mikrobiologi modul pencernaan

Post on 24-Dec-2015

23 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

mikro

TRANSCRIPT

MODUL PENCERNAANIDENTIFIKASI

KUMAN ENTERIKBAGIAN MIKROBIOLOGI

FK UNISSULA

Bismillahirrahmanirahim

MATERIAL

• Swab dari luka di saluran pencernaan• Muntah• feces

Syarat Material Feces

• Jumlah minimal 5 gr , terutama mengandung pus, darah, lendir

• Segera dikirim ke lab periksa (dalam 2 jam)• Gunakan medium transport (Cary-Blair,

Stuart,Amies) / 33mmol/l buffer glycerol-phosphate

• Vibrio sp. alkaline pepton• Dalam medium transport bisa bertahan (1

minggu, suhu ruang/kulkas)

Pemeriksaan

• Pengecatan gram mayoritas gram (-)

Kultur media

Tes biokimiawi

Spesies Kuman

Oxidase test Membedakan fermenters (Oxidase negative) dan non-fermenters(Oxidase

positive). Menilai adanya enzyme indophenol oxidase. The reagent (Tetramethyl-para-phenylenediamine) akan dioksidase oleh

enzyme indophenol oxidase dengan adanya oksigen menghasilkan warna ungu gelap (indophenol).

Production of a dark purple product (within 10 – 30 seconds) is a positive ( + ) test for oxidase.

UJI OKSIDASE • Prinsip :– Menentukan adanya ensim oksidase

• Cara kerja :– Dengan strip oksidase– Taruh strip oksidase diatas koloni kuman– Bila positif terbentuk warna ungu dalam 10-30 detik

• Catatan :– Kuman tidak berwarna dalam 30 detik, test harus diulangi

lagi menggunakan koloni yang baru ( berumur 18-24 jam )– Waktu adalah penting, lebih dari 30 detik dianggap negatif– Semua gram negatif batang harus dilakukan oksidase test– Oksidase test negatif : pasti enterobacteriaceae

DEFINISI

• IMViC MU : test serial untuk identifikasi kuman enterik.

1. I = Indole test2. M = Methyl red test (MR)3. Vi = Voges-Proskauer test (VP)4. C = Citrate test5. M = Motilitas6. U = Urea test

INDOL• Prinsip : Menentukan kemampuan organisme menghasilkan

indol dari triptofan.• Media : Triptone Broth

• Reaksi indol:– Triptofan Indol + Pyruvic acid +

amonia– Indol + p- dimethyl amino benzaldehide cincin

berwarna merah

CARA KERJA

– Ambil suspensi kuman– masukkkan ke dalam medium – Eramkan pada suhu 37 0C selama 24 jam– + 3-5 tetes reagen kovac – Kocoklah tabung tersebut lalu diamkan beberapa

saat– Reaksi positif untuk indol ditandai oleh

terbentuknya cincin merah pada permukaan biakan.

HASIL

• Reaksi indol positif ditandai dengan adanya cincin merah pada medium

• Reaksi indol negatif ditandai dengan tidak adanya cincin merah

Uji Voges-Proskauer• Prinsip :– Menentukan kemampuan beberapa organisme untuk

menghasilkan produk akhir yang netral ( asetil-metilkarbinol) dari fermentasi glukasa.

• Media : VP-MR• Cara Kerja– Ambil suspensi kuman masukkan ke dalam medium

VP-MR. Eramkan pada suhu 37 0C selama 24 jam, kemudian biakan ditambah 0,6 ml (3 tetes) larutan alfa naftol 5 % dan 0,2 ml (1tetes) KOH 40 %. Kocoklah tabung dan diamkan. Reaksi positif ditandai terbentuknya warna merah bata dalam waktu 15 menit.

Keterangan :• Voges Proskauer positif ditandai dengan

medium berwarna merah bata yang sebelumnya telah ditetesi reagen alfa naftol 5 % dan KOH 40 %

Uji Merah Metil• Prinsip :– Menguji kemampuan organisme u/ menghasilkan

dan mempertahankan hasil akhir asam yang stabil dari fermentasi glukosa

• Media : VP-MR Medium• Cara kerja :– Ambil suspensi kuman masukkan ke dalam VP-MR

medium. Eramkan pada suhu 37 0C 24 jam, kemudian ditetesi 5 tetes larutan merah metil . Reaksi yang positif menunjukkan adanya asam, ditandai oleh terbentuknya warna merah yang nyata. Warna kuning menunjukkan reaksi yang negatif.

• Keterangan :– Reaksi uji metil merah negatif, warna medium

tetap berwarna kuning– Reaksi uji metil merah positif, warna medium

berubah menjadi merah

HASIL

Uji Citrat• Prinsip :– Sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon metabolisme

suasana basa.• Media : Simon`s Sitrat– Citrat dalam medium ini digunakan sebagai sumber energi.– Indikator pH brom thymol blue alkali biru– Citrat pyruvic acid + CO2. CO2 Na2CO3 (Alkali)

• Cara kerja :– Ambil susupensi kuman– goreskan ke dalam medium Simon`s Sitrat– Eramkan (37 0C) selama 24 jam – Periksalah ada / tidaknya pertumbuhan & terjadinya perubahan

warna media dari hijau menjadi warna biru tua

HASIL

PositiveKlebsiella, Enterobacter

NegativeE. coli

Uji Pergerakan Kuman ( Motilitas )• Prinsip :– Menentukan apakah suatu organisme bergerak atau tidak

• Media : SIM • Cara Kerja :– Ambillah suspensi kuman dg ose jarum– Tusukkan tegak lurus dalam medium SIM– Eramkan selama 24 jam dalam suhu 37 0C– Amati perubahan : (+) bila penyebaran pertumbuhan

kuman disekitar tempat tusukan, dan medium menjadi keruh

– (-) pertumbuhan kuman terbatas pada tempat tusukan ,

Kesimpulan :Uji motilitas positif ( tampak adanya penyebaran kuman yang ditandai dengan bekas tusukan yang tidak jelas ) , medium menjadi menjadi keruh AUji motilitas negatif ( bekas tusukan tampak jelas , pertumbuhan hanya pada bekas tusukan ) B

HASIL

Uji Urea• Prinsip :– Menentukan kemampuan organisme untuk

memecah urea, membentuk dua molekul amonia dengan keaktivan enzim urease

• Media : Urea• Cara Kerja :– Ambil suspensi kuman, goreskan ke dalam

medium urea. Bila kuman mempunyai enzim urease maka urea akan diubah menjadi CO2, air dan amonia. Amonia membuat suasana medium menjadi alkali sehingga medium menjadi berwarna merah (karena adanya fenol merah (pH indikator))

PENANAMAN PADA MEDIUM TSI ( TRIPLE SUGAR IRON)

• Prinsip :– Menentukan kemampuan organisme untuk menyerang suatu karbohidrat

yang tergabung dalam perbenihan basal, dengan atau tanpa pembentukan gas, disertai penentuan kemungkinan terbentuknya H2S.

• Medium Triple Sugar Iron mengandung 3 macam gula : laktosa 1 %, sukrosa 1%, dan glukosa 0,1 %

• Cara tanam TSI :– Ambil 1 koloni yang sudah dipastikan kuman cocobasil/ batang gram

negatif, dengan menggunakan needle (1). Tusukkan needle pada dasar media sampai hampir menyentuh tabung (2). Buat streak pada permukaan slant dari bawah ke atas (3).

• TSI mempunyai 2 bagian:– slant– butt

Tabung dengan hasil alkali/ alkali, gas (-), H2S (-) 1.C dan 2.C Tabung dengan hasil asam/ asam, gas (+), H2S (-) 1.ATabung dengan hasil alkali/ asam, gas (-), H2S (+) 2.A dan 2.B

GAMBAR 1 GAMBAR 2

HASIL

PENANAMAN Pada MEDIUM Mac Conkey

Medium mengandung • Kristal violet menghambat pertumbuhan

kuman gram(+) & memudahkan isolasi kuman gram negatif.

• Laktosa dan indikator pH methil red kuman yang memfermentasi laktosa asam koloni kuman berwarna merah (medium sekitarnya berwarna merah)

• Kuman yang tidak memfermentasi laktosa tidak menghasilkan asam koloni kuman tidak berwarna.

• Termasuk medium diferensial.

Hasil Terlihat adanya pertumbuhan kuman laktosa fermenter Koloni &medium sekitar kuman berwarna merah

FERMENTASI GULA-GULA Prinsip :– Menentukan kemampuan organisme untuk melakukan

fermentasi karbohidrat tertentu yang tergabung dalam medium dasar dan membentuk asam atau asam dengan gas yang dapat dilihat.

• Gula yang dimaksud disini bisa : glukosa, sukrosa, laktosa , maltosa

• Fermentasi Gula-Gula Setelah Inkubasi 24 Jam, Kemungkinannya :– Fermentasi gula-gula positif : perubahan warna

medium dari merah ke kuning– Fermentasi gula-gula negatif : tidak ada perubahan

warna, medium tetap berwarna merah

Oxidase Test

PositiveNegative

Pseudomonas Enterobacteriaceae

Nitrate test: +ve further reduction to N2

Growth on cetrimide agar: Pale colonies with green pigmentation

MacConkey’s agar& TSI

Lactose fermenter

Pink colonies on MacConkey& acidic butt and slant on TSI

colorless colonies on MacConkey& acidic butt alkaline slant onTSI

Lactose non-fermenter

IMViC test& EMB

IMViC++ - -& black colonies with metalic shines on EMB

E.coli

IMViC- - ++

Klebsiella

No H2S production(no blacking in TSI)

H2S production(blacking in TSI)

ShigellaUrease production

+ve

Proteus

-ve

SS agar

colorless colonies with black centers

Salmonella

O/F test: O+/F-

Motility

Not motile Motile

Enterobacter

UJI SEROLOGI

• Prinsip untuk mendeteksi antigenatau antibodi pada tubuh penderita

• Contoh : uji serologi widal pada identifikasi demam tyfoid

Alhamdulillah ^.^

top related