penyiapan dokumen akreditasi

Post on 20-Jan-2016

90 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Djoti Atmodjo

SZ4'"+"<*A4.Z4"

"

%&0&5"!;"L&Y"%&0?()"

q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan

r.  mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 29

02"+*)-$%/$?-' %#$' +*+P*&-9#$' P#$"/#$'0/9/+' a&C?" 0(A>&" O(*>C&0" B>A&D"/&Y?*".&5&A"A(5&Y0&)&Y&)"*>C&0

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 46

Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit

;;"

Adanya kewajiban hukum RS

Bukti legal/hukum

Dokumen

;!"

Bukti legal/hukum

Dokumen

Termasuk Dokumen Rekam

Medis

;#"

!  Regulasi RS !  Rekam medis !  Dokumen bukti pelaksanaan

"  Asesmen "  Informasi "  Edukasi "  Informed consent "  DNR "  Permintaan pelayanan "  Pemberian pelayanan "  Daftar tilik (a.l. save surgery, 7 benar

pemberian obat "  Dokumen kepegawaian

Standar TKP.2/GLD Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. "Elemen Penilaian TKP.2 1. Pendidikan dan pengalaman senior manajer sesuai dengan persyaratan di

dalam deskripsi posisi. 2. Manajer senior atau direktur mengelola operasional rumah sakit sehari-hari,

termasuk mereka yang bertanggung jawab yang digambarkan di dalam deskripsi posisi

3. Manajer senior atau direktur mengajukan rekomendasi tentang kebijakan-kebijakan kepada governing body

4. Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan terhadap kebijakan yang telah disetujuinya

5. Manajer senior atau Direktur harus patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku

6. Manajer senior atau Direktur bertindak terhadap laporan dari lembaga pengawasan dan regulator

;G"

A*#8/&#P)*'()*+*$"8'2R'E\C74'"12  ^D("(.>=&'4)"&)."(fO(-?()=("46"*D("0()?4-"A&)&C(-"A&*=D"*D("

-(g>?-(A()*0"?)"*D("O40?'4)".(0=-?O'4)2";2  ^D("0()?4-"A&)&C(-"4-".?-(=*4-"A&)&C(0"*D("4-C&)?M&'4)]0".&7+

*4+.&7" 4O(-&'4)0Q" ?)=5>.?)C" *D40(" -(0O4)0?a?5?'(0" .(0=-?a(." ?)"*D("O40?'4)".(0=-?O'4)2"

!2  ^D(" 0()?4-" A&)&C(-" 4-" .?-(=*4-" -(=4AA().0" O45?=?(0" *4" *D("C4P(-)?)C"a4.72""

#2  ^D(" 0()?4-" A&)&C(-" 4-" .?-(=*4-" ()0>-(0" =4AO5?&)=(" d?*D"&OO-4P(."O45?=?(02"

B7   10*' 8*$-2&' +#$#?*&' 2&' %-&*U"2&' *$8/&*8' U2+:)-#$U*' ^-"0'#::)-U#P)*')#^8'#$%'&*?/)#I2$82"9<504"0(("<,,2FQ"HK0"1"&).";:"

F2  ^D("0()?4-"A&)&C(-"4-".?-(=*4-"-(0O4).0"*4"&)7"-(O4-*0"6-4A"?)0O(=')C"&)."-(C>5&*4-7"&C()=?(02"

Standar MFK 1 Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas "Elemen penilaian MFK 1

1.  Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.

2.  Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui

3.  Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan atau catatan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas

II"##h;WWV"%&0&5";V"

Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;

g.   membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;

!1"

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT 2012

XG!QOXG\'

,(YG1ZYGX',(YZXCGXE_ZXCGXEGX''

Z$%#$?_/$%#$?',*&#"/&#$',*+*&-$"#0',A<V'<A<',*%2+#$'

BIH<L"/<[3^"

BK8IR</3"

[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"B/"%(.4A&)h%&).>&)"%(5&7&)&)""/%E"B[<hBX<"

I_3^"[KB\<"

BK8IR</3"9[K^K_^I<_"^KB^IR3/:""

[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"I)?*"[(-Z&"%(.4A&)"%()C4-C&)?0&0?&)"%(.4A&)"%(5&7&)&)"/%E"%-4C-&A"

!!"

ISTILAH PENGERTIAN

Kebijakan Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak

Pedoman Kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan; hal pokok yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb) untuk menentukan atau melaksanakan sesuatu

Panduan (buku) petunjuk

!

Yang dimaksud dengan standar prosedur operasional adalah :

" Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.

"   SPO memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi

XG!QOXG\'

,(YG1ZYGX',(YZXCGXE_ZXCGXEGX''

Z$%#$?_/$%#$?',*&#"/&#$',*+*&-$"#0',A<V'<A<',*%2+#$'

BIH<L"/<[3^"

BK8IR</3"

[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"B/"%(.4A&)h%&).>&)"%(5&7&)&)""/%E"B[<hBX<"

I_3^"[KB\<"

[K^K_^I<_"^KB^IR3/""

[(a?Z&Y&)"%(5&7&)&)"I)?*"[(-Z&"%(.4A&)"%()C4-C&)?0&0?&)"%(.4A&)"%(5&7&)&)"/%E"%-4C-&A"

L/9I'`#^#$U#&#' a#&#',*+P/9I#$'

%&0?()" [(5>&-C&" %?AO"B/" /*&6"B/""

Ea0(-P&0?" S4Y>A()"

!F"

B(C>5&0?"_&0?4)&5h"B(6(-()0?"

B(C>5&0?"B/i"•  [(a?Z&Y&)"•  %(.4A&)h"%&).>&)"

•  /%E"

!G"

B(C>5&0?"_&0?4)&5h"B(6(-()0?"

B(C>5&0?"B/i"•  [(a?Z&Y&)"•  %(.4A&)h"%&).>&)"

•  /%E"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

"   Kebijakan pelayanan "   Pedoman pengorganisasian

!  Struktur organisasi !  Uraian tugas !  Persyaratan jabatan !  Pola ketenagaan !  Penilaian kinerja

"   Pedoman Pelayanan "   SPO "   Program ( Rencana Kerja Tahunan ) "   Bukti pelaksanaan "   Laporan bulanan "   Rapat "   Orientasi "   Pelatihan

"   Kerangka acuan / TOR "   Bukti kegiatan (jadwal, tanda tangan kehadiran) "   Pre test dan Post test "   Laporan kegiatan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

%BE8B<H"

" Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya berbentuk time table

" Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan Direktur RS " Format program :

#  Pendahuluan #  Latar belakang #  Tujuan umum dan tujuan khusus #  Kegiatan pokok dan rincian kegiatan #  Cara melaksanakan kegiatan #  Sasaran #  Jadwal pelaksanaan kegiatan #  Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan #  Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Y*$U#$#'<*?-#"#$' .#$' W*P' A&"' G:&'

%-4.>Y'P?*&0"

/SH"i"

+"E-?()*&0?" /(0>&?"Y(a>*>D&)"

+"%(5&'D&)"

"""j"KY0*(-)&5" /(0>&?"Y(a>*>D&)"

j"3)*(-)&5" f"

H>*>" f" f" f" f"

[(0(5&A&*&)"O&0?()" f" f" f" f"

Pedoman Pelayanan

Input Proses Output/ Outcome

/"%"E"

Kebijakan pelayanan

Pedoman Pengorganisasian

Tatalaksana

!  Survei kepuasan !  Indikator Mutu :

" Indikator Klinik " Indikator Mutu Yan

!  I K P : " K T D : Sentinel Event " K T C " K N C " K P C

•  Standar SDM

•  Standar Fasilitas

Peraturan dan perundangan Pedoman

Input Proses Output/ Outcome

!  Survei kepuasan !  Indikator Mutu :

" Indikator Klinik " Indikator Mutu Yan

!  I K P : " K T D K T C " K N C K P C

$  Laporan $  Rapat

!  SDM !  Fasilitas !  Produktivitas

Tindak lanjut

Setiap bulan

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

!   Pedoman Organisasi Rumah Sakit !   Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit !   Pedoman Keselamatan Pasien !   Program Penanggulangan Bencana (Disaster Plan) !   Hospital Bylaws (Corporate Bylaws) !   Peraturan Kepegawaian ( Kesepakatan Kerja Bersama ) !   Pedoman Penyusunan Anggaran Rumah Sakit !   Rencana Strategis !   Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RBA / RKA ) !   Perhitungan unit cost !   Ketentuan tarip rumah sakit !   Ketentuan tertulis tentang pertemuan formal (rapat) !   Informasi pelayanan !   Tata tertib rumah sakit !   Hak dan kewajiban pasien, dokter, rumah sakit !   Medikolegal dan etik !   Kerjasama dengan pihak ketiga

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Pasal 33

Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

SZ4'"+"<*A4.Z4"

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 971/MENKES/PER/XI/2009

TENTANG STANDAR KOMPETENSI PEJABAT

STRUKTURAL KESEHATAN

SZ4'"+"<*A4.Z4"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

Direktur RS

KOMITE MEDIS

!  Sub Kom Kredensi !  Sub Kom Audit Medis !  Sub Kom Etik dan Disiplin !  Sub Kom Farmasi & Terapi !  Sub Kom Rekam Medis !  Sub Kom Transfusi Darah

!  Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien

!  Panitia Etik dan Disiplin RS

!  Panitia K3 !  Panitia Dalin RS !  Panitia Peristi

Unit Kerja

!  Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien

!  Panitia Etik dan Disiplin RS

!  Panitia Farmasi & Terapi

!  Panitia Rekam Medis !  Panitia K3 !  Panitia PPI RS !  Panitia TB !  Panitia PONEK

SZ4'"+"<*A4.Z4"

!  Subkom Kredensial !  Subkom Mutu Profesi !  Subkom Etika dan Disiplin

Permenkes 755/2011

SZ4'"+"<*A4.Z4"

(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

Pasal 13

Standar pelayanan RS : %  Panduan pelayanan RS %  Panduan asuhan kesehatan

V$"

!"!# $"%&'"%### ##

"()*)#(*#$*+","%"%#-#(.%/0%'0/")#$*+","%"%#

$123412#)5672728#$197:2#

$123412#/;0"<*#

$123412#03:2=7>75197#$197:2#$123412#$:231>=1612#$197:2#;1?1=#@1A12#-#;1?1=#021B#

$123412#$615=75#(:3C5=:612#$123412#$:2423112#$:A1D1212#$197:2#

$123412#02>C6E197#$:A1D1212#$197:2##$123412#$:A1D1212#'27=#02=:297>#

$123412#$:E4A12812#$197:2#$123412#/6129>:6#F37#31A1EG#5:A416#;)H#$197:2#

$123412#$:A1D1212#"EI4A12J:#

!

K"(#$")0*%#-#(*+'";<"#

$123412#(:I4=4L12#$67M197#312#$:6A72342812#K16=1#$123412#$:6A72342812#=:6L131B#(:5:61912#N7975##

$123412#$:2CA1512#/7231512#F;:9497=197H#312#B:28CI1=12##$123412#E:212881B7#5:A4L12##

$123412#B:A1D1212#5:6CL12712#B197:2#

## ##

")*)O*%#$")0*%#

$123412#"9:9E:2#$197:2#P##1Q#"9:9E:2#O:379#IQ#"9:9E:2#(:B:61?1=12#JQ#"9:9E:2#%4=6797##3Q#"9:9E:2#%D:67#

!

VF"

!"#$%$&$&'!$()"&'

!*+,-*+''!*./0+'1/./23'4*5-6'

!*+,-*+'7*+*8090+'&:0;/'!0,39*+'!0<*:*+*+'#*=3;*53;/-9'

!0,39*+'!0<*:*+*+'1*,/3<3>/'

!0,39*+'!0<*:*+*+'?;*+.@-./'A*;*6'

!0,39*+'!0<*:*+*+'B/C/'1('!*+,-*+'D0<*:*+*+'D*./0+'5*6*D'50;9/+*<'

'' ''

!"#$%$&$&'$&"(?"()'E'F"A$G'

!0,39*+'!0<*:*+*+'H*9*;'ID0;*./'

!*+,-*+'!0<*:*+*+'*+0.50./'!*+,-*+'!0<*:*+*+'F0,*6'

!*+,-*+'!09=-*5*+'#*D3;*+'ID0;*./'

'' ''

7$&$4"7"&'E'!"&BBJ&$$&'IF$?' !0,39*+'!0<*:*+*+'K*;9*./''

! !

VG"

!"#$%&%!#'%()(*+,-%-%!#,('.#&(

*/012/0(('3/01/4(&/56763/5(

*819:/0(:/0/;8:80('-<(=(/>(*/012/0(*8067/6/0(!6084;/(*49?85690/7(@>(*/012/0(*80846://0('3/?(A>(*/012/0(*845B/4/3/0(C/@/3/0(1>(*/012/0("4/6/0(C/@/3/0(8>(*/012/0(!8380/D//0(

(( ((

<#,#C+<+,(&#'%$%.#'()(!+'+$#<#.#,(

*819:/0(E87/B/0/0(!F(

*/012/0(!F(!905342G56(*/012/0(*80D8797//0(H/I/0()($6:@/I(H84@/I/B/(*/012/0(*80/0DD27/0D/0(!8@/G/4/0J(!8K/5E/1//0(H80A/0/()(+L/G2/56(*/012/0(*8:@876/0(#7/3(<8165((

*/012/0(*8:876I/4//0(#7/3(<8165(

(( ((

<#,#C+<+,(!M<",%!#'%()(%,&MN<#'%(

*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(*819:/0(*87/B/0/0(N8G/:(<8165(

(( ((

'#'#N#,(!+'+$#<#.#,(*#'%+,(

*/012/0(%18036?6G/56(*/5680(

*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(*/012/0(9@/3(I6DI(/7843J(,MN"<((

'24D6A/7('/?83B(PI8AG7653(*/012/0(Q/01(QBD6808(

(( ((

<-R5(

*/012/0(E80B8780DD/4//0(*M,+!(ST(;/:(16(N'(

*819:/0(E87/G5/0//0(E49D4/:(N'(5/B/0D(6@2(1/0(@/B6(*/012/0(E87/B/0/0(G858I/3/0(HH$N(180D/0(E84/K/3/0(:83918(G/0D242(*/012/0(4/K/3(D/@20D(6@2(1/0(@/B6(*/012/0(E87/B/0/0(94/0D(180D/0(Q%UV#%-'(WM-Q#X(

*/012/0(E87/B/0/0(.HP(180D/0(534/38D6(-M.'(

!

1!$"

Standar PMKP.2.1. Pedoman praktek klinik dan clinical pathway dan atau protokol klinis digunakan untuk pedoman dalam memberikan asuhan klinik "Elemen Penilaian PMKP.2.1. 1.  Setiap tahun pimpinan departemen menentukan paling sedikit 5 area

prioritas dengan fokus penggunaan panduan praktik klinis, clinical pathways dan atau protokol

2.  Rumah sakit dalam melaksanakan panduan praktik klinis, clinical pathways dan atau protokol klinik melaksanakan proses di a) sampai h) yang diuraikan di maksud dan tujuan

3.  Rumah sakit melaksanakan pedoman klinik dan clinical pathways atau protokol klinik di setiap area prioritas yang ditetapkan

4.  Pimpinan departemen dapat membuktikan bahwa penggunaan pedoman klinik, clinical pathways dan atau protokol klink telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil (outcomes) "

1!G"

Measurable Elements of QPS.2.1

1.  On an annual basis, clinical leaders determine at least five priority areas on which to focus the use of guidelines, clinical pathways, and/or clinical protocols.

2.  The organization follows the process described in a) through h) of the intent in implementing clinical practice guidelines, clinical pathways, and/or clinical protocols.

3.  The organization implements clinical guidelines and a clinical pathway or clinical protocol for each identified priority area.

4.  Clinical leaders can demonstrate how the use of clinical practice guidelines, clinical pathways, and/or clinical protocols has reduced variation in processes and outcomes.

SZ4'"+"<*A4.Z4"

UU Praktik Kedokteran

Pasal 44 Pasal 50 dan 51

Standar Pelayanan

Kedokteran

Standar Prosedur

Operasional

,*&+*$9*8'5@3J'1#0/$'4M5M'

%  /*&).&-" %(5&7&)&)" [(.4Y*(-&)" A(5?O>'"%(.4A&)" _&0?4)&5" %(5&7&)&)" [(.4Y*(-&)"9%_%[:" .&)" /*&).&-" %-40(.>-"EO(-&0?4)&5"9/%E:"

%  %_%[" A(->O&Y&)" /*&).&-" %(5&7&)&)"[(.4Y*(-&)" 7&)C" a(-0?6&*" )&0?4)&5" .&)".?a>&*" 45(D" 4-C&)?0&0?" O-46(0?" 0(-*&".?0&DY&)"45(D"H()*(-?"

Permenkes 1438 / 2010

& SPO disusun oleh staf medis pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dikoordinasi oleh Komite Medis dan ditetapkan oleh Pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

& SPO harus selalu ditinjau kembali dan diperbaharui sekurang-kurangnya 2(dua) tahun sekali sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran atau kedokteran gigi.

1)  Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasilitas pelayanan kesehatan yang dipimpinnya.

2)  SPO harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan difasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.

3)  SPO disusun dalam bentuk panduan praktis klinis (clinical practice guidelines) yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway), algoritme, protokol, prosedur atau standing order.

4)  Panduan praktis klinis (PPK) harus memuat sekurang-kurangnya mengenai pengertian, anamnesis, pemeriksaan fisis, kriteria diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi, edukasi, prognosis, dan kepustakaan

BENTUK SPO

"   Panduan praktik klinis (Clinical Practice Guideline)

"   Alur klinis (Clinical Pathways)

"   Algoritme "   Prosedur "   Protokol "   Standing Orders

SZ4'"+"<*A4.Z4"

PENDEKATAN PENGELOLAAN PASIEN •  Diagnosis kerja •  Kondisi klinis

Standar pelayanan di RS :

Panduan Praktik Klinis •  Definisi •  Anamnesis •  Pemeriksaan fisis •  Kriteria diagnosis •  Diagnosis banding •  Pemeriksaan penunjang •  Terapi •  Edukasi •  Prognosis •  Kepustakaan

Alur klinis Algoritme Protokol Prosedur Standing orders

dapat dilengkapi dengan

1##"

[4A>)?Y&0?"A(5&5>?"*(5(O4)"

•  \#:2&9#$'•  a#"#"'•  L#U#9#$'•  <2$S&+#8-'

1#G"

!"+"/?*>&'4)i"rD&*"?0"D&OO()?)C"&*"*D("O-(0()*"'A(q"

L"+"X&=YC-4>).i"rD&*"&-("*D("=?-=>A0*&)=(0"5(&.?)C">O"*4"*D?0"0?*>&'4)q"

G"+"<00(00A()*i"rD&*".4"3"*D?)Y"*D("O-4a5(A"?0"B"+"B(=4AA().&'4)i"rD&*"0D4>5."d(".4"*4"=4--(=*"

*D("O-4a5(Aq"

!-"/#I2$i"rD&*"?0"C4?)C"4)"d?*D"*D("O&'()*q""L#U9?&2/$%b'rD&*"?0"*D("=5?)?=&5"a&=YC-4>)."4-"

=4)*(f*q""G88*88+*$"b'rD&*".4"3"*D?)Y"*D("O-4a5(A"?0q""Y*U2++*$%#I2$b'rD&*".4"3"*D?)Y")((.0"*4"a("

.4)("64-"*D("O&'()*q"

1#V"

1$W"

1$1"

1$;"

1$!"

1$#"

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA

KESEHATAN

Tenaga kesehatan terdiri dari :

a.  tenaga medis; b.  tenaga keperawatan; c.  tenaga kefarmasian; d.  tenaga kesehatan masyarakat; e.  tenaga gizi; f.  tenaga keterapian fisik; g.  tenaga keteknisian medis.

1$$"

Pasal 23

(1) Tenaga kesehatan berwenang untuk m e n y e l e n g g a r a k a n p e l a y a n a n kesehatan.

(2) Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah.

SZ4'"+"<*A4.Z4"

(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

Pasal 13

1$J"

<2%*'/$"/9'X#9*8'b'12  [4AO(*()"0(O()>D)7&2"";2  H(A(-5>Y&)"0>O(-P?0?2"!2  ^?.&Y".?A?)*&Y&)"Y(d()&)C&))7&Q"Y&-()&".?5>&-"

Y4AO(*()0?)7&2"'<2%*'/$"/9'A-"&#'L*8"#&-'b'12  S?0(*>Z>?"a(-d()&)C"O()>D2"";2  S?0(*>Z>?".?"a&d&D"0>O(-P?0?2""!2  ^?.&Y"S?0(*>Z>?Q"Y&-()&"a(5>Aha>Y&)"

Y4AO(*()0?)7&2"

1$V"

<*^*$#$?#$'9)-$-8'

\()?0"%(5&7&)&)" S?A?)*&" B(Y4A().&0?"

B(0>0?*&0?"\&)*>)C"%&->"S&0&-"9X&0?="R?6("/>OO4-*"j"XR/:"

B(0>0?*&0?"Z&)*>)C"%&->"R&)Z>*"9<.P&)=(."R?6("/>OO4-*"j"<R/:"

^?).&Y&)"3)*>a&0?"K).4*-&Y(&5"9E-&5".&)"_&0&5:"^?).&Y&)"<)(0*(0?&"IA>A"

1F1"

!  %-40(0"-(Y->*A()"!  %-40(0".&)"D&0?5"0(5(Y0?"!  3Z&0&D"9.?5&Y>Y&)"P(-?UY&0?:Q""!  /(-'UY&*"Y4AO(*()0?"!  />-&*"*&).&"-(C?0*-&0?"9%H["1GVFh;W11:'!  />-&*"%()>C&0&)"!  I-&?&)"*>C&0Q"/&0&-&)"[(-Z&"%(C&d&?"

9%_/"%%"#Fh;W11:"!  />-&*"O()>C&0&)"Y5?)?0"!  B?)=?&)"Y(d()&)C&)"Y5?)?0"!  B?d&7&*"O(Y(-Z&&)"!  ,&*&*&)"O().?.?Y&)".&)"O(5&'D&)"!  L&0?5"(P&5>&0?"Y?)(-Z&"

SZ4'"+"<*A4.Z4"

top related