pemurnian zat

PEMURNIAN ZAT• OLEH KELOMPOK 3• MARTHA DOROTY SILALAHI (4133210028)• MAGDALENA TARI SAING (4133210024)• PARNA SITANGGANG (41332100• REZA APRILIANDI GULTOM (41332100

PROSEDUR KERJA

REKRISTALISASI

1.Panaskan pelarut 2. Letakkan pelarut (panas) didalam erlenmeyer yang berisi zat, aduk sampai larut.3. Saring larutan (masih keadaan panas) menggunakan corong buchner, tampung filtratnya pada kertas saring

Gambar corong buchner dan proses penyaringan nya

4. Bilas corong dengan pelarut awal (panas), lalu dinginkan hingga terbentuk kristal

5. Untuk memeriksa keberadaan zat terlarut, jenuhkan kembali hingga terbentuk kristal

SUBLIMASI

1. Masukkan zat kedalam cawan porselen

2. Tutup menggunakan kertas saring, mulut cawan tutup dengan gelas woll, panaskan

3. Zat yang terbentuk ditentukan titik leleh nya dalam bentuk kristalnya

DESTILASI SEDERHANA

1. Masukkan sampel kedalam labu destilasi sebanyak 2/3 bagian labu, masukkan batu didih

2. Isi penangas dengan zat penangas yang disesuaikan dengan titik didih sampel, masukkan batu didih pada labu destilasi, alirkan air pendingin, panaskan penangas dimulai dari suhu terendah.

3. Amati termometer, usahakan termometer menunjukkan titik didih sampel, tahan supaya suhu tersebut konstan dan tampung destilasi yang dihasilkan.

4. Hentikan destilasi pada saat sampel akan habis,jika titik didih zat sampel lebih besar dari titk didih zat pencemar, sedangkan jika titik didih zat sampel lebih kecil dari titik didih zat pencemar, maka destilasi dihentikan pada saat suhu melebihi titik didihnya sebesar ±5°C.

5. Tentukan indeks biasnya

EKSTRAKSI

1.Pastikan sampel yang digunakan kering sebelum diekstrak

2.Hati-hati pada penggunaan pelarut, karena kebanyakan mudah terbakar jika kontak dengan api