penulisan tesis dengan bahasa indonesia yang baik dan benar

Post on 03-Jan-2016

107 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons (CC BY-SA). Diizinkan untuk mengutip atau menyebarkan sebagian atau seluruh materi ini dengan menyebut sumbernya dan menggunakan lisensi serupa.

Metodologi Penelitian dan Penulisan IlmiahMagister Teknologi Informasi

Universitas Indonesia

2

Perkenalan

• MTI UI 2009SC• Konsultan manajemen risiko

dan tata kelola perusahaan• Penerjemah & editor• Wikipediawan• Pemrogram PHP & Python• Peneliti NLP & korpus

• ivan.lanin@apb-group.com• http://ivan.lanin.org• http://twitter.com/ivanlanin

3

Pembahasan

• Pendahuluan

4 –8• Kaidah bahasa Indonesia

9 –35• Format tesis MTI UI

36 –41

4

Pendahuluan

5

Masalah dan penyebab

Masalah

• Kualitas bahasa Indonesia pada tesis mahasiswa MTI UI semakin menurun

• Bagaimana meningkatkan kualitas bahasa Indonesia pada tesis mahasiswa MTI UI?

Penyebab

• Tidak tahu• Tidak terbiasa• Tidak peduli• Tidak bisa berpikir logis

6

Tujuan, manfaat, dan lingkup

Meningkatkan kualitas bahasa Indonesia pada tesis mahasiswa MTI UI

Tujuan

Mahasiswa lulusDosen senangMTI tenarTesis bergunaIndonesia maju

Manfaat

Kaidah bahasaFormat tulisanKepedulian

Lingkup

7

Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Apa?• Baik: sesuai konteks• Benar: sesuai kaidah• Konteks: tulisan ilmiah• Kaidah: ragam formal

Mengapa?• Mencerminkan kecendekiaan• Memastikan penyampaian pesan

Bagaimana?• Kuasai kaidah bahasa• Patuhi format• Jernihkan pikiran• Baca ulang tulisan• Minta pendapat sejawat• Peduli!

8

Tulisan ilmiah

Ciri

• Logis: Dapat diterima akal• Sistematis: Urutan yang

berkesinambungan• Faktual: Berdasarkan fakta• Teruji: Dapat diuji

kebenarannya• Lugas: Bahasa efektif dan

tidak mengandung makna ganda

Syarat

• Mengandung masalah serta penyelesaiannya

• Lengkap dan tuntas• Menarik perhatian pembaca• Mudah dimengerti dan

dipahami

9

Kaidah bahasa Indonesia

10

Kaidah bahasa Indonesia

Ejaan

• Huruf kapital• Huruf miring• Penulisan kata• Singkatan• Bilangan• Tanda baca

Kata

• Pembentukan kata

• Penerjemahan istilah

• Pemilihan kata (diksi)

Kalimat

• Kesepadanan• Kesejajaran• Kehematan• Kecermatan• Kepaduan• Kelogisan

Paragraf & wacana

• Gagasan utama

• Perincian• Koherensi• Kohesi

11

Ejaan

12

Ejaan: Huruf kapital

• Huruf pertama kalimat• Huruf pertama petikan langsung• Huruf pertama unsur nama

– Orang– Gelar/jabatan– Negara/lembaga/dokumen– Bangsa/suku/bahasa– Geografi– Tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah

• Huruf pertama unsur judul, terbitan, karangan, dll.• Huruf pertama ungkapan keagamaan• Huruf pertama singkatan nama gelar• Huruf pertama kata penyapaan• Huruf pertama kata ganti Anda

13

Ejaan: Huruf miring

• Nama terbitan• Bagian yang dikhususkan• Istilah asing• Nama ilmiah

14

Ejaan: Penulisan kata

• Kata dasar• Kata berimbuhan

– Awalan/akhiran– Bentuk terikat: anti-, pasca-, pra-, dll.

• Kata ulang• Kata majemuk• Kata ganti: ku-, kau-, -mu, -nya• Kata depan: di, ke, dari• Kata sandang: si, sang• Partikel: -lah, -kah, pun

15

Ejaan: Singkatan

• Singkatan/akronim nama– MTI UI– Yudho G.S.– Metpen

• Singkatan/akronim umum– dll.– s.d.– pemilu

16

Ejaan: Bilangan

• Bilangan utuh/pecahan• Bilangan tingkat: bab II; bab ke-2; bab kedua• Berakhiran -an: uang 100-an• Pengejaan– Huruf atau angka: dua anak, 850 penumpang– Kombinasi: 200 juta orang– Keduanya: tiga belas (13) komponen

17

Ejaan: Tanda baca (1)

• Tanda titik– Akhir kalimat– Pemisah jam, menit, detik– Pemisah kelipatan ribuan

• Tanda koma– Perincian– Kalimat setara dengan kata penghubung perlawanan– Anak kalimat mendahului induk kalimat– Penghubung antarkalimat– Keterangan pada awal kalimat (opsional)– Kata seru– Petikan langsung– Keterangan tambahan– Penanda bilangan desimal

18

Ejaan: Tanda baca (2)

• Tanda titik koma:– Memisahkan bagian kalimat sejenis/setara

• Tanda titik dua:– Memberikan perincian

• Tanda hubung:– Memperjelas hubungan, mis. ber-uang, be-ruang– Merangkai unsur yang berbeda, mis. ke-2, se-Indonesia, 50-an, mem-PHK-kan– Merangkai unsur bahasa asing, mis. men-download

• Tanda pisah (–):– Membatasi bagian yang memberi penjelasan– Menghubungkan dua bilangan dengan makna “sampai ke” atau “sampai

dengan”

19

Ejaan: Tanda baca (3)

• Tanda tanya dan tanda seru– Mengakhiri kalimat tanya dan seru

• Tanda kurung dan kurung siku– Mengapit keterangan– Mengapit angka atau huruf yang memberi perincian, mis. (1) COBIT, (2) TOGAF,

dan (3) ITIL.• Tanda petik dan tanda penyingkat

– Mengapit petikan langsung– Mengapit judul syair, bab, dll.

• Tanda garis miring– Menggantikan kata atau atau tiap

• Tanda elipsis– Menunjukkan bagian yang dihilangkan

20

Contoh

• Judul– Dalam bab “Pendahuluan” buku Marketing for Women, Hermawan ...

• Tanda koma– Saya tidak pergi karena hari hujan.– Karena hari hujan, saya tidak pergi.– Hasil akan berubah sebesar 40% jika variabel b diubah sebesar 20%.

• Tanda titik koma– Saya memiliki pulpen, pensil, dan penghapus; serta mobil, motor, dan pesawat

terbang.

• Aposisi– Hasil penelitian ini – yang dilakukan langsung di tempat kejadian – menunjukkan

bahwa hipotesis dapat berlaku di sini.– Hasil penelitian ini , yang dilakukan langsung di tempat kejadian, menunjukkan bahwa

hipotesis dapat berlaku di sini.– ... di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, serta

Kementerian ...

21

Contoh: Daftar

• Penelitian menemukan bahwa– variabel a tidak

berpengaruh;– variabel b berpengaruh;

serta– variabel c berpengaruh.

• Penelitian menemukan hal-hal sbb.:– Variabel a tidak

berpengaruh– Variabel b berpengaruh– Variabel c berpengaruh

22

Kata dan istilah

23

Kata

• Pembentukan kata: Kaidah KPST– memedulikan– mengomunikasikan

• Penerjemahan istilah: Kaidah DM– crystal ball > bola kristal– social media > media sosial

• Pemilihan kata (diksi)– distribusi vs penyebaran– kualitas vs mutu

• Ejaan baku– http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/– http://kateglo.com

24

Kata: Ejaan baku vs tidak baku

Baku Tidak baku

aktivitas aktifitas

analisis analisa

di sana disana

hierarki hirarki

izin ijin

kualitas kwalitas

November Nopember

risiko resiko

strategis stratejik

subjek subyek

25

Kalimat

26

Kalimat: Kesepadanan struktur

Definisi

Kesepadanan antara pikiran dan struktur bahasa yang digunakan yang diperlihatkan dengan keutuhan gagasan:• Mempunyai subjek dan predikat

dengan jelas.• Tidak mengandung subjek ganda.• Tidak memakai kata sambung

intrakalimat pada kalimat tunggal.

• Tidak mendahului predikat kalimat dengan kata yang.

Contoh kesalahan

• Bagi mahasiswa perguruan tinggi ini, harus membayar kuliah pada akhir bulan September.

• Pemeriksaan soal-soal itu kami dibantu oleh para mahasiswa.

• Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

• Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.

27

Kalimat: Kesejajaran bentuk

Definisi

Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat, misalnya semuanya kata benda atau semuanya kata kerja.

Contoh kesalahan

• Kebobrokan perusahaan itu tersembunyi dengan rapi dan penutupannya dengan sangat cermat.

• Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

28

Kalimat: Kehematan kata

Definisi

Tidak menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu dengan tetap tidak menyalahi kaidah tata bahasa:• Menghilangkan subjek yang

sama pada anak kalimat.• Menghindarkan pemakaian

superordinat pada hiponimi.• Menghindarkan pemakaian

sinonim pada satu kalimat.• Menghindarkan penjamakan

kata jamak.

Contoh kesalahan

• Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta perpisahan tersebut.

• Ia memakai baju warna merah muda.

• Anda dipersilakan naik ke atas untuk beristirahat.

• Para tamu-tamu dipersilakan masuk

29

Kalimat: Kecermatan penalaran

Definisi

Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.

Contoh kesalahan

• Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.

• Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.

• Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri.

• Pak, kita pergi dulu. Bapak mau titip apa?

30

Kalimat: Kepaduan gagasan

Definisi

Kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah:• Tidak bertele-tele dan tidak

mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.

• Menggunakan pola yang tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.

• Tidak menyisipkan kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh kesalahan

• Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah telanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari kepribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab.

• Surat itu saya sudah baca.• Saran yang dikemukakannya kami

akan pertimbangkan.• Makalah ini akan membahas tentang

desain interior pada rumah-rumah adat.

31

Kalimat: Kelogisan bahasa

Definisi

Gagasan kalimat dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh kesalahan

• Waktu dan tempat kami persilakan.

• Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.

• Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.

32

Kalimat: Beberapa kesalahan umum lain

• Tanda koma di antara subjek dan predikat– Kesediaan negara itu untuk membeli gas alam cair (LNG)

Indonesia sebesar dua juta ton setiap tahun, tentu merupakan suatu penambahan baru yang tidak sedikit artinya dalam penerimaan devisa negara.

• Tanda koma di antara predikat dan objek– Kami belum mengetahui, kapan penelitian itu akan

membuahkan hasil.

33

Paragraf & wacana

34

Paragraf & wacana: Umum

• Gagasan utama: Satu paragraf satu gagasan• Perincian: Penjelasan yang memadai• Koherensi: Hubungan bentuk• Kohesi: Hubungan makna

35

Paragraf & wacana: Deduktif vs induktif

Deduktif

Komunikasi umumnya tampil dalam bentuknya yang informatif, edukatif, dan persuasif. Maksudnya, komunikasi biasa digunakan orang untuk menyampaikan pesan, mendidik, atau memengaruhi persepsi lawan bicara, sehingga terbentuk sikap dan bahkan opini baru.

Induktif

Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.

36

Format tesis MTI UI

37

Format tesis MTI UI

Umum•Jenis huruf•Spasi•Batas•Kepala/kaki•Kertas

Bagian•Awal•Sampul•Pernyataan•Prakata•Abstrak•Daftar isi•Inti•Pendahuluan•Teori•Metode•Pembahasan•Kesimpulan•Lampiran

Artefak•Gambar•Tabel•Persamaan

Rujukan

•Kutipan•Daftar pustaka

38

Format: Umum

• Jenis huruf: Times New Roman 12 pt (serif)• Spasi: 1,5• Batas: semua 3 cm, kecuali kiri 4 cm• Kepala/kaki• Kertas: HVS A4 80 gr

39

Format: Bagian

• Awal– Sampul– Pernyataan– Prakata– Abstrak– Daftar isi

• Inti– Pendahuluan– Teori– Metode– Pembahasan– Kesimpulan

• Lampiran

Pedoman umum• Tiap bagian diberi nomor

berjenjang, mis. Bab IV, IV.1, IV.1.1, dst.

• Tiap bagian diawali dengan paragraf pembuka

40

Format: Artefak

• Jenis– Gambar– Tabel– Persamaan

• Format– Penomoran– Judul & sumber– Isi

Pedoman umum• Tiap artefak (exhibit) diikuti

dengan paragraf penjelasan

41

Format: Rujukan

• Gaya pengutipan: APA dan MLA

• Kutipan– Satria (2013, hlm. 12)

menyatakan …– … (Satria, 2013, hlm. 12)

• Daftar pustaka– Satria, R. (2013). Metodologi

Penelitian. Jakarta: Penerbit

Pedoman umum• Berikan rujukan untuk

pernyataan yang dapat mengundang pertanyaan

• Gunakan format yang konsisten

42

Selesai

top related