pada : kegiatan bimbingan teknis bagi aparatur satpol pp ... fileperaturan bupati pesawaran no: 90...

Post on 13-Aug-2019

218 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pada : Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Aparatur Satpol PP Yang Membidangi

Linmas Dan Anggota Satlinmas Dalam Membantu Penyelenggaraan Bencana Di

Provinsi Lampung

oleh : KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PESAWARAN

Drs. EFFENDI, M.M.

Pembina Utama MudaNIP. 19640827 199003 1 002

Undang-undang No: 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran;

Undang-undang No: 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah No: 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No: 40 Tahun 2011 tentang Pedoman dan

Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 54 Tahun 2011 tentang Prosedur Tetap Satuan

Polisi Pamong Praja;

Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Perlindungan Masyarakat ( LINMAS );

Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 42 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan

Peningkatan Kapasitas Anggota SATLINMAS;

Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran No: 06 Tahun 2016 Tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran;

Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran No: 09 Tahun 2017 tentang Ketentraman

dan Ketertiban Umum; dan

Peraturan Bupati Pesawaran No: 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Pesawaran.

Warga masyarakat yg dipersiapkan dan dibekalipengetahuan serta keterampilan untukmelaksanakan kegiatan penanganan bencanaguna mengurangi dan memperkecil akibatbencana, serta ikut memelihara keamanan,ketentraman dan ketertiban masyarakat,kegiatan sosial kemasyarakatan.

PERLINDUNGAN MASYARAKAT (LINMAS):

Segenap upaya & kegiatan yg dilakukan dlmrangka melindungi masyarakat dari gangguanyg diakibatkan oleh bencana serta upaya utkmemelihara keamanan, ketentraman danketertiban masyarakat.

1. ZAMAN BELANDA

Pada Tahun 1939 HANSIP/LINMAS Pertama kali dibentuk

yang dikenal dengan Nama LUCHT BESCHERMING DEINTS

(LGBD)

2. ZAMAN JEPANG

Pada tahun 1943 HANSIP/ LINMAS dikenal dengan Nama

GUMI atau RT

3. INDONESIA MERDEKA

- Pada Tahun 1945 dikenal dengan Nama WANRA

- Pada Tahun 1962 dikenal dengan Nama HANSIP

- Pada tahun 2014 Sampai dengan sekarang disebut LINMAS

TUGAS POKOK

1. Membantu Penanggulangan Bencana (UU No 24/2007,

Keppres No 55/1972, Kepmen 131/2003)

2. Membantu Pemilu / Pemilukada (PP No 6/2005, UU No

10/2008. UU No 15/2011, UU No 8/2012, Permendagri No

10/2009)

3. Membantu upaya Pertahanan Negara (UU No 27/1997 Huruf

A Angka 3)

4. Membantu Kegiatan sosial kemasyarakatan

5. Membantu memelihara kamtibmas

1. Sebagai mobilisan yang sewaktu – waktu siap dikerahkan

dalam membantu penyelengaraan Pemerintah dan

pemerintah Daerah.

2. Sebagai ujung tombak / garda terdepan dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan,

ketentraman dan ketertiban masyarakat serta Perlindungan

Masyarakat.

3. Sebagai pintu awal informasi bagi Pemerintah dan

Pemerintah Daerah serta masyarakat yang berkaitan dengan

bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat

serta perlindungan masyarakat.

VISI :

“ MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF DAN

PROFESIONAL AGAR TERCIPTANYA SUASANA

KONDUSIF DALAM RANGKA MENDUKUNG

PENYELANGGARAAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN

DAERAH ”

1. Mempunyai sikap yang proaktif serta mampu berkoordinasi

dengan instansi terkait dalam melaksanakan tugas di bidang

perlindungan masyarakat.

2. Dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya dengan

senantiasa menjaga citra dan kehormatan sebagai

kepanjangan tangan pemerintah.

3. Mampu mengantisipasi, mendeteksi dini serta mencegah dini

segala bentuk potensi dan ancaman gangguan keamanan,

ketentraman, ketertiban masyarakat serta dalam penanganan

dan penanggulangan bencana.

KEWENANGAN

Perlindungan

Dalam rangka membantu Aparat Pemerintah dalam mengatasi gangguan

keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta memelihara situasi

kondisi wilayah (Desa / Kelurahan) agar senantiasa dalam situasi kondusif.

maka dalam hal ini Satlinmas mempunyai kewenangan untuk ikut membantu

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di tengah – tengah masyarakat

sebelum meluas . Disamping itu, Satlinmas juga mempunyai kewenangan

untuk meminta data dari warga pendatang di lingkungannya bertugas.

Pertolongan

Dalam rangka membantu Aparat Pemerintah dalam penanggulangan bencana.

Maka dalam hal ini Satlinmas mempunyai kewenangan untuk ikut terlibat

dalam tahapan dari kesiap siagaan, peringatan dini, penyelamatan dan

evakuasi serta rehabilitasi maupun rekonstruksi pasca bencana. Disamping

itu Satlinmas juga mempunyai kewenangan dalam ikut serta mengawasi

wilayah rawan bencana, membangun kesiap siagaan dini dan menolong

korban bencana.

Mendapatkan dukungan sarana dan prasarana

yang memadai dalam melaksanakan Tugas Pokok

dan Fungsinya di lapangan.

Mendapatkan bantuan kesejahteraan dari APBD.

Mendapatkan Tunjangan Insentif dari APBD dan

Swadaya Masyarakat.

Mendapatkan penghargaan / tanda jasa atas masa

kerja / prestasi yang dimiliki.

A. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan sebelum

ditugaskan.

B. Memberikan laporan atas setiap kejadian yang mengganggu

stabilitas keamanan dan ketentraman di lingkungannya

kepada instansi terkait.

C. Selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam

pelaksanaan tugasnya di lapangan.

D. Siap ditugaskan sebagai mobilisan dalam penanggulangan

bencana baik di wilayahnya maupun d daerah lain.

E. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasannya.

Masyarakat Terlatih yang mampu

melaksanakan kegiatan Penanggulangan

Bencana Alam, memperkecil akibat

bencana.

Ikut memelihara Keamanan, Ketentraman

dan Ketertiban Masyarakat serta Kegiatan

Sosial Kemasyarakatan.

Mencegah Gangguan yang terjadi di

Lingkungannya

Seiring dengan perubahan sistim Ketata Negaraan di

Indonesia yang dimulai dengan Reformasi, eksistensi

organisasi SATLINMAS seakan-akan tenggelam dan

terpinggirkan dengan peran dan tugasnya,

Anggota SATLINMAS Tidak mempunyai Keunggulan dan

Keahlian khusus yg bisa dibanggakan,

LINMAS hanya dikenal seolah-olah sebagai penjaga

keamanan, terpinggirkan oleh SATPAM atau tenaga

Keamanan lainnya.

Fungsi Perlindungan Keamanan dan Kenyamanan pun juga

tidak mempunyai Greget dimata masyarakat, karena

sebagian LINMAS sudah lanjut usia dan berpenampilan fisik

yang lemah.

1. Mengoptimalkan dan menghidupkan kembali Peran Satlinmas

sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.

2. Meningkatkan keunggulan SDM Satlinmas agar khususnya

dalam hal siaga bencana, peningkatan pemahaman antisipasi,

deteksi dan identifikasi dini situasi dan kondisi di lingkungan

masing – masing.

3. Tidak hanya menempatkan Satlinmas sebagai Penjaga Kantor

atau lingkungan tetapi menjadikan Anggota Satlinmas sebagai

Mitra yang dapat sinergis dengan Pemda dan Instansi lainnya

sehingga tidak dipandang remeh di masyarakat.

4. Rekruitmen Satlinmas dengan memperhatikan efektivitas dan

kinerja sehingga Satlinmas tidak hanya sekedar wadah untuk

menampung warga yang loss job.

5. Meningkatkan citra dan peran Satlinmas secara konkrit

melalui kinerja.

6. Dukungan APBN dan APBD yang memadai.

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

top related