musuh cita cita pengemban dakwah

Post on 23-Jul-2015

254 Views

Category:

Documents

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Qs. Al-’an’am: 120

“Dan tinggalkanlah dosa yang tampak (perbuatan anggotatubuhmu) dan dosa yang tersembunyi (di dalam hati: sombong, dengki dll). Sesungguhnya orang yang melakukan dosa akandibalas (disiksa) karena dosa yang telah mereka lakukan”

Sebuah perkataan Penyair

Kapankan bangunan ini ‘kan berdiri sempurna

Engkau bersusah payah mendirikannya

Sedang orang lain meruntuhkannya

Sekalipun seribu pembangun

Di belakangnya seorang penghancur

Itu sudah cukup

Bagaimana jika ada seorang pembangun dibelakangnya seribupenghancur?

“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang yang zalim itumenjadi wali (menguasai) bagian lain lantaran (kejahatan) yang

mereka lakukan

(Qs. Al-’an’am:129)

Kekuasaan tirani dalam praktiknya bisa lebih berbahaya daribinatang buas. Kekuasaan tirani dalam praktiknyabisa lebihberbahaya dari binatang buas

Makna Thaghut

Setan yang menyeru kepda ibadah selain Allah (Qs. Yasin: 60)

Para penguasa zalim yang menolak hukum Allah (Qs. AnNisa:60)

Mereka yang berhukum kepada selain hukum Allah dan Rasul-Nya(Qs. AnNisa:44)

Mereka yang mendakwakan dirinya mengetahui perkaragaib, selain Allah (Qs. Al-’Araf:26-27. Al-’an’am:59)

Segala sesuatu yang disembah selain Allah dan mereka rela denganperibadatan tersebut (Qs. Al-’anbiya:29)

Karakteristik penguasa thaghut

Karakter paling menonjol adalah penolakan terhadap hukumAllah, dan permusuhannya yang terus menerus terhadap orang-orang yang berjuang menegakkan hukum-Nya

(Qs. Al-Baqarah:217), (Qs. Al-Isra:73)

Perangkap-perangkap thaghut1. Mengadakan penyusunan (infiltrasi) pemikiran ke dalam

tubuh umat islam, dengan jalan mengacaukan pikiran danmenumbuhkan keragu-raguan terhadap Islam dan sumberajarannya

2. Memecah loyalitas ummat. Jika basis pemikiran serta perilakuseseorang telah bercampur dengan pola jahiliyah, maka iaakan hidup dengan kepribadian ganda

3. Pengalihan loyalitas. Apabila kesetiaan telah terbagi, wala’ danbara’ sudah tidak jelas, maka akan sangat mudah menggiringumat dibawah kekuasaannya.

Menaklukan musuh cita-citaPertolongan Allah swttidak merasa jemu, dan beristiqomahlahBerpegang teguh kepada Qur’an (qs. Az-zukhruf:43-44)Tabah dan bersabarlahPerbanyak zikir, amal shaleh, sholat, bertashbih

Ibrah: mujahid terpidana (abdullah umar, flores)

Logika iman mewajibkan untuk tidak berputus asamenghadapi hambatan dan rintangan apapun jua. Supaya, orang-orang beriman memandang masa depan merekadengan jiwa lapang dan terang benderang. Mengayunkanlangkah kehidupan bersama harapan, keberanian danmemperbanyak amal. Sesungguhnya putus asa terlarangmenurut Al-Qur’an, dan perilaku setan serta musuh cita-citadakwah

Menaklukkan musuh cita-cita- Janganlah kamu lebih takut dari bahaya serangan musuh-

musuhmu daripada bahaya dosa-dosamu.- Renungkanlah Qs. Al-Hijr:56 “.. tidak ada yang berputus asa dari

karunia Allah, kecuali orang-orang yang sesat”- Qs. Az-Zumar:53- Qs. Fushshilat:49- Qs. Al-Hijr:95, garansi keamanan dan perlindungan dari Allah- Qs. Yasin: 11, tugas kita hanya menyeru

Ibrah: penyesalan sang dai mudaKisah I (Qs. Al-Isra’:74-75), kisah II (Qs. Yasin:12)“sebelum melibatkan dirinya kedalam suatu harakah, sebaiknyaorang-orang yang berniat terjun ke gelanggang jihad fii sabilillahhendaknya mengerti bahwa partisipasinya dalam perjuangan tidakterikat oleh suatu jangka waktu tertentu dan akan berakhir jikajangka waktu itu telah usai. Tidak pula terikat pada suatu keadaantertentu. Keikutsertaannya dalam jihad fii sabilillah tidak terbataspada usia muda, lantas drop out atau menjadi veteran setelah tuadan berumah tangga.”

Dan SesungguhnyaKami menguji kamu dengan sedikitketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-

buahan. Dan beri kabar gembiralah orang-orang yang sabar”

(Qs. Al-Baqarah:155)

Menaklukan musuh cita-cita

Renungkan Qs. Hud:15-16

Qs. Ali-’Imran:200, bersabar dan tabah

Ibrah: berjuang atau menjadi PNS?

Tafsir surat al-Munafiqun:7, oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) menceritakan kisah temannyayang seorang PNS

Sikap mementingkan dan mengutamakan diri sendiri; individualis/egois (ananiyah) merupakan pembawaan asli

manusia. Jika imannya tidak mampu mengubahnya ke arahyang positif, sikap ini akan menutupinya dari kebenaran.

Memenjarakan jiwanya dalam kerangkeng kebatilan, kagumpada diri sendiri lalu merendahkan orang lain.

Dan itulah kesombongan.

Menaklukan musuh cita-cita

- “derajat terendah dari kasih sayang adalah mencintaisaudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Sedangkan yang tertinggi adalah mencintaisaudaranya melebihi dirinya sendiri”

- Menjauhkan diri dari sifat ananiyah, dan menggantidengan sifat nahniyah

- Membiasakan diri menjadi kader ‘amali yang berkepribadian jama’I

- “manusia yang terbaik adalah ia yang lebih bermanfaatbagi sesamanya”

- Renungkan Qs. Al-Maidah:2, tolong-menolong dalammengerjakan kebaikan

Jika manusia telah disibukkan oleh dunia, maka segala apayang menghambat tercapainya cita-cita duniawinya niscaya

akan disingkirkan. Ibnul Qayyim berkata: “ barangsiapaingin mengetahui posisi dirinya di hadapan Robbul ‘Alamiin,

hendaklah ia melihat amal apakah yang diamanahan Allah kepadanya.”

Menaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: rinduku pada Surga-Mu, Ya Rabb

Melemparkan Tanggung Jawab Perjuangan

Menaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: Dialog al-Mustaqim dan al-Mutai’is

Konspirasi kaum Kafir dan Munafik

Mengapa orang kafir membenci islam?

Bahaya munafik

Mengapa orang kafir bersatu dalam kebathilan(sedangkan orang Islam berpecah dalam kebenaran)?

Menaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: keberanian ulama, dan kemuliaan sang profesor

Nyaman dengan kemapanan hidup

Manaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: Ulama Pencinta Dunia

Terlalu Lama Beristirahat

Menaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: Bertukar baju ala ormas islam

Merasa Aman dari Rintangan

Menaklukkan musuh cita-cita

Ibrah: hari jum’at dipenjara

top related