metodologi penelitian komunikasi kuantitatif program magister komunikasi universitas mercu buana
Post on 03-Jan-2016
100 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF KOMUNIKASI KUANTITATIF
PROGRAM MAGISTER PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASIKOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANAUNIVERSITAS MERCU BUANA
BAB 7 - BAB 7 - Teknik Pengumpulan Teknik Pengumpulan Data dan SkalaData dan Skala
Ingat Syarat Paradigma Positivistik
Peneliti tidak boleh terlibat dan menjadi bagian dalam obyek penelitian.
Harus ada jarak (embarkasi) yang jelas sebagai pembatas antara peneliti dengan yang diteliti.
Peneliti tidak larut dengan nilai etis dan keberpihakan ke dalam medan penelitian
Pengumpulan Data Riset Pengumpulan Data Riset Kuantitatif adalahKuantitatif adalah
1.1. Kuesioner = khusus untuk penelitian Kuesioner = khusus untuk penelitian yang bersifat survei pendapat umum.yang bersifat survei pendapat umum.
2.2. Pengamatan (observasi) = khusus untuk Pengamatan (observasi) = khusus untuk penelitian eksperimen (dengan melihat penelitian eksperimen (dengan melihat hasil kerja atau produksi kerja)hasil kerja atau produksi kerja)
3.3. Jumlah berita (isu) yang ada dalam satu Jumlah berita (isu) yang ada dalam satu kurun waktu tertentu = khusus untuk kurun waktu tertentu = khusus untuk analisis isi analisis isi
Jadi Pengumpulan data tidak hanya dengan menyebarkan kuesioner
Wawancara sebenarnya juga bisa dilakukan dengan memberikan pembobot pada jawaban responden
Mengapa Ada PengukuranMengapa Ada Pengukuran Ingat operasi riset kuantitatif merupakan sistem Ingat operasi riset kuantitatif merupakan sistem
registrasi. Artinya semua jawaban harus diubah registrasi. Artinya semua jawaban harus diubah dengan perwakilan menjadi angka (dalam dengan perwakilan menjadi angka (dalam simbol statistikal).simbol statistikal).
Dalam penelitian kuantitatif terjadi dehumanisasi Dalam penelitian kuantitatif terjadi dehumanisasi atau pembunuhan karakter manusia, semua atau pembunuhan karakter manusia, semua diberi angka dan nilai bobot.diberi angka dan nilai bobot.
Tidak ada jawaban yang tidak bernilai, semua Tidak ada jawaban yang tidak bernilai, semua terukur menurut tata aturan yang berlaku.terukur menurut tata aturan yang berlaku.
LABELISASI
Proses pemberian label dan pembobotan pada jawaban responden
Adanya labelisasi ini diharapkan jawaban dari responden itu seragam dan diubah menjadi bobot angka yang dapat diolah secara statistikal
Pengumpulan Data dan Skala
Data setelah dikumpulkan dalam dianalisis sesuai dengan karakteristiknya.
Analisis data kuantitatif menggunakan nilai statistik.
Analisis data kualitatif dengan menggunakan semantik, semiotik atau sintaktik.
Syarat mutlak untuk analisis data kuantitatif harus mengenal jenis data yang dikumpulkan
Jenis dan Model Skala Jenis dan Model Skala
Skala
Thurstone (equal intend)
Skala Guttman (Scalogram)
Skala Likert (positif & Negatif)
Skala Semantic Differensial
1. Skala Thurstone (equal intend)
Skala yang memberikan bobot langsung terhadap pertanyaan yang ada dengan nilai mengikuti mean yang ada (penilaian hingga bobot 100)
Apakah anda setuju jika pasangan anda selingkuh
A. Ya (40) B. Tidak (20)
Tidak diperuntukkan untuk komunikasi, tetapi kajian psikologi – datanya ratio
2. Skala Guttman (Scalogram)
Penilaian dengan membuat rangking terhadap jawaban responden;
a. Apakah anda membenci acara berbau pornografi? (40) Ya Tidak
b. Anak-anak seharusnya dilarang menonton acara tayangan pornografi (30) Ya Tidak
Data yang dihasilkan (Ratio/Rasio)
2. Skala Guttman (Scalogram) - Lanjutan
c. Manajer TV seharusnya tidak menyiarkan unsur pornografi (20)
Ya
Tidak
d. Pemerintah seharusnya melarang tayangan pornografi dengan membuat UU khusus? (10)
Ya
Tidak
3. Skala Likert - Positif
Skala ini disebut juga simulated rating approach :
Sangat setuju (5)Setuju (4)Netral/Tidak menjawab (3)Tidak Setuju (2)Sangat Tidak setuju (1)
*Kecenderungan positif
Skala Likert - Negatif
Sangat setuju (1)Setuju (2)Netral/Tidak menjawab (3)Tidak Setuju (4)Sangat Tidak setuju (5)
*Kecenderungan Negatif
Data yang dihasilkan ordinal
4. Skala Semantic Differensial
• Bersifat ratio dan interval dan sangat baik menggunakan skala ini.
Kuno 1-2-3-4-5-6-7-8-9 Modern(Cenderung positif)
Modern (-3) - (-2) - (-1) - (0) - 1 – 2 – 3 Kuno
(Cenderung negatif)
*Data yang dihasilkan rasio dan interval
Pengukuran Indeks
1. Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi
Biasanya digunakan prosentase untuk menjelaskan nilai terbanyak dan terpilih oleh responden
Paling Banyak digunakan orang dalam riset
No Pelanggaran HAKI
N %
1. Jiplak tema 30 15
2. Tokoh sama 70 35
3. Alur Cerita 60 30
4. Setting/Latar 40 20
Total 200 100
Pengukuran Indeks
2. Operasi Mean, Median, Modus (Central Tedensy)
Operasi Mean hampir sama dengan distribusi frekuensi (rata-rata)
Operasi Median adalah nilai tengah
Operasi modus adalah yang paling sering keluar
Jenis Sarana Pelayanan
PERNYATAAN Nilai Rata-rata
PELAYANAN RESEPSIONI
S
Resepsionis dapat memberikan informasi yang anda butuhkanResepsionis selalu ada ditempat tugas Resepsionis cepat tanggap untuk melayani anda.
2,65002,68332,7833
PELAYANAN OPERATOR
TELEPON
Operator selalu ada dan cepat melayani saat anda
hubungi
2,3500
PELAYANAN KONTAK PERSON
Selalu ada contact person yang ditunjuk untuk melayani
anda.Kontak person tersebut selalu siap melayani kebutuhan anda
dengan baik.
2,48332,7333
Tingkat Pengukuran Indeks
3. Spearman Rank Pembuatan sistem
peringkat atas jawaban yang paling dianggap tepat dengan tidak oleh si responden
Penentuan rank ditentukan oleh si peneliti dengan patokan pada jawaban responden
No Isu Berita Rank
1. BBM 1
2. Pemilu 2
3. Banjir 3,5
4. Konflik PKB 3,5
5. Bill Gates 4
6. Demonstrasi 5,5
7. Buku Murah 5,5
Terima Kasih
Selamat Persiapan Ujian Tengah Semester (UTS)
top related