modul wan 12tkj materi wire
Post on 19-Jun-2015
1.037 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DI SUSUN OLEH:
PUTRI SUDARLIANI SITI VITA FATIMAH
SMK NEGERI 8 MALANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Protokol adalah sejenis perangkat lunak yang menyambungkan antar computer dalam sebuah jaringan
sehingga dapat melakukan komunikasi data.
Sejarah Protokol
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD
(Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di
antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-
komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara
satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan
harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara
tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan
nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah
penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach
Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi
cikal bakal packet switching .Packet switching inilah yg
memungkinkan komunikasi antara lapisan network
(dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan
melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut
packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi
alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus
oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-
paket lain. Jaringan yg dikembangkan ini, yg
menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya,
menjadi terkenal sebagai internet.
Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut
pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar
untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini
mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai
ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD
(Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan
secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan
digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX
komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari
Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara
TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi
UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP. unit informasi yg
mana jaringan berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi
identitas (header) station pengirim dan penerima,
informasi error-control, permintaan suatu layanan dalam
lapisan network, informasi bagaimana menangani
permintaan dan sembarang data penting yg harus
ditransfer.
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung
dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa
berjalan dengan baik dan benar.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
1. Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa
paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di
penerima, paket data tersebut akan digabungkan
menjadi paket berita yang lengkap.
2. Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman
data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode
koreksi, dan lain-lain.
3. Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman
data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke
penerima.
4. Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur
jalannya data dari pengirim ke penerima.
5. Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan
sewaktu data dikirimkan.
6. Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi
data yang berhubungan dengan prioritas dan
keamanan data.
Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang
dikirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan
melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan.
Protokol lapisan n pada satu mesin akan berbicara
dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya.
Dengan kata lain, komunikasi antar pasangan lapisan N,
harus menggunakan protokol yang sama. Misal, protokol
lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data
secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada
stasiun lain. Pada kenyataannya protokol lapisan n+1
pada satu mesin tidak dapat secara langsung berbicara
dengan protokol lapisan n+1 di mesin lain, melainkan
harus melewatkan data dan kontrol informasi ke lapisan
yang berada di bawahnya (lapisan n), hingga ke lapisan
paling bawah.
Pengantar Teknologi Informasi Umi Proboyekti,
S.Kom, MLIS Prodi Sistem Informasi UKD
“berkomunikasi”, misal lapisan n dengan lapisan n+1,
harus menggunakan suatu interface(antar muka) yang
mendefinisikan layanan-layanannya.
Himpunan lapisan dan protokol disebut arsitektur
protokol. Urutan protocol yang digunakan oleh suatu
sistem, dengan satu protokol per lapisan, disebut stack
protocol. Agar suatu paket data dapat saling
dipertukarkan antarlapisan, maka paket data tersebut
harus ditambahkan suatu header yang menunjukkan
karakteristik dari protokol pada lapisan tersebut.
Satu stasiun dapat berhubungan dengan stasiun lain
dengan cara mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi
untuk segala hal tentang media fisik komunikasi dan juga
segala sesuatu menyangkut metode komunikasi datanya.
Hal ini dilakukan pada lapisan 1.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi
(kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data
dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali
serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman
data terdiri atas dua langkah, yakni sebagai berikut :
1. Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file
teks) dibagi ke dalam paket data berukuran data
berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per
satu. Di Internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol).
2. Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat
yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu
diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control
Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket
data IP, yang antara lain mengandung informasi
mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan
setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya
secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan
yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.
Dengan adanya TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan, yakni :
Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur
komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada
saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu
dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat
membawa segala tipe paket data sementara mereka
dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana
mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun
mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.
Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket
data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain
sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur
komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran
data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-
paket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang
berbeda-beda.
Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh,
jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm
kembali hanya paket-paket data yang mengandung
kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti
meningkatkan kecepatan transmisi data.
Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh,
jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm
kembali hanya paket-paket data yang mengandung
kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti
meningkatkan kecepatan transmisi data.
ETHERNET
Protokol Ethernet diciptakan oleh perusahaan Xerox
sekitar tahun 1970. Pada tahun 1980, perusahaan Xerox
bersama dengan perusahaan Digital Equipment
Corporation (DEC) dan Intel menciptakan spesifikasi
Ethernet versi-2 yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE
802.3.
Saat ini Ethernet menjadi protokol LAN yang paling
populer dan banyak dipakai karena cara penggunaan
yang mudah, dengan harga peralatan yang murah, namun
tetap memiliki kemampuan tinggi. Pada mulanya protokol
Ethernet hanya dapat dipakai dengan kecepatan 10 Mbps.
Kemudian dikeluarkan jenis protokol Ethernet baru yang
disebut Fast Ethernet yang sanggup bekerja dengan
kecepatan 100 Mbps dan protokol Gigabit Ethernet
dengan kecepatan 1000 Mbps atau 1 Gbps.
Ada beberapa jenis protokol Ethernet yaitu: 10Base2,
10Base5, 10BaseT, dan 100BaseTX. Protokol 10BaseT
dan 100BaseTX yang menggunakan kabel UTP kategori-5
dan topologi jaringan star merupakan yang paling banyak
digunakan saat ini menggantikan protokol 10Base2 dan
10Base5 yang menggunakan kabel koaksial.
(courtesy : blog devoav1997@yahoo.com)
JENIS-JENIS ETHERNET
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi
menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja
(standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT,
10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet
(standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT,
100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut
sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan:
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Kecepatan Standar EEESpesifikasi
IEEE
Nama
10 Mbit/detik 10Base2,
10Base5,
10BaseF, 10BaseT
IEEE 802.3 Ethernet
100 Mbit/detik 100BaseFX,
100BaseT,
100BaseT4,
100BaseTX
IEEE 802.3u Fast Ethernet
1000 Mbit/detik 1000BaseCX,
1000BaseLX,
1000BaseSX,
IEEE 802.3z GigaBit Ethernet
1000BaseT
10000 Mbit/detik
Cara kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi
yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam
model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara
pembuatan paket data ke dalam frame sebelum
ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang
menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim
sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalam modus half-duplex , yang berarti setiap
station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak
dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast
Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam
modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection
untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media
yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar"
terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan
melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain
yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka
setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan
bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet
adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come,
First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada
Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk
mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang
akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan
transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang
diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station
dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan
jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan
pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang
seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang
100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang
berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang
diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk
menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan
Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap
jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
(courtesy : Wikipedia.org/ethernet)
10BaseT
10 BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet
dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena
mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika
ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang
dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Pada jaringan ini
komputer-komputer dihubungkan ke suatu peralatan jaringan
yang disebut dengan hub. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub dengan kabel copper unshielded twisted-pair (UTP)
kategori-5 dengan konektor RJ-45.
Kabel UTP mempunyai empat pasang kabel yang diberi
kode warna. Setiap pasangan kabel diplintir untuk
mengurangi ganggunan (noise) . Cara memasang kabel UTP
ke konektor RJ-45 didasarkan pada kode warna tersebut
dengan menggunakan tang khusus yang dinamakan
crimping tool.
Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
Maksimum jumlah segmen adalah 1024
Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
dalam bentuk hubungan chain
Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih
10Base2
10Base2 adalah sebuah jenis standar yang
digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis
teknologi Ethernet. 10Base2 juga disebut sebagai Thinnet
atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini
menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk
menghubungkan komputer-komputer untuk membangun
sebuah jaringan. Disebut juga dengan CheaperNet
Secara teoritis, standar ini mendukung bandwidth
hingga 10 Mbit/detik, tapi dalam implementasinya, hanya
berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik,
dikarenakan banyaknya kolisi yang terjadi di dalam
jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan
spesifikasi IEEE 802.3 yang dkembangkan oleh Project
802.
Komputer-komputer dalam jaringan 10Base2
dihubungkan dengan menggunakan topologi bus,
sehingga setiap komputer akan dihubungkan secara
langsung dengan satu buah kabel panjang. Panjang
maksimum segmen jaringan 10Base2 adalah 185 meter.
Jika memang jarak lebih besar daripada 185 meter, maka
dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan
menggunakan repeater. Sebuah segmen jaringan
10Base2 disarankan agar tidak menggunakan lebih dari
30 komputer, sebab jarak minimum antara komputer
haruslah 50 cm (½ meter).
Setiap komputer dihubungkan dengan kabel dengan
menggunakan konektor BNC. Pada ujung kabel, haruslah
menggunakan BNC terminator yang diberi impedansi
sebesar 50 ohm. Karena, jika tidak diberi terminator sinyal
akan membalik dan mengakibatkan komunikasi jaringan
menjadi tidak mungkin terjadi.
Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen
berikut:
Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband)
Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tapi
dibulatkan menjadi 200, dengan angka 0 dibuang).
Berikut adalah spesifikasi dari kabel 10Base 2:
Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
Total segmen kabel adalah 5 buah
Maksimum Repeater adalah 4 buah
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station)
adalah 3 buah
Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel
adalah 30
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah
925 m
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
Jaringan 10Base2 saat ini tidak diimplementasikan
lagi karena memiliki dua permasalahan, yakni:
1. Karena kecepatan maksimum yang dimiliki jaringan
10Base2 adalah terbatas pada 10 Mbit/detik, jaringan
akan terasa sangat lambat, khususnya pada jaringan yang
banyak menggunakan bandwidth.
2. Jaringan 10Base2 menggunakan sebuah kabel linear
panjang yang digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer. Satu saja ada koneksi yang
mengalami kerusakan (atau longgar), dapat menyebabkan
keseluruhan jaringan menjadi terputus, dan untuk
menelusuri kerusakanya, setiap segmen kabel dan
koneksi ke setiap komputer harus dicek.
Karena dua masalah di atas, 10Base2 telah
ditinggalkan dan penggunaan teknologi jaringan
berpindah ke standar 10BaseT (untuk kecepatan lambat),
Fast Ethernet, atau Gigabit Ethernet untuk kecepatan
yang lebih tinggi.
(courtesy : Wikipedia.org/jaringan 10Baae/2)
10Base5
10Base5 adalah sebuah standar implementasi
pertama jaringan Ethernet. Standar ini sering juga disebut
sebagai ThickNet karena memang jaringan ini
menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam membangun
sebuah jaringan. Nama lainnya adalah Standard
Ethernet, karena memang jenis ini merupakan
implementasi jaringan Ethernet pertama kali.
10Base5 mendukung bandwidth maksimum hingga
10 Mbit/detik, meski dalam jaringan bandwidth yang dapat
dicapainya hanya berkisar 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik
karena banyaknya kolisi dalam jaringan yang mengurangi
kecepatannya. 10Base5 dibuat berdasarkan spesifikasi
IEEE 802.3 yang dibuat oleh Project 802.
Jaringan 10Base5 dihubungkan dengan
menggunakan topologi bus, karena ia menggunakan
sebuah kabel koaksial tebal yang panjang. Panjang
maksimum sebuah segmen jaringan 10Base5 adalah 500
meter. Jika jarak jaringan melebihi 500 meter, maka dua
segmen tersebut harus disatukan dengan menggunakan
repeater.
Sebuah segmen jaringan 10Base5 sebaiknya tidak
memiliki 100 komputer yang tergabung ke dalamnya.
Berbeda dengan 10Base2 yang menghubungkan
komputer secara langsung dengan kabel, pada jaringan
10Base5 terdapat sebuah transceiver yang dihubungkan
ke kabel ThickNet, dengan menggunakan konektor yang
dapat melubangi kabel yang disebut sebagai vampire tap.
Jaringan 10Base5 sering digunakan sebagai
backbone dalam sebuah jaringan yang besar. Dalam
konfigurasi yang biasa, transceiver dalam backbone
ThickNet dapat dihubungkan dengan repeater, yang
kemudian dapat menggabungkan segmen-segmen
ThinNet yang lebih kecil ke backbone ThickNet. Dengan
cara seperti ini, sebuah kombinasi antara standar
10Base5 dan 10Base2 dapat mendukung jumlah
komputer yang cukup besar.
Nama 10Base5 dibuat dari komponen-komponen
berikut:
Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik).
Metode transmisi jaringan (base band )
Panjang segmen maksimal (500 meter, dengan
pembuangan angka 0)
Jaringan 10Base5 merupakan teknologi jaringan
yang kuno dan tidak diimplentasikan lagi pada jaringan
komputer saat ini, meski beberapa perusahaan mungkin
mempertahankannya. Kompleksitas dan keterbatasan
bandwidth yang hanya mencapai 10 Mbit/detik
menyebabkan jaringan ini "pensiun". Penggantinya adalah
10BaseT yang lebih sederhana, Fast Ethernet untuk
kecepatan yang lebih tinggi, Gigabit Ethernet atau Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) jika hendak membuat
backbone.
Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
Total segment kabel adalah 5 buah
Total segmen kabel adalah 4 buah
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel
adalah 100
Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500
m
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
(courtesy : Wikipedia.org/jaringan 10Base/5)
10BaseF
10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan
untuk mengimplementasikan jaringan dengan teknologi
Ethernet. 10BaseF berbeda dari jenis-jenis Ethernet
(10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena standar ini
menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan
kabel tembaga seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau
kabel koaksial. 10BaseF dibuat berdasarkan spesifikasi
IEEE 802.3 oleh Project 802.
Cara 10BaseF bekerja mirip dengan cara kerja
10BaseT, yakni dengan menggunakan topologi star dan
menggunakan sebuah hub dengan interkoneksi serat
optik untuk membentuk sebuah jaringan. Panjang
maksimum sebuah kabel serat optik dalam standar
10BaseF adalah 2 kilometer. Kabel serat optik yang
direkomendasikan adalah kabel yang memiliki diameter
62,5 mikron. Kabel ini dapat diakhiri dengan
menggunakan konektor ST atau konektor SMA,
tergantung hub yang digunakan. Standar ini
menggunakan sebuah kabel dengan dua serat: satu serat
digunakan untuk menerima data, dan satu serat lagi
digunakan untuk mengirimkan data.
Standar 10BaseF terdiri dari tiga sub-standar yang dibedakan
menurut jenis medianya:
10BaseFB, mendefinisikan transmisi data secara sinkron
melalui kabel serat optik. Standar ini tidak banyak
diimplementasikan karena mahal. Dengan menggunakan
segmen 10BaseFB, beberapa buah hub serat optik dapat
disambungkan satu sama lain, sedemikian rupa sama
seperti pada 10BaseT, sehingga bisa lebih panjang.
Setiap segmen dapat menampung 1024 komputer.
10BaseFL, mendefinisikan karakteristik jalur serat optik
antara node dan hub/konsentrator. Standar ini
menggantungkan standar yang lama, segmen Fiber-Optic
Inter-Repeater Link (FOIRL), yang dikembangkan pada
tahun 1980-an. 10BaseFL merupakan standar yang paling
banyak diimplementasikan.
10BaseFP (Fiber Passive), mendefinisikan implementasi
sebuah topologi star yang tidak menggunakan repeater.
Segmen 10BaseFP hanya dapat mencapai panjang
maksimum 500 meter dengan jumlah maksimum 33
komputer yang terkoneksi. Standar ini juga tidak banyak
diimplementasikan.
Spesifikasi 10BaseF mempunyai beberapa karakteristik,
sebagai berikut:
Kecepatan maksimum jaringan: (10 Mbit/detik)
Metode transmisi jaringan: satu frekuensi atau
(Base band )
Jenis kabel yang digunakan: (serat optik).
Kabel serat optik ini umumnya digunakan untuk
menghubungkan jaringan antara dua buah gedung berbeda.
Spesifikasinya adalah:
1. Panjang kabel per segmen maksimum 2000 m
2. Maksimum jumlah segmen 1024.
3. Maksimum node per jaringan 1024.
4. Menggunakan hub dengan maksimum hub empat
buah dan bentuk hubungan chain.
5. Menggunakan kabel serat Optik.
100BaseT
100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX,
adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada
beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai,
yaitu:
100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel
yang dipakai adalah 4 pasang
100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel
yang dipakai hanya 2 pasang
100BaseTX, memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial
maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class
II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang
segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan
untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa
mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik
bisa mencapai 2000 m.
GIGABIT EHERNET
Gigabit Ethernet (GbE atau 1 GigE) adalah istilah
untuk menjelaskan berbagai teknologi transmisi frame
Ethernet di tingkat yang gigabit per detik, seperti yang
ditetapkan oleh standar IEEE 802,3-2.005. Half-duplex
gigabit hubs terhubung melalui link yang diizinkan oleh
spesifikasi tetapi di pasar-rakit dengan penuh aktif adalah
norma. Intel Pro/1000 GT PCI kartu jaringan
Sejarah
Hasil penelitian dilakukan di Xerox Corporation di
awal tahun 1970-an, Ethernet telah berkembang menjadi
yang paling banyak diterapkan lapisan fisik dan link
protokol today. Fast Ethernet peningkatan kecepatan 10-
100 megabits per detik (Mbit / s). Gigabit Ethernet
merupakan perulangan berikutnya, untuk meningkatkan
kecepatan 1000 Mbit / s. Awal untuk standar gigabit
Ethernet adalah standar oleh IEEE pada bulan Juni 1998
sebagai IEEE 802.3z. 802.3z umumnya disebut sebagai
1000BASE-X, dimana X-merujuk ke baik-Cx, SX, LX, atau
(non-standar)-zx.
IEEE 802.3ab, meratifikasi pada tahun 1999,
mendefinisikan transmisi gigabit Ethernet over unshielded
twisted pair (UTP) kategori 5, 5e, atau 6 kabel dan
kemudian dikenal sebagai 1000BASE-T. Dengan ratifikasi
dari 802.3ab, gigabit Ethernet menjadi teknologi desktop
sebagai organisasi mereka dapat memanfaatkan
infrastruktur yang ada kabel tembaga.
Awalnya, gigabit Ethernet yang disebarkan tinggi
kapasitas jaringan backbone link (misalnya, pada tinggi-
kampus kapasitas jaringan). Pada tahun 2000, Apple's
Power Mac G4 dan Powerbook G4 yang pertama massa
yang dihasilkan komputer pribadi yang 1000BASE-T
sambungan. [1] Penyalahgunaan cepat menjadi fitur built-
in di banyak komputer lain.
Sejak saat itu, lebih cepat 10 gigabit Ethernet telah
menjadi standar tersedia sebagai IEEE meratifikasi serat
yang berbasis standar pada 2002, dan standar cengkol
pasangan di tahun 2006.
Aktivitas
Ada empat macam lapisan fisik standar gigabit
Ethernet menggunakan serat optik (1000BASE-X),
pasangan kabel twisted (1000BASE-T), atau kabel
tembaga seimbang (1000BASE-Cx).
IEEE 802.3z standar yang mencakup 1000BASE-SX
untuk transmisi melalui multi-mode fiber, 1000BASE-LX
untuk transmisi lebih dari satu mode serat, dan hampir
usang 1000BASE-Cx untuk transmisi melalui kabel
tembaga seimbang. Standar ini menggunakan 8b/10b
encoding, yang akan meningkatkan jumlah baris menilai
25%, dari 1.000 Mbit / s ke 1250 Mbit / s untuk
memastikan sinyal DC seimbang. Simbol yang kemudian
dikirim menggunakan NRZ.
IEEE 802.3ab, yang mendefinisikan banyak
digunakan 1000BASE-T jenis antarmuka, menggunakan
skema encoding yang berbeda untuk menyimpan sebagai
simbol menilai rendah mungkin, sehingga lebih transmisi
twisted pair.
Ethernet Pertama di Mile kemudian ditambahkan
1000BASE-LX10 dan BX10. nama media ditentukan jarak
1000BASE-Cx Balanced kabel tembaga 25 meter
1000BASE-LX Multi-mode fiber 550 meter 1000BASE-LX
Single-mode serat 5 km 1000BASE-SX Multi-mode fiber
menggunakan 850 nm panjang gelombang 550 meter
1000BASE-LH Satu-mode atau multi-mode fiber
menggunakan 1310 nm panjang gelombang 10 km
1000BASE-zx-mode serat tunggal pada panjang
gelombang 1550 nm ~ 70 km 1000BASE-LX10 Single-
mode fiber menggunakan 1310 nm panjang gelombang
10 km 1000BASE-BX10 Satu-mode serat, lebih dari satu
helai serat: 1490 nm hulu hilir 1310 nm 10 km 1000BASE-
T-pasangan kabel Twisted (CAT-5, CAT-5e, CAT-6, atau
CAT-7) 100 meter 1000BASE-TX Twisted-pasangan kabel
(CAT-6, CAT-7) 100 meter
1000BASE-X
1000BASE-X yang digunakan dalam industri untuk
merujuk ke gigabit Ethernet transmisi serat atas, di mana
termasuk pilihan 1000BASE-Cx, 1000BASE-LX, dan
1000BASE-SX, atau non-standar -LH/-ZX/-BX10
implementasi.
1000BASE-Cx
1000BASE-Cx merupakan awal standar untuk
koneksi gigabit Ethernet melalui kabel tembaga dengan
jarak maksimum dari 25 meter menggunakan tameng
seimbang twisted pair. Hal ini masih digunakan untuk
aplikasi khusus dimana kabel tidak umum dilakukan oleh
pengguna, misalnya dengan IBM BladeCenter
menggunakan 1000BASE-Cx Ethernet untuk sambungan
antara blade server dan beralih modul. 1000BASE-T
berhasil untuk umum menggunakan kabel tembaga.
1000BASE-LX
1000BASE-LX adalah serat optik gigabit Ethernet
standar IEEE 802,3 ditetapkan dalam Klausul 38 yang
lama yang menggunakan panjang gelombang laser (1270
nm ke 1355), dan maksimal RMS momok lebar 4 nm.
1000BASE-LX yang ditentukan untuk bekerja lebih
dari jarak hingga 5 km lebih dari 10 μm-mode serat
tunggal. Dalam prakteknya sering akan beroperasi
dengan benar melalui jarak yang jauh lebih besar.
[Kutipan diperlukan] Banyak produsen akan menjamin
operasi hingga 10 atau 20 km, asalkan mereka peralatan
yang digunakan pada kedua ujung link. [Kutipan
diperlukan]
1000BASE-LX juga dapat menjalankan lebih dari
multi-mode fiber dengan panjang maksimum segmen 550
m. Link untuk jarak lebih dari 300 m, penggunaan khusus
memulai mandi patch kabelnya mungkin diperlukan. [2] Ini
akan meluncurkan laser tepat pada offset dari pusat yang
menyebabkan serat yang menyebar ke seluruh diameter
dari serat inti , mengurangi efek yang dikenal sebagai
modus diferensial penundaan yang terjadi jika pasangan
ke laser hanya sejumlah kecil saja yang tersedia dalam
mode multi-mode fiber.
1000BASE-SX
1000BASE-SX adalah serat optik gigabit Ethernet
standar untuk operasi lebih multi-mode fiber
menggunakan 770-860 nanometer, dekat inframerah
(NIR) panjang gelombang cahaya.
Menetapkan standar kemampuan jarak antara 220
meter (62.5/125 μm serat dengan modal bandwidth
rendah) dan 550 meter (50/100 μm serat dengan modal
bandwidth tinggi). Dalam praktiknya, dengan kualitas serat
dan pengakhiran, 1000BASE-SX biasanya akan bekerja
jauh lebih nyata lagi. [Kutipan diperlukan]
Standar ini sangat populer untuk intra-link dalam
bangunan besar bangunan kantor, co-operator dan lokasi
fasilitas internet pertukaran netral.
Optik daya dari SX spesifikasi antarmuka: Minimum
output daya = -9,5 dBm. Minimum menerima sensitivitas =
-17 dBm.
1000BASE-LH
1000BASE-LH merupakan non-standar industri
diterima tetapi istilah untuk merujuk ke gigabit Ethernet
menggunakan transmisi 1300 atau 1310 nm panjang
gelombang. Sangat mirip dengan 1000BASE-LX, tapi lagi
mencapai jarak hingga 10 km lebih dari satu mode karena
serat optik berkualitas tinggi. 1000BASE-LH yang
kompatibel dengan 1000BASE-LX. [3]
1000BASE-zx
1000BASE-zx adalah non-standar industri diterima
tetapi istilah untuk merujuk ke gigabit Ethernet
menggunakan transmisi panjang gelombang 1550 nm
untuk mencapai jarak paling tidak 70 km lebih single-
mode fiber.
1000BASE-BX10
Terbaru ini selain standar juga meliputi 1000-BASE-
BX10 transmisi lebih dari satu helai dari serat (yang satu
itu sendiri-mode fiber), berbeda dengan satu panjang
gelombang yang terjadi di setiap arah. Pada terminal di
setiap sisi serat tidak sama, karena satu transmisi "hilir"
(dari bagian tengah ke luar jaringan) menggunakan
panjang gelombang 1490 nm, dan satu transmisi "hulu"
menggunakan panjang gelombang 1310 nm.
1000BASE-T mampu PCI-X jaringan kartu dari Intel
1000BASE-T (juga dikenal sebagai IEEE 802.3ab)
adalah standar untuk gigabit Ethernet melalui kabel
tembaga. Memerlukan, minimal "Kategori 5" kabel,
sementara Kategori 5e Kategori kabel atau 6 kabel dapat
juga digunakan dan sering dianjurkan. 1000BASE-T
memerlukan keempat pasangan hadir dan jauh dari
kurang toleran buruk terpasang kabel dari 100BASE-TX.
Jika dua Gigabit tersambung melalui perangkat yang tidak
kompatibel dengan kabel Cat5 empat pasangan, banyak
kesalahan FCS dan retransmissions mungkin terjadi. Jika
dua Gigabit tersambung melalui perangkat yang tidak
kompatibel dengan kabel Cat5 hanya dua pasang,
negosiasi dilakukan di dua pasang saja, sehingga berakhir
sampai berhasil memilih gigabit sebagai common
denominator Tinggi (HCD), tetapi link tersebut tidak
pernah pergi ke atas. Kebanyakan perangkat fisik gigabit
memiliki mendaftar untuk mendiagnosa perilaku ini.
Setiap segmen jaringan dapat memiliki jarak
maksimum 100 meter. Autonegotiation adalah syarat
untuk menggunakan 1000BASE-T [4] sesuai dengan
standar. Setidaknya jam sumber harus dinegosiasikan,
sebagai satu harus Master dan Slave yang lain. Lapisan
fisik beberapa perangkat dan driver akan mengijinkan
anda untuk memaksa 1000 Mbit / s full duplex untuk
menghilangkan autonegotiation masalah. Dalam hal ini
tidak menggunakan standar, perancang harus
memastikan hanya satu rekan dikonfigurasi sebagai
master jam.
1000BASE-T rincian
Dalam keberangkatan dari kedua 10BASE-T dan
100BASE-TX, 1000BASE-T menggunakan kabel keempat
pasangan untuk transmisi serentak di kedua arah melalui
penggunaan echo pembatalan dan 5-tingkat pulse
amplitude modulasi (PAM-5) teknik. Simbol menilai identik
dengan 100BASE-TX (125 Mbaud) dan kebisingan
imunitas dari 5 level signaling juga identik dengan 3
tingkat signaling dalam 100BASE-TX, 1000BASE-T sejak
4-dimensi menggunakan jari-jari kode Modulation (TCM)
untuk mencapai 6 dB mendapatkan coding di seluruh 4
pasang.
Data yang ditularkan melalui empat pasangan
tembaga, delapan bit pada suatu waktu. Pertama, delapan
bit data yang diperluas menjadi empat 3-bit melalui simbol
non-sepele prosedur scrambling berdasarkan masukan
regu mendaftar linear; ini mirip dengan apa yang
dilakukan di 100BASE-T2, namun menggunakan
parameter berbeda. 3 bit-simbol tersebut kemudian
dipetakan ke level tegangan yang berbeda-beda terus
selama transmisi. Non-sepele DSP algoritma dan
pemrosesan daya yang terlibat dengan diperkenalkannya
PAM-5, maka yang tertunda setelah pengenalan 802.3z.
1000BASE-TX
The Telecommunications Industry Association (TIA)
dibuat dan dipromosikan versi 1000BASE-T yang
sederhana untuk melaksanakan, ia memanggil
1000BASE-TX (TIA/EIA-854). Desain yang akan
disederhanakan, secara teori, telah mengurangi biaya
yang dibutuhkan oleh elektronik hanya menggunakan dua
pasang di setiap arah. Namun, dua pasangan diperlukan
solusi Kategori 6 kabel dan telah komersial kegagalan,
mungkin karena cepat jatuh biaya 1000BASE-T produk
digabungkan dengan Kategori 6 kabel persyaratan.
Banyak 1000BASE-T produk yang diiklankan sebagai
1000BASE-TX karena kurangnya pengetahuan yang
1000BASE-TX sebenarnya standar yang berbeda.
DAFTAR GAMBAR
10 Base2
10 Base 5
10 BaseF
10 BaseT
100 BaseTx
top related