pengukuran kinerja sektor publik
Post on 27-Jan-2016
1.076 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Kelompok 1Andreas VernandoFachmi Pachlevi YandraMentari Listyani
Pengukuran Kinerja Organisasi Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor PublikSektor PublikPengukuran Kinerja Organisasi Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor PublikSektor Publik
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non-finansial.
Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment system.
Maksud dilakukannya pengukuran kinerja sektor publik: Membantu memperbaiki kinerja pemerintah. Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki
komunikasi kelembagaan.
Tujuan Sistem Pengukuran Tujuan Sistem Pengukuran KinerjaKinerjaTujuan Sistem Pengukuran Tujuan Sistem Pengukuran KinerjaKinerja
Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan bottom up);
Mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara berimbang
Mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence
Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.
Manfaat Pengukuran Manfaat Pengukuran KinerjaKinerjaManfaat Pengukuran Manfaat Pengukuran KinerjaKinerja
Sebagai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen
Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
Sebagai media monitor, evaluasi, dan koreksi atas pencapaian kinerja
Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman (reward & punishment) secara obyektif
Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan
Mengidentifikasi tingkat kepuasan pelanggan
Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.
Informasi yang Informasi yang Digunakan untuk Digunakan untuk Pengukuran KinerjaPengukuran Kinerja
Informasi yang Informasi yang Digunakan untuk Digunakan untuk Pengukuran KinerjaPengukuran Kinerja
Informasi Informasi FinansialFinansial
Informasi Informasi FinansialFinansial
Informasi Informasi Non-FinansialNon-Finansial
Informasi Informasi Non-FinansialNon-Finansial
Analisis Variansrevenue variance
expenditure variance
• recurrent expenditure variance• capital expenditure variance
key variable/key success factorkey result factor/pulse point
Balanced Scorecardfinancial perspectivecustomer perspectiveinternal process efficiensylearning and growth perspective
Karakteristik Key Karakteristik Key VariableVariableKarakteristik Key Karakteristik Key VariableVariable
Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan organisasi;organisasi;
Sangat Sangat volatilevolatile dan dapat berubah dengan cepat; dan dapat berubah dengan cepat;
Perubahannya tidak dapat diprediksi;Perubahannya tidak dapat diprediksi;
Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera;Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera;
Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara (maupun melalui ukuran antara (surrogatesurrogate))
Membuat Sistem Pengukuran Membuat Sistem Pengukuran Kinerja Kinerja
Langkah 1 : Memperkirakan Kesiapan Organisasi
Langkah 2 : Merumuskan Tujuan
Langkah 3 : Menyiapkan Pertanyaan Kebijakan
Langkah 4 : Mengembangkan Rencana Kerja
Langkah 5 : Memulai Orientasi dan Pelatihan
Langkah 6 : Memilih Bidang Pelayanan Yang Akan Diukur
Langkah 7 : Merumuskan Misi, Tujuan dan Sasaran
Langkah 8 : Mengenali Pengukuran
Langkah 9 : Membuat Sistem Pengumpulan Data, Analisa dan Pelaporan
Langkah 10 : Pemantuan dan Evaluasi
Langkah 1 : Memperkirakan Kesiapan Organisasi
Langkah 2 : Merumuskan Tujuan
Langkah 3 : Menyiapkan Pertanyaan Kebijakan
Langkah 4 : Mengembangkan Rencana Kerja
Langkah 5 : Memulai Orientasi dan Pelatihan
Langkah 6 : Memilih Bidang Pelayanan Yang Akan Diukur
Langkah 7 : Merumuskan Misi, Tujuan dan Sasaran
Langkah 8 : Mengenali Pengukuran
Langkah 9 : Membuat Sistem Pengumpulan Data, Analisa dan Pelaporan
Langkah 10 : Pemantuan dan Evaluasi
Indikator KinerjaIndikator Kinerja
Hal-hal yang diperlukan dalam menentukan indikator kinerja: Sistem perencanaan dan pengendalian Spesifikasi teknis dan standardisasi Kompetensi teknis dan profesionalisme Mekanisme ekonomi dan dan mekanisme pasar
Mekanisme ekonomi terkait dengan pemberian penghargaan dan hukuman (reward & punishment) yang bersifat finansial, sedangkan mekanisme pasar terkait dengan penggunaan sumber daya yang menjamin terpenuhinya value for money
Mekanisme sumber daya manusia
VALUE FOR VALUE FOR MONEYMONEY
Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.Ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang rendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standard kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.
EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi EfisiensiEfisiensiEfisiensiEfisiensi EfektivitasEfektivitasEfektivitasEfektivitas
Nilai Nilai InputInput (Rp)(Rp)
Nilai Nilai InputInput (Rp)(Rp)
InputInputInputInput OutputOutputOutputOutput OutcomeOutcomeOutcomeOutcome
Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program, dan aktivitas
Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan.
Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suau aktivitas tertentu.
Manfaat Implementasi Konsep Manfaat Implementasi Konsep Value for MoneyValue for Money
Meningkatan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran
Meningkatkan mutu pelayanan publik
Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunan input
Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik
Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness) sebagai akar pelaksanaan akuntanbilitas publik
Pengukuran Value For MoneyPengukuran Value For Money
Kriteria pokok yang mendasari pelaksanaan manajemen publik: ekonomi, efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
publik.
Tujuan yang dikehendaki terkait pelaksanaan value for money:
EkonomiEkonomi
berdaya guna dalam penggunaan sumber daya (maximizing benefits and minimizing costs),
hemat cermat dalam pengadaan dan alokasi sumber daya
EfisienEfisien
berhasil guna dalam arti mencapai tujuan dan sasaran.
EfektifEfektif
Pengukuran Value For MoneyPengukuran Value For Money
Pengukuran Pengukuran Value for MoneyValue for MoneyPengukuran Pengukuran Value for MoneyValue for Money
NILAI NILAI INPUT (Rp)INPUT (Rp)
NILAI NILAI INPUT (Rp)INPUT (Rp) INPUTINPUTINPUTINPUT PROSESPROSESPROSESPROSES OUTPUTOUTPUTOUTPUTOUTPUT OUTCOMEOUTCOMEOUTCOMEOUTCOME TUJUANTUJUANTUJUANTUJUAN
EKONOMIEKONOMI(hemat)(hemat)
EKONOMIEKONOMI(hemat)(hemat)
EFISIENSIEFISIENSI(berdaya guna)(berdaya guna)
EFISIENSIEFISIENSI(berdaya guna)(berdaya guna)
EFEKTIVITASEFEKTIVITAS(berhasil guna)(berhasil guna)
EFEKTIVITASEFEKTIVITAS(berhasil guna)(berhasil guna)
Cost - EffectivenessCost - EffectivenessCost - EffectivenessCost - Effectiveness
Pengukuran EkonomiPengukuran Ekonomi
Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran
ekonomi adalah:
Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh organisasi?
Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya organisasi lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan?
Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansialnya secara optimal?
Pengukuran EfisiensiPengukuran Efisiensi
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input. Semakin besar output dibanding input, maka semakin tinggi
tingkat efisiensi suatu organisasi.
OutputEfisiensi =
Input
Perbaikan efisiensi dapat dilakukan dengan cara: Meningkatkan output pada tingkat input yang sama Meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada
proporsi peningkatan input Menurunkan input pada tingkatan output yang sama Menurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi
penurunan output
EfisiensiEfisiensiAlokasiAlokasi
EfisiensiEfisiensiManajerialManajerial
Pengukuran EfektivitasPengukuran Efektivitas
Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya.
Efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran OutcomePengukuran Outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat.
Peran Peran RetrospektifRetrospektif
Peran Peran ProspektifProspektif
Elemen-Elemen Pengukuran Kinerja Value for MoneyElemen-Elemen Pengukuran Kinerja Value for Money
Distribusi ManfaatDistribusi ManfaatDistribusi ManfaatDistribusi Manfaat
OutcomeOutcome
OutputOutput
ThroughputThroughputThroughputThroughput
KapasitasKapasitas
Fungsi ProduksiFungsi ProduksiFungsi ProduksiFungsi Produksi
InputInput
Nilai Input (Rp)Nilai Input (Rp)
Equity & EqualityEquity & EqualityEquity & EqualityEquity & Equality
Efisiensi 2Efisiensi 2Efisiensi 2Efisiensi 2
Efisiensi 1Efisiensi 1Efisiensi 1Efisiensi 1
EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi
EfektivitasEfektivitasEfektivitasEfektivitas
Value for MoneyValue for MoneyValue for MoneyValue for Money
TERIMAKASIH
top related