web viewkompetensi inti (ki) 1 menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2 menghayati...
Post on 30-Jan-2018
272 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 5 SurakartaMata pelajaran : BIOLOGIKelas/Semester :Topik :
XII/1Hereditas pada Manusia
Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti (KI) 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.7. Menganalisis hereditas pada manusia4.7. Menyajikan data hereditas pada manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1.1.1. Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada makhluk hidup
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah, tekun, jujur terhadap data dan fakta2.1.2. Melakukan berbagai kegiatan dengan serius dan teliti2.1.3. Bekerjasama dalam melakukan diskusi2.1.4. Santun dan bertanggungjawab dalam mengemukakan pendapatPertemuan 13.7.1. Mengidentifikasi sifat dan ciri fisik yang diturunkan pada manusia 3.7.2. Mengidentifikasi ciri dan kelainan berdasarkan peta silsilah keluarga3.7.3. Mengidentifikasi kelainan pada manusia yang dibawa autosom dan yang terpaut kromosom
kelamin.Pertemuan 23.7.4. Mengidentifikasi macam-macam golongan darah sistem ABO pada manusia3.7.5. Menjelaskan macam genotipe dan fenotipe gol darah ABO3.7.6. Mendeskripsikan pola pewarisan sifat golongan darahPertemuan 34.7.1. Menyajikan data hasil kegiatan pola pewarisan golongan darah sistem ABO4.7.2. Mengkomunikasikan hasil kegiatan penelurusan genotipe dan fenotipe gol darah 4.7.3. Mengkomunikasikan hasil silsilah keluarga pewarisan sifat golongan darah
D. Materi PembelajaranPola pewarisan penyakit menurun manusia
Jumlah kromosom pada manusia sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom, terdiri dari 22 pasang/44 buah autosom dan 2 gonosom (kromosom penentu jenis kelamin/ kromosom seks). Pada perempuan kedua gonosom tersebut berjenis X sedangkan pada laki-laki terdiri dari satu gonosom X dan
84
yang lainnya Y, sehingga individu perempuan dituliskan dengan susunan genetik 22 AA XX atau 44 A XX, sedangkan pada laki-laki dituliskan dengan susunan genetik 22 AA XY atau 44 A XY.
Pada proses pembentukan janin, penentuan jenis kelamin ditentukan saat terjadi pembuahan ovum oleh sperma. Sel ovum hanya memiliki 1 tipe susunan genetik yaitu 22 AX, sedangkan sel sperma memiliki 2 tipe susunan genetik yaitu sel sperma yang membawa kromosom X (22 AX) dan sel sperma yang membawa kromosom Y (22 AY). Sehingga apabila sel ovum (22 AX) dibuahi sel sperma yang membawa kromosom X (22 AX) maka akan terbentuk individu dengan jenis kelamin perempuan (22 AA XX). Tetapi jika yang membuahi sel ovum adalah sel sperma yang membawa kromosom Y (22 AY) maka akan terbentuk individu dengan jenis kelamin pria (22 AA XY). Dengan demikian penentuan jenis kelamin bergantung pada sperma yang membuahi.
Kromosom adalah meteri genetik yang mengandung sangat banyak informasi sifat keturunan/ genetis. Beberapa sifat keturunan dan penyakit yang diturunkan secara genetis ada yang terdapat dalam kromosom autosom namun adapula yang terdapat dalam gonosom. Kelainan dan cacat atau sifat tertentu yang secara genetis terdapat dalam kromosom seks tipe X kemudian dikenal sebagai gen tertaut kromosom X, sedangkan gen yang terdapat pada kromosom seks tipe Y kemudian dikenal sebagai gen tertaut kromosom Y. Karena tertaut oleh kromosom seks, maka sifat-sifat gen tertaut kromosom seks pewarisannya dipengaruhi oleh jenis kelamin keturunannya. Hal itu disebabkan pada anak perempuan kromosom X didapatkan dari kedua orangtuanya, sedangkan pada anak laki-laki kromosom X berasal dari ibu sedangkan bapak mewariskan sifat yang terdapat dalam kromosom Y.
Macam gen tertaut kromosom X : - buta warna (color blind): merupakan sifat genetis tertaut X yang bersifat resesif (Xcb). Laki-laki akan
buta warna jika kromosom X membawa gen resesif (XcbY), sedangkan pada perempuan harus dijumpai dalam kondisi homozigot resesif (XcbXcb) untuk munculnya sifat buta warna, karena dalam kondisi heterozigot (XXcb) perempuan akan normal (disebut perempuan karier/ pembawa buta warna).
- hemofili (darah sukar membeku): merupakan sifat genetis tertaut X yang bersifat resesif (X h). Laki-laki akan menderita hemofili jika kromosom X membawa gen resesif (XhY), sedangkan pada perempuan jika dijumpai dalam kondisi heterozigot (XXh) maka sifat hemofili tidak akan muncul, sedangkan dalam kondisi homozigot resesif (XhXh) maka gen ini akan mengakibatkan kematian (disebut gen lethal). Hal ini mengakibatkan tidak ada penderita hemofili berjenis kelamin perempuan.
- anodontia (tidak bergigi): merupakan sifat genetis tertaut kromosom X resesif (Xa)- gigi coklat: merupakan sifat genetis yang diturunkan gen dominan tertaut X (XB) sehingga orang
bergigi coklat bisa memiliki susunan gen homozigot (XBXB) maupun heterozigot (XBXb).Macam gen tertaut kromosom Y:
- Hypertrichosis: merupakan gen resesif yang terdapat pada kromosom Y yang menyebabkan tumbuhnya rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada pria Pakistan.
Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat disebabkan oleh gen yang terdapat pada autosom atau oleh gen yang terdapat pada kromosom seks (gonosom). Ciri cacat atau penyakit menurun yaitu tidak menular, sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diusahakan agar tidak terjadi pada generasi berikutnya, dan umumnya disebabkan oleh gen resesif.
Beberapa cacat dan kelainan menurun yang tidak tertaut kromosom seks atau bersifat autosomal, antara lain albinisma, polidaktili, fenilketonuria, diabetes melitus, thalassemia, sicklemia, dentinogenesis imperfecta, retinal aplasial, katarak, dan botak.a. Albinisma
Albinisma mengakibatkan individu mengalami kelainan kulit tubuh yang disebut albino. Albino merupakan kelainan genetika yang ditandai adanya abnormalitas pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya. Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a dan gen A menentukan sifat kulit normal. Penderita albino mempunyai genotip aa, sedangkan orang normal mempunyai fenotip AA atau Aa.b. Idiot/Imbisil/Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah kelainan genetika karena tubuh tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam darah dan dibuang bersama urine. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Penderita fenilketonuria mengalami keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita fenilketonuria bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino. Fenilketonuria disebabkan oleh gen resesif ph, sedangkan gen Ph menentukan sifat normal.c. Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan genetika yang ditandai banyaknya jari tangan atau jari kaki melebihi normal, misalnya jari tangan atau jari kaki berjumlah enam buah. Polidaktili dapat terjadi pada kedua jari tangan (kanan dan kiri) atau salah satu saja. Polidaktili disebabkan oleh gen dominan P sehingga penderita polidaktili mempunyai genotip PP atau Pp. Genotip orang berjari normal yaitu pp.d. Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamida (PTC)
85
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu suatu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang yang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan sebagian lainnya yang tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster. Gen T menentukan sifat perasa PTC dan alelnya gen t yang bersifat resesif menentukan seseorang tidak dapat merasakan PTC atau disebut buta kecap.e. Thalassemia
Thalassemia merupakan kelainan genetika dimana sel darah merah seseorang berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen (hipoksemia). Thalassemia disebabkan oleh gen dominan Th, sedangkan alelnya menentukan sifat normal. Penderita thalassemia bergenotip ThTh (thalassemia mayor) atau Thth (thalassemia minor). Penderita thallasemia minor bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi darah secara reguler. Sedangkan pada Penderita thalassemia mayor keadaannya lebih parah daripada thalassemia minor. Penderita thalassemia mayor biasanya bersifat letal (mati).f. Sicklemia (Sicklecell anemia)
Sicklemia merupakan kelainan genetika dimana sel darah merah seseorang berbentuk bulan sabit. Sicklemia disebabkan oleh gen resesif Hbs atau s, sedangkan alelnya S menentukan sifat normal. Penderita sicklemia bergenotip ss, memiliki orangtua yang membawa/karier gen sicklemia Ss. Penderita sicklemia biasanya bersifat letal (mati).
Ada banyak klasifikasi golongan darah, diantaranya adalah golongan ABO, Rhesus, dan MN. Dua yang pertama memiliki nilai medis, sedang yang terakhir tidak. Ketiga golongan tersebut ditemukan oleh K. Landsteiner.Golongan Darah Sistem ABO
Penggolongan darah sistem ABO didasarkan pada adanya jenis antigen tertentu pada sel darah yang disebut isoaglutinogen. Secara genetis ditentukan oleh alel ganda yaitu suatu sifat yang dipengaruhi oleh lebih dari sepasang alel. Selain itu gen penentunya memiliki sifat sebagai alel kodominan yaitu pada saat dua gen dominan muncul secara bersamaan yang memiliki ekspersi sama kuat, masing-masing tetap memunculkan fenotipnya sehingga tidak saling menutupi. Gen penentu penggolongan darah sistem ABO terdiri dari:IA : gen kodominan terhadap IB yang menentukan dihasilkannya isoaglutinogen AIB : gen kodominan terhadap IA yang menentukan dihasilkannya isoaglutinogen BI0/i : gen resesif terhadap IA maupun IB yang menentukan tidak dihasilkannya isoaglutinogen A maupun B
Penggolongan darah sistem ABO membagi golongan darah menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O, Susunan genotif dan kemungkinan gamet yang dibentuk dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 1. Golongan darah sistem ABOGolongan darah(fenotip)
genotip Jenis isoaglutinogen
Jenis gamet
A IAIA IAI0 / IAi
A IA IA dan I0
B IBIB
IBI0 / IBiB IB
IB dan I0
AB IAIB AB IA dan IB O I0I0 / ii - I0
Golongan RhesusGolongan darah rhesus dinamakan berdasar nama kera dari India, Macacus rhesus, yang dulu
sering digunakan untuk mengetes darah orang. Golongan darah ini didasarkan adanya faktor Rhesus atau faktor Rh.Terdapat dua golongan darah yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Sifat rhesus positif ditentukan gen dominan Rh sedangkan sifat rhesus negatif ditentutan gen resesif rh sehingga orang dengan rhesus positif (Rh+) memiliki kemungkinan susunan genotip homozigot (Rh Rh) dan heterozigot (Rh rh), sedangkan orang dengan rhesus negatif (Rh-) memiliki susunan genotip homozigot resesif (rh rh).
Orang dengan golongan darah rhesus positif (Rh+) yaitu orang yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya dan rhesus negatif (Rh-) yaitu orang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya.
Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus positif (Rh+) menikah dengan wanita Rhesus negatif (Rh-), kemungkinan anaknya memiliki rhesus positif (Rh+). Hal ini mengakibatkan ketika darah anak memasuki darah ibunya, maka darah darah anak yang memiliki rhesus positif (Rh+) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh pada darah ibunya. Ketika darah ibu masuk ke dalam darah anaknya melalui plasenta maka darah yang telah mengandung antibodi tersebut akan mengakibatkan hemolisis pada darah anaknya sehingga anak menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi).
Golongan MN
86
Golongan ini tidak memiliki nilai medis karena hanya dijumpai antigen penentu golongan dalam eritrosit dan tidak dijumpai antibodi dalam plasma. Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN
kodominan satu sama lain. Tipe golongan darah sistem Mn ada 3 yaitu golongan darah M (IMIM), golongan darah N (ININ) dan golongan darah MN (IMIN).
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1Langkah
PembelajaranSintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasikan peserta didik
3. Membim bing penyelidik an individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevalusasi proses pemecahan masalah
Membuka pelajaran dengan salam Menanyakan kehadiran siswa Mengatur tempat duduk siswa Menanyakan tugas dan membahasnya Apersepsi : mengingatkan kembali tentang pola
pewarisan sifat pada manusia Menyampaikan IPK dan manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari
- Mengamati Siswa mengamati gambar adanya variasi dalam satu keluarga yang ditampilkan guru
- Menanya Guru memberikan pertanyaan; Apakah ada perbedaan variasi antar individu dalam satu keluarga?Siswa menjawab dan mengajukan pertanyaan terkait adanya variasi antar individu dalam keluarga, guru mencatat pertanyaan siswa di depan kelas.
Guru mempersilahkan siswa membentuk kelompok kerjaGuru membagi lembar kerja siswa di tiap kelompok
- Mengumpulkan informasi/mencobaGuru mempersilahkan siswa mencari informasi terkait pewarisan sifat orang tua kepada anak-anaknyadan kelainan yang diturunkannya.Siswa mengidentifikasi ciri fisik yang diturunkan dari orang tua melalui foto dan sumber lainnnyaGuru mempersilahkan siswa mencermati peta silsilah keluarga untuk menemukan kelainan/penyakit yang diwariskan pada anaknya.
- Menalar/mengasosiasi Siswa menghubungkan data dan informasi yang diperoleh terkait sifat dan ciri fisik yang diturunkan dari orang tua ke anak ke lembar kerjaGuru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok
- MengkomunikasikanPerwakilan kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas Siswa memberikan balikan kepada kelompok yang majuGuru memberi penguatan sekaligus menarik simpulan bersama dengan siswa
10 menit
Kegiatan Inti (Model PBL)
40 menit
87
Kegiatan Penutup
Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya tentang penggolongan darah.
10 menit
Pertemuan 2Langkah
PembelajaranSintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang cerita/artikel yang menggambarkan kalau saudara kandung tidak bisa mendonorkan darahnya tetapi justru orang lain bisa.
Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5 menit
Kegiatan Inti(Model PBL)
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Peserta didik diajak untuk mengenali masalah yang ada disekitar lingkungannya terkait dengan penggolongan darah.
Peserta didik menyebutkan berbagai masalah yang ada di lingkungannya, sesuai indikator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih.
10 menit
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut dibantu dengan kasus dari LK.
10 menit
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
10 menit
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan berupa bagan persilangan terkait dengan golongan darah dan berbagi tugas dengan teman.
30 menit
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja, peserta lain diperkenankan bertanya atau menambahkan.
15 menit
88
masalah Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya tentang silsilah keluarga msing-masing terkait dengan golongan darah dan upaya menghindari kelainan menurun pada manusia.
10 menit
Pertemuan 3Langkah
PembelajaranSintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang peristiwa seorang anak berbeda golongan darahnya dengan orang tua.
Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5 menit
Kegiatan Inti(Model PBL)
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Peserta didik diajak untuk mengenali masalah yang ada disekitar lingkungannya.
Peserta didik menyebutkan berbagai masalah yang ada di lingkungannya, sesuai indikator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih.
10 menit
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah silsilah keluarga masing-masing terkait dengan golongan darah dan kelainan yang ada.
10 menit
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
10 menit
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan, gambar peta silsilah masing-masing dan berbagi tugas dengan teman.
30 menit
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
15 menit
89
masalah Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya ulangan KD Hereditas pada manusia.
10 menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.Teknik penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen1 Sikap Observasi kegiatan diskusi
Penilaian antar teman Observasi sikap
Lembar observasiFormat penilaianJurnal guru
2 Pengetahuan Tes tertulis
Observasi kegiatan diskusi
Soal Pilihan Ganda dan uraianLembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan PortofolioPenilaian produk
Format penilaian
Format penilaianFormat penilaian
2. Instrumen penilaian 1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusiNo Nama Berani Santun Rasa
Ingin tahuKomunikatif Modus
sikapPredikat
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:. Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
b). Format penilaian antar peserta didikDaftar Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Sub. Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanggal Penilaian : …………………… Nama peserta didik yang dinilai : …………………...Nama Penilai : …………………..
Petunjuk;-Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!-Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!-Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
No Perilaku / sikapMuncul/
dilakukanYa Tidak
90
1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat2 Memotong pembicaraan teman lain3 Menyampaikan pendapat dengan jelas4 Mau menerima pendapat teman5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya6 Menyanggah pendapat teman dengan sopan7 Mau mengakui kalau pendapatnya salah8 Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatana. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8) dan ada
yang negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku/sikap dalam berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut;
No Nama Pengamat
Skor perilaku/sikap nomor Juml skor
Skor sikap
Kode nilai1 2 3 4 5 6 7 8
1 ......
2 ......
3 .......
Dst
Keterangan:1. Jumlah skor maksimal = 162. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan x2)/8. Skor sikap ditulis dengan dua desimal.
Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.3. Kode nilai:
4.00 = A (Sangat baik), 3.25 – 3.75 = B (Baik), 2.25 – 3.75 = C (Cukup), 2.00 – 2.75 = D (Kurang)
c). Format Jurnal J u r n a l
Nama Peserta didik : .........Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar pembelajaran biologi No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraianSoal;
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!1. Dalam penentuan jenis kelamin, Drosophila melanogaster berjenis kelamin betina bergenotip … .
a. AAXXY b. AA XY c. AAXXX d. AAAXX e. AAXYY2. Tipe determinasi seks pada ayam adalah … .
a. ganti kelamin b. ZW c. ZO d. XO e. XY3. Pada serangga dari ordo Hymenoptera seperti lebah, hewan jantan dihasilkan dari partenogenesis
ketika telur yang tidak dibuahi menetas menjadi serangga. Susunan kromosom betina dengan jantan dibedakan berupa ... .a. Hewan jantan memiliki seks kromosom ZZ, betina ZWb. Hewan jantan memiliki seks kromosom XY, betina XX
91
c. Hewan jantan memiliki seks kromosom haploid, betina diploidd. Hewan jantan memiliki seks kromosom XO, betina XXe. Hewan jantan memiliki seks kromosom ZO, betina ZW
4. Seorang anak wajahnya mirip dengan ayahnya, secara genetis anak tersebut … .a. mewarisi gen ayah lebih banyak dari gen ibub. gen ayah bersifat dominan, gen ibu resesifc. gamet ayah dominan, gamet ibu resesifd. sifat ayah lebih baik dari ibu e. mewarisi gen ayah sama banyak dengan gen ibu
5. Siklemia dikontrol oleh alel resesif yaitu ss untuk yang mengalami siklemia, Ss merupakan sifat carier, dan SS adalah adalah normal. Jika pasangan normal memiliki keturunan yang menderita siklemia, dapat diduga genotip kedua orangtuanya adalah ... .a. SS x ss b. Ss x ss c. Ss x Ss d. Ss x SS
e. ss x ss6. Perhatikan diagram pewarisan sifat albino berikut!
P1 : ♂ Aa x ♀ Aa(normal) (normal)
G : A, a A, aF1 : AA, 2 Aa, aaKemungkinan anaknya menderita albino adalah … . (UN 2015)a. 0% b. 25% c. 50% d. 75%
e. 100%7. Seorang laki-laki normal menikah dengan wanita karier buta warna.
P1 : XY x XXcb
F1 : XXcb, XX, XcbY, XYJika anak perempuannya yang normal menikah dengan laki-laki buta warna, kemungkinan fenotip anak yang lahir dari perkawinan tersebut adalah … . (UN 2015)a. 25% perempuan normal d. 75% laki-laki normalb. 50% perempuan karier e. 100% laki-laki normalc. 50% laki-laki buta warna
8. Jika seorang perempuan buta warna menikah dengan laki-laki normal maka keturunannya ... .a. semua anak buta warna d. Hanya anak perempuan yang
buta warnab. tidak seorangpun anaknya buta warna e. Hanya anak laki-laki yang buta warnac. setengah anak laki-lakinya buta warna
9. Lahirnya seorang anak perempuan yang butawarna, kemungkinan genotip orang tuanya adalah sebagai berikut … .a. XXcb dan XY c. XXcb dan XcbY
e. XX dan XcbY b. XcbXcb dan XY d. XXcb dan XcbYcb
10. Seorang wanita normal menikah dengan pria buta warna. Anak wanitanya normal menikah dengan laki-laki buta warna. Persentase cucu yang mengalami buta warna sebanyak … .a. 0% b. 25% c. 50% d. 75% e. 100%
11. Perempuan butawarna menikah dengan laki-laki normal, maka kemungkingan perbandingan fenotip keturunannya yaitu ... .a. ♂ buta warna : ♀ normal = 1 : 1b. ♂ normal : ♂ buta warna : ♀ normal = 1 : 1 : 2c. ♂ buta warna : ♀ normal : ♀ buta warna = 2 : 1 : 1d. ♂ normal : ♂ buta warna :♀ butawarna =1:1: 2e. ♂ normal : ♂ buta warna : ♀ normal : ♀ buta warna = 1 : 1 : 1 : 1
12. Perhatikan peta silsilah (pedigree) berikut !
Genotip Parental A dan B adalah ... .a. XcbY dan X X c. X Y dan XcbXcb e.
XcbY dan XcbXcb
92
1
5
7
b. XcbY dan XXcb d. X Y dan XXcb
13. Ani pembawa gen hemofili menikah dengan Andi penderita hemofili. Persentase dari keturunan yang dilahirkan Ani dan menderita hemofili sebanyak … .a. 6,25% b. 12,5% c. 25% d. 33,3%
e. 50%14. Seorang wanita normal bersuami pria hemofili. Anak perempuannya menikah dengan laki-laki
normal, maka kemungkinan cucu yang lahir adalah … .a. 25% penderita, 50% normal, 25% karier c. 75% penderita, 25% normalb. 50% penderita, 25% normal, 25% karier d. 25% penderita, 75% normal karierc. 50% penderita, 50% normal
15. Ridwan seorang penderita hemofilia menikah dengan Siti wanita normal. Kemungkinan anak laki-laki yang menderita hemofilia adalah ... .a. 0% b. 12,5% c. 25% d. 50%
e. 75%16. Seorang penderita haemofili menikah dengan orang normal, ternyata tidak satupun keturunannya
menderita haemofili. Dapat diduga genotip kedua orang tuanya adalah … .a. XhY x XhXh b. XhY x XXh c. XhY x XX d. XY x X X e. XY x XhX
17. Meskipun silsilah keluarga kerajaan Inggris sangat terkenal dengan pewarisan sifat hemofili, namun keluarga kerajaan Inggris yang saat ini berkuasa dipastikan tidak memiliki faktor hemofili. Hal itu disebabkan keluarga kerajaan ... .a. Dilarang menikah dengan anggota kerajaan lain dari Eropab. Berasal dari raja sebelumnya yang normalc. Ratu yang saat ini memimpin sudah diperiksa genetisnyad. Hanya boleh menikah dengan pasangan yang telah diselidiki silsilahnyae. Dilarang menikah dengan pasangan yang memiliki hubungan kekerabatan
18. Sistem penggolongan darah ABO pada manusia ditentukan oleh alel ganda. Pengertian alel ganda adalah … .a. orang bergolongan darah O dapat memiliki orang tua bergolongan darah A dan Bb. orang bergolongan darah AB tidak mungkin memiliki orang tua bergolongan darah Oc. orang bergolongan darah A dapat memiliki anak bergolongan darah selain Ad. Terdapat lebih dari satu sistem penggolongan darah manusia yaitu ABO, Rh dan MNe. Sistem penggolongan darah ABO ditentukan oleh gen yang memiliki lebih dari satu alel
19. Seorang laki-laki bergolongan darah A heterozigot menikah dengan perempuan bergolongan darah B heterozigot kemungkinan anaknya mempunyai golongan darah ... .a. AB semua b. AB dan O c. A, B dan O d. A, B, AB dan O e. A dan
B20. Jika sepasang suami dan istri semua bergolongan darah B heterozigot maka kemungkinan
keturunannya ... .a. semua bergolongan darah B homozigotb. semua bergolongan darah Bc. tidak ada keturunan bergolongan darah B homozigotd. ada keturunan bergolongan darah Oe. semua jenis golongan darah mungkin
21. Seorang anak bergolongan darah AB tidak mungkin berasal dari perkawinan antara orang bergolongan darah …..a. AB x O b. A x B c. AB x A d. AB x
B e. AB x AB22. Seorang perempuan bergolongan darah AB menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB, maka
kemungkinan anaknya … .a. 100 % AB d. 50 % AB, 50 % Ob. 50 % A, 50 % B e. 25 % AB, 25 % O, 25 % A, 25
% Bc. 50 % AB, 25 % A, 25 % B
23. Perhatikan peta silsilah berikut ini
2Wanita normal
Pria normal3 4 6AB B A B Pria hemofili
93
1
5
8 9 10AB A A B
Dari peta silsilah tersebut, maka nomor 1 dan 2 bergenotip ... .a. XXh golongan darah O dan XY golongan darah Ab. XXh golongan darah O dan XY golongan darah ABc. XX golongan darah AB dan XY golongan darah Ad. XX golongan darah B dan XY golongan darah Ae. XXh golongan darah A dan XY golongan darah B
24. Pernikahan antara laki-laki normal dengan perempuan normal yang memiliki ayah menderita hemofili, akan memiliki kemungkinan fenotip anak-anak yang dilahirkan pasangan tersebut ... .a. Semua anaknya menderita hemofilib. 75% kemungkinan anaknya normalc. Semua anak laki-lakinya menderita hemofilid. Tidak ada keturunan yang menderita hemofilie. Semua anak perempuan akan membawa faktor hemofili
25. Perhatikan peta silsilah berikut ini
2Wanita normal
Pria normal3 4 6
Pria hemofiliBerdasarkan peta silsilah tersebut, jika individu nomor 5 bergolongan darah O, maka dapat diduga genotip kedua orangtuanya adalah ... .a. XY IBIB dan XXh IAIO d. XY IBIB dan XXh IAIO
b. XY IBIO dan XXh IAIO e. XhY IBIOdan XX IAIO
c. XhY IBIO dan XX IAIO
26. Seorang ibu hamil memiliki golongan darah A heterozigot pembawa sifat hemofilia. Jika suaminya bergolongan darah B heterozigot dan normal. Berapakah kemungkinan anak laki-laki yang lahir dengan golongan darah O dan hemofilia?a. 50% b. 25% c. 12,5% d. 6,25%
e. 2,125%27. Seorang pria bergolongan darah O dan Rh+ homozigot menikah dengan seorang wanita
bergolongan darah A homozigot Rh-, maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah … .a. Rh+, O b. Rh-, O c. Rh+, A d. Rh-, A
e. Rh+, AB28. Perhatikan peta silsilah dibawah ini !
Sifat imbisil pada manusia tampak pada silsilah warna hitam, sedangkan normal tampak dalam silsilah warna putih. Lingkaran = wanita dan segiempat = laki-lakiDari peta silsilah tersebut maka genotif parental adalah … .a. Laki-laki AA dan Wanita AAb. Laki-laki AA dan Wanita Aac. Laki-laki Aa dan Wanita AAd. Laki-laki Aa dan Wanita Aae. Laki-laki aa dan Wanita AA
29. Bisu-tuli muncul jika salah satu atau kedua gen resesif d dan e dalam keadaan homozigotik. Kemungkinan lahir anak bisu-tuli, dari pernikahan orang tua normal bergenotip DDEe x DdEe, adalah ... .a. 12,5% b. 25% c. 37,5% d. 50%
e. 75%30. Perhatikan diagram keluarga penderita Thalasemia berikut:
P1 : ♂ Th th x ♀ Th th(thalasemia minor) (thalasemia minor)
94
Gamet: Th, th Th, thF1 : 1 Th Th= Thalasemia mayor
2 Th th = Thalasemia minor1 th th = normal
Jika wanita thalasemia minor menikah dengan laki-laki normal, berapa persen anak-anaknya akan memiliki sifat normal? (UN 2015)a. 100% b. 75% c. 50% d. 25%
e. 0%Jawablah dengan ringkas dan jelas1. Seorang anak menangis sedih mengetahui ia memiliki golongan darah O, sedangkan kedua
orangtuanya tidak ada yang bergolongan darah yang sama dengan dirinya. Bagaimana kemungkingan genotip dan fenotip kedua orangtuanya?
2. Jelaskan perbedaan pewarisan sifat hemofili dengan buta warna, yang keduanya merupakan sifat genetis tertaut X resesif!
3. Thalasemia dan siklemia adalah penyakit genetis yang mempengaruhi sel darah merah. Jelaskan perbedaan pewarisan sifat thalasemia dengan siklemia!
4. Bisu-tuli muncul jika salah satu atau kedua gen resesif d dan e dalam keadaan homozigotik. Pada sebuah perkawinan antara 2 orang bisu tuli, ternyata memiliki anak yang tidak satupun menderita bisu tuli. Mengapa terjadi hal tersebut?
5. Bagaimanakah cara mencegah munculnya kelainan/gangguan yang disebabkan faktor genetis manusia?
Pedoman penilaian;I. Pilihan ganda skor maksimal 30II Soal Uraian skor maksimal 50Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
c). Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi
No Nama
Pernyataan Skor yang
dicapai
Pengungkapan gagasan
orisinil
Kebenaran Konsep
Ketepatan menggunakan
istilahYa Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 A2 B3 C4 D5 E
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )Pedoman penilaian;Skor jawaban ya = 2, tidak = 1Nilai= (skor yang dicapai/6)X3+1
3). Penilaian keterampilan; format penilaiana). Format penilaian presentasi
Kelompok Nama Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah skorMateri
presentasiPenggunaan
MediaKeterampilan
dalam mengemukakan
pendapat
Rubrik penilaian;Aspek yang dinilai RubrikMateri presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3Materi kurang lengkap = 2Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4Penggunaan media beragam = 3
95
Penggunaan media kurang beragam = 2Penggunaan media tidak beragam = 1
Keterampilandalam mengemukakan pendapat
Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4Terampil mengemukaan pendapat = 3Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
b). Format Penilaian Laporan/Tugas
No NamaKetepatan Waktu
pengumpulan tugas
Ketepatan materi
Ketepatan sistematika
Skor yg dicapai Nilai
Rubrik penilaian;Aspek yang dinilai RubrikKetepatan Waktu pengumpulan tugas
Pengumpulan tugas tepat waktu = 4Pengumpulan terlambat 1 hari = 3Pengumpulan terlambat 2 hari = 2Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat = 4Materi yang disusun tepat = 3Materi yang disusun kurang tepat = 2Materi yang disusun tidak tepat = 1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat = 4Format laporan tepat = 3Format laporan kurang tepat = 2Format laporan tidak tepat = 1
Pedoman penilaian;Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
c). Format Penilaian PortofolioMata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 1 Semester Sampel yang dikumpulkan : Laporan Nama Peserta didik : …………Kelas : ……………
No Indikator PeriodeAspek yang dinilai Catatan/
NilaiKebenaran Konsep
Kelengkapan gagasan Sistematika Tata
bahasa
Rubrik Penilaian portofolio/laporan praktikumNo Komponen Skor1 Kebenaran
Konsep Skor 25 jika seluruh konsep Biologi pada laporan benar Skor 15 jika sebagian konsep Biologi pada laporan benar Skor 5 jika semua konsep Biologi pada laporan salah
2 Kelengkapan gagasan
Skor 25 jika kelengkapan gagasan sesuai konsep Skor 15 jika kelengkapan gagasan kurang sesuai konsep Skor 5 jika kelengkapan gagasan tidak sesuai konsep
3 Sistematika Skor 25 jika sistematika laporan sesuai aturan yang disepakati Skor 15 jika sistematika laporan kuang sesuai aturan yang
96
disepakati Skor 5 jika sistematika laporan tidak sesuai aturan yang disepakati
4 Tatabahasa Skor 25 jika tatabahasa laporan sesuai aturan Skor 15 jika tatabahasa laporan kuang sesuai aturan Skor 5 jika tatabahasa laporan tidak sesuai aturan
Pedoman penilaian;Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x100 Nilai portofolio = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah skor yang dicapai/skor maksimal)x3+1
d). Format Penilaian ProdukMateri Pelajaran : Substansi GenetikaNama Produk : Model DNAAlokasi Waktu : 2 JP
Nama Peserta didik: ……………..Kelas : ………….....
No Tahapan Skor 1 Perencanaan Bahan
2
Proses Pembuatana. Persiapan alat dan bahan.b. Teknik pengolahan/pembuatanc. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan, Krbrrsihan)
3 Hasil ProdukTotal Skor
Pedoman penilaian;Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20 Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan siswa
yang nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat : KTP, Silsilah keluarga Ratu Victoria, Gambar Keluarga, komputer/laptop, LCD2. Bahan : LKS3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. 4. Erlangga., Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara, Irnaningtyas, 2013.
Biologi XII, Jakarta: Erlangga.
Lampiran : Lembar Kerja
97
HEREDITAS PADA MANUSIA
Kelas : XII IPATopik : Hereditas Pada ManusiaSub Topik : Sifat, ciri dan kelainan yang diwariskan pada manusiaHari/Tanggal : ....................................................
Perhatikan peta silsilah keluarga yang telah kamu susun!1. Apakah dalam peta silsilah terdapat pihak orang tua (parental) dan anak (filial)?
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................2. Bagaimana pewarisan jenis kelamin diturunkan ke anaknya?
............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................3. Apa sajakah perbedaan fisik yang kamu temukan diantara anak-anaknya. Galilah informasi dan
lengkapi tabel berikut!
No Ciri Fisik Variasi1 Rambut2 Alis mata3 Warna bola mata4 Cuping telinga5 Lesung pipi6 Dagu7 Warna kulit8 Hidung910
4. Penyakit dan kelainan menurun apa sajakah yang diwariskan dari orang tua! Galilah informasi dan lengkapi tabel berikut!
No Penyakit dan Kelainan pada ManusiaTidak terpaut seks Terpaut seks
1
2
3
4
5
6
7
8
5. Berilah kesimpulan dari diskusi kelompok yang kamu lakukan!..................................................................................................................................................
98
Bahan diskusi pertemuan 11) Jika terjadi perkawinan antara perempuan buta warna dengan laki-laki normal, bagaimana
kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya2) Jika terjadi perkawinan antara perempuan pembawa sifat buta warna dengan laki-laki normal,
bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya.3) Jika terjadi perkawinan antara perempuan normal dengan laki-laki buta warna, bagaimana
kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya.4) Jika terjadi perkawinan antara perempuan pembawa sifat hemofili dengan laki-laki normal,
bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya.5) Jelaskan mengapa keturunan dari perkawinan yang salah satu orangtuanya albino jarang
memiliki keturunan albino? Bagaimana susunan genetik orangtua yang memungkinkan munculnya keturunan albino?
6) Jika terjadi perkawinan antara perempuan penderita siklemia dengan laki-laki pembawa sifat siklemia, bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya?
99
7) Karena sering bertemu di rumah sakit untuk melakukan transfusi darah, Yanti dan Adi memutuskan untuk menikah. Namun keluarganya menentang karena mereka memiliki kelainan thalasemia. Berapakah kemungkinan akan lahir keturunan yang menderita thalasemia mayor dan minor jika perkawinan tersebut dilangsungkan? Mungkinkah terdapat anak normal pada pasangan tersebut?
8) Bagaimanakah perbedaan kemungkinan keturunan pada perkawinan sesama pembawa sifat genetis untuk thalassemia dengan sesama pembawa siklemia? Jelaskan mengapa berbeda!
9) Bagaimana cara mencegah munculnya penyakit menurun? Kaitkan dengan ajaran agama yang melarang perkawinan dari keluarga dekat!
10) Jika dalam keluarga dan leluhur kita dijumpai penderita diabetes mellitus, bagaimana usaha eutenik dan eugenetik dalam mencegah munculnya penyakit menurun tersebut?
Bahan Diskusi pertemuan 21) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot?2) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A homozigot dengan wanita B heterozigot?3) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita B homozigot?4) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita bergolongan darah O?5) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
bergolongan darah O dengan wanita B heterozigot?6) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan AB dengan wanita B heterozigot?7) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita AB?8) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan Rh+ homozigot dengan wanita AB dengan Rh-?9) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan Rh+ heterozigot dengan wanita B heterozigot dengan Rh-?10) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan B heterozigot dengan Rh+ heteozigot dengan wanita AB dengan Rh+ heterozigot?
Surakarta, 1 Juli 2015Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran BiologiSMA …………..
………………………………. ……………………………….NIP. NIP.
100
top related