nomor 8 tahun 2014 seri e nomor 8 tahun 2014 dan … · 47 lembaran daerah kota banjar nomor 8...
Post on 01-Nov-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
47
LEMBARAN DAERAHKOTA BANJAR
NOMOR 8 TAHUN 2014 SERI E
PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR 8 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALANDAN PENOMORAN RUMAH/BANGUNAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BANJAR,
Menimbang : a. bahwa dengan terbentuknya Kota Banjarsebagai daerah otonom, terjadi banyakperubahan dan perkembangan kemajuandi berbagai bidang, termasukpembangunan sarana jalan, gang,rumah, bangunan dan permukimanbaru;
b. bahwa perubahan dan perkembanganbaru sebagaimana dimaksud pada hurufa khususnya nama-nama jalan/gangdan penomoran rumah/bangunan perlu
48
ditata dengan baik, tertib dan memilikiidentitas kota tersendiri sehingga terjadikejelasan alamat, tertib kawasan sertapemetaan perkotaan dan pedesaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud huruf a danhuruf b, perlu ditetapkan denganPeraturan Daerah Kota Banjar tentangPedoman Pemberian Nama Jalan danPenomoran Rumah/Bangunan;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2002tentang Pembentukan Kota Banjar diProvinsi Jawa Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor130, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4246);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437),sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Undang-Undang Nomor12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);
49
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004tentang Perimbangan Keuangan AntaraPemerintah Pusat dan PemerintahanDaerah (Lembaran Nagara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4725);
5. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2011tentang Perumahan dan KawasanPermukiman (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5188);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);
50
Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJAR
danWALIKOTA BANJAR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALAN DANPENOMORAN RUMAH/BANGUNAN.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yangdimaksud dengan:1. Daerah adalah Kota Banjar.2. Pemerintahan Daerah adalah
Penyelenggaraan urusanpemerintahan oleh PemerintahDaerah dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah menurut asasotonomi dan tugas pembantuandengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalamUndang-undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.
51
3. Pemerintah Daerah adalah Walikotabeserta Perangkat Daerah sebagaiunsur penyelenggara PemerintahDaerah.
4. Walikota adalah Walikota Banjar.5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang selanjutnya disebut DPRDadalah Lembaga Perwakilan RakyatDaerah Kota Banjar sebagai unsurpenyelenggara pemerintah daerah.
6. Nama jalan adalah papan nama jalansebagai tanda/papan pengenal darisuatu jaringan jalan.
7. Jalan adalah suatu prasaranaperhubungan darat dalam bentukapapun meliputi segala bagian jalantermasuk bangunan pelengkap danperlengkapannya yang diperuntukanbagi lalulintas.
8. Nomor Rumah/bangunan adalahtanda untuk memberikanidentitas/alamat rumah ataubangunan.
9. Rumah adalah bangunan tempattinggal warga masyarakat.
10. Bangunan adalah gedung tempattinggal, perkantoran, pertokoan dangedung yang berada di Wilayah KotaBanjar.
52
11. Perangkat Daerah adalah unsurpembantu kepala daerah dalampenyelenggaraan pemerintahandaerah yang terdiri dari sekretariatdaerah, sekretariat DPRD, dinasdaerah, lembaga teknis daerah,kecamatan, dan kelurahan.
BAB IIASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Pedoman ini dilaksanakan berdasarkanatas asas:a. kemanusiaan;b. kewargaan;c. kesamaan kedudukan;d. kejelasan identitas;e. kepastian hukum;f. ketertiban;g. kemudahan administratif; danh. kemitraan.
53
Pasal 3
Pedoman ini dimaksudkan untukmewujudkan tertib administrasi dalampemberian nama jalan dan PenomoranRumah/Bangunan yang bertujuan:a. sebagai acuan dalam pemberian
nama-nama jalan di wilayah daerah;b. sebagai acuan dalam pemberian
nomor-nomor rumah/bangunan;c. memudahkan pengenalan nama
jalan; dand. menjaga karakteristik dan kekhasan
suatu wilayah.
BAB IIIRUANG LINGKUP
Pasal 4
Ruang lingkup Peraturan Daerah inimencakup:a. Nama dan jenis-jenis jalan;b. Tata Cara pemberian nama-nama
jalan;c. Pembagian Wilayah untuk pemberian
nama-nama jalan;d. Pembuatan dan Pemasangan Nama-
nama jalan;e. Penomoran rumah dan bangunan;f. Tata Cara Pemberian Nomor Rumah
dan Bangunan; dang. Pemberian Plat Nomor Rumah dan
Bangunan.
54
BAB IVPEMBERIAN NAMA JALAN
Bagian KesatuUmum
Pasal 5
(1) Setiap jalan dalam daerah diberinama untuk memudahkanpengenalan nama jalan.
(2) Nama jalan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dikelompokanberdasarkan wilayah administrasi.
(3) Pemberian dan penetapan namajalan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) di masing-masing wilayah ditetapkan denganKeputusan Walikota.
Bagian KeduaJenis-jenis Jalan
Pasal 6
(1) Jenis-jenis jalan terbagi dua, yaitujalan umum dan jalan khusus.
(2) Jalan umum adalah jalan yangdiperuntukan bagi lalu lintas umum,yang terdiri dari:a. jalan Nasional;b. jalan Provinsi;c. jalan Kota; dand. jalan Desa.
55
(3) Jalan khusus adalah jalan yangbukan diperuntukan bagi lalu lintasumum.
Bagian KetigaTata Cara Pemberian Nama Jalan
Pasal 7
(1) Pemberian nama jalan dapatdiusulkan oleh :a. organisasi kemasyarakatan;b. tokoh masyarakat;c. keluarga/ahli waris dan tokoh
pejuang/masyarakat yangdianggap berjasa bagi negara danbangsa; dan
d. perusahaan pengembangperumahan bagi jalan-jalandilingkungan permukiman yangdibangunnya.
(2) Usulan pemberian nama jalansebagaimana dimaksud pada ayat (1)diajukan kepada Walikota yangmekanismenya diatur dalamPeraturan Walikota.
(3) Pemerintah Daerah dapatmemberikan nama jalan bagi jalan diwilayah daerah sesuai dengankarakteristik dan kekhasannya.
56
Bagian KeempatKetentuan Pemberian Nama Jalan
Pasal 8
(1) Untuk nama jalan nasional diberinama pahlawan Nasional.
(2) Untuk nama jalan Provinsi diberinama pahlawan yang bersifatregional/lokal.
(3) Untuk nama jalan Daerah diberinama pahlawan yang ada kaitansejarah dengan Daerah atau tokohyang memiliki kaitan denganmasyarakat Daerah dan/atau nama-nama lain sesuai dengan ketentuanpengelompokan wilayah sebagaimanadimaksud dalam Peraturan Daerahini.
Pasal 9
Pemberian nama jalan sebagaimanadimaksud pada Pasal 8 denganketentuan sebagai berikut:a. setiap satu nama pahlawan Nasional
untuk disepanjang kilometer (KM)jalan nasional yang ada dilingkupwilayah Daerah;
b. setiap satu nama pahlawan regionalProvinsi untuk disepanjang kilometer(KM) jalan regional Provinsi yang adadilingkup wilayah Daerah; dan
57
c. setiap satu nama jalan Daerah untukdisepanjang kilometer (KM) jalanDaerah.
Bagian KelimaPembagian Wilayah
Pasal 10
(1) Pembagian wilayah untuk pemberiannama jalan Desa dan Lingkungandibagi ke dalam 4 (empat) wilayahyaitu:a. wilayah Kecamatan Purwaharja;b. wilayah Kecamatan Banjar;c. wilayah Kecamatan Pataruman;
dand. wilayah Kecamatan Langensari.
(2) Nama-nama jalan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkanoleh Peraturan dan/ atau KeputusanWalikota mengacupengelompokannya dari nama-namasebagai berikut :a. nama-nama bunga, buah-buahan
dan/atau pohon-pohonan;b. nama-nama tanaman rempah-
rempah dan/atau yang eratkaitannya dengan pertanian;
c. nama-nama ikan, burungdan/atau hewan ternak yanghalal;
d. nama-nama batu alam, batumulia, planet dan/atau nama-
58
nama lain yang ada kaitannyadengan kesehatan; dan/atau
e. nama-nama yang ada kaitannyadengan budaya tatar sunda.
Pasal 11
Pembagian wilayah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10 dinyatakandalam Peta Wilayah Administrasisebagaimana tercantum dalam LampiranI yang merupakan satu kesatuan tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian KeenamPembuatan dan Pemasangan Nama Jalan
Pasal 12
(1) Papan nama jalan dibuat dari bahanyang kuat dan tahan lama berwarnadasar hijau dengan tulisan putih danmemperhatikan bentuk dankarakteristik daerah.
(2) Papan nama jalan diletakan dengantidak menghalangi pandangan bagipengguna jalan.
(3) Papan nama jalan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dipasangpada kedua ujung jalan di ataspermukaan tanah.
(4) Untuk menyatakan nama jalandipersimpangan 3 (tiga) tipe T, papannama jalan ditempatkan di seberang
59
jalan menghadap arus lalu lintasdatang.
(5) Teknis dan tata cara pembuatan danpemasangan papan nama jalanditetapkan dengan KeputusanWalikota.
BAB VPEMBERIAN NOMOR RUMAH/ BANGUNAN
Bagian KesatuUmum
Pasal 13
(1) Setiap rumah dan bangunan baikmilik penduduk maupun pemerintahdalam wilayah Kota Banjar harusdiberi nomor secara berurutansebagai tanda pengenal alamat yangdimulai dari titik tertentu.
(2) Nomor rumah dan bangunansebagaimana dimaksud pada ayat (1)disediakan oleh Pemerintah Daerahmelalui Instansi terkait yangpenyalurannya dilaksanakan olehperangkat Kecamatan,Kelurahan/Desa, RW dan RT.
60
Bagian KeduaBentuk dan Ukuran Plat Nomor
Rumah dan Bangunan
Pasal 14
(1) Plat Nomor rumah dan bangunanberbentuk persegi panjang terbuatdari bahan seng almunium ataubahan metal anti karat lainnyadengan ukuran sebagai berikut :a. Panjang = 26 Cm;b. Lebar = 15 Cm; danc. Tebal = minimal 0,2
milimeter.(2) Plat Nomor rumah dan bangunan
terdiri dari 7 (tujuh) kolom dandibubuhi tulisan/lambangsebagaimana tercantum dalamLampiran II Peraturan Daerah iniyang terdiri dari :a. Kolom 1 Lambang Daerah dan
Nama Pemerintah Kota Banjar (12Cm x 9 Cm);
b. Kolom 2 dan 3 Nomor RT/RW(masing-masing 3 Cm x 7 Cm);
c. Kolom 4 NomorRumah/Bangunan (6 Cm x 10Cm);
d. Kolom 5 Nama Desa/Kelurahan,Kecamatan, Kota dan Kode Pos (6Cm x 17 Cm);
61
e. Kolom 6 Frasa JagalahKebersihan (3 Cm x 9 Cm); dan
f. Kolom 7 Frasa 1 x 24 Jam TamuWajib Lapor (3 Cm x 17 Cm).
(3) Warna dasar plat Nomor rumah /bangunan ditetapkan sebagaiberikut :a. Warna dasar = Putih; danb. Tulisan dan garis batas = Biru.
Bagian KetigaTata Cara Pemberian Nomor
Rumah/Bangunan
Pasal 15
(1) Setiap Rumah dan Bangunandiberikan nomor sepanjang tidakbertentangan dengan master plankota.
(2) Rumah dan bangunan yang hinggapemberian nomor Rumah danBangunan sebagaimana dimaksuddalam Peraturan Daerah ini tidakmemiliki Ijin Mendirikan Bangunan,diwajibkan segera meminta sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemberian Nomor Rumah danBangunan dimulai dari ujung jalanyang merupakan Pusat Kota Banjardan diteruskan dengan memulai lagike jalan-jalan lainnya kesegalajurusan dalam Kota Banjar.
62
Pasal 16
(1) Nomor Rumah dan Bangunandiberikan berurutan mulaipermulaan jalan masuk sebelahkanan dengan nomor genap dansebelah kiri dengan nomor ganjil.
(2) Rumah yang terletak dibelakangrumah yang menghadap jalandiberikan nomor urut sesudahrumah dihadapnnya.
(3) Rumah dan Bangunan yang didirikansetelah pemberian Nomor secaramasal diberikan kode A, B, C danseterusnya setelah nomor urutrumah/bangunan terdahulu yangterletak disamping, dimuka ataudibelakangnya.
(4) Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahunnomor rumah yang ada akandiinventarisir kembali dalam rangkapenataan sesuai perkembangandilapangan.
63
Pasal 17
(1) Rumah dan Bangunan yang terletakdisatu jalan yang melintasi dua ataulebih Kelurahan diberi nomor secaraberurutan, sedangkan nomor RW danRT disesuaikan dengan kelurahanmasing-masing.
(2) Rumah barak diberi hanya satunomor dengan diberi kode angkaromawi untuk masing-masing petakatau ruang.
(3) Rumah dan Bangunan komplekpasar, diberikan nomor tersendiridengan kode blok A, B, C danseterusnya dan masing-masing blokdiberikan nomor angka 1, 2, 3 danseterusnya.
BAB VIPEMBIAYAAN
Pasal 18
(1) Biaya perencanaan, pembuatan,pemasangan dan pemeliharaanPapan Nama Jalan dan Plat NomorRumah/bangunan dibebankankepada APBD dan/atau sumbanganPihak Ketiga yang sah dan tidakmengikat.
(2) Perencanaan, pembuatan,pemasangan dan pemeliharaansebagaimana dimaksud pada ayat (1)
64
dapat dikerjasamakan sesuai denganperaturan perundang-undangan.
(3) Bahan, bentuk, warna dan ukurandari papan nama jalan sebagaimanadimaksud pada Pasal 12 ditetapkandengan Keputusan Walikota.
BAB VIILARANGAN
Pasal 19
(1) Setiap orang dilarang mengubahnama jalan dan nomor bangunantanpa izin tertulis dari Walikota.
(2) Setiap orang dilarang mencabut,memindahkan, merusak dan/ataumemusnahkan papan nama jalandan/atau nomor bangunan.
BAB VIIIKETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 20
(1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)dilingkungan Pemerintah Daerahdiberi wewenang melaksanakanpenyidikan terhadap pelanggaranketentuan-ketentuan dalamPeraturan Daerah ini.
(2) Penyidik sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berwenang sesuai
65
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB IXKETENTUAN PIDANA
Pasal 21
(1) Setiap orang yang dengan sengajamelanggar ketentuan dalam Pasal 19dipidana dengan pidana kurunganpaling lama 3 (tiga) bulan atau dendapaling banyak Rp.5.000.000, (limajuta rupiah).
(2) Tindak Pidana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalahpelanggaran.
BAB XKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 22
(1) Nama jalan yang ada sebelumberlakunya Peraturan Daerah initetap berlaku sampai dengan adanyapenataan ulang berdasarkanPeraturan Daerah ini.
66
(2) Nomor rumah dan bangunan yangtelah ada sebelum berlakunyaPeraturan Daerah ini akandisesuaikan/diubah sesuai denganurutan bangunan pada penataanulang berdasarkan Peraturan Daerahini.
(3) Dengan berlakunya PeraturanDaerah ini maka Peraturan DaerahNomor 10 Tahun 2007 tentangPedoman Pemberian Nama-NamaJalan, Gang, Gedung, Taman danTempat Rekreasi di Wilayah KotaBanjar (Lembaran Daerah KotaBanjar Tahun 2007 Nomor 10 Seri E,Tambahan Lembaran Daerah KotaBanjar Nomor 4) dicabut dandinyatakan tidak berlaku.
(4) Pemberian Nama Jalan dan NomorRumah/Bangunan menurutPeraturan Daerah ini, harus sudahdilaksanakan selambat-lambatnya 1(satu) tahun sejak Peraturan Daerahini ditetapkan.
67
BAB XIKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 23
(1) Penataan Nama Jalan dalampelaksanaannya dikelola dandilaksanakan oleh Perangkat Daerahterkait sesuai dengan Tupoksinyayang diatur dengan PeraturanWalikota.
(2) Penomoran Rumah/Bangunan dalampelaksanaannya dikelola dandilaksanakan oleh Perangkat Daerahterkait sesuai dengan Tupoksinyayang diatur dengan PeraturanWalikota.
BAB XIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Peraturan Daerah ini mulai berlaku padatanggal diundangkan.
68
Agar setiap orang dapat mengetahuinyamemerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini denganpenempatannya dalam Lembaran DaerahKota Banjar.
Ditetapkan di Banjarpada tanggal 17 September 2014WALIKOTA BANJAR,
ttd
ADE UU SUKAESIH.
Diundangkan di Banjarpada tanggal 17 September 2014SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR,
ttd
FENNY FAHRUDIN
LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2014 NOMOR8 SERI E
Salinan Sesuai Dengan AslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM
SURYAMAH, SH,.MHPembina Tk. I /IV b
NIP. 196310211992032003
NO.REG PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR, PROVINSI JAWABARAT : (176 /2014)
69
PENJELASANATAS
PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR 8 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALAN DAN PENOMORANRUMAH/BANGUNAN
A. PENJELASAN UMUMKota Banjar merupakan pemekaran dari KabupatenCiamis berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi JawaBarat yang pada saat ini terdiri dari 4 Kecamatan, 16desa dan 9 Kelurahan.
Dengan semakin pesatnya pembangunan di Kota Banjarmaka semakin luas pula perkembangan penduduk yangtentunya berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi,sosial budaya termasuk properti perumahan dankewilayahan sehingga terbentuknya wilayah-wilayahkelompok masyarakat. Dengan mengacu terhadapperkembangan tersebut perlu adanya suatu upayakonkrit dari pemerintah daerah untuk mengatur, menatadan mengelola perumahan sehingga teratur rapi sesuaidengan penataan kota. Untuk pengaturan sehinggatertatanya kawasan perumahan dan bangunan lainnyaperlu adanya pengaturan tentang penomoran rumahdan bangunan di Kota Banjar.
70
B. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1Cukup Jelas
Pasal 2Cukup Jelas
Pasal 3Cukup Jelas
Pasal 4Cukup Jelas
Pasal 5Cukup Jelas
Pasal 6Cukup Jelas
Pasal 7Cukup Jelas
Pasal 8Cukup Jelas
Pasal 9Cukup Jelas
Pasal 10Cukup Jelas
Pasal 11Cukup Jelas
Pasal 12Cukup Jelas
Pasal 13Cukup Jelas
Pasal 14Cukup Jelas
71
Pasal 15Cukup Jelas
Pasal 16Cukup Jelas
Pasal 17Cukup Jelas
Pasal 18Cukup Jelas
Pasal 19Cukup Jelas
Pasal 20Cukup Jelas
Pasal 21Cukup Jelas
Pasal 22Cukup Jelas
Pasal 23Cukup Jelas
Pasal 24Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR 4
72
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR : 8 TAHUN 2014TANGGAL : 17 SEPTEMBER 2014TENTANG : PEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALAN DAN
PENOMORAN RUMAH/BANGUNAN.
PETA WILAYAH ADMINISTRASI
WALIKOTA BANJAR,
ttd
ADE UU SUKAESIH.
73
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR : 8 TAHUN 2014TANGGAL : 17 SEPTEMBER 2014TENTANG : PEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALAN DAN
PENOMORAN RUMAH/BANGUNAN
BENTUK DAN UKURAN PLAT NOMOR RUMAHDAN BANGUNAN
WALIKOTA BANJAR,
ttd
ADE UU SUKAESIH.
top related