p u t u s a n nomor 467/pdt/2018/pt mdn pengadilan … filepengadilan tinggi medan pengadilan tinggi...
Post on 17-Jul-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
P U T U S A N Nomor 467/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara perdata dalam
peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini
dalam perkara antara :
RUZI ANDI HARAHAP, SE, bertindak selaku Plt (Pelaksana Tugas) Ketua
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI),
sebagaimana berdasarkan Surat Keputusan Nomor :
01/SK/FORMATUR/ HIWASBI/MDN/III/2015 tentang Penetapan
Susunan Penasehat dan Pengurus Himpunan Warga Taman
Setia Budi Indah (HIWASBI) tanggal 30 Maret 2015
Jo.Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-0000752.AH.01.07 Tahun 2015 tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Hiwasbi
tanggal 15 Mei 2015 Jo.Surat Keputusan Rapat Dewan
Penasehat Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah Nomor :
01/K-RDP/HIWASBI/IX/2015 tentang Pengangkatan Pelaksana
Tugas (Plt) Ketua Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
Masa Bhakti 2015 s/d 2018, tanggal 19 September 2015 Jo.Surat
Keputusan Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah Nomor
:01/SK-RDP/HIWASBI/IX/2015 tanggal 19 September 2015, yang
berkantor Kompleks Taman Setia Budi Indah (TASBI) Blok LL
No.10 Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara-Indonesia dalam hal
ini diwakili oleh kuasanya 1. M.SA’I RANGKUTI, SH, MH 2. M.
IQBAL RANGKUTI, SH 3. RONI CHANDRA KOTO, SH 4.
RICARDO SIBARANI, SH 5. HIDAYAT, SH 6. IRWANSYAH
PUTERA, SH 7.RAHMAT MAKMUR RAMBE, SH 8. FRANS
JAYA, SH, MH masing-masing adalah Advocates & Legal
Consultant pada ” JUSTICE & PARTNERS ” berkantor di Jalan
Timor No.179 Medan bertindak berdasarkan kekuatan Surat
Kuasa Khusus tanggal 07 Nopember 2016 yang telah didaftarkan
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 17
Nopember 2016 dengan Register Nomor
1791/Penk.Perd/2016/PN Mdn, selanjutnya disebut sebagai
PEMBANDING semula PENGGUGAT ;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
L A W A N
1. PT. IRA WIDYA UTAMA, berkantor di Kompleks Taman Setia Budi Indah Jalan
Cactus Blok J No.1 Kota Medan 20131 Indonesia, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;
2. PT. KANI JAYA SENTOSA, berkantor di Kompleks Taman Setia Budi Indah
Jalan Cactus Blok J No.1 Kota Medan-20131 Indonesia,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula
TERGUGAT II;
3. WALIKOTA MEDAN, berkantor di Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Kota
Medan-12740, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III
semula TERGUGAT III ;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Desember
2018 Nomor 467/Pdt/2018/PT MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim yang
mengadili perkara antara pihak-pihak tersebut diatas
2. Surat Panitera Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Desember 2018 Nomor
467/Pdt /2018/PT MDN tetentang Penunjukan Panitera Pengganti ;
3. Berkas Perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara tersebut, serta turunan resmi Putusan Negeri Sibolga Nomor
660/Pdt.G/2018/PN.Medan tanggal 30 Januari 2018;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dengan surat
gugatannya tanggal 10 November 2016 yang diterima dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 17 November 2016. dalam
Register Nomor 660/Pdt.G/2016/PN.Mdn telah mengajukan gugatan sebagai
berikut:
1. Bahwa Penggugat merupakan Pengurus Himpunan Warga Taman Setia Budi
Indah (HIWASBI) Medan, yang mana awal Pembentukan Himpunan Warga
Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) Medan, berawal telah
dibentuknya“FORWAR” (Forum Warga), tepatnya pada tanggal 28 September
1998 di Perumahan atau Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan telah
berdiri ribuan Rumah dan atas Rumah yang telah berdiri tersebut telah dihuni
oleh Warga Taman Setia Budi Indah I dan Warga Taman Setia Budi Indah II,
maka tepatnya tanggal 07 Desember 1999, berdasarkan inisiatif Warga dan
Pengurus “FORWAR” (Forum Warga) Perumahan Taman Setia Budi Indah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
tepatnya pada tanggal 07 Desember 1999 merubah menjadi Himpunan Warga
Taman Setia Budi Indah (HIWASBI), akan tetapi didalam perjalanannya, aturan
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) saat itu belumlah
memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sebagaimana
Lazimnya Wadah, Perhimpunan atau Organisasi yang telah terbentuk,
sehingga berdasarkan hal tersebut Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
(HIWASBI) tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh Warga Taman
Setia Budi Indah I dan Warga Taman Setia Budi Indah II, sehingga
berdasarkan desakan Warga Perumahan Taman Setia Budi Indah I dan II,
meminta dan memilih Pengurus Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
(HIWASBI) dan menyusun Anggaran Rumah Tangga dan Anggaran Dasar,
tepatnya hari Sabtu tanggal 21 Maret 2015 bertempat di Lapangan Sepak Bola
Blok D Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah, telah diadakannya Rapat
Anggota Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) Medan untuk
mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan memilih
Pengurus dan Penasehat Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
(HIWASBI) Masa Bakti 2015 s/d 2018;.
2. Bahwa sejak berdirinya Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah sekitar
Tahun 1982 yang dikelola dan dibangun oleh Tergugat I sebagai Pihak
Developer (Pengembang), akan tetapi setelah Warga Perumahan Taman Setia
Budi Indah membentuk Wadah Perkumpulan seperti “FORWAR” (Forum
Warga) dan Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) Medan,
telah berulang kali menyampaikan secara lisan maupun tertulis kepada
Tergugat I, agar Tergugat I memberikan Pengelolaan Warga Perumahan
Taman Setia Budi Indah yang saat ini berhimpun didalam Perkumpulan
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) Medan, akan tetapi
Tergugat I mengabaikannya, apalagi Penggugat telah berulangkali
menyampaikan secara lisan dan tertulis kepada Tergugat III, untuk kiranya
mengundang Tergugat I untuk menyerahkan Hak Pengelolaan kepada
Tergugat III, akan tetapi Tergugat III seperti mengabaikan permohonan
Penggugat, sehingga Patut dan pantas Tergugat I dan Tergugat III dapat
dikualifisir telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechmategedaads)
terhadap hak-hak Penggugat;
3. Bahwa Tergugat I secara terang dan tegas telah melanggar Ketentuan
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pasal 47 ayat (4) “ Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum yang
telah selesai dibangun oleh setiap orang harus diserahkan kepada Pemerintah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Kabupaten/Kota sesuai dengan Ketentuan Paraturan Perundang-Undangan” jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tanggal 29 Januari 2009
Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan
Pemukiman di Daerah, sebagaimana Ketentuan Pasal 11 ayat 2 yang berbunyi
: “Paling lambat 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan”, akan tetapi sampai
saat ini Tergugat I tetap mengabaikannya;
4. Bahwa Tergugat III tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pemerintah
Daerah, hal tersebut secara tegas diatur didalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tanggal 29 Januari 2009 Tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Pemukiman di
Daerah, didalam Bab V Pasal 11 ayat (1) yang berbunyi “Pemerintah Daerah
meminta pengembang untuk menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas
perumahan dan pemukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9
dan Pasal 10 yang dibangun oleh Pengembang”, yang mana hal tersebut juga
telah dipertegas didalam Pasal 2 yang berbunyi : “Penyerahan prasarana,
sarana dan utilitas perumahan dan permukiman dari pengembang kepada
Pemerintah Daerah bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pemeliharaan dan
pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas di lingkungan perumahan dan
permukiman;
5. Bahwa Tergugat III sebagai Penyelenggara Negara yang seharusnya
melakukan tugas dan fungsinya, sebagaimana Ketentuan Undang-Undang No.
1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 150 ayat
1, 2 dan 3, yang merupakan hak-hak Penggugat sebagai Warganya, yang
jelas-jelas telah mengalami Kerugian Meteriil dan Immateril akibat perbuatan
Tergugat III, yang mengabaikan Hak-Hak Penggugat, maka patut dan pantas
terhadap Tergugat III dapat dikualifisir telah melakukan perbuatan melawan
hukum, Vide Yurisprudensi MARI No. 339 K/Sip/1973 tertanggal 14 Nopember
1974 “Bahwa menurut yurisprudensi 'onrechmatige overheidsdaad' Pengadilan
Negeri berwenang untuk mengadilinya” ;
6. Bahwa ternyata telah terungkap oleh Penggugat, yang mana Tergugat I telah
mengalihkan hak Pengelolaan Tasbi I dan Tasbi II terhadap Tergugat II,
sebagaimana berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 6 tanggal 16 Desember
2014 di Kantor Notaris Sisiliana Buchari, SH Tentang “PENYERAHAN TUGAS
SEPENUHNYA TERHADAP PENGELOLAAN IKK, KEBERSIHAN,
KEAMANAN, PENGELOLAAN LISTRIK LAMPU JALAN SERTA BERBAGAI
FASILITAS UMUM PERUMAHAN LAINNYA”, kenapa Tergugat I menyerahkan
kepada Tergugat II???, Ada Apa??, Kalo tidak mengejar “BISNIS SEMATA”
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
dan bukan menjaga dan melindungi Hak-Hak dan Kepentingan Penggugat
selaku Himpunan Warga Tasbi I dan Tasbi II, seharusnya Tergugat I
menyerahkan Pengelolaan tersebut kepada Penggugat dengan Mekanisme
melalui Tergugat III;
7. Bahwa ketika Tergugat I membuat suatu perikatan dan atau perjanjian dengan
Tergugat II, haruslah diketahui oleh masyarakat penghuni dan tidak dapat
dilakukan secara sepihak, yang mana hal tersebut diatur secara jelas dan tegas
didalam Pasal 4 ayat (3) “Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Lembaga Kemasyarakatan yang memiliki tugas mengelola
lingkungan perumahan sebagai Lembaga Pengelola” jo Pasal 4 ayat (4)
“Lembaga Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibentuk
berdasarkan atas kesepakatan masyarakat penghuni dan dapat difasilitasi oleh
Pelaku Pembangunan” Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor :
10/PERMEN/M/2010 Tentang Acuan Pengelolaan Lingkungan Perumahan
Tapak, sehingga apabila Tergugat I mengabaikannya, maka patut dan pantas
Perjanjian Kerjasama No. 6 tanggal 16 Desember 2014 di Kantor Notaris
Sisiliana Buchari, SH Tentang “PENYERAHAN TUGAS SEPENUHNYA
TERHADAP PENGELOLAAN IKK, KEBERSIHAN, KEAMANAN,
PENGELOLAAN LISTRIK LAMPU JALAN SERTA BERBAGAI FASILITAS
UMUM PERUMAHAN LAINNYA” yang dibuat oleh Tergugat I dengan Tergugat
II haruslah dibatalkan demi hukum (rechtswegenieteg) dan tidak mempunyai
kekuatan hukum;
8. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II juga tidak dapat memberikan Kenyamanan,
Ketentraman dan Perlindungan bagi diri Penggugat, hal tersebut dibuktikan
banyaknya terjadi berupa :
a. Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario BK 4736 ACT didepan
Ruko Tasbi II No. 12, pada hari Rabu tanggal 02 September 2015 sekira
Pukul 16.30 Wib;
b. Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Jenis Honda Beat Warna Biru Putih
BK 3472 ADY dihalaman rumah korban (Komplek Tasbi II Blok VI No. 122
Medan, pada hari Kamis tanggal 03 September 2015 sekira Pukul 16.40
Wib;
c. Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario BK 4512 RAM di
Parkiran Mini Market Rafi Mart Tasbi II pada tanggal 8 September 2015
sekira Pukul 18.30 Wib;
d. Pencurian di Komplek Tasbi II Blok III No. 11 pada tanggal 11 September
2015 sekira Pukul 02.45 Wib;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
e. Pencurian di Komplek Tasbi II Blok IV No. 98 pada hari Minggu tanggal 13
September 2015 sekira Pukul 05.30 Wib;
f. Pencurian yang terjadi di pada bulan April 2016 yaitu pada Blok E sebanyak
3 (tiga) kali, Blok KK dan Blok B di Tasbi I;
g. Pencoretan Halaman Warga Taman Setia Budi Indah dengan menggunakan
pilox/Cat berwarna merah, hal tersebut terjadi sekitar bulan September
2016;
h. dan masih banyak kejadian Pencurian dan mengganggu ketentraman dan
kenyamanan Warga Tasbi I dan Tasbi II;
sehingga patut dan pantas terhadap Tergugat I dan Tergugat II dapat
dikualifisir telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap
Kepentingan Hukum dan Hak-Hak Penggugat;
9. Bahwa Penggugat juga telah berulangkali menyampaikan perihal tersebut
kepada Tergugat I dan Tergugat II, akan tetapi tidak pernah ada Respon
Positif, yang mana seharusnya Penggugatlah yang berhak untuk mengelola
lingkungan, keamanan, kenyamanan, penerangan, kebersihan dan menjaga
dan melindungi Warga Tasbi I dan Tasbi II, menjaga fasilitas Umum dan
Fasititas Sosial yang ada dan bukan sebaliknya yang dilakukan oleh Tergugat I
dan Tergugat II untuk mencari keuntungan “BISNIS SEMATA” dan
“MENGABAIKAN HAK-HAK PENGGUGAT” dan bahkan Penggugat juga
dilarang oleh Tergugat I dan Tergugat II untuk memberikan izin masuk
pengangkut sampah, menjalankan Program-Program kepentingan untuk dan
atas nama warga, dan bahkan juga Tergugat I dengan arogansinya melaporkan
Penggugat dan Warga kepada Pihak Kepolisian dan Tergugat I juga diduga
kuat ingin mengalihkan dan atau menjual fasiltas umum kepada pihak lain,
demi mempertahankan yang bukan menjadi Hak-Haknya, hal tersebut jelas dan
bertentangan dengan Pasal 13 ayat (3) “Tugas Lembaga Pengelola dapat
dilaksanakan oleh Pelaku Pembangunan dal hal : a). disetujui oleh penghuni
dan atau, b). prasarana, sarana dan utilitas umum belum diserahterimakan
kepada Pemerintah Daerah, dan/atau, c). proses pembangunan perumahan
masih berlangsung” Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor :
10/PERMEN/M/2010 Tentang Acuan Pengelolaan Lingkungan Perumahan
Tapak” ;
10. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah mengabaikan hak-hak Penggugat,
seperti Jalan yang rusak dan bergelombang, ketika turun hujan terjadi banjir,
sampah yang berserakan dan kebersihan lingkungan yang tidak terjaga,
terkesan kumuh dan usang, fungsi tata ruang yang tidak sesuai dengan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
tempatnya, mengabaikan penerangan jalan dan lingkungan Perumahan Tasbi I
dan Tasbi II, menggunakan jalur hijau untuk kepentingan dan keuntungan
pribadi dan tindakan lain yang jelas-jelas merugikan Hak-Hak Penggugat
selaku Penghuni Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (Tasbi I) dan
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II (Tasbi II), apalagi Tergugat I
dan Tergugat II selalu menghalangi Warga Komplek Perumahan Taman Setia
Budi Indah I (Tasbi I) dan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II
(Tasbi II) untuk berolah raga di areal Fasilitas Umum Komplek dengan
arogansinya dan menurunkan orang suruhan yang katanya Keamanan
(Security) dari Tergugat I dan Tergugat II ;
11. Bahwa Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menjaga Rumahnya,
Lingkungannya, Halamannya, Kebersihannya, Keamanannya,
Kenyamanannya, Penerangannya, Fasilitas Umum dan Fasiltas Sosial,
termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitas lainnya untuk dan atas kepentingan
Warga Komplek Taman Setia Budi I (TASBI I) dan Warga Taman Setia Budi
Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam Wadah Himpunan Warga Taman
Setia Budi Indah (HIWASBI) dan bukan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III;
12. Bahwa, berdasarkan ketentuan bunyi/isi Pasal 1365 KUH Perdata menyatakan
dengan jelas "tiap-tiap perbuatan melawan hukum yang menimbulkan
kerugian hak maka diwajibkan, pihak-pihak yang membuat kerugian
menggantikan kerugian kepada pihak yang dirugikan" dalam hal ini yang
mengalami kerugian adalah Penggugat;
13. Bahwa, atas tindakan dari Tergugat I dan Tergugat II yang telah menzholimi
dan merampas akan hak-hak keperdataan Penggugat dengan mencari
keuntungan “BISNIS SEMATA” dan “MENGABAIKAN HAK-HAK
PENGGUGAT” untuk melakukan pengelolaan Komplek Perumahan Taman
Setia Budi Indah Medan, maka akibat dari perbuatan Tergugat I, Tergugat II
dan Tergugat III yang berusaha memanipulasi dengan iktikat tidak baik dengan
cara untuk menghilangkan hak-hak Penggugat dan mengakibatkan Penggugat
mengalami kerugian yang sangat besar baik secara Materiil maupun Immateriil
dengan melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmategedaads), (Vide
Yurisprudensi MARI No. 371 K/Sip/1973 tertanggal 22 Oktober 1975) dengan
perincian sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil.
- Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario BK 4736 ACT
didepan Ruko Tasbi II No. 12, pada hari Rabu tanggal 02 September
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
2015 sekira Pukul 16.30 Wib, ditaksir sekitar Rp. 25.000.000,. (dua puluh
lima juta rupiah);
- Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Jenis Honda Beat Warna Biru
Putih BK 3472 ADY dihalaman rumah korban (Komplek Tasbi II Blok VI
No. 122 Medan, pada hari Kamis tanggal 03 September 2015 sekira
Pukul 16.40 Wib, ditaksir sekitar Rp. 23.000.000,. (dua puluh tiga juta
rupiah);
- Pencurian 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario BK 4512 RAM di
Parkiran Mini Market Rafi Mart Tasbi II pada tanggal 8 September 2015
sekira Pukul 18.30 Wib, ditaksir sekitar Rp. 25.000.000,. (dua puluh lima
juta rupiah);
- Pencurian di Komplek Tasbi II Blok III No. 11 pada tanggal 11 September
2015 sekira Pukul 02.45 Wib, ditaksir sekitar Rp. 250.000.000,. (dua ratus
lima puluh juta rupiah);
- Pencurian di Komplek Tasbi II Blok IV No. 98 pada hari Minggu tanggal
13 September 2015 sekira Pukul 05.30 Wib, ditaksir sekitar Rp.
450.000.000,. (empat ratus lima puluh juta rupiah);
- Pencurian yang terjadi di pada bulan April 2016 yaitu pada Blok E
sebanyak 3 (tiga) kali, Blok KK dan Blok B di Tasbi I, ditaksir sekitar Rp.
1.500.000.000,. (satu milyar lima ratus juta rupiah);
- Pencoretan Halaman Warga Taman Setia Budi Indah dengan
menggunakan pilox/Cat berwarna merah, hal tersebut terjadi sekitar
bulan September 2016, sekitar Rp. 100.000.000,. (seratus juta rupiah);
- Menghadapi Laporan Polisi oleh Tergugat I kepada Penggugat yang saat
ini berjalan dan biaya jasa hukum advokat dan ditambah lagi dengan
biaya-biaya transportasi Penggugat untuk mengikuti proses hukum yang
sedang berjalan sebesar Rp. 500.000.000,. (lima ratus juta rupiah),
sehingga kerugian Materiil Penggugat keseluruhannya berjumlah Rp.
2.373.000.000,. (dua milyar tiga ratus tujuh puluh tiga juta rupiah) + Rp.
500.000.000,. (lima ratus juta rupiah) = Rp. 2.873.000.000,. (dua milyar
delapan ratus tujuh puluh tiga juta rupiah) dan menghukum Tergugat I,
Tergugat II dan Tergugat III untuk mengganti kerugian Materiil yang
dialami oleh Penggugat secara langsung dan tunai setelah putusan ini
mendapatkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijde);
b. Kerugian Imateriil
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
- Bahwa, Kerugian Imateriil yang dialami Penggugat sebesar Rp.
10.000.000.000,. (sepuluh milyar rupiah) maka jumlah keseluruhan
kerugian Materiil dan Immateriil Penggugat adalah Rp. 12.873.000.000,.
(dua belas milyar delapan ratus tujuh puluh tiga juta rupiah);
14. Bahwa oleh karena itu patut untuk dimohonkan kepada Majelis Hakim yang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini agar dapat kiranya dijalankan
dengan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) Vide MARI No. 727/K/Sip/1974
tertanggal 8 September 1977 jo Putusan Mahkamah Agung RI No. 537
K/Sip/1973 tertanggal 5 September 1974 jo MARI No. 727/K/Sip/1974
tertanggal 8 September 1977, walaupun ada upaya Hukum perlawanan,
Banding maupun Kasasi, dan bila merujuk SEMA No. 3 Tahun 2000 jo SEMA
No. 4 Tahun 2001 (Buku Pengantar Ketua Mahkamah Agung RI) Fungsi
Mahkamah Agung Bersifat Pengaturan (Rule Making Power) hal 118;
15. Bahwa, patut secara hukum terhadap Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
dapat dibebankan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 9.000.000,. (sembilan
juta rupiah) secara tanggung renteng per hari dan setiap hari keterlambatannya
didalam memenuhi putusan ini, terhitung apabila perkara ini telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dan pasti (inkracht van qewijde), Vide Yurisprudensi
MARI No. 840 K/Sip/1972 tertanggal 15 April 1976, sebagaimana bunyi/isi
Pasal 611 (BRv) Burgerlijke Rechtsvorderinq dan sampai saat ini dalam praktik
peradilan tetap berpedoman pada ketentuan dalam Hukum Acara dalam BRv
(Buku Pengantar Ketua Mahkamah Agung RI) Fungsi Mahkamah Agung
Bersifat Pengaturan (Rule Making Power);
16. Bahwa, oleh karena telah terjadinya perbuatan melawan hukum serta kerugian
yang nyata bagi Penggugat, maka efek dari perbuatan tersebut secara serta
merta menimbulkan hak bagi kepentingan hukum Penggugat untuk melakukan
tuntutan hukum secara perdata di Pengadilan Negeri Klas 1A Medan, yang
mana ada kekhawatiran dari Penggugat kepada Tergugat I yang akan
mengalihkan dan atau menjual sebahagiaan dan atau seluruhnya fasilitas
Umum Komplek Perumahan Tasbi I dan Tasbi II kepada pihak lain dan juga
agar gugatan ini tidak hampa, maka patut dan layak Penggugat meminta
Kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Klas 1A Medan c/q Majelis Hakim
yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini berkenan meletakkan sita
jaminan (conservatoir beslagh) terhadap seluruh fasilitas umum Komplek
Perumahan Tasbi I dan Tasbi II;
17. Bahwa patut dan pantas Tergugat III memberikan Sanksi Administrasi kepada
Tergugat I, sebagaimana ketentuan Pasal 150 ayat (2) huruf d, g, h, j, l, p dan r
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, seketika Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap (incraht van
gewijde);
18. Bahwa telah terlihat secara tegas dan terang bahwa Tergugat I dan Tergugat II
tidak mempunyai hak secara hukum untuk mengelola, Lingkungan, Halaman,
Kebersihan, Keamanan, Kenyamanan, penerangan, Fasilitas Umum dan
Fasiltas Sosial lainnya, yang berada di Komplek Taman Setia Budi I (TASBI I)
dan Komplek Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), apalagi menjual,
mengalihkan dan atau menyewakan kepada Pihak lain dan atau kepada Pihak
Ketiga seluruh Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang berada diareal
Komplek Tasbi I dan Tasbi II;
19. Bahwa, berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan dan dijelaskan dalam
Gugatan ini, Maka dengan ini Penggugat meminta kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Klas 1A Medan c/q Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini berkenan untuk menetapkan hari
persidangan dan memanggil para pihak untuk hadir pada persidangan yang
telah ditentukan untuk itu, dan selanjutnya berkenan pula memberi putusan
dalam perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatigedaad) terhadap Penggugat;
3. Menetapkan Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menata, menjaga
Rumahnya, Lingkungannya, Halamannya, Kebersihannya, Keamanannya,
Kenyamanannya, Penerangannya, Fasilitas Umum dan Fasiltas Sosial,
termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitas lainnya untuk dan atas
kepentingan Warga Komplek Taman Setia Budi I (TASBI I) dan Warga
Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam Wadah
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI);
4. Menetapkan Tergugat I dan Tergugat II tidak mempunyai hak secara hukum
untuk Mengelola Lingkungan, Halaman, Kebersihan, Keamanan,
Kenyamanan, Penerangan, Fasilitas Umum dan Fasiltas Sosial lainnya,
yang berada di Komplek Taman Setia Budi I (TASBI I) dan Komplek Taman
Setia Budi Indah II (TASBI II), apalagi menjual, mengalihkan dan atau
menyewakan kepada Pihak lain dan atau kepada Pihak Ketiga seluruh
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang berada di Areal Komplek Tasbi I
dan Tasbi II;
5. Menetapkan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan terhadap seluruh fasilitas umum yang berada di areal Komplek
Perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbi I dan Tasbi II) Medan; 6. Menetapkan perikatan-perikatan yang telah dibuat oleh Tergugat I dengan
Tergugat II haruslah dibatalkan demi hukum (rechtswegenieteg) dan tidak
mempunyai kekuatan hukum, sebagaimana Perjanjian Kerjasama No. 6
tanggal 16 Desember 2014 di Kantor Notaris Sisiliana Buchari, SH Tentang
“PENYERAHAN TUGAS SEPENUHNYA TERHADAP PENGELOLAAN IKK,
KEBERSIHAN, KEAMANAN, PENGELOLAAN LISTRIK LAMPU JALAN
SERTA BERBAGAI FASILITAS UMUM PERUMAHAN LAINNYA;
7. Memerintahkan kepada Tergugat III memberikan Sanksi Administrasi
kepada Tergugat I, sebagaimana ketentuan Pasal 150 ayat (2) huruf d, g, h,
j, l, p dan r Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, seketika Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap
(incraht van gewijde);
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengganti kerugian Materiil
yang dialami oleh Penggugat sebesar Rp. 2.873.000.000,. (dua milyar
delapan ratus tujuh puluh tiga juta rupiah) secara langsung dan tunai
setelah putusan ini mendapatkan putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijde);
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengganti kerugian yang
dialami oleh Para Penggugat kerugian Imateriil sebesar Rp.
10.000.000.000,. (sepuluh milyar rupiah); 10. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III apabila lalai menjalankan
putusan untuk membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp. 9.000.000,-
(Sembilan juta rupiah) secara tanggung renteng per hari dan setiap hari
keterlambatannya didalam memenuhi putusan ini, terhitung apabila perkara
ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti (inkracht van qewijde);
11. Menetapkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
menjalankan putusan ini terlebih dahulu dengan serta merta (uit voorbaar
bij voorraad) walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding maupun
kasasi;
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar segala
biaya yang timbul dalam perkara ini (qerechtskoten);
SUBSIDAIR :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Jika Bapak Ketua Pengadilan Negeri Klas 1A Medan c/q Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Klas 1A Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
pihak Penggugat hadir Kuasanya tersebut di atas yaitu RAHMAT MAKMUR
RAMBE, SH sedangkan Tergugat I dan Tergugat II tidak hadir baru pada
persidangan berikutnya untuk Tergugat I hadir kuasanya PUTRA ALEXANDER
SITEPU, SH dan untuk Tergugat II hadir kuasanya ELVIS HASIBUAN, SH
sedangkan Tergugat III tidak pernah hadir secara in person atau kuasanya di
persidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Pembanding Semula Penggugat
tersebut, masing-masing Terbanding Tergugat - Tergugat mengajukan
Jawabannya yang disertai Eksepsi sebagai berikut :
Jawaban Tergugat I 1. EKSEPSI
1.1 Tentang Kewenangan / Kompetensi Absolut dari Pengadilan Negeri
Medan.
Bahwa gugatan Penggugat yang menuntut agar hak penggelolaan terhadap
Prasarana, sarana dan utilitas umum yang ada di Komplek Perumahan Taman
Setia Budi Indah baik yang ada di Komplek Perumahan Taman Setia Budi I
dan Komplek perumahan taman setia budi II dikelola oleh Penggugat.
Bahwa tuntutan penggugat tersebut sebagaimana ditegaskan di atas sangat
berhubungan dengan undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang perumahan
dan kawasan permukiman. Pada pasal 131 ayat 1 disebutkan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah dengan melibatkan peran masyarakat.
Selain itu pada pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 undang-undang perumahan dan
kawasan pemukiman disebutkan Ayat 1 Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang pembinaaannya
dilaksanakan oleh pemerintah, Ayat 2 Pembinaan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, oleh Gubernur
pada tingkat Provinsi dan Bupati / Walikota pada tingkat Kabupaten / Kota.
Oleh karena itu mengenai prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan
dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah, hal ini dipertegas dengan bunyi pasal
47 ayat 4 undang-undang nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan
kawasan permukiman menegaskan “ prasarana, sarana dan utilitas umum
yang telah selesai dibangun oleh setiap orang harus diserahkan kepada
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan” Jo. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 9 tahun 2009 tentang
pedoman penyerahan prasarnan, sarana dan utilitas perumahan dan
permukiman di daerah pada Pasal 11 Ayat 1 disebutkan Pemerintah daerah
meminta pengembang untuk menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas
perumahan dan permukiman sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, pasal 9
dan pasal 10 yang dibangun oleh pengembang (ic Tergugat I) Jo pasal 22 ayat
1 menyebutkan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas yang telah
diserahkan kepada pemerintah daerah menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah yang bersangkutan.
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat mempunyai hubungan dengan
undang-undang perumahan dan kawasan permukiman nomor 1 tahun 2011
dan peraturan menteri dalam negeri tentang pedoman penyerahan prasarana,
sarana dan utilitas perumahan dan permukiman di daerah nomor 9 tahun 2009
sebagaimana telah diuraikan diatas maka sudah seharusnya pengadilan
negeri medan Cq Majelis hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara ini tidak memiliki kompetensi sebab objek dari gugatan penggugat
merupakan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan
permukiman merupakan objek pada peradilan Tata Usaha Negara yang
memiliki kompetensi Absolut untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan
perkara tersebut terdapat pada undang-undang nomor 5 tahun 1986
sebagaimana telah dilakukan perubahan pertama undang-undang nomor 9
tahun 2004 dan perubahan kedua undang-undang nomor 51 tahun 2009
tentang peradilan Tata Usaha Negara. Pasal 3 Ayat 1 disebutkan Apabila
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tidak mengeluarkan keputusan,
sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tersebut disamakan
dengan Keputusan Tata Usaha Negara, Ayat 2 disebutkan Jika suatu Badan
atau Pejabat Tata Usaha Negara tidak mengeluarkan keputusan yang
dimohon, sedangkan jangka waktu sebagaimana ditentukan data peraturan
perundang-undangan dimaksud telah lewat, maka Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara tersebut dianggap telah menolak mengeluarkan keputusan
yang dimaksud dan Ayat (3) disebutkan Dalam hal peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), maka setelah lewat jangka waktu empat bulan sejak
diterimnya permohonan, Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Selain itu pengadilan negeri medan merupakan pengadilan yang berada dalam
lingkup peradilan umum sebagaiman diatur dalam undang-undang nomor 2
tahun 1986 sebagaimana telah dilakukan perubahan pertama undang-undang
nomor 8 tahun 2004 dan perubahan kedua undang-undang nomor 49 tahun
2009 tentang peradilan umum pada Pasal 50 Pengadilan Negeri bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan
perkara perdata di tingkat pertama.
Oleh karena itu, Tergugat I meminta kepada Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara gugatan penggugat ini yang menuntut
penggelolaan Prasarana, sarana dan ulititas yang ada di komplek perumahan
taman setia budi indah I dan komplek perumahan taman setia budi indah II
dengan mengajukan gugatan ke peradilan umumm Cq Pengadilan negeri
medan dengan nomor : 660 / Pdt. G / 2016 / PN- Mdn tidak sesuai dengan
kewenangan / Kompetensi Absolute dari Pengadilan Negeri Medan sehingga
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini untuk
menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvenkelijk
Verklaard) dengan membuat suatau putusan sela. (Vide pasal 136 HIR / 160
Rbg).
1.2 Tentang Kapasitas Penggugat (Legal Standing Penggugat)
Bahwa penggugat yaitu H. Ruzi Andi Harahap, SE yang mengajukan gugatan
ini mengklaim dirinya sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Ketua Himpunan Warga
Taman Setia Budi Indah (HIWASBI), sebagaimana berdasarkan Surat
Keputusan Rapat Dewan Penasehat Himpunan Warga Taman Setia Budi
Indah Nomor : 01/K-RDP/HIWASBI/IX/2015 tentang pengangkatan pelaksana
tugas (Plt) Ketua Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah Masa Bakti 2015
s/d 2018, tanggal 19 September 2015.
Bahwa dasar hukum yang menjadi dasar penggugat sebutkan diatas dan
dalam surat gugatan tersebut tidak mempunyai Legal Standing (Kedudukan
Hukum) sebab penggugat tidak memilik kapasitas dan kualitas mengajukan
gugatan dalam perkara ini dikarenakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut
- Bahwa Akta Notaris Nomor 365 tanggal 30 April 2015 tentang Anggara Dasar
dari himpunan warga taman setia budi indah disingkat dengan HIWASBI yang
dibuat oleh Notaris Muhammad Dodi Budiantoro, SH. Yang mana pada akta
Anggara Dasar dari Himpunan warga taman setia budi (HIWASBI) yang
merupakan dasar hukum keorganisasian kemasyarakatan bagi HIWASBI
tersebut yang mana pada pasal 8 disebutkan yang menjadi susunan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
organisasi Himpunan Warga Taman Setia Budi disingkat dengan HIWABI
terdiri dari:
Rapat Anggota
Penasehat
Pengurus
Ketua blok
Oleh karena itu maka kedudukan dari penggugat yang mengakui sebagai Plt.
(Pelaksana Tugas) dari Ketua Himpunan Warga Taman setia Budi Indah
(HIWASBI) dan mengajukan gugatan dalam perkara ini yang mana seolah-
olah mewakili organisasi kemasayakatan HIWASBI tersebut tidak mempunyai
dasar hukum dan / atau tidak mempunyai kapasitas, kedudukan hukum yang
sah dan resmi dari organisasi Himpunan warga Taman setia budi indah
(HIWASBI), sebab dalam anggaran dasar yang disusun dalam akta nomor 365
tanggal 30 April 2015 tersebut tidak dikenal dan diakui keberadaan secara
sruktural organisasi HIWASBI yang dikenal dengan Ketua Himpunan Taman
Setia Budi Indah (HIWASBI) yang berhak untuk bertindak dan mewakili
HIWASBI dalam melakukan suatau perbuatan hukum dalam hal mengajukan
gugatan dalam perkara ini, oleh karena itu maka Tergugat I meminta dan /
atau memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini untuk menolak gugatan dari penggugat atau menyatakan gugatan tidak
dapat diterima (Niet ontvenkelijk verklaard).
o Bahwa Himpunan Warga Taman Setia Budi (HIWASBI) didalam surat gugatan
penggugat sudah sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbentuk badan
hukum dengan adanya keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-0000752.AH.01.07 Tahun 2015 maka oleh
karena itu HIWASBI tuduk pada peraturan perundang-undangan nomor 17
tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan yang pada pasal 1angka 2
berbunyi Anggaran Dasar yang selanjutnya disingkat AD adalah peraturan
dasar Ormas. Jo Pasal 29 ayat 3 berbunyi Kepengurusan Ormas di setiap
tingkatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bertugas dan bertanggung
jawab atas pengelolaan Ormas, maka bunyi dari pasal-pasal tersebut juga
diperkuat dengan adanya bunyi pasal 36 pada akta anggaran dasar Himpunan
Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) yang pada intinya menyebutkan
bahwa yang ditunjuk sebagai Penasehat adalah Haji Arifin Nainggola, SH,
M.Si. dan sebagai Ketua Pengurus Insinyur Mamora Sirait, Sekertaris CH
Idham Dalimunthe Sarjana Ekonomi dan Bendahara Muhammad Boy Arsyad.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
o Bahwa dalam gugatan tersebut penggugat mengakui sebagai Plt. Ketua
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) tidak mempunyai
kedudukan hukum (Legal Standing) dalam bertindak untuk dan atas nama
Ormas yang diberi singkatan HIWASBI tersebut dikarenakan Penggugat tidak
termasuk dalam sturtur organisasi HIWASBI yang tertuang dalam pasal 8 dan
pasal 36 pada Akta anggaran dasar Himpunan Warga Taman Setia Budi
(HIWASBI) nomor 365 tanggal 30 April 2015 Jo Pasal 1 angka 2 dan pasal 29
Ayat 3 pada Peraturan Perundang-undangan nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisai Kemasyarakatan.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, maka penggugat tidak memiliki kapasitas dan
legal standing untuk mengajukan gugatan ini. Oleh karena itu, sudah
selayaknya Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini untuk menolak atau
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvenkelijk Verklaard).
2. Jawaban Pokok Perkara
2.1. Bahwa segala apa yang Tergugat I sampaikan dalam Eksepsi di atas
sepajang relevan dengan jawaban pokok perkara, mohon kiranya secara
mutatis mutandis dianggab termaktub dan terurai dalam dalil jawaban
Tergugat I.
Tentang Gugatan penggugat Obscuur libel.
Identitas dari penggugat (Syarat Subtantif Gugatan)
1. Bahwa tentang kedudukan penggugat dalam posita angka 1 gugatan
penggugat disebutkan bahwa penggugat merupakan pengurus himpunan
warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) yang mana pada posita
penggugat tersebut tidak disebutkan tentang dasar hukum penggugat
sebagai penggurus dari Hiwasbi tersebut untuk masa bakti 2015 s/d 2018.
2. Bahwa sesuai dengan identitas yang disebutkan oleh penggugat dalam
surat gugatan penggugat dalam perkara a quo ini disebutkan penggugat
bertindak selaku Plt. (Pelaksana Tugas) Ketua Himpunan warga Setia Budi
indah atau disingkat dengan (HIWASBI).
3. Bahwa berdarsarkan alasan pada angka 1 dan angka 2 tersebut terdapat
ketidaksikronan atau ketidaksesuai sehingga terlihat jelas gugatan dari
penggugat ini dibuat dengan tidak adanya kehati-hatian dan tidak
berdasarkan hukum.
4. Bahwa atas tidak sesuainya identitas dari penggugat dan tidak mempunyai
dasar hukum yang sangat jelas dapat dibuktikan dalam surat gugatan
penggugat tersebut maka sudah seharusnya gugatan penggugat tidak
mempunyai dasar hukum dan cacat Syarat Subtantif dari suatau gugatan.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Maka oleh karena hal tersebut Tergugat I memohon dan / atau memohon
kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini untuk menolak atau
menyatakan gugatan tidak diterima (Niet Ontvenkelijk Verklaard).
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK BERDASARKAN HUKUM (EXCEPTIE
ONRECHTMATIGE OF ONGEGROND).
1. Bahwa gugatan penggugat dalam Petitumnya menetapkan Penggugatlah
yang berhak untuk mengelola, Menata, Menjaga Rumahnya,
lingkungannya, Halamanya, Kebersihannya, Keamanannya,
Kenyamanannya, Penerangannya, Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial,
termasuk Prasarana, sarana dan Untilitas Lainnya dst…
Bahwa atas petitum dari penggugat tidak ada dasar hukumnya sebab
dalam Posita Penggugat tidak dijelaskan dan disebutkan atas dasar apa
penggugat meminta seperti hal diatas sebab hal itu bertentangan dengan
ketentuan Undang-undang yaitu berdasarkan Undang-undang Nomor 1
Tahun 2011 Tentang Perumahan dan kawasan Permukiman Pada pasal
131 ayat 1 disebutkan penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan
melibatkan peran masyarakat Jo pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 undang-undang
perumahan dan kawasan pemukiman disebutkan Ayat 1 Negara
bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman yang pembinaaannya dilaksanakan oleh pemerintah, Ayat 2
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan oleh
Menteri pada tingkat Nasional, oleh Gubernur pada tingkat Provinsi dan
Bupati / Walikota pada tingkat Kabupaten / Kota.
Bahwa selain peraturan peundang-undangan Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman juga diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 9 tahun 2009 pada pasal 11 Ayat 1 disebutkan Pemerintah daerah
meminta pengembang untuk menyerahkan prasarana, sarana dan utilitas
perumahan dan permukiman sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, pasal
9 dan pasal 10 yang dibangun oleh pengembang (ic Tergugat I) Jo pasal
22 ayat 1 menyebutkan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas yang
telah diserahkan kepada pemerintah daerah menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah yang bersangkutan dan Hal tersebut juga diatur dalam
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor:
34/PERMEN/M/2006 Tentang Pedoman umum Penyelenggaraan
Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Bahwa nyata dalam perkara a quo gugatan Penggugat tidak berdasarkan
hukum, yaitu peristiwa sebagai dasar tuntutan tidak membenarkan
tuntutan, oleh karena itu menurut Prof. Dr. Sudikno Martokusumo, dalam
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1993, Hal
84, dikatakan : “Jika gugatan tidak berdasarkan hukum, yaitu apabila
peristiwa-peristiwa sebagai dasar tuntutan tidak membenarkan tuntutan,
maka gugatan akan dinyatakan tidak diterima (niet ontvankelijke
verklaard)”, maka adalah patut dan wajar apabila Majelis Hakim pemeriksa
perkara a quo menyatakan gugatan Penggugat adalah gugatan yang tidak
berdasarkan hukum sehingga patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijke Verklaard).
3. Perbuatan Melawan Hukum.
Selain itu, berdasrkan fakta-fakta sebagaimana ditegaskan di atas oleh
Tergugat I sangat menolak dalil-dalil penggugat yang mengkualifikasikan
serangkaian tindak Tergugat I dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan
hukum (Onrechtmatige daad) dengan alasan penolakan dan keberatan
sebagai berikut:
Bahwa dalil penggugat yang mengklaim pihanya yang berhak untuk
mengelola, menata, Kebersihan,keamanan, Kenyamanan, penerangan,
fasilitas umum dan fasilitas sosial termasuk prasarana, sarana dan utilitas
yang dibangun oleh pihat Tergugat I di kawasan perumahan Taman Setia
Budi I (TASBI I) dan Taman Setia Budi II (TASBIH II). Bahwa atas tuntutan
penggugat tersebut tidak tepat dan tidak berdasarkan hukum sebab
kawasan perumahan Tasbi I dan Tasbi II merupakan tempat atau kawasan
yang pembangunan atas Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) itu dibangun
dan direncanakan oleh Tergugat I sebagai pengelola dan pengembang
dalam kawasan perumahan Tasbi I dan Tasbi II.
Bahwa berdasarkan undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
perumahan dan kawasan permukiman tersebut disebutkan bahwa objek
PSU yang dibangun oleh setiap orang dalam hal ini Prasana, Sarana dan
Utilitas (PSU) yang ada di Kawasan Perumahan Tasbih I dan Tasbih II
tersebut dibangun oleh Tergugat I oleh karena itu maka hak penggelolaan
PSU menjadi hak dari Tergugat I hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 9 tahun 2009 tentang pedoman penyerahan
prasarnan, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman di daerah.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana ditegaskan diatas, maka
perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat II
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
dengan melakukan perikatan perjanjian kerja sama No. 6 tanggal 16
Desember 2014 tentang Prasarana, sarana dan utilitas yang ada di
kawasan perumahan Tasbih I dan Tasbih II yang dibangun oleh Tergugat I
tersebut adalah sah demi hukum dan berkekuatan secara hukum sesuai
dengan undang-undang nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman Jo peraturan pemerintah dalam negeri nomor 9
tahun 2009 tentang pedoman penyerahan prasarana, sarana dan utilitas
perumahan dan permukiman di daerah Jo Peraturan Menteri Negara
Perumahan Rakyat Nomor: 34/PERMEN/M/2006 Tentang Pedoman umum
Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kawasan Perumahan.
4. Konsekwensi hukum atas bantahan Tergugat I
Bahwa selain itu, asal usul Prasara, saran dan utilitas (PSU) yang ada di
kawasan perumahan Tasbih I dan Tsbih II adalah pembangunannya
dilakukan dan direncankan oleh Tergugat I sebagai pihak yang mempunyai
hak pengelolaan dan pengembangan di kawan perumahan Tasbih I dan
Tasbi II sebab belum diadakan suatu permintaan dari pemerintah daerah Cq
Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan untuk meminta
hak pengelolaan Prasanan, sarana dan utilitas tersebut maka oleh karena
hal tersebut hanya Tergugat I yang mempunyai hak tersebut dan Tergugat I
berhak melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak lain termasuk
memberikan perjajian kerja sama dengan pihak Tergugat II yaitu perikatan
perjanjian kerja sama No. 6 tanggal 16 Desember 2014 tersebut.
Bahwa sampai saat ini Tergugat I sebagai pemegang hak pengelolaan
Prasarana, sarana dan Utilitas di kawsan perumahan Tasbih I dan Tasbih II
sudah dijalankan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yaitu
Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan Kawasan
permukiman Jo Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2009
pedoman penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan
permukiman di daerah Jo Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
Nomor: 34/PERMEN/M/2006 Tentang Pedoman umum Penyelenggaraan
Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan.
Bahwa oleh karena penggugat mengajukan gugatan ini tidak mempunyai
kedudukan hukum (Legal Standing) sebagai penggugat dan tidak
mempunyai hubungan hukum terhadap objek gugatan dalam perkara a quo
ini, selanjutnya segalah tindakan hukum penggugat tuntut dalam gugatan ini
maupun hak-hak yang terbit sebagaimana diuraikan pada dalil-dalil
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
penggugat diatas, juga pantas dan beralasan hukum majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan tidak berharga
dan tidak berkekuatan hukum.
Bahwa tuntutan dari gugatan Penggugat agar Tergugat I dihukum untuk
mengganti kerugian material dan immaterial tidak dapat diterima, sebab
Penggugat belum dapat membuktikan secara terperinci kerugian dan
berapa besarnya kerugian tersebut. Seperti Putusan Mahkamah Agung
Nomor : 459.K/Sip/1975 tanggal 18 September 1975 menyatakan :”Dalam
surat gugatan baik posita maupun petitumnya menuntut agar Tergugat
dihukum membayar uang ganti rugi kepada Penggugat, Hakim baru dapat
mengabulkan tuntutan ganti rugi tersebut, bilamana Penggugat dapat
membuktikan secara terperinci kerugian dan berapa besarnya kerugian
tersebut”.
Bahwa disamping itu juga sesuai Putusan Mahkamah Agung No.
19.K/Sip/1983 tanggal 3 September 1983 menyatakan :”Karena gugatan
ganti rugi tidak diperinci, maka gugatan ganti rugi harus dinyatakan tidak
dapat diterima”.
Bahwa Tergugat I menolak dali-dalil permohonan ganti rugi yang diajukan
dalam gugatan penggugat disebabkan hal-hal tersebut tidak berdasrkan
hukum dan merupakan angka-angka yang tidak masuk akal menjelma
begitu saja tanpa adanya hubungan hukum yang tanpa perhitungan rasional
dan logis, begitu pula permohonan sita jaminan tanpa didukung dalil dan
alasan yang tepat merupakan hal yang sangat bertentangan dengan hukum
karena bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. MA/Pemb/1953 tanggal 17 Mei 1971 yang pada intinya telah
menyatakan : “ Permohonan sita jaminan harus ditolak karena tidak adanya
alat bukti yang dapat mendukung permasalahan yang mendesak dari
gugatan penggugat”.
Bahwa Tergugat I menolak sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang
dimohonkan penggugat dalam gugatannya karena gugatan penggugat tidak
beralasan hukum, sehingga tidak adanya relevansinya bagi penggugat
untuk memohon sita jaminan atas Fasiltas umum yang berada dalam Tasbi
I dan tasbih II sebab tidak berdasarkan hukum dan tidak sesuai dengan
Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan Kawasan
permukiman Jo Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2009
pedoman penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan
permukiman di daerah Jo Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Nomor: 34/PERMEN/M/2006 Tentang Pedoman umum Penyelenggaraan
Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan
yang mana peraturan tersebut yang menjadi dasar tentang Prasarana,
sarana dan utilitas perumahan dan kawasan permukiman di Indonesia.
Bahwa tuntutan uang paksa (dwang soom) atas ketelambatan tersebut
Tergugat I keberatan dikarenakan tidak mempunyai dasar hukum karena
tidak ada alat bukti yang cukup mendukung permasalahan ini.
Bahwa mengenai putusan dapat dijalankan secara serta merta meskipun
ada Verzet, Banding dan Kasasi tidaklah perlu untuk diperhatikan sebab
gugatan Penggugat tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan alasan alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT I bermohon
kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo agar berkenan menjatuhkan
putusan dengan amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi TERGUGAT I secara keseluruan.
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT ditolak atau setidak tidaknya tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijkverklaard).
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya.
2. Menghukum PEGGUGAT untuk membayar biaya perkara.
Atau apabila Pengadilan dalam hal ini Majelis Hakim yang kami muliakan
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, Mohon putusan yang
seadil adilnya (Ex Aequo et Bono).
Jawaban Tergugat II I. DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
A. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM SEBAGAI PENGUGAT
(LEGAL STANDING)
Bahwa PENGGUGAT adalah sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan
memperjuangkan aspirasi warga komplek Taman Setia Budi I (TASBI I) dan
Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) bukan sebagai badan hukum yang
kegiatannya untuk penyelenggaraan atau pengelolaan perumahan dan
permukiman.
Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT point 11 halaman 6, PENGGUGAT
mendalilkan “Bahwa Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menjaga
rumahnya, lingkungannya, halamannya, keamanannya, kenyamanannya,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana dan utilitas
lainnya untuk dan atas kepentingan warga Komplek Taman Setia Budi I (TASBI
I) dan warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam
Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) dan bukan
TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III”, dan dalam petitum
PENGGUGAT pada point 3 PENGGUGAT menuntut agar “Menetapkan
Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menata, menjaga rumahnya,
lingkungannya, halamannya, kebersihannya, keamanannya, kenyamanannya,
penerangannya, fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana
dan utilitas lainnya untuk dan atas nama kepentingan warga kompek Taman
Setia Budi Indah I (TASBI I) dan warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II),
yang tergabung didalam Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
(HIWASBI).
Bahwa atas dasar tersebut, jelas bahwa PENGGUGAT tidak memiliki
kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan a quo, dengan demikian gugatan
a quo haruslah ditolak untuk seluruhnya atau setidak-setidaknya tidak dapat
diterima (niet onvantkelijke verklaard).
B. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEPENTINGAN HUKUM UNTUK
MENGAJUKAN GUGATAN
Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT pada point 2 halaman 2 s/d 3,
PENGGUGAT mendalilkan “Bahwa PENGGUGAT telah berulang kali
menyampaikan kepada TERGUGAT I agar TERGUGAT I memberikan
pengelolaan warga Perumahan Taman Setia Budi Indah kepada PENGGUGAT”
dan dalil gugatan PENGGUGAT pada point 11 halaman 6, PENGGUGAT
mendalilkan “Bahwa Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menjaga
rumahnya, lingkungannya, halamannya, keamanannya, kenyamanannya,
fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana dan utilitas
lainnya untuk dan atas kepentingan warga Komplek Taman Setia Budi (TASBI I)
dan warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam
Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) dan bukan
TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III”, serta dalam petitum
PENGGUGAT pada point 3 PENGGUGAT menuntut agar “Menetapkan
Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menata, menjaga rumahnya,
lingkungannya, halamannya, kebersihannya, keamanannya, kenyamanannya,
penerangannya, fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana
dan utilitas lainnya untuk dan atas nama kepentingan warga kompek Taman
Setia Budi I (TASBI I) dan warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
tergabung didalam Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah
(HIWASBI).
Bahwa atas dasar dalil PENGGUGAT tersebut diatas, telah jelas bahwa
kepentingan PENGGUGAT dalam mengajukan gugatan a quo adalah agar
PENGGUGAT ditetapkan sebagai pihak pengelola komplek perumahan Taman
Setia Budi (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II).
Bahwa maksud dan tujuan PENGGUGAT tersebut sangatlah bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman yaitu:
Pasal 131 menyatakan bahwa:
1) Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah dengan melibatkan peran masyarakat;
2) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
memberikan masukan dalam:
a. Penyusunan rencana pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;
b. Pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;
c. Pemanfaatan perumahan dan kawasan permukiman;
d. Pemeliharaan dan perbaikan perumahan dan kawasan permukiman;
dan/atau pengendalian penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman;
3) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
membentuk forum pengembangan perumahan dan kawasan permukiman.
Pasal 132 menyatakan bahwa:
1) Forum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131 ayat (3) mempunyai fungsi
dan tugas:
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
b. Membahas dan merumuskan pemikiran arah pengembangan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;
c. Meningkatkan peran dan pengawasan masyarakat;
d. Memberikan masukan kepada Pemerintah; dan/atau
e. melakukan peran arbitrase dan mediasi di bidang penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman.
Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 131 dan Pasal 132 tersebut,
PENGGUGAT tidak memiliki hak dan kewenangan untuk melakukan
pengelolaan komplek perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan
Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), sehingga oleh karenanya PENGGUGAT
tidak ada kepentingan hukum dalam mengajukan gugatan a quo, dengan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
demikian gugatan a quo haruslah ditolak untuk seluruhnya atau setidak-
setidaknya tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa TERGUGAT II menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT
kecuali diakui secara tegas oleh TERGUGAT II dalam jawaban ini;
2. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi merupakan bagian atau satu
kesatuan dengan dalil TERGUGAT II dalam pokok perkara ini sehingga tidak
perlu untuk diulang lagi;
3. Bahwa TERGUGAT II merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan
Akta Nomor: 15, Tanggal 15 Desember 2010 dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-06936.AH.01.01.Tahun 2011, Tanggal 10 Februari 2011, yang bergerak
dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan jasa;
4. Bahwa saat ini TERGUGAT II adalah sebagai Pengelola Komplek Perumahan
Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II)
atas dasar Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT II dengan TERGUGAT I
selaku pengembang atau penyelenggara Komplek Perumahan Taman Setia
Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tertuang
dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di hadapan
Sisiliana Buchari, SH, Notaris di Medan, dengan jangka waktu selama 5 (lima)
tahun terhitung sejak tanggal 01 Februari 2015 s/d 31 Januari 2021;
5. Bahwa adapun ruang lingkup kerjasama antara TERGUGAT II dengan
TERGUGAT I adalah:
a. Jasa Pemeliharaan dan Kebersihan;
b. Jasa Pengamanan;
c. Jasa pengutipan biaya pengelolaan keamanan dan kebersihan.
6. Bahwa hingga saat ini pengelolaan Komplek Perumahan Taman Setia Budi
Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) yang dilakukan oleh
TERGUGAT II masih berjalan dengan baik dan hubungan kerjasama antara
TERGUGAT I dengan TERGUGAT II masih berjalan dengan baik;
7. Bahwa oleh karena TERGUGAT I adalah badan usaha berbadan hukum
sebagai penyelenggara Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI
I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), dan TERGUGAT II sebagai badan
usaha berbadan hukum yang bergerak dalam bidang jasa maka secara hukum
Perjanjian Kerjasama antara TERGUGAT II dengan TERGUGAT I yang
tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di Medan adalah sah secara hukum
dan mempunyai kekuatan hukum mengikat;
8. Bahwa dalil PENGGUGAT pada point 2 halaman 2 s/d 3 yang mendalilkan
bahwa PENGGUGAT telah berulang kali menyampaikan secara lisan maupun
tertulis kepada TERGUGAT I, agar TERGUGAT I memberikan Pengelolaan
Warga Perumahan Taman Setia Budi Indah akan tetapi TERGUGAT I
mengabaikannya adalah tidak berdasar dan tidak benar adanya, karena
sebelum TERGUGAT II mengadakan perjanjian kerjasama dengan
TERGUGAT I untuk pengelolaan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah
I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) sejak tanggal 16
Desember 2014, PENGGUGAT telah melakukan perjanjian kerjasama dengan
TERGUGAT I untuk pengelolaan komplek perumahan Taman Setia Budi Indah
sejak tahun 2005 s/d tahun 2014;
Bahwa ketika PENGGUGAT masih mengadakan perjanjian kerjasama dengan
TERGUGAT I sejak tahun 2005 s/d tahun 2014, PENGGUGAT tidak pernah
mempermasalahkan pengelolaan komplek Taman Setia Budi Indah dan tidak
pernah mempermasalahkan penyerahan pengelolaan komplek Taman Setia
Budi Indah agar diserahkan kepada pemerintah daerah (TERGUGAT III),
namun ketika kontrak perjanjian kerjasama antara PENGGUGAT dengan
TERGUGAT I telah berakhir dan PENGGUGAT dengan TERGUGAT I tidak
memperpanjang masa kontraknya lagi, PENGGUGAT justru
mempermasalahkan pengelolaan komplek Taman Setia Budi Indah yang telah
dikelola oleh TERGUGAT II;
9. Bahwa dalil PENGGUGAT pada point 8 halaman 4 s/d 5 yang mendalilkan
bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II juga tidak dapat memberikan
kenyamanan, ketentraman dan perlindungan bagi diri PENGGUGAT adalah
tidak berdasar dan tidak benar adanya serta dalil TERGUGAT tersebut
hanyalah asumsi dan akal-akalan dari PENGGUGAT, dan dalam dalil-dalil
gugatan PENGGUGAT telah terlihat jelas akan Ambisi dari PENGGUGAT
untuk dapat mengelola komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI
I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) dan tidak murni untuk tujuan
memberikan kenyamanan, ketentraman dan perlindungan terhadap warga
komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi
Indah II (TASBI II), dan pada hakekatnya PENGGUGAT telah menyadari akan
fungsi dan tugas dari PENGGUGAT sebagaimana hal tersebut telah diatur
dalam Pasal 131 dan 132 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
10. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya pada point 11 halaman 6 mendalilkan
“Bahwa Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menjaga rumahnya,
lingkungannya, halamannya, keamanannya, kenyamanannya, fasilitas umum
dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana dan utilitas lainnya untuk dan
atas kepentingan warga Komplek Taman Setia Budi (TASBI I) dan warga
Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam Wadah
Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) dan bukan TERGUGAT
I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III”, dan dalam petitum pada point 3
PENGGUGAT menuntut agar “Menetapkan Penggugatlah yang berhak untuk
mengelola, menata, menjaga rumahnya, lingkungannya, halamannya,
kebersihannya, keamanannya, kenyamanannya, penerangannya, fasilitas
umum dan fasilitas sosial, termasuk prasarana, sarana dan utilitas lainnya
untuk dan atas nama kepentingan warga kompek Taman Setia Budi I (TASBI I)
dan warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang tergabung didalam
Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI).
Bahwa secara hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Jo. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dengan
Hunian Berimbang, Jo. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun
2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor
10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman Dengan Hunian Berimbang, telah diatur bahwa yang berhak
untuk melakukan pengelolaan perumahan dan permukiman adalah badan
hukum yang kegiatannya adalah untuk penyelenggaraan atau pengelolaan
perumahan dan permukiman.
Bahwa peran masyarakat dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman yaitu:
Pasal 131 menyatakan bahwa:
1) Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah dengan melibatkan peran masyarakat;
2) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
memberikan masukan dalam:
a. Penyusunan rencana pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
b. Pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman;
c. Pemanfaatan perumahan dan kawasan permukiman;
d. Pemeliharaan dan perbaikan perumahan dan kawasan
permukiman; dan/atau pengendalian penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman;
3) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
membentuk forum pengembangan perumahan dan kawasan permukiman.
Pasal 132 menyatakan bahwa:
1) Forum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131 ayat (3) mempunyai
fungsi dan tugas:
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
b. Membahas dan merumuskan pemikiran arah pengembangan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;
c. Meningkatkan peran dan pengawasan masyarakat;
d. Memberikan masukan kepada Pemerintah; dan/atau
e. melakukan peran arbitrase dan mediasi di bidang
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.
Bahwa HIWASBI (i.c PENGGUGAT) dibentuk bertujuan untuk memenuhi
amanah ketentuan Pasal 131 dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, maka tentunya
PENGGUGAT sudah menyadari apa fungsi dan tugasnya dalam
Penyelenggaraan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I)
dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), atas dasar tersebut dengan demikian
PENGGUGAT tidak mempunyai hak atau tidak dapat melakukan pengelolaan
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia
Budi Indah II (TASBI II);
11. Bahwa dalil PENGGUGAT pada point 12 dan 13 halaman 6 s/d 7 yang
mendalilkan bahwa PENGGUGAT telah mengalami kerugian adalah tidak
berdasar karena sebagaimana telah diuraikan diatas PENGGUGAT tidak
memiliki kedudukan hukum dan tidak ada kepentingan hukum PENGGUGAT
yang dirugikan apalagi dalil PENGGUGAT yang menyatakan adanya kerugian
PENGGUGAT untuk biaya jasa advokat dan biaya-biaya transportasi adalah
tidak berdasar karena secara hukum tidak ada keharusan bagi para pihak
untuk diwakili oleh advokat/kuasa hukum dimuka pengadilan sehingga unsur-
unsur Pasal 1365 KUHPerdata yang didalilkan oleh PENGGUGAT tersebut
tidaklah terpenuhi.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
II. DALAM REKONPENSI
1. Bahwa TERGUGAT II KONPENSI selanjutnya disebut PENGGUGAT
REKONPENSI dengan ini mengajukan gugatan Rekopensi terhadap
PENGGUGAT KONPENSI selanjutnya disebut TERGUGAT REKONPENSI;
2. Bahwa hal-hal yang diuraikan dalam Konpensi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dalam Rekonpensi ini tanpa satu pun
dikecualikan;
3. Bahwa PENGGUGAT REKONPENSI merupakan badan hukum yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor: 15, Tanggal 15 Desember 2010 dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-06936.AH.01.01.Tahun 2011, Tanggal 10 Februari 2011, yang
bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian
dan jasa;
4. Bahwa pada tanggal 16 Desember 2014, PENGGUGAT REKONPENSI telah
mengadakan perjanjian kerjasama untuk pengelolaan kompek perumahan
Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II)
dengan TERGUGAT I KONPENSI selaku pengembang atau penyelenggara
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia
Budi Indah II (TASBI II), yang tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16
Desember 2014 yang diperbuat di hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di
Medan, dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 01 Februari
2015 s/d 31 Januari 2021;
5. Bahwa adapun ruang lingkup kerjasama antara PENGGUGAT REKONPENSI
dengan TERGUGAT I KONPENSI adalah:
a. Jasa Pemeliharaan dan Kebersihan;
b. Jasa Pengamanan;
c. Jasa pengutipan biaya pengelolaan keamanan dan kebersihan.
6. Bahwa perjanjian kerjasama yang dibuat antara PENGGUGAT
REKONPENSI dengan TERGUGAT I KONPENSI yang tertuang dalam Akta
Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di hadapan Sisiliana
Buchari, SH, Notaris di Medan, dilakukan dengan itikad baik;
7. Bahwa adapun maksud dan tujuan kerjama yang dilakukan oleh PENGGUGAT
REKONPENSI dengan TERGUGAT I KONPENSI adalah demi terwujudnya
komplek perumahan Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan
Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) yang bersih, asri, nyaman, tertib, dan
aman;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
8. Bahwa hingga saat ini pengelolaan Komplek Perumahan Taman Setia Budi
Indah I (TASBI I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI II) dengan jumlah
perumahan ± 2.700 (dua ribu tujuh ratus) unit yang dilakukan oleh
PENGGUGAT REKONPENSI masih berjalan dengan baik dan hubungan
kerjasama antara PENGGUGAT REKONPENSI dengan TERGUGAT I
KONPENSI masih berjalan dengan baik;
9. Bahwa oleh karena TERGUGAT I KONPENSI adalah badan usaha berbadan
hukum yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan perumahan yaitu
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan Taman Setia
Budi Indah II (TASBI II), dan PENGGUGAT REKONPENSI adalah sebagai
badan usaha berbadan hukum yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan
komplek perumahan yang meliputi jasa pelayanan kebersihan dan
pengamanan serta jasa penunjang lainnya, maka patut dan beralasan hukum
Majelis Hakim untuk menyatakan Perjanjian Kerjasama antara PENGGUGAT
REKONPENSI dengan TERGUGAT I KONPENSI yang tertuang dalam Akta
Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di hadapan Sisiliana
Buchari, SH, Notaris di Medan adalah sah secara hukum dan mempunyai
kekuatan hukum mengikat;
10. Bahwa oleh karena Perjanjian Kerjasama antara PENGGUGAT REKONPENSI
dengan TERGUGAT I KONPENSI yang tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal
16 Desember 2014 yang diperbuat di hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di
Medan adalah sah secara hukum maka patut dan beralasan hukum Majelis
Hakim untuk menyatakan bahwa PENGGUGAT REKONPENSI berhak untuk
melakukan pengelolaan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI
I) dan Taman Setia Budi Indah II (TASBI I) sesuai ketentuan Perjanjian
Kerjasama yang tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014
yang diperbuat di hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di Medan;
11. Bahwa oleh karena gugatan rekonpensi ini diajukan atas dasar pada bukti-
bukti yang kuat dan sah menurut hukum dan oleh karena Perjanjian Kerjasama
antara PENGGUGAT REKONPENSI dengan TERGUGAT I KONPENSI yang
tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di
hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di Medan adalah sah secara hukum,
maka patut dan cukup beralasan hukum apabila putusan dalam gugatan
rekonpensi ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum
perlawanan (verzet), banding atau kasasi (uit voerbaar bij voorraad).
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT II KONPENSI memohon agar Majelis Hakim yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk memberikan Putusan
yang amarnya sebagai berikut:
I. DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
- Menerima eksepsi TERGUGAT II untuk seluruhnya.
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.
II. DALAM REKONPENSI
- Mengabulkan gugatan PENGGUGAT REKONPENSI untuk seluruhnya;
- Menyatakan bahwa Perjanjian Kerjasama antara PENGGUGAT
REKONPENSI dengan TERGUGAT I KONPENSI yang tertuang dalam Akta
Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang diperbuat di hadapan Sisiliana
Buchari, SH, Notaris di Medan adalah sah secara hukum dan mempunyai
kekuatan hukum mengikat;
- Menyatakan bahwa PENGGUGAT REKONPENSI berhak untuk melakukan
pengelolaan Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah I (TASBI I) dan
Taman Setia Budi Indah II (TASBI I) sesuai ketentuan Perjanjian Kerjasama
yang tertuang dalam Akta Nomor: 6, tanggal 16 Desember 2014 yang
diperbuat di hadapan Sisiliana Buchari, SH, Notaris di Medan;
- Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walaupun ada upaya hukum perlawanan (verzet), banding atau kasasi (uit
voerbaar bij voorraad).
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk
membayar biaya perkara;
Atau:
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan telah
menjatuhkan putusan Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn, tanggal 30 Januari 2018
dengan amar sebagai berikut:
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima Eksepsi Tergugat I dan Terguat II untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat tidak mempunyai Kapasitas (Legal Standing)
dalam perkara a quo;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
DALAM POKOK PERKARA:
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Neit Ontvankelijk
Verklaard)
DALAM REKONVENSI:
Menyatakan Gugatan Rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima (Neit
Ontvankelijk Verklaard)
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
Menghukum Penggugat Konvensi /Tergugat Rekonvensi untuk
membayar ongkas perkara dalam perkara ini sebesar Rp.2.814.000,00
(dua juta delapan ratus empat belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Putusan
Pengadilan Negeri Medan kepada Tergugat III, Nomor 660/Pdt.G/2018/PN Mdn
yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, tanggal
12 April 2018;
Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut
diatas, Pembanding Semula Penggugat mengajukan Permohonan Banding yang
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan sebagaimana terdapat pada Akta
Permintaan Permohonan Banding Nomor 22/2018/PN Mdn yang menyatakan
bahwa pada hari Selasa 13 Februari 2018 Pembanding Semula Penggugat telah
mengajukan permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 31 Januari 2018 Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn diperiksa
dan diputus dalam Pengadilan Tingkat Banding;
Membaca Risalah Pemberitahuan Pernyataan banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan bahwa pengajuan banding tersebut telah diberitahukan kepada
Terbanding I semula Tergugat, I pada tanggal 2 Maret 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan Pernyataan banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan bahwa pengajuan banding tersebut telah diberitahukan kepada
Terbanding , II semula Tergugat, II pada tanggal 2 Maret 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan Pernyataan banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan bahwa pengajuan banding tersebut telah diberitahukan kepada
Terbanding , III semula Tergugat, III pada tanggal 14 Maret 2018;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 32 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya, Kuasa
Pembanding, semula sebagai Kuasa Penggugat telah mengajukan memori
banding tertanggal 17 April 2018 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 25 April 2018 ;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah kepada Kuasa
Terbanding,I semula sebagai Kuasa Tergugat,I pada tanggal 18 Mei 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
kepada Kuasa Terbanding,II semula sebagai Kuasa Tergugat, II pada tanggal 18
Mei 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
kepada Kuasa Terbanding,III semula sebagai Kuasa Tergugat, III pada tanggal
18 Mei 2018;
Menimbang, bahwa Kuasa Terbanding,II semula sebagai Kuasa Tergugat II
telah mengajukan Kontra Memori banding tertanggal 31 Mei 2018 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan /diserahkan secara sah
kepada Pembanding, semula sebagai Penggugat tanggal 23 Agustus 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
kepada Terbanding,I semula sebagai Tergugat, I tanggal 15 Agustus 2018;
Membaca Risalah Pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn yang ditanda tangani oleh Juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara sah
kepada Terbanding,III semula sebagai Tergugat, III tanggal 23 Agustus 2018;
Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn, tanggal 20 Maret 2018 yang ditanda tangani oleh
Juru sita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Pembanding/semula
sebagai Penggugat, yang menyatakan “Bahwa berkas perkara telah selesai
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 33 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
diminutasi (Geminuteerd) dan ia diberi tenggang waktu 14 (empat belas) terhitung
sejak hari berikutnya dari Pemberitahuan ini diberi kesempatan untuk
mempelajari/memeriksa berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Medan untuk diperiksa dalam tingkat banding;
Membaca Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 5 Maret 2018 yang ditanda tangani oleh
Juru sita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Terbanding I semula
sebagai Tergugat I yang menyatakan “Bahwa berkas perkara telah selesai
diminutasi (Geminuteerd) dan ia diberi tenggang waktu 14 (empat belas) terhitung
sejak hari berikutnya dari Pemberitahuan ini diberi kesempatan untuk
mempelajari/memeriksa berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Medan untuk diperiksa dalam tingkat banding;
Membaca Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 5 Maret 2018 yang ditanda tangani oleh
Juru sita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Terbanding II semula
sebagai Tergugat II, yang menyatakan “Bahwa berkas perkara telah selesai
diminutasi (Geminuteerd) dan ia diberi tenggang waktu 14 (empat belas) terhitung
sejak hari berikutnya dari Pemberitahuan ini diberi kesempatan untuk
mempelajari/memeriksa berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Medan untuk diperiksa dalam tingkat banding;
Membaca Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14 Maret 2018 yang ditanda tangani oleh
Juru sita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Terbanding III semula
sebagai Tergugat, III yang menyatakan “Bahwa berkas perkara telah selesai
diminutasi (Geminuteerd) dan ia diberi tenggang waktu 14 (empat belas) terhitung
sejak hari berikutnya dari Pemberitahuan ini diberi kesempatan untuk
mempelajari/memeriksa berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Medan untuk diperiksa dalam tingkat banding;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Kuasa Pembanding
semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan
syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang, maka pengajuan permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa untuk mendukung Permohonan Banding nya
Penggugat/Pembanding telah mengajukan Surat Memori banding tertanggal 17
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 34 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
April 2018 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada Hari
Senin tanggal 25 April 2018 yang pada pokoknya hal-hal mengemukakan sebagai
berikut :
Bahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan pertimbangan hukum
atas Putusan Perkara aquo, yang menurut Pembanding adalah Keliru dan tidak
tepat.
Argumentasi Hukumnya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Mejalils Hakim pada pertimbangan hukumnya adalah keliru dan
tidak tepat, yang mana Tergugat I dan Tergugat II, didalam Eksepsinya
tidak ada mengomentari kedudukan hukum Penggugat saat ini
Pembanding, yang didukung oleh pembuktian didepan persidangan,
sehingga pertimbangan hukum Majelis Hakim judex factie jelas keliru dan
tidak didukung oleh fakta-fakta hukum dan bukti-bukti tertulis didepan
persidangan;.
2. Bahwa secara hukum Pembanding, jelas mempunyai kedudukan hukum
bertindak untuk dan atas nama HIWASBI, sebagaimana berdasarkan Surat
Keputusan Nomor : 01/SK/ FORMATUR/ HIWASBI/MDN/III/2015 Tentang
Penetapan Susunan Penasehat dan Pengurus Himpunan Warga Taman
Setia Budi Indah (HIWASBI) tanggal 30 Maret 2015 jo Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0000752.AH.01.07. Tahun 2015 Tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perkumpulan Hiwasbi tanggal 15 Mei 2015 jo Surat Keputusan
Rapat Dewan Penasehat Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah Nomor
: 01/K-RDP/HIWASBI/IX/2015 Tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas
(Plt) Ketua Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah Masa Bakti 2015 s/d
2018, tanggal 19 September 2015 jo Surat Keputusan Himpunan Warga
Taman Setia Budi Indah Nomor : 01/SK-RDP/HIWASBI/IX/2015 tanggal 19
September 2015;
3. Bahwa berdasarkan hukum Pembanding mengajukan langkah hukum untuk
banding atas perkara aquo, guna diperiksa pada tingkat Pengadilan Tinggi
Medan;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim, pada halaman 48
alinea 3 yang menyatakan ”Bahwa alasan-alasan Tergugat I, bahwa
Penggugat tidak mempunyai kapasitas untuk menggugat adalah Anggaran
Dasar Hiwasbi tersebut dalam Akta No. 365 tanggal 30 April 2015 tidak
mengenal secara struktural organisasi Hiwasbi yang dikenal adalah Ketua
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 35 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Himpunan Taman Setia Budi Indah (HIWASBI) yang berhak untuk bertindak
dan mewakili Hiwasbi dalam melakukan suatu perbuatan hukum”;.
5. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan Bukti-Bukti Pembanding P1
s/d P27 dan saksi-saksi yang telah memberikan keterangan dibawah
sumpah, yang secara jelas dan terang menguraikan kedudukan hukum
Pembanding sebagai (Plt) pelaksana tugas Hiwasbi, yang mana saat itu
Ketua Terpilih Hiwasbi telah mengundurkan diri, sehingga dipandang perlu
menggantikan posisi Ketua didalam malaksanakan tugas dan tanggung
jawab untuk menjalankan program-program Hiwasbi, sambil menunggu
periode kepengurusan berakhir, sehingga secara hukum kedudukan
Pembanding adalah sah dan tidak tepat dikatakan cacat hukum;.
Bahwa berdasarkan Argumentasi hukum yang telah dipaparkan diatas,
kiranya kami selaku Kuasa Hukum Pembanding memohon agar Majelis
Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili dan
memutus perkaraa quo, berkenan dapat memberikan Putusan yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;.
DALAM REKONPENSI :
- Menolak Gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;.
DALAM POKOK PERKARA: PRIMAIR : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum (onrechtmatigedaad) terhadap Penggugat;
3. Menetapkan Penggugatlah yang berhak untuk mengelola, menata, menjaga
Rumahnya, Lingkungannya, Halamannya, Kebersihannya, Keamanannya,
Kenyamanannya, Penerangannya, Fasilitas Umum dan Fasiltas Sosial, termasuk
Prasarana, Sarana dan Utilitas lainnya untuk dan atas kepentingan Warga Komplek
Taman Setia Budi I (TASBI I) dan Warga Taman Setia Budi Indah II (TASBI II), yang
tergabung didalam Wadah Himpunan Warga Taman Setia Budi Indah (HIWASBI);
4. Menetapkan Tergugat I dan Tergugat II tidak mempunyai hak secara hukum untuk
Mengelola Lingkungan, Halaman, Kebersihan, Keamanan, Kenyamanan,
Penerangan, Fasilitas Umumdan Fasiltas Sosial lainnya, yang berada di Komplek
Taman Setia Budi I (TASBI I) dan Komplek Taman Setia Budi Indah II (TASBI II),
apalagi menjual, mengalihkan dan atau menyewakan kepada Pihak lain dan atau
kepada Pihak Ketiga seluruh Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang berada di
Areal Komplek Tasbi I dan Tasbi II;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 36 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
5. Menetapkan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan terhadap seluruh fasilitas umum yang berada di areal Komplek Perumahan
Taman Setia Budi Indah (Tasbi I dan Tasbi II) Medan;
6. Menetapkan perikatan-perikatan yang telah dibuat oleh Tergugat I dengan Tergugat
II haruslah dibatalkan demi hukum (rechtswegenieteg) dan tidak mempunyai
kekuatan hukum, sebagaimana Perjanjian Kerjasama No. 6 tanggal 16 Desember
2014 di Kantor Notaris Sisiliana Buchari, SH Tentang “PENYERAHAN TUGAS
SEPENUHNYA TERHADAP PENGELOLAAN IKK, KEBERSIHAN, KEAMANAN,
PENGELOLAAN LISTRIK LAMPU JALAN “ SERTA BERBAGAI FASILITAS UMUM
PERUMAHAN LAINNYA;
7. Memerintahkan kepada Tergugat III memberikan Sanksi Administrasi kepada
Tergugat I, sebagaimana ketentuan Pasal 150 ayat (2) huruf d, g, h, j, l, p dan r
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
seketika Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap (incraht van gewijde);
8. Menghukum Tergugat I danTergugat II untuk mengganti kerugian Materiil yang
dialami olehPenggugat sebesar Rp. 2.873.000.000,- (duamilyar delapan ratus tujuh
puluh tiga juta rupiah) secara langsung dantunai setelah putusan ini mendapatkan
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijde);
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengganti kerugian yang dialami oleh
Para Penggugat kerugian Imateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,. (sepuluh milyar rupiah);
10. Menghukum Tergugat I, Tergugat II danTergugat III apabila lalai menjalankan
putusan untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) secara tanggung renteng per hari dan setiap hari
keterlambatannya didalam memenuhi putusan ini, terhitung apabila perkara ini telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti (inkracht van qewijde); 11. Menetapkan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk menjalankan
putusan ini terlebih dahulu dengan sertamerta (uitvoorbaar bij voorraad ) walaupun
ada upaya hukum perlawanan, banding maupun kasasi;
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II danTergugat III untuk membayar segalabiaya yang
timbul dalam perkara ini (qe rechtskoten)
SUBSIDAIR :
Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya(ex aequoet bono);
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Penggugat Terbanding II semula Tergugat II mengajukan
Kontra memori banding pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Maedan pada tanggal 31 Mei 2018 yang pada
pokoknya sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 37 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Bahwa Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr membantah dan menolak
dengan tegas semua alasan banding dari Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr
karena Pertimbangan hukum dan atau Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn, tanggal 31 Januari 2018 sudah tepat dan benar menurut
hukum dengan alasan-alasan sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI 1. Bahwa dalil Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr dalam argumentasi hukum
memori bandingnya pada poin 1 (satu) halaman 2 (dua) menyatakan: “Bahwa
Majelis Hakim pada pertimbangan hukumnya adalah keliru dan tidak tepat,
yang mana Tergugat I dan Tergugat II, di dalam Eksepsinya tidak ada
mengomentari kedudukan hukum Penggugat saat ini Pembanding…”
Bahwa dalil Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr merupakan dalil yang
keliru, mengada-ada dan tidak berdasarkan fakta-fakta hukum yang timbul
dalam persidangan sebab Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr sangat
jelas menyatakan dalam Eksepsinya baik pada Jawaban, Duplik maupun
Kesimpulan bahwa Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) sebagai Penggugat, dengan demikian
jelas bahwa pertimbangan hukum judex factie sudah benar dan didasarkan
pada fakta-fakta persidangan.
Bahwa putusan Majelis Hakim yang mempertimbangkan tentang kedudukan
hukum (Legal Standing) Pembanding/Penggugat dk/Tegugat dr adalah sudah
tepat dan benar berdasarkan fakta hukum sebab dalil-dalil tersebut
disampaikan Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr dalam Eksepsinya
sehingga menjadi dasar Majelis Hakim dalam memberikan pertimbangan dan
putusan dalam perkara a quo.
2. Bahwa dalil Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr dalam argumentasi hukum
memori bandingnya pada poin 2 (dua) halaman 2 (dua) menyatakan: “Bahwa
secara hukum Pembanding, jelas mempunyai kedudukan hukum bertindak
untuk dan atas nama HIWASBI, sebagaimana berdasarkan Surat Keputusan
Nomor: 01/SK/FORMATUR/HIWASBI/MDN/2015 Tentang Penetapan
Penyusunan Penasehat dan Pengurus Himpunan Warga Taman Setia Budi
Indah (HIWASBI) tanggal 30 Maret 2015 Jo. Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0000752.AH.01.07. Tahun
2015 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan HIWASBI
tanggal 15 Mei 2015…”
Bahwa Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr merupakan badan hukum yang
bertujuan untuk menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 38 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
warga komplek Taman Setia Budi Indah I (Tasbi I) dan Taman Setia Budi Indah
II (Tasbi II) bukan sebagai badan hukum yang kegiatannya untuk
penyelenggaraan atau pengelolaan perumahan dan permukiman sebagaimana
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, maka oleh karena tuntutan
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr adalah agar Pembanding/Penggugat
dk/Tergugat dr ditetapkan sebagai pengelola komplek Taman Setia Budi Indah
I (Tasbi I) dan Taman Setia Budi Indah II (Tasbi II) sehingga
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak memiliki kedudukan hukum (legal
standing) untuk mengajukan gugatan a quo.
Bahwa Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr menyatakan dirinya sebagai
pelaksana Tugas HIWASBI sesuai Bukti P-17 padahal Pembanding/Penggugat
dk/Tergugat dr merupakan badan hukum sehingga secara hukum segala
perubahan baik menyangkut anggaran dasar maupun kepengurusan harus
didaftarkan di Kementrian Hukum dan HAM untuk mendapat pengesahan,
dengan demikian oleh karena kedudukan hukum Pembanding/Penggugat
dk/Tergugat dr belum terdaftar atau belum mendapat pengesahan dari
Kementrian Hukum dan HAM maka Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr
belum sah melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan
HIWASBI dan secara hukum HIWASBI masih berpedoman kepada Keputusan
Menteri hukum dan HAM nomor: AHU-0000752.AH.01.07. Tahun 2015
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum “Perkumpulan HIWASBI”
Tanggal 15 Mei 2015 sesuai bukti P-6 dan P-7, atas dasar tersebut maka
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak memiliki kedudukan hukum (legal
standing) untuk mengajukan gugatan a quo.
B. DALAM POKOK PERKARA Bahwa dalil Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr dalam argumentasi memori
bandingnya pada poin 5 (lima) halaman 3 (tiga) menyatakan: “Bahwa Majelis
hakim tidak mempertimbangkan Bukti-Bukti Pembanding P-1 s/d P-27 dan
saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah, yang secara
jelas dan terang menguraikan kedudukan hukum Pembanding sebagai (Plt)
pelaksana tugas Hiwasbi…”
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama (judex factie) dalam Putusannya Nomor:
660/Pdt.G/2018/PN.Mdn SUDAH TEPAT mempertimbangkan seluruh alat-alat
bukti berupa bukti surat-surat dan keterangan saksi-saksi Terbanding
II/Tergugat II dk/Pengguat dr serta bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr, sehingga majelis hakim yang
mengadili perkara a quo sudah tepat dalam menilai peristiwa hukum yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 39 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
benar-benar terjadi yang berujung pada terwujudnya keadilan bagi diri
Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr dan oleh karenanya secara hukum
terhadap putusan Majelis Hakim tingkat pertama (judex factie) yang menerima
Eksepsi Terbanding I/Tergugat I dk dan Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat
dr untuk sebahagian dalam perkara a quo dapat dipertahankan dan telah
sesuai dengan prosedur serta ketentuan hukum yang berlaku;
Bahwa Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr SANGAT SETUJU terhadap
Majelis Hakim dalam memberikan pertimbangan hukum terhadap penilaian
bukti-bukti surat serta saksi-saksi yang diajukan oleh Terbanding II/Tergugat II
dk/Penggugat dr dan Terbanding I/Tergugat I dk serta Pembanding/Penggugat
dk/Tergugat dr dalam persidangan, dimana Majelis Hakim menimbang seluruh
alat bukti yang menjadi dalil-dalil Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr
yakni T.II-1 s/d T.II-9 serta 3 orang saksi, yang menjadi dalil-dalil Terbanding
I/Tergugat I dk yakni T.I-1 s/d T.I-11 serta Pembanding/Penggugat dk/Tergugat
dr yakni P-1 s/d P-27 (pada halaman 50) sehingga menciptakan putusan yang
adil bagi diri Terbanding II/Tergugat II dk/Penggugat dr dan oleh karenanya
secara hukum terhadap putusan Majelis Hakim tingkat pertama (judex factie)
yang menerima Eksepsi Terbanding I/Tergugat I dk dan Terbanding II/Tergugat
II dk/Penggugat dr untuk sebahagian dalam perkara a quo dapat dipertahankan
dan telah sesuai dengan prosedur serta ketentuan hukum yang berlaku;
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama (judex factie) sudah melakukan
penerapan hukum yang tepat dalam mempertimbangkan fakta-fakta hukum
yang terbukti di persidangan dengan menimbang P-5, P-9, P-10, P-16 dan P-17
dimana seluruh alat bukti surat tersebut menguatkan Eksepsi Terbanding
II/Tergugat II dk/ Penggugat dr dan Terbanding I/Tergugat I dk yang
menyatakan bahwa Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak memiliki
kedudukan hukum (legal standing) dalam perkara a quo sehingga Mejelis
Hakim menyatakan beralasan hukum dan menerima, maka gugatan
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet ontvankelijk Verklaard). Hal ini dapat dilihat pada pertimbangan
hukum Majelis Hakim pada halaman 48 s/s 50;
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan Terbanding II/Tergugat II
dk/Penggugat dr tersebut di atas, maka dalil-dalil banding dari
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr tidak tepat menurut hukum dan oleh
karena itu, mohon Kiranya agar Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera
Utara/Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 40 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
perkara ini menerima dalil-dalil dalam Kontra Memori Banding ini dan
selanjutnya memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Menolak permohonan banding dari Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr
untuk seluruhnya;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tangal 31 Januari 2018,
Nomor 660/Pdt.G/2016/PN Mdn;
3. Menghukum Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar
semua biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
660/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 31 Januari 2018, serta memori banding dari
Pembanding semula Penggugat, serta Kontra Memori dari Terbanding, II semula
Tergugat II Majelis Hakim pada Pengadilan Tingkat Banding tidak menemukan
adanya alasan-alasan dari, Pembanding semula Penggugat yang dapat
membatalkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Nomor 660 /Pdt.G/2016/PN
Mdn tersebut oleh karenanya seluruh dalil-dalil yang dikemukakan Pembanding
semula Penggugat tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa, Majelis Hakim pada Pengadilan tingkat pertama dalam
menjatuhkan putusannya dalam perkara ini, telah mempertimbangkan dengan
tepat dan benar segala sesuatu yang menjadi fakta fakta hukum yang diperoleh
pada persidangan Pengadilan tingkat pertama, maka Majelis hakim pada
Pengadilan tingkat banding mengambil alih pertimbangan Majelis hakim tingkat
pertama tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangannya dalam menjatuhkan
putusan dalam perkara ini pada Pengadilan tingkat banding;
Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan Majelis hakim pada
Pengadilan tingkat pertama telah tepat dan benar dan pertimbangan tersebut oleh
Majelis hakim pada Pengadilan tingkat banding dijadikan sebagai
pertimbangannya dalam menjatuhkan putusan dalam perkara ini pada Pengadilan
tingkat banding, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
660/Pdt.G/2016/PNMdn tanggal 31 Januari 2018 harus dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding semula Penggugat
tetap dipihak yang kalah, baik dalam Peradilan Tingkat Pertama maupun dalam
Peradilan Tingkat Banding, maka seluruh biaya perkara ini pada kedua tingkat
peradilan tersebut dibebankan kepada Pembanding semula Penggugat, yang
dalam tingkat banding ditetapkan sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 41 Putusan 467 Pdt 2018 PT Mdn
Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk
Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg), Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009
Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan
perkara ini ;
MENGADILI
- Menerima permohonan Pembanding semula Penggugat tersebut;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 660/Pdt.G/
2016/PN Mdn tanggal 31 Januari 2018, yang dimohonkan banding
tersebut ;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019 oleh kami, Ali
Nafiah Dalimunthe, S.H.,M.M,.M.H sebagai Hakim Ketua, Tigor Manullang,
S.H.,MH dan Ahmad Sukandar, SH.,MH masing-masing sebagai hakim anggota,
Putusan mana diucapkan di dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari
Rabu tanggal 6 Februari 2019, oleh Hakim Ketua tersebut didampingi Hakim-
hakim Anggota tersebut, dibantu oleh, Hamonangan Rambe, S.H.,M.H sebagai
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh pihak –
pihak berperkara.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Tigor Manullang, S.H., M.H Ali Nafiah Dalimunthe,SH,. M.M,. M.H
Ahmad Sukandar, SH,. M.H Panitera Pengganti
Hamonangan Rambe, S.H,. M.H Perincian Biaya:
1. Meterai Rp 6.000,00 2. Redaksi Rp 5.000,00 3. Pemberkasan Rp 139.000,00 Jumlah Rp 150.000,00 ( seratus lima puluh ribu rupiah )
top related