mku spss fix
Post on 29-Jan-2016
269 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NO. 1 KORELASI REGRESI
Hasil penelitian parasetamol terhadap 500 orang yang mengalami nyeri kepala
Sampel Dosis parasetamol (mg) Jumlah sampel Jumlah sembuh
1 50 100 4
2 100 100 6
3 200 100 44
4 400 100 88
5 800 100 94
Pertanyaan
1. Apakah terdapat hubungan antara dosis parasetamol dengan kesembuhan pasien?
2. Berapakah ED50 hasil penelitian?
Jawab
1. Uji Korelasi- Buka SPSS dan membuka kolom variable view- Membuat variabel dosis dan jumlah sembuh dan ubah decimal menjadi 0- Buka data view- Masukkan data dosis dan jumlah sembuh dalam data view- Klik analyze pada kolom data view SPSS- Klik regression lalu klik linier- Masukkan dosis dan jumlah sembuh pada variables- Lalu akan muncul hasil uji korelasi
Membuat grafik
- Blok dosis dan jumlah sembuh pada excel- Klik insert lalu klik chart dan klik X Y Scatter- Klik kanan pada titik di grafik piih add trendline pilih linear- Klik kanan pada titik di grafik pilih add trendline piih logaritmic
0 100 200 300 400 500 600 700 800 9000
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100f(x) = 0.125913978494624 x + 8.16666666666667
Series2Linear (Series2)
0 100 200 300 400 500 600 700 800 9000
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100f(x) = 0.125913978494624 x + 8.16666666666667
Series2Linear (Series2)Logarithmic (Series2)
Pertanyaan1. Apakah terdapat hubungan antara dosis parasetamol dengan kesembuhan pasien?
1.Ada korelasi jika angka signifikasi kurang dari 0,7 dan pada uji korelasi di data tersebut terdapat korelasi. Nilai r diatas adalah 0,5342. Berapakah ED50 hasil penelitian?y=0,1259x+8,1667
50 = 0,1259x + 8,166750- 8,1667= 0,1259x41,8333=0,1259xX= 332,274
NO. 2 UJI PERBEDAAN
- Buka excel buka kolom perbedaan- Buat kolom baru dengan tulisan 2012, 2013, 2014
- Buka SPSS lalu buka variable view- Tulis Angkatan dan IQ pada variable, ubah desimal menjadi 0- Buka data view lalu pindahkan kolom 2012, 2013, 2014 secara berurutan- Pindahkan data IQ masing masing angkatan di kolom sebelah angkatan. Pindahkan
sesuai dengan angkatannya.- Klik analyze pilih compare means lalu klik one-way ANOVA
- Isi dipendent list dengan IQ- Isi Factor dengan angkatan- Klik posthoc- Centang LSD dan Tukey- Klik continue
NO. 3 HUBUNGAN JAJAN DI SEKOLAH DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN
- Buka excel lalu buka kolom hubungan- Buat kolom baru di sebelah kanan “Jajan di Sekolah” dan isilah kolom
tersebut dengan angka 0. Hal tersebut digunakan untuk menandai jajan di sekolah “YA”
- Buat kolom baru di sebelah kanan “Jajan di Sekolah” dan isilah kolom tersebut dengan angka 1. Hal tersebut digunakan untuk menandai jajan di sekolah “TIDAK”
- Buat kolom baru di sebelah kanan “BMI” dan isilah kolom tersebut dengan angka 0 pada BMI kurang dari 25 dan angka 1 lebih dari sama dengan 25.
- Buka SPSS lalu buka variable view buat variabel kebiasaan jajan dan BMI- Ubah type menjadi string- Ubah decimal menjadi angka 0- Buka data view- Pindahkan data Representasi YA dan TIDAK pada data view- Pindahkan data BMI pada data view- Klik Analyze lalu klik Descriptive statistic lalu klik crosstabs
- Isilah Row dengan kebiasaan jajan, dan isilah column dengan BMI- Klik statistics- Centang Chi square lalu klik continue- Lalu hasilnya seperti ini
1. Apakah terdapat hubungan antara kebiasaan jajan di sekolah dengan kejadian kelebihan berat badan?
Tidak terdapat hubungan antara jajan di sekolah dengan kejadian kelebihan berat badan
Hal tersebut dikarenakan Asymp.Sig (2-sided) pada Pearson Chi-Square nilainya 0,053 lebih besar dari 0,05 sehingga tidak ada hubungan.
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN
SEMESTER 3
Dosen Pengampu : dr. Cholis Abrori
Oleh:
Nely Masruroh
142010101061
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
top related