perancangan aplikasi pencarian bengkel dengan ......mampu melakukan pencarian bengkel. saat pertama...
Post on 07-Dec-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Perancangan Aplikasi Pencarian Bengkel dengan
Menggunakan Framework Laravel dan Google Maps API
Berbasis Algoritma Euclidean Distance
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Granika Nur Andini (672015015)
Yeremia Alfa Susetyo, M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2019
Perancangan Aplikasi Pencarian Bengkel dengan
Menggunakan Framework Laravel dan Google Maps API
Berbasis Algoritma Euclidean Distance
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Granika Nur Andini (672015015)
Yeremia Alfa Susetyo, M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2019
Pernyataan
Artikel Ilmiah berikut ini :
Judul : Perancangan Aplikasi Pencarian Bengkel dengan
Menggunakan Framework Laravel dan Google Maps API
Berbasis Algoritma Euclidean Distance
Pembimbing : Yeremia Alfa Susetyo, M.Cs.
adalah benar hasil karya saya :
Nama : Granika Nur Andini
NIM : 672015015
Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang
lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam penulisan karya ilmiah.
Salatiga, 2 Desember 2018
Granika Nur Andini
1
Perancangan Aplikasi Pencarian Bengkel dengan
Menggunakan Framework Laravel dan Google Maps API
Berbasis Algoritma Euclidean Distance
Granika Nur Andini 1, Yeremia Alfa Susetyo
2
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email : 672015015@student.uksw.edu1, yeremia.alfa@uksw.edu
2
Abstract
Motorbikes and cars are the means of transportation which are mostly used by the
people of Indonesia. It isn’t impossible that motorist has problems regarding his vehicle while on the trip, so information about the existence of the nearest machine shop is very
necessary. By using Google Maps API technology and Laravel's framework, this research
was carried out to design a nearby information search machine shop system in Salatiga. The
distance of each workshop is calculated using the Euclidean Distance algorithm. The Euclidean Distance algorithm works by calculating two points based on Phytagoras theorem.
This research produces an information system that is able to detect the presence of the
nearest workshop and display the route from the location of the user to the location of the machine shop.
Keywords : Machine Shop, Laravel, Google Maps API, Euclidean Distance
Abstrak
Sepeda motor dan mobil merupakan sarana transportasi yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengendara kendaraan
bermotor mengalami masalah mengenai kendaraannya ketika sedang berada di perjalanan,
sehingga informasi mengenai keberadaan bengkel terdekat sangat diperlukan. Dengan menggunakan teknologi Google Maps API dan kerangka kerja Laravel, penelitian ini
dilaksanakan untuk merancang sebuat sistem informasi pencarian bengkel terdekat di kota
Salatiga. Jarak setiap bengkel dihitung menggunakan Algoritma Euclidean Distance.
Algoritma Euclidean Distance bekerja dengan melakukan perhitungan dua buah titik berdasarkan pada teorema Phytagoras. Penelitian ini menghasilkan suatu sistem informasi
yang mampu mendeteksi keberadaan bengkel terdekat serta menampilkan rute dari
keberadaan lokasi pengguna menuju ke lokasi bengkel berada.
Kata Kunci : Bengkel, Laravel, Google Maps API, Euclidean Distance
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Infomasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1
1. Pendahuluan
Kendaraan bermotor jenis sepeda motor dan mobil mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari
Badan Pusat Statistik tahun 2016 mengenai Perkembangan Jumlah Kendaraan
Bermotor Menurut Jenis, jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai angka
105.150.082 unit, sedangkan untuk jumlah mobil mencapai 14.580.666 unit
dan terus berkembang hingga saat ini [1].
Tabel 1. Jumlah Kendaraan Bermotor Jenis Sepeda Motor dari Tahun 2013 s.d. 2016
Jumlah Kendaraan Bermotor (unit)
Jenis Kendaraan 2013 2014 2015 2016
Motor 84.732.652 92.976.240 98.881.267 105.150.082
Mobil 11.484.514 12.599.038 13.480.973 14.580.666
Penggunaan sepeda motor dan mobil sebagai sarana transportasi
memiliki beberapa resiko, salah satu diantaranya yang sering terjadi adalah
kebocoran ban. Pada umumnya ketika terjadi kebocoran ban, pengendara
mendorong motornya untuk mencari lokasi tambal ban terdekat dan bertanya
kepada masyarakat sekitar jika memungkinkan. Hal ini tentu mempersulit
pengendara terutama bagi mereka yang tidak mengetahui lokasi tambal ban
terdekat, apalagi dengan kondisi harus berangkat kerja atau pergi ke kampus
secepatnya [2]. Oleh karena itu, bagi pengendara sepeda motor akan sangat
memerlukan alat yang dapat digunakan dalam keadaan darurat mencari
bengkel terdekat dan memutuskan untuk memanggil montir atau tetap berjalan
menuju bengkel terdekat.
Dalam penelitian ini, dirancang suatu sistem untuk mencari bengkel
terdekat. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi titik koordinat
bengkel serta alamat bengkel. Dengan mengunakan sampel bengkel yang ada
di kota Salatiga, dapat diperoleh data bengkel sebanyak 21 bengkel mobil dan
motor. Data bengkel yang diperoleh berada pada titik koordinat (-7.295339,
110.476288) hingga titik koordinat (-7.34738, 110.50997).
Selain menentukan lokasi bengkel, mencari bengkel terdekat juga
menjadi suatu permasalahan baru. Untuk melakukan pencarian terhadap
bengkel terdekat. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan framework
Laravel versi 5.6. Tujuan menggunakan framework Laravel yaitu
memudahkan pembangunan aplikasi berbasis PHP, serta proses registrasi dan
autentikasi menjadi lebih mudah. Selain itu, Laravel juga memiliki system
templating blade yang memudahkan para pengembangnya untuk membuat
layout aplikasi.
2
Penggunaan Algoritma Euclidean Distance juga diterapkan pada
perhitungan jarak antar dua titik koordinat. Algoritma Euclidean Distance
bekerja dengan melakukan perhitungan dua buah titik berdasarkan pada
teorema Phytagoras [3]. Data yang peneliti peroleh berupa titik koordinat
awal dan titik koordinat tujuan dapat diolah menggunakan Algoritma
Euclidean Distance dan menghasilkan jarak dengan satuan kilometer (km).
Berdasarkan data yang peneliti peroleh, Algoritma Euclidean Distance adalah
Algoritma yang paling sesuai dan praktis dalam penggunaannya.
Data yang dihasilkan berupa daftar nama bengkel, alamat bengkel,
nomor telepon bengkel, serta rute menuju bengkel tujuan terpilih berdasarkan
jarak tempuh udara terdekat. Aplikasi ini menampilkan perbandingan jarak
antara satu bengkel dengan bengkel yang lain dengan begitu, pengguna akan
dengan mudah menemukan bengkel terdekat.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang berhubungan dengan pencarian lokasi terdekat sudah
dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian yang berjudul Sistem Informasi
Posisi Kereta Api Menggunakan GPS. Kecelakaan kereta api sangat
merugikan bagi perusahaan pengelola kereta api, masyarakat dan negara. Hal
ini menjadi landasan penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini memanfaatkan
teknologi GPS dan SMS Gateway. GPS berfungsi untuk mendapatkan lokasi
kereta api sedangkan teknologi SMS Gateway digunakan sebagai media
pengiriman informasi letak dari kereta api. Dengan adanya informasi posisi
kereta api maka kecelakaan antar kereta api dapat berkurang [4].
Pada penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Pencarian
Layanan Kesehatan Berbasis HTML 5 Geolocation. Sulitnya mencari layanan
kesehatan yang tersedia di suatu daerah merupakan permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini melakukan perbandingan
terhadap metode Haversine dan Euclidean distance untuk melakukan
pengukuran jarak antara dua titik koordinat. Dalam penelitian ini juga
menggunakan teknologi Geolocation untuk mendapatkan titik koordinat awal
dan menyajikan data rute berupa peta penunjuk jalan [3].
3
Dengan adanya perbedaan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, peneliti melakukan suatu penelitian yang baru dengan merancang
suatu aplikasi berbasis web yang memudahkan pengendara kendaraan
bermotor yang memiliki masalah kerusakan kendaraan yang sedang
digunakan untuk menemukan bengkel terdekat di kota Salatiga. Dengan
adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang sering
dihadapi oleh pengguna kendaraan bermotor khususnya pengguna sepeda
motor dan mobil di kota Salatiga. Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna
tidak perlu melakukan instalasi pada perangkat yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan Framework PHP Laravel dan
menggunakan teknologi Google Maps API untuk membantu mencari posisi
pengguna dan menemukan rute ke bengkel tujuan. Manfaat yang diperoleh
dari aplikasi tersebut adalah pengguna dapat menemukan bengkel yang sesuai
dan pengguna tidak perlu melakukan instalasi pada perangkat yang dipakai
sehingga tidak membutuhkan kapasitas pada perangkat pengguna.
Konsep Model, View, dan Controller (MVC)
Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah konsep yang
diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve Reenskaug) untuk
mengenkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model), mengisolasi dari
proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan
pada sebuah user interface Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi
tiga lapisan [5].
Gambar 1 menunjukkan struktur dari konsep MVC. Model merupakan
struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung fungsi kode yang
akan membantu dalam segala proses yang berhubungan dengan database
seperti memasukkan, mengedit mendapatkan dan menghapus data dalam
sebuah database. View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna.
Sebuah view biasanya berupa halaman web, sebuah view juga bisa berupa
sebuah fragmen halaman seperti header dan footer. View juga bisa berupa
halaman RSS atau jenis halaman web yang lain. Controller merupakan sebuah
perantara antara Model, View dan semua sumber yang dibutuhkan untuk
memproses permintaan HTTP dalam membuat halaman web [6].
4
Gambar 1 Ilustrasi MVC
Laravel Laravel adalah sebuah framework web berbasis PHP yang open-source
dan tidak berbayar, diciptakan oleh Taylor Otwell dan diperuntukkan untuk
pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC. Struktrur pola
MVC pada laravel sedikit berbeda pada struktur pola MVC pada umumnya.
Di laravel terdapat routing yang menjembatani antara request dari user dan
controller. Jadi controller tidak langsung menerima request tersebut [7].
Di Laravel ada banyak fungsi yang digunakan untuk berinteraksi
dengan database seperti mengambil semua baris, mengambil baris dengan
kata kunci utama, menggunakan klausul untuk menyaring baris, melakukan
sisipan, melakukan update, dan lain-lain. Sehingga kebutuhan dalam
membangun suatu sistem berbasis web dapat dilakukan dengan mudah. Awal
maret 2015, Laravel telah menjadi salah satu kerangka kerja PHP paling
populer, bersama-sama dengan Symfony2, Nette, CodeIgniter dan Yii2 [8].
Euclidean Distance
Euclidean distance adalah perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam
Euclidean space. Euclidean space diperkenalkan oleh Euclid, seorang
matematikawan dari Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk mempelajari
hubungan antara sudut dan jarak. Euclidean ini berkaitan dengan Teorema
Phytagoras dan biasanya diterapkan pada 1, 2 dan 3 dimensi. Tapi juga
sederhana jika diterapkan pada dimensi yang lebih tinggi [9].
5
Persamaan (1) merupakan persamaan untuk menghitung Euclidean
√ (1)
dimana:
d : jarak
x1 : latitude titik awal
x2 : latitude titik tujuan
y1 : longitude titik awal
y2 : longitude titik tujuan
Hasil perhitungan jarak menggunakan persamaan 1 masih dalam
satuan decimal degree, sehingga untuk menyesuaikannya perlu dikalikan
dengan 111,319 km (1 derajat bumi = 69 mil ~= 111, 319 km) [10].
3. Metode Penelitian
Metode suatu penelitian biasanya berisikan tentang urutan-urutan
suatu proses perencanaan sampai dengan pengimplementasian perangkat
lunak. Penelitian ini mengimplementasikan rancangan yang sudah dibuat
menjadi sebuah sistem informasi. Penulis melakukan metode untuk
pengembangan sistem. Berikut bagan urutan perencanaan pembangunan
aplikasi pencarian bengkel.
6
Gambar 2. Metode Penelitian
Setiap tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Berikut ini
adalah penjelasan dari setiap tahapan:
Pada tahap identifikasi masalah peneliti melakukan analisis mengenai
permasalahan kerusakan transportasi yang dialami oleh pemilik maupun
pengendara kendaraan bermotor. Serta bagaimana cara untuk mengatasi
permasalahan yang ada. Pada tahapan pengumpulan data, peneliti
mengumpulkan data primer dari bengkel-bengkel di kota Salatiga. Data
primer bengkel diperoleh dengan cara pendistribusian formulir yang harus
diisi oleh pemilik atau karyawan bengkel. Peneliti telah memperoleh data
bengkel dengan jenis kendaraan motor sebanyak sembilan bengkel dari titik
koordinat (-7.302558,110.486358) sampai dengan titik koordinat (-7.344417,
110.50997). Sedangkan data bengkel dengan jenis kendaraan mobil, peneliti
telah memperoleh sebanyak sebelas bengkel dari titik koordinat (-7.295339,
110.476288) sampai dengan titik koordinat (-7.34738, 110.500147).
7
Pada tahap desain dan perancangan sistem, peneliti melakukan
perancangan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language)
yang terdiri atas Use Case Diagram, Activity Diagram, serta Class Diagram.
Selain menggunakan UML, peneliti juga merancangkan desain database yang
akan digunakan untuk menyimpan data-data yang digunakan pada sistem serta
menentukan relasi antar tabel yang ada.
Use Case Diagram berfungsi untuk mendeskripsikan fungsi yang
dijalankan dalam sistem secara umum dilihat dari sudut pandang pengguna
serta menjelaskan siapa saja aktor yang berperan dalam sistem.
Gambar 3. Use Case Diagram
Pada Gambar 3 merupakan gambar Use Case Diagram. Diagram
tersebut menjelaskan bahwa terdapat dua jenis aktor yang berperan dalam
sistem yaitu admin dan user.
8
Gambar 4. Activity Diagram
Gambar 4 menunjukkan activity diagram. Activitty diagram
mendeskripsikan tentang user mampu melakukan pencarian bengkel. Saat
pertama kali membuka halaman aplikasi, sistem akan dengan otomatis
mendeteksi lokasi user. Jika lokasi tidak ditemukan maka akan kembali ke
langkah awal. Jika lokasi ditemukan maka akan muncul daftar bengkel.
Kemudian user dapat memanfaatkan fitur filter untuk memperoleh radius dan
ketersediaan bengkel. Kemudian untuk menampilkan rute dari lokasi user,
user dapat memilih secara langsung bengkel pilihan.
9
Gambar 5. Class Diagram
Class diagram ditunjukkan pada Gambar 5. Diagram ini menunjukkan
struktur obyek, class package, dan relasi setiap obyek yang ada. Pada aplikasi
yang menerapkan MVC maka pada class diagram juga harus terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu View, Controller, dan Model. Pada tahap implementasi,
peneliti melakukan kegiatan penulisan kode program sesuai dengan
perancangan yang sudah peneliti susun. Dalam penulisannya, dilakukan
berdasarkan kerangka kerja Laravel. Pada tahap pengujian dan analisis,
peneliti melakukan pengujian atas aplikasi yang telah dibangun dan
melakukan analisis dengan cara pembandingan hasil perhitungan jarak
aplikasi dengan hasil perhitungan jarak pada Google Maps.
10
4. Hasil dan Pembahasan
Terdapat dua aktor yang berperan dalam aplikasi pencarian bengkel,
yaitu admin dan user. Admin dapat melakukan pengelolaan data mengenai
data bengkel dan jadwal operasi setiap bengkel melalui backpack page.
Backpack adalah package untuk membuat panel admin yang dapat
dikostumisasi. Pertama-tama admin perlu melakukan login untuk dapat
melakukan pengolahan data.
Gambar 6. Halaman Login sebagai Admin
Dari data primer yang telah diperoleh, admin dapat melakukan proses
input data bengkel pada halaman data bengkel. Data yang sudah diinputkan ke
dalam sistem seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Halaman Pengelolaan Data oleh Admin
11
Pada kerangka kerja Laravel, dapat menggunakan konsep Model,
View, dan Controller. Setiap komponen tersebut saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan. MVC digunakan untuk memisahkan data access dan
business logic dari data presentation dan user interaction.
Di dalam Model Databengkel.php, berisikan deklarasi nama tabel yang
akan dioperasikan dalam aplikasi. Tabel databengkel merupakan tabel utama
di dalam aplikasi. Kemudian terdapat deklarasi nama atribut dari tabel
databengkel yang diidentifikasi dapat diisikan oleh admin, sehingga data
bengkel yang ada dapat diinputkan ke dalam aplikasi.
Kode Program 1. Model untuk penyajian databengkel
1. <?php
2. namespace App\Models;
3. use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
4. use Backpack\CRUD\CrudTrait;
5. class Databengkel extends Model
6. {
7. use CrudTrait;
8. protected $table = 'databengkel';
9. protected $fillable = ['nama_bengkel', 'alamat', 'no_telp',
10. 'latitude', 'longitude', 'is_motor', 'is_mobil']; 11. }
Ketika user melakukan permintaan pencarian bengkel, secara otomatis
sistem akan mendeteksi lokasi keberadaan user dengan menggunakan
Geolocation. Kemudian user dapat memilih bengkel yang tersedia maupun
yang tidak. Serta user dapat melihat rute dengan memanfaatkan Google Maps
API.
Gambar 8. Halaman Awal
12
Kode Program 2 adalah kode program untuk mengaktifkan
Geolocation kemudian mendapatkan titik koordinat user. Pada mulanya,
program akan melakukan pengecekan terhadap navigator geolocation pada
web browser yang digunakan oleh pengguna, apabila web browser yang
digunakan oleh pengguna mendukung layanan geolokasi, maka program akan
menampilkan posisi, serta mengambil data berupa latitude dan longitude dari
posisi dimana pengguna sedang berada. Data ini nanti yang akan digunakan
untuk melakukan proses perhitungan pada tahap selanjutnya.
Kode Program 2. Kode Program untuk Mengaktifkan Geolocation
1. if (navigator.geolocation) {
2. navigator.geolocation.getCurrentPosition(showPosition);
3. } else { alert("Geolocation is not supported by this
4. browser.");}
5. function showPosition(position) {
6. lat = position.coords.latitude;
7. long = position.coords.longitude;
8. akurasi = position.coords.accuracy;}
Kode Program 3 merupakan kode untuk melakukan filter terhadap
bengkel yang tersedia. Disini peneliti juga menggunakan library Mapper yang
akan membantu menampilkan posisi pengguna pada peta berdasarkan data
yang telah diperoleh dari kode program 2. Pada langkah ini, peneliti
mengambil data nama bengkel, alamat, nomor telepon serta jarak yang akan
dihitung menggunakan Algoritma Euclidean Distance.
Kode Program 3. Kode Program Controller Penyaringan Pencarian dengan Jenis
Kendaraan Motor
1. Mapper::map($latitude, $longitude, ['zoom' => 10,
2. 'markers' => ['title' => 'Lokasi Saya', 'animation' =>
3. 'DROP']]);
4. $databengkel = DB::table('databengkel')->select(DB::raw("
5. id, nama_bengkel, alamat, no_telp,
6. SQRT(POW(($latitude - latitude ), 2) +
7. POW(($longitude - longitude), 2)) * 111.319 AS
8. distance"))
9. ->where('is_motor', 1)
10. ->orderBy('distance', 'asc') 11. ->having('distance', "<=", $radius)->get(); 12. return view('result', array('databengkel' => 13. $databengkel, 'kendaraan' => $kendaraan, 'latitude' => 14. $latitude, 'longitude' => $longitude, 'map'));
Kode program 4 berfungsi untuk menampilkan rute dari titik awal
pengguna hingga ke titik dimana bengkel berada.
13
Kode Program 4. Fungsi untuk Melakukan Routing
1. $origin = json_decode(
2. GoogleMaps::load('geocoding')
3. ->setParamByKey('latlng', $latitude.','.$longitude)
4. ->get()
5. );
6. $destination = json_decode(
7. GoogleMaps::load('placeautocomplete')
8. ->setParam(['input' =>$bengkel->nama_bengkel .
9. 'Salatiga'])
10. ->get() 11. ); 12. Mapper::map($latitude, $longitude, ['eventBeforeLoad' => 13. 'addRoute(map_0);']); 14. $route = GoogleMaps::load('directions') 15. ->setParam([ 16. 'origin' => $origin->results[0]->formatted_address, 17. 'destination' => $destination->predictions[0] 18. >description, 19. 'travelmode' => 'WALKING' 20. ]) 21. ->get(); 22. return view('result2') 23. ->with('origin', $origin->results[0]->formatted_address) 24. ->with('destination', $destination->predictions[0] 25. >description) 26. ->with('route', $route);
Kode Program 4 menunjukkan deklarasi function SearchRoute().
Untuk mendapatkan data bengkel, program melakukan request untuk
mendapatkan id bengkel, latitude, serta longitude. Program berfungsi untuk
mendapatkan data bengkel sesuai dengan id bengkel yang telah didapatkan
melalui proses request. Serta dilakukan penentuan titik awal dan titik tujuan
oleh sistem. Untuk menampilkan peta, peneliti memanfaatkan bantuan class
Mapper untuk menampilkan data hasil routing kedua titik koordinat yang
ditampung dalam variabel route. Hasil dari proses routing ditampilkan pada
view yang ditunjukkan pada Gambar 9.
14
Gambar 9. Rute Menuju Bengkel Terpilih
Pengujian dilakukan secara langsung di dalam wilayah Perpustakaan
Daerah Kota Salatiga, atau tepatnya di titik (-7.3269512, 110.500523399999)
pada pukul 13.00 WIB. Gambar 9 dan Tabel 2 merupakan hasil pencarian
bengkel yang tersedia.
Gambar 9. Hasil Pencarian Bengkel dalam Tampilan Mobile Browser
dengan Jenis Kendaraan Motor dalam Radius 2 Kilometer
15
Berikut ini merupakan sampel perhitungan jarak menggunakan metode
Euclidean Distance dari titik koordinat awal (lokasi: Kawasan Perpustakaan
Daerah) sampai ke titik koordinat tujuan.
Lokasi: Sayangan Motor
√
Lokasi: Yamaha Donny’s Motor
√
Lokasi: Win Jaya Motor
√
Lokasi: Qlap Motor
√
Dengan menggunakan persamaan yang sama, maka dapat
menghasilkan data yang dicantumkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pencarian Bengkel dengan Jenis Kendaraan Motor dalam
Radius 2 Kilometer dan Perbandingan dengan Perhitungan Google Maps
Nama Bengkel Euclidean Distance
(satuan km)
Google Maps
(satuan km)
Sayangan Motor 0.6822810001085 0.67945
Yamaha Donny’s Motor 0.72098242706632 0.72193
Win Jaya Motor 0.82946424535378 0.82685
Qlap Motor 0.90939124889424 0.90175
Bengkel Motor Merdeka Baru 1.0465026046737 1.11
Ponsa Motor Salatiga 1.3945151358068 1.39
Bengkel Motor Penantian Panjang 1.740030739451 1.74
16
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, perhitungan Algoritma
Euclidean Distance menunjukkan bahwa Algoritma Euclidean Distance
memiliki sebuah kekurangan. Perhitungan yang dihasilkan kurang akurat
apabila dibandingkan dengan perhitungan menggunakan fitur ukur jarak pada
Google Maps. Namun perhitungan menggunakan algoritma Euclidean
Distance ini sudah mendekati akurat dan dapat dijadikan acuan saat pengguna
melakukan pencarian.
5. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dalam pengukuran jarak terpendek
menggunakan algoritma Euclidean Distance, dapat disimpulkan bahwa jarak
yang dihasilkan kurang akurat jika dibandingkan dengan perhitungan
menggunakan fitur “ukur jarak” pada Google Maps . Namun dilihat dari data
yang dihasilkan, hasil perhitungan sudah mendekati akurat. Dengan
memanfaatkan Class Mapper juga sangat membantu dalam penyajian data
berupa peta untuk memudahkan user dalam melihat posisi dirinya berada dan
posisi dimana bengkel tujuan yang dipilih. Aplikasi yang dirancang
menyajikan informasi data bengkel sesuai dengan penyaringan data yang
ditentukan oleh pengguna.
Penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan menghitung panjang
jalan serta persimpangan jalan. Selain itu dapat mempertimbangkan tinggi
rendahnya daratan dengan melihat kontur daratan.
6. Daftar Pustaka
[1] Badan Pusat Statistik. (2016). Perkembangan Jumlah Kendaraan
Bermotor Menurut Jenis.
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133. Diakses pada
tanggal 17 Juli 2018.
[2] Irawan, S., & Putra, G., H. (2016). Aplikasi Pencarian Tambal Ban
Motor Terdekat Berbasis Android (Studi Kasus Tambal Ban di Kota
Batam). Jurnal Teknomatika. Vol 9, no. 1, hlm 14.
[3] Widodo, B. P., & Purnomo, H., D. (2016). Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Pencarian Layanan Kesehatan Menggunakan
HTML 5 Geolocation. Jurnal Sistem Komputer 2016. Vol 6, no. 1,
hlm 47.
[4] Briantoro, H. dkk. (2011). Sistem Informasi Posisi Kereta Api
Menggunakan GPS. http://repo.pens.ac.id/1260/. Diakses tanggal 7
Desember 2018.
[5] Simanjuntak, P. & Kasnady, A. (2016). Analisis Model View
Controller (MVC) pada Bahasa PHP. Jurnal ISD. Vol 2, no. 2, hlm 58.
17
[6] Prabowo, D. (2015). Website E-Commerce Menggunakan Model View
Controller (MVC) dengan Framework Codeigniter. Jurnal Ilmiah
DASI. Vol 16, no. 1, hlm 24
[7] Yudanto, A., Tolle, H., & Brata, A. (2017). Rancang Bangun Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya. Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(8), 628-634. Diambil dari http://j-
ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/182
[8] Sahrul, F. dkk. (2016). Implementasi Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel. Jurnal
TRANSFORMASI. Vol 12, no. 1, hlm 46.
[9] Setiawan dkk. (2018). Menghitung Rute Terpendek Menggunakan
Algoritma A* dengan Fungsi Euclidean Distance. Jurnal SENTIKA
2018. Hlm. 72.
[10] Rubin A. Geo (proximity) Search with MySQL 2006.
http://www.arubin.org/files/geo_search.pdf. Diakses tanggal 17 Juli
2018.
top related