pengaruh penggunaan media digital book terhadap
Post on 26-Oct-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL BOOK TERHADAP
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KELAS
VI SDN BATU BESSI KABUPATEN BARRU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Satriana
NIM 10540 11092 16
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : SATRIANA
NIM : 10540 11092 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Digital Book Terhadap
Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI
SDN Batu Bessi Kabupaten Barru
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim
Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun .
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Agustus 2020
Yang Membuat Pernyataan
Satriana
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
v
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SATRIANA
NIM : 10540 11092 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Agustus 2020
Yang Membuat Perjanjian
Satriana
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia
kehendaki)’ (Q.S Ar Ra’ad : 39)
Kuperuntukkan karya teristimewa ini kepada kedua orang tuaku tercinta dan
saudara-saudaraku yang senantiasa mengarahkan, membimbing, memberi
kasih sayang dan perhatian yang tulus…
Serta kepada Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk sehingga
semuanya dimudahkan dan dilancarkan...
SATRIANA
vii
ABSTRAK
SATRIANA. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap
Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing I Muhammad Akhir dan pembimbing II Ummu Khaltsum.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh
penggunaan media digital book terhadap keterampilan teks eksplanasi murid kelas
VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks
eksplanasi kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau eksperiment (pre-
eksperimental design) dengan desain one-grup pretest-posttest design. Sampel dan
populasi adalah murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang
berjumlah 18 murid. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah tes keterampilan menulis teks eksplanasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa data dianalisis menggunakan analisis
deskriptif dan analisis inferensial. Data dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis satistik desktiptif diketahui nilai rata-rata (mean) pretest adalah 66,11
sedangkan rata-rata (mean) posttest adalah 82,78, nilai rata-rata pada posttest
lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest dan analisis statistik inferensial
menggunakan rumus uji t, diketahui t Hitung yang diperoleh adalah 10,308 dengan
frekuensi df = 18-1=17, pada taraf signifikan= 0,05 atau 5% diperoleh t tabel adalah
2,109. Jadi tHitung > tTabel atau 10,308 > 2,109 hal ini menunjukkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks
eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.
Kata Kunci: Media digital book dan keterampilan menulis teks eksplanasi
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta
alam. Allah yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita,
Allah yang paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan
kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga
skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap
Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru” dapat diselesaikan.
Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan,
termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan
upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia
pendidikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk
membuat tullisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Motivasi dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam perampungan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
ix
orang tua, Nasriani dan Syarifuddin yang telah berdoa, berjuang, rela berkorban
tanpa pamrih dalam mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis
dalam proses pencarian ilmu.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan material maupun moral.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan penghormatan serta
ucapan terima kasih kepada Dr. Muhammad Akhir, M.Pd dan Ummu
Khaltsum,S.,Pd.M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal
hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada; Aliem Bahri
S.Pd.,M.Pd., ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dr. Erwin Akib, S.Pd.,
M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar, dan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis.
Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada Arniaty
Syarifuddin.,S.Pd kepala SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dan beserta stafnya,
terutama Ibu Nasriani.,S.Pd.SD selaku wali kelas VI yang telah memberikan izin
dan bantuan untuk melakukan penelitian. Tak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada kakak Ernawati, Ayu Parawita, Megawati Abustan,
x
Kristiawati, Muhammad Alka dan keluarga besar Program Studi PGSD yang
begitu banyak memberikan motivasi dan arahan. Terima kasih juga kepada
sahabat dan keluarga besar Hima Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan
Keluarga Besar Asiten Laboratorium IPA. Tak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Angkatan 2016 terkhusus kelas C Universitas Muhammadiyah Makassar,
terutama Sartika Lukman, Husnul Khatimah, Miftahul Jannah, St Nur Islamiyah,
Juliana Saputri, Zulrifqa Tunnisa, Wahyu Saputra, Nasri Adlani, Wanda Reski
Anugrah, Ayu Widyastuti, dan pihak lain Nur Ainun Jariyah, Muhammad Iqram
Syar, Muhammad Ilham dan terima kasih atas segala bantuan, pelajaran, arahan
serta motivasi yang diberikan.
Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah
SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan
kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.
Makassar, Agustus 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis ........................................................................ 6
2. Manfaat Praktis ......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ................................................................................... 8
1. Penelitian yang Relevan ............................................................ 8
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ................... 9
3. Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi .............. 12
4. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi .................................. 14
5. Keterampilan Menulis Eksplanasi ............................................. 20
6. Media Digital Book ................................................................... 29
B. Kerangka Pikir ................................................................................ 36
C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ..................................................................... 40
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 41
C. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 42
xii
D. Instrument Penelitian ...................................................................... 43
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 45
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 50
1. Hasil Statistik Deskriptif ........................................................... 50
2. Hasil Statistik Inferensial .......................................................... 57
B. Pembahasan ..................................................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................... 63
B. Saran ................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Klarifikasi Media ................................................................................ 16
2.2 Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 38
3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 40
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Keadaan Siswa Kelas VI ...................................................................... 42
3.2 Aspek Penilaian Teks Eksplansi .......................................................... 45
3.3 Pedoman Pengkategorian Murid .......................................................... 46
4.1 Hasil nilai pretest keterampilan menulis teks eksplanasi .................... 51
4.2 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest .............. 51
4.3 Hasil nilai posttest keterampilan menulis teks eksplanasi .................. 53
4.4 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest ............. 53
4.5 Rekapitulasi Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi ................ 55
4.6 Distribusi Tingkat Hasil Keterampilan Menulis ................................. 56
4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar ................................................. 57
4.8 Uji Normalitas ..................................................................................... 58
4.9 Analisis Skor Pretest dan Posttest ........................................................ 58
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju dan canggih mulai dari
perkembangan ilmu pengetahuan hingga perkembangan teknologi, hal ini
memberikan dampak yang sangat besar bagi semua bidang, baik dari bidang
ekonomi, politik, sosial bahkan bidang pendidikan. Sejalan dengan perkembangan
zaman ini, diikuti oleh kecanggihan teknologi pula, baik teknologi berupa gedged,
alat komunikasi, PC, tablet dan lain-lainnya. Mulai dari kalangan anak TK hingga
dewasa, tidak bisa dipungkiri saat ini sudah mengenal dan menggunakan macam-
macam teknologi baik teknologi berbasis offline maupun yang berbasis online.
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek
kehidupan termasuk bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk
menjembatangi masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkan
pembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efisien dan efektivitas.
Menurut Suryana dan Rusdiana (2015: 73) bahwa pendidikan dipandang secara
teknologi, dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dapat dikatakan bahwa teknologi sangat berperan dalam kemajuan dunia pendidikan.
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, Bab 1, Pasal 1 (dalam Suardi, 2017: 94),
yaitu :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
2
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan,
wawasan, keterampilan dan keahlian tentu kepada individu guna mengembangkan
bakat serta kepribadian mereka. Dengan pendidikan manusia berusaha
mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang
terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih baik
menyangkut berbagai masalah dan berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan
relevansinya.
Menurut Rimang (2015: 70), suatu sistem pendidikan dapat dikatakan
bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang
sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar
berkelanjutan. Maka dari itu, belajar mengajar di sekolah merupakan serangkaian
kegiatan yang secara sadar telah terencana. Suatu sistem pendidikan dikatakan
berkualitas jika proses pembelajarannya berlangsung secara menarik dan
menantang sehingga murid dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar
yang berkelanjutan.
Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan
di sekolah dasar. Bahasa Indonesia merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua mata pelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia di arahkan
meningkatkan keterampilan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis.
Keterampilan dalam bahasa Indonesia terdiri beberapa aspek salah satunya
3
keterampilan menulis. Ada banyak keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah
dasar, salah satunya keterampilan menulis eksplanasi. Keterampilan menulis
dianggap sebagai kemampuan yang paling sulit. Pada saat menulis, murid diharapkan
menggunakan beberapa kemampuan lain guna tercapai tulisan yang berkualitas. Di
samping itu, menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para
pelajar berfikir. Menulis dapat membantu dalam proses pembelajaran berpikir kritis,
memperdalam daya tanggap atau persepsi, membantu menjelaskan pikiran dan
sebagainya (Munirah, 2015: 4).
Kegiatan menulis murid dapat ditingkatkan jika guru menggunakan media
sebagai contoh dalam pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.
Selain membangkitkan motivasi dan minat murid, media pembelajaran juga dapat
membantu murid meningkatkan pemahaman, dan memudahkan mendapatkan
informasi serta sebagai sumber belajar bagi murid.
Guru sebagai pelaksana program pembelajaran di sekolah dituntut dapat
kreatif dan terampil dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif
dan konsisten, guru harus benar-benar cermat untuk memilih atau menerapkan
media dan metode pembelajaran yang sesuai. Oleh karena itu, penerapan media
dan metode pembelajaran yang tepat diharapkan akan meningkatkan aktivitas dan
keterampilan menulis murid. Adapun Menurut Arsyad (2016: 10) media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat dapat
merangsang perhatian dan minat murid dalam belajar.
4
Penelitian yang telah dilakukan oleh Salfera Novi (2017), hasil observasi
menunjukkan bahwa siswa masih terfokus hanya pada memahami struktur dan
mekanik pembangun teks. Namun pada saat menuangkan kembali idenya ke
dalam tulisan dengan kata-kata sendiri, siswa masih mengalami kesulitan,
terutama berkaitan dengan kosa kata. Kalimat-kalimat yang dibuat belum
merupakan kalimat sendiri tetapi masih kalimat-kalimat dari teks yang sudah ada.
Berdasarkan hasil observasi awal di kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten
Barru diketahui bahwa rendahnya keterampilan menulis murid. Kurangnya
keterampilan murid dalam mengorganiasikan ide dengan baik, pengembangan
kerangka karangan dan kosa kata yang digunakan masih terbatas. Masih banyak
murid belum memahami penggunaan ejaan yang benar. Beberapa murid masih
kurang dalam penggunaan huruf kapital, penataan paragraf, kalimat yang satu
dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan, paragraf yang satu dengan
paragraf yang lain tidak koheran. Rendahnya kemampuan menulis juga
dipengaruhi oleh media yang digunakan guru sangatlah membosankan dalam hal
lain terlalu konvensional bahkan guru terkadang tidak menggunakan media
pembelajaran sehingga murid cenderung bosan dalam pembelajaran apalagi dalam
hal menulis. Seperti media gambar yang keadaan murid lebih tertarik melihat
audio dan visual. Hal ini terlihat bahwa dalam menyampaikan materi pada
pelajaran bahasa Indonesia, guru hanya menerapkan metode dan model pembelajaran.
Masalah-masalah yang timbul dikelas tersebut jika tidak segera diatasi menyebabkan
murid semakin kesulitan dalam mengemukakan idenya, sehingga membuat
5
pembelajaran bahasa Indonesia terhambat. Guru juga jarang menggunakan media
dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama media berbasis digital.
Salah satu media digital yang dapat dimanfaatkan yaitu media Digital Book.
Menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17) bahwa buku elektronik atau e-book
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menanyakan
informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Digital book berperan
sebagai penunjang materi tambahan pengetahuan, pengetahuan murid yang lebih
kompleks .
Kelebihan dari digital book yaitu lebih praktis dan mudah dibawa, jika
anda ingin membaca digital book dimanapun anda berada, anda cukup
menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book
reader) dan lebih simple, digital book dinilai lebih simple untuk dibawah dan
disimpan, dibandingkan dengan buku cetak serta lebih tahan lama atau bahkan
abadi (everlasting). Ia tak akan mudah rusak dimakan usia.
Diperlukan suatu usaha untuk membenahi pembelajaran kearah yang lebih
baik salah satunya dengan menggunakan media digital book yang berbasis
teknologi di era 4.0 terutama pada sekolah yang memiliki fasilitas yang cukup
memadai seperti adanya proyektor dan tablet yang ada disekolah dan bisa
digunakan sebagai sumber belajar murid. Hal ini dapat membantu murid belajar
terutama dalam menulis dan berfikir secara kreatif karena guru menggunakan
media yang interaktif berbasis teknologi yang dapat menarik perhatian murid
sehingga murid menjadi termotivasi dalam setiap pembelajaran terutama pada
mata pelajaran bahasa Indonesia.
6
Media digital book memberikan kesempatan kepada murid untuk menuangkan
segala ide, karangan dan menarik perhatian murid agar tertarik dalam mengikuti proses
belajar mengajar dan ada hal baru yang bisa dijadikan sumber serta motivasi dalam
keterampilan menulis murid yang berbasis teknologi. Berdasarkan uraian dan hasil
observasi awal, maka penulis termotivasi melakukan penelitian dengan judul“
Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap Keterampilan Menulis
Teks Eksplanasi Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media Digital Book
terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru”?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Penggunaan Media Digital Book terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru”.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan
penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
secara teoretis dan praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
Secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan dan
7
dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia
utamanya penggunaan media digital book pada keterampilan menulis di ruang
lingkup sekolah dasar.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan membawa manfaat praktis berupa :
a) Bagi Peserta Didik
Dapat meningkatkan keterampilan menulis murid dengan penggunaan
media digital book, dan sebagai sumber belajar untuk memberikan
sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar kepada peserta didik serta
menumbuhkan rasa senang dan gembira dalam belajar.
b) Bagi Guru
Mendapatkan pegalaman dalam penggunaan media digital book dan sebagai
bahan masukan dalam membimbing murid untuk meningkatkan
keterampilan menulis murid bahkan prestasi belajarnya, menambah
wawasan pengetahuan, serta dapat menambah motivasi untuk membuat dan
mengembangkan media pembelajaran di era 4.0.
c) Bagi Peneliti
Memiliki keterampilan, menambah wawasan, dan pengetahuan serta
kemampuan khususnya penggunaan media digital book serta cara
penerapannya dalam proses pembelajaran.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Penelitian yang Relevan
a) Penelitian pertama, yang dilakukan Amaluddin, 2019 dengan judul
“Pengaruh Media Gambar Fotografi terhadap Kemampuan Menulis Teks
Eksplanasi Siswa Kelas XI SMK PAB 3 Medan”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa media gambar fotografi berpengaruh terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMK PAB 3 Medan.
Adapun persamaan dari judul tersebut yaitu mengukur kemampuan
menulis teks eksplanasi, dan perbedaan dari judul tersebut yaitu
penggunaan media yang digunakan adalah media gambar fotografi
sedangkan peneliti menggunakan media digital book.
b) Penelitian kedua, yang dilakukan oleh Setiawan, dkk, 2019 dengan judul
”Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar
melalui Model Read, Answer, Disscuss, Eksplain, and Create”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi
mengalami peningkatan melalui read, answer, disscuss, eksplain, and
create. Adapun persamaan dari judul tersebut yaitu mengukur
kemampuan menulis teks eksplanasi, dan perbedaan dari judul tersebut
yaitu penerapan model read, answer, disscuss, eksplain, and create,
sedangkan peneliti menggunakan media pembelajaran.
9
c) Penelitian ketiga, yang dilakukan oleh Muhammad. dkk, 2018 dengan
judul ” Penggunaan Media Digital Book berbasis Android untuk
Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Membaca pada Pelajaran
Bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media
digital book berbasis android dapat meningkatkan motivasi dan
keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Arab. Adapun
persamaan dari judul tersebut yaitu penggunaan media pembelajarannya
yaitu media digital book, dan perbedaannya dari judul tersebut yaitu
terhadap keterampilan membaca sedangkan peneliti meneliti kemampuan
menulis.
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan
mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat
terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain.
sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas yang pada
dasarnya mengatakan apa yang di lakukan guru agar proses belajar mengajar berjalan
lancar, bermoral dan membuat siswa merasa nyaman merupakan bagian aktivitas
mengajar, juga secara khusus mencoba dan berusaha mengimplementasikan
kurikulum dalam kelas. Sementara itu pelajaran merupakan suatu usaha yang sengaja
melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru utuk
mencapai tujuan kurikulum.
Zainiyati (2017: 1) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu
utuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perubahan ini terjadi karena
10
adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Sedangkan Menurut Sudjana (2014: 28) belajar adalah proses melihat,
mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita
bericara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.
Menurut Susanto (2016: 4) belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan
seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam
bertindak. Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa yang
disebut belajar yaitu suatu proses perubahnya tingkah laku seseorang melalui
berbagai aktivitas baik itu pemahaman, konsep, pengalaman dan mereaksi
terhadap semua situasi yang ada disekitar individu.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar termasuk pembelajaran
yang gampang-gampang susah. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP), standar isi Bahasa Indonesia dalam (Susanto, 2019: 246) sebagai berikut :
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,
serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.
Tak hanya itu, Mulyati, dkk. ( 2014: 1.17) menyatakan bahwa disamping
itu, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk kepentingan nasional kita. Bahasa Indonesia juga
merupakan hal terpenting dalam menguasai setiap mata pelajaran terutama dalam
proses belajar mengajar atau pembelajaran disekolah.
11
Menurut Nafi‟ah (2018: 35) pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bagi
anak usia sekolah dasar untuk saat ini masih dihadapkan pada berbagai kendala.
Berbagai kendala yang terinventarisasi oleh Isah Cahyani di antaranya sebagai
berikut :
1) Keterbatasan sarana dan prasanaran sebagai penunjang terselenggaranya
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang efektif di lembaga-lembaga
pendidikan usia dini yang ada di Indonesia.
2) Keterbatasan kemampuan sekolah dalam mengelola berbagai potensi dan
sumber yang tersedia. Masalah ini dapat terjadi disekolah mana pun.
3) Secara khusus, kendala pembelajaran Bahasa Indonesia terletak pada masih
rendahnya motivasi dan kreativitas guru dalam menyelenggarakan
pembelajaran bahasa.
a. Prinsip prinsip belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Nurdin dan Adriantoni (2016: 17) menyatakan bahwa sejumlah prinsip-
prinsip belajar penting yang sering diabaikan sebagai berikut :
1) Hubungan dengan tujuan anak: Tujuan pelajaran hendaknya sesuai dengan
tujuan yang nyata dan bermakna bagi anak.
2) Komunitas perkembangan : Anak telah banyak belajar dari apa yang
dipelajari anak disekolah dapat dikaitkan dengan kegiatannya diluar sekolah.
3) Keunikan kecepatan belajar : Dalam pengarah klasikal semua anak dianggap
sama dengan memberi bahan yang sama menurut metode yang sama.
4) Belajar beberapa hal sekaligus, dan
5) Penyesuaian dengan kematangan anak
12
Dari uraian diatas, belajar selalu dikaitkan dengan mengajar. Belajar dan
mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipidahkan satu sama lain.
Menurut Zainiyati (2017: 2) mengajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja
dan terencana untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam aktivitas belajar
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan menurut Sudjana (2014: 29) mengajar adalah suatu proses,
yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa
sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.
Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2017: 219) bahwa mengajar
adalah memberi pelajaran kepada seseorang (peserta didik) dengan cara melatih
dan memberi petunjuk agar mereka memperolah sejumlah pengalaman. Dari
pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang disebut mengajar
adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan
guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
3. Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi
Dalam dunia modern saat ini, kemajuan dengan munculnya bermacam-
macam teknologi pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru memegang peran
sebagai sutradara sekaligus aktornya, pada gurulah tugas dan tanggung jawab
merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Menurut Susanto (2016:
18) kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar.
Ada banyak peran guru dalam pembelajaran. Adapun menurut Maswan dan Khoirul
Muslimin (2017: 228) bahwa tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran
adalah sebagai (a) organisator, (b) fasilitator, (c) dinamisator, dan (d) evaluator.
13
Secara operasional, tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran meliputi
seluruh penanganan komponen pembelajaran meliputi proses pembuatan rencana
pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran, pengelolaan kelas, pembimbingan
dan penilaian, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan membuahkan
hasil yang optimal sesuai dengan tujuan telah ditetapkan.
Kemajuan teknologi seperti yang terjadi saat ini telah mengubah
paradigma belajar dan pembelajaran. Paradigma lama yang menganggap guru
sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran tidak lagi
berlaku saat ini. Teknologi pendidikan saat ini juga dikatakan sebagai sumber
belajar. Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2017: 338) bahwa teknologi
pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktik dalam desain, pengembangan
pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem
untuk belajar.
Sedangkan menurut Mackenzie, dkk (dalam Maswan dan Khoirul Muslimin,
2017: 25) bahwa teknologi pendidikan yaitu suatu usaha mengembangkan alat untuk
mencapai atau menemukan solusi permasalahan. Pendapat beberapa ahli tersebut,
dapat disimpulkan bahwa yang disebut teknologi pendidikan sangat berpengaruh
terhadap aktivitas belajar dan program pembelajaran telah melahirkan bentuk-bentuk
pembelajaran baru seperti online learning, blended learning, dan sistem pendidikan
jarak jauh atau distance learning.
Pengertian teknologi pendidikan, menurut Pribadi (2017: 10) kemajuan
teknologi komunikasi telah membuat guru tidak lagi harus berperan sebagai
pengajar dan sumber informasi dan pengetahuan semata, tetapi juga menjadi
14
pengelola dan pengembangan program pembelajaran yang dapat membantu siswa
atau learner mencapai kemampuan atau kompentensi yang diperlukan. Perubahan
dalam hal teknologi dan dunia pendidikan secara umum telah dan akan sangat
mempengaruhi perkembangan teknologi pendidikan dimasa depan.
4. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
a. Pengertian Media
Media pembelajaran, yang memuat informasi dan pengetahuan, pada
umumnya digunakan untuk membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
Media pembelajaran juga sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Adapun pengertian
media yaitu, Menurut AECT (Association of Education and Communication
Technology) (dalam Zainiyati (2017: 62) memberi batasan tentang media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
Sedangkan National Education Association (NEA) mengartikan media
sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Menurut Arsyad (2016: 10) media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses
belajar mengajar sehingga dapat dapat merangsang perhatian dan minat siswa
dalam belajar.
Menurut Susanto (2016: 44) media diartikan sebagai alat elektromekanis
yang menjadi perantara antara siswa dan materi pelajaran. Contoh media
pembelajaran pada konteks yang sempit ini, meliputi : radio, tape recorder, TV,
15
kamera, OHP, slide, in focus, komputer, dan laptop yang berupa elektronik.
Beberapa uraian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah
penyaluran informasi atau pesan dengan tujuan untuk membuat proses belajar
menjadi efektif dan efisien dalam proses pembelajaran sehingga berjalan seiring
dengan perkembangan teknologi.
b. Ragam dan Klarifikasi Media
Perkembangan teknologi komunikasi digital yang berlangsung pesat
seperti yang terjadi saat ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua
aspek kehidupan manusia. Terutama dalam aspek pendidikan yang sangat penting
bagi aktivitas pembelajaran di sekolah dasar. Dari perkembangan teknologi,
menurut Williams (dalam Pribadi, 2017: 17) mengemukakan klasifikasi dalam
ragam media sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan dalam aktivitas
pembelajaran, sebagai berikut :
1) Media yang tidak diproyeksikan atau non-projected media, seperti foto,
diagram, bahan pameran atau display dan model.
2) Media yang diproyeksikan atau Projected media misalnya LCD
3) Media audio seperti kaset, compact disc (CD) audio yang berisi rekaman
kuliah, ceramah narasumber, dan rekaman musik
4) Media gambar gerak atau media media video, seperti VCD, DVDs, dan blue
rays disc.
5) Pembelajaran berbasis komputer dan
6) Multimedia dan jaringan komputer.
16
Gambar 2.1 Klasifikasi Media
Adapun klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1) Media cetak
Merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana dalam
aktivitas belajar.
2) Media grafis dan media pameran
Atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan
yang menarik bagi penggunannya.
3) Media audio
Merupakan jenis media yang efektif dan efesien untuk digunakan sesuai dengan
tujuan pmbelajaran yang ingin dicapai yaitu melatih kemampuan penggunannya
dalam mendengarkan informasi dan pengetahuan lisan secara komprehensif.
4) Gambar bergerak atau motion pictures
Gambar bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu
menanyakan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara.
5) Multimedia
Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Media ini
17
mampu memberikan pengalaman belajar yang kaya bagi penggunanya.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menurut Ibrahim (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 120) menjelaskan
pentingnya media pengajaran karena media pengajaran membawa dan
membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui
semangat mereka membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa
serta menghidupkan pelajaran. Adapun fungsi bermakna tugas yang dijalankan
oleh suatu objek. Jika subjeknya dalam hal ini adalah media pembelajaran bahasa,
maka tugas yang dijalankan oleh media pembelajaran bahasa sebagai berikut :
1) Alat bantu dalam mengantarkan meteri pembelajaran bahasa.
2) Mengkongkretkan informasi atau materi pembelajaran bahasa yang bersifat
abstrak. Misalnya objek dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.
3) Mengektifkan penyampaian materi pembelajaran bahasa yang membutuhkan
waktu lama jika disampaikan secara verbal. Misalnya pengucapan fon dalam
mata kuliah Fonologi.
4) Memberi stimulus bagi pembelajaran.
5) Memusatkan perhatian pembelajar.
6) Mengakomodasikan penyampaian materi-materi yang bersifat khusus dan
membutuhkan penafsiran. Misalnya tentang peristiwa alam dalam teks eksplanasi.
7) Mengakomodasikan berbagai gaya belajar pembelajar.
Menurut Sudjana dan Rival (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 121) bahwa
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
18
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui peraturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lan seperti mengamati,
melakukan, mendemostrasikan, meremehkan, dan lain-lain .
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menurut Wilkinson (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 124) bahwa, ada
beberapa hal yag perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni :
1) Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Tujuan dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan
pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.
2) Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-baian yang penting dari benda,
maka gambar seperti bagan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari
adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video
akan lebih tepat.
19
3) Keadaan siswa
Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari benda
interindividual antara siswa. Misalnya, kalau siswa tergolong tipe auditif/
visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual.
4) Ketersediaan.
Walau media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media
tersebut tidak dapat digunakkan tersedia.
5) Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan digital,
hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
Sementara itu, kriteria khusus dalam pemilihan media pembelajaran lebih
dikenal dengan akronim ACTION (Access, Cost, Technology, Interaactivity,
Organization, Novelty). Berikut ini uraiannya:
1) Access
Access yaitu kemudahan dan ketersediaan media pembelajaran jika dilihat
dari sisi pengajar, maka diartikan ketersedian bahan pembuatan media
dipasaran.
2) Cost
Cost yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan pengaplikasian media
pembelajaran hendaknya sebanding dengan hasil yang ingin dicapai.
3) Technology
Technology yaitu dukungan teknologi, baik software maupun hardware untuk
pembuatan pengaplikasian media pembelajaran tersebut.
20
4) Interactivity
Interctivity yaitu terbangunnya komunikasi multiarah antara pembelajar dengan
pembelajar, pembelajar dengan pengajar, dan pengajar dengan pembelajar dalam
aktiviats pembelajaran secara fisik, mental, dan intelektual.
5) Organization
Organization yaitu pembuatan dan pengaplikasian media pembelajaran
mendapat dukungan dari sekolah atau institusi pengelola.
6) Novelty
Novelty yaitu media yang dibuat dan diaplikasikan mengandung unsur
kebaruan yaitu didapat dari hasil penelitian dan karena belum pernah
digunakan sebelumnya diharapkan meningkatkan motivasi belajar.
Zainiyati (2017: 61) perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif menggunakan dan memanfaatkan media
yang tersedia disekolah, atau tidak menutup kemungkinan guru akan
mengembangkan media yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan, bila media tersebut belum tersedia.
5. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
a. Pengertian Menulis
Susanto (2016: 247) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:968)
menulis mempunyai arti: (1) membuat huruf (angka, dan sebagainya) dengan pena
(pensil, kapur, dan sebagainya), (2) melahirkan pikian atau perasaan (seperti
mengarang, membuat surat) dengan tulisan, (3) menggambarkan, melukis, dan (4)
21
membatik (kain) mengarang cerita, membuat surat, berkirim surat.
Mulyati, dkk (2014: 7.4) menyatakan bahwa menulis pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis,
seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa
kata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan,
melaporkan menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca.
Menurut Munirah (2015: 4) menulis merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
b. Tujuan Menulis
Menulis digunakan oleh orang terpelajar untuk berbagai tujuan seperti
mencatat, merekam, meyakinkan, memberitahukan dan mempengaruhi. Menurut
Hugo Harting (dalam Munirah, 2015: 6) merangkum tujuan penulisan sebagai
berikut:
1) Tujuan penugasan. Pada tujuan ini, sebenarnya penulis menulis sesuatu
karena ditugasi. Misalnya tugas ditugasi merangkum, membuat laporan dan
sebagainya.
2) Tujuan altruistik. Penulis bertujuan menyenangkan, menghindarkan
kedudukan, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan,
ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan.
22
3) Tujuan persuasif. Penulis berujuan menyakinkan para pembaca akan
kebenaran yang diutarakan.
4) Tujuan penerangan. Penulis bertujuan memberikan informasi atau keterangan
penerangan pada pembaca.
5) Tujuan pernyataan diri. Penulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan
diri kepada pembaca melalui tulisannya, pembaca dapat memahami sang
penulis.
6) Tujuan kreatif. Penulis bertujuan agar para pembaca dapat memliki nilai
aristik atau nilai kesenian.
7) Tujuan pemecahan masalah. Dalam tulisan ini, penulis berusaha memecahkan
masalah suatu masalah yang dihadapi.
c. Manfaat Menulis
Menurut Susanto (2019: 254) kegunaan menulis dapat diperinci, sebagai
berikut:
1) Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.
Menulis mengenai suatu topik, merangsang pemikiran kita mengenai topik
tersebut dalam membantu kita membangkitkan pengetahuan dari pengalaman
masa lalu.
2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pemikiran
kita untuk mengadakan hubungan mencapai antara ide-ide yang tidak pernah
akan terjadi, seandainya kita tdak menulis.
3) Menulis membatu kita mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya
dalam suatu wacana yang berdiri sendiri.
23
4) Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan dievaluasi. Kita
dapat membuat jarak dengan ide kita sendiri dan melihatnya lebih objektif
pada waktu kita siap menuliskannya.
5) Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru. Kita akan
dapat menyimpannya lebih lama, jika kita menuangkan dalam bentuk tulisan.
6) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-
unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konsep visual, sehingga dapat diuji.
d. Tahap-tahap Menulis
Menurut Susanto (2016:256) tahap-tahap proses menulis ada lima tahap
didentifikasikan sebagai berikut :
1) Tahap pra-menulis (Prewriting)
Tahap pra-menulis merupakan tahap siap menulis, atau disebut juga
dengan tahap penemuan menulis. Aktivitais dalam tahap ini meliputi:
a) Memilih topik
b) Memikirkan tujuan, bentuk dan audiensi: dan
c) Memanfaatkan dan mengorganisasi gagasan-gagasan.
Pada tahap pra-menulis siswa berusaha mengemukakan apa yang akan
mereka tulis.
2) Tahap penyusunan draf tulisan (drafting).
Dalam proses menulis, siswa menulis dan menyaring tulisan mereka
melalui sejumlah konsep. Selama tahap penyusunan konsep siswa berfokus dalam
pengupulan gagasan. Perlu disampaikan kepada siswa bahwa tahap ini tidak perlu
merasa takut melakukan kesalahan. Aktivitas dalam tahap ini meliputi:
24
a) Menulis draf kasar
b) Menulis konsep utama
c) Menekankan pada pengembangan isi.
3) Tahap perbaikan (revisi)
Dalam tahap perbaikan, penulis menyaring ide-ide dalam tulisan
mereka. Siswa biasanya mengakhiri proses menulis begitu mereka
mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa tulisan mereka
lengkap. Aktivitas ini meliputi :
a) Membaca ulang draf kasar.
b) Menyempurnakan draf kasar dalam proses menulis.
c) Memerhatikan bagian yang mendapat balikan kelompok menulis.
4) Tahap penyuntingan (editing)
Pada tahap keempat ini, siswa menyempurnakan tulisan mereka
dengan mengoreksi ejaan dan kesalahan mekanikal yang lain. Tujuannya agar
membuat tulisan menjadi „siap baca secara optimal‟ (optimal readable).
Aktivitas dalam tahap ini meliputi :
a) Mengambil jarak dari tulisan.
b) Mengoreksi awal dengan menandai kesalahan.
c) Mengoreksi kesalahan.
5) Tahap pemublikasian (publisihing)
Pada tahap akhir ini,siswa sudah siap mempublikasikan tuisan mereka
dan meyempurnakannya dengan membaca pendapat dan komentar yang
diberikan teman atau siswa lain, orang tua,dan komunitas mereka sebagai
25
penulis. Hasll penuliannya melalui kegiatan berbagai hasil tulisan (sharing),
yaitu dilakukan dengan melalui kegiatan penugasan siswa untuk membaca
hasil karangan didepan kelas.
Dalam dunia pendidikan, kegiatan menulis sangat penting dalam melatih
seseorang (anak didik) menuangkan dan mengembangkan ide, penalaman, serta
kemampuan berfikir ke dalam bentuk tulisan. Secara lebih rinci, menurut Enre
(dalam Munirah, 2015: 3) mengatakan bahwa paling tidak kemampuan menulis
sangat penting dalam hal :
1) Menulis menolong seseorang merangsang pemikiran untuk menemukan
kembali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam memorinya.
2) Menulis berarti menghasilkan ide-ide baru, mencari pertalian dan hubungan,
serta menarik persamaan (analogi) tentang topik-topik yang relevan dengan
ide tulisan.
3) Menulis berarti membantu mengorganisasikan pikiran, menjernihkan konsep
yang kurang jelas.
4) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi dan
ide-idenya lebih objektif .
5) Menulis membantu seseorang menyerap dan menguasai informasi baru dan
menyimpannya lebih lama.
6) Menulis akan membantu seseorang memecahkan masalah dengan memperjelas
unsur-unsrnya dan menempatkan dalam sebuah konteks visual sehingga dapat diuji.
e. Fungsi Menulis
Menurut Susanto (2019: 253) fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi
26
tidak langsung karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca
tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan. Menurut Rusyana dalam Susanto (2019:
253) mengklarifikasikan fungsi menulis sesuai kegunaanya, sebagai berikut :
1) Fungsi penataan, yaitu fungsi penatan terhadap gagasan, pikiran, pendapat,
imajinasi, dan lainnya, serta terhadap penggunaan bahasa, sehingga menjadi
tersusun.
2) Fungsi pengawetan, yaitu untuk mengawetkan pengaturan sesuatu dalam wujud
dokumen tertulis.
3) Fungsi penciptaan, yaitu mengarang berarti mewujudkan sesuatu yang baru.
4) Fungsi penyampaian, yaitu mengarang berfungsi dalam menyampaikan
gagasan, fikiran, imajinasi, dan lain-lain itu, yang sudah diawetkan menjadi
suatu karangan.
5) Fungs melukiskan, yaitu menggambarkan atau mendskripsikan sesuatu.
6) Fungsi memberi petunjuk, berarti dalam karangan itu penulis memberikan
petunjuk tentang cara atau aturan melaksanakan sesuatu.
7) Fungsi memerintahkan, yaitu penulis memberikan perintahm permintaan,
anjuran, nasihat, agar pembaca menjalankannya, atau larangan agar pembaca
tidak melakukan apa yang dilarang penulis.
8) Fungsi mengingat, yaitu penulis mencatat suatu peristiwa, keadaan,
keterangan, atau lainnya.
9) Fungsi korespondensi, yaitu fungsi surat dalam memberitahukan,
menanyakan, memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang yang dituju,
mengharapkan orang itu untuk memenuhi apa yang dikemukakannya itu
27
serta membalasnya dengan tertulis pula.
f. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
Menurut Susanto (2019: 244) pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama di
sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari ke empat aspek keterampilan
berbahasa, keterampilan menulis yang tergolong rumit. Adapun menurut Sutrisna
(2019: 212) keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa paling
tinggi tinggkatannya dibandingkan keteampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menyimak (mendengarkan).
Sedangkan menurut Mumtaz (2019: 19) keterampilan menulis adalah
kemampuan mengekspresikan pikiran melalui simbol-simbol tulisan. Dari kedua
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut keterampilan menulis adalah
kemampuan yang sangat tinggi tingkatannya dan aktif mengelola informasi yang
mampu mengekpresikan ide, gagasan, karangan, olah kata, tata bahasa, serta
pemaknaan.
Ada banyak kemampuan dalam menulis untuk siswa salah satunya menulis
teks eksplanasi. Adapun menurut Kosasih, dkk (dalam Susdiana, 2017: 3) teks
eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam
maupun sosial. Oleh karena itu, eksplanasi dapat dibagi berdasarkan topik yang
diangkat teks eksplanasi fenomena sosial dan teks eksplanasi tentang fenomena alam.
Sedangkan menurut Taufik dan Dinar Nurhayati (2018: 38) teks eksplanasi
merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul,
proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin bisa berupa peristiwa alam
28
sosial, ataupn budaya yang bertujuan untuk memberikan penerangan atau ilmu
pengetahuan. Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi
merupakan salah satu teks yang berkaitan dengan fenomena seperti sosial, alam,
budaya dan lain-lainnya.
Beberapa penjelasan diatas, bahwa teks eksplanasi berisi teks penjelas
yang bisa disusun oleh siapapun. Adapun menurut Sari (2016: 15) terdapat empat
langkah dalam menyusun teks ekplanasi yang akan dipaparkan sebagai berikut:
1) Menetapkan tema/topik tulisan
Peserta didik menetapkan tema berdasarkan hasil pengamatan mengenai
perkembangan peristiwa alam yang terjadi. Peserta didik dapat mendasarkan
diri pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Sesuau yang pernag peserta
didik saksikan, baca atau alami sendiriakan lebih mudah diungkapkan
daripada sesuatu yang jauh dari kehidupannya.
2) Menulis pernyataan umum
Pernyataan umum mengenai fenomena yang akan dibahas, dapat berupa
pengenalan fenomena tersebut.
3) Menulis deretan penjelas
Deretan penjelas berisi tentang penjelasan proses fenomena alam bisa terjadi
dan tercipta, biasanya terdiri lebih dari satu kalimat
4) Menulis intrepretasi teks penutup yang bersifat pilihan berupa intisari atau
simpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.
Menurut Kosasih (dalam Taufik dan Dinar Nurhayati, 2019: 38) bahwa
teks eksplanasi termasuk ke dalam teks yang bersifat faktual. Didalam teks
29
eksplanasi dijumpai sejumlah fakta-fakta yang bisa berfungsi untuk memperluas
wawasan, pengetahuan, keyakinan para pembaca atau pendengarnya. Di dalam
teks eksplanasi terdapat penjelasan dan proses terjadinya suatu fenomena secara
sistematis, jadi terdapat bagian-bagian struktur teks eksplanasi, sebagai berikut :
1) Identifikasi fenomena
Penulis teks eksplanasi harus menjelaskan terlebih dahulu fenomena apa yang
akan dibahas dan bagaimana latar belakang kejadian tersebut.
2) Proses kejadian
Bagaimana kronologis fenomena itu terjadi dan apa penyebab dari fenomena
tersebut.
3) Ulasan
Komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan.
Menurut Susdiana (2017: 3) teks eksplanasi dapat berdasarkan topik yang
diangkat teks eksplanasi fenomena sosial dan teks eksplanasi tentang fenomena
alam. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teks eksplanasi terdiri menjadi
tiga aspek: isi, struktur, dan kebahasaan.
1) Isi teks eksplanasi terkait dengan kejelasannya. Penjelasan mengenai suatu
fenomena atau peristiwa dalam teks eksplanasi harus dibuat sejelas mungkin.
2) Kalimat-kalimat dalam teks eksplanasi harus padu dan mengikuti struktur
teks eksplanasi.
3) Teks eksplanasi harus ditulis berdasarkan dengan kaidah teks yang baku.
Kaidah teks yang mencakup ejaan, tanda baca, pilihan kata kefektifan kalimat
dan keterpduan paragraf.
30
6. Media Digital Book
Menurut Pribadi (2017: 205) e-book dapat diartikan sebagai versi elektronik
dari buku cetak tradisional yang dapat dibaca dengan menggunakan komputer
personal.
Menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17) bahwa buku elektronik atau
e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menanyakan
informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.
Muhammad, dkk (2018: 692) menyatakan bahwa pada dasarnya, digital
book atau e-book adalah versi elektronik dari teks yang dapat dibaca pada layar
desktop atau laptop, PDA atau perangkat portabel lainnya, atau pada perangkat
keras pembaca e-book.
Sedangkan menurut Ruddayamanti (2019: 1195) buku digital (digital book)
atau dikenal juga dengan electronic book (e-book) adalah sebuah bentuk buku yang
dapat dibuka secara elektronis melalui komputer, laptop atau smartphone. Dari
pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang disebut dengan
digital book atau e-book adalah salah satu teknologi yang berbentuk buku versi
elektronik menggunakan, komputer, LCD, dan tablet yang biasanya berisi teks,
gambar bahkan video (informasi) yang dinamis.
Berdasarkan uraian diatas, menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17)
dalam e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi
ataupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan
buku konvensional. jenis e-book yang paling sederhana adalah teknologi yang
sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang
31
ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan
dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700 MB), DVD atau
digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5GB), atau flashdisk (saat ini
kapasitas yang tersedia sampai 8GB).
E-book dapat menggunakan berbagai format file dan dapat menggabungkan
fitur lain, seperti annotation, audio, dan video, dan hyperlink. Selain itu, e-book juga
apat mencakup komentar dan alat berkomunikasi (chatting) yang memungkinkan
interaksi antara pembaca, dan mengizinkan pembaca menambah link ke sumber dari
luar. Beberpa produk e-book terikat dengan software untuk membacanya. Dan ada
juga yang menyediakan e-book dalam format, seperti HTML. Menurut
Ruddamayanti (2019: 1195) adapun jenis-jenis format buku digital yaitu :
a. Teks polos
Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam
setiap perangkat lunak menggunakan komputer personal.
b. PDF
Format pdf memiliki kelebihan dalam hal format siap untuk dicetak.
Bentuknya mirip dengan buku sebenarnya.
c. JPEG
Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memilki ukuran yang
besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya.
d. LIT
Format LIT merupakan format Microsoft Raeder yang memungkinkan teks
dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar mobile device yang
32
digunakan untuk membacanya.
e. Docx
Format Docx merupakan format dari Microsoft Word yang sangat banyak
ditemui sekarang dan tersebar di internet.
f. HTML
Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan
dan gambar dapat diatur.
g. Format Open Electronic Book Package
Format OPF (Open Electronic Book Package) adalah suatu format buku
elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku
elektronik.
a. Fungsi dan Tujuan Digital Book
1) Fungsi
Menurut Ruddamayanti (2019: 1197) fungsi buku digital yaitu sebagai
salah satu alternatif media belajar. Berbeda dengan buku konversional, buku
digital dapat membuat konten multimedia di dalamnya, memungkinkan penyajian
informasi dengan lebih interaktif dan menarik .
Sebagai media berbagai informasi, buku digital dapat disebarluaskan
dengan lebih murah dibandingkan buku konvensioanal. Seseorang dapat menjadi
pihak pengarang, serta penerbit dari bukunya sendiri dengan mudah.
2) Tujuan
Tujuan pengembangan digital book adalah memberikan kesempatan bagi
pembuat konten untuk berbagai informasi dengan lebih udah dan dengan cara yang
33
lebih menarik dan interaktif. Buku digital ini juga bertujuan untuk melindungi
informasi yang disampaikan. Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah,
maupun hilang, buku digital yang berupa data dikomputer terlindungi dari masalah-
masalah tersebut.
b. Manfaat Digital Book dalam Dunia Pendidikan
Ruddamayanti (2019: 1198) Adapun manfaat digital book sebagai berikut:
1) Bagi pendidik
E-book membantu pendidik dalam mengefektifkan dan mengefisienkan waktu
pembelajaran. Pendidik repot jika harus membawa banyak buku bacaan
dalam bentuk fisiknya berat. E-book dapat mengurangi beban pendidik dalam
menyajikan informasi, informasi yang diberikan melalu e-book lebih konkret
dan memungkinkan pembelajaran bersifat individual sebab tidak tergantung
pada informasi yang diberikan pendidik, peserta didik dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minatnya.Pendidik akan lebih
mudah mencari sumber materi pelajaran, menambah referensi sumber belajar.
Dan pendidik tidak perlu beranjak dari tempat satu ketempat lainnya.
2) Bagi peserta didik
Peserta didik yang memiliki akses internet dirumah bisa mengunduh e-book
dari situs atau bisa juga cari akses internet gratis di area hotspot. Karakteristik
peserta didik yang haus akan pengetahuan menjadikan materi yang
disampaikan pendidik itu kurang. E-book berperan sebagai penunjang materi
tambahan pengetahuan, pengetahuan peserta didik akan lebih kompleks dari
pemanfaatan.
34
c. Kelebihan dan Kekurangan Digital Book
1) Kelebihan
a) E-book lebih praktis dan mudah dibawa
Jika anda ingin membaca e-book dimanapun anda berada, anda cukup
menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet,
atau e-book reader).
b) E-book ramah lingkungan
E-book disalin sebanyak yang Anda suka hanya dengan mengkilik
tombol “copy” diperangkat elektronik.
c) E-book tahan lama
E-book adalah buku yang tahan lama atau bahkan abadi (everlasting). Ia
tak akan mudah rusak dimakan usia.
d) E-book lebih simple
E-book dinilai lebih simple untuk dibawah dan disimpan, dibandingkan
dengan buku cetak.
e) E-book lebih murah
E-book tidak perlu proses percetakan hingga penerbitan yang memakan
banyak biaya, sehingga e-book bisa menjadi lebih murah dari pada buku
cetak.
f) E-book lebih portable
Asalkan ada hardware yang kompatible untuk mengoperasikan e-book
yang berektensi pdf dan exe ini. Mau dimanapun dan kapanpun juga kita
akan tetap menikmati bacan di dalam e-book dengan nyaman.
35
g) E-book ukuran fisik kecil
Karena e-book memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam
penyimpanan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang
kompak.
h) E-book mudah diproses
Isi dari e-book dapat dilacak, disearch dengan mudah dan cepat.
i) E-book dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca.
Karena format e-book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari
e-book dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text
to speech synthesizer.
j) E-book mudah dalam penggandaan (duplikasi,copying).
k) E-book mudah didistribusikan
Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti internet.
Pengiriman e-book dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam
orde waktu menit dan murah.
2) Kekurangan
Menurut Ruddamayanti (2019: 1200) Meski terdapat sejumlah kelebihan,
buku digital ternyata juga memiliki beberapa kekurangan, seperti : membutuhkan
perangkat elektronik, seperti komputer, tablet atau hp agar bisa membuka buku
digital. Buku digital berbeda dengan buku biasa yang bisa kita buka dan tutup
sesuka hati. Kenyamanan, kamu pasti mengakui kalau membaca buku digital itu
kurang nyaman karena kita harus berlama-lama menatap monitor atau layar hp.
Lebih enak membaca buku biasa. Kamu bisa melakukannya dengan cara bersantai
36
ataupun tiduran di sofa. Beberapa buku digital membutuhkan software khusus
untuk membuka dan mengeditnya. Sebagai contoh, untuk dokumen yang
berformat PDF biasanya dibuka dengan menggunakan aplikasi Acrobat dari
Adobe. Buku digital bisa saja dimanipulasi oleh hacker. Apalagi jia buku digital
tersebut formatnya txt. Format yang satu ini sangat rentan dengan serangan virus.
d. Penggunaan Media Digital Book atau E-Book
Dalam penggunaan media elektronik bisa menggunakan komputer, tablet,
dan LCD. Adapun cara menggunakan digital book atau e-book yaitu
1) Pastikan semua alat perlengkapan sudah disiapkan terlebih dahulu
2) Siapkan LCD atau tablet untuk pembelajaran.
3) Kemudian guru menjelaskan sedikit materi untuk memperjelas
4) Siswa memperhatikan LCD atau tablet/ anroid yang sudah disiapkan oleh
guru atau anroid masing-masing siswa yang sudah dipindahkan digital book
atau e-book.
5) Kemudian akan ada teks, gambar bahkan video.
6) Selanjutnya, siswa akan diberikan tugas dari digital book dari LCD atau
masing-masing tablet yang dibagikan.
7) Kemudian siswa menulis hasil pekerjaan di buku tugasnya.
8) Terakhir, semua peralatan di rapikan kembal. Dan membeikan sedikit
penjelasan kepada siswa .
B. Kerangka Pikir
Keterampilan menulis Murid pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas
VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang masih kurang dalam menulis.
37
Beberapa murid masih kurang dalam penggunaan huruf kapital, penataan
paragraf, kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan,
paragraf yang satu dengan paragraf yang lain tidak koheran. Rendahnya
keterampilan menulis juga dipengaruhi oleh media yang digunakan guru
sangatlah membosankan dalam hal lain terlalu konvensional bahkan guru
terkadang tidak menggunakan media pembelajaran sehingga murid cenderung
bosan dalam pembelajaran apalagi dalam hal menulis. Seperti media gambar yang
keadaan murid lebih tertarik melihat audio dan visual. Bukan hanya itu masih
menggunakan metode ceramah serta model yang sentral berpusat pada guru dan
kurangnya pemanfaatan media. Guru masih bingung dalam menentukan media
yang cocok digunakan pada proses pembelajaran terkhusus pada pelajaran bahasa
Indonesia. Pembuatan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia menuntut
guru mengolah media yang kreatif dan inovatif untuk memberikan ketertarikan
dalam menulis. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan media digital book dalam
pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks eksplanasi. Media digital book
dianggap cocok digunakan dalam era milineal saat ini.
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan digital book terhadap
keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media digital book
pada kelas eksperimen dilakukan pretest terlebih dahulu tanpa ada treatment
(sebelum perlakuan). Memberikan treatment dengan menggunakan media digital
book dan melakukan posttest (setelah perlakuan). Menganalisis antara pretest dan
posttest. Hasil dari tes tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi
38
pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun bagan kerangka pikir, dapat dilihat
sebagai berikut :
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian atau jawaban sementara yang masih perlu di uji
kebenarannya. Jawaban sementara yang dimaksud adalah jawaban sementara
39
terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis yang
dirumuskan menjawan masalah penelitian.
Hipotesis Penelitian : Terdapat pengaruh penggunaan media digital book
terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid
kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian memiliki rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen adanya perlakuan (treatment), penelitian
eksperimen dibagi menjadi empat macam. Jenis penelitian eksperimen yang
digunakan adalah Pre-Experimental Design. Menurut Sugiyono (2015: 109)
desain penelitian ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena
masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, sampel tidak
dipilih secara random. Adapun desain yang digunakan adalah one-grup pretest-
posttest design. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.
Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat
digambarkan seperti berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2015 : 111)
Keterangan:
O1= Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan
O2= Tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan
X= Perlakuan terhadap kelompok eksperimen dengan menggunakan media
digital book
41
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media digital book. Media ini
merupakan media yang akan digunakan pendidik pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
2. Variabel terikat dalam hal ini adalah keterampilan menulis yaitu hasil akhir atau
tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang yang dicapai pada mata
pelajaran bahasa Indonesia setelah mengalami proses belajar yang dapat
dibuktikan melalui hasil tes. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur
keterampilan menulis murid. Keterampilan menulis murid adalah hasil
pengukuran yang diperoleh murid yang menggambarkan keterampilan berpikir
tinggi dalam menuangkan gagasan dan ide.
Penelitian ini difokuskan pada hasil keterampilan menulis murid terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi teks eksplanasi dengan
menggunakan media digital book.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Jadi, populasi penelitian dapat disimpulkan sebagai subjek penelitian yang
mengenainya dapat diperoleh dari data yang dipermasalahkan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh murid kelas VI SDN Batu Bessi yang berjumlah 18
orang terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan.
42
Tabel 3.1
Keadaan Murid VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru
No Objek
Jenis Kelamin Jumah
Murid Ket
L P
1 Kelas VI 11 7 18 Aktif
Jumlah 11 7 18
(Sumber data: Tata Usaha VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru
TA. 2020/2021)
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2015: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah sampel jenuh. Pada penelitian ini, penelti menggunakan
teknik sampel Nonprobability Sampling. Adapun sampel yang digunakan yaitu
sampling Jenuh. Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila anggota
semua populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil, atau kurang dari 30 orang. Adapun sampelnya adalah
seluruh murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang berjumlah 18
orang terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional adalah definisi yang disusun berdasarkan yang dapat
diamati dan diukur tentang variabel dalam penelitian tersebut. Jadi variabel yang
dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut:
1. Media Digital Book
Digital book atau e-book adalah salah satu teknologi yang berbentuk buku
43
versi elektronik menggunakan, komputer, LCD, dan tablet yang biasanya
berisi teks, gambar bahkan video (informasi) yang dinamis atau dapat diartikan
digital book sebagai versi elektronik dari buku cetak tradisional yang dapat dibaca
dengan menggunakan komputer personal.
2. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis adalah kemampuan yang sangat tinggi tingkatannya
dan aktif mengelola informasi yang mampu mengekpresikan ide, gagasan, karangan,
olah kata, tata bahasa, pemaknaan. Dan teks eksplanasi merupakan teks yang
menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan
suatu fenomena, mungkin bisa berupa peristiwa alam sosial, ataupn budaya yang
bertujuan untuk memberikan penerangan atau ilmu pengetahuan.
D. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian sebagai alat ukut yang digunakan pada proses
penelitian berdasarkan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis pretest sebelum
perlakuan kemudian tes menulis posttes belajar setelah perlakuan. Alat yang
digunakan dalam penelitian tes menulis. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media digital book terhadap
keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten
Barru.
Berikut petunjuk untuk mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi
1. Tulislah nama, Nomor Stambuk dan kelas di lembar yang telah disediakan!
2. Tulisan harus rapi, bersih dan jelas!
44
3. Periksalah kembali hasil pekerjaan !
Soal
1. Tuliskan teks eksplanasi tentang bencana alam
2. Tulisan minimal tiga paragraf dalam satu halaman !
Dengan memberi tugas untuk membuat teks eksplanasi, peneliti dapat
mengukur keterampilan menulis teks eksplanasi menggunakan media digital book
murid kelas VI. Penilaian teks eksplanasi berdasarkan lima aspek. Hasil tulisan
diberi skor berdasarkan kriteria tertentu dengan skala penilaian 1-100.
..................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
45
Tabel 3.2
Aspek Penilaian Teks Eksplanasi
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
(Kemendikbud, 2013: 79-81)
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
teknik tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal berupa perintah untuk
menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media digital book. Jadi teknik
pengumpulan data yaitu menggunakan tes, adapun tes yang digunakan adalah tes
tertulis. Nurdin dan Adriantoni (2016: 131) tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan
yang jawabannya benar atau salah, tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan dan tes praktik
atau tes kinerja. Peneliti dalam penelitian mengunakan teknik tes karena peneliti
membutuhkan data keterampilan menulis teks eksplanasi. Tes yang akan diberikan
kepada murid yaitu pretest dan postets diberikan murid tugas untuk menulis teks
eksplanasi dengan menggunakan media digtal book.
a) Tes awal (pretest)
Tes awal dilakukan sebelum treatment, pretest dilakukan untuk mengetahui
keterampilan menulis teks eksplanasi yang dimiliki oleh murid sebelum
menggunakan media digital book.
46
b) Treatment
Dalam hal ini peneliti menggunakan media digital book pada pembelajaran
bahasa Indonesia atau memberikan perlakuan kepada murid kelas VI SDN
Batu Bessi Kabupaten Barru.
c) Tes akhir (posttest)
Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media digital book.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2015: 207) statistik deskriptif merupakan statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis
digunakan untuk memperoleh keterampilan menulis murid dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia sebelum dan sesudah perlakuan berupa penggunaan media
pembelajaran digital book . Maka perhitungan nilai maximum, minimum, modus
dan skor rata-rata (mean). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Rata-rata (mean)
Keterangan :
X = Mean (rata-rata)
= Jumlah nilai
N = Jumlah Sampel
47
b. Persentase (%) nilai rata-rata
Keterangan :
P = Angka Persentase
F = Frekuensi yang dicari persentasenya
N = Jumlah Sampel
Tabel 3.3 Pedoman Pengkategorian Keterampilan Menulis Teks
Eksplanasi
Interval Nilai(angka 100) Pengkategorian
85 – 100 Sangat Baik (SB)
75 – 84 Baik (B)
60 – 74 Cukup (C)
40 – 59 Kurang (K)
0 – 39 Kurang Sekali (KS)
(Nurgiyantoro, 2010)
2. Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah
berdistribusi normal atau tidak. Data diuji normalitas diambil dari hasil pretest
dan posttest keterampilan menulis murid kelas VI. Uji normalitas ini
menggunakan uji paired sampel t test pada sistem SPSS Versi 22. Data hasil
keterampilan menulis murid akan berdistribusi normal jika signifikasi > 0,05.
Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika signifikasi < 0,05. Dengan
taraf kesalahan (a) yang digunakan 0,05.
b. Uji Hipotesis
Arikunto (2011: 275) dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti
menggunakan teknik statistik t atau uji t. Dengan rumus sebagai berikut :
48
√
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest
X1 = Hasil sebelum perlakuan (pretest)
X2 = hasil setelah perlakuan (posttest)
d = Deviasi masing-masing subjek
= Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
Langkah-langkah dalam pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut :
a. Menentukan harga “Md” dengan menggunakan rumus
Md
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest
∑d = Jumlah dari gain (posttest - pretest)
N = Subjek pada sampel
b. Mencari harga “∑X2d” dengan menggunakan rumus
∑X2d
Keterangan :
= Jumlah kuadrat deviasi
∑d = Jumlah dari gain (posttest - pretest)
N = Subjek pada sampel
c. Menentukan t Hitung menggunakan rumus
√
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest
49
d = Deviasi masing-masing subjek
= Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan
kaidah pengujian signifikan :
a. Jika t Hitung> t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat
pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan
menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten
Barru.
b. Jika tHitung< t Tabel maka Ho diterima H1 diterima, berarti tidak terdapat
pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan
menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten
Barru.
d. Menentukan nilai t Tabel. Mencari t Tabel dengan menggunakan tabel distribusi t
dengan taraf signifikan a = 0.05 dan df =N -k
Membuat kesimpulan apakah terdapat pengaruh penggunaan media idigital
book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN
Batu Bessi Kabupaten Barru.
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang
terletak di Jalan Pahlawan Batu Bessi. Penelitian dilakukan dengan pokok
bahasan menulis teks eksplanasi menggunakan media digital book pada murid
kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Peneliti telah mengumpulkan data
dengan menggunakan instrument pretest dan posttest dengan tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media digital book terhadap
keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten
Barru. Adapun hasil statistik deskriptif dan hasil statistik inferensial penelitian ini
diuraikan sebagai berikut :
1. Hasil Statistis Deskriptif
a. Hasil Pretest Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum
Menggunakan Media Digital Book
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
diuraikan dan dideskripsikan secara rinci hasil penelitian tentang penggunaan
media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas
VI SDN Batu Bessi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat
diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes tertulis pretest
sehingga dapat diketahui hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid
kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Data hasil keterampilan menulis
51
teks eksplanasi sebelum menggunakan media digital book ( pretest) dapat
diketahui sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil nilai pretest keterampilan menulis teks eksplanasi sebelum
menggunakan media digital book siswa kelas VI
No. Nama Murid Nilai
1 AA 60
2 AF 70
3 SAA 55
4 MR 45
5 MF 70
6 MS 65
7 TA 70
8 R 55
9 G 55
10 EFA 85
11 AAS 50
12 AA 80
13 AA 80
14 NR 80
15 S 75
16 S 55
17 ST 50
18 MY 90
Berdsarkan tabel hasil nilai pretest diatas, untuk mencari mean (rata-rata)
nilai pretest dari murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat
melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest
X f f.X
45 1 45
50 2 100
55 4 220
60 1 60
52
65 1 65
70 3 210
75 1 75
80 3 240
85 1 85
90 1 90
Jumlah 18 1.190
Keterangan :
X = nilai pretest,
f = frekuensi dan
f.X = jumlah nilai pretest
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX = 1.190 , sedangkan
diketahui nilai dari N adalah 18. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-
rata) sebagai berikut :
Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai mean (rata-
rata) dari hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru sebelum menggunakan media digital book adalah 66,11.
b. Hasil Posttest Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi setelah
Menggunakan Media Digital Book
Setelah dilaksanakan pretest sebelum menggunakan media digital book,
kemudian memberikan treatment (perlakuan) dengan penggunaan media digital
book. Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas eksperimen
53
setelah diberikan treatment (perlakuan). Perubahan tersebut berupa keterampilan
menulis teks eksplanasi yang dapat dilihat dari data sebagai berikut.
Data hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu
Bessi Kabupaten Barru setelah menggunakan media digital book (posttest) dapat
diketahui sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil nilai posttest keterampilan menulis teks eksplanasi setelah
menggunakan media digital book siswa kelas VI
No. Nama Murid Nilai
1 AA 80
2 AF 80
3 SAA 75
4 MR 75
5 MF 80
6 MS 85
7 TA 85
8 R 65
9 G 70
10 EFA 95
11 AAS 75
12 AA 95
13 AA 95
14 NR 90
15 S 95
16 S 80
17 ST 75
18 MY 95
Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pretest murid kelas VI SDN Batu
Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat melalui tabel berikut ini
Tabel 4.4
Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest
X f f.X
65 1 65
70 1 70
75 4 300
54
80 4 320
85 2 170
90 1 90
95 5 475
Jumlah 18 1.490
Keterangan :
X = nilai posttest
f = frekuensi dan
f.X = jumlah nilai posttest
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX = 1.490, sedangkan
nilai dari N adalah 18. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-rata)
sebagai berikut :
x = 82,78
Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai mean (rata-
rata) dari hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu
Bessi Kabupaten Barru setelah treatment (perlakuan) dengan menggunakan media
digital book adalah 82,78.
Nilai statistik deskriptif pretest dan posttest murid yang diajarkan sebelum
(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan menggunakan media digital
book. Data hasil keterampilan menulis teks eksplanasi yang dilaksanakan
sebanyak 18 murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat pada
tabel rekapitulasi nilai keterampilan menulis teks eksplanasi sebagai berikut :
55
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru Sebelum
Perlakuan (pretest) dan Setelah Perlakuan (posttest)
Statistik Deskriptif Nilai
Pretest Posttest
Mean 66,11 82,78
Median 67,50 80,00
Modus 55 95
Range 45 30
Minimum 45 65
Maximum 90 95
Sum 368,61 447,78
(Sumber data terlampir pada lampiran)
Berdasarkan hasil analisis data statistik deskriptif pada tabel diatas
memberik gambaran umum sebelum perlakuan (pretest) yaitu memperoleh nilai
mean (rata-rata) sebesar 66,11 dan setelah perlakuan (postets) dengan
menggunakan media digital book di peroleh nilai rata-rata sebesar 82,78, dari nilai
rata-rata (mean) tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata posttest lebih tinggi
dari pada pretest. Nilai modus atau yang sering muncul berdasarkan frekuensi
diatas pada pretest 55 dan pada posttest 95. Nilai minimum pada pretest yaitu
nilai 45 sedangkan pada posttest adalah nilai 65, dapat di lihat bahwa nilai
minimum pada pretest dapat dikategorikan masih kurang. Dan nilai maximum
pada pretest yaitu nilai 90 sedangkan pada posttest adalah nilai 95, dapat di lihat
bahwa nilai maximum pada postets lebih tinggi dibandingkan pretest. Sehingga
jumlah keseluruhan rekapitulasi nilai keterampilan menulis 447,78 > 368,61.
Dari data diatas dapat dilihat tingkat frekuensi dan persentase
keterampilan menulis teks eksplanasi berdasarkan hasil pretest dan posttest.
Dapat dilihat pada tabel berikut ini:
56
Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru pada
Kelompok Eksperimen Berdasarkan Hasil Pretest dan Posttest
Interval Keterangan Kelompok Eksperimen
Pretest Posttest
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
85 – 100 Sangat Baik 2 11,11 % 8 44,44 %
75 – 84 Baik 4 22,22 % 8 44,44 %
60 – 74 Cukup 5 27,78 % 2 11,11 %
40 – 59 Kurang 7 38.89 % 0 0%
0 – 39 Kurang Sekali 0 0 % 0 0%
Jumlah 18 100 % 18 100 %
( Sumber terlampir pada lampiran)
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap pretest terdapat 2 murid atau
11,11 % berada pada kategori sangat baik, 4 murid atau 22,22 % berada pada
kategori baik, 5 murid atau 27,78 % berada ada kategori cukup baik, 7 murid atau
38,89 % berada pada kategori kurang. Dan tidak ada murid berada pada kategori
kurang sekali. Sedangkan pada posttest terdapat 8 murid atau 44,44 % berada
pada kategori sangat baik dan baik, 2 murid atau 11,11 % berada pada kategori
cukup dan tidak ada murid pada kategori kurang dan kurang sekali.
Melihat hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwah tingkat
keterampilan menulis teks ekplanasi sebelum menggunakan media digital book
tergolong kurang. Dan tingkat keterampilan menulis teks eksplanasi setelah
menggunakan media digital book tergolong sangat baik.
Apabila dikaitkan dengan indikator Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
belajar murid yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Dapat dilihat dari data
sebagai berikut :
57
Tabel 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Murid Kelas VI SDN
Batu Bessi Pretest dan Posttest
KKM Kategori Pretest Posttest
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
<75 Tidak
Tuntas
12 66,67 2 11,11
≥ 75 Tuntas 6 33,33 16 88,89
(Data terlampir pada lampiran 4)
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada dibawah KKM (tidak
tuntas) pretest terdapat 12 murid dengan persentase 66,67% dan pada posttest
terdapat 2 murid dengan pesentase 11,11%. Dapat disimpulkan bahwa masih
banyak murid yang tidak mencapai ketuntasan keterampilan menulis teks
eksplanasi. Sedangkan diatas KKM (tuntas) pada pretest terdapat 6 murid dengan
persentase 33,33% dan pada posttest terdapat 16 murid dengan persentase
88,89%. Dapat disimpulkan bahwa setelah perlakuan ada perubahan hasil
ketuntasan murid.
2. Hasil Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah
berdistribusi normal atau tidak. Data diuji normalitas diambil dari hasil pretest
dan posttest keterampilan menulis murid kelas VI. Uji normalitas ini
menggunakan uji paired sampel t test dengan kriteria pengujian bahwa data hasil
keterampilan menulis murid akan berdistribusi normal jika signifikasi > 0,05.
Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika signifikasi < 0,05. Dengan
taraf kesalahan (a) yang digunakan 0,05. Berikut hasil uji normalitas data pretest
dan posttes.
58
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest
Kelompok Data Kolmogrov-
Smirnov Z
Shapiro-
Wilk
Keterangan
N=18 Pretest 0,116 0,319 Sig > 0,05 (Normal)
Posttest 0,142 0,07 Sig > 0,05 (Normal)
Sumber data Output SPSS 2, terlampir pada lampiran 4i
Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang
diperoleh pada pretest dan posttest yaitu 0,319 dan 0,07. Karena nilai tersebut
lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest dan posttest
berdistribusi normal.
b. Uji Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ada pengaruh penggunaan media
digital book tehadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN
Batu Bessi Kabupaten Barru, maka teknik yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah teknik statistik inferensial dengan menggnakan uji-t.
Tabel 4.9
Analisis Skor Pretest dan Posttest
No X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2 – X1 d2
1 60 80 20 400
2 70 80 10 100
3 55 75 20 400
4 45 75 30 900
5 70 80 10 100
6 65 85 20 400
7 70 85 15 225
8 55 65 10 100
9 55 70 15 225
10 85 95 10 100
11 50 75 25 625
12 80 95 15 225
13 80 95 15 225
59
14 80 90 10 100
15 75 95 20 400
16 55 80 25 625
17 50 75 25 625
18 90 95 5 25
Jumlah 1.190 1.490 300 5.800
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Mencari nilai “Md” dengan menggunakan rumus:
Md
= 16,6667
Keterangan Md = mean dari perbedaan Pretest dan Posttest
b. Mencari nilai “∑X2d” dengan menggunakan rumus
∑X2d
∑X2d
Keterangan ∑X2d = jumlah kuadrat deviasi
c. Menentukan t Hitung menggunakan rumus
√
√
60
√
√
d. Menentukan nilai t Tabel
Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf
signifikan a = 0.05 atau 5% dan df =N - k =18-1 =17 maka diperoleh t 0,05 = 2,109
Setelah diperoleh t Hitung 10,308 dan t tabel 2,109 maka diperoleh tHitung >
tTabel atau 10,308 > 2,109. Berdasarkan hasil dari t Hitung dan t Tabel, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa terdapat
pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks
eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.
B. Pembahasan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN
Baru Bessi Kabupaten Barru dengan memperthatikan mekanik dan kosa kata
penulisan.
Pemberian tes sebelum perlakuan (pretest) diberikan kepada murid untuk
mengetahui hasil analisis tanpa menggunakan media digital book, kemudian
murid diberikan kesempatan menggunakan digital book baik yang ditampilkan
guru atau digital book berbasis android. Kemudian guru kembali memberikan tes
setelah perlakuan (posttest) untuk mengetahui hasil analisis dengan menggunakan
61
media digital book. Pemberian perlakuan (treatment) dengan menggunakan media
digital book untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk menuangkan ide,
menarik perhatian murid, termotivasi dalam proses pembelajaran serta dapat
dijadikan sebagai sumber belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada analisis data, secara
deskriptif hasil rekapitulasi hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid
kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru menggunakan media digital boook,
pada pretest (sebelum perlakuan) nilai maximum yaitu 90 dan nilai minimum
yaitu 45. Sedangkan pada posttest dapat dilihat nilai maximum yaitu 95 dan nilai
minimum yaitu 65. Nilai median pada pretes 67,50 dan paa posttest yaitu 80,00.
hasil uraian analisis data, diperoleh nilai mean (rata-rata) keterampilan menulis
teks eksplanasi sebelum menggunakan media digital book (pretest) adalah 66,11.
Sedangkan hasil analisis data, nilai mean (rata-rata) keterampilan menulis teks
eksplanasi setelah menggunakan media digital book (posttest) adalah 82,78.
Berdasarkan dari data diatas menunjukkan bahwa hasil posttest lebih tinggi dari
nilai pretest.
Hasil penelitian yang diuraikan diatas analisis statistik deskriptif,
sedangkan untuk menguji hipotesis dari penelitian ini dapat di uraikan dengan
hasil analisis data inferensial dengan menggunakan rumus uji t, diketahui bahwa
nilai tHitung sebesar 10,308. Dengan frekuensi (df) sebesar 18-1 =17, pada taraf
signifikan 0.05 atau 5% diperoleh t tabel sebesar 2,109. Oleh karena tHitung > t tabel
pada taraf signifikan 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa
62
terdapat pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis
teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media digital book terdapat keterampilan menulis teks eksplanasi
murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru, murid setelah perlakuan
dengan menggunakan media digital book pada pembelajaran menulis teks
eksplanasi memperoleh hasil yang lebih tinggi. Sehingga dapat dikatakan
pembeajaran dengan media digital book memberikan kesempatan kepada murid
untuk menuangkan ide, menarik perhatian murid, termotivasi dalam proses
pembelajaran serta dapat dijadikan sebagai sumber belajar baik didalam
pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis
teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Keterampilan
menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru setelah
menggunakan media digital book berpengaruh. Jadi keterampilan menulis teks
eksplanasi dengan media digital book, secara deskriptif keterampilan menulis
dikategorikan tuntas dengan nilai rata-rata postest 82,78 dan pretest dikategorikan
belum tuntas 66,11. Hasil secara inferensial, memperlihatkan terdapat pengaruh
penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi.
Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan analisis uji t. Dari
hasil analisis diperoleh t Hitung 10,308 dan t tabel 2.109 maka diperoleh t Hitung > t Tabel
atau 10,308 > 2.109. sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan media digital book
terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru.
B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat
dikemukakan oleh peneliti adalah :
64
1. Bagi Guru
a) Dengan hasil penelitian ini maka disarankan pada guru dan pihak sekolah
agar dapat menggunakan media digital book dalam pembelajaran dan
menambah wawasan dan kreatifitas guru dalam mengembangkan media
pembelajaran.
b) Sebaiknya digital book ini juga bisa diterapkan di kelas lain bukan hanya
di kelas VI serta dapat memudahkan pengajaran guru serta dapat dijadikan
sebagai sumber belajar dan alat peraga untuk semua mata pelajaran.
2. Bagi Peserta Didik
a) Penggunaan media digital book memudahkan belajar bagi murid dan juga
bisa dijadikan sebagai sumber belajar baik dalam proses pembelajaran
maupun diluar proses pembelajaran.
b) Penggunaan media digital book memudahkan belajar bagi murid serta
memotivasi serta menarik perhatian murid dalam belajar baik di ruang
lingkup sekolah maupun luar lingkup sekolah.
3. Bagi Peneliti
a) Kepada peneliti akan dapat mengembangkan dan membuat kreatifitas baru
dengan media pembelajaran digital book ini dan mampu mengadakan
penelitian yang lebih sukses. Dan kepada peneliti agar mampu menerapkan
digital book ini pada mata pelajaran lain.
65
DAFTAR PUSTAKA
Amaluddin. 2019. Pengaruh Media Gambar Fotografi terhadap Kemampuan
Menulis Teks Eksplanasi. Jurnal Akrab Juara (Online) Vol. 4 No.2
(http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/641 di akses 24
Januari 2020).
Arikunto, S. 2011.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara.
Arsyad, Ahzar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres
Fkip Unismuh Makassar.2014. Pedoman Penulisan Skripsi (edisi 1). Makassar:
Panrita Press.
Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.
Jakarta: Kemendikbud.
Maswan. Khoirul Muslimin. 2017. Teknologi Pendidikan Penerapan Pendidikan
yang Sistematis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad, Mumu.dkk. 2018. Penggunaa Digital Book Berbasis Android untuk
Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Membaca pada Pelajaran
Bahasa Arab.
Mukarrom, Zaenal. Rusdiana. 2017. Komunikasi dan Teknologi Informasi
Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia Munirah.2015. Pengembangan
Penulisan Paragraf .Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Mulyati, Yeti.dkk. 2014. Bahasa Indonesia. Tanggerang: Universitas Terbuka.
Mumtaz, Faruzul. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Terampil
Berbahsa, Menulis dan Berbicaa depan Umum.Yogyakarta: PT Pustaka
Baru.
Munirah. 2015. Pengembangan Menulis Paragraf. Yogyakarta: Penerbit
Deepulish.
Nafi‟ah, Siti Anisatun. 2018. Model-model Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD/MI. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi( edisi 1 ). Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.
Nurdin, Syafruddin. Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
66
Pribadi, Benny A. 2017. Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Rimang, Siti Suwadah. 2015. Abadikan Dirimu menjadi Guru Inspiratif.
Yogyakarta: Lentara Kreasindo.
Ruddamayanti.2019. Pemantapan Buku Digital Book dalam Menngkatkan Minat
Baca. Palembang: Universitas PGRI Palembang (online),
(Karya-ilmiah.ac.id/index.php/KSDP/article/view/5755 Di akses 02
januari 2020).
Sari, Anggun Mawar. 2016. Pembelajaran Menyusun Teks Eksplanasi. Skripsi
diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Salfera, Novi. 2017. Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi dengan
Menggunakan Gambar Berseri Siswa Kelas VII. Jurnal Educatio Jurnal
Pendidikan Indonesia (Online) Vol III No.2 (http://jurnal.iicet.org di akses
04 Februari 2020).
Setiawan, dadan.dkk. 2019. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas 5
Sekolah Dasar melalui Model Read Answer, Disscuss, Explain, And
Create. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (Online) Vol IV No.1
(http://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/1575 di akses 25
Januari 2020).
Suardi, Moh. Dkk. 2017. Dasar-Dasar Pendidikan. Yogyakarta. Parama Ilmu.
Sudjana, Nana. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit
Sinar Bara Algensindo
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rusdakarya.
Susanto, Ahmad. 2016a. Teori Belajar & Pembeljaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenamedia Grup.
_____________. 2019b. Teori Belajar & Pembeljaran di Sekolah Dasar Edisi
Kedua. Jakarta: Prenamedia Grup.
Susdiana, Baiq Emilia. 2017. Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Metode
Picture And Picture pada Siswa Kelas VII SMP. CENDEKIA (Online) Vol
11 No.1 (http://cendekia.pusatbahasa.or.id di akses 01 Januari 2020).
67
Sutrsina, I Putu Gede. 2019. Konsep dan Apliaksi Bahasa Indonesia untuk
Pengguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suryana,Yaya.Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan
Jati Diri Bangsa Konsep-Prinsip-Implementasi. Bandung: CV Pustaka.
Taufik, Indra Nugrahayu. Dinar Nurhayati. 2018. Implementasi MediaFilm
Dkumenter pada Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi untuk
Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa, (Online) Vol. 12, No.1,
(http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis, diakses 24 Januari
2020)
Zainiyati, Husniyatus Salama. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berasis
ICT. Jakarta: PT Kharisma Putra Drama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 KELAS VI SEMESTER 1 TEMA 3
SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4
DISUSUN OLEH:
NAMA : SATRIANA
NIM : 105401109216
NAMA SEKOLAH : SDN BATU BESSI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi
Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
C. INDIKTOR
4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca atau
didengar
4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca
atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan
dan tanda baca.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca
atau dengar
2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah
dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,
ejaan dan tanda baca.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
1. Teks Eksplanasi
2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung
Meletus)
3. Tata cara dalam penulisan yang benar
Materi Pembelajaran : Terlampir
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan
perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa setiap kelompok.
10
menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat
kehadirannya.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang
menulis.
-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?
-Cerita apa yang biasa kamu tulis?
-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks
penjelsan?
-Ada yang masih ingat contohnya?
Kegiatan
Inti
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Guru menyiapkan media aplikasi yang bebasis
Android pada masing-masing siswa (aplikasi ebook
dipindahkan terlebih dahulu di android masing-
masing siswa sebelum pembelajaran dimulai)
2. Guru menjelaskan bagaimana cara pemasangan
aplikasi digital book berbasis android di android
siswa.
3. Guru menjelaskan cara menggunakan ebook atau
130
menit
digital book . seperti dibawah ini
4. guru juga memperlihatkan digital book yang
ditayangkan pada LCD.
5. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang
diperlihatkan guru
6. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan
contoh teks eksplanasi
7. Siswa diberikan kesempatan membaca atau
mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”
8. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
9. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara
penulisan yang benar menggunakan media digital
book atau e-book.
10. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk
bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru
11. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi
yang sudah dibuat
Kegiatan
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran.
a) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?
b) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?
c) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau
penjelas?
d) Apakah siswa suka dengan digital book atau
ebook yang ditampilkan oleh guru?
e) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi
tersebut?
2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.
3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi
untuk keadaan sekarang ini.
4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)
10
menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Pembelajaran
- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
Media Pembelajaran
- Digital Book / E-book
- LCD
- Kertas HVS dan alat tulis
H. PENILAIAN
- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan
tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
Guru Kelas VI
NASRIANI,. S.Pd.SD
NIP. 1974270627 2007 01 2009
Pangkajene, 2 Maret 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Barru, 24 Juli 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Batu Bessi
ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd
NIP. 19780913 2005 02 2006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi
Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
C. INDIKTOR
4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca
atau didengar
4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca
atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan
dan tanda baca.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca
atau dengar
2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah
dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,
ejaan dan tanda baca.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
1. Teks Eksplanasi
2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung
Meletus)
3. Tata cara dalam penulisan yang benar
Materi Pembelajaran : Terlampir
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan
perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa setiap kelompok.
10
menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat
kehadirannya.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang
menulis.
-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?
-Cerita apa yang biasa kamu tulis?
-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks
penjelsan?
-Ada yang masih ingat contohnya?
Kegiatan
Inti
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Guru menyiapkan media digital book atau e-book
dengan menggunakan LCD dan Android masing-
masing siswa (aplikasi ebook dipindahkan terlebih
dahulu di android masing-masing siswa sebelum
pembelajaran dimulai)
2. Guru meampilkan media digital book atau e-book
menggunakan LCD dan siswa bisa memperhatikannya
atau bisa membukanya di android masing-masing.
130
menit
3. Guru menjelaskan apa itu teks eksplanasi
menggunakan digital book atau e-book.
4. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang
dipaparkan oleh guru atau mendengarkan video yang
ada pada digital book
5. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan
contoh teks eksplanasi
6. Siswa diberikan kesempatan membaca atau
mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
8. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara
penulisan yang benar menggunakan media digital
book atau e-book.
9. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk
bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru
10. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi
yang sudah dibuat
Kegiatan
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran.
f) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?
g) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?
h) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau
penjelas?
i) Apakah siswa suka dengan digital book atau
ebook yang ditampilkan oleh guru?
j) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi
tersebut?
2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.
3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi
untuk keadaan sekarang ini.
4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)
10
menit
J. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Pembelajaran
- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
Media Pembelajaran
- Digital Book / E-book
- LCD
- Kertas HVS dan alat tulis
K. PENILAIAN
- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan
tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
Guru Kelas VI
NASRIANI,. S.Pd.SD
NIP. 1974270627 2007 01 2009
Pangkajene, 2 Maret 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Barru, 24 Juli 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Batu Bessi
ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd
NIP. 19780913 2005 02 2006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi
Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
C. INDIKTOR
4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca atau
didengar
4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca
atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan
dan tanda baca.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca
atau dengar
2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah
dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,
ejaan dan tanda baca.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
1. Teks Eksplanasi
2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung
Meletus)
3. Tata cara dalam penulisan yang benar
Materi Pembelajaran : Terlampir
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan
perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa setiap kelompok.
10
menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat
kehadirannya.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang
menulis.
-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?
-Cerita apa yang biasa kamu tulis?
-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks
penjelsan?
-Ada yang masih ingat contohnya?
Kegiatan
Inti
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Guru menyiapkan media digital book atau e-book
dengan menggunakan LCD dan Android masing-
masing siswa (aplikasi ebook dipindahkan terlebih
dahulu di android masing-masing siswa sebelum
pembelajaran dimulai)
2. Guru meampilkan media digital book atau e-book
menggunakan LCD dan siswa bisa memperhatikannya
atau bisa membukanya di android masing-masing.
130
menit
3. Guru menjelaskan apa itu teks eksplanasi
menggunakan digital book atau e-book.
4. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang
dipaparkan oleh guru atau mendengarkan video yang
ada pada digital book
5. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan
contoh teks eksplanasi
6. Siswa diberikan kesempatan membaca atau
mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
8. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara
penulisan yang benar menggunakan media digital
book atau e-book.
9. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk
bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru
10. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi
yang sudah dibuat
Kegiatan
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran.
k) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?
l) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?
m) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau
penjelas?
n) Apakah siswa suka dengan digital book atau
ebook yang ditampilkan oleh guru?
o) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi
tersebut?
2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.
3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi
untuk keadaan sekarang ini.
4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)
10
menit
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Pembelajaran
- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum
2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
Media Pembelajaran
- Digital Book / E-book
- LCD
- Kertas HVS dan alat tulis
I. PENILAIAN
- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan
tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
Guru Kelas VI
NASRIANI,. S.Pd.SD
NIP. 1974270627 2007 01 2009
Pangkajene, 2 Maret 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Barru, 24 Juli 2020
Mahasiswa
SATRIANA
NIM 105401109216
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Batu Bessi
ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd
NIP. 19780913 2005 02 2006
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
Nama Sekolah : SDN Batu Bessi
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Pembelajaran : 1
MATERI PEMBELAJARAN
PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana
suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi.
Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita,
selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan
saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut
bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.
TUJUAN TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan
1. Menjelaskan fenomena yang terjadi
2. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
CIRI-CIRI TEKS EKSPLANASI
Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain.
Dikarenakan teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-
cirinya:
1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas
4. Menggunakan kata penanda urutan.
5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami,
banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.
STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur
yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:
1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan
dijelaskan proses proses terjadinya/proses keberadaan.
2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya
yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang
paling akhir.
3. Penutup/Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah
dijelaskan.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TEKS EKSPLANASI
1. Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.
2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke
dalam rincian rincian topik yang lebih spesifik.
3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang
lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya:
a. identifkasi fenomena/kejadian
b. proses kejadian
c. ulasan.
4. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan
kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi
lapangan ataupun dengan studi literatur.
CONTOH TEKS EKSPLANASI
Tema : BANJIR
Pernyataan Umum :
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang menjadi langganan tahunan bagi
sebagian kota di Indonesia. Banjir sendiri mempunyai arti sebuah
ketidaksanggupan sungai, danau, drainase maupun aliran air lainnya. Agar
menampung air hujan, dengan air hujan yang jumlahnya begitu besar akan meluap
serta menggenangi tempat-tempat disekitar tampungan air tersebut.
Sebab-Akibat :
Banjir sendiri umum terjadi di tempat-tempat seperti daerah pinggiran sungai,
pemukiman yang berdiri di tempat resapan air, serta tempat yang drainasenya juga
bermasalah. Banjir sering terjadi pada saat musim penghujan dimana intensitas air
yang turun cukup banyak, hal ini disebabkan ada 2 yaitu faktor alam serta faktor
sosial.
Faktor alam adalah faktor yang disebabkan atau berasal dari alam itu sendiri,
misalnya terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama sehingga membuat
tempat penampungan air menjadi meluap dan menggenangi tempat-tempat
disekitarnya, selain itu ada juga erosi dan sedimentasi yang menyebabkan
terjadinya penyempitan sungai sehingga daya tampungnya berkurang. Lebih parah
lagi, banjir juga bisa disebabkan karena erupsi gunung berapi yang berupa banjir
lahar dingin.
Faktor kedua yaitu faktor sosial dimana penyebabnya tidak lain dan tidak bukan
adalah manusia itu sendiri. Ya faktor sosial ini menjadi faktor yang menjadi
penyebab utama terjadinya banjir. Kebiasaan membuang sampah disungai,
membangun bangunan di tempat resapan air, menggunduli hutan dan lainnya
mengakibatkan terjadinya banjir.
Interpretasi :
Dari ulasan tersebut, banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh 2
faktor yaitu faktor alam dan faktor sosial. Bagi penulis sendiri faktor sosial lah
yang menjadi penyumbang terbesar adanya bencana banjir ini.
Tema : GEMPA BUMI
Pernyataan Umum :
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran
atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.
Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau
gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Penjelasan Sebab Akibat :
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan
letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu
cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga
dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab
terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa
vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal
mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan
bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan,
seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah
dan bertabrakan satu sama lain.
Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu,
gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang
sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa
tektonik.
Interpretasi :
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada
perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak
terdapat gunung berapi
Tema : SAMPAH
Pernyataan Umum :
Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi, yang
keberadaannya sangat mengganggu kesehatan masyarakat disekitar. Sampah
dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai seperti sayuran, daun-
daun kering, dan sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau
kompos untuk tanaman.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai seperti
plastik, botol, kaleng, dan sebagainya. Salah satu untuk meminimalisir, sampah
anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual
yang sangat tinggi.
Penjelasan Sebab Akibat :
Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan
masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun
sampah tersebut memeberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit,
banjir, dan tanah longsor.
Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap
sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit
seperti muntaber, dan DBD.
Selain itu sampah juga dapat mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah
longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus, akan membuat air
sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai meluap.
Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja.
Selain itu, banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.
Interpretasi :
Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah
sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan
kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan.
Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan
sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai
nilai jual yang sangat tinggi.
Tema : GUNUNG MELETUS
Pernyataan Umum :
Gunung meletus adalah letusan gunung berapi yang terbentuk ketika magma dari
bumi ke permukaan. Gunung berapi dapat diklasifikasikan menurut tingkat
kedahsyatan letusannya atau letusannya yang tenang, dan jenis bahan atau
material yang dimuntahkan selama meletus. Ketika meletus, gunung berapi
memancarkan lava, bom vulkanik, terak, abu, gas, dan uap panas. Material yang
dikeluarkan gunung berapi juga bisa digunakan untuk bahan bangunan.
Deretan Penjelas sebab akibat :
Gunung meletus terbentuk dari hasil cairan batu yang dikumpulkan di bawah
kerak bumi. Suhu yang sangat panas di kerak bumi menyebabkan batu menjadi
cair. Cairan dari batu ini dikenal sebagai magma. Kebanyakan magma terbentuk
sekitar 80 km sampai 160 km di bawah permukaan bumi. Magma yang panas
akibat tekanan bumi. Magma yang mengalir keluar ke permukaan bumi melalui
ventilasi vulkanik atau lorong biasa disebut dengan lava.
Gunung berapi yang masih aktif sewaktu-waktu dapat meletus.Tanda-tanda
adanya gunung berapi akan meletus diantaranya, terjadi gempa atau getaran yang
dahyat dari arah gunung, mengeluarkan asap hitam, hewan-hewan dari arah
gunung mulai pergi dari kawasan gunung, magma mulai keluar dari perut bumi.
Selain material yang dikeluarkan bisa untuk bahan bangunan, abu vulkanik sisa
letusan gunung berapi juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung.
Interpretasi :
Kita memang tidak bisa mencegah terjadinya Gunung meletus karena hal itu
adalah bencana yang sifatnya alami akibat dari letusan gunung tersebut.
Kerusakan yang paling besar terjadi ketika letusan gunung tersebut mengarah ke
pemukiman warga dan merusak apa saja yang ada. Semoga dengan adanya tuhan
menciptakan bencana alam Gunung meletus, kita jadi lebih bisa kuat, tabah, dan
terus mengumupulkan amal untuk kedepanya.
TATA CARA PENULISAN YANG BENAR
Dalam tata cara penulisan huruf, ada dua penulisan huruf yang menjadi fokus kita.
Yang pertama, adalah penggunaan huruf kapital atau sering kita sebut huruf
induk. Yang kedua, adalah penggunaan huruf miring atau secara universal disebut
italic. Berikut ini tata cara penulisan huruf yang wajib kita ketahui:
A. Teknik Menulis Huruf Kapital
Huruf kapital digunakan sebagai penggunaan huruf pertama dalam ungkapan yang
berkaitan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan termasuk kata
gantinya.
Contohnya:
1. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
2. Qur‟an, Alkitab, Injil, Taurat
3. Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha
4. Al-Baqarah ayat 145, Yohanes : 2
5. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
6. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri
rahmat.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Contohnya:
1. Muhammad SAW, Isa Al-Masih
2. Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Malaikat Jibril
3. Imam Syafi‟I, Haji Agus Salim, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang pemangku jabatan.
Contohnya:
1. Presiden Soekarno, Wakil Presiden B.J. Habibie, Perdana Menteri
Silvio Berlusconi, Paduka Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej,
Ratu Elizabeth
2. Walikota Tri Rismaharini, Gubernur Ahok
3. Menteri Pendidikan Anis Baswedan, Menteri Bambang Sudibyo
4. Profesor Soepomo, Letnan Jenderal Djoko Santoso, Letjen
Suprapto
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang.
Contohnya:
1. Muchamad Resya Firmansyah, Arum Sulistyowati, Sri Handayani,
Patrick Simamora, Alan Budi Kusuma, Giovanni Putri Astuti,
Bambang Sutrisno, Rhendy Sapta Wardhana
2. Bastian Schweinsteiger, Carlo Ancellotti, Vladimir Putin, Kobe
Bryant, Scarlet Johansson, Muhammad Ali, Carl Jhonson, Chris
Evans, Cristiano Ronaldo, Robert Downey Jr., Gal Gadot
Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contohnya :
1. bangsa Indonesia, suku Dayak, bahasa Jepang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa sejarah.
Contohnya :
1. tahun Hijrah, bulan Oktober, hari Galungan, Jum‟at Kliwon, hari
Natal, Perang Tabuk, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Huruf kapital digunakan sebagai nama khas geografi.
Contohnya :
1. Asia Tenggara, Sungai Nil, Kali Opak, Lembah Baliem, DKI
Jakarta, Jabotabek, Kota Pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga
pemerintahan, organisasi, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, serta sebagai
huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna.
Contohnya :
1. Undang Undang Dasar 1945 (UUD 45)
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
5. Palang Merah Indonesia (PMI)
6. Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
7. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun
2004
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku,
majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti di, ke, dari,
untuk, dan yang, yang tidak pada posisi awal.
Contohnya :
1. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
2. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
3. Yadi adalah wartawan koran Jawa Pos
B. Teknik Menulis Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
Contohnya :
1. majalah Bobo
2. surat kabar Kompas
3. novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karya Buya Hamka
Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau menghususkan huruf, bagian
kata, atau kelompok kata.
Contohnya :
– Buku ini bukan buku novel fantasi semata, melainkan . . .
– Orang itu memanglah panjang tangan!
– Dia tidak menafkahi, tetapi dinafkahi oleh istrinya yang sudah . . .
Huruf miring digunakan ketika menulis kata-kata nama ilmiah dan ungkapan
asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya dengan EYD.
Contohnya :
– Menurut Darwin, Homo sapiens adalah makhluk yang disebut . . .
– Kurang dari sewindu, negara tersebut secara de facto telah . . .
– Yggdrasil, secara mitologi nordik, diterjemahkan sebagai pohon dunia.
Adapun contoh istilah asing yang telah disesuaikan, yaitu :
– Lembaga tersebut tengah melakukan komputerisasi data. (dari kata
computerization)
– Negara itu telah mengalami empat kali kudeta (dari kata coup d‟etat)
– Virus adalah mikroorganisme yang menyebabkan penyakit (dari kata
microorganism)
Ditulis terpisah
Alih tugas, anak emas, beri tahu, duta besar, hancur lebur, ibu kota, juru tulis,
kambing hitam, kerja sama, lipat ganda, rumah sakit umum, salah duga, sepak
bola, serba guna, tanda tangan, tanggung jawab, tata bahasa, temu wicara,
terima kasih, tepuk tangan,
Jika diberi imbuhan konfiks awalan atau akhiran (hanya salah satunya),
penulisan imbuhan dirangkai hanya dengan kata yang terdekat, misalnya:
bertanda tangan, berterima kasih, bertanggung jawab, tanda tangani, memberi
tahu, dll.
Jika diberi imbuhan konfiks awalan dan akhiran (keduanya), penulisannya
dirangkai, misalnya: memberitahukan, menandatangani, pemberitahuan,
melipatgandakan, kutandatangani, dipertanggungjawabkan,
kauhancurleburkan, dll.
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh
bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya
harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda
(spasi), namun apabila digabungkan dengan bentuk turunan (kata berimbuhan),
maka penulisannya harus dipisah.[3][4]
Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-,
dasa-, dan sebagainya[5]
Lampiran 2: Media Pembelajaran
Nama Sekolah : SDN Batu Bessi
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Pembelajaran : 1
MEDIA PEMBELAJARAN
Lampiran 3 : Lembar Tes Tulis
Nama Sekolah : SDN Batu Bessi
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Pembelajaran : 1
Tes Menulis Teks Eksplanasi
Nama Siswa :
Kelas :
Tulislah salah satu Teks Eksplanasi dari beberapa contoh teks eksplanasi yang
kamu baca dari Digital Book/ E-book ( Minimal 3 Paragraf) !
.....................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Lampiran 4 : Penilaian Menulis Teks Eksplanasi
Nama Sekolah : SDN Batu Bessi
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Pembelajaran : 1
Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi
No Aspek Skor Kriteria
1 Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: menguasai tema
teks eksplanasi; pengembangan teks
eksplanasi lengkap; relevan dengan topik
yang dibahas.
22-26 Cukup-Baik: cukup menguasai tema teks
ekslplanasi; cukup memadai;
pengembangan eksplanasi terbatas; relevan
dengan tema tetapi kurang terperinci.
17-21 Sedang-Cukup: penugasan permasalahan
terbatas; subtansi kurang; pengembangan
topik tidak memadai
13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema;
tidak ada subtansi tidak relevan dengan
tema
2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan
diungkapkan dengan jelas padat; terata
dengan baik; memuat struktur teks
eksplanasi secara urut, logiss, kohesif.
14-17 Cukup-Baik: kurang terirganisasi tetapi id
utama ternyatakan; pendukung terbatas;
struktur teks eksplanasi kurang urut, logis
tetapi tidak lengkap
10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau
atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif: tidak
terorganisasi
Kosa-kata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penugasan kata
canggih: pilihan kata dari ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat.
14-17 Cukup-Baik: penggunaan kata memadai;
pilihan, bentuk, dsn penggunaan
kata/ungkapan kadang-kadang salah teapi
tidak menganggu.
10-13 Sedang-Cukup: penggunaan kata terbatas;
sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan
penggunaan kosa/kata ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas
7-9 Sangat-Kurang: pengetahuan tetang kosa
kata ungkapan, dan pembentukan kata
rendah .
Penggunaan Bahasa 18-20 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi
kompleks dan efektif; terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa; telah
banyak menggunakan ciri kebahasan teks
ekslanasi.
14-17 Cukup-Baik: konstruksi sederhana tetapi
efektif; terdapt kesalahan kecil pada
konstruksi komplek; terdapat sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa; tidak
banyak menggunakan ciri kebahasan teks
ekslanasi.
10-13 Sedang-Cukup: terjadi banyak kesalahan
dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks; makna membingungkan
atau kabur; sedikt menggunakan ciri
kebahasaan teks eksplanasi
7-9 Sangat-Kurang: tidak menguasai tata
kalimat ; terdapat banyak kesalahan; tidak
komunikastif; tidak terdapat ciri teks
eksplanasi
Mekanik 10 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan
penulisan; terdapat sedikit kesalaahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf
6 Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi
kesalaahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf;
tetapitidak mengaburkan makna
4 Sedang-Cukup: sring terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital
dan penataan paragraf ; tulisan tangan tidak
jelas; makna membingunkan atau kabur
2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan
penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,
tana baca, penggunaan huruf kapital dan
penataan paragrag, tulisan tidak terbaca.
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
Penilaian = Isi + Organisasi + Kosa kata + Penggunaan Bahasa + Mekanik
= Nilai Murid
DAFTAR HADIR MURID KELAS VI
SDN BATU BESSI KABUPATEN BARRU
No Nama Murid L/P Pertemuan Ke-
Ket 1 2 3 4 5
1 Ahmad Abyad L
2 Ahmad Fadillah L
3 Saswan Al Aqilah L
4 Muhammad Rais L
5 Muhammad Fajril L
6 Muhammad Sakka L
7 Tizar Adyatma L
8 Rusman L
9 Gunawan L
10 Ence Faiz Azhari L
11 Al Alif Saputra L
12 Aqilah Azzahrah P
13 Ashifa Azzahrah P
14 Nur Ramadhani P
15 Salsabila P
16 Sarina P
17 St. Fahrani P
18 Misfalah Yusuf P
Jumlah 18 Murid
Keterangan : = Hadir A = Alfa
S = Sakit I = Izin
Barru, 30 Juli 2020
Mengetahui
Guru Kelas VI SDN Batu Bessi
NASRIANI,S.Pd.SD
NIP. 1974270627 2007 01 2009
Lampiran Tes Pretest
Nama Siswa :
Kelas / Semester :
Tulislah satu Teks Eksplanasi (penjelasan) yang kamu ketahui (Minimal 3
Paraghraf) dibawah ini!
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................
Lampiran Tes Postest
Nama Siswa :
Kelas / Semester :
Tulislah salah satu Teks Eksplanasi dari media Digital Book/E-book yang kamu
baca atau dengar (Minimal 3 Paraghraf)
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi
No Aspek Skor Kriteria
1 Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: menguasai tema teks
eksplanasi; pengembangan teks eksplanasi
lengkap; relevan dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-Baik: cukup menguasai tema teks
ekslplanasi; cukup memadai; pengembangan
eksplanasi terbatas; relevan dengan tema
tetapi kurang terperinci.
17-21 Sedang-Cukup: penugasan permasalahan
terbatas; subtansi kurang; pengembangan
topik tidak memadai
13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema; tidak
ada subtansi tidak relevan dengan tema
2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan
dengan jelas padat; terata dengan baik;
memuat struktur teks eksplanasi secara urut,
logiss, kohesif.
14-17 Cukup-Baik: kurang terirganisasi tetapi id
utama ternyatakan; pendukung terbatas;
struktur teks eksplanasi kurang urut, logis
tetapi tidak lengkap
10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau
atau tidak terkait; urutan dan pengembangan
kurang logis
7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif: tidak
terorganisasi
Kosa-kata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penugasan kata
canggih: pilihan kata dari ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat.
14-17 Cukup-Baik: penggunaan kata memadai;
pilihan, bentuk, dsn penggunaan
kata/ungkapan kadang-kadang salah teapi
tidak menganggu.
10-13 Sedang-Cukup: penggunaan kata terbatas;
sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan
penggunaan kosa/kata ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas
7-9 Sangat-Kurang: pengetahuan tetang kosa kata
ungkapan, dan pembentukan kata rendah .
Penggunaan
Bahasa
18-20 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi kompleks
dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan
penggunaan bahasa; telah banyak
menggunakan ciri kebahasan teks ekslanasi.
14-17 Cukup-Baik: konstruksi sederhana tetapi
efektif; terdapt kesalahan kecil pada
konstruksi komplek; terdapat sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa; tidak banyak
menggunakan ciri kebahasan teks ekslanasi.
10-13 Sedang-Cukup: terjadi banyak kesalahan
dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks;
makna membingungkan atau kabur; sedikt
menggunakan ciri kebahasaan teks eksplanasi
7-9 Sangat-Kurang: tidak menguasai tata kalimat
; terdapat banyak kesalahan; tidak
komunikastif; tidak terdapat ciri teks
eksplanasi
Mekanik 10 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan
penulisan; terdapat sedikit kesalaahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf
6 Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi
kesalaahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf;
tetapitidak mengaburkan makna
4 Sedang-Cukup: sring terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital dan
penataan paragraf ; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingunkan atau kabur
2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan
penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,
tana baca, penggunaan huruf kapital dan
penataan paragrag, tulisan tidak terbaca.
NO Aspek yang dinilai Skor maksimal
1 Isi 30
2 Organisasi 20
3 Kosakata 20
4 Penggunaan bahasa 20
5 Mekanik 10
Jumlah 100
Penilaian = Isi + Organisasi + Kosa kata + Penggunaan Bahasa + Mekanik
= Nilai Murid
Hasil Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Perlakuan
(Pretest)
Aspek
Nilai No. Nama Murid
A
(30)
B
(20
C
20)
D
(20)
E
(10)
1 AA 15 10 15 16 4 60
2 AF 17 15 18 15 5 70
3 SAA 19 10 12 12 2 55
4 MR 12 8 10 12 3 45
5 MF 15 18 18 15 4 70
6 MS 20 15 15 10 5 65
7 TA 20 15 15 15 5 70
8 R 15 15 13 10 2 55
9 G 15 10 15 10 5 55
10 EFA 25 18 18 15 9 85
11 AAS 15 10 10 10 5 50
12 AA 25 18 15 15 7 80
13 AA 25 14 18 15 8 80
14 NR 20 18 18 18 6 80
15 S 18 16 18 18 5 75
16 S 10 15 15 10 5 55
17 ST 15 10 10 10 5 50
18 MY 25 18 18 19 10 90
Hasil Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Perlakuan
(Posttest)
Aspek
Nilai No. Nama Murid
A
(30)
B
(20
C
20)
D
(20)
E
(10)
1 AA 25 20 15 15 5 80
2 AF 20 18 20 14 8 80
3 SAA 20 15 15 17 8 75
4 MR 25 15 15 13 7 75
5 MF 25 20 15 15 5 80
6 MS 21 18 18 20 8 85
7 TA 20 20 18 18 9 85
8 R 20 15 13 15 2 65
9 G 20 15 15 15 5 70
10 EFA 26 20 20 20 9 95
11 AAS 20 18 15 16 6 75
12 AA 25 20 20 20 10 95
13 AA 25 20 20 20 10 95
14 NR 25 18 20 20 7 90
15 S 30 20 15 20 10 95
16 S 22 20 15 15 8 80
17 ST 20 20 15 15 5 75
18 MY 25 20 20 20 10 95
Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Perlakuan (Pretest)
Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama MR masih
tergolong kurang dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi,
MR mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih sangat kurang dengan
nilai 12, organisasi yang sudah cukup dengan nilai 8, kosa kata juga sudah cukup
dengan nilai 10, penggunaan bahasa masih cukup dengan nilai 12 dan mekanik
yang masih cukup dengan nilai 3. Sehingga memperoleh nilai pretest yaitu 45.
Nilai MR tergolong nilai yang paling rendah (Minimum)
Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama MY tergolong
sangat baik dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi, MY
mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih Sudah baik dengan nilai 25,
organisasi yang sangat baik dengan nilai 18, kosa kata juga sudah sangat baik
dengan nilai 18, penggunaan bahasa sangat baik dengan nilai 19 dan mekanik
sangat baik dengan nilai 10. Sehingga memperoleh nilai pretest yaitu 90. Nilai
MY tergolong nilai yang paling tinggi (Maximal)
Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Perlakuan (Posttest)
Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama R masih
tergolong Cukup dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi,
MR mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih cukup dengan nilai 20,
organisasi yang sudah cukup baik dengan nilai 15, kosa kata juga sudah cukup
dengan nilai 13, penggunaan bahasa yang cukup baik dengan nilai 15 dan
mekanik yang masih sangat kurang dengan nilai 2. Sehingga memperoleh nilai
posttest yaitu 65. Nilai MR tergolong nilai yang paling rendah (Minimum).
Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama S sangat
baik dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi, S
mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang sangat baik dengan nilai 30,
organisasi yang sangat baik dengan nilai 20, kosa-kata baik dengan nilai 15,
penggunaan bahasa yang sangat baik dengan nilai 20 dan mekanik yang sangat
baik dengan nilai 10. Sehingga memperoleh nilai posttest yaitu 95. Nilai S
tergolong nilai yang paling tinggi (Maximal).
Nilai Hasil Data SPSS versi 22 dapat diperoleh dengan beberapa data
sebagai berikut :
Tabel Mencari Mean dari Pretest dan Posttest
Post Test
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 65 1 5.6 5.6 5.6
70 1 5.6 5.6 11.1
75 4 22.2 22.2 33.3
80 4 22.2 22.2 55.6
85 2 11.1 11.1 66.7
90 1 5.6 5.6 72.2
95 5 27.8 27.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pre Test
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 45 1 5.6 5.6 5.6
50 2 11.1 11.1 16.7
55 4 22.2 22.2 38.9
60 1 5.6 5.6 44.4
65 1 5.6 5.6 50.0
70 3 16.7 16.7 66.7
75 1 5.6 5.6 72.2
80 3 16.7 16.7 88.9
85 1 5.6 5.6 94.4
90 1 5.6 5.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Statistics
Pre Test Post Test
N Valid 18 18
Missing 0 0
Mean 66.11 82.78
Median 67.50 80.00
Mode 55 95
Range 45 30
Minimum 45 65
Maximum 90 95
Sum 1190 1490
Tabel Mencari Frekuensi dan Persentase pada Pretest dan Posttesst
Tingkat Frekuensi dan Persentase Posttest
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 60-74 2 11.1 11.1 11.1
75-84 8 44.4 44.4 55.6
85-100 8 44.4 44.4 100.0
Total 18 100.0 100.0
Tingkat Frekuensi dan Persentase Pretest
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 40-59 7 38.9 38.9 38.9
60-74 5 27.8 27.8 66.7
75-84 4 22.2 22.2 88.9
85-100 2 11.1 11.1 100.0
Total 18 100.0 100.0
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas Eksperimen
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Keterampilan Menulis
Teks Eksplanasi
Pretest Menulis Teks
Eksplanasi .183 18 .116 .942 18 .319
Postest Menulis Teks
Eksplanasi .177 18 .142 .905 18 .070
a. Lilliefors Significance Correction
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Post Test - Pre
Test
16.66
7 6.860 1.617 13.255 20.078 10.308 17 .000
Hasil Pre Test Murid Kelas VI SDn Batu Bessi Kabupaten Barru
No. Nama Murid Nilai Keterangan
1 AA 60 Tidak Tuntas
2 AF 70 Tidak Tuntas
3 SAA 55 Tidak Tuntas
4 MR 45 Tidak Tuntas
5 MF 70 Tidak Tuntas
6 MS 65 Tidak Tuntas
7 TA 70 Tidak Tuntas
8 R 55 Tidak Tuntas
9 G 55 Tidak Tuntas
10 EFA 85 Tuntas
11 AAS 50 Tidak Tuntas
12 AA 80 Tuntas
13 AA 80 Tuntas
14 NR 80 Tuntas
15 S 75 Tuntas
16 S 55 Tidak Tuntas
17 ST 50 Tidak Tuntas
18 MY 90 Tuntas
Dari perhitungan rekapitulasi nilai keterampilan menulis murid kelas VI
SDN Batu Bessi Kabupaten Barru sebelum perlakuan (pretest) nilai analisis
satistik deskriptif dapat dlihat di bab IV. Sehingga data dapat dilihat berdasarkan
tingkat frekuensi dan persentase sebagai berkut :
Interval Ketegori Pretest
Frekuensi Persentase
85 – 100 Sangat Baik 2 11,11 %
75 – 84 Baik 4 22,22 %
60 – 74 Cukup 5 27,78 %
40 – 59 Kurang 7 38.89 %
0 – 39 Kurang Sekali 0 0 %
Jumlah 18 100 %
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap pretest terdapat 2 murid atau
11,11 % berada pada kategori sangat baik, 4 murid atau 22,22 % berada pada
kategori baik, 5 murid atau 27,78 % berada ada kategori cukup baik, 7 murid atau
38,89 % berada pada kategori kurang. Dan tidak ada murid berada pada kategori
kurang sekali.
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN Batu Bessi
Kabupaten Barru adala 75, jadi dapat dianalisis hasil pretest pada murid kelas VI..
Dari hasil diatas dapat dilihat persentase nilai pretest dai murid kelas VI sebagai
berikut :
KKM Kategori Frekuensi Persentase
<75 Tidak Tuntas 12 66,67
≥ 75 Tuntas 6 33,33
Jadi berdasarkan KKM dari sekolah SDN Batu Bessi Kabupaten Barru
bahwa dapat dilihat berdasarkan tabel diatas bahwa ada 12 murid yang masuk
dalam kategori di bawah 75 dengan pesentase 66,67 %, sedangkan murid yang
dalam kategori tuntas sebanyak 6 frekuensi dengan persentase 33,33 %.
Hasil Post Test Murid Kelas VI SDn Batu Bessi Kabupaten Barru:
No. Nama Murid Nilai Keterangan
1 AA 80 Tuntas
2 AF 80 Tuntas
3 SAA 75 Tuntas
4 MR 75 Tuntas
5 MF 80 Tuntas
6 MS 85 Tuntas
7 TA 85 Tuntas
8 R 65 Tidak Tuntas
9 G 70 Tidak Tuntas
10 EFA 95 Tuntas
11 AAS 75 Tuntas
12 AA 95 Tuntas
13 AA 95 Tuntas
14 NR 90 Tuntas
15 S 95 Tuntas
16 S 80 Tuntas
17 ST 75 Tuntas
18 MY 95 Tuntas
Dari perhitungan rekapitulasi nilai keterampilan menulis murid kelas VI
SDN Batu Bessi Kabupaten Barru sebelum perlakuan (posttest) nilai analisis
satistik deskriptif dapat dlihat di bab IV. Sehingga data dapat dilihat berdasarkan
tingkat frekuensi dan persentase sebagai berkut :
Interval Ketegori Posttest
Frekuensi Persentase
85 – 100 Sangat Baik 8 44,44 %
75 – 84 Baik 8 44,44 %
60 – 74 Cukup 2 11,11 %
40 – 59 Kurang 0 0%
0 – 39 Kurang Sekali 0 0%
Jumlah 18 100 %
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap posttest terdapat 8 murid atau
44,44 % berada pada kategori sangat baik dan baik, 2 murid atau 11,11 % berada
pada kategori cukup dan tidak ada murid pada kategori kurang dan kurang sekali.
Dari hasil diatas dapat dilihat persentase nilai pretest dai murid kelas VI
sebagai berikut :
KKM Kategori Frekuensi Persentase
<75 Tidak Tuntas 2 11,11
≥ 75 Tuntas 16 88,89
Jadi berdasarkan KKM dari sekolah SDN Batu Bessi Kabupaten Barru
bahwa dapat dilihat berdasarkan tabel diatas bahwa ada 2 murid yang masuk
dalam kategori di bawah kkm 75 dengan pesentase 11,11 %, sedangkan murid
yang dalam kategori tuntas sebanyak 16 frekuensi dengan persentase 88,89 %.
Adapun tabel untuk menentukan nilai t tabel dapat dilihat menggunakan
tabel distribusi T-tabel sebagai berikut :
TABEL DISTRIBUSI T-TABEL
RIWAYAT HIDUP
Satriana. Lahir di Soppeng , 02 September 1996
Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis
adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan
Syarifuddin dan Nasriani. Perjalanan hidup penulis
tergambar dalam riwayat pendidikan penulis sebagai
berikut.
Penulis masuk Sekolah pada tahun 2002 di MI DDI Batu Bessi dan tamat
pada tahun 2008, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MTsN
Manggempang pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011. Kemudian masuk di
SMA Negeri 1 Barru pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014 dan Kuliah Di
Dirgantara Flight Attendand School dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata (S1) kependidikan. Dan
dapat menyusun skripsi dengan judul ” Pengaruh Penggunaan Media Digital
Book terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN
Batu Bessi Kabupaten Barru”.
top related