metopen kualitatif untuk dosen
Post on 10-Aug-2015
84 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
D Y N A H E R L I N A S U WA RT O , M . S C
D O S E N U N I V E R S I TA S N E G E R I Y O G YA K A R TAP E N E L I T I P U S AT S T U D I WA N I TA / G E N D E R U N Y
Metode Penelitian Kualitatif
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
1
2
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
2
Metode Penelitian Kualitatif
ParadigmaPenelitian
DesainPenelitian
MetodePengumpulan
DataMetode
Analisis Data
3
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
3
4
Pengetahuan (knowledge)
Otoritas dan Tradisi
Keyakinan Bukti Kebenaran
KasusMitos dan Takhayul
Pendapat Umum
Pengalaman Pribadi
Ilmu
Sumber PengetahuanBahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
4
Paradigma PenelitianBurrell and Morgan (1979)
5
Radical Humanist
Interpretivist
Radical Structuralist
Functionalist
Perubahan Radikal
Keteraturan
Suby
ektif
Oby
ektif
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
5
Paradigma Penelitian
Aspek Interpretivist Radical Humanist
Radical Structuralist
Functionalist
Tujuan Mendeskripsikan dan Menjelaskan dengan tujuan Memeriksa dan Memahami
Mendeskripsikan dan Mengkritik dengan tujuan melakukan perubahan (kebebasan didapatkan dari perbaikan kesadaran individu)
Mengidentifikasi sumber dominasi dan memengaruhi dengan tujuan mengarahkan praktek revolusioner (kebebasan didapatkan dari perubahan struktur
Mencari dan Menguji keteraturan dengan tujuan Memprediksi dan Mengendalikan
6
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
6
Paradigma Penelitian
Dimension Interpretivist Radical Humanist
Radical Structuralist
Functionalist
Perhatian Teoritik
Konstruksi sosial terhadap kenyataanMengkongkretkan proses interpretasi
Konstruksi sosial terhadap kenyataanDistorsiMelayani Kepentingan
Dominasi AlienasiKekuatan makroEmansipasi
Hubungan sebab – akibatGeneralisasi
Pendekatan Teoritik
Penemuan melalui analisis kode
Pengungkapan melalui analisis kritis
Pembebasan melalui analisis struktural
Perbaikan melalui analisis sebab ‐ akibat
7
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
7
Contoh Paradigma dan Metode
Paradigma MetodeInterpretivist (Qualitative)
Descriptive Qualitative, Ethnography, Ethnography Visual
Radical Humanist (Qualitative)
Content, Discourse Analysis, Semiotic
Radical Structuralist(Quantitative)
Political Economics,Census
Functionalist(Quantitative)
Survey, Experiment
8
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
8
Research Context
9
Abstract Generalization
Concrete Empirical Evidence
Qualitative
Inductive
Interpretivist
Constructivist
Discovery
Exploratory
Quantitative
Deductive
Positivist
Objectivist
Justification
Confirmatory
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
9
10
Argumen dalam Penelitian
• Deduction: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusif
• Induction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
10
11
Klasifikasi Desain PenelitianDescriptive study: ditujukan untuk menyediakan gambaran detail, kategorisasi, konteks mengenai suatu subyek.
Exploratory study: ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah
Confirmatory study: ditujukan untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/research questions
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
11
Perbedaan Asumsi Pendekatan Kuantitatif (Positivist) dan Kualitatif (Post-Positivist) 12
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
12
Paradigma Kualitatif dan KuantitatifParadigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif
Metoda kualitatif Metoda kuantitatif
Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor
Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif
Pendekatan fenomenologi Pendekatan logical-positivism
Uncontrolled, naturalistic observational measurement Obtrusive, controlled measurement
Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data
Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data
Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive
Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive
Orientasi proses Orientasi hasil
Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam
Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi
Holistik, sintesa Partikularistik, analisis 13
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
13
Riset Kualitatif dan KuantitatifRiset Kualitatif Riset Kuantitatif
Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data
Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian
Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi)
Konsep berupa variabel-variabel yang unik
Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti
Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data
Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip
Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi
Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif
Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif
Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan
Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan
Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-temuan riset
Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis 14
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
14
Validitas dan Reliabilitas
Reliabilitas (keajegan): konsistensi jawaban responden/informan mengenai suatu pertanyaan dari waktu ke waktu
Validitas (kejujuran): seberapa baik realitas sosial diukur dalam penelitian dengan menggunakan konstruk yang digunakan peneliti
15
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
15
Reliabilitas dan Validitas dalam Penelitian Kualitatif
Reliabilitas: jika menggunakan berbagai teknik pengumpulan data hasil yang didapatkan konsisten
Validitas: authenticity artinya memberikan penilaian yang berimbang, jujur dan sebenarnya dalam memahami fenomena yang dialami subyek penelitian
16
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
16
Syarat Ilmu Pengetahuan: Valid dan Reliabel
Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya Validitas Internal
Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan Validitas Eksternal
Dependability: stabilitas interpretasi Reliabilitas
Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian
Obyektifitas17
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
17
Jenis/Desain Penelitian
Qualitative Quantitative
• Descriptive• Participative Observation • Ethnography• Semiotic• Content analysis• Visual research• Case Study
• Survey• Experiment• Content analysis• Econometric
18
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
18
Metode Campuran19
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
19
Alur Penelitian Kualitatif
1. Memahami Posisi Sosial2. Mengadopsi Paradigma3. Menentukan Metode/Desain 4. Mengumpulkan Data5. Menganalisa Data6. Mengintrepretasikan Data7. Publikasi
20
Memahami PosisiSosial
MengadopsiParadigma
MenentukanMetode/Desain
MengumpulkanData
Menganalisa Data
MengintrepretasiData
Publikasi
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
20
Paradigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Kualitatif Basis Ilmu Metode Penelitian
Phenomenology Filsafat dan Psikologi
Deskriptif Kualitatif
Hermeneutics Sastra Analisis Isi, Wacana, Semiotik
Ethnography Antropologi Etnografi, Etnometodologi, Etnografi Visual
Grounded Sosiologi Deskriptif Kualitatif
Case Study Bisnis dan Psikologi
Deskriptif Kualitatif, Analisis Isi, Statistik Deskriptif
21
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
21
Pengukuran Kualitatif
Operasionalisasi denganmerumuskan konsep dari data dangagasan yang hipotesa kerja
Konseptualisasi denganmerumuskan hipotesis kerja dankonsep
Teoritisasi hubungan antar konsep
22
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
22
Pengukuran Kualitatif
Conceptualization: proses membentuk definisi teoritis yang koheren sebagai sebuah upaya ‘make sense’ atau mengorganisir data dan ide awal mengenai subyek yang diteliti
Operationalization adalah deskripsi mengenai bagaimana peneliti mengembangkan gagasan kerja ketika melakukan observasi dan mengumpulkan data
23
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
23
24
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
24
Pertanyaan Penelitian Kualitatif
Pertanyaan penelitian akan menentukan desain yang digunakan
Beberapa contoh pertanyaan: Bagaimana kondisi/situasi ..... Bagaimana proses ...... Bagaimana pemaknaan ...... Bagaimana praktik ....
25
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
25
Pertanyaan Metode
Pertanyaan Penelitian
Desain / Metode Penelitian
Unit Analisis Metode Pengumpulan Data
Bagaimana praktik/kondisi/situasi ....Faktor apa yang memengaruhi ....
DeskriptifEtnografiStudi Kasus
IndividuKelompok
WawancaraObservasiFGD
Bagaimana pemaknaan....Bagaimana representasi x dalam teks.....
Isi (Content) Wacana (Discourse)Semiotik (Semiotics)
Teks: artikel, buku, iklan, video, film
Analisis Teks: kata, tanda, simbol, gambar
Bagaimana proses...
Visual Gambar, Foto, Iklan
Analysis Visual: Projective, Photoelicitacy
26
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
26
Desain/Metode Penelitian Kualitatif
Beberapa contoh desain penelitian kualitatif Deskriptif kualitatif Etnografi Etnografi visual Analisis isi Analisis semiotika Studi kasus
27
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
27
Deskriptif Kualitatif
Deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendapatkan ringkasan komprehensif mengenai berbagai ekspresi dari sebuah fenomena.
Peneliti dapat melibatkan berbagai kombinasi data: hasil observasi, wawancara dan dokumen untuk membuat analisis.
Metode ini dipilih jika peneliti ingin “menangkap” fenomena yang diinginkan secara lugas.
28
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
28
Deskriptif Kualitatif (2)
Jika dibandingkan dengan pendekatan kualitatif lain seperti studi kasus, etnografi dll, banyak yang menganggap pendekatan deskriptif kualitatif adalah paling dasar dan sederhana. Tetapi bukan berarti metode ini lemah atau kurang bernilai.
Penelitian deskriptif kualitatif dianggap sederhana karena tidak diintrepretasi berdasarkan pengertian konseptual, filosofis, atau kerangka dan sistem abstrak lain.
Presentasi kasus yang dikemukakan dalam deskriptif kualitatif menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana dan lugas sebagaimana bahasa yang digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam fenomena yang diteliti tersebut.
29
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
29
Etnografi
Deskripsi mendalam (thick description): Cerita tentang kehidupan sekelompok orang tertentu, menceritakan ritus dan tradisi, memahami dan menjelaskan praktik kebudayaan mereka
Cerita tersebut mampu mengambarkan beragam pengalaman, interaksi kejadian, sensasi, perasaan dan emosi dari sebuah fenomena
30
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
30
Etnografi (2)
- Etnografer harus mampu menceritakan pengalaman dan pikiran sekelompok orang kemudian membuatnya sistematis
Melibatkan observasi partisipatif karena data diproduksi bukan dihasilkan. Data didapatkan dari interaksi antara peneliti dengan subyek penelitian melalui wawancara, perbincangan, catatan harian, FGD, dan observasi partisipatif.
31
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
31
Etnografi Visual
Metode ini diinisiasi oleh para antropolog yang menggunakan foto untuk memahami klasifikasi biologis manusia (antropologi fisik).
Foto yang diambil ternyata mampu menggambarkan kajian budaya yang luas sehingga ia dikembangkan menjadi sebuah metode penelitian.
Foto yang didapatkan dianalisis dengan metode photo elicitation atau projective technique
32
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
32
Etnografi Visual (2)
Etnografi Visual dapat dikerjakan melalui 3 cara:1. Produksi materi visual digunakan peneliti sebagai
bagian (pelengkap) dari proses penelitian.2.Analisis terhadap materi visual yang diproduksi
oleh partisipan 3.Materi visual dikombinasikan dengan material lain
digunakan untuk menampilkan hasil penelitian
33
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
33
Studi Kasus
Dokumentasi sejarah seseorang, sekelompok orang, peristiwa, dan fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari konteks.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan “pelajaran” (lesson learn) dari kasus yang diteliti.
Melibatkan berbagai teknik pengumpulan data: wawancara, FGD, observasi dan telaah dokumen.
34
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
34
Studi Kasus (2)
Jika berdasarkan jumlah kasus, ada tiga jenis: intrinsic case study: penelitian dilakukan karena peneliti
ingin mendapatkan pemahaman mendalam tentang sebuah kasus semata-mata untuk keingintahuan peneliti.
instrumental case study: peneliti memilih sebuah kasus untuk mendapatkan insight tentang sebuah masalah atau memperkuat teori tertentu. Kasus bukan utama sebagai pelengkap penjelasan teori
collective case study: penelitian yang melibatkan beberapakasus terpilih berdasarkan persamaan atau perbedaan atau pengulangan pola tertentu.
35
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
35
Studi Kasus
Jika dilihat dari tujuan melakukan penelitian, ada 3 jenis: exploratory case study: penelitian bertujuan menemukan
pertanyaan dan hipotesis penelitian selanjutnya.
descriptive case study: penelitian bertujuan memberikan deskripsi lengkap mengenai sebuah fenomena dalam konteksnya
explanatory case study: penelitian bertujuan menyajikan data yang menunjukan hubungan sebab akibat, menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
36
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
36
Analisis Isi
Analisis isi adalah teknik untuk mendapatkan dan menganalisa isi teks (gambar, film, iklan, artikel dsb).
Isi merujuk pada kata, makna, gambar, simbol, ide, tema atau pesan apapun yang bisa dikomunikasikan.
Teks bisa berbentuk tertulis, visual atau pembicaraan yang digunakan sebagai media komunikasi.
37
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
37
Analisis Isi (2)
Pada awalnya analisis isi merupakan metode penelitian kuantitatif yang bertujuan mengetahui karakteristik dan membandingkan isi dokumen dengan cara menghitung unit kata dan simbol dalam teks.
Metode tersebut dianggap menghilangkan konteks naratif teks. Oleh karena itu dikembangkan metode analisis isi kualitatif.
38
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
38
Analisis Isi (3)
Analisis Isi ada 3 jenis: Conventional: kategorisasi koding diobservasi
(diambil langsung) dari data teks kemudian digunakan untuk mendeskripsikan fenomena. Metode ini digunakan jika teori tentang fenomena tersebut terbatas.
Directed: analisis mulai dari sebuah teori atau temuan penelitian sebelumnya sebagai panduan melakukan koding. Hasil koding dikategorisasi berdasarkan teori yang sudah ada
Summative: kuantifikasi dari isi dengan menghitung dan membandingkan jumlah kata kunci diikuti dengan interpretasi konteksnya.
39
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
39
Semiotika
Semiotika adalah ilmu tentang tanda yang menyediakan seperangkat asumsi dan konsep untuk melakukan analisis sistematis mengenai sistem simbolik.
Semiotik bersumber dari ilmu sastra yang kemudian dikembangkan tidak saja meneliti kata-kata tapi juga gambar, kode morse, notasi matematika dan musik.
40
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
40
Semiotika (2)
Semiotika dikembangkan menjadi social semiotik yang memberi perhatian pada struktur kelompok, hubungan sosial, keyakinan, praktik sosial yang melingkupi struktur tanda yang sedang diteliti.
41
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
41
Semiotika (3)
Pendekatan Semiotika dibagi menjadi 2: Strukturalis: metode ini mengidentifikasi elemen-elemen teks
melalui prosedur yang sistematis. Makna teks dianggap tergantung pada pengaturan elemen dalam teks.
Discourse: metode ini menggabungkan analisis teks dengan konteks sosial yang melingkupi teks tersebut.
42
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
42
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif ada banyak sekali metode pengumpulan data, beberapa diantaranya:
1.Wawancara2.Focus Group Discussion3.Observasi4.Photoelicitacy5. Projective Technique6.Collage7. Word association8.Sumber sekunder: laporan, dokumen kerja dsb
43
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
43
Wawancara
Teknik wawancara adalah metode pengumpulan data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
Pastikan wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara yang telah dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian dan kerangka teoritik.
Wawancara dapat dikembangkan berdasarkan respon informan.
44
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
44
Jenis Wawancara
Jenis Wawancara
Deskripsi Kelebihan Kekurangan
Focus Group Discussion
Diskusi kelompok dengan paduan seorang moderator yang berkemampuan khusus
Dapat memperoleh data dengan cepatMendapatkan berbagai sudut pandangFleksibel
Hasil tidak dapat digeneralisasiTidak dapat diterapkan pada topik sensitifHasilnya sangat ditentukan oleh keahlian moderator
Wawancara Mendalam
Seorang informan ditanyai oleh seorang pewawancara dalam waktu cukup lama 1-2 jam
Mendapatkan insight mendalam dari tiap individuDapat digunakan untuk memahami prilaku yang tidak biasa
Hasil tidak dapat digeneralisasiPemilihan informan dan pewawancara menjadi penentu keberhasilan wawancara
45
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
45
Jenis Wawancara (2)
Jenis Wawancara
Deskripsi Kelebihan Kekurangan
Perbincangan Percakapan tidak terstruktur yang direkam oleh peneliti
Mendapatkan insight yang unik karena informan antusiasDapat membahas topik sensitif
Perhatian informan mudah teralihkanIntrepretasi sangat tergantung pada peneliti
Semi Terstruktur Pertanyaan terbuka, terkadang informan diminta menulis esai singkat
Dapat membahas isu yang spesifikHasilnya lebih mudah diintrepretasikan
Kurang fleksibel karena tidak memungkinkan jawaban yang dialogis.
46
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
46
Tahapan Analisis Data Wawancara
1. Transkrip dengan menggunakan tanda untuk menjelaskan teks dan konteks
47
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
47
Tahapan Analisis Data Wawancara
2. Analisis Isia. Indeks, data dikelompokan dalam kategori menurut tema, topik
dan hipotesis tertentu agar mudah dianalisis. b. Penyimpanan dan pengambilan data, tiap data yang sudah
diindeks dituliskan dalam sebuah kartu dengan menambahi informasi (seperti urutan wawancara, nomer halaman, nomer paragraf).
c. Intrepretasi terdiri dari dua cara:- analytical induction atau deviant case analysis yaitu mengeksplorasi dugaan dengan membaca seluruh data dan fenomena yang ditemukan- logical analysis untuk berusaha mengetahui alur logika gagasan informal.
48
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
48
Tahapan Analisis Data Wawancara
3. Penulisan Laporan Penulisan kutipan harus baik, ejaan dan kesan yang
berkaitan dengan keterbacaan laporan. Jika diperlukan kutipan yang lebih panjang
diberikan untuk memberikan konteks.
49
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
49
Observasi
Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai suatu peristiwa.
Peneliti perlu “merasakan pengalaman” (richness of experience) subyek penelitian. Hal tersebut sangat ditentukan oleh kepekaan peneliti dan interaksi sosial yang menciptakan konstruk realitas.
Peneliti perlu mendapatkan pola prilaku tertentu.
50
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
50
Jenis Observasi
Menurut caranya:1. Langsung2. Tidak langsung: melalui media (kamera, perekam)
Menurut interaksi dengan subyek1. Disguished/inobstrusive : subyek tidak tahu diobservasi2. Indisguished/obstrusive: subyek tahu sedang diobservasi
51
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
51
Analisis Data Observasi
1. Membuat catatan lapangan2. Analisis:
Indexing: mengelompokan hasil catatan observasi berdasarkan topik
Interpretasi: menghubungkan hasil observasi dengan wawancara dan konteks peristiwa
3. Presentasi laporan: “cerita” observasi disusun berdasarkan urutan topik tertentu yang mengikuti pola subyek penelitian
52
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
52
Tahapan Analisis Isi
1. Merumuskan pertanyaan penelitian2. Memilih sampel3. Mendefinisikan kategori yang akan dikerjakan
(berdasarkan observasi/teori/kata kunci)4. Finalisasi unit analisis dan pelatihan coders
(penerjemah kode) harus terdiri dari beberapa orang
5. Melakukan koding 6. Merumuskan tingkat kepercayaan7. Menganalisa hasil koding
53
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
53
Analisis Semiotika
Ada beberapa metode analisis Semiotika:1. Ferdinand de Saussure – Semiologi2.Charles Sanders Peirce – Semiotik3.Roland Barthes - Semiologi
54
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
54
P O H O N
Tumbuhan, punya daun, punya batang, punya akar
Tumbuhan, punya daun, punya batang, punya akar
SIGNIFIER
SIGNIFIED
POHON SEBAGAI TANDA
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
55
Triadic Model— Charles S. Peirce
Representamen: wujud fisik dari tanda (seperti signifier-nya Saussure)
Interpretant: tanda di benak interpreter (bukan signified)
Object: Sesuatu yang dirujuk oleh tanda (seperti signified-nya Saussure)
Ground: kode-kode yang membantu orang memahami tanda
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
56
MITOS
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
57
Desain Penelitian & Perlakuan Data
Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Kualitatif Deskriptif ObservasiWawancara/FGD
Transkrip/catatan, Indexing, Kategorisasi
Etnografi Observasi PartisipatifWawancara MendalamFoto/Video
Transkrip/catatan, Indexing, Kategorisasi
Studi Kasus Observasi PartisipatifWawancara/FGDLaporan/dokumen subyek
Triangulasi
Analisis Isi ObservasiPenentuan kata kunci
Intercoder interpretation
Semiotika Tentukan sign dan signifier (tanda dan petanda)Temukan konteks sosial
Intercoder interpretation
58
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
58
Catatan
Penelitian kualitatif melibatkan banyak sekali desain penelitian dan pengumpulan data yang sangat bervariasi.
Hal terpenting adalah menentukan paradigma dan desain penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data yang konsisten sehingga validitas dan reliabilitas penelitian terjaga.
59
Bahan Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, STIENU Jepara 19-20 Februari 2013
59
top related