pednis an irigasi air permukaan
Post on 30-May-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 1/35
PEDOMAN TEKNIS
PENGEMBANGAN IRIGASI
AIR PERMUKAAN
PT-PLA C 1.3 - 2009
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 2/35
KATA PENGANTAR
Sampai saat ini air permukaan masih merupakan sumber air yang
memberikan konstribusi terbesar untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan langsung hidupnya maupun
sebagai sumber air irigasi untuk kegiatan budidaya pertanian (tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan maupun peternakan). Dengan
demikian pemanfaatan air permukaan sebagai sumber air irigasi perlu
dikelola dengan baik sesuai dengan potensinya sehingga dapat
dimanfaatkan secara lestari.
Pedoman Teknis Pengembangan Air Permukaan ini disusun untuk
memberikan panduan bagi pelaksana di tingkat lapangan agar dapat
melaksanakan pengembangan air permukaan dengan lebih baik.
Pedoman ini memuat arahan secara garis besar tentang persyaratan
pemilihan lokasi & petani/kelompok, bentuk sumber air permukaan dan
jenis-jenis kegiatan, tata cara pelaksanaan maupun system monitoring
dan evaluasinya.
Dengan disusunnya pedoman ini diharapkan adanya kesamaan
pemahaman antara aparat Pusat-Propinsi-Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan air permukaan. Hal ini perlu
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 3/35
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 4/35
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I .
PENDAHULUAN …………………………………………………. 1 A. Latar Belakang ……………………………………………… 1
B. Tujuan dan Sasaran ……………………………………… 2
C. Pengertian ……………………………………………………. 3
II. PEMILIHAN LOKASI PETANI/ KELOMPOK TANI… 4
A. Pemilihan Lokasi ……………………………..……………. 4B. Pemilihan Petani/Kelompok Tani …………………….. 5
III . BENTUK-BENTUK SUMBER AIR DAN JENIS KEGIATAN
…………………………………………………………. 6
A. Sumber Air Permukaan ………………………..……….. 6
B. Jenis-Jenis Kegiatan ……………………………………… 9
IV. PELAKSANAAN ………………………………………………….. 15
A. Survai, Investigasi dan Rencana Desain ………….. 15
B. Pengadaan Bahan dan Peralatan…………………….. 16
C. Prinsip. Kebijakan dan Strategi ………………………. 17
D. Pembiayaan………………………………………………….. 19
V. MONITORING DAN EVALUASI …………………………. 20
A. Indikator Kinerja …………………………………......... 20
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 5/35
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan budidaya pertanian baik dalam pengembangan
tanaman pangan, hortikultura, peternakan maupun perkebunan;
ketersediaan air merupakan faktor yang sangat strategis. Tanpaadanya dukungan ketersediaan air yang sesuai dengan kebutuhan
baik dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, maka
dapat dipastikan kegiatan budidaya tersebut akan berjalan dengan
tidak optimal.
Air permukaan dan air tanah merupakan sumber air utama yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pertanian,
industri, rumah tangga dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Namun
demikian sampai saat ini sebagian besar kebutuhan air masih
mengandalkan dari sumber air permukaan. Oleh karena itu sumber
air permukaan perlu dikelola dengan baik sehingga mampu
memberikan manfaat bagi pengembangan sektor pertanian.
Dengan adanya pedoman teknis ini diharapkan sumber air
permukaan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan
B. Tujuan dan Sasaran
1 T j
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 6/35
b. Meningkatkan ketersediaan air irigasi sehingga dapat
menjamin pasokan air dalam berusaha tani secara umum
(tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan);
c. Meningkatkan luas areal tanam, indeks pertanaman dan
produktivitas usaha tani ;d. Meningkatkan produksi pertanian, pendapatan dan
kesejahteraan petani.
2. Sasaran
a. Terbangunnya pengembangan air permukaan sebagai
irigasi untuk mengairi lahan pertanian; sebagai sumber air
minum dan sanitasi ternak
b. Meningkatnya ketersediaan air irigasi untuk usaha tani
c. Meningkatnya luas areal tanam, IP dan produktivitas usaha
tani ;
d. Meningkatnya produksi pertanian, pendapatan dan
kesejahteraan petani.
C. Pengertian
1. Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada
k h ( i d i j i )
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 7/35
didalamnya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan.
3. Sumber air adalah tempat/wadah air alami dan atau buatan
yang terdapat pada, diatas ataupun di bawah permukaan
tanah.
4.
Koordinat : letak/posisi suatu wilayah berdasarkan garislintang, garis bujur dan ketinggian diatas permukaan laut.
5. Kincir Air adalah alat yang terbuat dari besi berbentuk roda
dengan berputar dapat mengambil dan memindahkan air dari
aliran air sungai.
6. Kincir angin adalah alat untuk menaikkan air dengan
menggunakan pompa yang digerakkan dengan tenaga angin.
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 8/35
II. PEMILIHAN LOKASI PETANI/ KELOMPOK PETANI
Dalam pengembangan air permukaan, ada dua factor penting yang perlu
diperhatikan agar kegiatan ini dapat berhasil dengan baik. Faktor
tersebut adalah : (a) pemilihan lokasi dan (b) pemilihan petani.
A.
Pemilihan LokasiPemilihan lokasi memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Mempunyai sumber air permukaan yang dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan irigasi air permukaan
- Sering mengalami kendala/kekurangan air irigasi terutama
pada musim kemarau (untuk usahatani tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan)
- Merupakan kawasan pengembangan peternakan yang
memerlukan air sebagai air minum dan sanitasi ternak serta
pengairan irigasi untuk hijauan makanan ternak.
- Lokasi kegiatan agar dideliniasi dengan menggunakan Global
Positioning System (GPS), hal ini bertujuan untuk menentukan
lokasi kegiatan secara akurat.
B. Pemilihan Petani/ Kelompok Tani
Pemilihan petani/kelompok tani memperhatikan persyaratan
b i b ik
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 9/35
2. Telah terbentuk Kelompok Tani/P3A atau segera akan
membentuk Kelompok Tani/P3A.
3. Mampu dan bersedia menyediakan dana perasional &
pemeliharaan secara berkelompok.
4. Petani/kelompok tani terpilih belum pernah mendapat bantuan
sejenis.5. Calon petani/kelompok tani mempunyai semangat partisipatif
untuk melakukan ”sharing” dalam bentuk tenaga kerja dan
pembiayaan penyempurnaan pekerjaan pembuatan air
permukaan.
6. tidak ada tuntutan ganti rugi pembebasan lahan yang
dibuktikan dengan surat pernyataan petani/kelompok tani.
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 10/35
III . BENTUK-BENTUK SUMBER AIR PERMUKAAN DAN JENIS
KEGIATAN
A. Sumber Air Permukaan
Beberapa contoh sumber air permukaan yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber air irigasi, adalah :
1. Air Bekas Galian Tambang/ Air Kolong
Bekas aktivitas galian tambang biasanya meninggalkan lubang-
lubang besar yang setelah selesainya penggalian ditinggal
begitu saja. Bekas galian ini pada musim hujan akan penuh
terisi air yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
air irigasi. Di Propinsi Bangka Belitung bekas galian tambang
timah dapat mencapai ukuran 80 x 40 x 5 meter. Sehingga airyang tertampung di dalam galian ini sebesar 16.000 m3,
jumlah yang cukup untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber
air irigasi. Salah satu contoh air kolong yang terdapat di
Propinsi Bangka Belitung seperti pada gambar 1.
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 11/35
Gambar 1. Sumber air permukaan bekas air kolong penambangan timah di Bangka
Belitung yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi.
2. Terjunan Air
Terjunan air (gambar 2) merupakan air permukaan yang
sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai air irigasi.
Terjunan air seperti ini pada umumnya belum termanfaatkan
secara optimal. Dengan sedikit sentuhan teknologi
(pembuatan bak penampung, pembuatan saluran terbuka
(open chanel) atau saluran tertutup/pipa (close chanel), maka
air ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi tanaman pangan,
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 12/35
Gambar 2. Air permukaan yang belum dimanfaatkan dan sangat berpotensial
untuk dikembangkan sebagai sumber air irigasi melalui pembuatan
bak penampung dan pemasangan pipa distribusi
3. Aliran SungaiPada daerah daerah tertentu banyak dijumpai aliran sungai
yang belum dimanfaatkan dengan optimal (gambar 3). Melalui
pengembangan air permukaan (misalnya dengan pembuatan
kincir air, pembuatan saluran pembawa ataupun pemasangan
pipa) maka sumber air ini dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan air bagi pertanian (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan).
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 13/35
Gambar 3. Aliran sungai/anak sungai yang dapat disadap sebagai sumber air irigasi
melalui pembuatan saluran air
B. Jenis-Jenis Kegiatan
Disadari bahwa kondisi lapangan sangat bervariasi, dengan
demikian jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan
pengembangan air permukaan sangat beragam sesuai dengan
kondisi dan potensi yang ada di daerah. Beberapa contoh kegiatan
yang dapat dilaksanakan dalam pengembangan air permukaan
adalah sebagai berikut :
1. Kincir Air
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 14/35
roda yang dilengkapi dengan tabung dan sudut-sudut yang
dipasang disekeliling roda.
Gambar 4. Penggunaan kincir air untuk irigasi yang telah dipakai masyarakat tani di
Sumatera Barat.
2. Kincir Angin
Pembangunan kincir angin (gambar 5) dimaksudkan
untuk menaikkan air permukaan dengan menggunakanpompa yang digerakkan dengan tenaga angin. Teknologi
ini sangat cocok dipergunakan pada daerah-daerah
“remote” dimana sumberdaya lainnya (listrik BBM)
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 15/35
tenaga angin (kincir angin) sudah banyak dilakukan oleh
petani-petani di wilayah pantai utara Pulau Jawa.
Gambar 5 Pengembangan air permukaan dengan menggunakan
pompa yang digerakkan oleh tenaga angin
3. Pembuatan Saluran/ Pembawa
Pengembangan air permukaan dapat pula digunakan
mengalirkan air sungai dengan membangun saluran irigasi
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 16/35
Gambar 6. Pembangunan jaringan irigasi kuarter merupakan salah satu aspek
pengembangan air permukaan
4 . Pembuatan Bak Penampung dan Pemasangan Pipa
Distribusi
Pemanfaatan air permukaan (terjunan air) sebagai sumber air
irigasi dapat dilakukan dengan pembuatan bak penampungyang dilengkapi dengan pemasangan pipa-pipa untuk
mendistribusikan air. Selanjutnya air tersebut digunakan untuk
mengembangakan usaha budidaya pertanian baik tanaman
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 17/35
5 . Pompanisasi
Sistem pompanisasi dalam pengembangan irigasi airpermukaan adalah upaya mengambil air dari sumber air
permukaan (sungai, danau dll), yang diangkat dan
didistribusikan dengan mempergunakan pompa air. Termasuk
dalam kegiatan ini adalah : pengadaan pipa/selang hisap,
pipa/selang buang serta saluran distribusi ke lahan yang akan
diari. Saluran distribusi ini dapat berupa saluran terbuka
ataupun saluran tertutup/pipa paralon (gambar 7)
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 18/35
IV. PELAKSANAAN
A. Survai, Investigasi dan Desain Sederhana
Survai, Investigasi dan dimaksudkan untuk mendapatkan calon
lokasi dan calon petani yang sesuai untuk pengembangan air
permukaan. Desain Sederhana dilaksanakan secara swakelola oleh
Dinas Kabupaten/Kota. Beberapa kriteria dari pembuatan desain
sederhana tersebut adalah :
- Survey investigasi dan desain sederhana dilaksanakan secara
swakelola dengan melibatkan kelompok petani. Biaya/dana
yang diperlukan dalam pembuatan desain agar disediakan dari
anggaran pemerindah daerah kabupaten/kota. Dana SID tidak
boleh diambil dari dana kegiatan pembuatan irigasi air
permukaan.
- Calon lokasi dan calon petani yang memenuhi persyaratan
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.
Laporan SID setidaknya memuat informasi tentang:
1. Keadaan umum lokasi
2. Petani/Kelompok Tani calon penerima kegiatan
3. Desain Sederhana
R /d i i i i k d h k
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 19/35
air permukaan yaitu menetapkan jenis peralatan dan atau
bangunan yang diperlukan untuk mendistribusikan /mengangkat sumber air permukaan ke lahan oncoran
(Command Area).
4. Kebutuhan Bahan, Peralatan dan Mesin dan Rancangan
Anggaran Biaya (RAB)
Berdasarkan hasil SID akan dapat diketahui kebutuhan bahan,
peralatan dan mesin serta biaya yang diperlukan dalam
bentuk rancangan anggaran dan biaya (RAB).
5. Rencana Pengembangan Usaha Tani
Mencakup jenis komoditas yang akan diusahakan, pola tanam
dan pola pengusahaan.
B. Pengadaan Bahan dan Peralatan
1. Pengadaan bahan dan peralatan dilaksanakan setelah SID
selesai dilaksanakan.
2. Bahan dan peralatan yang diadakan berdasarkan kebutuhan
sesuai hasil SID.
3. Bahan, peralatan dan mesin yang diadakan mudah dalam
perawatan dan tersedianya suku cadangnya serta relative
sesuai dengan kondisi setempat.
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 20/35
a. Pemanfaatan air permukaan merupakan bagian tak
terpisahkan dalam pengelolaan sumber daya air yangmengacu kepada pola pengelolaan sumber daya air yang
didasari wilayah sumber daya air.
b. Pengelolaan air permukaan dilaksanakan berdasarkan
pada wilayah sungai.
2. Kebijakan
a. Pemanfaatan air permukaan dilaksanakan secara terpadu
untuk memanfaatkan sumber daya tersebut secara
optimal dan berkelanjutan bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat berdasarkan asas kemanfaatan
umum, keseimbangan, kelestarian, dan keadilan.
b. Pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai keperluan
diutamakan dari sumber air permukaan. Dalam hal air
permukaan tidak mencukupi, air tanah digunakan sebagai
tambahan pasokan air.
c. Pemanfaatan air permukaan dikenakan pajak dan atau
iuran.
3. Strategi
M l k i i did k d
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 21/35
c. Menyelenggarakan perizinan yang terkait dengan
perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan airpermukaan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
d. Melaksanakan konservasi air permukaan.
e. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian (binwasdal) pemanfaatan air permukaan.
f. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama antarlembaga
pengelola sumber daya air, baik air permukaan maupun
air tanah.
D. Pembiayaan
Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan ini dibebankan pada
anggaran tugas pembantuan dengan memperhatikan mata
anggaran yang tercantum pada DIPA/POK.
Dana pembuatan irigasi air permukaan dimaksudkan untuk
pengadaan material/bahan, alat mesin yang diperlukan serta upah
tenaga kerja.
Pada kasus dimana pembuatan irigasi air permukaan ini harus
dilaksanakan melalui pihak ketiga (kontraktual), maka dana yang
tersedia dipergunakan untuk membiayai keseluruhan pekerjaan
b i i i i k
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 22/35
Pengelolaan Bantuan Sosial” yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air.
Jadwal pelaksanaan kegiatan dan bobot dari masing-masing tahap
pelaksanaan pada Lampiran 1
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 23/35
V. MONI TORING DAN EVALUASI
A. Indikator Kinerja
Beberapa indikator kinerja yang dipergunakan sebagai ukuran
untuk menilai kinerja kegiatan pengembangan air permukaan
adalah sebagai berikut :
1. Output : Tersedianya prasarana irigasi dari
pembuatan sumber air permukaan
sebanyak 235 unit di 26 Propinsi 97
Kabupaten. Perincian per kabupaten
seperti pada Lampiran 2
2. Outcome : Petani dapat mengusahakan
lahannya untuk usaha pertanian
3. Benefit : Adanya harapan petani untuk
meningkatkan produksi dan
produktivitas usaha taninya.
4. Impact : Tersedianya kebutuhan bahan
pangan utama untuk petani dan
masyarakat pedesaan disekitarnya
serta meningkatnya pendapatan
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 24/35
Disadari bahwa pencapaian indikator tersebut diatas bukan hanya
sebagai akibat kegiatan pembuatan sumber air permukaan sajamelainkan merupakan akumulasi dampak dari kegiatan-kegiatan
lainnya maupun faktor-faktor internal dan eksternal.
Namun demikian hendaknya indikator ini dijadikan patokan dalam
melakukan penilaian terhadap hasil kinerja, sehingga seluruh
proses kegiatan harus mengacu pada sasaran indikator tersebut.
B. Monitoring
1. Monitoring pengembangan irigasi air permukaan dilakukan
secara swakelola oleh Dinas
Pertanian/Perkebunan/Peternakan Kabupaten/Kota
2. Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat pelaksanaan dan setiap
akhir masa pelaksanaan kegiatan.
C. Pelaporan
1. Perkembangan pelaksanaan kegiatan pengembangan air
permukaan agar dilaporkan secara kontinu. Laporan yang
disusun terdiri dari laporan perkembangan (bulanan) dan
laporan akhir .
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 25/35
3. Laporan Akhir disusun setelah pelaksanaan pengembangan airpermukaan permukaan selesai, berisi seluruh rangkaian
kegiatan pelaksanaan. Agar lebih informatif dan komunikatif,
Laporan Akhir agar dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi
dari setiap tahap kegiatan (sebelum kegiatan, dalam
pelaksanaan dan setelah selesai kegiatan). Laporan akhir agar
mengikuti outline seperti pada Lampiran 4 .
4. Laporan perkembangan dan laporan akhir disampaikan kepada
Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan Dan Air c.q Direktur
Pengelolaan Air dengan alamat Direktorat Pengelolaan Air Jl.
Taman Margasatwa No. 3 Ragunan Pasar Minggu Jakarta
Selatan, dengan tembusan kepada Kepala Dinas tingkat
Propinsi.
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 26/35
I II III IV I II III IV I II I II IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II I II IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV ( % )
I KEGIATAN BANSOS PLA
A PERSIAPAN 20
1 JUKLAK DITERIMA OLEH KAB
2 PEMBUATAN JUKNIS OLEH KAB.
3 SK-SK TIM 2
4 PENETAPAN CPCL 3
5 DESAIN SEDERHANA 4
6 RUKK 4
7 PERJANJIAN KERJASAMA DAN
PEMBUKAAN REKENING 4
8 TRANSFER DANA 3
KE REKENING KELOMPOK
B PELAKSANAAN 80
1 KONSTRUKSI *) 80
2 MONITORING : OLEH KABUPATEN
OLEH PROPINSI
EVALUASI : OLEH KABUPATEN
OLEH PROPINSI
OLEH PUSAT
3 PELAPORAN
- BULANAN
- TRIWULAN
- TAHUNAN/AKHIR
*)
JADWAL PALANG PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN IRIGASI AIR PERMUKAAN TA. 2009
JENIS DAN TAHAPAN K EGIATAN
BULAN KE :
J an ua ri F eb ru ar iBobot
ProgresMaret April Mei
M in gg u M in ggu M in gg u M in ggu M in ggu
Agustus Sept OktJuli Nop Des
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Juni
Realisasi fisik dihitung berdasarkan kemajuan fisik yang telah dilaksanakan dengan mengacu pada jumlah dana yang telah terpakai untuk melaksanakan kegiatan dimaksud
Lampiran 1
Tugas Perbantuan APBD Sharing Petani
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 4 5 6 7 8 9 = (6 + 7 +8)
1. Bahan/Materaial
- …………..
- …………..
- …………..
- …………..
3
CONTOH
Biaya yang
diperlukanHarga satuan
RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK
PENGEMBANGAN IRIGASI AIR PERMUKAAN
TAHUN 2009
VolumeKegiatanNo Jumlah (Rp)
Sumber Pembiayaan
Lampiran 2
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 27/35
LOKASI PENGEMBANGAN AIR PERMUKAAN
TAHUN 2009
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
TOTAL 2359.400.000.000
1 JAWA BARAT 9 Unit360.000.000
Kab. Sukabumi
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Karawang
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
Kab Bandung
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab Sumedang
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab Cirebon
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
2 JAWA TENGAH 12 Unit480.000.000
Kab Semarang
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab Purbalingga
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Lampiran 2
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab Magelang
Peternakan 1 Unit 40.000.000 40.000.000
Kab Sukoharjo
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
Kab Wonogiri
Peternakan 3 Unit40.000.000 120.000.000
3 D.I YOGYAKARTA 12 Unit480.000.000
Kab Bantul
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab Sleman
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab Gunungkidul
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Perkebunan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab Kulonprogo
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
Hortikultura 2 Unit40.000.000 80.000.000
Perkebunan 2 Unit 40.000.000 80.000.000
4 JAWA TIMUR 13 Unit520.000.000
Kab. Nganjuk
Tanaman Pangan 5 PKT40.000.000 200.000.000
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 28/35
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab. Blitar
Tanaman Pangan 1 Unit 40.000.000 40.000.000
Kab. Madiun
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab.Tuban
Tanaman Pangan 5 Unit40.000.000 200.000.000
Hortikultura 1 Unit40.000.000 40.000.000
5 N. A. D 18 Unit720.000.000
Kab. Bener Meriah
Perkebunan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Aceh Timur
Tanaman Pangan 1 Unit
40.000.000 40.000.000Kab. Aceh Tengah
Peternakan 6 Unit40.000.000 240.000.000
Kab. Aceh Besar
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Peternakan 4 Unit40.000.000 160.000.000
Kab. Aceh Utara
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Aceh Barat
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Aceh Barat Daya
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab Aceh Tenggara
Perkebunan 1 Unit 40.000.000 40.000.000
6 SUMATERA UTARA 8 Unit320.000.000
Kab. Deliserdang
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Tanah Karo
Perkebunan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Langkat
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Tapanuli Tengah
Hortikultura 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Serdang Bedagai
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Mandailing Natal
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
7 SUMATERA BARAT 24 Unit960.000.000
Kab Agam
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab Pasaman
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 29/35
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab. Limapuluh Kota
Tanaman Pangan 5 Unit 40.000.000 200.000.000
Kab Solok
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Padang Pariaman
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
Kab Tanah Datar
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Sijunjung
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Dharmasraya
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Pasaman Barat
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kota padangpanjang
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab.Pesisir Selatan
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
8 RIAU 4 Unit160.000.000
Kab. Bengkalis
Perkebunan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Rokan Hulu
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
9 SUMATERA SELATAN 7 Unit 280.000 .000
Kab. Ogan Komering Ilir
Tanaman Pangan 5 Unit40.000.000 200.000.000
Kab Oku Timur
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
10 KALIMANTAN BARAT 2 Unit80.000.000
Kab.Kapuas Hulu
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
11 KALIMANTAN TENGAH 3 Unit120.000.000
Kab. Kotawaringin Timur
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Murung Raya
Perkebunan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
12 KALIMANTAN SELATAN 4 Unit160.000.000
Kab.Hulu Sungai Selatan
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Balangan
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 30/35
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
13 KALIMANTAN TIMUR 20 Unit800.000.000
Kab. Pasir
Peternakan 3 Unit40.000.000 120.000.000
Kab.Bulungan
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Berau
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab.Nunukan
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Kutai Timur
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Penajam Paser Utara
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab.Kutai Kertanegara
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kota Samarinda
Peternakan 2 Unit 40.000.000 80.000.000
14 SULAWESI UTARA 4 Unit160.000.000
Kab. Bolaang Mongondow
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab. Minahasa Tenggara
Tanaman Pangan 1 Unit 40.000.000 40.000.000
15 SULAWESI TENGAH 4 Unit160.000.000
Kab. Parigi Moutong
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab.Donggala
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
16 SULAWESI SELATAN 23 Unit920.000.000
Kab. Bantaeng
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Bone
Perkebunan 10 Unit40.000.000 400.000.000
Kab. Sinjai
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Perkebunan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Takalar
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Luwu Timur
Tanaman Pangan 3 HA40.000.000 120.000.000
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 31/35
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 32/35
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
Kab. Alor
Perkebunan 1 Unit 40.000.000 40.000.000
21 BENGKULU 14 Unit560.000.000
Kab. Rejang Lebong
Peternakan 6 Unit40.000.000 240.000.000
Kab. Kaur
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Lebong
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kab. Kepahiang
Peternakan 2 Unit40.000.000 80.000.000
Kota Bengkulu
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
22 BANTEN 3 Unit120.000.000
Kab Serang
Tanaman Pangan 3 Unit40.000.000 120.000.000
23 BANGKA BELITUNG 1 Unit40.000.000
Kab. Bangka Tengah
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
No. Prop/Kab/Kota VOLUME Unit COST TOTAL
24 GORONTALO 2 Unit80.000.000
Kab. Boalemo
Hortikultura 2 Unit40.000.000 80.000.000
25 PAPUA BARAT 2 Unit80.000.000
Kab. Sorong
Tanaman Pangan 2 Unit40.000.000 80.000.000
26 SULAWESI BARAT 3 Unit120.000.000
Kab. Mamuju
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Kab. Majene
Tanaman Pangan 1 Unit40.000.000 40.000.000
Peternakan 1 Unit40.000.000 40.000.000
TOTAL :
- Tanaman Pangan 1285.120.000.000
- Hortikultura 6240.000.000
- Perkebunan 32 1.280.000.000
- Peternakan 692.760.000.000
L i 3 1
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 33/35
Form PLA.01
Dinas : ……………………………..
Kabupaten : ……………………………..Provinsi : ……………………………..
Subsektor : ……………………………..
Program : ……………………………..Bulan : ……………………………..
Keuangan Fisik Nama Desa/ Koordinat
(Rp) (Ha) (Rp) (%) onstruksi (Ha) Tanam (Ha) Kelompok Kecamatan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Pengelolaan Air
1. Rehab JITUT
2. Rehab JIDES
3. TAM
4. Irigasi Tanah Dangkal
5. Irigasi Tanah Dalam
6. Air Permukaan
7. Pompa
8. Embung
9. Dam Parit
10. Sumur Resapan
11. P I P
12. Balai Subak
13. Sekolah Lapang
Catatan :
1. Laporan dikirim ke Dinas Propinsi terkait tembusan ke Ditjen PLA Pusat, paling lambat tanggal 5 setiap bulan
2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan
via Fax : 021-7816086 atau E-mail : simonevpla@deptan.go.id
3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan)
4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll
*) Coret yang tidak perlu
………………………., ………………...…………. 2009
Keuangan Fisik
JUMLAH
Penanggung jawab kegiatan Kabupaten
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGANKEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR
T.A. 2009
No. Aspek KegiatanPagu DIPA Realisasi Lokasi Kegiatan
Keterangan
`
Lampiran 3.1
Form PLA.02
Dinas : ……………………………..
Propinsi : ……………………………..
Subsektor : ……………………………..
Program : ……………………………..
Bulan : ……………………………..
Keuangan Fisik
(Rp) (Ha) (Rp) (%) Konstruksi (Ha) Tanam (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dinas…………………….*) Pengelolaan Air
Kab/Kota ………………… 1. Rehab JITUT
2. Rehab JIDES
3. TAM
4. Irigasi Tanah Dangkal
5. Irigasi Tanah Dalam
6. Air Permukaan
Fisik
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA 2009
No. Dinas Kabupaten/Kota*) Aspek Kegiatan
Pagu DIPA RealisasiKeterangan
Keuangan
Lampiran 3.2
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 34/35
Lampiran 4
8/9/2019 Pednis an Irigasi Air Permukaan
http://slidepdf.com/reader/full/pednis-an-irigasi-air-permukaan 35/35
Outline Laporan Akhir
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran
II. Pelaksanaan
A. Lokasi (administratif dan koordinat)
B. Masukan
C. Tahap Pelaksanaan
D. Masalah
E. Pemecahan Masalah
III . HASIL
IV. MANFAAT
V. DAMPAK
VI. KESIMPULAN/SARAN
top related