peran investasi dan pembiayaan dalam lanskap ......perubahan adalah keharusan. saatnya kita...
Post on 29-Dec-2020
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Disampaikan Oleh:
Infrastructure Connect! Digital Series
PERAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN DALAM LANSKAP JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA
Disampaikan Oleh:
Ir. Trisasongko Widianto, Dipl. HE (Direktur Jenderal Bina Konstruksi)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATDIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Pemotongan Anggaran
PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA▪ Pelaksanaan protokol kesehatan merubah
perilaku dan kultur penyelenggaraan Jakon
KAPASITAS RANTAI PASOK▪ Suplai material terbatas▪ Mobilisasi TKK dan peralatan terkendala
OUTPUT DAN PRODUKTIVITAS▪ Output dan produktivitas TKK menurun karena
beradaptasi dengan perubahan kultur lingkungankerja
▪ Penjaminan mutu hasil pekerjaan terkendala
WAKTU▪ Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan▪ Perpanjangan waktu pelaksanaan
BIAYA ▪ Penurunan cashflow di BUJK dan rantai pasok▪ Realokasi anggaran proyek (pengguna jasa)▪ Penambahan biaya pekerjaan
DAMPAK COVID-19 PADA SEKTOR JASA KONSTRUKSI
2,90
-5,39
Tw-I Tw-II
PDB SEKTOR KONSTRUKSI 2020
Walaupuntergolong rendah, Covid-19 tetap
berdampak pada sektor konstruksi
"
Pemotongan Anggaran
Anjuran Physical
Distancing
Kebijakan PSBB
2
PERUBAHAN adalah KEHARUSAN. SAATNYA kita melakukan REFORMASI
FUNDAMENTAL DALAM cara kita BEKERJA
- Joko Widodo -
Walaupun saat ini kita tengah menghadapi
PANDEMI, tapi AGENDA-AGENDA
STRATEGIS yang sangat penting bagi bangsa
dan negara kita yang menjadi prioritas bagi
kepentingan nasional TIDAK BOLEH
BERHENTI dan tetap harus kita lanjutkan!
"
KesehatanPendidikan
TeknologiInformasi & Komunikasi
KetahananPangan
PerlindunganSosial
Pariwisata
INFRASTRUKTUR
Sumber: “RAPBN 2021”Kementerian Keuangan 2020
Pembangunan Infrastruktur dalam rangka
mendukung Program Pemulihan EkonomiNasional (PEN) tahun 2021 diarahkan untukpenyediaan layanan dasar, peningkatankonektivitas, serta dukungan pemulihanekonomi dengan rincian belanja untuk:
Penguatan infrastruktur digital
Mendorong efisiensi logistik dan konektivitas
Infrastruktur padat karya yang mendukungkawasan industri dan pariwisata
Pembangunan sarana kesehatan masyarakat
Penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2021
Tugas
Kementerian PUPR 4
120,2trilliun
Program dan Anggaran
KEMENTERIAN PUPR
Tahun Anggaran 2020
REFOCUSSING & REALOKASI ANGGARAN
75,6trilliun
✓ Realokasi anggaran ditujukan untukmendukung kegiatan pengendalian & pencegahan Covid-19
✓ TIDAK ADA paket pekerjaan Kementerian PUPR YANG DIBATALKAN ➔ Ditunda
dan akan menjadi prioritas di TA 2021
Tahun Anggaran 2021
149,8 trilliun
✓ Digunakan untuk mendukungpercepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi
✓ Untuk penyelesaian kegiatanprioritas PUPR 2020 yang tertunda
5
PENINGKATAN KETAHANAN
PANGAN
PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS
PENINGKATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN & MASYARAKAT
PENINGKATAN INVESTASI
PENGUATAN JARING
PENGAMAN NASIONAL
PENINGKATAN KETAHANAN BENCANA & PERUBAHAN
IKLIM
▪ Meningkatkanproduktivitas lahanpertanian (rehab irigasi/ intensifikasi)
▪ Meningkatkan perluasanlahan pertanian(pembangunan baruirigasi/ekstensifikasi
Melanjutkan pembangunandan preservas ijalan & jembatan untuk efisiensilogistic & daya saingnasional.
▪ Mengembangkanperumahan yang layakhuni, berkualitas & terjangkau
▪ Mengembangkanpermukiman yang sehat & produktif
Memberikan dukunganinfrastruktu rterhadappeningkatan investasi pada Kawasan strategis nasional
▪ Mengurangi angkapengangguran
▪ Mempertahankan dayabeli
▪ Mengurangi risikobencana
▪ Mempercepat proses pemulihan pasca bencana(tanggap darurat & rehab
▪ PengembanganFood Estate di Kalteng (padi, singkong & hortikultura di Humbahas)
▪ Pengembangantambak (ikan, udang,dll)
Pembangunan sistemjaringan jalan & jembatan yang terkoneksi dengankawasan strategis/ produktif, baik yang bersumber dari APBN maupun investasi tol
▪ Pengembangan prasarana & sarana air bersih, sanitasi, persampahan, dll
▪ Pengembanganperumahankhususnya bagi MBR, termasuk skemapembiayaan FLPP
▪ PengembanganKawasan Industri
▪ Pengembangan 5 KSPN Super Prioritas
Melaksanakan program Padat Karya Tunai(PKT)
▪ Pembangunan prasarana & saranapengendali banjir, kekeringan, pengamanpantai (rob)
▪ Pembangunan rumah tahan gempa(RISHA)
KERANGKA PROGRAM KEMENTERIAN PUPR TA 2021
6
47Bendungan (on-going &
baru)
24Embung
25 HaLahan Irigasi Baru
dll
58,55Triliun
SUMBER DAYA AIR
53,96Triliun
BINA MARGA
25,56Triliun
CIPTA KARYA
8,09Triliun
PERUMAHAN
Kegiatan
KEMENTERIAN PUPR TA 2021PAGU TA 2021
149,81 triliun
831 KmJalan
19,88 KmJembatan
3,11 Kmflyover./underpass/terowo
ngan
dll
2.012Liter/Detik SPAM
367.380 KKPengolahan Air Limbah
Domestik
917 Sarpras Pendidikan
dll
9.210Rumah Susun
2.440Rumah Khusus
111.200Rumah Swadaya
dll
7
KEBIJAKAN PENGATURAN KEMENTERIAN PUPRTERKAIT PANDEMI COVID-19
27 MARET 2020 19 AGUSTUS 2020 21 OKTOBER 2020
Sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 dalam era
New Normal
SE MENTERI PUPR 18/2020
Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (NEW
NORMAL) dalamPenyelenggaraan Jasa Konstruksi
Sebagai upaya dalam mendukung percepatan program
Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN)
INMEN PUPR 2/2020Protokol Pencegahan
Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Sebagai upaya menjamin keberlanjutan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi selama masa pandemi dapat berjalan dengan efektif, efisien & aman
SE MENTERI PUPR 22/2020
Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran
Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Permen PUPR 14/2020 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia
8
3
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
9
SUMBER PENDANAAN ARAH PEMANFAATAN
InfrastrukturPelayanan Dasar
Infrastruktur Perkotaan
Energi Dan Kelistrikan
InfrastrukturMendukung Ekonomi
SWASTA
KPBU
BUMN/D
APBN/D
Infrastruktur TIK
Kebutuhan Investasi InfrastrukturTA 2020 – 2024
Sumber: Perhitungan Bappenas, 2019
Total Investasi
InfrastrukturTahun 2020-
2024
Rp6.445 T
Swasta
Rp2.707 T(42%)
BUMN
Rp1.353 T(21%)
Pemerintah
Rp2.385 T(37%)
PARADIGMA PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
3
VISI DAN MASALAH UTAMAD A L A M P E M B A N G U N A N I N F R A S T R U K T U R P U P R 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Kebutuhan investasi Kementerian PUPR TA 2020 – 2024
Funding Gap70%
State Budget30%
Total Investasi Infrastruktur
Rp2.058 T
Sumber Daya Air
Rp577 TJalan dan Jembatan
Rp573 TPermukiman
Rp128 TPerumahan
Rp780 T
Rp623 T
State Budget(APBN)
Rp1.435 T
Funding Gapdalam mencapai Visium PUPR 2024
Bendungan multifungsi
untuk memenuhi
kapasitas tampung 120
m3/kapita/ tahun
100%
SMART LIVING
(HunianCerdas)
Jalan 99% mantap yang terintegrasi antar moda dengan
memanfaatkan sebanyak-banyaknya material lokal dan
menggunakan teknologi recycle
Sumber: • Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2017
tentang Panduan Pembangunan BudayaIntegritas di Kementerian PUPR
• Peraturan Menteri PUPRNo.13.1/PRT/M/2015 tentang RencanaStrategis Kementerian PUPR
Kapasitas Tampung 68,11 m3/c/th
Anggaran Rp.577 T
5 jt Backlog MBRPembangunan 3,9 juta
unitAnggaran Rp.780 T
20%-30% APBN/APBD70%-80%
Swasta/Masyarakat
88% Air Minum17.000 ha Kumuh
85% SanitasiAnggaran Rp.128 T
Kapasitas Tampung 120 m3/c/th
Anggaran Rp.1.423 T
3 jt Backlog MBRPembangunan 4,88 juta
unitAnggaran Rp.1.220 T
20%-30% APBN/APBD70%-80%
Swasta/Masyarakat
100% Air Minum0 ha Kumuh
100% SanitasiAnggaran Rp.170 T
Jalan Mantap 97%Jalan Tol 1.500 Km
Jalan Baru 2.500 KmJembatan Baru/FO 60.000 M
Anggaran Rp.330 TInvestasi Rp.243 T
Jalan Mantap 99%Jalan Tol 2.000 Km
Jalan Baru 3.000 KmJembatan Baru/FO 70.000
MAnggaran Rp.448 TInvestasi Rp.390 T
VISIUM2020 - 2024
VISIUM2030
10
70%
SumberDayaAir
Jalan & Jembatan
Permukiman
Perumahan
STRATEGI
✓ Bundling hulu dan hilir (1 kesatuan proses)✓ Melibatkan Badan Usaha melalui KPBU✓ Penugasan BUMN✓ Potensi revenue lain: pariwisata, energi, dll.
✓ Delivery proyek melalui KPBU dengan User Fee atau AP
✓ Integrasi dengan Land Value Capture (LVC) dan potensi pendanaan beneficiary
✓ Bundling sisi hulu dan hilir (1 kesatuan program)
(Proyek SPAM Djuanda)
✓ PDAM selaku offtaker
✓ Penugasan PJT sesuai UU 17/2019 tentang SDA
✓ Simplifikasi/Standardisasi tarif menjadi single tariff
policy
TARGET RENSTRA
• 58,5 m3/c/tahun Peningkatan Kapasitas Daya Tampung• 61 Unit Bendungan• 500 Unit Pembangunan Embung• 500.000 Ha Pembangunan Daerah Irigasi 2.000.000 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi• 50 m3/s Ketersediaan Air Baku • 2.100 Km Pengendali Banjir dan Pengaman Pantai
• 2.500 km pembangunan Jalan Tol• 3.000 km pembangunan Jalan Baru• 38.726 m pembangunan jembatan• 31.053 pembangunan flyover/underpass
• 100% akses air minum layak (30% jaringan perpipaan)• 90% akses sanitasi layak (15 % termasuk aman)• 10.000 ha penanganan permukiman kumuh• 100% hunian dengan akses sampah terkelola baik di
Perkotaan• 5.555 unit pembangunan dan rehabilitasi Sarana
Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar
• 51.340 unit Rumah Susun• 10.000 unit Rumah Khusus• 813.660 unit Rumah Swadaya• 262.345 unit PSU Perumahan
ALOKASI APBN*
48% 52%
68% 32%
5% 95%
TOTAL
35% 65%
FUNDING GAP
Rp609 T
Ket * = Asumsi Alokasi APBN yang digunakan adalah 70* dari Alokasi APBN tiapUnit organisasi (diluar belanja pegawai)
KEBUTUHAN
✓ Penugasan Perumnas di sisi supply✓ Melibatkan Badan Usaha melalui KPBU✓ Penerapan Public Private People Partnership✓ Penguatan peran SMF di sisi demand
Rp577 T
Rp573 T
Rp128 T
Rp780 T
Rp278 T Rp300 T
Rp203 T Rp370 T
Rp88 T Rp40 T
Rp40 T Rp740 T
30%
Rp609 Rp1448Rp2058
11
STRATEGI PELAKSANAAN KPBUBIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
11
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN SEBAGAIUPAYA PERCEPATAN INVESTASI
1. Jaminan dan dukungan Pemerintah: Jaminan short fall berupa CDS & jaminanpemerintah untuk demand risk
2. Dukungan Kelayakan Investasi : Perubahan jangka waktu konsesi menjadi90 tahun (Perubahan PP BMN)
3. Pendanaan Pengadaan Tanah
PENYEDERHANAAN PROSEDUR TAHAPAN KPBU
1. Penggabungan penyiapan Outline Business Case (OBC) & Final Business Case (FBC)
2. Penyederhanaan Proses Pemberian IzinPrakarsa
3. Penggabungan proses pengadaan BadanUsaha Pelaksana (BUP)
4. Kombinasi Skema Pembayaran KetersediaanLayanan, Upfront Payment, dan DukunganKelayakan
5. Peningkatan Modal dalam Negeri
DUKUNGAN INVESTASI JALAN TOL
1212
UPAYA PERCEPATAN INVESTASI
PERCEPATAN KONSTRUKSI 8 PROYEK JALAN TOL SEPANJANG 339,39 KM
(RP93,37 TRILIUN)
PERCEPATAN LELANG SEBANYAK 20 PROYEK KPBU (RP275 TRILIUN)
PERCEPATAN JALAN TOL TRANS SUMATERA
INVESTASI DI SEKTOR PERUMAHAN
INVESTASI DI SEKTOR SUMBER DAYA AIR
INVESTASI DI SEKTOR PERMUKIMAN
• 3 Proyek KPBU SPAM Regional• 17 Proyek Jalan dan Jembatan
• Percepatan Penyediaan rumah bagi MBR• Peningkatan rasio KPR thd GDP dari 2,9% menjadi 4%
pada 2024 • Pembuatan credit micro perumahan untuk memfasilitasi
sektor informal
• Bundling sisi hulu dan hilir (1 kesatuan program) (ProyekSPAM Djuanda)
• PDAM selaku offtaker• Penugasan PJT sesuai UU 17/2019 tentang Sumber Daya
Air• Simplifikasi/Standardisasi tarif menjadi single tariff policy
• Bundling hulu dan hilir (1 kesatuan proses)• Melibatkan Badan Usaha melalui KPBU• Penugasan BUMN• Potensi revenue lain: pariwisata, energi, dll.
• Solusi Pendanaan & Pembiayaan Tanah (talangan, realokasi dana, penjaminan, dll)
• Meningkatkan porsi hutang melalui perpanjang tenor pinjaman, menurunkan bunga, dll
• Pemenuhan Porsi Ekuitas melalui PMN, stock sale project brownfield, & Viability Gap Funding (VGF)
• Meningkatkan Kelayakan Proyek• Menurunkan biaya Proyek (pengurangan lingkup,
penundaan pajak, dll)• Pengembangan Spill Over Financing
1313
Penghapusan IUJK
Pengajuan Perizinan Berusaha(Sertifikasi Badan Usaha
(SBU), Sertifikasi Kompetensi KerjaKonstruksi (SKK Konstruksi), dan Nomor Induk
Berusaha (NIB)) melalui satu pintu Online Single Subsmision (OSS)
Integrasi Data Jasa Konstruksi (NIK, Sertifkasi, Pengalaman Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK), Pajak,dll)
Pemberdayaan LPPK Nasional
Perkuatan peran masyarakat Jasa Konstruksi dalammenyelenggarakan sistem SertifikasiKompetensi Kerja konstruksi (SKKKonstruksi) dan Sertifkasi BadanUsaha (SBU)
Konsolidasi Sertifikasi Kompentensi Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi)dan Surat Tanda RegistrasiArsitek (STRA)
OSS
INTEGRASI DATA
KONSOLIDASI SERTIFIKASI
PERKUATAN MASKON
PENGHAPUSAN
PEMBERDAYAAN
KEMUDAHAN LAYANAN PUBLIK SEKTOR JASA KONSTRUKSI DALAM UU CIPTA KERJA
14
15
T E R I M A K A S I HD I T J E N B I N A K O N S T R U K S I l TA 2 0 2 0
TARGET KITA BUKAN HANYA LEPAS DARI PANDEMI
KITA HARUS SEREMPAK MELAKUKAN LOMPATAN BESAR
UNTUK KEMAJUAN YANG SIGNIFIKAN
top related