pengadaan barang dan jasa pt perkebunan nusantara
Post on 12-Jan-2017
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DASAR HUKUM UU NO. 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA
PP NO. 8 TAHUN 1996 TENTANG PELEBURAN PERUSAHAAN
PERSEROAN (PERSERO) PTP III, IV, DAN V MENJADI PERUSAHAAN
PERSEROAN (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III
UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
PP NO. 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN,
PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
PP NO. 72 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN
MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERKEBUNAN
NUSANTARA III
PERMEN BUMN NO. PER-05/MBU/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM
PENGADAAN BARANG DAN JASA BADAN USAHA MILIK NEGARA JO
PERMEN BUMN NO. PER-15/MBU/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERMEN NO. PER-05/MBU/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM
PENGADAAN BARANG DAN JASA BADAN USAHA MILIK NEGARA
ANGGARAN DASAR PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
PASAL 11 AYAT (2) HURUF A ANGKA 8.d
ANGGARAN DASAR PT PERKEBUNAN NUSANTARA I, II, IV S/D XVI
PASAL 5 AYAT (3) HURUF F ROMAWI IV
LATAR BELAKANG
1. Sistem pedoman Pengadaan Barang Jasa pada masing-
masing Anak Perusahaan yang berbeda sehingga berpotensi
terjadinya potensi loss.
2. Belum semua Anak Perusahaan melaksanakan sistem
Pengadaan Barang dan Jasa secara E-Procurement sehingga
Pengadaan Barang dan Jasa kurang EFISIEN, KOMPETITIF
dan AKUNTABEL.
3. Surat Keputusan No. KPJAK/SKPTS/Hold/18/2015 belum
merepresentasikan secara keseluruhan proses Pengadaan
Barang dan Jasa.
4. Menciptakan sistem Pengadaan Barang dan Jasa yang sama
pada Anak Perusahaan, sehingga diharapkan pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa lebih EFISIEN, EFEKTIF,
KOMPETITIF, TRANSPARAN, KEADILAN, dan AKUNTABEL.
TUJUAN PENGATURAN
1. Meningkatkan efisiensi.
2. Mendukung penciptaan nilai tambah di Perusahaan.
3. Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan
keputusan.
4. Meningkatkan kemandirian, tanggung jawab dan
profesionalisme.
5. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.
6. Meningkatkan sinergi antara Perusahaan Induk dan Anak
Perusahaan.
7. Meningkatkan sinergi antara Perusahaan BUMN, Anak
Perusahaan BUMN dan Perusahaan Terafiliasi BUMN.
8. Menciptakan sistem pengadaan yang transparan, memiliki
aksebilitas tinggi melalui mekanisme e-procurement
HAL-HAL UTAMA YANG DIATUR DALAM PEDOMAN INI
1. Rencana umum pengadaan barang dan jasa 2. Jenis pengadaan barang dan Jasa 3. Metode Pemilihan Barang dan jasa 4. Organisasi Pengadaan 5. E- Procurement 6. Batasan Kewenangan pengadaan 7. Persyaratan penyedia barang dan jasa 8. Kualifikasi penyedia barang dan jasa 9. Pengadaan bersama 10.Dokumen perikatan dan kewenangan penandatanganan 11.Kontrak payung
1. RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA
1. Perusahaan wajib mengumumkan rencana umum pengadaan Barang dan Jasa per triwulan melalui website Perusahaan sebelum pengumuman pelaksanaan pengadaan Barang & Jasa.
2. Pengumuman Rencana Umum pengadaan Barang dan Jasa dimaksud untuk nilai pengadaan di atas Rp. 200 juta yang dilakukan oleh Pengguna Barang dan Jasa.
3. Pengumuman paling sedikit berisi: a. Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. Lokasi pekerjaan; c. Perkiraan nilai pekerjaan.
2. JENIS PENGADAAN BARANG DAN JASA
1. PENGADAAN BARANG 2. PENGADAAN JASA LAINNYA 3. PEKERJAAN KONSTRUKSI 4. PENGADAAN JASA KONSULTANSI
DAFTAR REKANAN TERSELEKSI
A. Persyaratan Umum 1. Akta pendirian perusahaan dan akta perubahan terakhir (bila ada). 2. Surat Ijin Usaha Perdaganan (SIUP) 3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP PKP) 5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 6. Kartu Tanda Pengenal Pengurus 7. Surat Keterangan Domisili (SITU) 8. Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang diterbitkan oleh asosiasi . Khusus untuk
pekerjaan konstruksi , SBU diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) atau Asosiasi Badan Usaha di bawah naungan LPJK
9. SPT Tahun terakhir dan SSP 3 (tiga) bulan terakhir dan bukti pembayaran pajak. 10. Daftar Pengalaman Kerja Perusahaan beserta bukti pendukungnya. 11. Referensi Bank dan Nomor Rekening Bank. 12. Surat keterangan Kepala Desa/Lurah tentang domisili perusahaan.
13. Referensi Bank dan Nomor Rekening Bank;
14. Surat keterangan Kepala Desa/Lurah tentang domisili perusahaan yang diterbitkan paling lama 2 (dua) bulan terakhir;
15. Surat Pernyataan Kebenaran Isi Dokumen yang dibuat di atas surat berkop perusahaan yang bersangkutan dan dibubuhi materai Rp 6000,-
16. Pakta Integritas yang bersangkutan dan dibubuhi materai Rp 6000,- (sesuai format yang ditentukan).
B. Persyaratan Khusus
1. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
2. Surat Ijin Khusus yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang untuk melakukan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. Persyaratan Pengalaman
Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultanasi/Penyedia Barang (Barang Strategis dan mempunyai teknologi tinggi) harus pernah memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultnasi dalam kurun waktu 5 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah, BUMN/D maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
PENYEBUTAN MEREK
Panitia Pengadaan tidak boleh menyebut merek dalam dokumen pengadaan yang hanya bisa dipenuhi oleh satu penyedia saja. Penyebutan merek dapat dilakukan yaitu:
1. Apabila pengadaan barang yang spesifikasi peralatan/barang tersebut harus sama dengan yang sudah ada dan atau pengadaan suku cadang (spare part
2. Apabila barang tertentu yang jenis dan kualitasnya relatif sama tetapi memiliki perbedaan harga yang bervariasi atau barang dengan merek khusus, yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Ada rekomendasi dari konsultan.
4. Pengadaan barang yang dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung atau E-Purchasing.
5. Dalam Pelelangan/Seleksi seperti dalam Pekerjaan konstruksi untuk item-item barang dapat menyebutkan merek tertentu atau setara dengan merek tertentu.
METODE PENGERTIAN
Pelelangan
Umum
Metode pemilihan penyedia Barang/Jasa Lainnya/Pekerjaan Konstruksi dengan
nilai pengadaan ˃ Rp 50 miliar, dilakukan secara terbuka dan diumumkan secara
luas dalam surat kabar lokal atau nasional dan website Perusahaan, dan papan
pengumuman resmi di Kantor Pusat Perusahaan, dapat dikuti oleh semua
penyedia Barang/Jasa Lainnya/Pekerjaan Konstruksi yang memenuhi syarat.
Pelelangan
Terbatas
Metode pemilihan penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pengadaan
˃ Rp 50 miliar, dilakukan secara terbuka dan diumumkan secara luas dalam surat
kabar lokal atau nasional dan website Perusahaan, dan papan pengumuman
resmi di Kantor Pusat Perusahaan, dengan jumlah Penyedia yang mampu
melaksanakan diyakini terbatas dengan metode penilaian kualifikasi yaitu pra
kualifikasi.
Pelelangan
Sederhana
Metode pemilihan penyedia Barang/Jasa Lainnya dengan nilai pengadaan diatas
˃ Rp 200 juta s/d Rp 50 miliar, diumumkan melalui website Perusahaan dan papan
pengumuman resmi di Kantor Pusat Perusahaan, diikuti penyedia Barang/Jasa
Lainnya yang tercantum dalam DRT yang memenuhi syarat.
Pemilihan
Langsung
Metode pemilihan penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pengadaan ˃ Rp 200
juta s/d Rp 50 miliar, diumumkan melalui website Perusahaan dan papan
pengumuman resmi di Kantor Pusat Perusahaan, diikuti penyedia Pekerjaan
Konstruksi yang tercantum dalam DRT yang memenuhi syarat.
METODE PENGERTIAN
Penunjukan
Langsung
Metode pemilihan Penyedia Barang dan Jasa dengan cara menunjuk langsung 1
(satu) Penyedia Barang dan Jasa yang tercantum dalam DRT (kecuali untuk
penyedia Jasa Konsultansi dapat ditunjuk Penyedia Jasa non DRT).
Pengadaan
Langsung
Pengadaan Barang dan Jasa kepada Penyedia Barang dan Jasa tanpa melalui
Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung.
Seleksi
Umum
Metode pemilihan penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai pengadaan ˃ Rp 7,5
miliar, dilakukan secara terbuka dan diumumkan secara luas melalui surat kabar
lokal atau nasional dan website Perusahaan, dan papan pengumuman resmi di
Kantor Pusat Perusahaan, dapat dikuti oleh semua penyedia Jasa Konsultansi
yang memenuhi syarat.
Seleksi
Sederhana
Metode pemilihan penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai pengadaan ˃ Rp 1 miliar
s.d Rp 7,5 miliar, diumumkan melalui website Perusahaan dan papan
pengumuman resmi di Kantor Pusat Perusahaan, dapat diikuti oleh penyedia Jasa
Konsultansi yang memenuhi syarat.
Kontes Metode pemilihan penyedia Barang yang memperlombakan barang/benda tertentu
yang tidak mempunyai harga pasar dan yang harga/biayanya tidak dapat
ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.
Sayembara Metode pemilihan penyedia Jasa yang memperlombakan gagasan orisinal,
kreatifitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan.
METODE PEMILIHAN
Jenis Metode Pemilihan
Lelang/Seleksi
Umum
Lelang
Terbatas
Lelang/Seleksi
Sederhana
Pemilihan
Langsung
Penunjukan
Langsung
Pengadaan
Langsung
Kontes Sayembara
Barang √ √ √ - √ √ √ -
Jasa Lainnya √ - √ - √ √ - √
Pekerjaan
Konstruksi
√ √ - √ - √ - -
Jasa
Konsultansi
√ - √ √ √ - √
BATASAN DAN PERBEDAAN DALAM METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAN JASA LAINNYA
Metode
Nilai
Syarat
Peserta
Media Pengumuman
Ket. Website Papan
Pengumuman
Surat Kabar
Nasional/Lok
al
Pelelangan
Umum
˃ 50 M DRT & Non-
DRT
√ √ √ -
Pelelangan
Terbatas
(Barang)
˃ 50 M DRT & Non-
DRT
√ √ √ Prakualifi
kasi
Pelelangan
Sederhana
˃ 200 juta -
50 M
DRT √ √ - -
Penunjukan
Langsung
≤ 200 juta DRT - - - -
Pengadaan
Langsung
≤ 5 juta DRT/Non-
DRT
- - - -
Sayembara
(Jasa Lainnya)
- DRT & Non-
DRT
√ √ √ -
Kontes
(Barang)
- DRT & Non-
DRT
√ √ √ -
Metode
Pengadaan
Nilai
Peserta
Media Pengumunan
Ket Website Papan
Pengumuman
Surat Kabar
Nasional/Lokal
Pelelangan
Umum
˃ 50 M DRT & Non-
DRT
√ √ √ -
Pelelangan
Terbatas
˃ 50 M DRT & Non-
DRT
√ √ √ -
Pemilihan
Langsung
˃ 200 juta
- 50 M
DRT √ √ - -
Penunjukan
Langsung
≤ 200 juta DRT - - - -
Pengadaan
Langsung
≤ 5 juta DRT/Non-
DRT
- - - -
BATASAN DAN PERBEDAAN DALAM METODE PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Metode
Pengadaan
Nilai
Peserta
Media Pengumunan Ket
Website Papan
Pengumuman
Surat Kabar
Nasional/Lokal
Seleksi Umum Di atas 7,5
M
DRT &
Non-DRT √ √ √ -
Seleksi
Sederhana
˃ 1 M - 7,5
M
DRT &
Non-DRT √ √ - -
Penunjukan
Langsung
˃ 200 juta
– 1 M
DRT &
Non-DRT
- - - -
Pengadaan
Langsung
≤ 200 juta DRT/
Non-DRT
- - - -
Sayembara - DRT &
Non-DRT √ √ √ -
BATASAN DAN PERBEDAAN DALAM METODE PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
A. TIM PENYUSUNAN HPS/TIM PENYUSUNAN HPS AD HOC
Catatan: Untuk pengadaan Barang dan Jasa s/d 5 juta tidak perlu HPS.
Tidak dibenarkan merangkap sebagai Panitia Pengadaan/Panitia Lelang.
Menyusun Daftar Harga Barang/Bahan & Tarif (DHBBT)
Struktur organisasi sekurang-kurangnya terdiri dari: Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
Menyusun HPS secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Tim Penyusunan HPS/
Tim Penyusunan HPS Ad Hoc
B. PANITIA PENGADAAN/PANITIA LELANG
Catatan: Untuk pengadaan Barang dan Jasa s/d 5 juta tidak perlu HPS.
Tidak dibenarkan merangkap sebagai Tim Penyusunan HPS/
Tim Penyusunan HPS Ad Hoc.
Melakukan proses lelang sesuai kewenangan dan menentukan metode yang akan digunakan sesuai ketentan.
Struktur organisasi sekurang-kurangnya terdiri dari: Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
Menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja sebelum Kontrak diterbitkan.
Panitia Pengadaan
5. E- PROCUREMENT & E-CATALOGUE
E-Procurement
1. Aplikasi E-Procurement sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Holding.
2. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Konstruksi dan Konsultansi dengan nilai > Rp 5 Juta
wajib E-Procurement
3. Dengan pengadaan barang dan jasa nilai > Rp 5 Juta wajib E-Procurement maka
diatur batasan kewenangan pengadaan
4. E-Procurement terdiri dari : E-Tendering atau E-Catalouge
E-Catalouge
1. Dalam rangka E-Purchasing, akan dibangun E-Catalogue yang memuat informasi
teknis dan harga.
2. Barang dan Jasa yang dimasukkan dalam E-Catalogue berdasarkan tim yang yang
personilnya terdiri dari perwakilan perusahaan induk dan perusahaan anak.
3. Perusahaan Induk akan melaksanakan kontrak payung dengan Penyedia Barang dan
Jasa.
4. Perusahaan melakukan E-Purchasing terhadap Barang dan Jasa yang dimuat dalam
E-Catalogue.
5. Penetapan E-Catalogue ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
6. BATASAN KEWENANGAN PENGADAAN
URAIAN
KEWENANGAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
BARANG JASA LAINNYA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
JASA
KONSULTANSI
Divisi s/d 2 M s/d 2 M s/d 2 M s/d 2 M
Bagian/Biro s/d 50 juta s/d 50 juta - s/d 500 juta
Distrik/Wilayah s/d 5 juta s/d 5 juta s/d 5 juta -
Unit/Kebun s/d 5 juta s/d 5 juta - -
Panitia
Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Konsultansi yang bukan kewenangan Divisi, Bagian/Biro,
Distrik/Wilayah atau Unit/Kebun
1. Tercantum sebagai rekanan aktif dan tercatat dalam DRT kecuali untuk metode pemilihan
Penyedia Barang dan Jasa yang tidak mensyaratkan Penyedia Barang dan Jasa tercatat dalam
DRT atau kecuali dipersyaratkan lain oleh Panitia Pengadaan;
2. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usahanya;
3. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan Barang
dan Jasa;
4. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
pengadaan Barang dan Jasa;
5. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
koperasi kecil serta kemampuan pada sub-bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;
6. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia Barang
dan Jasa;
7. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir (PPTK Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal
21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena
Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan;
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
8. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk pengadaan
Barang dan Jasa Konsultansi;
9. Khusus untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus perhitungan
Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut:
SKP = KP – P
KP = Nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
untuk usaha non-kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam)
atau 1,2 (satu koma dua) N. Untuk usaha kecil nilai KP ditentukan sebanyak 5 (lima)
paket.
P = Jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
10. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
11. Tidak masuk dalam Daftar Hitam (Black List);
12. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman;
13. Menandatangani Pakta Integritas (Letter of Undertaking) untuk Penyedia Barang dan
Jasa;
14. Penyedia Barang dan Jasa yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan
kepentingan dilarang menjadi Penyedia Barang dan Jasa.
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
Kemampuan Dasar (KD)
Kemampuan Dasar (KD) sebagaimana dimaksud pada sub bidang pekerjaan
yang sejenis untuk usaha non-kecil dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt (Nilai Pengalaman
Tertinggi) dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir; dan
2. Untuk Pengadaan Jasa Lainnya, KD sama dengan 5 NPt (Nilai Pengalaman
Tertinggi) dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.
KD paling kurang sama dengan nilai total HPS dari pekerjaan yang akan
dilelangkan.
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
KUALIFIKASI NILAI PENGADAAN
Usaha Kecil ≤ 1 Miliar
Usaha Non Kecil ˃ 1 Miliar
KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG/JASA LAINNYA
KUALIFIKASI NILAI PENGADAAN
Orang Perseorangan/P ≤ 300 juta
Usaha Kecil/K1 ≤ 1 M
Usaha Kecil/K2 ≤ 1,75 M
Usaha Kecil/K3 ≤ 2,5 M
Usaha Menengah/M1 ≤ 10 M
Usaha Menengah/M2 ≤ 50 M
Usaha Besar/B1 ≤ 250 M
Usaha Besar/B2 Tidak Terbatas
KUALIFIKASI PENYEDIA PEKERJAAN JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Catatan: Mengacu kepada Peraturan LPJK No. 10 Tahun 2013 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dan perubahannya.
KUALIFIKASI/SUB KUALIFIKASI NILAI PENGADAAN
Orang Perseorangan/P ≤ 250 juta
Usaha Kecil/K1 ≤ 500 juta
Usaha Kecil/K2 ≤ 750 juta
Usaha Menengah/M1 ≤ 1,5 M
Usaha Menengah/M2 ≤ 2,5 M
Usaha Besar/B Tak Terhingga
KUALIFIKASI PENYEDIA PEKERJAAN JASA PERENCANAAN & PENGAWASAN KONSTRUKSI
Catatan: Mengacu kepada Peraturan LPJK No. 10 Tahun 2013 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dan perubahannya.
1. Pengadaan bersama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bersama
atas Barang dan Jasa atau material supporting produksi yang jenisnya
sama dan tertentu bagi Perusahaan Induk dan/atau Anak Perusahaan.
2. Pengadaan bersama dilakukan untuk menjamin harga Barang dan Jasa
atau material suporting produksi lebih efisien dan ketersediaan Barang
dan Jasa atau material suporting produksi terjamin.
3. Perusahaan Induk melakukan pemilihan Penyedia Barang dan Jasa
untuk melaksanakan pengadaan bersama sebagaimana dimaksud ayat
(1) Pasal ini, dengan ketentuan bahwa pelaksanaan penyediaan Barang
dan Jasa oleh Penyedia Barang dan Jasa disesuaikan dengan kebutuhan
dari Perusahaan Induk dan/atau Anak Perusahaan.
4. Perusahaan Induk dan/atau masing-masing Anak Perusahaan akan
mengadakan kesepakatan sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan
bersama atau Perusahaan Induk menerbitkan Peraturan Direksi untuk
pelaksanaan pengadaan bersama.
Kesepakatan Memuat
1. Maksud dan tujuan;
2. Pernyataan dari Anak Perusahaan terkait kepatuhan pada hasil pemilihan
Penyedia Barang dan Jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan Barang
dan Jasa atau material supporting produksi yang jenisnya sama dan
tertentu yang dilakukan oleh Perusahaan Induk; dan
3. Batasan tanggung jawab Perusahaan Induk pada pelaksanaan pemilihan
Penyedia Barang dan Jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang
atau material supporting produksi yang jenisnya sama dan tertentu; dan
4. Tata cara pembayaran, dimana pembayaran dilakukan oleh masing-
masing Perusahaan yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran
(mutual check) terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah
dilaksanakan Penyedia Barang dan Jasa secara nyata.
Pengikatan kontrak pengadaan bersama dilakukan oleh masing-masing
Perusahaan dengan Penyedia Barang dan Jasa kecuali disepakati lain
antara Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan.
DOKUMEN PERIKATAN
NILAI PENGADAAN BENTUK PERIKATAN
s/d 5 juta Kuitansi/Bukti Pembelian
s/d 50 juta Order Pembelian Lokal
s/d 200 juta Surat Perintah Kerja (SPK)
˃ 200 juta Surat Perjanjian
KEWENANGAN MENANDATANGANI KONTRAK
NILAI KONTRAK PEJABAT
Pengadaan yang pelaksanaannya di Distrik/Wilayah atau Unit/Kebun
Distrik Manajer/Manajer Wilayah atau Manajer Kebun/Unit
s/d 2,5 miliar Kepala Divisi/Bagian/Biro
˃ 2,5 miliar Direktur/SEVP
Kontrak Payung (Framework Contract) Kontrak Harga Satuan antara
Perusahaan dengan Penyedia Barang/Jasa dengan untuk jangka
waktu tertentu (tidak lebih 1 tahun anggaran dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Kebutuhan barang/jasa secara berulang dengan volume atau
kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat
Kontrak ditandatangani;
b. Harga satuan barang/jasa tidak berubah selama masa kontrak;
c. Pembayarannya dilakukan berdasarkan hasil penilaian/pengukuran
bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
11. KONTRAK PAYUNG
top related