organisasi berkas sb 4

Post on 26-Jun-2015

4.319 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ORGANISASI BERKAS

TRANSCRIPT

ORGANISASI BERKAS

Organisasi Berkas ialah suatu teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas / file

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu : Sequential Relative Indexed Sequential Multi – Key

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu : Direct Access

Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.

Contoh : Magnetic Disk Sequential Acces

Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.

Contoh : Magnetic Tape

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file : Karakteristik dari media penyimpanan yang

digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan

Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu : Model Penggunaannya Model Operasi File

Menurut penggunaannya ada 2 cara : Batch;

Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu

record demi record

Menurut operasi file ada 4 cara : Creation;

Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.

Membuat file dengan cara merekam record demi record.

 Update; Untuk menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification, Deletion.

Retrieval; Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan

informasi. Inquiry, Volume data rendah, model proses interactive. Report Generation, Volume data tinggi, model proses batch

Maintenance; Perubahan yang dibuat terhadap file dengan

tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.

Restructuring, Perubahan struktur file. Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

Reorganization, Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain. Misalnya : Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential, Dari direct menjadi sequential

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Keuntungan

Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.

Keterbatasan Tidak dapat mengakses langsung pada record yang

diinginkan

Pembuatan Berkas Sequential Meliputi penulisan record-record dalam

serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

Tugas-tugasnya : Pengumpulan data Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat

dibaca oleh mesin Pengeditan data Pemeriksaan transaksi yang ditolak Penyortiran edit data

Retrieval Terhadap Berkas Sequential

Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan.

Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2 tergantung pada jumlah data yang dihasilkan, yaitu : Report Generation Inquiry,

Update Terhadap Berkas Sequential Frekuensi dimana sebuah master file harus di-

update bergantung pada faktor-faktor : Tingkat perubahan data Ukuran dari master file Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang

berjalan pada master file File activity ratio

Hit Ratio Banyaknya record yang harus diakses untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut . Semakin rendah hit ratio, semakin tidak baik bila

menggunakan organisasi sequential.

Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sequential.

File Activity Ratio Banyaknya record pada master file yang di-

update dibagi dengan banyaknya record pada master file. Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama

proses peng-update-an master file.

Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin sering file tersebut diakses.

Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya

ORGANISASI BERKAS RELATIVE

Pengertian Berkas Relatif Suatu cara yang efektif dalam

mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat.

Hubungan ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan :

  R(NILAI KEY) ADDRESS 

dari nilai key ke address dalam penyimpanan sekunder.

Proses Berkas Relatif Pada waktu sebuah record ditulis kedalam

berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan.

Berkas relatif harus disimpan dalam media DASD, seperti magnetic disk atau drum.

(SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti magnetic disk)

Catatan : Kita tidak perlu mengakses semua record master

file, cukup mengakses langsung record yang dikehendaki.

Record dari berkas relatif dapat di update langsung tanpa perlu merekam kembali semua record.

Keuntungan dari berkas relatif ini adalah kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert, modifikasi atau di delete; tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana

R(NILAI KEY) ADDRESS, yaitu :

Teknik Pemetaan Langsung (Direct Mapping) Teknik Pencarian Tabel (Directory Look Up) Teknik Kalkulasi Alamat

Teknik Pemetaan Langsung (Direct Mapping) Teknik ini merupakan teknik yang

sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu :

Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)

Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)

R(NILAI KEY) ADDRESS NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK

Nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS

SEBENARNYA dari record tersebut pada penyimpanan sekunder.

KEUNTUNGAN KELEMAHANFungsi pemetaan R sangat sederhana

Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik.

Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder.

Merupakan device dependent.Perbaikan atau pengubahan device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key.Merupakan address space dependent.Reorganisasi berkas relatif akan menyebabkan nilai key berubah.

Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

R(NILAI KEY) ADDRESS

NILAI KEY = ALAMAT RELATIF

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

Fungsi pemetaan R sangat sederhana.

bukan device dependent

Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti.

Merupakan address space dependentTerjadinya pemborosan ruangan

Teknik Pencarian Tabel (Directory Look Up) Dasar pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah

sebuah tabel atau direktori dari nilai key dan address.

 Keuntungan dari Pencarian Tabel :  Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah

nilai key dalam direktori ditentukan.  Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti

seperti PART NUMBER, NPM, karena nilai key tersebut akan diterjemahkan menjadi alamat.

 Nilai key adalah address space independent, dimana reorganisasi berkas tak akan memepengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat dalam direktori.

Teknik Kalkulasi Alamat

R (NILAI KEY) ADDRESS

Adalah dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key, hasilnya adalah alamat relatif.

  Salah satu kelemahan dari teknik

pengalamatan relatif adalah ruang harus disediakan sebanyak jangkauan nilai key, terlepas dari berapa banyak nilai key.

 

Salah satu masalah dari teknik ini adalah ditemukannya alamat relatif yang sama untuk nilai key yang berbeda.

Keadaan dimana :  R(K1) = R(K2) ,disebut benturan K1 K2 ,atau collision

Sedangkan nilai key K1 dan K2 disebut synomin.

Synonim adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang sama.

Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat :alamat :

Scatter storage techniquesScatter storage techniques Randomizing techniquesRandomizing techniques Key-to-address transformation methodsKey-to-address transformation methods Direct addressing techniquesDirect addressing techniques Hash table methodsHash table methods HashingHashing

top related