penentuan titik akhir titrasi asam basa dalam sistem non air

Post on 29-Jan-2016

281 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penentuan Titik Akhir Titrasi Asam Basa Dalam Sistem Non Air Secara Potensiometri

TRANSCRIPT

PENENTUAN TITIK AKHIR TITRASI ASAM BASA DALAM SISTEM

NON AIR SECARA POTENSIOMETRI

Disusun oleh :

KELOMPOK II

TUJUAN Dapat menentukan titik akhir titrasi

asam basa dalam sistem non-air secara potensiometri

ALAT DAN BAHAN Alat : pH meter Buret Statif dan Klem Labu ukur Penangas air Gelas Beaker Magnetic stirer Neraca Analitik

Bahan Aspirin Murni Isopropanol p.a NaOH alkoholik 0,5 M

PROSEDUR KERJA

1 •0,6 g aspirin murni•Dilarutkan dalam 25 mL isopropanol

2 •diaduk•Dipanas kan hingga mendidih dan dibiarkan dingin

3 •Dititrasi dengan NaOH alkoholik 0,5 M•Diaduk dengan magnetik stirer

4 •Diukur dan dicatat pH sebelum penambahan titran.•Dicatat penambahan dan pH setiap penambahan 1mL titran

5 •Diteruskan penambahan titran dengan selang volume 0,1mL saat mendekati titik kesetaraan

6 •Diteruskan penambahan titran dengan selang volume 1 mL saat titik kesetaraan telah terlewati

7 •Dibuat grafik :pH Vs VNaOH ; ∆pH/∆V Vs VNaOH ; ∆pH2/∆V2

8 •Ditentukan volume basa yang diperlukan oleh asam tiap alur

9 •Diulangi titrasi 3 kali dan dicatat volume yang diperlukan pada titik akhir titrasi

DATA PENGAMATAN1. TABEL HASIL TITRASI TURUNAN PERTAMA

No VNaOH pH ∆V ∆pH Vrata-rata

∆pH/∆V

1 0 3,65 - - - -

2 1,5 4,36 1,5 0,71 0,75 0,47

3 2 4,42 0,5 0,06 1,75 0,12

4 3 4,53 1 0,11 2,5 0,11

5 4 4,64 1 0,11 3,5 0,11

6 5 4,71 1 0,07 4,5 0,07

7 6 4,77 1 0,06 5,5 0,06

8 7 4,82 1 0,05 6,5 0,05

9 8 4,86 1 0,04 7,5 0,04

10 8,5 4,87 0,5 0,01 8,25 0,02

11 9 4,89 0,5 0,02 8,75 0,04

12 9,5 4,90 0,5 0,01 9,25 0,02

13 10,5 4,92 1 0,02 10 0,02

14 11 4,93 0,5 0,01 10,75 0,02

15 11,2 4,94 0,2 0,01 11,1 0,05

16 11,6 4,9 0,4 0,02 11,4 0,05

17 12 4,97 0,4 0,01 11,8 0,025

18 12,2 4,99 0,2 0,02 12,1 0,1

19 12,4 5,00 0,2 0,01 12,3 0,05

20 12,8 5,01 0,4 0,01 12,6 0,025

21 13 4,98 0,2 -0,03 12,9 -0,15

22 13,4 5,00 0,4 0,02 13,2 0,05

23 14 5,00 0,6 0,00 13,7 0

24 15 5,03 1 0,03 14,5 0,03

25 15,9 5,05 0,9 0,02 15,45 0,022

2.TABEL HASIL TITRASI TURUNAN KE-2

No VNaOH

∆pH/∆V

∆(∆V) ∆(pH/∆V)

Vrata-rata

∆(∆pH/∆V)/∆(∆V)

1 0 - - - - -

2 1,5 0,47 - - - -

3 2 0,12 -1 -0,35 1,25 0,35

4 3 0,11 0,5 -0,01 2,215 -0,02

5 4 0,11 0 0,00 3,00 ~

6 5 0,07 0 -0,03 4,00 ~

7 6 0,06 0 -0,01 5,00 ~

8 7 0,05 0 -0,01 6,00 ~

9 8 0,04 0 -0,01 7,00 ~

10 8,5 0,02 -0,5 -0,02 7,775 0,04

11 9 0,04 0 0,02 8,5 ~

12 9,5 0,02 0 -0,02 9,00 ~

13 10,5 0,02 0,5 0,00 9,625 0

14 11 0,02 -0,5 0,00 10,375 0

15 11,2 0,05 -0,3 0,03 10,925 -0,1

16 11,6 0,05 0,2 0,00 11,25 0

17 12 0,025 0 -0,025 11,6 ~

18 12,2 0,1 -0,2 0,075 11,95 -0,375

19 12,4 0,05 0 -0,05 12,2 ~

20 12,8 0,025 0,2 -0,025 12,45 -0,125

21 13 -0,15 -0,2 -0,175 12,75 0,875

22 13,4 0,05 0,2 0,2 13,05 1

23 14 0 0,2 -0,05 13,45 -0,25

24 15 0,03 0,4 0,03 14,1 0,075

25 15,9 0,022 -0,1 -0,008 14,975 0,08

ANALISIS DATA Grafik VNaOH Vs pH

0 2 4 6 8 10 12 14 16 180

1

2

3

4

5

6

pH

pH

Grafik VNaOH Vs ∆pH/∆V

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

∆pH/∆V

∆pH/∆V

Grafik VNaOH Vs ∆(∆pH/∆V)/∆(∆V)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

∆(∆pH/∆v)/∆(∆v)

∆(∆pH/∆v)/∆(∆v)

PEMBAHASAN Titrasi potensiometri adalah titrasi yang

menggunakan perubahan potensial untuk mengetahui dan menetapkan titik akhir titrasi.

Dalam percobaan ini dilakukan penentuan titik akhir titrasi dalam sistem non air / bebas air (tidak menggunakan air sebagai pelarut, melainkan menggunakan pelarut organik)

Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan menetapkan volume pada perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran.

Elektroda indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah elektroda membran gelas yang sensitif terhadap perubahan ion Hidrogen.

Pada titrasi asam basa bebas air secara potensiometri ini, titran yang digunakan adalah NaOH alkoholik 0.01 M dan larutan aspirin sebagai titratnya (non air).

Potensial diukur setelah penambahan tiap tetes titran secara kontinu, dan hasil pengamatan digambarkan pada kurva titrasi.

Rangkaian alat dalam titrasi potensiometri:

Penentuan titik ekuivalen titrasi potensiometri dengan cara diferensial dilakukan dengan membuat kurva titrasi turunan pertama dan turunan kedua yang disebut kurva diferensial.

Kurva turunan pertama (ΔpH / ΔV) dibuat dengan menghitung kenaikan pH per satuan kenaikan volume titran (ΔpH / ΔV)

Kemudian dibuat turunan kedua (Δ2pH/ ΔV2) yang disajikan dalam bentuk grafik sebagai fungsi dari volume titran yang ditambahkan.

Pada percobaan ini, titik akhir titrasi tercapai ketika penambahan volume NaOH mencapai 15.75 mL

KESIMPULANDari percobaan yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan: Penentuan titik akhir titrasi

potensiometri dideteksi dengan menetapkan volume pada perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran.

Titik akhir titrasi yang dicapai pada percobaan ini dengan NaOH sebagai titran adalah 15.75 mL

top related