oleh komang pradnyana sudibya disampaikan dalam …

Oleh

KOMANG PRADNYANA SUDIBYA

Disampaikan dalam rangka seminar bagian hukum tata negara FH UNUD

tanggal 12 Nopember 2017

DOKTRIN HUKUM ALAM

PRA MODERN

GREEK STONICUM

[SEKOLAH FILSAFAT KUNO

YANG DIDIRIKAN ZENO DI CITIUM]

KEKUATAN KERJA UNIVERSAL

MENCAKUP SEMUA CIPTAAN & TINGKAH LAKU MANUSIA DINILAI BERDASARKAN HUKUM ALAM

HUKUM ROMAWI

IUS GENTIUM [HKM INTERNASIONAL]

HAK-HAK UNIVERSAL MELEBIHI

HAK-HAK WARGA NEGARA

ALAMLAH

[BUKAN NEGARA] YANG MENJAMIN

HAK-HAK SEMUA MANUSIA

• Ide HAM dalam konteks natural rights: kebutuhan & realitas sosial yang bersifat umum alami perubahan dalam keyakinan dan praktek dalam masyarakat

• Konsep HAM berkembang sejak abad 13 –Perdamaian Westphalia renaissance

• Plato perlu eksistensi hukum buatan manusia berlaku baik bagi penguasa maupun warga negara pemerintahan yang baik harus berdasarkan hukum

• Ajaran Thomas Aquinas & Hugo de Grotius di Eropa

• Magna Charta – Petititon of Rights

• Berikan kesaksian meningkatnya pandangan masy. Bahwa manusia diberkahi dg hak2 yang kekal tak dapat dicabut oleh siapapun dan tak lepas ketika manusia masuk kontrak sosial dalam masy.

• John Locke The Glorius Revolution menguraikan hak2 individu sbg manusia eksis dalam keadaan alami, berupa hak hidup, kemerdekaan, dan hak milik

• Perjanjian Pendirian PBB: “semua negara bersepakat u/ mlkkn langkah2 baik scr bersama2 maupun terpisah u/ mencapai --- “Universal respect for and observance of HR and fundamental freedom for all without distinction as to race, sex, language or religion”.

• UDHR, negara2 sepakat u/ mendukung hak2 – “as a common standard of achievement for all people and nations”

• 1976. MU PBB menyatakan berlaku international covenant of economic, social culture and cultural rights – and – international covenant on civil and political rights

[Perkembangan HAM dalam Litigasi (Muladi) : Konsepsi tentang HAK]

• 1688 REVOLUSI INGGRIS:

BILL OF RIGHTS berkembang pengaruhi dunia barat,

Amerika dan Perancis

• THOMAS JEFERSON – 4 JULI 1776 untaian kata

puitis dalam Declaration of Independent AS

• “WE HOLD THESE TRUTH TO BE SELF- EVIDENT, THAT ALL MEN ARE CREATED EQUAL, THAT

THEY ARE ENDOWED BY THEIR CREATOR WIH

CERTAIN UNALIANABLE RIGHTS HAT AMONG

THESE ARE LIFE, LIBERTY, AND THE PURSUIT OF

HAPPINESS”

• DECLARATION OF THE RIGHT OF MAN AND CITIZEN – 26 AGST 1879

• manusia terlahir dan tetap bebas dan berkesamaan dalam hak2nya

• THE AIM OF EVERY POLITICAL ASSOCIATION IS THE PRESERVATION OF THE NATURAL AND IMPRESCRIPTIBLE RIGHTS OF MAN LIBERTY, PROPERTY AND SAVETY & RESISTANCE OF OPPESION

• Liberty, kebebasan mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul, beragama, dan bebas dari penahanan dan pengurungan sewenang-

wenang

Ide-ide HAM berperan penting akhir abad 18 dan awal abad 19. Perjuangan melawan absolutisme politik

Kaum penguasa gagal menghormati prinsip2 kebersamaan & persamaan sbg hal penting dalam filosofi hukum alam

Absolutisme prompted man to claim (HR) rights precisely because it denied them [Maurice Cranston]

Marthin Luther menentang Paus

“Setiap kali ada absolutisme pasti muncul gerakan2 pada tempatnya”

I. HAK HAK SIPIL & POLITIK

[ LIBERTE ]

II. HAK HAK EKONOMI, SOSIAL,

BUDAYA

[ EGALITE ]

III. HAK HAK SOLIDARITAS

[ FRATERNITE ]

• HAK SIPOL UTAMANYA DARI KAUM REFORMIS (ABAD 17-18) BERKAITAN DENGAN REVOLUSI INGGRIS, PERANCIS, AMERIKA

• BANYAK PENGARUH FILSAFAT INDIVIDUALISME LIBERAL & DOKTRIN2 SOSIAL EKONOMI [LAISE – FAIRE]

• TERMINOLOGI HAM NEGATIF “BEBAS DARI” BUKAN “ HAK DARI” == KUNGKUNGAN SIPOL (jadi tidak mutlak)

• TAK ADA INTERVENSI PEMERINTAH DALAM PENCARIAN MARTABAT PEMERINTAH

• PASAL 2 s/d 21 UNDHR

• HAK EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA

• BERAKAR TRADISI SOSIALIS SINT

SIMONIAN AWAL ABAD 19 DI

PERANCIS

• RESPON THD PELANGGARAN2 &

PENYELEWENGAN KAPITALIS

[EKSPLOITASI KELAS PEKERJA]

• PASAL 22 s/d 27 UNDHR

• HAK SOLIDARITAS

• PRODUK KEBANGKITAN & KEJATUHAN

NEGARA & BANGSA PARUH KEDUA

ABAD 20

• HAM INI MENCAKUP 6 HAK SEKALIGUS

1. THE RIGHT TO POLITICAL ECO, SOC, CULTURAL SELF

DEVELOPMENT ( hak menentukan nasib sendiri)

2. THE RIGHT TO ECO & SOCIAL DEVELOPMENT (hak u/

pembangunan sosial ekonomi)

3. THE RIGHT TO PARTICIPATE IN AND BENEFIT FROM THE

COMMON HERITAGE OF MANKIND (hak u/ berpartisipasi dan

mengambil keuntungan secara umum dari umat manusia)

4. THE RIGHT TO PEACE (hak untuk memperoleh kedamaian)

5. THE RIGHT TO HEALTLY & BALANCED ENVIROMENT (hak

untuk memperoleh keseimbangan kesehatan lingkungan)

6. THE RIGHT TO HUMANITARIAN DISASTER RELIEF (hak untuk

memperoleh bencana kemanusiaan)

»TERIMAKASIH