one command one rule one corps : urgensi pendirian bpbd

Post on 25-May-2015

441 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi saya untuk Mendorong Berdirinya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta, tahun 2011 silam

TRANSCRIPT

“One Command, One Rule, One Corps !”

Urgensi Perda BPBDUntuk Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana

Mengapa Membentuk BPBD?Perintah (dan Peluang) Undang-Undang: UU 24/2007; PP 41/2007; PP 21/2008; Permendagri 46/2008; Perka BNPB 3/2008.

Masalah kelembagaan dalam Perda 15/2009 Tentang PBD (BKPBD);

Kebutuhan Kota Yogyakarta atas Kelembagaan Penanggulangan Bencana yang kuat (BPBD)

Perintah (dan peluang) Undang-Undang

UU 24/2007 Bab IV Bagian Kedua pasal 18 – 25

PP 41/2007 pasal 45 (“..lembaga lain”)

Permendagri 46/2008 pasal 2 ayat (1) dan (2)

Peraturan Kepala BNPB No.3 Tahun 2008

Masalah Kelembagaan dalam Perda 15/2009 tentang PBD

Perda 15/2009 mengamanatkan pembentukan Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD), yakni “lembaga non struktural yang bersifat koordinatif yang fungsi dan tugasnya menyelenggarakan penanggulangan bencana pada tingkat daerah”;

Ilustrasi Kasus Penanggulangan Bencana tanpa BPBD

Tugas Menumpuk

Tidak Tertata

Saling Menyalahka

n

Pating Blasur

Koordinasi Tidak Jalan

Tidak Siaga

Saling lempar Tanggungjawa

b

Didemo Korban ,

Masyarakat & Media

Sakkarepe dhewe

Bantuan Tidak Merata

Dicap Lamban…. Pemerint

ah Tidak Siap

Disalahkan Pusat dan Provinsi

Bantuan gak cair2

PERSEPSI MASYARAKAT

Kalau dibiarkan berlanjut….

Salah Pendekatan dan Penanganan

Terhadap Bencana, Baik Prabencana, Tanggap

Darurat, Maupun Pasca Bencana

Semua Sektor Jalan Sendiri-Sendiri tak tentu arah dan tak

tertata…

Akhirnya kalau terjadi bencana ….

Tau Rasa Loe…..

Kebutuhan Masyarakat Kota Yogyakarta akan Kelembagaan Penanggulangan Bencana yang Kuat

Pemerintah Siap Siaga

Cepat Respon dan

Tepat Respon

Komunikasi dan

Koordinasi Lancar

Korban cepat

Tertangani

Bantuan Merata dan

Adil

Masyarakat tenang

Pengungsi Terbantu

Citra Positif Pemerintah

Citra Positif DPRD

Konstituen tidak merasa

DilupakanMasyarakat diberdayakan Relawan tertib

dan profesional

Dunia Usaha terlibat

PERSEPSI MASYARAKAT

Kalau ini dikembangkan….• Masyarakat Berdaya dan Siaga• Pemerintah Banyak Mitra dan Dipercaya• Konstituen Terpuaskan• Jika bencana, penyintas dan pengungsi tertangani dengan baik• Rehabrekons berhasil tanpa cacat, dll

Akhirnya….

Deskripsi BPBD Ideal …

Segitiga penuh makna, bahwa BPBD harus…Didukung oleh 3 (tiga) Pilar

penanggulangan bencana universal (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha); (BNPB, 2011)

Memiliki 3 (tiga) Fungsi sesuai tahapan penanggulangan bencana: (UU 24/2007 pasal 15 ayat 2; Permendagri 46/2008 pasal 11-14)◦ Komando dan Pelaksana untuk saat

Tanggap Darurat;◦Koordinasi untuk Pra Bencana dan Pasca

Bencana

Pendekatan Penyusunan PerdaPartisipatif= melibatkan dan mewadahi

aspirasi elemen non-pemerintah dan dunia usaha.

Prinsip Iteratif = menyesuaikan dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan semua elemen (pemerintah, masyarakat, dunia usaha).

Sistematis = menyesuaikan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Orientasi hasil jangka panjang menuju Yogyakarta Yang Nyaman dan Tangguh

Pengalaman: Isu-isu strategis yang biasanya muncul terkait BPBD

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi BPBD, terkait Otonomi Daerah dan Permendagri 46/2008

SDM BPBD, jaminan akan diisi oleh para professional dan “bukan orang buangan”

Peranan BPBD dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Oleh Masyarakat dan Dunia Usaha

Penerapan Fungsi Pelaksana, Fungsi Komando, dan Fungsi Koordinasi BPBD dan Pengawasan Penanggulangan Bencana oleh Pemerintah,

Masyarakat, Dunia Usaha Hubungan Antara BPBD dengan Lintas Sektor (Misalnya: Pers,

Relawan, Ormas, Militer, dll) BPBD dan muatan lokal (Forum Lokal, dll) Hubungan antara BPBD dan Forum PRB dan gerakan

penanggulangan Bencana Masyarakat Kewenangan Penanggulangan Bencana yang ada di sektor

pemerintahan lain, misal Dinas Sosial; Pilihan Kelas BPBD (Kelas A, atau Kelas B), mempertimbangkan

beban kerja, kemampuan keuangan, kebutuhan.

Usulan dan Contoh Substansi IsiPerda BPBD Catatan:

◦Berbasis yang telah ada, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan mengenai Perda BPBD.

◦Penyusunan akan disesuaikan dengan Pengaturan Dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta yang baru mengenai Penanggulangan Bencana.

Contoh Substansi:Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah;Kedudukan, Tugas, dan Fungsi;Organisasi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah;Pengangkatan, Pemberhentian,

Eselon, dan Kepegawaian;Tata Kerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah;Pembiayaan BPBD

Materi (Mentah) yang sudah ada…

No Materi Keterangan dan Dasar

1 Pembentukan BPBD

-BPBD dibentuk sebagai “Lembaga Lain” (Dasar PP 41/2007)

II a. Kedudukan,

a. BPBD berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah;b. BPBD dipimpin oleh kepala Badan, secara Ex-Officio dijabat Sekda(Dasar Permendagri 46/2008 pasal 3 ayat (1) dan (2)

b. Tugas Permendagri 46/2008 pasal 4

c. Fungsi Permendagri 46/2008 pasal 5

Materi (mentah) yang sudah ada

No Materi Keterangan dan Dasar

III Organisasi BPBD

Permendagri 46/2008 pasal 6, pasal 7, pasal 9, pasal 10, pasal 11, pasal 12, pasal 13, pasal 14, pasal 16, pasal 17/18 (klas BPBD A/B), pasal 19, pasal 20, pasal 21.

IV Pengangkatan, Pemberhentian, Eselon, dan Kepegawaian

-Permendagri 46/2008 pasal 23 dan pasal 24;-Lampiran Perka BNPB 3/2008 bab III huruf C angka 3, angka 4

V Tata Kerja BPBD

-Permendagri 46/2008 pasal 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32-Lampiran Perka BNPB 3/2008 bab III huruf D

VI Pembiayaan BPBD

- Permendagri 46/2008 pasal 34

Materi (mentah) yang lain…Perka BNPB Nomor 3 Tahun 2008

bab IV Koordinasi, Komando, dan Pengendalian;

Perka BNPB Nomor 3 Tahun 2008 bab V Pembinaan, Pengawasan, Dan Pelaporan.

Thank You….Wawan Andriyanto, SHKonsultan Pemberdayaan

MasyarakatPT ALMAS Nusantara/YP2SU

Yogyakarta081215526761

top related