one sample t test
Post on 23-Oct-2015
53 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
One Sample T Test / Uji t satu sampel Posted on December 30, 2010
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Uji t sebagai teknik pengujian hipotesis deskriptif memiliki tiga criteria yaitu uji pihak kanan, kiri dan dua pihak.
Uji Pihak Kiri : dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t tabel ditempatkan di bagian kiri Kurva
Uji Pihak Kanan : Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t tabel ditempatkan di bagian kanan kurva.
Uji dua pihak : dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel dibagi dua dan diletakkan di bagian kanan dan kiri
Contoh Kasus
Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa
Hipotesis kalimat :
1. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan (uji pihak kiri / 1-tailed)
2. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan (uji pihak kanan / 1-tailed)
3. Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang diharapkan (uji 2 pihak / 2-tailed)
————————————————————————————————-
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Satu
Hipotesis kalimat
Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
Hipotesis statistik
Ha : µ 0 < 70%
Ho : µ 0 ≥ 70%
Parameter uji : -
Jika – t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak
Jika – t tabel > t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima
Penyelesaian Kasus 1 (uji t pihak kiri)
Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa. data dapat didownload DATA uji t one sampel
Klik Analyze – Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test
Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK
Selanjutnya
Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel K-S,
masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK
Hasil
Hasil uji di atas menunjukkan bahwa t hitung = 61.488. T tabel diperoleh dengan df = 36, sig 5% (1 tailed) = 1.684. Karena – t tabel < dari t hitung (-1.684 < 61.488), maka Ho diterima, artinya tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% tidak terbukti, bahkan lebih dari yang diduga yaitu sebesar 74.3489
Hasil uji normalitas data menunjukkan nilai Kol-Smirnov sebesar 0.600 dan Asymp. Sig tidak signifikan yaitu sebesar 0.864 (> 0.05), sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal
————————————————————————————————-
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Dua
Hipotesis kalimat
Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
Hipotesis statistik
Ha : µ 0 > 70%
Ho : µ 0 < 70%
Parameter uji :
Jika + t tabel > t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak
Jika + t tabel < t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima
Penyelesaian Kasus 2 (uji t pihak kanan)
Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa sama seperti data di atas
Klik Analyze – Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test
Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK
Selanjutnya
Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel K-S,
masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK
Masih menggunakan hasil analisis di atas, maka diperoleh t hitung sebesar 61.488, dan t tabel = 1.684. Karena + t tabel < dari t hitung (1.684 < 61.488), maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya Ha yaitu tingkat keberhasilan siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan diterima. Sedangkan Ho yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar paling tinggi 70% ditolak.
————————————————————————————————-
Untuk Pengujian Hipotesis Ke-3, coba sendiri yah…hipotesis kalimatnya Cuma diganti sama dengan 70% untuk Ha dan tidak sama dengan untuk Ho
Semoga bermanfaat…
ONE SAMPLE T TEST
23.14 Duwi Consultant
Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasi uji ini akan diketahui apakah rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding berbeda secara signifikan dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi.
Contoh kasus:
Seorang mahasiswi bernama Ana dalam penelitiannya ingin mengetahui apakah rata-rata nilai matematika pada kelas 6 SD Harapan Mulia berbeda dengan rata-rata nilai matematika pada SD di Yogyakarta. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 10 responden diketahui rata-rata nilai matematika SD di Yogyakarta adalah 7,47. Sedangkan rata-rata nilai matematika
kelas 6 SD Harapan Mulia diketahui adalah 6,48. Data-data yang didapat sebagai berikut:
ONE SAMPLE T-TEST Analisis One Sample T-test digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata suatu kelompok data dengan suatu rata-rata tertentu. Dalam analisis ini terdapat uji t.Contoh Kasus
1. Seorang guru ingin membandingkan nilai ujian matematika semua siswa kelas 3 dengan rata-rata nilai ujian tahun yang lalu. Rata-rata ujian tahun lalu yaitu 6,5. Apakah nilai rata-rata tersebut berbeda signifikan dengan rata-rata 6,5 atau tidak ?
2. Seorang manajer pemasaran ingin membandingkan rata-rata penjualan salesman dengan rata-rata seorang sales yakni Bambang. Penjualan rata-rata Bambang 65 unit. Apakah rata-rata penjualan salesman berbeda signifikan dengan rata-rata penjualan sales Bambang sebesar 65 unit.
Kasus yang akan dianalisis yaitu produksi minuman kaleng merk A. Seoarang manajer pemasaran ingin mengetahui rata-rata preferensi rasa minuman kaleng dari 30 responden yang diambil. Ia ingin membandingkan preferensi rata-rata rasa minuman dengan pembeli di daerah lain yaitu sebesar 3. Format skala rasa 1-7 dalam bentuk semantic differential.
ONE-SAMPLE T TEST One-Sample T Test digunakan untk menguji perbedaan rata-rata suatu sample dengan suatu nilai Hipotesis.contoh, produsen Laptop memberikan suatu hipotesis bahwa rata-rata lama pemakaian Laptop-nya adalah 50 jam. Untuk mengetahui kebenaranya kemudian dilakukan sampling terhadap 35 konsumen. berikut datanya:
top related