modul ci_01
Post on 29-Sep-2015
4 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Tim Asisten Pemrograman Internet ILMU KOMPUTER | UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
CodeIgniter FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI
-
FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI 1
Apa itu Framework? Framework merupakan sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan suatu
permasalahan, bahkan untuk isu-isu yang kompleks. Framework berisi sekumpulan arsitektur/konsep
yang dapat mempermudah dalam pemecahan masalah.
Framework banyak digunakan karena ada kemudahan yang ditawarkan dalam membangun sebuah
aplikasi. Framework biasanya sudah tersedia struktur yang baik; standard coding, best practice, design
pattern, dan common function.
Standard coding adalah sebuah standard yang harus diikuti oleh programmer untuk menulis code.
Best practice adalah kumpulan-kumpulan action yang telah teruji oleh para expert.
Design pattern adalah teknik-teknik yang menjadi best practice.
Common function adalah fungsi-fungsi atau library yang telah umum digunakan dalam
pengembangan sebuah sistem.
Keuntungan yang didapat dalam menggunakan framework, antara lain:
- Menghemat waktu pengembangan; dengan struktur dan library yang telah disediakan oleh
framework maka tidak perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut, jadi hanya fokus pada bisnis proses
yang akan dikerjakan.
- Reuse of code; dengan menggunakan framework, maka pekerjaan kita akan memiliki struktur yang
baku, sehingga kita dapat menggunakannya kembali di proyek lainnya.
- Bantuan komunitas; ada komunitas-komunitas yang siap membantu jika ada permasalahan, selain
itu juga bisa berbagi ilmu sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemrograman kita.
- Kumpulan best practice; sebuah framework merupakan kumpulan best practice yang sudah teruji.
Jadi kita dapat meningkatkan kualitas kode kita.
Apa itu MVC? MVC merupakan singkatan dari Model View Controller. MVC adalah sebuah pattern/teknik
pemrograman yang memisahkan business logic (alur pikir), data logic (pengolahan data) dan
presentation logic (antarmuka aplikasi), atau secara sederhana adalah memisahkan antara proses, data,
dan desain. Komponen-komponen pada MVC, antara lain:
1. Model
Model berhubungan dengan data dan interaksi ke database atau webservice. Model juga
merepresentasikan struktur data dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain,
misalnya dalam bentuk teks, file XML maupun webservice. Biasanya di dalam model akan berisi class
dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data. Model biasanya akan
berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.
2. View
View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditampilkan ke end-user. Bisa berupa halaman
web, rss, javascript, dan lain-lain. Kita harus menghindari adanya pemrosesan data di view. Di dalam
view hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat dikatakan
sebagai halaman website yang dibuat dengan menggunakan HTML dan bantuan CSS atau
JavaScript. View dikhususkan untun menampilkan data-data hasil pengolahan dari model dan
controller.
-
FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI 2
3. Controller
Controller bertindak sebagai penghubung antara data (model) dengan view. Di dalam controller
inilah terdapat class-class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan data dari view ke dalam
struktur data di dalam model. Controller menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di
view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan kesalahan
(error handling), mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi terhadap input.
MVC pada CodeIgniter Alur kerja CodeIgniter dapat dilihat pada gambar berikut:
Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa browser (index.php) berinteraksi melalui Controller.
Controller-lah yang akan menerima dan membalas semua request dari browser. Untuk data, maka
controller akan meminta ke model dan untuk UI/template akan meminta ke view. Jadi Otak dari aplikasi
ada di controller, Wajah/Muka ada di view, dan Data ada di model. Ketika browser meminta sebuah
halaman web, maka router akan mencarikan controller mana yang harus menangani request tersebut.
Setelah itu, barulah si controller menggunakan model untuk mengakses data dan ditampilkan melalui
view.
Instalasi dan Konfigurasi CodeIgniter Sebelum memulai menggunakan CodeIgniter, kita perlu melakukan konfigurasi terhadap CodeIgniter
terlebih dahulu.
Instalasi CodeIgniter
Pertama, silahkan download terlebih dahulu file CodeIgniter nya (versi 2) melalui alamat website:
http://www.codeigniter.com/download
-
FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI 3
Copy file CodeIgniter-2.2.1.zip ke dalam folder [htdocs], kemudian ekstrak dan ubah nama
foldernya sesuai dengan nama proyek yang diinginkan. Untuk kali ini agar seragam, silahkan
ubah namanya menjadi ci_sample.
Jalankan web servernya, yang digunakan di modul ini adalah xampp.
Jalankan aplikasi melalui browser, proses instalasi berhasil jika muncul welcome message dari
CodeIgniter.
-
FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI 4
Struktur Folder
Struktur utama dari CodeIgniter terbagi menjadi dua, yaitu application dan system. Application
adalah tempat kita menyimpan kode yang akan dibuat, sedangkan system berisi library-library bawaan
CodeIgniter.
Konfigurasi CodeIgniter
Konfigurasi standar yang biasa dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi biasanya ada pada file
config, database, autoload, dan routes.
File-file konfigurasi tersebut terdapat dalam folder application/config.
config.php
Pada file kofigurasi config.php berisi konfigurasi secara umum mengenai CodeIgniter, di antaranya:
o $config[base_url] konfigurasi ini berisi alamat url sebuah aplikasi. Jika menggunakan
helper url, maka konfigurasi ini harus di-set dengan benar. Contoh: aplikasi Anda akan diakses
dengan menggunakan domain http://www.example.com/app_ci maka pada konfigurasi ini
harus diisikan:
Tetapi jika ingin menggunakan base_url yang lebih fleksibel maka dapat menggantinya dengan
variabel server:
o $config[index_page] konfigurasi ini berisi file yang menjadi frontcontroller. Konfigurasi ini
berhubungan dengan base_url. Jika menggunakan .htaccess untuk mempercantik url, maka isi
variabel ini harus dikosongkan.
autoload.php
Konfigurasi ini bertujuan untuk menentukan sumber daya apa yang akan diload secara otomatis.
Cara penggunaannya sederhana, misalnya kita ingin meload library database, pagination, session,
dan lain-lain secara otomatis maka kita tinggal mengubahnya menjadi:
routes.php
Konfigurasi di file ini bertujuan untuk menentukan kemana routing oleh library route akan dilakukan.
Hal paling sederhana yang harus dilakukan adalah mengubah default controller (controller yang
-
FRAMEWORK, MVC, DAN INSTALASI 5
akan dibuka ketika tidak ada url yang diberikan oleh browser). Misalnya alamat websitenya
www.example.com. Maka ketika membuka website tersebut maka secara otomatis CodeIgniter akan
mengalihkan ke controller default.
database.php
Konfigurasi di file ini bertujuan untuk menentukan database dan pengaturan server yang digunakan.
top related