nilai anak - · pdf filesetinggi umbilikus dewasa: ... kelainan organik/chromosom. 2. faktor...

Post on 02-Feb-2018

220 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANAK MERUPAKAN AMANAH ALLOH YANG PENGASUHAN YANG BAIK AGAR MENJADI GENERASI YANG BERGUNA

NILAI

ANAK

KELUARGA

1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga

2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.

3. Tali pengikat hubungan suami-isteri

1. Generasi penerus/kelangsungan

bangsa

2. Modal utama tumbuh kembang bangsa

KEPENTING

AN UMUM

1. Kelangsungan hidup manusia. 2. Berpengaruh pada bidang sosial,

ekonomi, politik

BANGSA/

NASIONAL

2

PERTUMBUHAN:

Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh, dalam arti sebagian atau keseluruhan, karena adanya multiplikasi sel dan atau karena bertambahnya sel (sifatnya kuantitatif)

3

Bayi yang baru lahir, kepala besar, muka bulat dan mandibula relatif kecil.

Dada bulat - dewasa: gepeng Abdomen relatif menonjol

dewasa:tipis Extremitas relatif pendek

dewasa:seimbang Titik tengah panjang badan bayi

setinggi umbilikus dewasa: symphysis pubis.

Tinggi badan orang dewasa 3 ½ anak waktu lahir

Panjang lengan 4 X waktu lahir Tungkai 5 X waktu lahir Jaringan otot neonatus 20-25% BB 40% BB

ANAK DEWASA

4

Berat otak bayi ¼ berat otak orang dewasa,

jumlah sel otak 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.

Pertumbuhan tulang memanjang, melebar dan maturasi.

jaringan lemak(menentukan gemuk/kurusnya bentuk tubuh) bertambah

remaja laki-laki, bahu tumbuh melebar dan badan memanjang, perempuan panggul melebar dan payudara tumbuh

5

Pertumbuhan tinggi badan a. Masa pertumbuhan cepat (0-2

tahun). b. Masa pertumbuhan lambat (2-12

tahun). c. Masa pertumbuhan cepat kembali

(12-18 tahun). d. Masa pertumbuhan lambat sampai

berhenti pada wanita umur 18 tahun, pria umur 20 tahun

6

PERKEMBANGAN ANAK

Perubahan kemampuan seseorang yang sifatnya kualitatif

TEORI PERKEMBANGAN ANAK

1. Banyak teori perkembangan seperti teori perkembangan psikososial, teori perkembangan kognitif.

2. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan individu: internal maupun eksternal

3. Perkembangan berjalan sesuai dengan tahapan menurut umur

7

Karakteristik Perkembangan Anak

1. Perkembangan anak berlangsung menurut pola tertentu.

2. Ada perbedaan individual dalam perkembangan.

3. Perkembangan dini merupakan fondasi bagi perkembangan berikutnya.

Dimensi Perkembangan Anak

1. Perkembangan gerak kasar 2. Perkembangan gerak halus 3. Perkembangan kognitif 4. Perkembangan sosial

8

Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Perkembangan Anak HEREDITY ENVIRONMENT HEALTH HEALTH CARE STATUS SERVICES

BEHAVIOUR

Faktor Pengaruh

Status Kesehatan Individu Menurut Bloom

9

Menurut Endang Warsiki perkembangan balita dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu: 1. Faktor mikro kosmos, seperti:

a. Sifat dasar konstitusi anak sejak lahir, dan

b. Keadaan biologik anak, misalnya kekurangan enzim/hormon, kelainan organik/chromosom.

2. Faktor mikro kosmos (keadaan lingkungan anak).

a. Orang tua atau keluarga di

rumah b. Teman bermain c. Masyarakat (kebudayaan,

keadaan sosial, lingkungan, agama).

10

Deteksi Gangguan Perkembangan Anak

Deteksi perkembangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengikuti perkembangan kemampuan anak. Tujuannya adalah agar orangtua dapat sesegera mungkin mengetahui apabila terjadi gangguan perkembangan pada anak. (Depkes. RI, 1990)

11

Tahapan perkembangan balita yang

dideteksi.

1. Tugas Perkembangan Gerak Kasar. Melakukan gerakan yang sama. Mengangkat kepala dengan tegak. Duduk dengan kepala tegak. Mengangkat dada.

Berguling sedikitnya dua kali. Duduk tanpa penyangga selama 30

detik. Berdiri dengan berpegangan

selama 30 detik. Berjalan dengan berpegangan. Berdiri tanpa berpegangan selama

30 detik. Berjalan dengan baik. Berjalan mundur sedikitnya 5

langkah. Naik tangga dengan berpegangan.

12

Melempar bola dari atas kepala. Berdiri dengan satu kaki tanpa

berpegangan. Berjalan jinjit. Menangkap bola yang dipantulkan.

2. Tugas perkembangan Gerak Halus Mengikuti gerakan obyek dengan

menggerakkan kepala. Bermain dengan kedua tangan. Menggenggam. Memberikan reaksi ke arah sumber

cahaya. Meraih mainan yang ada

didekatnya. Memindahkan benda dari tangan

satu ke tangan lainnya. Memukulkan dua benda pada

kedua tangannya.

13

Mengambil benda kecil dengan jari telunjuk dengan ibu jari.

Menyusun tiga buah kubus tanpa jatuh.

Mencontoh membuat gambar garis lurus.

Mencontoh membuat gambar lingkaran.

Mencontoh membuat gambar garis silang.

Menggambar orang dengan tiga bagian tubuh tergambar.

Mencontoh membuat gambar bujur sangkar.

Menggambar orang dengan 6 bagian tubuh tergambar.

14

3. Tugas Perkembangan Bicara, Bahasa dan Kecerdasan. Memberikan reaksi terhadap

suara. Tertawa spontan tanpa digelitik. Mengoceh Memekik. Menyebutkan satu kata atau lebih. Meniru ucapan orang lain. Memanggil ayah atau ibunya. Menyebutkan paling sedikit tiga

kata dan mengerti artinya. Menunjuk dan menyebutkan nama

bagian tubuh. Menyebutkan satu nama benda

yang ada di sekitarnya. Mengungkapkan keinginannya

secara sederhana. Menyebutkan 3 nama benda yang

ada di sekitarnya.

15

Menunjuk dan menyebutkan 3 bagian tubuh.

Merangkai dua kata yang mempunyai arti.

Mengikuti perintah sederhana. Menyebut nama sendiri dengan

lengkap. Mengenal satu warna. Mengenal tiga warna. Menghitung angka 1-5. Mengajukan pertanyaan

sederhana. Mengenal persamaan dan lawan

kata. Merbicara dengan menggunakan

kalimat lengkap. Menghitung angka 1-10. Mengenal huruf. Memahami pengertian besar dan

kecil.

16

Memahami pengertian berat dan ringan.

Mengenal konsep bilangan.

17

4. Tugas Perkembangan Pergaulan

dan Percaya Diri o Memandang wajah. o Membalas senyuman. o Tersenyum spomtan. o Mengenali orang lain selain ayah

ibunya. o makan biskuit tanpa dibantu. o Minum dari cangkir/gelas tanpa

dibantu. o Meniru mengerjakan pekerjaan

rumah tangga. o Melepas pakaian.

o Makan sendiri tanpa banyak tercecer.

o Buang air besar/kecil pada tempatnya.

o Berpakaian tanpa dibantu.

18

o Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa dibantu.

o Bermain bersama dengan teman-temannya.

o Mematuhi peraturan sederhana (Depkes. 1993).

19

Gangguan Perkembangan Balita

1. Suatu perkembangan balita

yang menyimpang bila dibandingkan dengan pola standart

2. Bentuk penyimpangan: a) Gangguan Perkembangan b) Kelainan

3. Dampak gangguan perkembangan : normal atau kelainan (semestara atau permanen)

4. Bentuk gangguan perkembangan balita seperti (Moersintowarti, 1991): a. Gangguan motorik kasar. b. Gangguan bicara. c. Gangguan belajar. d. Gangguan psikologis dengan

manifestasi

20

fisik. e. Gangguan makan, buang air

besar. f. Gangguan cemas, dsb.

21

Tahap Perkembangan Anak a. Secara garis besar perkembangan

anak dibagi dalam beberapa tahap: 1. Masa bayi : 0-2 th 2. Masa pra seklh : 3-5 th 3. Masa sekolah: 6-12 th 4. Masa remaja :13 thn sampai

dewasa

b. Lowrey membagi sebagai berikut: 1. Tahap intra uterin (prenatal)

Masa embryo : mulai konsepsi 9 minggu.

Masa foetus : mulai 9 minggu hingga lahir.

2. Setelah lahir(postnatal)

Masa neonatal :0-28hr

Masa bayi :1-12 bulan (tahunpertama).

3. Masa anak

22

Pra sekolah : 1-6 th

Pra pubertas : 6-10 th 4. Adolesens (remaja)

Perempuan : 8/10 sampai 18 th.

Laki-laki : 10/12 sampai 20 th.

* Pubertas (rata-rata) : -Perempuan 13 tahun.

- Laki-laki 15 tahun

23

Bigot berdasarkan perkembangan pada aktivitas suatu periode tertentu. Masa menyusu : 0-1 th Masa coba-coba : 1-3 th Masa bermain : 3-6 th Masa sekolah : 6-12 th Masa pubertas : 12-18 th Masa adolesen : 18-21 th

24

PENGUKURAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 1. Standard untuk

pertumbuhan a. Standard tinggi badan b. Berat badan c. Lingkar lengan. d. Lingkar kepala. e. Lingkar dada. f. Lingkar abdomen.

25

2. Standard untuk pengukur

an perkembangan: a. Denver Development

Screening Test (DDST) yang meliputi tes motorik (gross and fine), personal, sosial dan bahasa.

b. Test yang pada saat ini menjadi wewenang Bagian Psikologi maupun paedagogi:

IQ test

Behavior test.

26

STIMULASI

KEMAMPUAN Stimulasi kemampuan: serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan, sehingga anak dapat berkembang kemampuannya secara optimal (Depkes. RI, 1990).

27

Manfaat stimulasi kemampuan: a. Untuk membantu anak

mencapai tingkat perkembangan optimal.

b. Menghindari kelambatan perkembangan, sehingga tidak terjadi gangguan perkembangan lebih lanjut.

c. Meningkatkan kemampuan orangtua dalam mencipta kondisi yang menguntung kan bagi perkembangan (Men. UPW RI. 1990).

28

Aspek kemampuan anak balita meliputi: a. Gerak motorik kasar b. Gerak motorik halus c. Bicara, bahasa,

kecerdasan d. Kemampuan bergaul dan

percaya diri (Depkes RI, 1990).

29

Prinsip dalam melakukan stimulasi 1. Dilakukan dengan rasa

cinta dan kasih sayang, sambil bermain

2. Dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan, mengikuti tahapan perkembangan anak, serta mencangkup keempat aspek perkembangan.

3. Diberikan kepada anak dimulai sejak tahapan

30

perkembangan yang telah dicapai oleh anak.

4. Menggunakan alat-alat bantu stimulasi yang sederhana, mudah didapat, murah harganya,

5. Tidak melakukan dengan paksaan, rasa marah atau hukuman bila anak kurang berminat, bosan

6. Memberikan pujian atas keberhasilan anak.

7. Menghindari kebosanan anak dengan menciptakan suasana yang segar,

31

menyenangkan dan bervariasi.

8. Merujuk ke tempat pelayanan yang lebih tinggi, bila anak sulit mencapai tahap perkembangan yang perlu dicapainya walaupun telah diberi stimulasi kemampuan yang sesuai.

32

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program stimulasi perkembangan anak antara lain: a. Orangtua memiliki

pengetahuan sederhana mengenai kesehatan anak, konsep tumbuh kembang, dsb.

b. Orangtua tidak mempunyai masalah kejiwaan.

c. Anak dibesarkan dengan cermat dan tidak menelantarkan, misalnya

33

membawa anak berobat bila sakit, melindungi, dsb.

d. Rumah terawat, terpeliha ra dan menyenangkan sebagai tempat tinggal yang rapi, bersih, nyaman dan sehat.

e. Keluarga mampu mencari nafkah dan mengatur keuangan keluarga.

f. Orangtua mengikuti program keluarga berencana.

g. Kegiatan keluarga teratur.

34

h. Hubungan antar anggota keluarga dan dengan tetangga dalam keadaan harmonis, bersahabat, gotong royong dan saling menghormati. (Depkes RI, 1990).

35

Tugas 2: Membuat Makalah ”Telaah Kritis”

Petunjuk: a. Cari dan pilih artikel di

jurnal/internet yang membahas kasus pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Buatlah ringkasan isi artikel

c. Telaahlah isi artikel secara kritis dengan mempertimbangkan pendapat ahli/sumber lain, fakta lapangan

36

dan/atau pendapatmu sendiri.

d. Lampirkan kopian artikel di akhir makalah telaah kritis ini.

e. Tugas ini dikerjakan secara individual dan tidak boleh ada judul artikel yang sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain.

f. Serahkan makalah ini di saat ujian tengah semester.

top related