mnt anak gizi buruk
Post on 23-Jun-2015
492 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DIET ANAK GIZI BURUK
Anggun Cempaka, S.Gz, Dietisien
PENGERTIAN KEP
Keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi.
Gejala klinis KEP ringan dan sedang pada pemeriksaan hanya nampak kurus.
Gejala klinis KEP berat secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu marasmus, kwashiorkor, atau marasmic-kwashiorkor
KLASIFIKASI KEP
Klasifikasi Klinis Antropometri (BB/TB-PB)
Gizi Buruk Tampak sangat kurus dan
atau edema pada kedua
punggung kaki sampai
seluruh tubuh
< - 3 SD
Gizi Kurang Tampak kurus > - 3 SD - < - 2 SD
Gizi Baik Tampak sehat - 2 SD - + 2 SD
Gizi Lebih Tampak gemuk > + 2 SD
ETIOLOGI
1 •Masukan makanan yang kurang
2 •Infeksi
3 •Kelainan struktur bawaan
4 •Prematuritas dan penyakit pada masa neonatus
5 •Pemberian ASI
6 •Gangguan metabolik
7 •Tumor hypothalamus
8 •Penyapihan
9 •Urbanisasi
GEJALA KLINIS MARASMUS
Marasmus sering sekali terjadi pada bayi <12 bulan.
Kurangnya (bahkan tidak ada) jaringan lemak di bawah kulit
Bayi akan merasa lapar, rewel dan cengeng.
Wajahnya tampak menua (old man/monkey face).
Atrofi jaringan, otot lemah terasa kendor/lembek ini dapat dilihat pada
paha dan pantat bayi
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit, bahkan sampai
tidak ada
Sering terjadi diare kronik atau konstipasi/susah buang air, serta
penyakit kronik
Tekanan darah, detak jantung, dan pernafasan berkurang.
Oedema (bengkak) tidak terjadi.
Warna rambut tidak berubah.
GEJALA KLINIS KWASHIORKOR Kwashiorkor bisanya terjadi pada anak usia 1-3 tahun.
Pertumbuhannya terhambat, jaringan otot lunak dan kendor. Namun jaringan
lemak dibawah kulit masih ada.
Selalu ada oedema (bengkak), terutama pada kaki dan tungkai bawah, moon
face.
Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk.
Rambut berubah menjadi warna kemerahan atau abu-abu, menipis, kusam dan
mudah rontok.
Kulit tampak pucat dan biasanya disertai anemia, infeksi, dan diare/mencret.
Hepatomegali (pembesaran hati).
Terjadi dispigmentasi kulit dikarenakan habisnya cadangan energi atau protein
kulit tampak pucat. Bibir retak-retak, lidah pun menjadi lunak dan gampang
luka.
Pandangan mata sayu dan terjadi gangguan kulit (crazy pavement dermatosis).
Perubahan mental juga terjadi misalnya bayi menjadi cengeng, apatis,
hilangnya nafsu makan dan sukar diberi makan serta menolak segala jenis
makanan (anoreksia).
GEJALA KLINIS MARASMIC-KWASHIORKOR
Gejala gabungan antara marasmus dan kwashiorkor
Seorang bayi yang menderita marasmus lalu berlanjut menjadi
kwashiorkor atau sebaliknya tergantung dari makanan/gizinya dan
sejauh mana cadangan energi dari lemak dan protein akan
berkurang/habis terpakai.
Apabila masukan energi kurang dan cadangan lemak terpakai,
bayi/anak akan jatuh menjadi marasmus. Sebaliknya bila cadangan
protein dipakai untuk energi, gejala kwashiorkor akan menyertai.
Hal ini dapat terjadi pada anak yang dietnya hanya mengandung
karbohidrat saja seperti beras, jagung atau singkong yang miskin
akan protein.
Gagalnya pertumbuhan kemungkinan akan menyertai pada kasus
KEP-marasmus, Kwashiorkor atau keduanya
FORMULA WHO – FORMULASI DIET ANAK GIZI BURUK
Formula WHO
• Formula F75• Formula F100• Formula F135• Formula Modifikasi/modisco
Bahan-bahan yang digunakan
• Susu skim bubuk• Gula pasir• Minyak sayur• Larutan elektrolit• Tepung beras• Tambahan air
NILAI GIZI FORMULA WHO
Zat Gizi Satuan Formula F75 Formula F100
Energi kkal 750 1000
Protein gr 9 29
Laktosa gr 13 42
Kalium mmol 36 59
Natrium mmol 6 19
Magnesium mmol 4,3 7,3
Seng mg 20 23
Tembaga mg 2,5 2,5
% Energi Protein
- 5 12
% Energi Lemak - 36 53
Osmolaritas mosm/l 413 419
Terimakasih
top related