peran djsn dalam tata kelola jaminan kesehatan nasional · pdf fileuu no. 40 tahun 2004...
Post on 03-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Peran DJSN Dalam Tata KelolaJaminan Kesehatan Nasional
drg. Usman Sumantri , M.Sc
Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional
Jakarta, 12 Desember 2017
2
1• PENDAHULUAN
2
• PENILAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA
3• INDIKATOR IPK
4•HASIL PENILAIAN
Pendahuluan1
3
4
Melalui program ini setiap penduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhandasar hidup yang layak apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan
hilang/berkurangnya pendapatan karena menderita sakit, mengalamikecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun
Diwujudkan melaluiUU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN
3 Asas, 9 Prinsip, 5 Program
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONALAmanat Pasal 28-H dan Pasal 34 UUD 1945:
Program Negara untuk memberikan kepastian perlindungan dankesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5
1. Pasal 6 UU NO. 40 Tahun 2004 tentang SJSN :
“Untuk penyelenggaraan SJSN dibentuk
Dewan Jaminan Sosial Nasional”
2. Pasal 8 UU NO. 40 Tahun 2004 tentang SJSN :
“Dewan Jaminan Sosial Nasional beranggotakan
15 (lima belas) orang, yang terdiri dari unsur
pemerintah, tokoh dan/atau ahli yang memahami
bidang jaminan sosial, organisasi pemberi kerja,
dan organisasi pekerja.”
ANGGOTA
• Pemerintah (5)
• Ahli (6)
• Pekerja (2)
• Pemberi Kerja (2)
FUNGSI
• Memformulasikan kebijakan umum
• Mensinkronisasikan penyelenggaraan SJSN
TUGAS
• Kajian dan Penelitan
• Merumuskan kebijakan investasi
• Mengusulkan anggaran Penerima Bantuan Iuran (PBI)
6
UU
SJS
N N
O :
40
Tah
un
20
14 • Pasal 7
• DewanJaminanSosialNasionalberwenangmelakukanmonitoringdan evaluasipenyelenggaraan programjaminansosial.
UU
BPJ
S N
O :
24
Tah
un
20
11 • Pasal 39 (3)
a: “PengawasaneksternalBPJS dilakukanoleh DJSN”
PER
PR
ES 4
6 T
AH
UN
20
14 •Pasal 10 ayat (1)
:
•Untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya, DJSN membentuk :
•a. Komisi Kebijakan Umum, dan
•b. Komisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi
PER
DJS
N N
O.
1 T
AH
UN
20
14 •Pelaksanaan
Pengawasan DJSN Terhadap BPJS Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial
7
Pasal 39 ayat (3) UU NO. 24 Tahun 2011 tentang BPJS:
“Pengawasan eksternal BPJS dilakukan oleh:
a. DJSN; dan
b. Lembaga pengawas independen”
Penjelasan Pasal 39 ayat (3):
“Yang dimaksud dengan “lembaga pengawas independen” adalah
Otoritas Jasa Keuangan. Dalam hal tertentu sesuai dengan
kewenangannya Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan
pemeriksaan.”
8
9
DJSN melakukan penilaian atas tata kelola JKN yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dengan cara antara lain:
1.Penyelenggaraan Monitoring dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan
2.Penilaian Indikator Pencapaian Kinerja
(IPK)
3.Melakukan Review Besaran Dana
Operasional BPJS Kesehatan
PENILAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA2
10
• Peraturan DJSN Nomor 1 Tahun 2017 memuat Sistem
Penetapan dan Penilaian Indikator Pencapaian Kinerja (IPK) baik
BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan sebagai alat
untuk mengukur keberhasilan Direksi, baik pada terhadap tingkat
kesehatan keuangan maupun indikator pencapaian kinerja yang
merupakan ukuran keuangan dan non keuangan dalam rangka
kelancaran operasi BPJS secara efektif, efisien, serta sustainability
untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan sesuai dengan
ketentuan peraturan peundang-undangan mengenai BPJS.
Peraturan DJSN Nomor 1 Tahun 2017
• Metode yang digunakan dalam penetapan Indikator Pencapaian
Kinerja (IPK) dengan sistem Balance Score Card (BSC),
yaitu suatu metodologi untuk menerjemahkan visi, misi dan
rencana strategis BPJS, melalui pengukuran pengelolaan
program dengan mengintegrasikan rencana startegis dan RKAT,
untuk mencapai tujuan BPJS dengan perspektif yang disesuaikan
dengan tingkat urgensi pengelolaan program BPJS
13
14
Laporan Pengelolaan
Program/Tahunan:
- Pendahuluan
- Aspek Kelembagaan
- Aspek
Penyelenggaraan
Laporan Audit:
- Keuangan (Opini)
- Kinerja
- Kepatuhan
- Assesment/Survey
Self Assesmen IPK
oleh DireksiPenilaian IPK oleh
Dewas
Penilaian IPK oleh
DJSN
INDIKATOR IPK3
15
16
NO PERSPEKTIF INDIKATOR DAMPAK BOBOT
1 Pelanggan 12 44 63,78
2 Keuangan 2 11 15,94
3 Proses Internal 4 5 7,24
4 Pertumbuhan dan Pembelajaran
8 9 13,04
26 69 100
17
No Sasaran Strategis IPK Formula Satuan Bobot
A b c d e f
IPERSPEKTIF PELANGGAN
1 Efektifitas Pengelolaan Operasional
Tercapainya Penambahan Kepesertaan Pemberi Kerja baru
Realiasasi Pembahan Pemberi Kerja / Target Penambahan
Pemberi Kerja
Perusahaan
2,89
Tercapainya Penambahan Peserta Baru Penerima Upah
Realisasi Penambahan Peserta/ Target Penambahan Peserta
Jiwa 8,69
Meningkatnya Jumlah Kerjasama
Jumlah Kerjasama Yang Direalisasikan /Jumlah
Kerjasama Yang Ditargetkan
% 4,35
Terselesainya Pembayaran Tagihan Rumah Sakit
Jumlah Tagihan Direalisasikan /
Jumlah Tagihan Yang Diterima
% 2,18
Standar Hari Pembayaran Tagihan /
Rata-Rata hari Realisasi Tagihan
hari 2,18
18
No Sasaran Strategis IPK Formula Satuan Bobot
A b c d e f
IPERSPEKTIF PELANGGAN
2 Efektifitas Pengelolaan Layanan
Meningkatnya Potensi Akses Terhadap FKTP
Jumlah Peserta/Dokter Penuh Waktu
% 5,80
Meningkatnya Potensi Akses Rawat Inap Rumah Sakit
Jumlah Peserta/Tempat Tidur
% 5,80
Tercapainya Rasio Klaim Realisasi Biaya Pelayanan/ Realiasasi Penerimaan
Iuran
% 8,70
Tercapainya Unit Pelayanan BPJS
Target/ Realiasasi % 7,25
19
No Sasaran Strategis IPK Formula Satuan Bobot
A b c d e f
IPERSPEKTIF PELANGGAN
3 Peningkatan Kepuasan Peserta
Tingkat Kepuasan Peserta
Hasil Survey KepuasanPeserta (Survey Populasi
di Kantor BPJS dan Faskes)
Skor 2,89
Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan
Hasil Survey Pengguna Pelayanan di Faskes
% 4,35
Tingkat Penyelesaian Pengaduan/Keluhan Masyarakat Mengenai Layanan Faskes
Jumlah Pengaduan Yang Diselesaikan/ Jumlah Pengaduan Yang Masuk
% 4,35
Terdapatnya Penyelesaian Pengaduan Keluhan Masyarakat Terhadap faskes
Jumlah Pengaduan Yang Masuk/
1 juta Peserta
% 4,35
SUB TOTAL PERSPEKTIF PELANGGAN 63,78
20
NO ASPEK PENILAIAN FORMULA SATUAN BOBOT
1 Return on Asset Surplus Hasil UsahaRata-Rata Total Asset
% 10
2 Pertumbuhan Asset Bersih
Aset Bersih Tahun Berjalan- Aset Bersih Tahun Lalu
Aset Bersih Tahun Lalu
% 10
3 Likuiditas Aset LancarHutang Lancar
% 15
4 Solvabilitas EkuitasHutang
% 15
5 Yield on Investmen Hasil Investasi NettoRata-Rata Investasi Netto
% 25
6 Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
Beban OperasionalPendapatan Usaha + Hasil Investasi
% 25
TOTAL 100
HASIL PENILAIAN4
21
22
Setelah melalui serangkaian penelaahan, klarifikasi dan verifikasi, Tim
Pelaksana Evaluasi Kinerja DJSN menetapkan Hasil Penilaian Kinerja BPJS
Kesehatan yang dituangkan dalam Keputusan Ketua DJSN Nomor :
96/DJSN/IX/2017 tanggal 19 September 2017, dengan hasil sebagai berikut :
2014: 96,67 dengan kriteria “SEHAT”
2015: 95,17 dengan kriteria “SEHAT”
2016: 94,12 dengan kriteria “SEHAT”
PENGADUAN MASYARAKAT
0822-21-500500
contact@djsn.go.id
DJSN500500 Jakarta 10000
Sekretariat DJSN
Jalan Medan Merdeka Barat No.3
Jakarta Pusat - 10110
Terima kasih
24
top related