pemanfaatan batubara

Post on 03-Mar-2016

23 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

batubara

TRANSCRIPT

pemanfaatan batubara : bb sebagai bahan bakar langsung, tidak langsung dan batubara sebagai bukan bahan bakar.Dampak terhadap lingkungan.Batubara adalah bahan bakar alami yang tidak bersih sehingga semua kegiatan yang berhubungan dengan bbdapat menimbulkan permasalahan lingkungan.Dampak terhadap lingkungan diakibatkan kegiatan coal handling (debu bb, run-off/ air lindian, swa bakar) dan emisi pembakaranDampak coal handling : a. Debu batubara : partikel berukuran mikron yang dapat terbang terbawa angin, pada kegiatan penanganan dan penggerusan transportasi/ emisi debu bb dapat terjaditetapi pada radius terbatas disekitar plant sehingga pengaruhnya bersifat lokal, pada musim kemarau emisi debu batubara akan semakin meningkat, dampak utama partikel debu bb dan mengendap.Semakin halus partikel semakin besar permukaan terjadi oksidasi mudah terbakarb. Swabakar : semakin rendah peringkat bb (lignit sub bitumin) semakin mudah terjadinya swabakar karena masih terkandung banyak unsur volatile matter, moisture, sulfur, fly ash dllSedangkan pringkat bb tinggi tidak mudah terbakar tetapi kalori semakin tinggiSwabakar timbulny api dengan sendirinya disebabkan karena adanya proses oksidasi lambatPemanasan atau pembakaran perlahan yang diawali atau disebabkan oleh penyerapan oksigenFaktor penyebab terjadi oksidasi1. Tergantung dari jenis / peringkat batubara2. Kecepatan oksidasi dipengaruhi oleh luas permukaan bb3. Kecepatan oksidasi akan meningkat 2 x kenaikan suhu, pada setiap kenaikan suhu 10c4. Jumlah udara/oksigen di dalam timbunanPencegahan swabakar pada stockpile1. Ukuran butir Hindari ukuran tunggal yaitu ukuran butir yg sama karena rongga yang terbentuk makin banyak sehingga aliran udara semakin besar Distribusi ukuran yg tercampur merata maka rongga yg semakin sedikit Perosen butiran halus pada timbunan diusahakan seminimal mungkin2. - Pemadatan dan bentuk timbunan untuk timbunan yg tersimpan lama lebih dari 3 bulan harus dipadatkan dengan baik dan disebar lapis berlapis Kemiringa timbunan harus lebih kecil dari angel of repuse (sudut terbesar pada timbunan material loose) dimana kondisinya masih stabil3. Sistem penyaliran (drainage) Lantai dasar harus cukup padat, rata, dan dengan kemiringan yang cukup untuk pengaliran air Paritan disekitar stock pile harus terawat dengan baik4. Pemantauan suhu dipantau secara berkala , bila melampaui suhu yang kritis harus dibongkar/diaduk5. Sistem pembongkaran Harus menggunakan sistem fifo (first in first out) Penyiraman harus mencapai kedasar stock pile karena bila ada air yang terperangkap dalam timbunan justru kan rawan terjadinya swabakar6. Tersedianya hydran bertekanan7. Batubar yang ditimbun dalam stockpile diusahakan peringkat sejenis

A. Sebagai batubara tidak langsung Teknik pemanfaatan bb setelah di proses menjadi bb bentuk lain, melalui proses : Pembriketan- pengkokasan/ semi kokas Gasifikasi Pencairan (liquifikasi)B. Briket bb yg tidak berasap , 3 cara : Melalui karbonisasi (pengarangan) terhadap bahan baku batubara untuk mengurangi zat terbang sebagai sumber dari asap dan bau. Bahan baku batubara jenis antrasit yang mengandung zat terbang yang rendah di campur dengan biomasa ( bags tebu, serbuk kayu dll)C. Melalui proses karbonisasi jika bahan baju yang digunakan adalah bb uap seperti lignitD. Tanpa karbonisasi untuk bb dari jenis peringkat tinggi (sprti antrasi dan semi antrasit)E. Sepesifikasi briket batubara , kriteria : Mudah dinyalakan Tidak mengeluarkan asap yang berlebihan dan berbau Emisi gas hasil pembakaran tidak berbahaya buat kesehatan Secara fisik harus kuat atau tidak mudah pecah untuk memudahkan dalam penanganan dan pengangkutan Kedap air dan tidak berjamur atau tidak mengalami degradasi jika disimpan dalam kurun waktu yang lama Menunjukan unjuk kerja pembakaran (waktu, laju pembakaran, dan suhu puncak pembakaran) yang baik.Ketentuan pengolahan dan pemurnian bb antara lain: Penggerusan bb (coal crusher) Pencucian bb (coal washing) Pencampuran bb ( coal blending) Peningkatan mutu bb ( coal upgrading) Pembuatan briket bb ( coal briqueting) Pencairan bb ( coal liquefaction) Gasifikasi ( coal gasification)Penurunan kadar air Coal dewatering, proses penurunan kadar air tanpa proses pemanasan (mekanik termasuk di dalamnya proses dekantasi dan penyaringan nya) Coal drying proses penurunan kadar air melalui proses pemanasanKhusus untuk batubara Coal upgrading penurunan kadar air untuk meningkatkan nilai kalor Coal benefication penurunan bahan pengotor ( abu, belerang, sodium)Keuntungan dan kerugianKerugian :teknologi upgradingkeuntungan Kadar airekonomiscadangan besar Nilai kalor rendahstabil kadar sulfur dan abu rendah Sp. Combustionharga murah

top related