paradigma pembangunan
Post on 02-Nov-2014
14 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah gBappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 J k t 10310Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202HP : 0812 932 2202Email : dadangsol@yahoo.comWebsite :Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
3dadang-solihin.blogspot.com
M t iM t iMateriMateri• Definisi Paradigma• Paradigma-paradigma Pembangunan• Kaitan antara Teori, Paradigma dan Strategi
Pembangunan• Perubahan Paradigma Pembangunan• Asean China Free Trade Agreement (ACFTA)
dan Asean Economic Community (AEC)dan Asean Economic Community (AEC)• Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010 2014• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014• Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Sinergi Pusat-Daerah
dan Antardaerah (SPDAD)dan Antardaerah (SPDAD)• Perencanaan Pembangunan Daerah
4dadang-solihin.blogspot.com
Definisi ParadigmaDefinisi ParadigmaDefinisi ParadigmaDefinisi ParadigmaP di d l h d• Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif)mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
• Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, k il i d k k di k d lkonsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalam disiplin intelektual
• Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483
sama, khususnya dalam disiplin intelektual.
yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk "membandingkan" "bersebelahan" (para) dan memperlihatkanmembandingkan , bersebelahan (para) dan memperlihatkan (deik)
Wikipedia, 2011p ,dadang-solihin.blogspot.com 5
Definisi PembangunanDefinisi PembangunanDefinisi Pembangunan Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: proses perubahan ke
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p
arah kondisi yang lebih baik
1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang
dilakukan secara terencana
pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. Kartasasmita, 1997
p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
6dadang-solihin.blogspot.com
D fi i i P di P bD fi i i P di P bDefinisi Paradigma PembangunanDefinisi Paradigma Pembangunan1. Cara pandang terhadap suatu persoalan
pembangunan yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan dalam arti pembangunan baik sebagai proses
b i t dmaupun sebagai metode untuk mencapai peningkatan kualitas
kehidupan manusia dan kesejahteraan rakyatkehidupan manusia dan kesejahteraan rakyat.
2. Kerangka keyakinan yang digunakan sebagai pedoman untuk melihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakanmelihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakan pembangunan.
7dadang-solihin.blogspot.com
Perkembangan Paradigma Perkembangan Paradigma Pembangunan GlobalPembangunan Global
Poverty relief: after war, famine 1940s Projects: to promote development 1950sProjects: to promote development 1950s Plans and strategies: in command economies 1960s Programs: for integrated development 1970s Programs: for integrated development 1970s Policies: stabilization; structural adjustment 1980s Public management: reinventing government 1980s Public management: reinventing government 1980s Good Governance: participation, transparency,
accountability1990s
accountability Millennium Development Goals 2000s Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with 2010s Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with
benefits accruing to every section of society2010s
dadang-solihin.blogspot.com 8
Teori, Paradigma dan Strategi Teori, Paradigma dan Strategi , g g, g gPembangunanPembangunan
Model atau kerangka pikiran yang TeoriTeori menjelaskan fenomena pembangunan.
Mis: Growth Theory
P diP diCara pandang terhadap suatu persoalan
bParadigmaParadigma pembangunan.Mis: Good Governance
StrategiStrategiRencana aksi untuk mencapai tujuanpembangunanStrategiStrategi pembangunan.Mis: Triple Track Strategy
dadang-solihin.blogspot.com 9
T i P t b h Ek iT i P t b h Ek iTeori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi1. Akumulasi modal
Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian ( p ) j p gdari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari.
2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah j l h t d ktif d k t b h d d kjumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
3 Kemajuan teknologi3. Kemajuan teknologi.Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, yang hemat modal, yang meningkatkan pekerja, dan yang meningkatkan modal akan y g g p j , y g gmeningkatkan pertumbuhan ekonomi.
dadang-solihin.blogspot.com 10
TTeori Ketergantungan Internasionaleori Ketergantungan Internasional((International Dependence TheoryInternational Dependence Theory))
1. Model Ketergantungan Neokolonial (Neocolonial Dependence Model).
3. Tesis Pembangunan Dualistik (Dualistic Development Thesis)
((International Dependence TheoryInternational Dependence Theory))
Kondisi keterbelakangan Dunia Ketiga disebabkan oleh aneka kebijakan ekonomi, sosial, politik, dan bahkan
Pandangan ini melihat dunia terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni negara-negara kaya dan miskin.
budaya eksploitatif yang dimainkan oleh negara maju terhadap negara berkembang, tidak ubahnya ketika
k l k k il h
negara negara kaya dan miskin. Di negara-negara kaya memang masih
ada sebagian penduduknya yang miskin dan sebaliknya di negara-mereka memperlakukan wilayah
jajahannya di masa sebelumnya.
2 M d l P di P l (F l
miskin, dan sebaliknya di negara-negara miskin pun ada segelintir penduduknya yang makmur sejahtera.
Dualisme (dualism) adalah sebuah2. Model Paradigma Palsu (False-paradigm model of underemployment).Negara Dunia Ketiga telah gagal mencapai kemajuan yang cukup berarti
Dualisme (dualism) adalah sebuah konsep yang dibahas secara luas dalam ilmu ekonomi pembangunan.K i i j kk dmencapai kemajuan yang cukup berarti
karena strategi pembangunan mereka (biasanya disarankan oleh pakar ekonomi Barat) didasarkan pada model-model
Konsep ini menunjukkan adanya jurang pemisah yang kian lama terus melebar antara negara-negara kaya d i ki t di tBarat) didasarkan pada model-model
pembangunan "yang keliru" yang jelas tidak cocok dengan kebutuhan mereka yang mendasar.
dan miskin, serta di antara orang-orang kaya dan miskin pada berbagai tingkatan di setiap negara.
yang mendasar.
. 11dadang-solihin.blogspot.com
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1212
Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance
Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya
dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.13dadang-solihin.blogspot.com
Keseimbangan
Peran Tiga Pilar
M j l k d
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan p y g
kondusif bagi unsur-unsur lain.
p g jpendapatan.
,politik.
14dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y
Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.
15dadang-solihin.blogspot.com
Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
TingkatTingkatNasionalNasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
16dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg
i i d i t
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
Legislature
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg
Public serviceMilitaryPolice
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Police Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions
Stock exchange
17dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
18dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan
VISI
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
19dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
20dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
21dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 22
dadang-solihin.blogspot.com 23
Asean China Free Trade Asean China Free Trade 1/21/2Agreement (ACFTA)Agreement (ACFTA)
ASEAN China FTA mulai berlaku 1 Januari tahun 2010. Tujuan ACFTA: Tujuan ACFTA:
1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEANperdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN dengan China
2. Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan investasi p g g g j3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi
yang saling menguntungkan bagi para anggota4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara
anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihakbelah pihak.
24dadang-solihin.blogspot.com
Asean China Free Trade Asean China Free Trade 2/22/2Agreement (ACFTA)Agreement (ACFTA)
5 Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui:5. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui: Penghapusan tariff dan hambatan non tariff dalam perdagangan
barang g Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa; Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam
kerangka ASEAN-China FTA
25dadang-solihin.blogspot.com
Neraca Perdagangan IndonesiaNeraca Perdagangan Indonesia--ChinaChinaNeraca Perdagangan IndonesiaNeraca Perdagangan Indonesia--ChinaChina
26dadang-solihin.blogspot.com
The ASEAN Economic The ASEAN Economic Community 2015 Community 2015
ASEAN Economic CommunityASEAN Economic CommunityASEAN Economic CommunityASEAN Economic Community
• Sesuai dengan Visi ASEAN 1997-2020, pada hakekatnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) adalah integrasi ekonomi di kawasan ASEANkawasan ASEAN.
• Tujuannya adalah untuk menciptakan perekonomian di wilayah ASEAN yang:y g– stabil, makmur dan berdaya saing tinggi, – adanya aliran yang bebas bagi barang, jasa, investasi dan modal, – pembangunan ekonomi yang merata, dan – mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial-ekonomi di tahun
20202020.• AEC bertujuan untuk membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal
dan basis produksi sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dandan basis produksi, sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dan menjadi segmen yang lebih kuat dari rantai pasokan global.
dadang-solihin.blogspot.com 28
AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEANAEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN 2015Komunitas Ekonomi ASEAN 2015
Pasar Tunggal dan Kawasan dengan Integrasi denganPasar Tunggal dan Basis Produksi
Regional
Kawasan Berdaya-saing Tinggi
PembangunanEkonomi yang
Merata
Integrasi denganPerekonomian
Dunia
Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian dan meningkatkan g y g g g p g p gpotensi pasar domestik
Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar negeri Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitasNegara dengan pendapatan per capita yang sama dan logistik yang lebih efisien, pertumbuhan PDB dan
d l bih ti i 1% d 2%perdagangan lebih tinggi 1% sd 2%29dadang-solihin.blogspot.com
Membangun Domestic ConnectivityMembangun Domestic Connectivity
Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian berbagai wilayah lainberbagai wilayah lain.
Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah
Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangan kemajuan ekonomi di suatu wilayah e ajua e o o d suatu aya
Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut
dadang-solihin.blogspot.com 30
dadang-solihin.blogspot.com 31
A h K bij k P bA h K bij k P b1/21/2
Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan• Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah, keberhasilan
pembangunan nasional ditentukan 60% daerah dan 40% pusat, diperlukan sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah melalui koordinasi, komunikasi, konsultasi dan sinergi yang perlu dibangun secara efektifsecara efektif.
• Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan kesejahteraan (prosperity), demokrasi (democracy) dan keadilan j (p p y), ( y)(justice).
dadang-solihin.blogspot.com 32
A h K bij k P bA h K bij k P b2/22/2
Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan6 (enam) kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan untuk semua (development for all), yaitu :1. Pembangunan harus bersifat inklusif.2. Pembangunan harus berdimensi wilayah.3. Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi yang
ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional.4. Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.5. Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro
j b )job, pro poor).6. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
dadang-solihin.blogspot.com 33
VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010 20142014VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010--20142014
V I S IV I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
S j ht D k ti B k dil
BERKEADILANBERKEADILAN
Memperkuat penegakan
Sejahtera Demokratis Berkeadilan
Memperkuat triple tracks strategy
Pembangunan inklusifMemantapkan
konsolidasi demokrasi
Memperkuat penegakan hukum Pemberantasan korupsi
Pembangunan inklusif dan berkeadilan
konsolidasi demokrasi Pengurangan
kesenjangan
dadang-solihin.blogspot.com 34
Prioritas NasionalPrioritas Nasional1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2 Pendidikan3 Kesehatan4 Penanggulangan Kemiskinan5 Ketahanan Pangan6 Infrastruktur7 Ikli I t i d Ikli U h
11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha8 Energi9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
2009 2014
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik Hukum dan Keamanan12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan13 Bidang Perekonomian14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnyag j y
35dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 36
SASARAN RPJMN 2010-2014Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi--PengangguranPengangguran--Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi--PengangguranPengangguran--
KemiskinanKemiskinan
2010 2011 2012 2013 20142010 2011 2012 2013 2014
Pertumbuhan (%) 5,5 - 5,6 6,0 - 6,3 6,4 - 6,9 6,7 - 7,4 7,0 - 7,7
Pengangguran (%) 7,6 7,3 - 7,4 6,7 - 7,0 6,0 - 6,6 5,0 - 6,0
Kemiskinan (%) 12,0 -13,5 11,5 - 12,5 10,5 - 11,5 9,5 - 10,5 8,0 - 10,0
37dadang-solihin.blogspot.com
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat1/51/5
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat
EkonomiNN P bP b SSNo.No. PembangunanPembangunan SasaranSasaran
1. Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun
S b l t h 2014 t b h 7%1. Pertumbuhan Ekonomi Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%
2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun
3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014
4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014g p
38dadang-solihin.blogspot.com
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 2/52/5
Pendidikan
j yj y
PendidikanNo Indikator Status Awal
(2008)Target (2014)
1 M i k t t t l k l h d d k1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 8,25
2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 5 97 4 1815 tahun ke atas (%) 5,97 4,18
3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,04 Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72 28 76 04. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,05. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,06. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,0g y (%) , ,7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan
antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakatdiselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
39dadang-solihin.blogspot.com
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 3/53/5
Kesehatan
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan RakyatKesehatan
No Indikator Status Awal (2008)
Target (2014)(2008) (2014)
1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0
2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 118
3. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 24
4. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%) 18,4 < 15,0
40dadang-solihin.blogspot.com
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat4/54/5
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat
PanganNo. Pembangunan Sasaran1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun
2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun
3 Produksi Kedelai Tumbuh 20 05 % per tahun3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun
4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun
5 P d k i D i S i T b h 7 30 % t h5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun
41dadang-solihin.blogspot.com
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat5/55/5
E i
Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat
EnergiNo. Pembangunan Sasaran
P i k t k it1. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun
Meningkatnya rasio2. Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 %
3 Meningkatnya rasio desa P d t h 2014 i 98 %3. Meningkatnya rasio desa berlistrik Pada tahun 2014 mencapai 98 %
4 Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,01 4. minyak bumi juta barrel perhari
Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai5. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi
Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW
42dadang-solihin.blogspot.com
PerkuatanPerkuatan DemokrasiDemokrasi
Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia
1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagiSasaran:1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi
berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum;kepatuhan terhadap pranata hukum;
2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;
3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;
4 Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.
5 Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 201443
5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014dadang-solihin.blogspot.com
Penegakan HukumPenegakan Hukum
Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melaluiTercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui penegakan hukum (rule of law) dan terjaganya ketertiban umum
1 Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
Sasaran:1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum
2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga penegak hukumaparat dan lembaga penegak hukum
3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisenekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen
4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8 pada tahun 2009
44
g , p
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 45
Tujuan SPDAD Tujuan SPDAD jj
1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih g g j g yterarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak
2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomianwilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik
3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan k k i khkawasan ekonomi khusus
46dadang-solihin.blogspot.com
Agenda Agenda uuntuk Memperkuatntuk Memperkuat SPDADSPDADgg pp
Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam l h l i d i l kseluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:
1. Perencanaan kebijakan.1. Perencanaan kebijakan.2. Kerangka regulasi.3. Kerangka anggaran.3. Kerangka anggaran.4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah5. Kerangka pengembangan wilayah
47dadang-solihin.blogspot.com
Wilayah SulawesiWilayah SulawesiShare PDRB thdp Nasional
4,60%
P t bh Ek i 7 72%
Kesenjangan WilayahKesenjangan WilayahWilayah SumateraWilayah SumateraShare PDRB thdp Nasional
21,55%
P t b Ek i 4 65%
Wilayah KalimantanWilayah KalimantanShare PDRB thdp Nasional
8,83%
Pertumb. Ekonomi 5.26%
Pertmbh Ekonomi 7.72%Pendapt perkapita 4,98 jtPendudk miskin 2,61 jt (17,6%)
Pertumb. Ekonomi 4,65%Pendaptn perkapita 9,80 jtPenduduk miskin 7,3 jt (14,4%)
Pendaptn perkapita 13,99 jtPendudk miskin 1,21 jt (9%)
Wilayah PapuaWilayah PapuaShare PDRB thdp Nasional
1,28%
Pertmbuh Ekonomi 0,60%Pendaptn perkapita 8,96 jtPndudk miskin 0,98 jt (36,1%)
Wilayah Jawa BaliWilayah Jawa BaliShare PDRB thdp Nasional
62,00%
Pertumbh Ekonomi 5.89%Pendapt perkapita 11,27 jt Wil h N T
Wilayah MalukuPendapt perkapita 11,27 jtPendudk miskin 20,19 jt (12,5%)
Wilayah Nusa TenggaraShare PDRB thdp Nasional
1,42%
Pertmbuh Ekonomi 3,50%
Share PDRB thdp Nasional
0,32%
Pertumbh Ekonomi 4,94%Pendaptn perkapita 2,81 jt
S b BPS 2008 (di l h) Pendapt perkapita 3,18 jtPendudk miskin 2,17 jt (24,8%)
Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)Sumber : BPS 2008 (diolah)Ket : Atas Dasar
Harga Konstan 48dadang-solihin.blogspot.com
Keterkaitan AntarwilayahKeterkaitan Antarwilayah
Perdagangan antardaerahPerdagangan antardaerah terpusat di Jawa dan
Sumatera Blok Ekonomi UtamaUtama.
P d t d hPerdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif
kecil dan belum berkembang
Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah. Angka yang di i b hi j kk d k i b t di ti il h A k
g
digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.
49Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.com
Keterkaitan Perdagangan AntarpulauKeterkaitan Perdagangan Antarpulau
1,82%
83,10% 8,39%
6,58%
54797.00 (minimum)
245594.00
398937 00 (median)
14,83%7,85%
5,26%
9,49%
81,54%
19,51%
73,01% 4,32%
398937.00 (median)
639154.00
1339115.00 (maximum)
84,32%
19,51%
22,2%70,85%
Sumber: IRIO 2005, Diolah
P d O t t A t il hPerdagangan Intrawilayah
Perdagangan antarwilayah ke SumateraWilayah Sumatra Jawa-
Bali Kalimantan Sulawesi Indonesia Timur
S t 1 559 0 088 0 081 0 015 0 011
Pengganda Output Antarwilayah
Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan
Perdagangan antarwilayah ke JawaSumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011
Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158
Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi
Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur
Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028
Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307
T k i k i h d l il h d k t k it t il h b l ti lTransaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.50dadang-solihin.blogspot.com
Strategi Strategi ddan Arah Kebijakan Umum an Arah Kebijakan Umum Pengembangan WilayahPengembangan Wilayah 20102010--20142014Pengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah 20102010 20142014
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar g p y y pJawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali
2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik
3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah
domestik
sektor unggulan di tiap wilayah
4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana
5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautankelautan
51dadang-solihin.blogspot.com
52dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.p g) y p j
Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah olehMenggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top down dan bottom up:Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
53dadang-solihin.blogspot.com
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
UU (Ps 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda (Ps 13 Ayat 2)Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan J k M h
Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h
Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
54
(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.com
Syarat Dokumen PerencanaanSyarat Dokumen PerencanaanyyS.M.A.R.TS.M.A.R.T
1.1. SpecificSpecific:: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi denganjelas;jelas;
2.2. MeasurableMeasurable:: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
3.3. AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengankapasitas dan sumber daya yang ada;p y y g ;
4.4. RelevantRelevant:: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalamrangka mencapai target impact yang ditetapkan;
55 TiTi B dB d W kt / i d i ki j dit t k5.5. TimeTime BondBond:: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
55dadang-solihin.blogspot.com
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
56dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
57dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastianp• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
58dadang-solihin.blogspot.com
59dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com
top related