panduan penulisan skripsi tt
Post on 17-Jan-2016
40 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Pemikiran
Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tuanku Tambusai (STIKes
TT) Riau antara lain menjelaskan bahwa tujuan STIKes TT Riau adalah
memelihara, mengembangkan, menciptakan dan meyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dapat mensejahterakan individu dan
masyarakat serta mendukung pembangunan nasional melalui berbagai
kegiatan akademik dan penelitian yang relevan. Tujuan pendirian STIKes
TT Riau ingin mewujudkan keunggulan dalam bidang kependidikan
kesehatan melalui upaya pengembangan pendidikan akademik dan atau
profesional, keilmuan dan unsur-unsur terkait, dengan komitmen untuk
merespon segala permasalahan pendidikan dan kehidupan secara kreatif,
inovatif, serta berkeadilan.
STIKes TT Riau memiliki fungsi antara lain melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan tinggi serta melaksanakan penelitian dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni.
Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika ikut bertanggung
jawab dalam upaya memelihara, mengembangkan, meyebarluaskan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian serta
penyusunan karya ilmiah terutama sebagai tugas akhir saat mengakhiri
studinya pada program dan jenjang tertentu di STIKes TT Riau.
Untuk melakukan kegiatan penelitian dan penyusunan karya ilmiah
tersebut, bagi mahasiswa perlu adanya pedoman tugas akhir.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 1
B. Batasan dan Bentuk Tugas Akhir
1. Batasan
Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang menunjukkan
kulminasi proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif, dan sesuai dengan
disiplin ilmunya yang disusun untuk memenuhi persyaratan kebulatan
studi dalam program Diploma dan Strata 1 (S1) dari program studi
yang ada dilingkungan STIKes TT Riau.
2. Bentuk
a. Bentuk tugas akhir Diploma III dalm bentuk Laporan Penelitian
dan Diploma IV/S1 berupa Skripsi.
b. Laporan penelitian dan Skripsi adalah penelitian yang ditulis
mahasiswa sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan.
C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan Tugas Akhir memberi kesempatan kepada mahasiswa agar
dapat memformulasikan ide, konsep, pola pikir, dan kreativitasnya
yang dikemas secara terpadu dan komprehensif, dan dapat
mengkomunikasikan dalam format yang lazim digunakan di
kalangan masyarakat.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 2
BAB II
PERSYARATAN, BAHASA, DAN TEKNIK
PENULISAN TUGAS AKHIR
A. Persyaratan Administratif
Mahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan Tugas Akhir
(TA) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester tersebut
2. Telah lulus mata kuliah prasyarat tugas akhir (mata kuliah metodologi
penelitian)
B. Bahasa
Tugas akhir ditulis dengan Bahasa Indonesia baku atau bahasa lain
yang ditetapkan oleh jurusan/program studi.
C. Teknik Penulisan
1. Format Penulisan
a. Bahan dan Ukuran
1) Naskah proposal dan hasil penelitian ditulis dalam kertas
ukuran A4 80 gram dan tidak dicetak bolak balik sementara itu
kertas yang dipergunakan untuk bimbingan berukuran 70 gram.
2) Sampul luar (hard cover) menggunakan karton tebal dan
dilapis plastik bening. Warna sampul sesuai dengan warna
dasar Prodi masing-masing, yaitu:
DIII Keperawatan : hijau
DIII Kebidanan : biru
S1 Keperawatan : biru toska (biru muda)
DIV Kebidanan : ungu
S1 Kesehatan Masyarakat : coklat tua
S1 Gizi : hijau muda
3) Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorlag dengan warna
sesuai dengan sampul luar. Pembatas tersebut harus ada logo
STIKes TT Riau.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 3
4) Lembaran pengesahan penguji dan pembimbing harus ditulis
pada kertas wangi/jeruk.
5) Ukuran margin pengetikan yaitu:
a) Atas : 4 cm
b) Pinggir kiri : 4 cm
c) Bawah : 3 cm
d) Pinggir kanan : 3 cm
b. Pengetikan
1) Jenis huruf : Times New Roman
2) Besar huruf judul : 16 (Bold)
3) Besar huruf bab : 14 (Bold)
4) Besar huruf isi : 12 (Bold)
5) Besar huruf judul tabel : 11 (Bold)
6) Besar huruf dalam tabel : 10
7) Besar huruf keterangan tabel atau gambar : 9 (Bold)
8) Ukuran spasi tulisan : 2 spasi
9) Ukuran spasi tabel dan judul tabel : 1 spasi
10) Ukuran spasi abstraksi : 1 spasi
11) Bahasa asing dicetak miring
12) Nomor halaman untuk bab ditulis ditengah bawah
13) Nomor halaman untuk bukan bab di kanan atas
14) Nomor halaman pada lembaran pengesahan, abstraksi,
lembaran persembahan, daftar isi, daftar tabel dan lampiran
menggunakan huruf romawi kecil di samping kanan atas.
15) Penomoran, ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir
naskah.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 4
Contoh penomoran :
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)
c. Penulisan Referensi
1) Ketentuan Sumber
a) Tahun sumber
Buku, artikel, jurnal ilmiah atau sumber lain yang
dipergunakan sebagai sumber lain yang dipergunakan
sebagai sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah atau
skripsi adalah yang diterbitkan 10 tahun terakhir.
b) Jumlah minimal
Jumlah minimal daftar pustaka adalah :
1) Buku : 10 buah
2) Artikel ilmiah : 5 buah
3) Jurnal ilmiah : 3 buah
2) Cara Kutipan
a. Kutipan dari naskah publik
(1) Kutipan langsung
Bahan yang langsung dikutip dari penulis harus ditulis lengkap
kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli.
Selanjutnya dicantumkan nama akhir penulis dan tahun yang
memuat informasi tersebut didalam tanda kurung atau diluar
tanda kurung.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 5
Contoh : “Bagian yang terpenting dalam penelitian adalah
menentukan masalah penelitian” (Rohaendi, 2008). Atau
menurut Rohaendi (2008) “ Bagian yang terpenting dalam
penelitian adalah menentukan masalah penelitian”
Akan tetapi apabila penulis tidak menggunakan kutipan
langsung, atau dengan kata hanya menggunakan ide dari
penulis dan menuangkannya dengan menggunakan bahasa
sendiri, maka penulis cukup menuliskan nama akhir penulis
asli dan tahun penulisan.
Contoh: Pada awal penelitian ada bagian yang terpenting dalam
penelitian adalah menentukan masalah penelitian (Rohaendi,
2008)
(2) Kutipan bahan dari internet
Bahan yang didapat dari internet biasanya tidak mencantumkan
nomor halaman. Sebagai gantinya kita menggunakan nomor
paragraf dengan simbol dan nomor paragraf.
Contoh :
Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah
(Rohaendi, 2008, 2, http:www.dinkes.go.id, diperoleh tanggal
11 November 2008), artinya bahan yang dikutip berada pada
paragraf kedua pada naskah internet tsb.
Jika naskah memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis
asli, tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh :
Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah
(Rohaendi, 2008, menentukan masalah penelitian 2,
http:www.dinkes.go.id, diperoleh tanggal 11 November 2008).
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 6
(3) Kutipan dari sumber kedua
Apabila penulis mengutip dari kutipan lain atau sumber kedua
bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama
akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut didapatkan.
Contoh:
Rohaendi (2008, dalam Soemadinata, 2008, mengemukakan “
Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah”.
Apabila kutipan tidak langsung maka penulis cukup
mencantumkan nama akhir dan tahunnya saja.
Contoh :
Rohaendi (2008, dalam Soemadinata) mengemukakan bahwa
bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah.
(4) Cara penulisan kutipan
a) Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung
dalam teks dengan menggunakan tanda kutip ganda pada
permulaan dan akhir kutipan.
Contoh :
“Bagian terrpenting dari penelitian adalah menentukan
masalah” (Rohaendi, 2008)
b) Kutipan panjang lebih dari 40 kata, diketik dalam paragraf
tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda.
Diketik satu tab kedalam.
Contoh :
Menurut Rohaendi (2008, dalam Soemadinata, 2008):
penentuan masalah penelitian merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam penelitian, masalah penelitian akan
menentukan judul penelitian. Dengan demikian peneliti
diharapkan tidak mencari dulu judul penelitian, akan tetapi
mencari masalah penelitian.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 7
3) Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf a dan
seterusnya. Penulisan diurut berdasarkan nama belakang penulis.
Contoh penulisan dari buku:
Rohaendi H, (2008). Panduan Mudah Membuat Skripsi.
Tasikmalaya, Stikes Muhammadiyah Tasikmalaya
Artikel Jurnal
Penulisan artikel dalam jurnal mengikuti urutan: nama pengarang,
tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal, nomor jurnal dan
halaman.
Contoh:
a) Artikel dengan satu pengarang
Abdur Rahman As’ari (2001). “ Penggunaan Strategi Pemampatan
dalam Pembelajaran Matematika. “Jurnal MIPA (Nomor 1 tahun
30).
b) Artikel dengan dua pengarang
Sarmino dan Husain Haikal. (2001). “Segi Kultural Religius
Perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta.” Jurnal Penelitian
dan Evaluasi.
c) Artikel Majalah
Contoh :
Tatang Iskarna. (2002). “ Diaspora dan Post-kolonialisme”.
Ekpresi.
d) Artikel Surat Kabar
Contoh :
(2002). Islam, Agama Populer atau Elitis”. Kompas (6 September
2002).
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 8
e) Penelitian, Tesis, Disertasi yang diterbitkan
Contoh :
Suparno, dkk. (1998). “ Studi Ekperimental Metode Membaca
PQRST dan Metode Membaca STUDY terhadap Mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Padang. Laporan
Penelitian. UNP
Firman. (2001). “Daya Prediksi Nilai Rapor dan STTB terhadap
Prestasi Belajar jalur PMDK FPTK UNP. “Tesis tidak diterbitkan.
PPs-UNP.
f) Penulisan dari Internet
Contoh:
Rohaendi, (2008), penentuan masalah penelitian dalam skripsi,
http:www.dinkes.go.id/penelitian.html. diperoleh tanggal 11
Januari 2008.
2. Cara Penulisan
a. Huruf Miring (Italics)
Huruf miring digunakan untuk :
1) Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain.
2) Istilah kosakata atau kalimat dalam bahasa asing yangmasuk ke
dalam teks.
3) Huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik.
4) Nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi.
5) Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika
atau aljabar.
b. Penyajian Tabel dan Gambar
1) Tabel
a) Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor
tabel, dan diteruskan dengan nama tabel.
b) Nomor tabel menggunakan angka latin, ditulis secara urut
dengan memperhatikan dalam bab mana tabel disajikan.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 9
c) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks
dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran
menggunakan urutan penomoran tersendiri, tidak
menyambung nomor tabel dalam teks.
d) Setiap tabel harus disajikan pada halaman yang sama
meskipun harus memodifikasi ukuran huruf.
e) Tulisan tabel, nomor tabel dan nama tabel diletakkan di atas
tabel.
f) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel
dituliskan referensinya.
2) Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema dan
yang sejenisnya. Penyajian gambar mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
a) Tulisan gambar, nomor gambar, dan nama gambar
diletakkan di bawah gambar.
b) Nomor gambar ditulis menggunakan angka latin, ditulis
secara urut dengan memperhatikan dalam bab mana gambar
disajikan.
c) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah
d) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah
gambar dituliskan referensinya.
D. Etika Penyusunan Tugas Akhir
Tugas akhir yang berkualitas merupakan tuntutan setiap lembaga
pendidikan tinggi. Untuk menghasilkan Tugas Akhir tersebut diperlukan
kriteria ilmiah, persyaratan administratif dan etika penyusunan tugas akhir.
Ketaatan yang tinggi terhadap norma etis dalam perencanaan dan
pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir merupakan hal yang sangat penting.
Untuk itu penyusun Tugas Akhir perlu menghargai integritas dan
humanitas kajian yang mencakup tiga bidang pokok:
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 10
1. Proteksi subjek dari hal-hal yang merugikan baik fisik, mental dan
sosial.
2. Menghargai hak-hak subjek untuk mengetahui hakikat dan tujuan
penelitian, dan hak untuk memberikan persetujuan berpartisipasi.
3. Menghargai rahasia pribadi subjek.
Pertimbangan – pertimbangan etis yang perlu dipenuhi oleh
penyusun tugas akhir adalah:
1. Kejujuran Akademik
a. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang dijadikan acuan
atau dimanfaatkan dalam kajian, dan memperoleh izin penggunaan
apabila diperlukan.
b. Penyusun Tugas Akhir harus melaporkan kajiannya sesuai dengan
hal yang sebenarnya.
2. Keterbukaan
Bersedia menerima kritik dan masukan demi peningkatan kualitas hasil
kajiannya.
3. Tidak memaksa dan merugikan sebjek
Apabila subjek kajian adalah manusia, partisipasi subjek harus bersifat
sukarela. Subjek tidak boleh dipaksa, disinggung perasaannya, atau
dirugikan secara material atau nonmaterial.
4. Menjaga kerahasiaan subjek
Menjaga keamanan dan keselamatan subjek dengan tidak
mempublikasikan nama dan identitas subjek yang dikaji, kecuali seizin
yang bersangkutan.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 11
BAB IIIPENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN
TUGAS AKHIR
A. SISTEMATIKA
1. ALUR PENULISAN SKRIPSI
Judul (contoh terlampir)
Lembar Pengesahan (contoh terlampir)
Lembar Pernyataan (contoh terlampir)
Abstrak (contoh terlampir)
Kata Pengantar (contoh terlampir)
Daftar Isi (contoh terlampir)
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Skema, Daftar Lampiran (contoh
terlampir)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Etika Penelitian
E. Alat Pengumpulan Data
F. Uji Validitas & Realiabilitas
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 12
G. Prosedur Pengumpulan Data
H. Definisi Operasional
I. Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan Hasil Penelitian
B. Keterbatasan Penelitian
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. PANDUAN RINCI PENULISAN
a. JUDUL
1) Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena
yang diteliti. Sasaran penelitian (populasi dan lokasi) serta
metode penelitian. Seharusnya terdapat benang merah antar
judul, masalah penelitian dan hipotesis.
2) Dimuat pada lembar jilid
b. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum , ringkas dan
padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian
meliputi:
A. Latar Belakang Penelitian
Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan
dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian
peneliti, oleh karena itu dalam latar belakang ini diuraikan:
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 13
1. Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti,
boleh diangkat dari masalah teoritis atau diangkat dari
masalah praktis.
2. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian
(menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara das
sein dan das sollen).
3. Besarnya masalah, dampaknya bila maslah tidak teratasi
serta manfaatnya bila permasalahan teratasi.
4. Aktual dalam waktu dan lokasi
5. Situasi yang melatarbelakangi masalah (yang
dipermasalahkan)
6. Penelitian terdahulu yang bersangkutpaut dengan masalah
yang diteliti, yang selanjutnya akan menjadi premis-premis.
7. Harus memenuhi syarat FINER
Feasible (tersedia subyek penelitian, tersedia dana, tersedia
waktu, alat dan keahlian), Interest (masalah hendaknya
menarik bagi peneliti), Novel (membantah atau
mengkonfirmasi penemuan terdahulu, melengkapi,
mengembangkan hasil penelitian terdahulu, menemukan
sesuatu yang baru), Ethical (tidak bertentangan dengan
etika) dan Relevant (bagi ilmu pengetahuan, untuk
tatalaksana pasien/kebijakan, dan untuk dasar penelitian
selanjutnya).
8. Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah yang
akan diteliti, termasuk didalamnya mengemukakan
identifikasi masalah, pemilihan masalah TEMA SENTRAL
atau Fokus Penelitian.
9. Tema sentral adalah kristalisasi dari latar belakang yang
tersusun, merupakan kumpulan kalimat dalam satu paragraf
yang menjadi masalah utama penelitian dan merupakan
narasi dari rumusan masalah.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 14
Penulisan pendahuluan berisi beberapa pernyataan-pernyataan
yang mengemukakan mengenai pentingnya judul ini ditulis atau
dipublikasikan, sehingga dalam penyajiannya dapat
menggambarkan kerangka seluruh tujuan gagasan yang akan
ditulis. Dalam pernyataan tersebut, hubungkanlah melalui nalar
penulis antara kenyataan atau fakta kondisional dengan keadaan
atau fakta situasional yang berkaitan dengan pentingnya topik yang
dikemukakan.
Penulisan dilakukan secara kronologis dan relevan dengan
topik, sehingga pembaca merasa tertarik dan menyadari bahwa
topik tersebut merupakan isu yang penting untuk dijadikan
gagasan. Penulisan pendahuluan ini harus memberikan kesan
pertama yang memikat bagi para pembacanya, tetapi jangan
menyimpang dari jalur masalah yang sedang dihadapi. Dalam
keadaan yang logis diperkenankan untuk “mendramatisir”
pernyataan, sehingga kekuatan topik yang akan dikemukakan
semakin besar kepentingannya. Unsur-unsur ini yang menjadi
gagasan mengapa judul tersebut perlu diangkat (dipublikasikan)
dan berkata dengan maksud dan tujuan serta mengarah kepada
bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan melalui pendekatan
yang rasional, terdapat di dalam pendahuluan ini.
B. Rumusan Masalah
Pada umumnya rumusan maslah diawali dengan kalimat
sebagai berikut:
1. Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas,
dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut...
2. Uraian singkat dalam latar belakang masalah diatas
memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-
pertanyaan penelitian berikut....
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 15
Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:
1. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang
akan diteliti
2. Relevan dengan waktu
3. Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis.
4. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of
knowledge).
5. Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang
mengandung masalah.
6. Substansi yang dimaksud hendaknya bersifat khas, tidak
bermakna ganda.
Contoh : Bagaimanakah pengaruh pemberian obat A pada
fungsi ventrikel kiri? (tidak bersifat khas, karena fungsi
ventrikel kiri dapat dilihat dari berbagai segi). Apakah
pemberian obat A berhubungan dengan peningkatan curah
jantung? (lebih bersifat khas, tidak dapat ditafsirkan lain).
7. Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian, maka harus
dipertanyakan secara terpisah.
8. Harus dapat menjelma menjadi hipotesis (terdapat benang
merah).
C. Tujuan Penelitian
Satu materi penelitian yang sama dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang berbeda karenanya
dalam usulan penelitian perlu disebutkan tujuan penelitian
secara ekplisit. Uraian tentang tujuan penelitian ini mencakup
tujuan umum dan tujuan khusus. Didalam tujuan umum
(ultimate goal, ultomate objective) dinyatakan secara kategoris
apakah tujuan akhir penelitian yang hendak dilaksanakan
tersebut dari satu atau dua butir, cukup ditulis secara naratif
dalam satu kalimat. Tetapi bila ada banyak butir dan sub-sub
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 16
butir maka perlu dipecah dan diberi nomor agar lebih mudah
dimengerti. Penjabaran secara spesifik hal-hal yang akan
diukur, dinilai, diamati atau diperoleh yang terkait dengan
rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai
dari:
1. Aspek Teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan
teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.
Contoh: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu
masukan untuk teori dan menambah hasil informasi ilmiah
yang berhubungan dengan kompetensi bidan dengan
ketepatan rujukan perdarahan persalinan. Hasil penelitian
ini dapat digunakan untuk menyusun hipotesis baru dalam
merancang penelitian selanjutnya.
2. Aspek praktis (gunalaksana) dengan menyebutkan
kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
Contoh: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
perbaikan kebijakan dalam memperbaharui kompetensi
bidan untuk penatalaksanaan rujukan perdarahan
pascapersalinan.
c. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan
padat tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang
akan diteliti untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan
menyatakan hipotesis,
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 17
karena itu bab ini akan meliputi uraian tentang:
A. Tinjauan Pustaka (difokuskan pada penelitian sebelumnya
secara runtut)
Sebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah
mencari dan kemudian membahas terbitan (publikasi) yang
berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu,
literatur dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap
relevan dibahas secara kritis, yang meliputi:
1. Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu
2. Dimana penelitian itu dilakukan
3. Apa unit dari bidang studinya
4. Bagaimana pendekatan dan analisisnya
5. Bagaimana kesimpulannya
6. Apa kritikan / kelemahan studi itu, sehingga menimbulkan
keinginan penelitian lebih lanjut yang akan dikerjakan oleh
peneliti
7. Bersifat relevan, aktual, terbaru, evidence based, serta
merupakan fenomena atau fakta untuk menyusun premis
dan hipotesis
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Sub bab ini berisikan rangkaian penalaran penelitian untuk
menjawab rumusan masalah dari hasil kajian pustaka. Disini
juga disampaikan peran dari berbagai faktor atau variabel yang
akan mempengaruhi penelitian ini, serta alasan pemilihan
variabel yang akan diteliti, dan variabel yang akan dikontrol
(jika perlu, ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran).
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 18
D. Hipotesis
Hipotesis ialah pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pernyataan penelitian, yang harus diuji kesahihannya secara
empiris.
1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan
sederhana, tidak bermakna ganda.
2. Dibangun dari premis-premis sebelumnya.
Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan hipotesis adalah
hipotesis penelitian (research hypothesis), yang harus
dibedakan dengan hipotesis dalam uji kemaknaan statistika,
yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Syarat hipotesis yang baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan
sederhana.
2. Mempunyai landasan teori yang kuat. Hipotesis tidak dapat
datang dengan sendirinya, melainkan harus dibangun
dengan dasar teori, pengalaman, serta sumber ilmiah lain
yang kuat.
3. Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung
dengan satu atau lebih variabel bebas.
4. Memungkinkan diuji secara empiris.
d. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dan manganalisis data yang
dapat menjawab atau menjelaskan penelitian, meliputi uraian
tentang:
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 19
A. Desain Penelitian
Argumentasi tentang pemilihan pendekatan atau metode yang
akan digunakan dengan memperhatikan sifat-sifat variabel
yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan dengan:
1. Rancangan penelitian, dapat berupa observasional dan
intervensional
2. Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing
bagian penelitian yang meliputi operasionalisasi variabel
a. Rancangan Penelitian
1) Rancangan kualitatif dengan metode studi
kasus/deskriptif/historical study/grounded study.
2) Rancangan kuantitatif dengan metode eksperimen,
kohort, kasus kontrol dan potong lintang.
3) Observasional : laporan kasus, seri kasus, survei
4) Intervensional : uji klinis, intervensi (pendidikan,
prilaku, kesehatan dan masyarakat)
Contoh Narasi 3.2.1. : Jenis penelitian ini adalah
penelitian ... dengan rancangan ...
b. Alur Penelitian
Rancangan berupa skema bagan yang dibuat oleh
peneliti, mulai dari awal proses penelitian hingga
rancangan proses penelitian selesai.
c. Prosedur Penelitian
Tahap-tahap prosedur penelitian yang dilalui oleh
peneliti. Misalnya, mulai dari memperoleh dan
mengumpulkan data, mencatat identitas lengkap data
yang diperoleh, hingga melakukan penelitian.
d. Variabel Penelitian
Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi, mana
yang termasuk variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel perancu (confounding variabel). Identifikasi
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 20
variabel merupakan hal yang sangat penting yang
menyangkut seluruh bagian penelitian, terutama dalam
manajemen data serta analisisnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
Yang dimaksud dengan populasi adalah sekelompok subjek
atau data dengan karakteristik tertentu.
Populasi dapat dibagi menjadi dua:
1. Populasi target (target population) yang ditentukan oleh
karakteristik klinis dan demografis.
2. Populasi terjangkau (accesible population, source
population) adalah bagian populasi target yang dibatasi
oleh tempat dan waktu.
Dalam praktek, populasi yang dimaksud biasanya adalah
populasi terjangkau, dan ini harus dinyatakan secara ekplisit
pada usulan penelitian.
Sampel adalah bagian populasi yang diteliti. Cara
pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya cara pemilihan
secara acak, sistemik, consecutive (berurutan), cluster dll.
Dalam usulan penelitian, sampel harus dinyatakan secara
eksplisit pada usulan penelitian. Suatu usulan penelitian yang
baik, harus mencantumkan perkiraan besar sampel (bukan
jumlah sampel) minimal yang diperlukan. Secara umum tujuan
perkiraan besar sampel minimal adalah: (1) agar kesimpulan
penelitian yang diperoleh dapat mempunyai tingkat
kepercayaan yang dikehendaki, (2) apabila dipakai uji
hipotesis, kemaknaan statistik berarti kemaknaan secara klinis.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 21
D. Alat Pengumpulan Data
Dijelaskan instrumen penelitian yang digunakan untuk
menilai masing-masing variabel penelitian, baik variabel
independen, dependen maupun variabel perancu.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Pada sub bagian ini dijelaskan, untuk memperoleh jenis
data (sub bagian I) peneliti memperoleh dengan metode apa,
misalnya untuk memperoleh data primer, peneliti menyebarkan
daftar pertanyaan kepada responden berupa kuesioner (atau
wawancara terpimpin, dll) dan data sekunder diperoleh melalui
dokumentasi atau catatan medik. Teknik pengumpulan data
retrospektif atau prospektif.
F. Definisi Operasional
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat
batasan dalam istilah yang operasional, dimaksudkan agar tidak
ada makna ganda dari semua istilah yang digunakan dalam
penelitian tersebut (mengingat berbagai pengertian dalam ilmu
kedokteran dan kesehatan sangat bervariasi), oleh karena itu
semua konsep harus didefinisikan dengan tegas supaya
kerancuan dalam pengukuran, analisis, serta simpulan dapat
dihindarkan.
G. Rencana Analisis Data
Rancangan analisis yang digunakan, meliputi analisis data
pada penelitian, misalnya pada analisis bivariabel
menggunakan uji statistik Chi Square (X2) dengan tingkat
kemaknaan (p-value) p < 0,05, cramer v atau yang lainnya pada
multivariabel, analisis yang digunakan secara regresi logistik.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 22
Pada banyak penelitian, desain penelitian yang dilakukan
adalah dengan menggunakan instrumen kuesioner. Pada
penyusunan kuesioner, salah satu kriteria kuesioner yang baik
adalah validitas dan reliabilitas kuesioner. Validitas
menunjukkan kinerja kuesioner dalam mengukur apa yang
diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner
tersebut konsisten apabila digunakan untuk mengukur gejala
yang sama. Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas
kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang kita
susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan
menghasilkan data yang valid.
Pada sub bagian ini dijelaskan, rumus uji validitas dan
reliabilitas yang digunakan, misalnya, dengan menggunakan
rumus pearson, point biseral, alpha cronbach, KR-20 dll.
LAMPIRAN
Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti
angket, kuesioner, dll.
Panduan secara rinci penulisan Skripsi/Laporan Penelitian
Secara keseluruhan untuk penulisan bab I hingga bab III,
pedoman yang digunakan adalah sama seperti pada penulisan UP,
hanya saja jika pada penulisan UP terdapat kata “rancangan”
maka pada penulisan skripsi/laporan penelitian ini, kata tersebut
tidak digunakan lagi.
Untuk penulisan abstrak, hendaknya haris berisikan
IMRAD yang mencerminkan seluruh isi skripsi dengan
menggunakan intisari uraian tentang masalah penelitian.
Introduction, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran,
Method, metode penelitian, Result, hasil/temuan penelitian,
Analysis, analisa data yang digunakan, Discussion, diskusi
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 23
termasuk didalamnya simpulan. Jumlah kata pada abstrak antara
300 sampai 400 kata, diketik satu spasi, jika diperlukan tambah
kata kunci.
e. BAB IV HASIL PENELITIAN
Menguraikan secara umum dan mendalam konteks dan
sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian yang
tersangkut dengan masalah yang diteliti.
f. BAB V PEMBAHASAN
1. Mengungkapkan, menjelaskan dan membahas hasil penelitian.
2. Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan
pendekatan yang telah ditentukan.
3. Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan
temuan yang mengacu pada tujuan penelitian. Uraian hasil
penelitian dan pembahasan dalam bab ini dapat disatukan.
4. Isi pembahasan lebih banyak tulisannya, karena didalamnya
mengulas hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian
orang lain sebelumnya.
g. BAB VI PENUTUP
A) Simpulan
Merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diteliti.
B) Saran
Pernyataan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih
lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu
yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan
penerapan ilmu pengetahuan terkait. Penulisan saran harus
berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dibuktikan dan
tidak menyimpang dari simpulan.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 24
B. PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
1. PROSEDUR BIMBINGAN
Pembimbing utama dan pembimbing pendamping melakukan
pembagian tugas dan berkoordinasi secara aktif. Pembagian tugas
tersebut dapat dimusyawarahkan diantara pembimbing atau mengikuti
ketentuan sebagai berikut yaitu:
a. Pembimbing I
Bertugas membimbing mahasiswa dalam penetuan judul, hipotesis,
kerangka penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
pengembangan instrumen penelitian, dan analisis data.
b. Pembimbing II
1) Bertugas membimbing mahasiswa dalam cara penulisan dan
tata bahasa.
2) Dalam setiap bimbingan pembimbing menuliskan objek
bimbingan dan menandatangani kartu bimbingan.
3) Dalam setiap bimbingan mahasiswa menuliskan semua
masukan dari pembimbing dan mengkonfirmasikannya pada
bimbingan berikutnya.
4) Draft yang akan dikonsulkan sedapat mungkin sudah terbebas
dari kesalahan tata tulis, kesalahan tata bahasa.
5) Selama proses bimbingan mahasiswa wajib mengenakan
pakaian yang sopan, menggunakan jaket almamater dan
bersepatu (sesuai pakaian uniform mahasiswa STIKes TT).
2. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL
Persyaratan untuk mengikuti sidang proposal adalah:
1) Mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing yang dibuktikan
dengan surat pernyataan pembimbing bahwa proposal telah layak
untuk disidangkan.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 25
2) Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa yang
telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali bimbingan.
3) Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian keuangan.
4) Telah menyerahkan pernyataan tidak melakukan plagiat yang
ditulis dalam kertas yang bermaterai dan ditandatangani oleh
mahasiswa (contoh terlampir).
5) Telah menyerahkan draft proposal 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada penguji yang
dimasukkan kedalam map berwarna:
a) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan
b) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan
c) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan
d) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan
e) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat
f) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi
3. PROSEDUR SEMINAR HASIL
a. Persyaratan
1) Mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing.
2) Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa
yang telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali
bimbingan.
3) Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian
keuangan.
4) Telah menyerahkan surat telah memenuhi persyaratan
akademik dari Prodi.
5) Telah menyerahkan draft sidang 3 (tiga) hari sebelum
palaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada penguji, yang
dimasukkan ke dalam Map berwarna:
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 26
a) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan
b) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan
c) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan
d) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan
e) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat
f) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi
b. Pelaksanaan
Terdapat tiga sesi dalam seminar yaitu penyajian, tanya jawab,
musyawarah penguji.
1) Penyajian
a) Penyajian dilakukan dalam waktu 10 menit
b) Menggunakan media LCD proyektor
2) Tanya jawab
a) Tanya jawab dilakukan selama 30 menit untuk setiap
penguji, dalam kasus tertentu waktu yang disediakan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
b) Materi tanya jawab adalah draft laporan penelitian.
3) Musyawarah penguji
a) Setelah selesai melakukan tanya jawab, penguji melakukan
musyawarah untuk menentukan lulus atau tidanya
mahasiswa.
b) Mahasiswa yang dinyatakan lulus diperbolehkan
memperbanyak dan menjilid hard cover dengan warna:
(1) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan
(2) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan
(3) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan
(4) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan
(5) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat
(6) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 27
Setelah melakukan perbaikan, maka perbaikan tersebut
harus diketahui oleh pembimbing.
c) Mahasiwa yang dinyatakan tidak lulus akan diberi
kesempatan untuk memperbaiki laporan hasil penelitian
dalam waktu 1 (satu) minggu setelah seminar hasil untuk
melakukan seminar hasil kembali.
d) Mahasiswa yang dinyatakan harus ganti judul, diberikan
kesempatan untuk kembali mengajukan outline penelitian
ke jurusan. Tata cara pengajuan judul sama seperti pertama
kali mengajukan judul.
e) Mahasiswa menggandakan hasil karya tulis ilmiah atau
skripsi yang akan diserahkan kepada:
(1) Pembimbing dan penguji : jumlah sebanyak
pembimbing dan penguji.
(2) Jurusan : 1 buah CD-RW
(3) Perpustakaan : 1 buah hardcopy dan CD-RW
(4) Tempat penelitian : 1 buah
C. PERMOHONAN DAN PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN
HASIL PENELITIAN
1. Mahasiswa yang telah selesai menyusun skripsi dan mendapat
persetujuan dari para pembimbing segera menghubungi ka. Prodi
untuk penetapan judul ujian dengan membawa syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Kuitansi pembayaran SPP terakhir dan KRS yang mencantumkan
skripsi.
b. Naskah skripsi yang sudah diketik diperbanyak sesuai jumlah
pembimbing & penguji, belum terjilid, dan sudah mendapat
persetujuan dari para pembimbing skripsi.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 28
2. Ketua Jurusan/Program Studi mengusulkan susunan Dewan Penguji
skripsi untuk mendapatkan SK Ketua Stikes. Dewan penguji tersebut
berjumlah empat orang dengan susunan sebagai berikut:
Untuk prodi S1 Keperawatan, DIV Kebidanan, S1 Kesehatan
Masyarakat, S1 Gizi:
a. Ketua merangkap anggota penguji (Pembimbing I)
b. Sekretaris merangkap anggota penguji (Pembimbing II)
c. Anggota penguji dua orang
Untuk Prodi DIII:
a. Ketua merangkap anggota penguji (penguji)
b. Anggota penguji dua orang
3. Penyelenggara ujian diatur oleh Jurusan/ Prodi, dilaksanakan pada jam
dan hari kerja maksimal selama 60 menit. Berita acara skripsi sibuat
oleh Prodi masing-masing.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 29
D. PENILAIAN
1. Komponen Penilaian
Penilaian tugas akhir skripsi terdiri dari penilaian dokumen dan penilaian
ujian lisan dengan rincian sebagai berikut.
No ASPEK YANG DINILAI NILAI BOBOT NILAI x BOBOT
1 PresentasiKetepatan waktu, penyajian jelas dan menarik
2
2 BAB Ia. Latar belakang dan rumusan
masalah dinyatakan secara jelas dan gamblang
b. Tujuan umum dan tujuan khususberkaitan dengan lingkup permasalahan dan dinyatakan dengan jelas, serta cukup operasional
c. Identifikasi masalah berupa pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan penelitian dilapangan
d. Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pelayanan, perkembangan ilmu kebidanan dan penelitian
e. Metodologi penulisan dijelaskan secara rinci
2
3 BAB IIa. Tinjauan pustaka dan penelitian
terkait yang digunakan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan
b. Kerangka konsep sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
c. Hipotesa relevan
2
4 BAB IIIDesain penelitian yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian, populasi dan sampel jelas, uji statistik sesuai dan dapat menjawab pertanyaan penelitian
2
5 Tanya JawabKetepatan jawaban dan kemampuan argumentasiSikap pada saat menjawab
2
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 30
Nilai skripsi dari setiap penguji dihitung dengan rumus:
N = ∑ (b x s)
20
Jumlah nilai skripsi maksimum 100 dan nilai rata-rata skripsi adalah
jumlah nilai keseluruhan (dari umum penguji) dibagi jumlah tim
penguji, kemudian dikonversikan ke dalam nilai huruf sesuai Peraturan
Akademik.
2. Bobot Nilai
Penguji memiliki bobot nilai yang sama, nilai diberikan dalam bentuk
angka mutu yang berkisar antara 0,00 sampai dengan 4,00.
Perbandingan penilaian sidang proposal, bimbingan dan seminar hasil
nilai akhir karya tulis ilmiah atau skripsi adalah:
1) Sidang Proposal 50%
2) Seminar 50 %
3. Kelulusan
a. Hasil ujian skripsi diumumkan oleh Ketua Dewan Penguji kepada
mahasiswa segera setelah selesai ujian dan sidang dewan penguji
selesai menentukan hasil ujian.
b. Hasil ujian dapat dikategorikan sebagai berikut:
Lulus tanpa perbaikan
Lulus dengan perbaikan skripsi
Tidak lulus, mengulang ujian dengan perbaikan skripsi
Tidak lulus dan harus membuat skripsi baru
c. Nilai lulus untuk skripsi minimal “B”
4. Perbaikan Skripsi
a. Masa perbaikan skripsi untuk kategori kelulusan dengan perbaikan
diberi waktu maksimal 7 hari. Apabila dalam waktu yang sudah
ditentukan tidak dapat selesai akan dilakukan ujian ulang.
b. Masa perbaikan skripsi untuk kategori kelulusan mengulang ujian
dengan perbaikan skripsi diberi waktu maksimal 30 hari. Apabila
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 31
dalam waktu yang ditentukan tidak dapat selesai mahasiswa wajib
menyusun skripsi baru.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 32
top related