pedoman pelayanan sanitasi dan laundry
Post on 23-Feb-2018
408 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang
sehat, atau dapat menjadi tempat penularan serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).
Rumah akit selain untuk mencari kesembuhan, juga merupakan depot bagi berbagai macam
penyakit yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus karier. !uman penyakit ini
dapat hidup dan berkembang di lingkungan Rumah akit seperti udara, air, lantai, makanan dan benda"
benda peralatan medis maupun non medis. Dari lingkungan, kuman dapat sampai ke tenaga kerja,
penderita baru. Ini disebut In#eksi $osokomial
Rumah sakit merupakan #asilitas pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Dalam
pelaksanaannya rumah sakit harus memiliki lingkungan yang sehat dan bebas dari segala #aktor yang
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan baik untuk pasien, pengunjung, pega%ai
dan masyarakatan sekitar. &ingkungan yang sehat dan nyaman merupakan syarat utama bagi sebuah
institusi kesehatan karena dengan lingkungan yang sehat akan tercipta lingkungan yang dapat menunjang
pemulihan kesehatan bagi pasien dan meningkatkan kinerja pega%ai sehingga dapat meningkatkan
produkti'itas kerja. Dengan demikian akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
!esehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan penga%asan
lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi
masyarakat sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi"tingginya (Depkes RI,
200). paya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan"kegiatan yang komplek sehingga
memerlukan penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu
diperlukan tanaga dan prasarana yang memadai dalam penga%asan kesehatan lingkungan rumah sakit
(Depkes RI, 2004). *leh karena itu perlu dilakukan pengendalian kebersihan, untuk menghindari resiko
dan gangguan kesehatan maka perlu dilakukan penyelenggaraan kebersihan rumah sakit sesuai dengan
yang dipersyaratkan.
+enyelenggaraan sanitasi dan laundry di rumah sakit melibatkan input, proses dan output. Input
meliputi dana biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang dipakai serta peralatan. +roses meliputi
perencanaan anggaran belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, perhitungan kebutuhan bahan
dan peralatan kebersihan, pembelian bahan dan alat pembersih, teknik pemakaian alat.
1.2; Ruang Lingkup
-
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
2/36
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan sanitasi dan laundry di RD !ecamatan andau
ini terdiri dari /
1; +enyehatan Ruang angunan dan 1alaman Rumah
2; +enyehatan 1ygiene dan anitasi akanan inuman
3; +enyehatan ir
4; +engelolaan &imbah
5; +engelolaan 3empat +encucian &inen (&aundry)
6; +engendalian erangga, 3ikus dan inatang +engganggu &ainnya
7; paya +romosi !esehatan dari spek !esehatan &ingkungan
1.3; Landasan Hukum
1; ndang"ndang $o. 5 3ahun 200 tentang !esehatan
2; ++ $o. -6 3ahun - jo ++ $o. 67 3ahun - tentang +engelolaan &imbah ahan erbahaya
dan eracun.
3; uku +edoman anitasi Rumah akit 3ahun 2000
4; !epmenkes RI $o. -204enkes!82004 tentang +ersyaratan !esehatan &ingkungan Rumah
akit
5; !epmenkes RI $o. -069enkes!:III20-0 tentang tandar !esehatan dan !eselamatan
!erja di Rumah akit.
6; !eputusan enteri !esehatan Republik Indonesia $omor /09enkes!:II2002 tentang
syarat"syarat dan +enga%asan !ualitas ir minum.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
3/36
2.1; Kualifikasi Sumer Da!a "anusia
1; Kepala Unit Pela!anan Sanitasi
a; Di RD !ecamatan andau ini, terdapat - orang !epala Instalasi anitasi sebagaipenanggung ja%ab umum organisasi unit pelayanan sanitasi yang ditetapkan oleh pimpinan
Rumah akit dengan berdasarkan ketentuan dan peraturan kepega%aian yang berlaku.
b; !epala Instalasi anitasi ini bertugas memimpin penyelenggaraan pelayanan sanitasi di
RD !ecamatan andau yang pada umumnya bertanggung ja%ab kepada Direktur RD
!ecamatan andau.
c; esuai dengan tujuan dan kegiatan pelayanan sanitasi di RD !ecamatan andau maka
tugas dan #ungsi !epala Instalasi anitasi yaitu /
1; enyusun perencanaan pelayanan Instalasi anitasi
2; enyusun rencana e'aluasi pelayanan Instalasi anitasi.
3; elakukan penga%asan dan pengendalian.
4; elaksanakan pemantauan.
5; elaksanakan pengkajian data khusus.
6; elaksanakan penelitian dan pengembangan.
7; elaksanakan penga%asan dan pengendalian dalam penyenggaraan pelayanan sanitasi
hingga pelaporan bulanan serta tahunan Instalasi anitasi.
d; +endidikan !epala Instalasi anitasi RD !ecamatan andau yaitu -.
e; asa kerja di RD !ecamatan andau selama tahun.
f; +engalaman !erja di RD !ecamatan andau selama tahun.
2; Kepala Ruang Instalasi Sanitasi
a; Di RD !ec. andau ini, terdapat - orang !oordinator nit +elayanan anitasi yaitu
!epala Ruang Instatlasi anitasi yang bertugas sebagai pelaksanan yang mengkoordinasikan /
1; +erencanaan dan ;'aluasi +elayanan anitasi.
2; +emantauan +roses +elayanan anitasi.
3; +engkajian Data !husus.
4; +enelitian dan +engembangan.
b; +endidikan !epala Ruang Instalasi anitasi RD !ec. andau yaitu D anitasi.
c; asa !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun.
d; +engalaman !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun
3; K##rdinat#r Instalasi Sanitasi
a; Di RD !ec. andau ini, terdapat - orang !oordinator Instalasi anitasi ( !a. Ruang
anitasi ) yang melakukan penga%asan proses penyelenggaraan +elayanan anitasi
b; +endidikan !oordinator Instalasi anitasi RD !ec. andau yaitu D anitasi.
c; asa !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun
d; +engalaman !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun
4; A$li Sanitasi
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
4/36
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
5/36
o - *rang di Irna !ebidanan dan +erina
o - *rang di Irna nak
o - *rang di Ruang >isioterapi dan +oliklinik
o - *rang di +engangkut sampah
o - *rang di Ruang I?
c; S$ift "alam
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
6/36
STANDAR %ASILITAS
5
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
7/36
3.1; Dena$ Ruangan & Dena$ Terlampir '
3.2; Standar %asilitas
gar kegiatan penyelenggaraan Instalasi anitasi RD !ec. andau dapat berjalan optimal,
maka perlu didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan yang memadai baik untuk Ruang kantor
Instalasi anitasi, +erlengkapan peralatan +enyehatan Ruang dan angunan Rumah akit, Ruangannit
+engolahan &imbah ?air (I+&), 3empat +engolahan &imbah edis +adat (Incenerator), maupun Ruang
&aundry.
1; %asilitas di Ruang Kant#r Instalasi Sanitasi
a; Ruang !antor instalasi sanitasi RD !ec. andau 3erletak dilantai 4
b; arana terdiri dari /
; eja !erja @ =iro / 2 uah
; eja !erja - =iro / - uah
; &emari locker 7 pintu / - uah
; eja sedang laci terbuka A 2 laci tertututup / - unit
; &oker besi / - unit
; &emari buku / - unit
; !ursi kerja buah / - unit
; Dispenser / - unit
; !omputer / - uah
; +rinter / - uah
;
+rinter &aser Bet / - uah
; Chite oard / - uah
; !ursi duduk tunggu 4 duduk / - uah
; &aptop / - uah
2; %asilitas di Ruang Laundr! RSUD Ke() "andau
9
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
8/36
gar penyelenggaraan tempat pencucian dapat berjalan optimal maka ruangan, peralatan dan
perlengkapan perlu direncanakan dengan baik dan benar yang sesuai dengan standar akreditasi.
=edung unit laundry berada
6
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
9/36
a; Ruang Administrasi
Ruangan ini digunakan untuk /
- +encatatan dan pelaporan linen kotor dan linen bersih
- Ruang pengepakan dan penyimpanan linen bersih.
b; Ruang pen(u(ian
Ruangan ini digunakan untuk mencuci linen kotor baik yang in#eksius maupun non in#eksius
dan penggunaan mesin telah dibedakan antara mesin khusus linen in#eksius dan mesin khusus
non in#eksius. &etak ruangan ini berada di bagian belakang pintu masuk laundry. acamperalatan dan perlengkapan anatara lain /
; esin ?uci !apasitas 27 kg / 2 uah
; esin ?uci -0 !g / 2 uah
; esin ?uci 9 !g / - uah
; ?airan +encucian dan perlengkapan +D
; 3rolly / - buah
; 3imbangan / - buah
c; Ruang Pengering dan Ruang Setrika
Ruangan ini digunakan untuk mengeringkan linen setelah dari proses pencucian. &etak ruangan ini
berada di bagian belakang ruang pencucian.
acam peralatan dan perlengkapan antara lain /
; esin +engering 9 !g / 2 uah
; esin +engering 27 !g / - uah
; etrika / 2 uah
; Rak &inen esi / 2 uah
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
10/36
; 3roli / 2 uah
; eja etrika / - uah
3; %asilitas pada Unit Peng#la$an Air Lima$ !ang ada di Instalasi Sanitasi RSUD Ke(amatan
"andau
nit pengolahan air limbah RD !ecamatan andau berada di ba%ah besment gedung teknisi.
istem pengolahan air limbah RD !ecamatan andau menggunakan sistem lumpur akti# dimana
dalam proses pengolahannya melalui bak"bak yang sesuai dengan #ungsinya, antara lain /
; ak +enampungan %al
; ak edimentasi
; ak ;ualisasi
; ak erasi
; ak creen
; ak ?lean Cater
; ak !ontrol sebanyak buah, terletak di beberapa lokasi antara lain /
1; ak !ontrol I, terletak di samping kanan ruang *!
2; ak !ontrol II, terletak samping kiri *!
3; ak !ontrol III, terletak di samping =D
4; ak kontrol I:, terletak di teras depan poliklinik atau potek
5; ak !ontrol :, terletak di teras belakang poliklinik
6; ak !ontrol :I, terletak di samping !antin
7; ak !ontrol :II, terletak dibelakang Instalasi =iEi
8; ak !ontrol :III, terletak di samping Instalasi +emulasaran jenaEah
; ak Indikator
-0
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
11/36
4; %asilitas Peng#la$an Sampa$ "edis RSUD Ke() "andau
Dalam proses akhir pengolahan sampah medis RD !ec. andau didukung dengan berbagai
#asilitas atau sarana antara lain yaitu /
; Incenerator / - unit
; 3+ &imbah edis / - unit
; 3anki ir ersih * - unit
; 3imbangan ampah edis / - unit
; 3imbangan sampah non medis / - unit
5; %asilitas atau Perlengkapan Pen!e$atan Ruang dan Bangunan RSUD Ke() "andau
gar program instalasi dapat berjalan dengan baik terutama pada program penyehatan ruang
dan bangunan RD !ec. andau menggunakan perlengkapan sarana antara lain /
a; Alat+Alat Keersi$an
1; >loor +olisher F mesin untuk pencucian lantai2; Ced A Dry :acuum 20 liter F mesin untuk menyedot debu dan air3; Bet prayer F mesin untuk menyemprot air dengan tekanan tinggi4; Double ucket F %adah untuk larutan kimia untuk pengepelan5; Banitor 3rolley F tempat komplit untuk pembersihan6; !ain op F kain untuk pengepelan7; op >rame F alat untuk mengikat kain pel8; &aby duster #rame 50 F alat untuk menaruh kain lobby duster9; !ain loby duster F kain untuk penyapuan lantai kering10; Rack all F alat untuk pembersihan sarang laba"laba11; 1and brush F alat untuk menyikat sikat tangan12; >loor ueege F alat untuk mengeringkan air di lantai13; 3oilet o%l rush F alat untuk pembersihan toilet14; ikat 3angkai F alat untuk menyikat lantai15; apu $ilon F alat untuk menyapu lantai16; Dust +an F alat untuk mengambil kotoran17; esin pemotong rumput18; =ergaji19; ?angkul20; !endaraan beroda empat ( 4 ) jenis +ic up21; arung 3angan !aret F alat untuk melindungi tangan22; epatu boot F alat untuk melindungi kaki23; Cindo% Casher F alat untuk mencuci kaca24; Cindo% ueege F alat untuk mengeringkan kimia di kaca25; !aret tick !aca F karet untuk %indo% sueeEe26; 3elescopic meter F perpanjangan tongkat untuk bagian yang tinggi27; =erobak ampah (ulo) kapasitas minimal -20 liter F tempat sampah dorong dengan roda28; Carning ign F alat pengaman pada saat pembersihan29; 3angga steger bermacam ukuran30; rushing +ad F alat untuk mengikat pad (di#loor polisher)31; asker +lastic F alat pelindung mulut dan hidung32; !anebo33; rush crub -9G F sikat untuk mesin polisher34; +lastik sampah ber%arna (kuning dan hitam)
35; Dan alat"alat lainnya yang diperlukan di lapangan.
--
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
12/36
b; Ba$an Kimia1; ahan kimia pembersih yang mengandung desin#ektan untuk daily cleaning2; ahan kimia pembersih kaca3; ahan kimia bubuk pembersih untuk toilet dan kotoran yang susah4; ahan kimia pembersih untuk pencucian lantai
5; ahan kimia untuk untuk mengilangkan bau tak sedap6; Desin#ektan yang aman untuk pencegahan in#eksi nosokomial7; Rekomendasi desin#ektan yang dianjurkan adalah sebagai berikut /
N#Nama Ruang,
L#kasiPeralatan Ba$an,Spe( Desinfektan Ket
-. Ruang Ra%at
Inap, +oli !linik,dan +erkantoran
- 3empat tidur
- eja dan !ursi
pasien
- 3rolly linen
- Dressing ?ar
- 3rolly Injeksi
ur#ace desin#ektan /
- mmonium propionate
- =uanidium actate
- n"propanolol
- $on ionic sur#actant
- +er#umes
- &antai dan Dinding ur#ace desin#ektan /
- $"dodecylpropane"-
- "diamine H ? $o292"62"
(7-mgg)
- Didecyldimenthylammoni
um chloride H ? $o9-9"
7-"7 (27mgg)
2. $I?, +I?,
I?, ?:?,I=D, !amar
*perasi,
&aboratorium,??D, &aundry
- &antai dan dinding
- !ursi
- Inkubator ayi
- o ayi
- &u *perasi
- eja *perasi
- eja Instrumen
- esin :entilator
- esin nestesi
ur#ace desin#ektan /
- enEalkonium chloride 22
g -00 g
- +henoyethanol -9 g -00
g
- mino alkyl =licine 0, g
-00 g
- $on"ionik sur#aktan 7 H -7
J
- +er#umes
BAB I-TATA LAKSANA PELA.ANAN
4.1; Pen!e$atan Ruang Bangunan dan Halaman Ruma$ Sakit
A; Pengertian
1; Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruangunit dan halaman yang ada di
dalam batas pagar rumah sakit (bangunan #isik dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk
berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit.
-2
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
13/36
2; +encahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas penyinaran pad suatu
bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara e#ekti#.
3; +engha%aan ruang bangunan adalah aliran udara di dalam ruang bangunan yang memadai
untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan
4; !ebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan atau
membahayakan kesehatan.
5; !ebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau kondisi ruang bangunan
dan halaman bebas dari bahaya dan resiko minimal untuk terjadinya in#eksi silang, dan masalah
kesehatan dan keselamatan kerja.
B; Pers!aratan
1; Lingkungan Bangunan Ruma$ Sakit
a; &ingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi pagar
yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan
bebas.
b; &uas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan denga luas lahan keseluruhan
sehingga tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi rambu parkir.
c; &ingkungan bangunan rumah sakit harus bebas dari banjir.
d; &ingkungan rumah sakir harus merupakan ka%asan bebas asap rokok
e; &ingkungan bangunan rumah sakit harus dilengkapi dengan penerangan dengan intensitas
cahaya yang cukup.
f; &ingkungan rumah sakir harus tidak berdebu, tidak becek atau tidak terdapat genangan air
dan dibuat landai menuju ke saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air
masuk dan disesuaikan dengan luas halaman.
g; aluran air limbah domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing"masing
dihubungkan langsung instalasi pengolahan limbah.
h; Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat"tempat tertentu yang menghasilkan
sampah harus disediakan tempat sampah.
i; &ingkungan, ruang dan bangunan rumah sakit selalu bersih tersedia #asilitas sanitasi secara
kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang
pengerat dan binatang pengganggu lainnya.
/) K#nstruksi Bangunan Ruma$ Sakit
a; Lantai
1; &antai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, %arna
terang, dan mudah dibersihkan.
2; &antai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup kearah
saluran pembungan air limbah.
3; +ertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konuslengkung agar mudah
dibersihkan.
-
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
14/36
. Dinding
+ermukaan dinding harus kuat, rata, ber%arna terang,dan menggunakan cat yang
tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung logam berat.
() -entilasi
1; :entilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara di dalam kamar ruang dengan
baik.
2; &uas 'entilasi alamiah minimum -7J dari luas lantai
3; ila 'entilasi alamiah tidak dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik,
kamar atau ruang harus dilengkapi dengan pengaha%aan buatan mekanis.
4; +enggunaan 'entilasi buatanmekanis harus disesuaikan dengan peruntukkan ruangan.
d) Atap
1; tap harus kuat , tidak bocor, ber%arna terang dan mudah dibersihkan.
2; tap yang lebih tinggi dari -0 meter harus dilengkapi penangkal petir.
e) Langit+langit
1; &angit"langit harus kuat , ber%arna terang, dan mudah dibersihkan.
2; &angit"langit tingginya minimal 2,9 m dari lantai.
3; !erangka langit"langit harus kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap.
f) Pintu
+intu harus kuat, cukup tinggi, cukup lebar, dan dapat mencegah masuknya serangga,
tikus dan binatang pengganggu.
g) 0aringan Instalasi
1; Baringan instalasi air minum, air limbah , gas, listrik, sistim pengha%aan, sarana
telekomunikasi, dll harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan agar aman digunakan
untuk tujuan pelayanan.
2; +emasangan pipa air minum tidak boleh bersilang dengan pipa air limbah dan tidak
boleh bertekanan negati'e untuk menghindari pencemaran air minum.
$) 0umla$ Tempat Tidur
+erbandingan jumlah tempat tidur denga luas lantai untuk kamar pera%atan dan kamar
isolasi sebagai berikut /
1; Ruang ayi
; Ruang pera%atan minimal 2 mK tempat tidur
; Ruang Isolasi minimal ,7 mKtempat tidur
2; Ruang De%asa /
; Ruang pera%atan minimal 4,7 mKtempat tidur
; Ruang Isolasi minimal 5 mKtempat tidur.
-4
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
15/36
C; Tata Laksana
1; Pemeli$araan Ruang Bangunan
1; !egiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore hari.
2; +embersihan lantai di ruang pera%atan pasien dilakukan setelah pembenahanmerapikantempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungan dokter, kunjungan keluarga, dan se%aktu"
%aktu bilamana diperlukan.
3; ?ara"cara pembersihan yang dapat menebarkan debu harus dihindari. 1arus menggunakan
cara pembersihan denga perlengkapan pembersih (pel) yang memenuhi syarat dan bahan
antiseptic yang tepat.
4; +ada masing"masing ruang supaya disediakan perlengkapan pel sendiri.
5; +embersihan dinding dilakukan secara periodic minimal 2 (dua) kali setahun dan di cat
ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar.
6; etiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan
dengan menggunakan antiseptik.
a;Pemersi$an Lantai
1; +embersihan pel lantai secara keseluruhan dilakukan setiap %aktu minimal 2 setiap
shi#t 6 jam.
2; +embersihanpel lantai ruangan pera%atan setelah dibersihan menggunakan desin#ektan
bahan kimia obat pembersih yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# (teruji secara
laboratorium).
3; 3eknis pekerjan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (lihat +*))
4; ecara berkala tiap - H 2 jam lantai dibersihkan diins#eksi selama jam kerja shi#t.
5; &antai ruang pera%atan dinilai bersih apabila hanya terdapat 7 H -0 kuman cmK.
6; &angkah"langkah pekerja disesuaikan dengan +*/ &RD0
b; Pemersi$ Ka(a dan Stainles
1; +embersihan kaca dan stainles untuk ruang pera%atan dilakukan minimal 2 sehari dan
untuk ruang perkantoran dibersihakn - sehari dengan menggunakan bahan pembersih
kaca dan stainles.
2; !aca dinilai bersih apabila tampak bening jernih dan tidak siram bila disentuh.
3; etiap saat dikontrol dan dibersihkan untuk mengembalikan penampilan kaca agar jernih
dan mengkilat dari kotoran H kotoran debu, bekas telapak tangan atau kotoran lainnya.
4; 3eknis pekerja sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan, lihat +*/
&RD0
c; Pemersi$ "eel, %urnitur 1 Peralatan Penun2ang "edis Lainn!a
1; +embersihan dilaksanaan minimal - sehari.
2; +embersihan harus memperhatikan jenis mebel #urniture alat penunjang medis yang
digunakan, seperti mebel yang dipolitur tidak dibersihkan dengan air tapi hanya dilap
setiap hari dan menggunakan boen%as - seminggu, mebel yang berbahan kain harus di
-7
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
16/36
bersihakan dengan 'akum cleaner dan sedangkan mebel dari kulit dibersihkan dengan
spon lembab dan chemical yang mengandung desin#ektan, dll.
3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah di tetapkan, lihat +*/
&RD06
d; Pemersi$an 34, Kamar "andi
1; +embersihan C? !amar andi dilakukan setiap %aktu minimal 2 setiap shi#t 6 jam.
2; +embersihan lantai, dinding , kaca, urinior, C? dengan menggunakan bahan kimia
desin#ektan yang baik untuk membunuhkuman secara e#ekti#.
3; eluruh ruangan dan saluran air harus terjaga bersih dan diberi pengharum.
4; +la#on langit H langit ruangan setiap saat dibersihkan dari sarang laba" laba dan kotoran
lainnya.
5; ak penampungan air di bersihksan setiap hari.
6; eluruh saluran air kotor terjaga bersih.
7; !ondisi lantai toilet harus ada dalam keadaan kering dan bersih.
8; eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah di tetapkan, lihat +*/ &
RD 26
e; Pemersi$an K#rid#r5 L#i5 Serami dll
1; +embersihan setiap %aktu minimal 2 setiap shi#t 6 jam.
2; +embersihan menggunakan desin#ektan bahan kimia obat pembersih yang dapat
membunuh kuman secara e#ekti#.
3; ecara berkala tiap -"2 jam lantai dibersihkan desin#eksi selama jam kerja shi#t.
4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang di koridor, lobi, atau serambi
dinilai bersih bila lantai terlihat selalu kering, tidak berdebu, sampah tidak berserakan
selalu bersih dan tidak buram, lihat +*/ &RD4
f; Pemersi$an Plaf#nd dari la6a+la6a
1; ecara berkala minimal 2 seminggu pla#ond dibersihkan dari kotoran sa%angan (sarang
laba"laba) termasuk juga dalam hal pembersihan lampu"lampu, kipas angin, ehausts dan
gril" gril ?.
2; +la#ond setiap saat dalam keadan bersih dan tidak ada sarang la%a"la%a.
3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/
&RD-0
g; Pemersi$an Dinding 1 0endela
1; ecara berkala dilakukan kontrol bila ada kotoran di dinding.
2; +embersihan kotoran dilakukan dengan menggunaka sponge lembab (terhadap percikan
darah, air ludah, atau sejenisnya dengan menggunakan desin#ektan yang e#ekti# untuk
membunuh kuman).
3; Dinding harus bebas kotoran sa%angan dan selalu terlihat bersih.
4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/
&RD
-5
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
17/36
h; Pemersi$an Lift
1; &i#t harus selalu dalam keadan bersih, bebas dari sampah yang berserakan.
2; !aca, stainles, dinding dan langit H langit selalu dalam keadaan bersih, jernih dan
dibersihkan dengan cairan khusus.3; !egiatan pembersihan setiap %aktu minimal 2 sehari per shi#t.
4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/
&RD--
i; B#ngkar Ke(il
1; Dilaksanakan - seminggu.
2; ongkar kecil dilaksanakan dengan membersihkan seluruh isi ruangan termasuk
peralatan yang ada diruangan.
3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (aturan umum)
dan berkoordinasi dengan !a. Ruangan yang bersangkutan serta Instalasi anitasi dan
+ertamanan.
j; B#ngkar Besar
1; ongkar besar untuk ruangan perkantoran dilakukan - bulan.
2; ongkar besar untuk ruangan pera%atan dilakukan - sebulan.
3; ongkar besar untuk ruangan kamar bedah operasi dilakukan 2 seminggu.
4; ongkar besar dilakukan dengan membersihkan seluruh ruangan mulai dari lantai,
dinding, pla#on, kaca, dan peralatan yang digunakan dengan menggunakan bahan kimia
desin#ektan yang sesuai dengan jenis peralatan yang dibersihkan.
5; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (lihat +*)
k; Perlakuan K$usus
1; 3ong sampah dilengkapi dengan plastik sampah ber%arna sesuai dengan sampah yang
dihasilkan.
; ampah medis %arna kuning
; ampah non medis %arna hitam dibuangdikumpulkan sesuai aturan medis.
2; enyediakan %adah penampungan sesuai jenis sampah, pakai pedal injak, kapasitas 20
liter disetiap ruangan pelayanaan medik (ra%at jalan, ra%at inap, IRD, I,
&aboratorium, dll)
3; elakukan penimbangan produksi sampah di setiap ruangan, sesuai menurut jenisnya.
4; elakukan pengangkuta sampah non medis ke 3+ dan dilanjutkan ke 3+ atau bekerja
sama dengan Dinas !ebersihan !ota.
5; elakukan pengangkuta sampah medis ke Incenerator.
6; elakukan pembersihan dan pera%atan terhadap saluran air kotor dan bak kontrol I+&.
l; Pemersi$an Di Ruang Pera6atan Termasuk Ruang IGD5 Gi7i5 La#rat#rium5
R#ntgen5 Kamar 0ena7a$5 dan Ruang 4u(i)
-9
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
18/36
1; +embersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 2 kali setiap shi#t, dengan
menggunakan desin#ektan yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# dan secara berkala
tiap -"2 jam lantai dibersihkan diinspeksi selama jam kerja shi#t.
2; +embersihan kaca dan stainles dilakukan 2 sehari dan setiap saat di kontrol
kejernihannya.
3; +embersihan mebel #urniture dan peralatan penunjang medis lainnya dilaksanakan
minimal - kali sehari.
4; +embersihan pla#on dari la%a H la%a termasuk kipas angin, gril"gril ? dan lampu"lampu
dilakukan minimal 2 kali seminggu.
5; +embersihan secara menyeluruh dilakukan dengan menggunakan desin#ektan pada saat
pasien telah pulang khususnya diruangan in#eksius sebelum dipergunakan oleh pasien
lainnya.6; ampah dibuang setiap haui 2 tempat sampah telah penuh dan langsung dibuang ke 3+
baik itu sampah medis maupun sampah non medis.
7; ongkar kecil dilaksanakan - kali seminggu dengan berkoordinasi dengan !a. Ruangan
yang bersangkutan.
8; ongkar besar dilakukan - kali sebulan.
9; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/
&RD-7
m;Kegiatan Pemersi$an Ruang 8perasi, I4U 9 4-4U dan PI4U
1; +embersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 2 kali setiap shi#t, dengan
menggunakan desin#ektan yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# dan secara terus
menerus lantai dijaga kebersihannya diinspeksi selama jam kerja shi#t.
2; eja operasi di *! dilakukan pembersihan dan diinspeksi setiap pergantian pasien.
3; Ruangan"ruangan intensi# care (I?, ?:?, +I?), !amar *perasi, Ruang 3indakan di
Ra%at Inap dilakukan rutin sterilisai ruangan menggunakan bahan khusus sterilisasi
airbone minimal - kali sebulan.
4; +embersihan kaca dan stainless dilakukan 2 kali sehari dengan menggunakan larutan
desin#ektan yang e#ekti# membunuh kuman dan setiap saat dikontrol kejernihannya.
5; +embersihan mebel #urniture dan peralatan penunjang medis lainya dilakukan setiap
selesai penggunaannya dengan menggunakan larutan desin#ektan dan secara
berkesinambungan dijag kebersihan dan kesterilannya.
6; +embersihan pla#on dari la%a"la%a termasuk kipas angin, gril"gril ? dan lampu"lampu
dilakukan minimal 2 kali seminggu.
7; ampah dibuang setiap hari atau 2 tempat sampah telah penuh, langsung dibuang ke
3+ baik itu sampah medis maupun sampah non medis.
8; ongkar besar dilaksanakan 2 kali seminggu dengan berkoordinasi dengan !a. Ruangan.
9; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/
&RD
n; Lain 9 lain
-6
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
19/36
1; +enyelenggaraan menyediakan poliser, %ed A dry 'acum 20 liter, jet spayer, grass
cutter dan kelengkapan pembersihan seperti double bucket, janitor trolley, kain mop, loby
duster #rame 50, loby tangkai #alco, sarung tangan karet, dll yang dipergunakan untuk
memperlancar kegiatan pembersihan)
2; embantu dalam menyiapkan kelengkapan #asilitas rapat dan acara"acara lain seperti
kesiapan penyusunan meja, kursi dan lain"lain.
3; ?lener petugas cleaning ser'ice di%ajibkan memakai SERAGA" UNI%8R" lengkap
dengan sepatu dan tanda pengenal.
4; elaksanakan kegiatan pembuangan sampah dari unit kerja ke 3+ ( tempat pembuangan
sampah sementara ) yang telah disediakan sesuai dengan jenis sampah yang dihasilkan
Rumah akit yaitu sampah medis , sampah domestic dan sampah jarum suntik dengan
tidak mencampurkannya.5; 3eknis pembersihan dilaksanakan dari bagian dalam menuju keluar ruangan unit.
6; etiap bagian ruangan menggunakan alat pel dan sapu sendiri disesuaikan dengan #ungsi
dan kegunaannya.
7; +embersihan debu menggunakan peralatan yang tidak menyebabkan debu berterbangan
(dust cleaner) untuk menghindari ins#eksi nasokomial.
8; !etentuan teknis pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan teknis
pembersihan akan dipandu dan diarahkan oleh Instalasi anitasi dan +ertamanan.
o; Peralatan 9 peralatan , perlengkapan peralatan !ang disediakan #le$ instalasi sanitasi
adala$ seagai erikut *
1; >loor polisher F esin untuk pencucian lantai
2; Ced A Dry :acuum 20 &tr F esin untuk menyedot debu dan air
3; esin pemotong rumput
4; =erobak sampah (ulo) -20 itr F 3empat sampah dorong dengan roda
5; Carning sign F lat pengaman pada saat pembersihan
6; Double ucket F Cadah untuk larutan kimia untuk pengelean
7; Banitor 3rolley F 3empat komplit untuk pembersihan
8; !ain mop F !ain untuk pengepelan
9; op >rame F lat untuk mengikat kain pel
10; &oby duster #rame 50 F lat untuk menaruh kain loby duster
11; !ain loby duster F !ain utuk penyapuan lantai kering
12; Rack all F lat untuk pembersihan laba H laba
13; 1and brush F lat untuk menyikat sikat tangan
14; >loor sueege F lat untuk mengeringkan air di lantai
15; 3oilet o%l rush F lat untuk pembersihan toilet
16; ikat 3angkai F lat untuk menyikat lantai
17; apu $ilon F lat untik menyapu lantai
18; Dust +an F lat untuk mengambil kotoran
19; arung 3angan !aret F lat untuk melindungi tangan
20; epatu ot F lat untik melindungi kaki
-
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
20/36
21; Cindo% Casher F lat untuk mencuci kaca
22; Cindo% sueege F lat untuk mengeringkan kimia di kaca
23; !aret tick !aca F !aret untuk %indo% sueege
24; 3elescopic mtr F +erpanjagan tongkat untuk bagian yang tinggi
25; 3angga meter
26; rushing pat F lat untuk mengikat pat (di#loor +olisher)
27; asker +lastik F lat pelindung mulut dan hidung
28; !anebo
29; rush crub -9G F ikat untuk mesin polisher
30; +lastik sampah ber%arna (kuning dan hitam)
31; Dan alat H alat lainnya yang di perlukan di lapangan.
4atatan *+eralatan diatas harus selalu stand by dan siap pakai dalam operasionalnya. lat bantu pembersihan
dan alat pelindung diri petugas harus dimiliki dan setiap saat dapat dipergunakan sesuai dengan
keperluannya. lat bantu pembersihan seperti sapu, alat pel, dan sejenisnya, setiap bagian ruangan
harus tersendir tidak boleh sama berbeda.
p; Ba$an Kimia
1; ahan kimia pembersih yang mengandung desin#ektan untuk daily cleaning
2; ahan kimia pembersih kaca
3; ahan kimia bubuk pembersih untuk toilet dan kotoran yang susah
4; ahan kimia pembersih untuk pencucian lantai
5; ahan kimia untuk menghilangkan bau tak sedap
6; Desin#ektan yang aman untuk pencegahan ins#eksi nasokomial
7; Rekomendasi desin#ektan yang dianjurkan adalah sebagai berikut /
N#Nama Ruang,
L#kasiPeralatan Ba$an,Spe( Desinfektan Ket
-. Ruang Ra%at
Inap,+oli!linik, dan
+erkantoran
" 3empat tidur
" eja dan !ursi pasien" Dressing ?ar
" 3rolly Injeksi
" &antai danDinding
ur#ace desin#ektan /
" mmonium propionate" =uanidium actate
" n L propanolol
" $on ionic sur#actant" per#umes
ur#ace desin#ektan /" $ L dedecylpropane L -
" L diamine H ? $M292" 62" (
7- g g)
" Didecyldimenthylammoniumchloride H ? $M9-9"7-"7 (
27g g )
2. I?, !amar *perasi " &antai dan dinding ur#ace desin#ektan /
20
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
21/36
" !ursi" Inkubator ayi
" enEalkonium chloride 22 g -00 g" +henoyethanol -9 g -00 g
. &aboratorium, ??D,&aundry
" o bayi" &u *perasi
" eja *perasi
" eja instrument
" esin :entilator" esin nastesi
" mino alkyl =licine 0, g -00" $on L ionik sur#aktan 7 H -7J
" +er#umes
2; %asilitas T#ilet dan Kamar "andi
a; 1arus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih.
b; &antai terbuat dari bahan yang kuat, tidak licin, ber%arna terang dan mudah dibersihkan.
c; +ada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban, peturasan dan tempat cuci tangan)
tersendiri. !hususnya untuk unit ra%at inap dan kamar karya%an harus tersedia kamar mandi.
d; +embuangan air limbah dari kamar toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan
bau (%ater seal).
e; &etak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi,
dan ruang khusus lainya.
f; &ubang pengha%aan harus berhubungan langsung dengan udara luar.
g; 3oilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan %anita, unit ra%at inap dan
karya%an, karya%an dan toilet pengunjung.
h; 3oilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah terjangkau dan ada petunjuk arah,dan toilet untuk pengunjung dengan perbandingan - (satu) toilet untuk - H 20 pengunjung
%anita , - (satu) toilet untuk -"0 pengunjung pria.
i; 1arus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untu memelihara kebersihan
j; 3idak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi tempat
perindukan nyamuk.
; Istila$ K$usus
1; Buffing adalah cara membersihkan lantai dengan mesin, termasuk menggosok deengan
menggunakan bulu atau kain, dan menggunkan secara berkala dengan steel %ool atau spon
nylon untuk menghilangkan bekas kaki atau lumpur, sampai permukaan lantai benar"benar
bersih, merata dan mengkilat.
2; Pemersi$an dindingadalah cara membersihkan cat, kertas atau dinding kayu dengan tidak
menggunakan air, kecuali dengan intruksi khusus dan di bersihkan dengan menggunakan bulu
ayam (kemoceng) setinggi dinding.3; Damp m#pping adalah membersihkan lantai atau permukaan lainnya dengan pengepel
benang atau spon, dan diterjen atau obat pembersih kotoran bila diperlukan, sertamenggunkan
air seminim mungkin sampai permukaan yang dipel bebas dari kotoran, debu dan air yang
berlebih.
4; Damp 6iping adalah cara untuk menghilangkan minyak, bercak tangan pada permukaan yang
dicat atau lainnya menggunkan kain lembut yang bersih dengan deterjen yang lembut dan air
hangat yang diperas sebelum digunakan.
5; Dr! m#ping adalah cara penggosok yang tebal.6; Pemersi$an deu adalah cara penggunaan duster lembab atau hand mopyang tebal dan
berbulu, atau vacuumpembersih debu dengan noEEle"nya yang cocok sampai permukaan yang
2-
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
22/36
berdebu bebas dari debu, sarang laba"laba, bercak kotoran dan debu"debu lainnya yang dapat
dilihat.
7; %l##r dr! (leaning adalah cara membersihkan lantai dengan mesin pembersih untuk
menghilangkan bercak"bercak kaki dan kotoran yang keras melekat menggunakan steel wool
atau spoon nylon dan emulsi atau spirit wax. esin disesuaikan dengan daya isapmenghilangkan pasir debu dan lain"lain, sehingga menghasilkan lantai bersih dan becahaya.
8; Hig$ dusting adalah cara menghilangkan debu, sarang laba"laba, dll dari dinding, langit"
langit dan permukaan lainnya yang sukar dijangkau dari lantai dengan menggunkan dry mop,
pembersih.9; Pemersi$ l#gam adalah cara membersihkan permukaan metal dengan tangan, khususny
pintu, jendela serta lanngit"langit tertentu, hingga permukan tersebut bersih dari kerak, noda
dan kotoran lainnya, sehingga peralatan logam"logam tersebut terlihat terang dan
bercahaya(obat penggosok metal yang digunakan adalah yang mempunyai e#ek tertentu padalogam yang digosok).
10; Primar! 6a:ing adalah cara pemakaian dengan menggunakan pelapis emulsi dasar atau
emulsi air minyak dengan kuas pembersih atau dua lapisan cair spiritus atau pasta minyak
pada saluran permukaan sesudah minyak diantara dua minyak di antara dua lapisan
dihilangkan dengan menggosoknya secara ringan.
11; Pengg#s#kan adalah cara pembersihan dengan menggunakan spon nylon atau sink s%abs
dengan bubuk atau cairan pembersih yang tidak merusak, untuk menghapus semua bercak dan
kotoran yang terakumulasi (tidak menggunakan cairan keras kecuali dengan instruksi khusus.12; Pen!ikatadalah cara pembersihan lantai atau permukaan lainnya dengan sikat nylon atau
mesin pembersih yang kuat dengan deterjen pilihan diikuti dengan pembilasan air bersih dan
pengangkatan cairan sehingga pembukaan yang dicuci bersih tampa kotoran, bekas tapak,
bercak"bercak dan sisa air tertinggal.
13; Pengepelan adalah cara penyekatan dengan tangan tanpa adanya debu yang menempel
dengan penyikat listrik 'acum.
4.2; Pen!e$atan H!giene dan Sanitasi "akanan "inuman
A; Pengertian
1; akanan dam minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang di sajikan
dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karya%an, makanan dan minuman yang dijual didalam
lingkungan rumah sakit atau diba%a dari luar rumah sakit.
2; 1yigiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indi'idu.
isalnya, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak.
3; anitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan. isalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain"lain.
B; Pers!aratan H!giene dan Sanitasi "akanan
1; ngka kuman ;. ?oli pada makanan harus 0gr sampel makanan dan pada minuman angka
kuman ;.coli harus 0-00 ml sampel minuman.
2; !ebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak"banyaknya -00cmK
permukaan dan tidak ada kuman ;.coli
22
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
23/36
3; akanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas lebih dari 57,7 0? atau dalam
suhu dingin kurang dari 4M? untuk makanan yang disajikan lebih dari 5 jam di simpan suhu "7
0? sampai "- 0?.
4; akanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu N -0 0?.
5; +enyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut /
Su$u Pen!impanan "enurut 0enis Ba$an "akanan
0enis Ba$an "akanan
Digunakan Untuk
; $ari atau kurang< minggu atau
kurang< minggu atau lei$
Ikan, udang dan
olahannya"7 0? sampai 0 0? -0 0? sampai "7 0? !urang dari "-0 0?
3elur, susu dan
olahannya
40
? sampai 90
? "70
? sampai 00
? !urang dari " 70
?
ayur, buah dan
minuman-0 0? -0 0? -0 0?
3epung dan biji 27 0? 27 0? 27 0?
6; !elembaban penyimpanan dalam ruangan 60 H 0 J?ara penyimpanan bahan makanan tidak
menempel pada lantai, dinding, atau langit"langit dengan ketentuan sebagai berikut /
a; Barak bahan makanan dengan lantai -7 cm
b; Barak bahan makanan dengan dinding 7 cm
c; Barak bahan makanan dengan langit"langit 50 cm
C; Tata 4ara Pelaksana
1; Ba$an "akanan dan "akanan 0adi
a; +embelian bahan sebaiknya ditempat yang resmi dan berkualitas baik.
b; ahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari Instalasi =iEi atau dari luar rumah
sakitjasa boga harus diperiksa secara #isik, dan laboratorium minimal - bulan. +ermenkes
$o. 9-7enkes!:200 tentang +ersyaratan 1ygiene anitasi Basaboga.
c; akanan jadi yang diba%a oleh keluarga pasien dan berasal dari sumber lain harus selalu
diperiksa kondisi #isiknya sebelum dihidangkan.
d; ahan makanan kemasan (terolah) harus mempunyai label dan merek serta dalam keadaan
baik.
2; Ba$an "akanan Tama$anahan makanan tambahan (bahan penga%et, pemanis buatan) harus sesuai dengan ketentuan.
3; Pen!impanan Ba$an "akanan dan "akanan 0adi
3empat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dlam keadaan bersih,
lerlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan he%an lain.
a; ahan akanan !ering
1; emua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi.
2
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
24/36
2; ahan makanan tidak diletakkan diba%ah saluran pipa air (air bersih maupun air
limbah ) untuk menghindari terkena bocoran.
3; 3idak ada drainase disekitar gudang makanan.
4; emua bahan makanan hendaknya disimpan pada rak"rak dengan ketinggian rak terba%ah
-7 cm"27 cm.
5; uhu gudang bahan makanan kering dan kaleng dijaga kurang dari 22 0?
6; =udang harus dibuat anti tikus dan serangga.
7; +enempatan bahan makanan harus rapi dan di tata tidak padat untuk menjaga sirkulasi
udara.
b. ahan akanan asahudah embusuk dan inuman
1; ahan makanan seperti buah, sayuran. Dan minuman disimpan pada suhu penyimpanan
sejuk (coolling ) -0
0
?"-7
0
?.2; ahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali disimpan pad suhu
penyimpanan dingin ( chilling ) 4 0?"-0 0?
3; ahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka %aktu sampai 24 jam disimpan
pada penyimpanan dingin sekali (>reeEing) dengan suhu 0 0?"4 0?
4; ahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka %aktu kurang dari 24 jam
disimpan pada penyimpanan beku (#roEen ) dengan suhu O 0 0?
5; +intu tidak boleh sering dibuka karena akan meningkatkan suhu.
6; akanan yang berbau tajam (udang, ikan dan lain"lain ) harus tertutup.
7; +engambilan dengan cara >irst in >irst *ut ( >I>*) yaitu yang disimpan lebih dahulu
digunakan dahulu, agar tidak ada makanan yang busuk.
c. akanan Badi
1; akanan jadi harus memenuhi persyaratan bakteriologi berdasarkan ketentuan yang
berlaku, jumlah kandungan logam berat dan residu pestisida, tidak boleh melebihi ambang
batas yang diperkenankan menurut ketentuan yang berlaku.
2; akanan jadi yang siap disajikan harus di%adahi atau dikemas dan tertutup serta segera
disajikan.
=) Peng#la$an "akanan
nsur"unsur yang terkait dengan pengolahan makanan /
a; 3empat pengolahan makanan
1; +erlu disediakan tempat pengolahan makanan (dapur) sesuai dengan persyaratan konstruksi
,bangunan dan ruangan dapur
2; ebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan selalu dibersihkan dengan antiseptik
3; sap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi dengan sungkup asap
4; Intensitas pencahayaan diupayakan dari 200 lu
b. +eralatan asak
+eralatan masak adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan
makanan
1; +eralatan masak tidak boleh melepaskan Eat beracun kepada makanan
2; +eralatan masak tidak boleh patah dan kotor
24
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
25/36
3; &apisan permukaan tidak terlarut dalam asambasa atau garam"garam yang laEim dijumpai
dalam makanan.
4; +eralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya didesi#eksi dan keringkan.
5; +eralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada
rak terlindung dari 'ektor.
c. +enjamah akanan
1; 1arus sehat dan bebas dari penyakit menular
2; ecara berkala minimal 2 kali setahun diperiksa kesehatannya oleh dokter yang
ber%enang.
3; 1arus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan makanan
dapur.
4; elalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil.
d. +engangkutan akanan
akanan yang telah siap santap perlu diperhatikan dalam cara pengangkutannya, yaitu /
1; akanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup dan bersih.
2; +engisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang gerak.
3; +erlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk mengangkut bahan
barang kotor.
e; +enyajian akanan
1; ?ara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran dan peralatan yang dipakai
harus bersih.
2; akanan saji yang siap disajikan harus di%adahi dan tertutup.
akanan saji yang disajikan dalam keadaan hangat ditempatkan pada #asilitas penghangat
makanan dengan suhu minimal 50 0? dan 4 0? untuk makanan dingin.
3; +enyajian dilakukan dengan perilaku penyaji yang sehat dan berpakaian bersih.
4; akanan saji harus segera disajikan
5; akanan saji yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada pasien.
5; Penga6asan H!giene Sanitasi "akanan dan "inuman
+enga%asan dilakukan secara /
1; Internal
a; +enga%asan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung ja%ab kesehatan
lingkungan rumah sakit.
b; +emeriksaan parameter mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan
minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi,
makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah.
c; +emeriksaan parameter kimia%i dilakukan pengambilan sampel minuman ber%arna,
makanan yang dia%etkan, sayuran, daging dan ikat laut.
d; +enga%asan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal 2 (dua ) kali
dalam setahun.
27
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
26/36
e; ila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit maka petugas sanitasi harus
mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksa ke laboratorium.
4.3; Pen!e$atan Air
A; Pengertian1; ir minum adalah air yang proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.
2; umber penyediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit berasal dari sumur bor, air
yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan harus memenuhi syarat kualitas air
minum.
B; Pers!aratan
-. !ualitas air minum
esuai dengan !eputusan enteri !esehatan Republik Indonesia $omor /
09enkes!:II2002 tentang syarat"syarat dan +enga%asan !ualitas ir minum.
2. !ualitas air yang digunakan di Ruang !husus
a. Ruang *perasi
agi rumah sakit yang menggunakan air yang sudah diolah seperti +D, sumur bor dan
sumber lainnya untuk keperluan operasi dapat melakukan pengolahan tambahan dengan
catridge #ilter dan dilengkapi dengan disin#eksi menggunakan ultra 'iolet.
C; Sumer Air Bersi$ !ang digunakan !aituAIR PAM, AIR RO, Air Sumur Bor
o ir + dipergunakan untuk memasak karya%an.
o ir R* dipergunakan untuk minum karya%an R
o ir sumur dipergukan untuk memasak dan minum karya%an R setelah di olah.
o ir R* yang digunakan sudah dites secara berkala setiap 5 bulan sekali di alai &aboratorium
!esehatan &ingkungan +ekanbaru.
; Tata Laksana
1; +rogram penyehatan air pada Instalasi anitasi dan &aundry di RD !ecamatan andau
mengacu pada +*/ &RD29
2;!egiatan penga%asan kualitas air dengan pendekatan sur'eilens kualitas air antara lain /
a; Inspeksi anitasi terhadap sarana air minum dan air bersih
b; +engambilan, +engiriman, dan +emeriksaan sampel air
c; elakukan analisis hasil inspeksi sanitasi pemeriksaan laboratorium
d; 3indak lanjut berupa perbaikan sarana dan kualita air.
3; elakukan inspeksi sanitasi sarana air minum dan air bersih rumah sakit minimal - tahun
sekali.
4; +engambilan sampel air pada sarana penyedian air minum dan atau air bersih rumah sakit
tercantum dalam 3abel /
25
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
27/36
0umla$ Sampel untuk Pemeriksaan "ikr#i#l#gi "enurut 0umla$ Tempat Tidur
0umla$ Tempat Tidur
0umla$ "inumum Sampel Air Perulan
untuk Pemeriksaan "ikr#i#l#gik
Air "inum Air Bersi$27 H -00 4 4
-0- H 400 5 5
40- H -000 6 6
P -000 -0 -0
5; +emeriksaan kimia air minum dan mikrobiologi air bersihdi RD !ec. andau
diperiksa setiap 2 bulan sekali. Dan titik pengambilan sampel masing"masing pada tempat
penampungan (reser'oir) dan kran terjauh dari reser'oir.
6; 3itik pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologik dan kimia terutama air kran
dari ruang dapur, ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, dan ruang makan, tempat
penampungan ( reser'oir ), secara acak pada kran"kran sepanjang sistim distribusi, pada
sumber air, dan titik"titik lain yang ra%an pencemaran. &angkah" langkah pengambilan
sampel &ihat *+Q
7; ampel air dikirim dan diperiksa di alai &aboratorium !esehatan &ingkungan di
+ekanbaru.
8; +engambilan dan pengiriman sampel air dilaksanakan oleh petugas anitasi yang ada diRD !ec. andau
9; +etugas anitasi atau penanggung ja%ab pengelolaan kesehatan lingkungan melakukan
analisis hasil inspeksi sanitai dan pemeriksaan laboratorium.
10; pabila dalam hasil pemeriksaan kualitas air terdapat parameter yang menyimpang
dari standar maka harus dilakukan pengolahan sesuai parameter yang menyimpang.
4.4; Pengel#laan Lima$
A; Pengertian
1; &imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam
bentuk padat, cair dan gas.
2; &imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai
akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.
3; &imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah in#eksius, limabh patologi,
limbah benda tajam, limbah #armasi, limbah sitotoksis, limbah kimia%i, limbah radioakti#,
limbah kontainer bertekanan,dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.4; &imbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di
luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,taman dan halaman yang dapat
diman#aatkan kembali apabila ada teknologinya.
5; &imbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit
yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioakti# yang
berbahaya bagi kesehatan.
6; &imbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran di rumah sakit seperti incenerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi.
29
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
28/36
7; &imbah in#eksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara
rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan 'irulensi yang cukup
untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
8; &imbah sangat in#eksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat
in#eksius, otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lainnya yang telah diinokulasi,
terin#eksi atau kontak dengan bahan yang sangat in#eksius.
9; &imbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan
pemberian obat sitotosis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.
10; inimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi jumlah
limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduse), menggunakan kembali
limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle).11; aluran air limbah kotor yang terdapat di Intalasi anitasi RD. !ec andau
menggunakan jairng"jaring besi sehingga mudah dibersihkan apabila ada sampah pada
saluran limbah
B; Sumer Lima$ RSUD Ke() "andau
dapun limbah yang dihasilkan dari RD !ecamatan andau meliputi limbah padat, limbah cair
dan limbah gas.
1; Lima$ D#mestik, N#n "edis
&imbah Domestik terdiri dari karton, kertas bungkus, plastik, botol, sisa makanan dll. dapun
sumber limbah berasal dari ruang tunggu, ruang poliklinik, ruang pera%atan, administrasi, dapur,
laundry, halaman, parkir, kantin.
2; Lima$ "edis
dapun limbah medis yang dihasilkan tersebut berasal dari pelayanan medis, pera%atan gigi,
laboratorium, #armasi, ruang bedah, kamar mayat, emergency.daaaapun limbah medis
meliputi / perban atau pembungkus yang kotor , cairan ban, anggota badan yang diamputasi,
jarum" jarum dan spuit bekas, kantung urine, dan produk darah, obat kadaluarsa, limbah dari
akti'itas laboratorium, dan limbah kimia. &imbah medis yang dihasilksn tersebut merupakan
limbah in#eksius, limbah patologis, limbah benda tajam, limbah #armasi, limbah radioakti#.
Diba%ah ini tergambar limbah yang dihasilkan di RD !ec. andau
*!
!R B;$B1
RDI*&*=I
&*R3*RI
>RI
;D1
+;RC3$
+*&I!&I$I! D$ I=D
&I1 ;DI!&I$I
&I1 =&I1 +D3
&I1
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
29/36
C; Pers!aratan
1; Lima$ "edis dan N#n "edis
a) Pemila$an5 Pe6ada$an5 Pemanfaatan Kemali dan daur ulang)
1; +emilahan limbah padat di RD !ec. andau dilakukan mulai dari sumber yang
menghasilkan limbah baik dari ruang ra%at inap, ruang ra%at jalan I=D, *! dll.
&angkah"langkah pemilahan lihat *+Q
2; Benis limbah padat yang dihasilkan di RD !ec. andau antara lain &imbah benda
tajam harus dikumpulkan dalam satu %adah tanpa memperhatikan terkontaminasi
atau tidaknya. Cadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk
dibuka sehingga orang yang tidak berkempentingan tidak dapat membuka.
3; Barum dan syringe harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan kembali.
4; &imbah medis padat yang akan diman#aatkan kembali harus melalui proses
sterilisasi.
5; &imbah jarum hipodermik tidak dianjurkan untuk diman#aatkan kembali.
6; +e%adahan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan
%adah dan label.
2
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
30/36
b; Pengumpulan5 Pengangkutan dan Pen!impanan Lima$ Padat "edis
di Lingkungan Ruma$ Sakit1; +emilahan dan pengumpulan dilakukan di setiap ruangan. &angkah"langkah pemilahan
dan pengumpulan mengacu pada +*/ &RD2-
2; +engangkutan limbah padat medis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan
trolly khusus yang tertutup. &angkah"langkah pengangkutan limbah padat medis lihat
+*/ &RD-4
3; +enyimpanan limbah padat medis sesuai dengan iklim tropis yaitu pada musim hujan
paling lama 46 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam. &angkah"langkah
penyimpanan limbah padat medis lihat +*/ &RD
() Pengumpulan5 Pengemasan dan Pengangkutan ke luar Ruma$ Sakit
1; +engelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat. &angkah"
langkah pengemasan lihat +*/
2; +engangkutan limbah ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus. &angkah"
langkah pengangkutan lihat +*/
d) Peng#la$an dan Pemusna$an
1; &imbah padat medis tidak diperbolehkan membuang langsung ke tempat pembuangan
akhir limbah sebelum aman bagi kesehatan.
2; ?ara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah padat medis di RD
!ecamatan andau menggunakan mesin Incenerator. &angkah"langkah penggunaan
mesin incenerator lihat +*/ &RD02
3; 1asil residu dikelola oleh pihak ketiga.
2; Lima$ Padat N#n "edis
a; Pemila$an dan Pe6ada$an
1; +e%adahan limbah padat non medis harus dipisahkan dari limbah padat medis dan
ditampung dalam kantong plastik %arna hitam. &angkah"langkah pemilahan dan
pe%adahan limbah padat non medis sama dengan limbah padat medis lihat +*/
&RD2-
2; 3empat +e%adahan
a; etiap tempat pe%adahan limbah padat non medis harus dilapisi kantong plastik
%arna hitam sebagai pembukus dengan lambang domestikS %arna putih.
b; ila kepadatan lalat disekitar tempat limbah padat non medis melebihi 2 (dua) ekor
per"block grill, perlu dilakukan pengendalian lalat
b; Pengumpulan5 Pen!impanan dan Pengangkutan
0
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
31/36
1; ila di tempat pengumpulan sementara tingkat kepadatan lalat lebih dari 20 (dua) ekor
per"block grill atau tikus terlihat pada siang hari, harus dilakukan pengendalian.
2; Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendlian serangga, binatang pengganggu
yang lain minimal - (satu) bulan sekali.
3; &angkah"langkahnya sama dengan pada limbah padat medis lihat +*/ &RD-4
c; Peng#la$an dan Pemusna$an
+engolahan dan pemusnahan limbah padat non medis di RD !ecamatan andau
bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu Dinas !ebersihan +asar dan +ertamanan
!ecamatan andau !abupaten engkalis.
3; Lima$ 4air
&imbah cair harus dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik
bahan kimia dan radiologi, 'olume, dan prosedur penanganan dan penyimpanannya.
a; aluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup, kedap air, dan
limbah harus mengalir dengan lancar, serta terpisah dengan saliuran air hujan.
b; ir limbah dari dapur harus dilengkapi dengan penangkap lemak dan saluran debit harian
limbah yang dihasilkan.
c; &angkah"langkah pengolahan limbah cair di RD !ecamatan andau mengacu pada
lihat +*/ &RD24
4; Lima$ Gas
a; onitoring limbah gas berupa $*2, *2, logam berat, dan dioksidan dilakukan minimal -
kali setahun.
b; uhu pembakaran mininum -000 0? untuk pemusnahan bakteri patogen, 'irus, dioksin.
c; Dilengkapi alat untuk mengurangi emisi dan debu.
d; elakukan penghijauan dengan menanam pohon yang banyak memproduksi gas oksigen
dan dapat menyerap debu.
e; &angkah"langkah pengelolaan limbah gas di RD !ecamatan andau lihat +*/
4.5; Pengel#laan Tempat Pen(u(ian Linen &Laundry'
B; Pengertian
&aundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjang
berupa mesin cuci, alat dan disin#ektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan meja
setrika.
C; Pers!aratan
1; uhu air panas untuk pencucian 90 0? dalam %aktu 27 menit atau 7 0? dalam %aktu -0
menit.
2; enggunakan jenis detergen dan desin#ektan untuk proses pencucian yang ramah
lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan.
; Tata Laksana
-
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
32/36
1; Di tempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan aliran yang memadai,
air panas untuk disin#eksi dan tersedia desin#ektan.
2; +eralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air
limbah dan mesin cuci dapat mencuci semua jenis linen yang berbeda"beda.
3; Laundry dilengkapi saluran air limbah tertutup .
4; +erlakuan terhadap linen/
a; +engumpulan
1; +emilahan antara linen in#eksius dan non"in#eksius dari tiap"tiap ruangan dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik sesuai jenisnya dan diberi label.
2; enghitung dan mencatat linen di ruangan.
b; +engambilan linen ke ruangan oleh petugas laundry
1; encatat linen yang diterima dan telah terpisah.2; &inen dipilih berdasarkan tingkat kekotorannya.
3; &angkah"langkah dalam pengambilan linen lihat +*/ &RD
c; +enerimaan linen di laundry
1; enimbang berat linen sesuai dengan kapasitas mesin cuci dan kebutuhan detergen
dan desin#ektan.
2; embersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, dan muntah dan merendammya
dengan desin#ektan.
3; &angkah"langkah penerimaan linen di laundry lihat +*/ &RD
5; !egiatan penanganan linen di laundry, antara lain
a; +encucian, terbagi atas/
1; +encucian linen putih non in#eksius
&angkah"langkah pencuciannya lihat +*/ &RD
2; +encucian linen %arna non in#ekisius
&angkah"langkah pencuciannya lihat +*/ &
3; +encucian linen in#eksius
&angkah"langkah pencuciannya lihat +*/
b; +engeringan
&angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/
c; +enyetrikaan
&angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/
d; +elipatan
&angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/
e; +enyimpanan
1; &inen dipisahkan sesuai dengan jenisnya
2; &inen yang baru diterima ditempatkan pada bagian ba%ah.
3; &angkah"langkah penyimpanan linen lihat +*/
2
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
33/36
f; Distribusi (+enyerahan linen bersih)
&angkah"langkah dalam distribusi (penyerahan linen bersih) lihat +*/
g; +engangkutan
1; !antong untuk membungkus linen bersih berbeda dengan kantong untuk linen kotor.2; enggunakan kereta dorong yang berbeda antara linen bersih dan linen kotor.
3; Caktu pengangkutan linen bersih dan kotor berbeda.
4; &angkah"langkah pengangkutan linen lihat +*/
h; !erusakan dan kehilangan linen
&angkah"langkah penanganan linen yang rusak dan hilang lihat +*/
6; +etugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan seragam, alatpelindung diri, dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
4.6; Pengendalian Serangga5 Tikus dan Binatang Pengganggu lainn!a
A;Pengertian
+engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi
populasi serangga, tikus, dan binatang penggangu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi
'ektor penularan penyakit.
B) Pers!aratan
1; 3idak ditemukannya lubang tanpa ka%at kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam
ruangan, terutama ruang pera%atan.
2; 3idak ditemukannya tanda"tanda keberadaan tikus dan lalat terutama pada daerah bangunan
tertutup
3; ebas kucing dan anjing
4) Tata Laksana
1; ur'eilans
a; $yamuk
1; Instalasi sanitasi melaksanakan sur'ei pengamatan jentik yang dilaksanakan oleh petugas
cleaning ser'ice dengan melakukan pembersihan tempat perindukan nyamuk terutama
pada bak air dan melakukan pengurasan pada bak air tersebut satu kali seminggu.
2; &ubang di dinding ditutup dengan ka%at kasa untuk mencegah nyamuk masuk
3; !onstruksi pintu di RD !ecamatan andau sebagian sudah membuka ke arah luar (di
*!, I?)
4;
b; !ecoa
1; engamati keberadaan kecoa pada kamar mandi (toilet) umum yang ditandai dengan
adanya kotoran, telur, dan kecoa hidup atau mati.
c; 3ikus
+emantauan keberadaan tikus di RD !ecamatan andau dilakukan dengan cara/
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
34/36
-) engamati memantau secara berkala setiap 2 bulan di tempat"tempat yang biasanya
menjadi tempat perkembangbiakan tikus yang ditandai dengan adanya keberadaan tikus,
seperti kotoran, bekas gigitan, bekas jalan, dan tikus hidup.
d; &alat
engukur kepadatan lalat dengan menggunakanfly grill pada daerah yang biasa dihinggapi
lalat terutama di tempat sampah, saluran pembuangan limbah padat dan cair, dan dapur.
e; inatang penganggu lainnya
engamati memantau secara berkala kucing dan anjing.
2; +encegahan
b; $yamuk
1; elakukan pembersihan sarang nyamuk (+$) dengan .
2; +engaturan aliran pembuangan limbah dan saluran dalam keadaan tertutup.
3; +embersihan tanaman sekitar R secara berkala yang menjadi tempat perindukan
nyamuk.
4; +emasangan ka%at kasa di seluruh ruangan dan penggunaan kelambu terutama di ruang
pera%atan anak.
c; !ecoa
1; enyimpan bahan makanan dan makanan siap saji pada tempat tertutup.
2; +engelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.
3; enutup lubang"lubang atau celah"celah agar kecoa tidak masuk ke dalam ruangan.
d; 3ikus
1; elakukan penutupan saluran terbuka, lubang"lubang di dinding, pla#on, pintu, dan
jendela.
2; elakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.
e; &alat
elakukan pengelolaan sampah limbah yang memenuhi syarat kesehatan.
f; inatang pengganggu lainnya
elakukan pengelolaan makanan dan limbah yang memenuhi syarat kesehatan
3; +emberantasan
a; $yamuk
1; +emberantasan dilakukan apabila lar'a atau jentik nyamukAedes sp. Dengan abatisasi.
2; elakukan pemberantasan lar'a jentik dengan menggunakan predator.
3; Dilakukan pengasapan (fogging)
b; !ecoa
1; +embersihan telur kecoa dengan membersihkan telur yang terdapat pada celah"celah
dinding, lemari, peralatan dan dimusnahkan dengan dibakar dihancurkan.
2; +emberantasan kecoa, dengan cara
a; ecara #isik dan mekanis dengan cara membunuh langsung kecoa dengan alat
pemukul, menyiram tempat perindukan dengan air panas, menutup celah"celah
dinding.
4
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
35/36
b; ecara kimia%i dengan menggunakan insektisida dengan pengasapan, bubuk,
semprotan, dan umpan.
c; 3ikus
elakukan pengendalian tikus secara #isik dengan pemasangan perangkap, pemukulan, atau
dengan menggunakan umpan beracun.
d; &alat
ila kepadatan lalat di sekitar tempat sampah (perindukan) melebihi 2 ekor per block grill
maka dilakukan pengendalian lalat secara #isik, biologi, dan kimia.
e; inatang pengganggu lainnya
ila terdapat kucing dan anjing, maka perlu dilakukan/
+enangkapan, kemudian dibuang jauh dari R.
BAB -KESI"PULAN DAN SARAN
5.1; Kesimpulan
+enyelenggaraan sanitasi dan laundri di rumah sakit melibatkan input, proses dan output. Input
meliputi dana biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang dipakai serta peralatan. +roses meliputi
perencanaan anggaran belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, perhitungan kebutuhan bahan
dan peralatan kebersihan, pembelian bahan dan alat pembersih, teknik pemakaian alat.
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan sanitasi dan laundry di RD !ecamatan andau ini
terdiri dari penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah, penyehatan hygiene dan sanitasi makanan
dan minuman, penyehatan air, pengelolaan limbah, pengelolaan tempat pencucian linen (laundry),
pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya, dan upaya promosi kesehatan dari aspek
kesehatan lingkungan.
5.2; Saran
1; ebaiknya semua tenaga yang berhubungan dengan pelayanan sanitasi dan laundry mengacu kepada
pedoman ini.
2; ebaiknya semua tenaga bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
7
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry
36/36
top related