pendidikan kewarganegaraan kelas xi

Post on 26-May-2015

2.358 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pendidikan Kewarganegaraan

SMK Keperawatan Nurul Huda

Pringsewu kelas XI

Bab :

• Bab 1. Budaya Politik• Bab 2. Budaya Demokrasi• Bab 3. Keterbukaan dan Jaminan Keadilan• Bab 4. Hubungan internasional dan organisasi• Bab 5. Sistem Hukum dan Peradilan

Internasional.

Bab 1 Budaya Politik

• Perbedaan pandangan merupakan bagian dari kajian tentang budaya politik suatu masyarakat.

• Saat ini, demonstrasi tidak dilarang karena merupakan hak rakyat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemimpin.

• Budaya politik merupakan kultur politik yang berkembang dan dipraktikan oleh suatu masyarakat tertentu.

• Ada perbedaan tingkat kesadaran dan parsipasi politik antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.

Secara umum ,budaya politik terbagi atas:

• 1. budaya politik apatis (acuh,masa bodoh,pasif)

• 2. budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja di mobilisasi)

• 3. budaya politik partisipatif(aktif)

Model kebudayaan politik yang berkembang dalam suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh

faktor-faktor berikut ini:

• 1. tingkat pendidikan warga negara• 2. tingkat ekonomi (semakin sejahtera rakyat

maka semakin tinggi partisipasi politiknya)• 3. Reformasi politik /political will (semangat

merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik)

• 4. supremasi hukum (adanya penegakan hukum yang adil ,independen,dan bebas)

• 5. media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai kontrol sosial ,bebas dan mandiri)

• Budaya politik lebih merupakan sifat atau karakter berpolitik yang berkembang dalam masyarakat dengan seperangkat objek dan proses sosial yang bersifat khusus.

Almond dan Verba membagi orientasi politik menjadi tiga bagian:

• 1. orientasi kognitif ,merupakan pengetahuan masyarakat tentang sistem politik ,peran dan segala kewajibannya.Misalnya,pengetahuan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

• 2. orientasi afektif,merupakan perasaan masyarakat terhadap sistem politik dan perannya,serta para pelaku dan penampilannya.Perasaan masyarakat ini bisa saja merupakan perasaan untuk menolak atau menerima sistem politik atau kebijakan yang dibuat.

• Orientasi evaluatif ,merupakan keputusan dan pendapat masyarakat tentang objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan nilai moral yang ada dalam masyarakat dengan kriteria informasi dan perasaan yang mereka miliki.

Tiga objek orientasi politik adalah:

• 1. peran atau struktur dari sebuah institusi politik.Contohnya adalah peran atau struktur badan legislatif (DPR) dan eksekutif (pemerintah)atau birokrasi.Yang dituju pada objek ini lebih pada institusinya,bukan pelaku atau orangnya.

• 2. para pemegang jabatan atau pelaku dari sebuah institusi negara ,seperti pemimpin monarki ,legislator,dan administrator.Yang dituju pada objek kedua ini justru pada pelaku atau orangnya.

• 3.kebijakan,keputusan dan penguatan keputusan yang dibuat oleh para aktor di dalam negara.Yang dituju pada objek ketiga ini adalah produk dari pelaku-pelaku politik.

B .tipe-tipe budaya politik

• Salah satu model budaya politik adalah model budaya warga negara,yaitu model yang terbentuk oleh tingkat partisipasi politik warga negara.

Dimensi yang menjadi ukuran dalam menentukan budaya politik:

• 1. tingkat pengetahuan umum masyarakat mengenai sistem politik negaranya,seperti pengetahuan tentang sejarah,letak geografis,dan konstitusi negara

• 2. pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat kebijakan.

• 3. pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang meliputi masukan opini dari masyarakat dan media massa kepada pemerintah.

• 4. sejauh mana partisipasi masyarakat dalam politik dan bernegara,serta sejauh mana pemahamannya mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Menurut almond dan Verba ada 3 tipe budaya politik:

1. Budaya politik parokial

• Dalam masyarakat ini,tidak ada peran-peran politik yang bersifat khusus.Kepala kampung,kepala suku,dukun,atau kyai biasanya merangkum semua peran yang ada,baik peran yang bersifat politis,ekonomis,atau religius.

2. Budaya Politik Subjek

• Suatu masyarakat dapat dikatakan sebagai budaya politik subjek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

3. Budaya Politik Partisipan

• Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum,tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung.

c. tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia

• Dibagi menjadi tiga:• 1. budaya politik tradisional• 2. budaya politik islam• 3. budaya politik modern

1. Budaya politik tradisional

• Adalah budaya politik yang mengedepankan satu budaya dari etnis tertentu yang ada di Indonesia.

• Ditandai oleh hubungan yang bersifat patron-klien,seperti hubungan antara tuan dan pelayannya.

2. Budaya politik islam

• Adalah budaya politik yang lebih mendasarkan idenya pada keyakinan dan nilai agama islam.Agama islam di Indnesia menjadi agama mayoritas dan Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.Tidak mengherankan apabila islam menjadi salah satu budaya politik yang cukup mewarnai kebudayaan politik di indonesia.

3. Budaya politik modern

• Budaya politik yang mencoba meninggalkan karakter etnis tertententu atau agama tertentu.

• Budaya politik modern bersifat kuat dan berpengaruh, di dalamnya terdapat beragam subkultur seperti kelompok birokrat, intelektual dan militer.

Selesai

top related