pembatasan hubungan kerja tka di indonesia berdasarkan uuk

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya Firza, yang ingin saya sampaikan adalah tentang “PEMBATASAN HUBUNGAN KERJA TENAGA KERJA ASING BERDASARKAN UU NO.13 TAHUN 2013 TENTANG KETENAGAKERJAAN”

Secara harfiah transformasi dari fenomena lokal atau regional

menuju ke arah global.

1. Ekonomi

2. Tekhnologi

3. Kultur Budaya

4. Politik Tenaga Kerja Asing (TKA)

1. Sebagai Investor (membawa modal)

2. Transfer of Knowledge

Kelebihan Kekurangan

Dampak penggunaan

TKA

Kelebihan dari penggunaan TKA :

1.Dengan adanya TKA, perusahaan yang sebelumnya hampir mati, setelah adanya TKA dapat berjalan lancar sehingga dapat memberi lapangan kerja bagi TKI.2.TKI memperoleh kesempatan pendidikan dan pelatihan dari TKA.3.TKI dapat mengambil banyak contoh dari cara kerja TKA yang teliti, disiplin dan menghargai waktu kerja.4.Dengan adanya TKA, dapat mentrasfer teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki TKA dengan mula-mula mereka menduduki jabatan terpenting dalam perusahaan, kemudian ilmu TKA dapat dialihkan dan secara perlahan jabatan dapat di isi oleh TKI.

Kekurangan penggunaan TKA :

1.Peluang kerja semakin kompetitif, kurangnya peluang kerja bagi TKI.2.Menimbulkan kesulitan dalam bekerja sama karena pola budaya yang berbeda, terlebih apabila TKI kurang menguasai bahasa asing atau keahlian tertentu.3.Tidak adanya kesempatan kerja bagi TKI untuk maju menggantikan kedudukan-kedudukan yang paling penting yang biasanya di duduki oleh TKA.

Dari dampak negatif dengan adanya Tenaga Kerja Asing di Indonesia, Artinya diperlukan kebijakan pemerintah yang dapat memberikan kesempatan bagi pekerja dalam negeri untuk dapat bersaing dengan pekerja asing di Indonesia.

UUD 1945 : “setiap orang berhak untuk mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja”

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaturan penggunaan TKA di Indonesia?; dan

2. Bagaimana pelaksanaan pembatasan hubungan kerja TKA berdasarkan UU Ketenagakerjaan?.

Tujuan Peneliatian

1. Mengetahui bagaimana pengaturan penggunaan TKA di Indonesia;dan

2. Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembatasan hubungan kerja TKA berdasarkan UU No.13 Tahun 2003.

Metode Penelitian :

Yuridis Normatif Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan menelaah baham kepustakaan, atau

dengan studi dokumen

Metode Penelitian

1. Yuridis Normatif : mengacu kepada norma-norma hukum dalam peraturan perundang-undangan yang ditekankan pada analisis masalah dengan menarik asa hukum dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan.

2. Meteode Kepustakaan : penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahan-bahan kepustakaan atau dengan studi dokumen.

Bahan-bahan pustaka mencakup sebagai berikut :

1. Sumber Hukum Primer : bahan-bahan yang mengikat dan terdiri dari norma dasar, peraturan dasar, undang-undnag, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan menteri.

2. Sumber Hukum Sekunder : bahan yang memberikan informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan isi sumber primer serta implementasinya seperti : rancangan UU, makalah atau artikel ilmiah, buku, skripsi, tesis.

3. Sumber Hukum Tersier : bahan yang memberikan petunjuk sumber hukum primer maupun sekunder, seperti : abstrak, buku pegangan, kamus, ensiklopedia.