pembentukan portofolio saham optimal dengan …eprints.ums.ac.id/58181/13/naskah publikasi.pdf ·...
Post on 26-Sep-2019
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMALDENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKSMODEL), DAN CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
NASKAH PUBLIKASIDiajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Guna Mendapatakn Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :Naili AmaliaB100140399
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTASURAKARTA
2018
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMALDENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKSMODEL), DAN CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
NASKAH PUBLIKASIDiajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Guna Mendapatakn Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :Naili AmaliaB100140399
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTASURAKARTA
2018
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMALDENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKSMODEL), DAN CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
NASKAH PUBLIKASIDiajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Guna Mendapatakn Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :Naili AmaliaB100140399
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTASURAKARTA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGANMENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKS MODEL) DAN CAPM
(CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
NAILI AMALIAB 100 140 399
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
NIK.826
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGANMENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKS MODEL) DAN CAPM
(CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
Oleh:
NAILI AMALIAB 100 140 399
Telah dipertahankan didepan penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Rabu, 8 November 2OIl
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Pengiji :
Imronudin SE, MSi, PhD(Ketua Dewan Penguji)
Drs. M. Nasir, MM(Sekretaris Dewan Penguji)
Jati Waskito, SE, MSi(Anggota Dewan Penguji)
1.
2.
3.
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak ada karya atau pendapat
yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak ada ketidakbenaran dalam
pernyataan saya ini, maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.
Surakarta, 8 November 2017
Penulis
Naili Amalia8100140399
iii
1
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL SIM (SINGLE INDEKS MODEL), DAN
CAPM (CAPITAL ASSET PRICING MODEL)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio efisien
sehingga menghasilkan portofolio saham optimal dengan model SIM (Single
Indeks Model) dengan CAPM (Capital Asset Pricing Model). Diharapkan dengan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi para investor dalam berinvestasi
dan investor berfikir secara realistis dengan menganalisis sebelum melakukan
investasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
secara kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling
yaitu melalui pengambilan 2 sekuritas pada sembilan sektor yang berada di BEI
sehingga total sampel ada 18 sekuritas. Data indeks dalam penelitian ini
menggunakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sesuai dengan periode
penelitian mulai dari bulan Agustus 2016 sampai Januari 2017. Data yang
digunakan adalah data closing price bulanan sesuai dengan masa periode
pengamatan. Dari perhitungan dengan menggunakan model SIM menghasilkan 2
perusahaan kandidat portofolio optimal yaitu PGAS dan AALI, expected return
portofolio sebesar 0.002642 dengan tingkat risiko sebesar 0.010591. Perhitungan
menggunakan model CAPM menghasilkan 3 perusahaan kandidat portofolio
optimal yaitu INTP, LPIS, dan UNVR dengan expected return portofolio sebesar
0.091736 dengan tingkat risiko sebesar -0.28079. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pembentukan portofolio optimal menggunakan model
CAPM memberikan hasil expected return portofolio yang lebih tinggi atau
portofolio yang optimal dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan
menggunakan model SIM. Dalam penelitian ini penggunaan model SIM memiliki
risiko lebih tinggi karena hanya terdiri dari 2 sekuritas dibandingkan penggunaan
model CAPM memiliki risiko yang lebih kecil karena terdiri dari 3 sekuritas.
Diversifikasi saham dalam pembentukan portofolio akan mengurangi tingkat
risiko portofolio. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa investor harus
berfikir rasional untuk menganalisis menggunakan model yang tepat dan mudah
2
dalam berinvestasi sehingga menghasilkan pembentukan portofolio saham optimal
dengan tingkat risiko tertentu.
Kata Kunci : Portofolio Optimal, SIM, CAPM, Risiko Portofolio, Expected
return
Abstract
This study aims to analyze the formation of efficient portfolio so as to produce
optimal stock portfolio with SIM model (Single Index Model) with CAPM (Capital
Asset Pricing Model). It is expected that this research can be used as a reference
for investors in investing and investors thinking realistically by analyzing before
investing. The type of this research is descriptive research with quantitative
approach. Sampling using purposive sampling method is by taking 2 securities in
nine sectors that are in BEI so that the total sample there are 18 securities. Index
data in this study using JCI (Composite Stock Price Index) in accordance with the
study period from August 2016 to January 2017. The data used is the monthly
closing price data in accordance with the period of observation period. From the
calculation using SIM model resulted 2 candidate company optimal portofolio
that is PGAS and AALI, expected return portofolio equal to 0.002642 with risk
level equal to 0.010591. Calculations using the CAPM model resulted in 3
optimal candidate portfolio companies ie INTP, LPIS, and UNVR with expected
portofolio return of 0.091736 with a risk level of -0.28079. The results of this
study indicate that the establishment of an optimal portfolio using the CAPM
model provides the expected return return of a higher portfolio or an optimal
portfolio with a lower risk level than using the SIM model. In this study the use of
SIM model has a higher risk because it only consists of 2 securities than the use of
CAPM model has a smaller risk because it consists of 3 securities. Diversifying
stocks in portfolio formation will reduce the level of portfolio risk. Thus it can be
concluded that investors should think rationally to analyze using the right model
and easy to invest so as to produce the formation of optimal stock portfolio with a
certain level of risk.
Keyword : optimal portfolio, SIM, CAPM, portfolio risk, expected return
3
1. PENDAHULUAN
BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan lembaga pengelola pasar modal di
Indonesia yang menyediakan infrastruktur bagi terselenggaranya transaksi di
pasar modal. Perusahaan yang tercatat dalam BEI merupakan perusahaan yang
bersifat Go Publik atau perusahaan terbuka. Indeks saham yang terdaftar dalam
BEI akan tercantum dalam IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), LQ 45, JII
(Jakarta Islamic Indeks), Indeks Individual, dan Indeks Harga Saham Sektoral.
Tetapi menurut kutipan dari www.bukumarketiva.we.id yang menyatakan “indeks
saham yang sering digunakan BEI yaitu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)
dan LQ 45”.
Tribun Jateng (13/6/2017) menyatakan bahwa berdasarkan catatan
pertengahan Juni 2017, tercatat jika Single Investor Identification (SID) telah
tembus sebasar 1 juta. Meningkat dari tahun sebelumnya data rill sebasar
8894.116 SID dan tahun ini naik menjadi 1.000.289 SID. Data tersebut
membuktikan bahwa pergerakan investor Indonesia untuk berinvestasi
berkembang dengan pesat.
Harapan dari investor untuk berinvestasi adalah mendapatkan return yang
tinggi dengan tingkat resiko tertentu. Selain itu alasan yang logis bagi para
investor berinvestasi pada financial asset kerena lebih likuid dibandingkan dengan
real asset. Maka dari itu, tidak serta – merta investor mengambil keputusan
berinvestasi secara gambling tanpa adanya perhitungan dan landasan yang pasti.
Karena tujuan utamanya berinvestasi untuk mencari return tinggi dengan risiko
tertentu. Perlu dilakukan estimasi sebelum mengambil keputusan investasi.
Investasi sering dilakukan dalam waktu dimana harga mencapai titik terendah dan
menjual ketika harga mencapai titik tertinggi.
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh investor dalam berinvestasi
diantaranya adalah tanpa memperhitungkan risiko, susunan portofolio, dan
keuntungan dimasa mendatang dengan baik. Investor tidak berfikir untuk jangka
panjang dalam berinvestasi, karena ingin mendapatkan hasil yang besar dalam
4
waktu yang singkat. Banyak juga investor tidak berfikir secara rasional dalam
menentukan keputusan investasi. Banyaknya informasi yang didapat oleh investor
sehingga tidak dapat menetukan informasi yang relevan. Hal tersebut yang
mengakibatkan gagalnya pembentukan portofolio dengan optimal dan prospek
tabungan dalam jangka panjang.
Karakteristik investasi pada saham salah satunya adalah kemudahan
untuk melakukan diversifikasi. Alokasi investasinya pada beberapa saham yang
ditawarkan atau diversifikasi sangat efektif menurunkan risiko investasi, akan
tetapi resiko tidak dapat menghilangkannya. Dengan diversifikasi dimaksudkan
apabila salah satu nilai saham yang dibeli jatuh maka akan dapat terkompensasi
oleh nilai saham yang lain. Dasar yang digunakan dalam pembentukan portofolio
adalah dengan memilih portofolio yang optimal (Hartono, 2016 :367).
Perhitungan yang mendasar untuk memperoleh pembentukan portofolio saham
optimal diantara dengan menggunakan model SIM (Single Indeks Model) dan
CAPM (Capital Asset Pricing Model). Dengan dua perhitungan tersebut dapat
diketahui untuk penyusunan portofolio saham optimal dengan perhitungan
masing–masing model. Ini merupakan solusi bagi para investor memudahkan
dalam pembentuk protofolio yang efesien sehingga menghasilkan portofoilo
optimal karena dengan dua model perhitungan tersebut dianggap lebih sederhana
dari pada model lain.
Pembentukan portofolio saham secara optimal mendasari peneliti untuk
penggabungan dua model secara bersamaan. Dari dua model perhitungan tersebut
dapat di bandingkan mana yang mudah digunakan dalam menganalisis
pembentukan portofolio saham optimal dengan return yang optimal pada tingkat
resiko tertentu. Maka penelitian ini akan membahas tentang “Pembentukan
Portofolio Saham Optimal dengan Menggunakan Model SIM (Single Indeks
Medel), dan CAPM (Capital Asset Pricing Model)” dengan tujuan utama
ditujukan bagi para investor dalam menganalisis penggunaan perhitungan yang
5
mudah dari salah satu perhitungandua model tersebut, sehingga terbentuknya
portofolio saham yang optimal dengan tingkat risiko tertentu.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang
masuk dalam Bursa Efek Indonesia selama periode bulan Agustus 2016 sampai
Januari 2017.
Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu Bursa Efek
Indonesia terdiri dari 9 sektor yaitu sektor pertanian, pertambangan, industry dasar
dan kimia, tekstil dan garmen, industri barang konsumsi, property dan real estate,
infrastruktur utilitas dan transportasi, keuangan serta perdagangan jasa dan
industry. Setiap sektor dalam BEI diambil 2 perusahaan yang teraktif untuk
dijadikan sebagai sampel. Total keseluruhan sampel penelitian ini sebanyak 18
perusahaan. Indeks yang digunakan dalam penelitian ini untuk menghitung return
pasar yaitu menggunakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Sesuai dengan
periode penelitian data yang diambil dari IHSG mulai dari bulan Agustus 2016
sampai Januari 2017.
Jenis data yang dipakai data sekunder dari Sumber Data yang didapatkan
berasal dari publikasi Devisi Riset dan Pengembangan Bursa Efek Indonesia serta
publikasi dari Bank Indonesia yang berupa laporan bunga deposito bulanan.
6
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan dua model dalam menentukan portofolio
saham optimal yaitu Model SIM (Single Indeks Model) dan Model CAPM
(Capital Asset Pricing Model). Perbedaan expected return pada penentuan
portofolio saham optimal dengan Model SIM (Single Indeks Model) dan
Model CAPM (Capital Asset Pricing Model).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model SIM
Kandidat portofolio saham optimal dalam model single indeks tunggal
adalah saham yang memiliki nilai ERB lebih besar dibandingkan Ci. Begitu
pula sebaliknya jika nilai ERB lebih kecil dari pada Ci tidak termasuk dalam
portofolio optimal. Yang memiliki nilai ERB lebih besar dari pada Ci yang
menjadi kandidat portofolio adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan
PT Astra Agro Lestari (AALI).
Tabel. 1 Portofolio Menggunakan Model SIM (Single Indeks Model)
Nama
PerusahaanERB Ci
Kandidat
Portofolio
PGAS 0.169072 0.023223 +
AALI 0.083123 0.03687 +
Sampel Penelitian
Data yangdibutuhkan
Model SIM Model CAPM
PembentukanPortofolio Optimal
Simpulan
7
ADRO 0.041185 0.051348 -
HDTX 0.034309 0.051405 -
ICBP 0.013638 0.028901 -
LPIS 0.003266 0.023429 -
ITMG -0.01006 0.011005 -
BBCA -0.02626 0.001606 -
LPPF -0.02912 -0.00605 -
FASW -0.0304 -0.01031 -
ADHI -0.03907 -0.01455 -
SRTG -0.04615 -0.01405 -
UNVR -0.04621 -0.01876 -
TLKM -0.04847 -0.02182 -
ABDA -0.05412 -0.02283 -
SMRA -0.06 -0.02583 -
SRIL -0.06028 -0.02759 -
INTP -0.28032 -0.02385 -
Ket: + = Kandidat portofolio
- = Tidak kandidat portofolio
Menentukan portofolio saham optimal dengan cara membandingkan hasil
perhitungan ERB dengan hasil perhitungan Ci. Dikatakan masuk dalam
kandidat portofolio saham optimal jika besarnya nilai EBR lebih besar
dibandingkan dengan nilai Ci. Hasil dari perbandingan antara nilai ERB dan
Ci pada setiap perusahaan yang dijadikan sampel dari periode Agustus 2016
sampai Januari 2017, menunjukkan dua aktiva sekuritas sebagai kandidat
dalam pembentukan portofolio saham optimal yaitu PT Perusahaan Gas
Negara (PGAS) dan PT Astra Agro Lestari (AALI).
8
Tabel 2. Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model SIM
Portofolio
NoKode
PerusahaanNama Persahaan E(Rp) σp2
1 PGAS PT Perusahaan Gas Negara0.002642 0.010591
2 AALI PT Astra Agro Lestari
Sesuai dengan table diatas atas dasar perhitungan besarnya ERB dan Cut
off Point (Ci) untuk menentukan pembentukan portofolio optimal.
Pembentukan portofolio optimal menggunakan model SIM menghasilkan
susunan aktiva sekuritas PT Astra Agro Lestari (AALI) dan PT Perusahaan
Gas Negara (PGAS) dengan total expected return portofolio sebesar 0.002642
dan besar risiko 0.010591.
3.2 Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model CAPM
Pembentukan portofolio optimal menggunakan model CAPM (Capital
Asset Pricing Model) pada table sebelumnya terdapat 10 kandidat portofolio.
Untuk menghasilkan sebuah portofolio optimal perlu dilihat dari segi besarnya
tingkat pengembalian yang diharapkan dan besarnya risiko yang akan dialami
dalam sebuah portofolio. Tentu saja untuk mewujudkan portofolio optimal
selain ditentukan dari besarnya ERB > Ci perlu dilihat juga tingkat
pengembalian yang diharapkan E(Ri) bernilai positif akan jauh menghasilkan
portofolio optimal. Pengukuran risiko yang terdapat dalam beta menunjukkan
besarnya risiko yang akan ditanggung. Sebagai kandidat portofolio optimal
harus memiliki nilai risiko yang rendah dilihat dari besarnya beta kurang dari
1 yang termasuk dalam golongan risiko rendah (β < 1). Dapat dilihat dari table
diatas menunjukkan ada 3 perusahaan yang jadi kandidat portofolio optimal
yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT PP London Sumatra
Indonesia (LPIS) dan PT Unilever Indonesia (UNVR).
9
Tabel 3. Penentuan Kandidat Portofolio Optimal Menggunakan Model CAPM
Nama
PerusahaanE(Ri) β ERB Ci
Kandidat
Portofolio
ADHI -0.09472 -3.13375 0.045783 0.00094575 -
FASW 0.059975 6.493993 0.001729 -0.007239 -
HDTX -0.15771 -5.018552 0.04114 0.00151241 -
INTP 0.007947 -0.857096 0.047607 0.00133241 +
LPPF -0.11083 -2.454316 0.065021 -0.0066165 -
LPIS 0.069576 1.837467 0.011334 -0.0202621 +
SMRA -0.01927 -3.255114 0.020896 0.00855303 -
SRIL -0.0017 -1.086335 0.046441 0.00209791 -
TLKM -0.06411 -1.453893 0.077628 -0.0198287 -
UNVR 0.014213 -1.261159 0.027385 0.01690704 +
Keterangan + = kandidat portofolio optimal
- = tidak kandidat portofolio optimal
Terdapat tiga sekuritas yang dijadikan sebagai kandidat portofolio optimal
menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model) yaitu INTP, LPIS
dan UNVR. Pembentukan portofolio optimal ini didasar pada besarnya tingkat
pengembalian yang diharapkan bernilai positif, tingkat risiko yang rendah dan
nilai ERB > Ci. Harapan besar dalam pembentukan portofolio optimal akan
memiliki return optimal dengan tingkat risiko yang rendah.
Tabel 4. Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Model CAPM
Portofolio
NoKode
PerusahaanNama Perusahaan E(Rp) σp2
1 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa
0.091736 -0.280792 LPIS PT PP London Sumatra Indonesia
3 UNVR PT Unilever Indonesia
10
Pembentukan portofolio optimal untuk mengasilkan return optimal dengan
susunan sekuritas PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT PP London
Sumatra Indonesia (LPIS) dan PT Unilever Indonesia (UNVR) menghasilkan
return portofolio optimal sebesar 0.091736 dengan tingkat risiko sebesar -
0.28079 yang mengartikan memiliki risiko sangat rendah.
3.3 Uji Hipotesis
Susunan portofolio optimal menggunakan model SIM (Single Indeks
Model) yang terdiri dari PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Astra
Agro Lestari (AALI) menghasilkan nilai ERB sebesar 0.252195. Sedangkan
susunan portofolio menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model)
yang terdiri dari PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT PP London
Sumatra Indonesia (LPIS), dan PT Unilever Indonesia (UNVR) menghasilkan
nilai ERB sebesar 0.086326. Sesuai pada table perbedaan ERB diatas, susunan
portofolio optimal menggunakan model SIM (Single Indeks Model) memiliki
nilai ERB lebih tinggi dibandingkan dengan susunan portofolio optimal
menggunkan CAPM (Capital Asset Pricing Model).
Tabel 5. Perbandingan Nilai Ci SIM dan Nilai Ci CAPM
No Kode Perusahaan Ci SIM Ci CAPM
1 PGAS 0.023223
2 AALI 0.03687
3 INTP 0.00133241
4 LPIS -0.0202621
5 UNVR 0.01690704
ΣCi 0.060092 -0.00202
Portofolio optimal yang dibentuk menggunakan model SIM (Single Indeks
Model) dengan susunan sekuritas PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT
Astra Agro Lestari (AALI).memiliki expected return portofolio optimal
sebesar 0.002642 dengan tingkat risiko sebesar 0.0010591. Portofolio optimal
11
yang dibentuk menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model)
dengan susunan sekuritas PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT PP
London Sumatra Indonesia (LPIS), dan PT Unilever Indonesia (UNVR)
memiliki expected return portofolio optimal sebesar 0.091736 dengan tingkat
risiko sebesar -0.28079.
Setelah dilakukan perbedaan antara expected ruturn portofolio optimal
menggunakan model SIM (Single Indeks Model)dan menggunakan model
CAPM (Capital Asset Pricing Model)ternyata memiliki expected return
portofolio yang berbeda. Expected return portofolio menggunakan model
CAPM (Capital Asset Pricing Model) lebih tinggi dari pada menggunakan
model SIM (Single Indeks Model). Return portofolio optimal menggunakan
model SIM sebesar 0.002642 sedangkan expected return portofolio optimal
menggunakan model CAPM sebesar 0.091736. tingkat risiko pada model SIM
lebih besar dari pada model CAPM. Risiko model SIM sebesar 0.0010591
sedangkan risiko model CAPM sebesar -0.28079.
Tabel 6. Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan SIM (Single Indeks
Model)
Portofolio
NoKode
PerusahaanNama Perusahaan E(Rp) σp2
1 PGAS PT Perusahaan Gas Negara0.002642 0.0010591
2 AALI PT Astra Agro Lestari
12
Tabel 7. Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan CAPM (Capital Asset
Pricing Model)
Portofolio
No
Kode
Perusahaa
n
Nama Perusahaan E(Rp) σp2
1 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa
0.091736 -0.280792 LPIS PT PP London Sumatra Indonesia
3 UNVR PT Unilever Indonesia
Sesuai dengan penjelasan dari analisis perbedaan pembentukan portofolio
dan pemilihan portofolio optimal menggunakan dua model. Dapat dikatakan
dalam analisis perbedaan Ho ditolak dan H1 diterima, yaitu pemilihan
portofolio menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model) dapat
memberikan expected return portofolio yang optimal disbanding
menggunakan model SIM (Single Indeks Model).
4. PENUTUP
Periode penelitian dimulai dari bulan Agustus 2016 sampai Januari 2017
dengan data bulanan dan menggunaan indeks penelitian (IHSG Indeks Harga
Saham Gabungan). Dari 18 sampel sekuritas yang terdiri dari 9 sektor dalam BEI
(Bursa Efek Indonesia) menghasilkan. Pembentukan portofolio optimal
menggunakan model SIM (Single Indeks Tunggal) menghasilkan kandidat
pembentukan portofolio optimal dengan susunan 2 sekuritas yaitu PT Persahaan
Gas Negara (PGAS) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). Expected return
portofolio yang dihasilkan sebesar 0.002642 portofolio dengan tingkat risiko
sebesar 0.010591. Pembentukan portofolio dengan model CAPM (Capital Asset
Pricing Model) menghasilkan kandidat pembentukan portofolio dengan susunan 3
sekuritas yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT PP London Sumatra
Indonesia (LPIS), dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Expected return portofolio
optimal yang dihasilkan sebesar 0.091736 dengan tingkat risiko sebesar -0.28079.
13
Pembentukan portofolio optimal menggunakan model SIM yang terdiri dari dua
sekuritas memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibandingkan pembentukan
portofolio menggunakan model CAMP yang terdiri dari tiga sekuritas. Tingkat
risiko portofolio menggunakan model SIM sebesar 0.010591 sedangkan tingkat
risiko portofolio menggunakan model CAPM jauh lebih rendah yaitu hanya -
0.28079. Diversifikasi saham dalam pembentukan portofolio optimal akan
mengurangi tingkat risiko portofolio. Setelah dilakukan Uji Hipotesis perbedaan
pembentukan portofolio dengan model CAPM memberikan expected return
portofolio saham optimal sebesar 0.091736 dengan tingkat risiko sebesar -0.28079
dibandingkan dengan pembentukan portofolio model SIM yang hanya
memberikan expected return portofolio sebesar 0.002642 dengan tingkat risiko
sebesar 0.010591.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani dan Suprihhadi. (2015). Optimalisasi Portofolio Optimal Model Indeks
Tunggal Pada Perusahaan Property dan Realestate. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen. Vol. 4. No. 11. November 2015.
Fahmi, I. 2012. Manajemen Investasi. Edisi ketiga. Jakarta. Salemba empat.
Fahmi, I. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung. Alfabeta.
Hartanto, Jogiyanto. 2014. Teori dan Praktik Portofolio dengan Excel.
Jogyakarta. Salemba empat.
Hartanto, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi
kesembilan. Jogyakarta. BPFE.
Hidayati, Suhadah, dan Sudjana. 2014. Analisis Capital Asset Pricing Model
(CAPM) Terhadap Keputusan Investasi Saham (Studi Pada Perusahaan –
Perusahaan Sektor Perbankan Di BEI Tahun 2009 – 2011). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 9. No. 1. April 2014.
Larasati, dan Yuniati. (2016). Analisis Portofolio Optimal Model Indeks Tunggal
Pada Perusahaan Perkebunan. Junal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 5. No.
3. Maret 2016.
14
Marcus, Bodie Kane (2014). Manajemen Portofolio dan Investasi. Edisi
Sembilan. Buku dua. Jakarta. Salemba empat.
Putra, Darminto, dan Zahroh. (2013). Analisis Pemilihan Investasi Saham Dengan
Menggunakan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) Dengan Reward
To Variability Ratio (RVAR) Sebagai Penentu Pengambil Keputusan Investasi
Saham. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.1 No.2. April 2013.
Triharjono. (2013). Single Indeks Model Sebagai Alat Analisis Optimalisasi
Portofolio Indeks Saham (Studi Kasus Pada Kelompok Saham LQ-45 di BEI
Tahun 2009 – 2011). Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis. Vol.4. No. 1. Maret
2013.
Zubir, Zalim, 2011. Manajemen Portofolio Penerapan Dalam Investasi Saham.
Jakarta. Salemba empat.
top related