pariwara vol 50 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/pariwara ipb...
Post on 07-Mar-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: humas@apps.ipb.ac.id
Volume 050/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
IPB Luncurkan Fasilitas Air Bersih Siap Minum Gratis
Kabar gembira bagi mahasiswa Institut Pertanian
Bogor (IPB). Hari ini (4/4) IPB meresmikan fasilitas air
bersih siap minum gratis. Selain itu pada kesempatan
ini juga diluncurkan inovasi pembayaran berbasis uang
elektronik bagi pembeli di Kantin Sapta Fakultas Teknologi
Pertanian (Fateta) Kampus IPB Dramaga Bogor. Kedua
fasilitas ini merupakan hasil kerjasama antara Fateta IPB
dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
Lokasi air bersih siap minum ini ada di lantai 1 dan 2 Gedung
Fateta. Air bersih siap minum ini menggunakan teknologi
sensor yang otomatis keluar airnya saat botol tumbler
didekatkan pada kran air. Selain itu, air yang disediakan
berasal dari air hasil olahan IPB sendiri.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB,
Dr. Ir. Drajat Martianto, meresmikan fasilitas tersebut di
Koridor lantai 2 Fateta. Dalam sambutannya Dr. Drajat
mengatakan fasilitas ini sangat bagus dalam mendukung
peningkatan gizi mahasiswa. Karena dalam literatur tentang
gizi, jika seseorang kekurangan cairan maka orang tersebut
dianggap kurang gizi.
“Saya harap tak ada lagi mahasiswa IPB yang dehidrasi.
Kami harap BNI dapat menyediakan fasilitas yang serupa di
tiap fakultas dan sekolah yang ada di IPB,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fateta IPB, Prof. Dr. Kudang Boro
Seminar mengatakan fasilitas ini dibangun untuk
menyukseskan Green Campus 2020.
“Kami di Fateta berupaya meminimalkan penggunaan
plastik. Saat uji coba selama seminggu kemarin, konsumsi
pengguna fasilitas air bersih siap minum ini mencapai 3200
liter. Jika dikonversikan ke botol plastik ukuran 600 ml, maka
kami sudah berhasil menghemat pemakaian botol plastik
sebanyak 5.200 botol per minggu,” ujarnya.
“Semoga mendatangkan keberkahan karena kita
memberikan air minum kepada para penuntut ilmu,”
ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan
Pengembangan Fateta IPB, Prof. Dr. Slamet Budijanto,
menjelaskan, "Air IPB di filter menggunakan filteri 0.5 mikron
kemudian 0.3 mikron dan 0.1 mikron untuk ditampung
sebagai air baku. Kemudian difiltrasi dengan penyaringan
karbon untuk menghilangkan bau kemudian dimasukkan ke
filter 0.3 mikron dan 0.1 mikron. Setelah itu masuk ke
Ultrafiltration (UF) dan lampu ultraviolet (UV) untuk
membunuh mikroba. Dari sini kemudian disalurkan ke lantai
2 dan 1. Sebelum digunakan, air sudah dianalisis 3 kali dan
hasilnya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Setiap bulan akan dilakukan sampling untuk analisis dengan
tujuan memastikan air layak minum."
2
IPB Hadiri Pertemuan Sebelas PTNbh
Selain fasilitas air bersih siap minum, Fateta dan BNI juga
melaunching Your All Payment (YAP). Yakni aplikasi pin
teknologi yang dikeluarkan BNI. Sumber dana bisa dari
ATM, kartu kredit atau uang elektronik BNI. Pinteks indentik
dengan top up, namun di BNI tidak memakai top up.
Untuk pemakaiannya, kita harus mendownload aplikasi YAP
terlebih dahulu. Semua tenant di Kantin Sapta sudah
memiliki Barcode YAP BNI.
“Ini merupakan respon kami di era disrupsi. Di era
digitalisasi ini, kami perkenalkan produk terbaru yang
memfasilitasi masyarakat untuk tidak perlu lagi membawa
banyak uang cash. BNI merupakan bank yang pertama kali
dapat ijin menyiapkan platform menggunakan handphone.
Dengan smartphone, kita bisa belanja ke warung untuk
membeli berbagai kebutuhan,” ujar Senior Executive Vice
President (SEVP) Direktur Human Capital BNI, Alex Denni.
(dh/zul)
Perwakilan Institut Pertanian Bogor (IPB) turut hadir
dalam pertemuan sebelas Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTNbh) pada 4-5 April 2018 di
Kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Surabaya. Dari IPB hadir diantaranya: Ketua Senat
Akademik, Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto dan tim,
Rektor, Dr. Arif Satria, SP, M.Si, Wakil Ketua Majelis Wali
Amanat (MWA), Dr. Ahmad Mukhlish Yusuf dan tim, Ketua
Dewan Guru Besar (DGB) Prof. Dr. Yusram Massijaya dan tim
serta sejumlah pejabat IPB lainnya. Pertemuan ini digelar
oleh Majelis Senat Akademik (MSA) PTNbh yang
merupakan sinergi dari sebelas Senat Akademik PTNbh
bersama-sama Sekretariat Bersama PTNbh, Forum Majelis
Wali Amanat PTNbh dan Forum Guru Besar PTNbh beserta
kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya untuk
meningkatkan sinergi dalam akselerasi otonomi. Di
samping itu pertemuan yang kali pertama digelar ini untuk
mencapai otonomi PTN-BH guna meningkatkan kualitas
sekaligus mengangkat peringkat PTN Indonesia dalam taraf
internasional.
“Dengan tantangan pembangunan bangsa yang semakin
kompleks dan perubahan-perubahan yang cepat, sehingga
diperlukan cara-cara baru inovatif dengan pendekatan
progressive-revolutionary dalam pengembangan IPTEK dan
pengelolaan PT melalui kemitraan strategis,” kata Ketua
Majelis Senat Akademik (MSA) PTNbh, Prof. Tridoyo.
Berbagai kemajuan telah dicapai PTNbh, namun tantangan
yang dihadapi juga sangat dinamis dan kompleks, maka
diperlukan pengembangan akademik yang visioner dan
membumi yang memecahkan permasalahan rakyat di
berbagai bidang. “Dengan demikian dalam bidang
akademik diperlukan pendidikan, penelit ian dan
pengabdian masyarakat yang releven dengan ilmu dan
teknologi kekinian serta unggul, sehingga mampu
menghasilkan inovasi yang dapat mengubah era disruption
menjadi era abudance,” kata Ketua Senat Akademik IPB ini.
Sebelas PTNbh yang hadir antara lain: Universitas Indonesia,
Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung,
Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara,
Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga,
Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas
Hassanuddin, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS). Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan
naskah kerjasama antara IPB dan ITS di bidang kemaritiman
oleh Rektor IPB dan Rektor ITS, Prof. Joni Hermana. Acara
akan diakhiri dengan Deklarasi PTNbh untuk NKRI. (***/ris)
UKK IPB Sambut Pimpinan Baru
Unit Keamanan Kampus (UKK) Institut Pertanian
Bogor (IPB) menggelar rapat koordinasi dan
pengenalan pimpinan baru UKK IPB di Graha Widya
Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga (4/4). Pimpinan UKK
IPB yang terdahulu yakni Toto Mustopa, S.IP, M.Si sekarang
digantikan oleh pimpinan baru UKK IPB periode 2018-2023
yakni Sutopo, SE, MM. Ada sekitar 175 anggota UKK IPB yang
hadir.
Kepala UKK, Sutopo memberikan arahan kepada anggota
UKK agar lebih disiplin dalam menjalankan tugas.
3
Menurutnya seorang petugas keamanan atau UKK yang profesional wajib memahami tugas pokok, fungsi dan peranannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Termasuk disiplin apel pagi masuk kerja yang diubah dari masuk jam 07.00 WIB pagi dan pulang jam 19.00 WIB. Sekarang diubah masuk jam 08.00 WIB dan pulang jam 20.00 WIB. Tujuannya agar lebih tertib dalam menjalankan tugas sebagai keamanan kampus,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan jumlah anggota PNS sebanyak 114 orang dan anggota yang non PNS sebanyak 195 orang, UKK siap bertugas melindungi aset IPB dan warga di lingkungan kampus IPB dari berbagai tindak kejahatan.
“Dengan tingkat visibilitas yang tinggi diharapkan mampu mencegah aksi kejahatan dan aktivitas lainnya yang tidak wajar. Misalnya kebakaran maupun gangguan keamanan lainnya di lingkungan kerja. Bentuk pengamanannya bisa dengan mengamati secara langsung atau berpatroli untuk kemudian mengambil tindakan dan melaporkan setiap kejadian kepada pimpinan. UKK memainkan peranan yang penting dalam hal perlindungan dan pengamanan ketertiban di dalam kampus agar tercipta iklim yang kondusif,” ujarnya.
Harapan dan target ke depannya adalah ada pelatihan dan peningkatan pendidikan untuk semua anggota UKK IPB. Semua anggota harus mengikuti pelatihan agar lebih terampil dan siap siaga.
“Sehingga dalam keadaan apapun dapat dengan tenang mengendalikan hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Toto Mustopa sebagai pimpinan UKK IPB yang terdahulu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota UKK atas kerjasama yang baik selama ini. Harapannya ke depan UKK IPB terus maju dan berkembang ke arah yang lebih baik.
“Saya yakin semua anggota UKK IPB orang yang terpilih untuk mengamankan kampus IPB dengan baik dan penuh tanggung jawab. Mari kita selalu bekerjasama untuk keamanan dan ketertiban kampus IPB,” imbuhnya,
Menurutnya ada tiga hal yang menjadi faktor dasar pembentukan satpam atau UKK yang baik dan terampil, yakni perilaku (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Ketiga faktor tersebut harus dimiliki setiap petugas UKK. (Awl/Zul)
Mahasiswa IPB Juara 2 di Jambore Statistika Nasional
Mahasiswa Departemen Statistika Institut Pertanian
Bogor (IPB), Dian Ayuningtyas dan Priscilla Yulia
kembali mengharumkan nama IPB di tingkat
nasional. Keduanya mengikuti salah satu lomba di Jambore
Statistika ke VII yakni Lomba Pekan Analisis Data yang
diadakan di Universitas Mulawarman, Samarinda,
Kalimantan Timur (22-24/3).
Dari berbagai rangkaian lomba yang ada seperti lomba essai
hingga olimpiade statistika untuk anak SMA, Dian dan
Priscilla mengikuti lomba cabang Analisis Data. Dengan tema
lombanya yakni “Let’s Shining With Statistica”,
keduanya berhasil melewati serangkaian tahap dalam
perlombaan hingga akhirnya berhasil menduduki Juara 2
dalam Lomba Analisis Data tersebut.
“Awalnya dimulai dari babak penyisihan menjadi 15 tim,
selanjutnya dari 15 tim tersebut bertanding pada babak final
di Samarinda,” tutur Dian. Terdapat dua tahap yang
berlangsung dalam babak final, yakni mengerjakan soal
terkait teori statistika dan presentasi hasil bahan yang telah
dianalisis di babak penyisihan. Dian dan Priscilla memilih data
ekspor Kalimantan Timur pada tahun 2000-2017 dalam
presentasi tersebut.
Meskipun keduanya mahasiswa Statistika, tetap saja
mengalami beberapa kendala dalam persiapan lomba.
Terutama dalam belajar materi statistika yang harus mereka
pelajari otodidak karena belum pernah didapatkan
sebelumnya selama di perkuliahan. Namun hal tersebut dapat
diatasi dengan strategi belajar yang diatur secara mandiri.
“Saya belajar materi multivariate, teori statistika dan peluang
sedangkan Priscilla belajar non parametrik, metode statistik
dan time series. Kita sengaja berbagi tugas untuk penguasan
teori,” jelas Dian.
Tidak hanya lomba, Dian dan Priscilla juga mendapatkan
bonus untuk bisa kenal Samarinda lebih dalam. Usai lomba,
panitia Jambore Statistika juga menyediakan fasilitas kapal
untuk menjelajah Sungai Mahakam.
Dian menyebutkan bahwa apapun bidang yang dipelajari,
selama menyukai hal tersebut harus didalami sungguh-
sungguh agar kelak tidak menyesal.
“Kalah atau menang urusan rezeki. Menang disyukuri,
bahkan kalah pun juga dapat pengalaman luar biasa sambil
menghabiskan jatah kalah di masa muda. Kalau sudah habis
jatah kalahnya, pasti akan menang suatu saat,” tutup Dian
dengan pesan bagi mahasiswa lainnya agar terus berkarya
dan berprestasi. (NIN/Zul)
4
Profesor Kimia Universitas Teknologi Malaysia Berikan Kuliah Umum di IPB
Prof. Dr. Mohd Marsin Sanagi dari Universitas
Teknologi Malaysia (UTM) memberikan Kuliah
Umum ‘Biopolymer-Based Adsorbents for Removal
and Analysis of Environmental Pollutants from Water
Sample’ di Institut Pertanian Bogor (IPB), di Kampus IPB
Dramaga, Rabu (5/4).
“Alasan saya memilih penelitian tentang lingkungan
dengan air, disebabkan karena kondisi lingkungan yang
mulai buruk, karena perkembangan industri, terutama
industri logam berat yang tidak selaras dengan
lingkungan,” kata Prof. Marsin. Logam berat itu bisa
berasal dari ion-ion logam berat dalam air limbah dari
pertambangan dan industri seperti logam, baterai,
pengolahan kayu, pupuk, pestisida, cat dan tekstil.
Lebih lanjut Prof. Marsin memaparkan untuk mengatasi hal
tersebut, diperlukan suatu metode yang tepat yaitu
penyerapan dengan biopolimer yang bisa dikategorikan
menjadi empat macam, dan dengan microextraction.
“Biopolimer adalah makromolekuler yang disintesis dari
organisasi hidup. Ada empat biomolekuler yakni dari
biomassa, produksi mikroba, sumberdaya pertanian dan
bahan kimia minyak bumi dengan cara mikroekstraksi," kata
Professor yang pernah mendapat medali emas dalam acara
The International Exhibitation Ideas-Investation-New
Produxts (IENA) di Jerman pada tahun 2008.
Untuk ke depannya, diharapkan terwujud aplikasi penyerap
dari biopolimers, dan modifikasi biopolimers dengan sistem
otomatis dan matriks yang lebih kompleks.
Professor yang baru pertama kali datang ke IPB ini, juga
memuji IPB karena kampusnya yang sangat hijau. Pada
kegiatan tersebut hadir pula Ketua Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
IPB, Prof. Dr. Dyah Iswantini Pradono. M.Sc. Agr yang sangat
mengapresiasi kuliah umum dari Prof. Dr. Mohd Marsin
Sanagi. (Ath/ris)
Siswa MAN 1 Bekasi Antusias Berkunjung ke IPB
Ra n g k a i a n a c a r a G o e s t o C a m p u s y a n g
diselenggarakan MAN 1 Bekasi telah sukses
mendatangkan siswa-siswinya ke Institut Pertanian
Bogor (IPB), Selasa (3/4). Kunjungan ini disambut dengan
hangat Kepala Bagian Promosi, Biro Komunikasi Institut
Pertanian Bogor (IPB), Dr.drh. Mokhamad Fahrudin di IPB
Dramaga , Selasa (3/4).
Acara dimulai dengan pemutaran video pengenalan
tentang IPB. Kata-kata sambutan tak lupa juga diantarkan
oleh Jajat Suharto sebagai perwakilan MAN 1 Bekasi.
“Jadikan pengalaman Anda datang ke sini sebagai
pengalaman untuk masa depan Anda,” begitu pesannya.
Dr. drh. Fahrudin mengisi sesi pertama pada acara tersebut
dengan pemaparan singkat tentang IPB. Dokter Hewan ini
juga menjelaskan pentingnya berkreativitas dengan
pengolahan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia,
terutama dalam pemasokan pangan. “Kita tidak boleh diam
saja. Kalau tidak, kita akan jadi pembeli,” paparnya.
Sesi kedua acara diisi dengan penjelasan tentang
kesembilan fakultas yang berada di IPB. Sesi ini dipandu dua
Duta IPB, yaitu Fifi Muslimah dan Muhammad Murtadha
Ramadhan. Antusiasme siswa terlihat saat sesi tanya jawab
dibuka, dan ragam meluncur dari para siswa.
Penghujung acara ditandai dengan penyerahan kenang-
kenangan dari pihak MAN 1 Bekasi dan IPB. Apresiasi
diberikan kepada para siswa yang telah aktif dalam sesi tanya
jawab. Sesi foto bersama juga tak terlewatkan untuk
mengenang kunjungan ini.
Akhir acara diikuti dengan makan siang dan tour singkat
untuk mengenal IPB secara lebih dekat. Para siswa terlihat
kagum dengan berbagai fasilitas yang ditunjukkan dalam
tour, terutama fasilitas Perpustakaan Utama IPB. “Bagus,
luas,” begitu tanggapan Dika, salah seorang guru yang ikut
di dalam tour tersebut. (PR/ris)
5
Muda Berjaya, Alumni IPB Kembangkan Usaha Pertanian Perkotaan
Yusep Jalaludin dan Muhammad Adhe Putra adalah
dua pemuda yang resah dan peduli akan dunia
pertanian. Untuk menjawab keresahannya mereka
membuat sebuah unit usaha bernama City Farm., sebuah
unit usaha budidaya sayuran dengan teknologi hidroponik
berkonsep pertanian kota dengan memanfaatkan lahan
sempit.
Yusep adalah alumni dari Departemen Agronomi dan
Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
(IPB). Motivasi usaha mereka berawal dari tantangan
sekaligus sindiran dari salah seorang pemain besar ritel
sayuran.
“Ada sindiran kepada saya bahwa tidak banyak alumni IPB
yang bergerak di bidang ritel sayuran sehat. Sebagai
penjaga nama almamater, saya merasa tersinggung dan
tersadarkan. Maka sejak maret tahun 2017, waktu itu saya
pada masa tingkat akhir di IPB, saya mengajak rekan saya
dari IPB, mas Adhe Putra untuk berjuang di usaha Agribisnis
hidroponik ini serta mengajak dua rekan lainnya,”
tuturnya.
Kini usaha yang berada di Bukit Cimanggu City Blok G1 Kota
Bogor tersebut telah memasarkan berbagai produk sayuran
hidroponik yang sehat dan bergizi. Produk utamanya
adalah sayuran hidroponik (berbagai macam jenis selada).
Selain itu mereka menyediakan pula produk mini instalasi
hidroponik rumahan, pelatihan hidroponik, bahan dan
media hidroponik, produk salad dan jus sayuran
hidroponik. Mereka memasarkan produknya ke ritel
supermarket, ke berbagai kafe dan toko sayuran di Bogor
dan juga pada konsumen yang berniat datang dan panen
langsung di City Farm.
Ia mengungkapkan bahwa ilmu serta pengalaman yang
didapat semasa kuliah memiliki peran penting dalam
membentuk jiwa pejuang dan wirausahanya.
“Ilmu yang paling berdampak pada jurusan saya sendiri
misalnya materi tentang unsur hara tanah, ilmu budidaya
tanaman, selain itu juga ilmu berjejaring dengan alumni-
alumni IPB yang telah sukses. Waktu itu saya dapatkan di
Sabisa Farm IPB,” ujarnya.
Alumni yang pernah aktif di berbagai organisasi
kemahasiswaan ini menambahkan bahwa masa kuliah
membentuk pola fikir dan kapasitas diri. Yang paling utama
adalah jiwa dan pola fikirnya terlatih di IPB. Karena di IPB
dihadapkan dengan berbagai persoalan mulai dari tugas
kuliah, juga bagaimana caranya agar bisa mengembangkan
kapasitas kepemimpinan berorganisasi.
“Saat masih kuliah, saya harus mandiri cari uang sendiri.
Salah satunya dulu saya sering jual buah ke para dosen dan
civitas IPB lainnya,” ungkapnya.
Meskipun terbilang baru tetapi usahanya kini mulai
menampakkan hasil yang cukup baik dan menjanjikan
dengan omset yang mencapai puluhan juta per bulan. Ia
bersama tim City Farm sangat terbuka untuk berbagi
pengalaman dan peluang. Ke depannya mereka akan terus
berkembang dan mengejar target dan impiannya.
“Target ke depan City Farm dapat berproduksi dengan
prima, kemudian pengembangan petani plasma, hingga
mimpi besar City Farm adalah membuat toko supermarket
ritel modern,” tandasnya. (IR/Zul)
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 6 - 30 APRIL 2018
Jumat, 6 April 2018 Studium Generale Prof.Sundaram Gunasekaran (Professor of Biological Systems Engineering and Faculty Director of CALS International Programs University of Wisconsin- Madison) "Nanotechnology and Biosensing for Food Quality and Safety”
Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Auditorium Abdul Muis Nasoetion, FATETA Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : SEAFAST- LPPM IPB CP : 082118688698 1
Senin- Jumat, 9-13 April 2018 Bazar Buku
Waktu : 08.00- 17.00 WIB Tempat : Plaza Stevia dan Taman IPB Bookstore, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : IPB Press CP : 0251-8355158
2
Selasa, 10 April 2018 Nonton Bareng Pinky Promise "Setiap Janji Punya Warnanya Sendiri"
Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Cinema XXI, Botani Square Mall Bogor Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Sri Kayati Agik (08561345001/ 081218829054) 3
Kamis, 12 dan 19 April 2018 Layanan Pemeriksaan Kesehatan Tempat : - Wisma Tamu Landhuis, Kampus IPB Dramaga (12 April 2018)- Aula Edtc- PKSL, Kampus IPB Baranang siang (19 April 2018)
Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Lilis Bagus (08111103138)/ Bazaar : Ibu Yanti Wawan (08159149166) 6
Rabu, 11 April 2018 Economics Business Plan "Build Up Your Creative Business For Millenials Generations”
Waktu : 19.00 - 21.00 WIB Tempat : Ruang Kuliah Pinus, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Hipotesa FEM IPB CP : Zuleman (088212400424)
4
Kamis, 12 April 2018 Focus Group Discussion (FGD) Sawit dan Deforestasi Hutan Tropika
Waktu : 09.00 WIB- selesai Tempat : IPB International Convention Center BogorUnit Penanggung Jawab : FAHUTAN IPB CP : 0251-8621677 5
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 6 - 30 APRIL 2018
Minggu, 15 April 2018 Pelatihan Vaksinasi dan Nekropsi Ayam "Meningkatkan Softskill dalam Bidang Perunggasan melalui Nekropsi dan Vaksinasi”
Tempat : Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpro Ornithologi dan Unggas IPB CP : @verdyrizky/ @baitadr (Line) 7
Sabtu-Minggu, 28- 29 April 2018 IPB Job Fair & Scholarship Expo 2018
Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB CP : 0251-8622642 ex. 127
9
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
Kamis, 26 April 2018 Agrianita Day
Waktu : 09.00- 14.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Denok Amrozi (0813 9830 8527)
8
Minggu, 29 April 2018 Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018
Waktu : 07.00- 17.00 WIB Tempat : Kampus IPB Baranangsiang BS B02- BS B04Narasumber : Ir. Hj. Osmena Gunawan (Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta)Unit Penanggung Jawab : Panitia Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018CP : Stella (087821447998)
10
top related