modul ke: kewarganegaraandwi+pra… · wawasan warga negara sebagai upaya penanaman, ... civics...

Post on 05-Mar-2018

229 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

KEWARGANEGARAANRuang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan diPerguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan

Rizky Dwi Pradana, M.Si

PSIKOLOGI

PSIKOLOGIwww.mercubuana.ac.id

Sub Pembahasan

a. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraanb. Fungsi dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraanc. Subtansi Materi Pendidikan Kewarganegaraan

a. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan

• Pendidikan kewarganegaraan didesain dalam upaya mengembangkanwawasan warga negara sebagai upaya penanaman, penumbuhan dankesadaran bela negara di tengah-tengah tantangan internal daneksternal yang semakin kompleks.

• Mata pelajaran ini muncul pertama kali pada tahun 1957 dengannama Kewarganegaraan, yang isinya sebatas tentang hak dankewajiban warga negara, serta cara-cara memperolehkewarganegaraan bagi yang kehilangan status kewarganegaraan.

• Dalam sejarahnya, munculnya Orde Baru tahun 1966, isi mata pelajaranCivics versi Orde Lama hampir seluruhnya dibuang, karena dianggapsudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan yang sedang berkembang.

• Kurikulum 1968, mata pelajaran ini dinamai Kewargaan Negara :Pancasila dan UUD 1945, ketetapan-ketetapan MPRS 1966, 1967, dan1968, termasuk GBHN, HAM, serta beberapa materi sejarah, geografi,dan ekonomi.

• Sesuai amanat Ketetapan MPR No.IV/MPR/1973, mata pelajaran iniberubah nama menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) padakurikulum 1975.

• Era reformasi, Pendidikan Kewarganegaraan juga sedang dalam prosesreformasi ke arah Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru(New Indonesian Civic Education). Seperti : reorientasi visi dan misi,revitalisasi fungsi dan peranan, hingga restrukturisasi isi kurikulum danmateri pembelajaran.

• Secara klasik tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesiaadalah untuk membentuk warga negara yang baik (a goodcitizen).

• Orde Lama : warga negara berjiwa revolusioner, antiimperialisme, kolonialisme, dan neo kolonialisme.

• Orde Baru : Pancasilais, manusia pembangunan dan sebagainya.

• Sejalan dengan visi Pendidikan Kewarganegaraan paradigmabaru, misi mata pelajaran ini adalah meningkatkan kompetensisiswa/mahasiswa agar mampu menjadi warga negara yangberperan serta secara aktif dalam sistem pemerintahan yangdemokratis.

• Sejatinya, Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan dan dikembangkan diseluruh dunia dalam istilah yang berbeda-beda.

• Pendidikan Kewarganegaraan sering disebut dengan civic education,citizenship education, dan bahkan ada yang menyebut sebagai democracyeducation.

• Sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi, PendidikanKewarganegaraan memiliki peran penting dan strategis gunamempersiapkan warga negara yang kritis, cerdas dan bertanggungjawab.

b. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

• Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan adalahsebagai wahana membentuk warga negarayang cerdas, terampil, dan berkarakter yangsetia kepada bangsa dan negara Indonesia,bertindak sesuai amanat Pancasila dan UUD1945.

• Sedangkan tujuan PendidikanKewarganegaraan memberikan kompetensi(Pusat Kurikulum, 2003) :

1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatifdalam menanggapi isu kewarganegaraan.

2. Berpartisipasi secara bermutu danbertanggung jawab, dan bertindak secaracerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

3. Berkembang secara positif dan demokratisuntuk membentuk diri berdasarkan padakarakter masyarakat Indonesia agar dapathidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.

4. Berinteraksi dengan bangsa lain dalampercaturan dunia secara langsung atau tidaklangsung dengan memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasi.

Kuputusan Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006

• Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruantinggi adalah sumber nilai dan pedoman dalampengembangan dan penyelengaraan program studi,guna mengantarkan mahasiswa memantapkankepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.

• Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggiadalah untuk membantu mahasiswa gunamemantapkan kepribadiannya, agar secara konsistenmampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasakebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai,menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab danbermoral (Kaelan dan Ahmad Zubaidi, 2010).

• Berdasarkan visi dan misi sebagaimana dijelaskandi atas, maka kompetensi mahasiswa yangdiharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan iniadalah menciptakan ilmuwan yang professionalyang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanahair, demokratis, berkeadaban (Kaelan dan AhmadZubaedi, 2010).

• Sementara menurut Dwiyatmi (2012), standarkompetensi yang wajib dikuasai mahasiswa adalahmahasiswa memiliki pengetahuan tentangkewarganegaraan demokratis dan mampu menerapkanpengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan tersebutdalam kehidupan sehari-hari, memiliki kepribadian yangmantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetisdan dinamis, berpandangan luas, dan bersikapdemokratis yang berkeadaban.

c. Subtansi Materi Pendidikan Kewarganegaraan

• Berdasar hasil studi di berbagai negara, Print (1999) berpendapat isiPendidikan Kewarganegaraan adalah :

1. Hak dan tanggung jawab warga negara;2. Pemerintahan dan lembaga-lembaga;3. Sejarah dan konstitusi;4. Identitas nasional;5. Sistem hukum dan rule of law;6. Hak asasi manusia, hak-hak politik, ekonomi dan sosial;7. Proses dan prinsip-prinsip demokrasi;8. Partisipasi aktif warga negara dalam wacana

kewarganegaraan;9. Wawasan internasional;10. Nilai-nilai dari kewarganegaraan yang demokratis.

• Waterwoth (1998) mengemukakan tentang butir-butirconcept of citizenship dan warga negara yang baik, yaitu:

1. Menghargai warisan budaya masyarakatnya;2. Menggunakan hak pilih;3. Menghormati hukum dan norma-norma masyarakat;4. Memahami berbagai proses politik dan ekonomi;5. Menggunakan hak berbicara;6. Memberikan sumbangan bagi kebaikan keluarga dan

masyarakat;7. Peduli terhadap lingkungan lokalnya.

• Adapun subtansi kajian Pendidikan Kewarganegaraanyang ditetapkan oleh Direktur Jenderal PendidikanTinggi adalah sebagai berikut :

1. Pengantar2. Hak asasi manusia3. Hak dan kewajiban warga negara4. Bela negara5. Demokrasi6. Wawasan nusantara7. Ketahanan nasional8. Politik dan strategi nasional

Daftar Pustaka

• Sunarso, Pendidikan Kewarganegaraan BukuPegangan Mahasiswa, UNY, 2011.

• Arissetyanto, Dadan Anugrah, H. Ghazaly, EtikaBerkewarganegaraan : PendidikanKewarganegaraan di Perguruan Tinggi, GrahaIlmu, 2015.

Terima KasihRizky Dwi Pradana, M.Si

top related