) untuk mendokumentasi hasil
analisis. Software yang digunakan adalah Visual Paradigm 13.2.
4. Perancangan Prototype
Merancang hasil tampilan sesuai hasil analisis kebutuhan dasar dan kebutuhan yang diperlukan
untuk sistem informasi pada Pasar Jati Baru Priuk. Peneliti menggunakan software Balsamiq
Mockups 3 untuk mendesain prototyping aplikasi.
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
184
2.2. Literature Review
Salah satu penerapan dalam metodologi pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi
pustaka, studi pustaka bermanfaat agar menghindari pembuatan ulang, mengidentifikasi metode yang
pernah dilakukan serta untuk mengetahui peneliti lain yang mempunyai area yang sama dalam bidang
ini. Dalam metodologi ini juga membandingkan penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh
penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Adapun survei literatur dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan Dian Puspitasari (2017), penelitian ini bertujuan mempermudah
petugas dalam mengelola sistem informasi manajemen retribusi dan lokasi kios dengan
menggunakan website. Metode penelitian menggunakan metode waterfall meliputi analisis
kebutuhan, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, penerapan dan
pemeliharaan. Pembuatan website menggunakan software HTML, CSS, PHP dan MySQL.
Hardware yang digunakan adalah laptop dengan spesifikasi Processor Intel® Core™ i3-
2348M. Berdasarkan hasil pengujian kuisioner dengan persentase 82% menyatakan sistem
sesuai dengan kebutuhan di pasar Kuwu dan hasil pengujian black box system dengan hasil
sistem berjalan dengan baik (valid). Hasil sistem informasi manajemen pasar tradisional
online yang mempermudah petugas dalam mengelola sistem informasi manajemen retribusi
dan lokasi kios tanpa ada halangan jarak ataupun waktu.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Udariansyah (2018), Penelitian ini bertujuan memanfaatkan
teknologi aplikasi mobile yang berbasis android bisa dijadikan suatu solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Banyak keuntungan yang bisa didapat, diantaranya sebagai media yang
dapat membantu masyarakat kota Palembang, pendatang baru atau wisatawan yang
berkunjung ke Palembang yang ingin mencari informasi lokasi pasar. Mobile GIS
(Geographic Information System) dimana GIS yang tadinya hanya digunakan di dalam
lingkungan kantor menjadi semakin fleksibel dan mampu digunakan di luar kantor secara
mobile. Mobile GIS dapat digunakan untuk mencari, menyimpan, update, manipulasi, analisa
dan menampilkan informasi geografis secara mudah. Sistem informasi ini dibangun dengan
menggunakan metode User Centered Design (UCD).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori
1. Sistem Informasi
Menurut O Brien dalam Yakub (2012:17), “Sistem informasi (information system) merupakan
kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi”.
2. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam buku Sugiyono yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D (2008:145), mengemukakan bahwa: “Observasi merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari perbagai proses biologis dan psikologis. Dua
diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.
3. Wawancara
Menurut Sugiyono (2008:137), “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil”.
4. Studi Pustaka
Menurut Untung Rahardja (2014:158), “Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang
metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang
Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193
24
185
dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan”.
5. Pemasaran
Menurut Kotler dalam Lia (2010:3), “pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.
6. Business Modal Canvas
Menurut Osterwalder dalam Wisnu (2012:216), “Business Model Canvas adalah sebuah
model bisnis gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan,
menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Canvas ini membagi business model menjadi 9
buah komponen utama, kemudian dipisahkan lagi menjadi komponen kanan (sisi kreatif) dan
kiri (sisi logik). Persis seperti otak manusia. Kesembilan komponen yang ada tersebut adalah
sebagai berikut, (diurut dari kanan ke kiri). Customer Segment, Customer Relationship,
Customer Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost
Structure, dan Key Partners”.
3.2 Analisa Sistem Yang Berjalan dan Diusulkan
3.2.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Pada Use Case Diagram diatas menjelaskan proses bisnis atau transaksi pada umumnya antara
pembeli dan pedagang di pasar, yaitu pembeli datang ke Pasar Jati Baru Priuk untuk mencari barang
yang ingin dibeli. Biasanya, pembeli akan melewati lapak-lapak pedagang lain yang terdapat di Pasar
Jati Baru Priuk sambal mencari pedagang yang menjual barang yang ingin dibeli. Pembeli pun tidak
hanya melewati lapak-lapak pedagang saja. Pembeli akan melihat dan menanyakan harga serta
informasi barang dagangan milik pedagang tersebut. Setelah itu, pembeli akan langsung menuju
pedagang yang menjual barang yang diinginkan oleh pembeli. Saat tiba di tempat pedagang tersebut,
pembeli mulai melakukan proses tawar menawar dengan pedagang. Pada proses tersebut, bisanya
menghasilkan kesepakatan harga dan tidak adanya kesepakatan harga. Jika terjadi kesepakatan harga
yang pas, maka pembeli akan memberikan jumlah uang sesuai harga barang tersebut dan kemudian
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
186
mendapatkan barang yang diinginkan. Berbeda jika tidak adanya kesepakatan harga. Hal yang sering
terjadi adalah pembeli akan mencari pedagang lain hingga mendapatkan harga yang cocok dengan
pembeli.
3.2.2. Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 2. Activity Diagram Sistem Berjalan
3.2.3. Activity Diagram Sistem Usulan
Gambar 3. Activity Diagram Sistem Usulan
Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193
24
187
3.2.4. Permasalahan Yang Dihadapi
1. Pembeli baru terkadang kesulitan mencari tempat pedagang yang menjual barang yang
diinginkan
2. Pembeli yang sudah datang ke pasar dan menuju tempat pedagang langgananan si pembeli,
terkadang masih tutup atau tidak buka
3.2.5. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk membantu pembeli dan pedagang Pasar Jati Baru Priuk dan menjadi referensi Pengelola
Pasar, maka alternative pemecahan masalahnya adalah:
1. Merancang sebuah sistem informasi letak pasar secara online berbasis website untuk
membantu pembeli saat mencari lapak pedagang.
2. Merancang sebuah sistem informasi toko buka atau tutup secara real time, sehingga pembeli
mengetahui pedagang yang menjual barang yang diinginkan sudah buka atau masih tutup.
3. Merancang tampilan toko tutup dan buka seperti sistem informasi pemilihan letak kursi
bioskop.
4. Merancang sistem informasi dagangan yang dijual di Pasar Jati Baru Priuk secara menyeluruh.
5. Mengembangkan menjadi aplikasi berbasis mobile.
6. Merancang program untuk setiap masing-masing hak akses, yaitu pengelola pasar dan
pedagang.
7. Merancang website Pasar Jati Baru Priuk yang dapat diakses oleh masyarakat umum
3.3. Business Model Canvas
Tabel 1. Business Model Canvas
Key Partners
1. Google Maps
2. Penyedia
Hosting
3. Pengelola
Pasar
Key Activities
1. Melakukan
sosialisasi cara
penggunaan
aplikasi
kepadapara
pedagang
2. Mendesain
tampilan user
interface yang
responsive dan
nyaman bagi user
3. Bekerja sama
denga pengelola
pasar serta para
pedagang
4. Melakukan
pemasaran setiap
hari di dunia
digital agar
aplikasi cepat
dikenal oleh
masyarakat luas
Value Proposition
1. Kemudahan bagi
masyarakat dalam
mencari lokasi
pedagang
2. Membantu
pengelola pasar
dalam mendata
jumlah pedagang
dan barang yang
dijual
3. Membantu
masyarakat dalam
mencari informasi
pedagang yang
sudah buka atau
masih tutup
Customer
Relationship
1. Masyarakat umum
membari saran dan
kritik kepada
aplikasi
2. Pengguna aplikasi
ini memberi rating
3. Pengguna aplikasi
yang merasa
terbantu dengan
aplikasi ini akan
mengajak teman-
temannya untuk
mengunduh
aplikasi serta
berbagi informasi
4. Customer service
aplikasi ini akan
melayani jika ada
masalah dan
keluhan user
terhadap aplikasi
Customer
Segments
1. Pengelola
pasar
2. Pedagang di
pasar
3. Masyarakat
umum
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
188
Key Resources
1. Programmer
2. Web security
3. Pengelola pasar
4. Marketing
Channels
1. Melalui website
2. Google ads
3. Social media
4. Media cetak
Key Partners:
1. Google Maps
2. Penyedia Hosting
3. Pengelola Pasar
Key Activites:
1. Melakukan sosialisasi cara penggunaan aplikasi kepada para pedagang
2. Mendesain tampilan user interface yang responsive dan nyaman bagi user
3. Bekerja sama dengan Pengelola Pasar dan para pedagang
4. Melakukan pemasaran setiap hari di dunia digital agar aplikasi ini cepat dikenal oleh
masyarakat luas
Key Resources:
1. Programmer
2. Web developer
3. IT security
Value Propositions:
1. Kemudahan bagi masyarakat dalam mencari lokasi pedagang
2. Membantu pengelola pasar dalam mendata jumlah pedagang dan barang yang dijual
3. Membantu masyarakat dalam mencari informasi pedagang yang sudah buka atau masih tutup
Customer Relationship:
1. Masyarakat umum memberi saran dan kritik untuk aplikasi
2. Pengguna aplikasi ini memberikan rating
3. Pengguna aplikasi yang merasa terbantu dengan aplikasi ini akan mengajak teman-
temannya
4. Customer Service aplikasi ini akan melayani jika ada masalah dan keluhan user terhadap
aplikasi
Customer Segment:
1. Pengelola Pasar
2. Pedagang di Pasar
3. Masyarakat Umum
Key Rosources:
1. Programmer
2. Web developer
3. IT security
4. Pengelola Pasar
Channels:
1. Melalui Website
2. Google Ads
3. Social Media
4. Media Cetak
Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193
24
189
3.4. Rancangan Tampilan Sistem
3.4.1. Tampilan Hasil Rancangan Login
Gambar 4. Tampilan Hasil Rancangan Login
3.4.2. Tampilan Hasil Rancangan Admin
Gambar 4 dan 5 menjelaskan rancangan program untuk admin. Hak akses program dibawah ini
hanya untuk pengelola pasar
Gambar 5. Tampilan Hasil Rancangan Admin
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
190
Gambar 6. Tampilan Hasil Rancangan Admin
3.4.3. Tampilan Hasil Rancangan Pedagang
Gambar dibawah ini, rancangan program untuk pedagang. Dalam program tersebut,
memberikan hak akses pedagang untuk mengelola dagangannya dan mengaktifkan tombol buka atau
tutup untuk tokonya secara real time.
Gambar 7. Tampilan Hasil Rancangan Hak Akses Pedagang
3.4.4. Tampilan Hasil Rancangan Untuk Konsumen
Gambar 7, 8 dan 9 menjelaskan rancangan program untuk masyarakat umum atau konsumen pasar
tradisional. Nantinya, masyarakat tinggal mengakses website www.psrjati-priuk.com. Semua
informasi yang ada di website tersebut akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pencarian
informasi toko buka atau tutup, melihat harga, dan mencari letak toko pedagang.
Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193
24
191
Gambar 8. Tampilan Hasil Rancangan Halaman Awal
Gambar 9. Tampilan Hasil Rancangan Kategori Sayur Mayur
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
192
Gambar 10. Tampilan Hasil Rancangan Letak Pedagang
4. SIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, pengujian dan analisa maka penelitian ini
menyimpulkan beberapan hal terkait dengan sistem sistem pendeteksi benda hilang dengan handphone
android sebagai berikut :
1. Sistem informasinya masih mengandalkan komunikasi dan interaksi langsung dengan orang-
orang sekitar yang berada di pasar. Hal tersebut juga masih menyulitkan konsumen dalam
mencari lokasi pedagang. Di sisi lain, jumlah pesaing yang semakin bertambah menyebabkan
perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan kinerja dengan tingkat profitabilitasnya.
2. Konsumen (pelanggan) seringkali sulit untuk mendapatkan berbagai informasi tentang produk,
informasi harga terbaru, media promosi terbatas dan cenderung tidak fleksibel, hambatan
personalisasi, dan biaya operasional yang semakin meningkat. Terkadang konsumen yang
sudah jauh-jauh datang harus menggigit jari dikarenakan tempat pedagang yang masih tutup
atau tidak buka, serta saat mencari barang atau bahan makanan, di tempat pedagang tersebut
tidak menjual atau sudah habis.
3. Merancang sebuah sistem informasi letak pasar secara online berbasis website untuk
membantu pembeli saat mencari lapak pedagang dan merancang sebuah sistem informasi toko
buka atau tutup secara real time, sehingga pembeli mengetahui pedagang yang menjual barang
yang diinginkan sudah buka atau masih tutup.
4. Manfaat yang didapat adalah memudahkan pembeli dalam melihat informasi barang yang
diinginkan tersedia atau tidak di toko langganan, menemukan toko lebih cepat berdasarkan
denah lokasi yang ada di website, informasi toko sudah buka atau tutup dan memudahkan
pedagang dalam menjual barang dagangannya dengan informasi yang lebih cepat sampai ke
pembeli.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014. “Penggunaan Ekstention Waktu
dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan
Iduhelp!”. Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.
Dewobroto, Wisnu Sakti. 2012. “Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk
Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha”. Jurnal Teknik Industri,
ISSN:1441-6340.
Jurnal Maklumatika Vol. 5, No. 2, Januari 2019, hlm. 182 – 193
24
193
Natalia, Lia. 2010. “Analisis Faktor Persepsi Yang Memengaruhi Minat Konsumen Untuk Berbelanja
Pada Giant Hypermarket Bekasi”. Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen. Universitas Gunadarma.
Puspitasri, Dian. 2017. “Sistem Informasi Manajemen Pasar Tradisional Online (Studi Kasus: Pasar
Kuwu, Grobogan)”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:Alfabeta.
Udariansyah, Devi. 2018. “Sistem Informasi Lokasi Pasar Tradisional di Kota Palembang Berbasis
Android”. Konferensi Nasional Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Euis Sitinur Aisyah, Perancangan Sistem Informasi Pasar….
top related